• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK ANALISIS PENENTUAN MERKURI (HG) DI DALAM SAMPEL LINGKUNGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SINTESIS IONOFOR SEBAGAI BAHAN AKTIF ION SELEKTIF ELEKTRODA (ISE) UNTUK ANALISIS PENENTUAN MERKURI (HG) DI DALAM SAMPEL LINGKUNGAN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

atas Rahmad dan Hidayat-Nya kepada penulis dari awal perkuliahan di Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan khususnya dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Sintesis Ionofor Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif Elektroda (ISE) Untuk Analisis Penentuan Merkuri (Hg) Di Dalam Sampel

Lingkungan”

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari pengajuan

proposal penelitian, pelaksanaan sampai selesainya skripsi ini antara lain Bapak Drs.

Jamalum Purba, M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi yang begitu sabar dalam

memberikan arahan dan bimbingan, serta Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang,

M.Sc., Ph.D, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si, Ibu Dra. Ani Sutiani, M,Si selaku

dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dalam penelitian ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Drs. P.M. Silitonga,

M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama

perkuliahan, Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Bapak Drs. Rahmad Nauli, M.Si,

Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, Bapak dan Ibu Dosen yang telah mendidik penulis

selama melakukan studi di kampus UNIMED dan juga staf pegawai Jurusan Kimia

FMIPA UNIMED Bang Jhon, Bang Eriadi, Bang Nizam, Bang Helmi, Kak Tia, Kak

Minda, Kak Seri yang sudah membantu penulis.

Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda

Manualang Daulay dan ibunda Siti Murfiani, abangda Doan Sori Taon Daulay dan

adinda Siti Aisyah Daulay tiada kata yang dapat saya rangkai untuk menyatakan

setiap dukungan, doa dan kasih sayang mereka. Dan untuk seluruh keluarga besar

(3)

v

Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat yang

memberikan dukungan terhadap penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik, teristimewah pada sahabat-sahabat terbaik penulis selama

perkuliahan Jenni Purnama Sari, Nurjannah, Eka Indah Sari Siregar, Nurfalah

Hasibuan, Sri Astri Yani, Rusli Syahputra, dan Ardiansyah. Untuk sahabat dari SMP

Saidah Nasriah Lubis dan Siti Saban Dina Karo yang banyak memberi semangat.

Terima kasih banyak untuk teman satu bimbingan skripsi saya Gorat Victor Sibuea

dan teman satu penilitian Miska Likasina Tarigan, Lukman Hakim Harahap, Fanni

Kristiyanti Zendrato, Agam Syahputra Antonius Situmpul dan juga kepada seluruh

teman di kelas Kimia Non Dik 2009 yang tak dapat disebutkan satu-persatu kalian

banyak memberi arti selama perkuliahan penulis.

Terima kasih sebanyak-banyak untuk Kakanda Muhammad Tanta

Kurniawan yang telah banyak memberi doa, dukungan dan senantiasa memberi

nasehat kepada penulis.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan baik dalam segi tata

bahasa maupun isi, untuk itu penuliskan mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnakan skripsi ini (arini_fonica@ymail.com). Semoga

skripsi ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis

ucapkan terima kasih.

Medan, 09 Semptember 2013 Penulis,

(4)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar belakang Masalah 1

1.2. Rumusan masalah 3

1.3. Tujuan penelitian 4

1.4. Manfaat penelitian 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS 5

2.1. Ionofor 5

2.1.1. MekanismeTindakan Ionophor Terhadap Ion 5

2.1.2. Sintesis Ionophor Untuk analisa Logam 5

2.2. Penemuan Eter Mahkota 6

2.2.1. Afinitas Eter Mahkota Terhadap Kation 7

2.2.2. Senyawa Eter 7

2.2.3. Struktur dan Ikatan Senyawa Eter 7

2.2.4. Sifat-Sifat Fisika Senyawa Eter 7

2.3. Crown Eter (Mahkota Eter) 8

2.4. Ion Selektif Elektroda 9

2.5. Kinerja Ion Selektif Elektroda 11

2.6. Karakteristik Merkuri Dan Efek Bahaya Dari Merkuri 12

BAB III METODE PENELITIAN 16

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 16

3.2. Alat dan Bahan 16

3.3. Prosedur Penelitian 16

3.4. Bagan Alir Penelitian Sintesis ionofor

1,4,10,13-tetraoxa-7,16-diazacyclooctadecane (DC) 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 18

4.1. Sintesis 7,16-dithenoyl-1,4,10,13-tetraoksa-7,16diazacyclooctadecane

(DTODC) 18

4.2. Pembahasan 22

(5)

vii

4.2.2. Percobaan Sintesis DTODC II 22

4.2.3. Percobaan Sintesis DTODC III 23

4.2.4. Percobaan Sintesis DTODC IV 23

4.3. Pembacaan Hasil Spektroskopi Infra Red(IR) pada Hasil Sintesis. 27 4.4. Pembacaan Hasil Spektroskopi GC-MS pada Hasil Sintesis. 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 29

5.1. Kesimpulan 29

5.2. Saran 29

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Tabel Hasil Percobaan Sintesis ionofor ,pada data di tabel, pengembangan terletak pada komposisi antara reaktan1,4,10,13-tetraoxa-7,16-diazacyclooctadecane (DC) dengan 2-tiofenilkarbonil klorida (TCC) dimana berdasarkan tabel diatas disimpulkan penambahan jumlah 2-tiofenilkarbonil klorida (TCC) berpengaruh terhadap jumlah

berat hasil sintesis yang dihasilkan 21

Tabel 4.2. Analisis sintesis Ionofor yang telah dilakukan Berdasarkan Bentuk fisik, Warna Dan Titik Leleh serta % Rendemen yang dihasilkan. Berdasarkan tabel ini ddapat dilihat hasil sintesis ke IV memiliki titik leelh tertinggi yaitu 130 ⁰C,dan

dengan persen Randemen terbanyak yaitu 55,22%. 24

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Pengambaran secara 3 dimensi dimana mengambarkan

efek induksi senyawa eter mahkota dalam mengikat kation (a) eter mahkota dibenzo -18 bebas (b) eter mahkota

dibenzo -18 yang menangkap ion K+ (G. Gokel, 1991) 6 Gambar 2.2. Struktur eter mahkota yang secara umum di gunakan

dalam sintesis senyawa ionofor antara lain: (A) 1-mahkota-4;(B)15-mahkota-5 (C) 18-mahkota-6 (D) dibenzo-18-mahkota-6 dan (E) dibenzo-18-mahkota-6 dan

diaza-18-mahkota-6. (Situmorang, 2001). 9

Gambar 2.3. Desain Galvanic Sederhana yang mengambarkan desain alat potensiometer yang terdiri dari elektroda kerja dan elektroda pembanding serta volt meter untk memngukur

perbedaan potensial dalam larutan ( Bailey,1976) 10

Gambar 2.4. ISE Flouride Sederhana (Siswanta, 1996) 12

Gambar 4.1. Gambar 4.1. Reaksi pembentukan DTODC dengan reaksi subtitusigA yang mana atom H yang berikatan dengan nitrogen pada senyawa 1,4,10,13-tetraoksa-7,16 diazosiklooktadecana (DC) disubtitusi oleh 2-Thiofenil karbonil Klorida.Tetra Hidro furan berguna sebagai pelarut

reaktan 19

Gambar 4.2. Mekanisme Reaksi DTODC,dimana terjadi reaksi Sintesis yaitu reaksi subtitusi atom H pada unsur nitrogen pada senyawa 1,4,10,13-tertraoksa-7,16 diazasiklooktadecana (DC) di subtitusi Thiofenil Karnonil klorida dimana

klorida dan Hidrogen adalah gugus yang mudah pergi 19

Gambar 4.3. hasil sintesis dengan perbandingan 3:5 yang berbentuk

kristal berwarna putih 20

Gambar 4.4. hasil sintesis dengan perbandingan 3:8 yang berbentuk

kristal berwarna putih 20

Gambar 4.5. hasil sintesis dengan perbandingan 3:10 yang berbentuk

(8)

viii

Gambar 4.6. Gambar hasil analisis percobaan sintesis DTODC IV yang dianalisis mengunakan Spektroskopi Infra Red (IR). Pada Hasil analisis sampel, dapat dilihat adanya serapan khas

gugus karbonil. 26

Gambar 4.7. Pembacaan Hasil Spektroskopi GC-MS pada Hasil

(9)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perhitungan Rendemen Ionofor DTODC 32

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sintesis dari “cabang” turunan diaza crown untuk aplikasi potensial dalam menanggap kation logam berat adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam

tugas ini. Cabang ganda pada eter diaza crown mengandung gugus pengikat kation

pada atom nitrogen yang telah digunakan akhir-akhir ini dalam reaksi fasa-transfer

dan membrane pemindah kation. Khususnya, ionofor yang mengandung gugus thinyl

pada nitrogen memberikan transfortasi yang baik untuk ion logam timbal (II) pada

membran transfor kation. Kemudian, pada awalnya sintesis jenis eter diazacrown

N-tersubtitusi digunakan sebagai ionofor timbal (II) dan Merkuri (II) untuk aplikasi

membran sensor.

Usaha pencarian dan sintesis senyawa ionofor untuk penentuan merkuri pada

saat ini banyak mendapat perhatian, karena aplikasinya untuk digunakan dalam

komponen sensor dalam kimia analisis sangat luas. Beberapa penelitian untuk

pengembangan komponen ISE telah dilaporkan oleh Yang, dkk (1997) dan Yang, dkk

(1998) telah berhasil mensintesis turunan diazakrown eter seperti

7,16-dithinil-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazasiklooktadekana (DTDC) dan

7,16-di(2-metilquinoli)-1,4,10,13-tetraoksa-7,16-diazasiklooktadekana (DQDC) yang digunakan sebagai

komponen ionofor dalam membran polivinilklorida dapat memberikan respon yang

selektif terhadap ion merkuri, namun bahan ini sangat sulit untuk dicari dan harganya

sangat mahal di Indonesia.

Beberapa penelitian untuk pengembangan potensiometri merkuri juga telah

dilaporkan oleh Situmorang, dkk (2005), dimana komponen dasar elektroda (ionofor)

yang telah digunakan adalah senyawa 1,4,10-trioxa-7,13-diazacyclopentadecane dan

memberikan selektivitas yang cukup baik dan memberikan respon yang konstan

(11)

ISE-2

Hg tidak disimpan dalam keadaan baru dan kondisi kering didalam kulkas. Oleh

karena itu peneliti tertarik untuk mengganti senyawa ionofor tersebut melalui sintesis

yang sebelumya telah berhasil disintesis oleh Yank, dkk. (1998).

Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih besar

dari 5 g/

cm3, antara lain merkuri (Hg), timbal (Pb), kadmium (Cd), dan tembaga (Cu). Dalam kadar rendah logam berat pada umumnya sudah beracun bagi tumbuhan dan

hewan, termasuk manusia. Logam berat merkuri tidak dibutuhkan oleh tubuh

manusia, sehingga bila makanan tercemar oleh logam-logam tersebut, tubuh akan

mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian tubuh tertentu,

seperti ginjal, hati kuku, jaringan lemak dan rambut.

Beberapa metode analisis yang telah dikembangkan untuk penentuan merkuri

secara kuantitatif adalah metode spektrometri sinar tampak (Islam, dkk., 2007;

Fleming, dkk., 2006; Khan, dkk.,2005; Chatterje, dkk., 2002; Hashem, 2002),

spektrometri serapan atom (Mullapudi, dkk., 2008; Wijnhoven, dkk., 2007; da Silva,

dkk.,2002; Izgi, dkk.,2000), spektrofluorimetri (Li,dkk., 2006) dan Fluoresens

(Yoon,dkk.,2005). Dari hasil penelusuran studi pustaka diketahui bahwa metode

analisis penentuan merkuri masih didominasi metode spektrometri serapan atom

menggunakan atomic absorbtion spectroscopy (AAS) khusus, yaitu CV-AAS (Qi,

dkk., 2007; Silva ,dkk., 2006; Li ,dkk., 2006; Baughman, 2006). Untuk penentuan

merkuri di lapangan , beberapa metode analisis di atas sulit dilakukan karena

tingginya biaya analisis dan rendahnya selektifitas penganalisaan. Penentuan merkuri

menggunakan spektrofotometri sinar tampak kurang selektif yang disebabkan oleh

kehadiran senyawa yang menggangu pengukuran optik (interferen) sehingga hasil

analisis kurang akurat. Di samping itu, spektrofotometri sinar tampak selalu

membutuhkan zat kimia pengabsorbsi yang harganya mahal, dan kebanyakan

senyawa kimia pengabsorbsi ini bersifat karsinogenik sehingga tidak aman bagi

pengguna (tenaga analis). Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode alternatif yang

(12)

3

mempertimbangkan alasan-alasan tersebut maka ESI (Elektroda Selektif Ion)

ditawarkan sebagai metode alternatif untuk analisis ion.

Tujuan penelitian adalah mensintesis senyawa ionofor azakrown berupa

senyawa 7,16-Dithenoyl -1,4,10,13-tetraoxa -7,16-diazacyclooctadecane (DC)

sebagai senyawa ionofor yang menjadi komponen aktif di dalam membran elektroda

ion selektif yang memberikan reaksi selektif dan sensitif terhadap logam berat

merkuri yang terdapat di dalam sampel lingkungan.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan diatas, dibutuhkan instrumen

analisis sederhana, sensitif, selektif, hasil analisis akurat, prosedur analisis sederhana

dan dengan biaya relatif rendah tapi baik yaitu dengan menggunakan sensor

potensiometri dengan menggunakan ion selektif elektroda (ISE). Berdasarkan uraian

tersebut maka peneliti tertarik membuat penelitian dengan judul Sintesis Ionofor

Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif Elektroda (ISE) Untuk Penentuan Merkuri (Hg)

Dalam Sampel Lingkungan.

1.2. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka diperoleh batasan masalah

sebagai berikut :

1. Sintesis senyawa-senyawa ionofor turunan azakrown DTODC sebagai

membran elektroda untuk Analisis Ion Selektif Elektroda (ISE).

2. Desain membran ISE dari hasil sintesis ionofor.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana cara untuk mensintesis senyawa ionofor turunan azakrown

(13)

4

elektroda untuk penentuan logam berat dalam sampel lingkungan dari bahan

dasar DC ?.

2. Bagaimana merancang instrumen analisis berupa Ion Selektif Elektroda (ISE)

yang mengandung ionofor DTODC sehingga dapat memberikan respon

terhadap ion merkuri ?.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Mensintesis senyawa-senyawa ionofor turunan azakrown DTODC sebagai

membran elektroda untuk Analisis Ion Selektif Elektroda (ISE) yang akan

digunakan untuk penentuan ion logam merkuri (Hg) di dalam sampel

lingkungan.

2. Membuat rancang bangun sensor potensiometri dengan Ion Selektif Elektroda

(ISE) yang memiliki daya analisis yang sensitif, selektif, akurat, cepat, stabil,

keterulangan baik, sederhana, serbaguna, mudah pengoperasiannya, dan

dengan biaya analisis relatif murah untuk penentuan logam merkuri (Hg) di

dalam sampel lingkungan.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat dperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan senyawa-senyawa ionofor turunan azakrown DTODC sebagai

membran elektroda ion selektif untuk Analisis Ion Selektif Elektroda (ISE)

yang akan digunakan untuk penentuan ion logam merkuri (Hg) di dalam

sampel lingkungan.

2. Mendapat instrumen analisis berupa sensor potensiometri dengan ISE yang

memiliki daya analisis yang sensitif, selektif, akurat, cepat, stabil,

keterulangan baik, sederhana, serbaguna, mudah pengoperasiannya, dan

dengan biaya analisis relatif murah untuk penentuan logam merkuri (Hg) di

(14)

31

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil sintesis yang dihasilkan bebentuk kristal berwarna putih.

2. Pengulangan sintesis dilakukan sebanyak IV kali, dari hasil pengulangan

dapat dilihat hasil sintesis yang bagus adalah pada pengulangan ke IV.

3. Hasil analisis pada pengulangan Ke IV adalah bentuk berupa kristal, berwarna

putih, titik leleh 1300C, hasil rendemen adalah 53,22%.

4. Hasil analisis pengukuran mengunakan Spektroskopi IR untuk hasil analisis sintesis

yang IV menunjukan hasil yang baik. Terdapat serapan gugus karbonil pada pada

panjang gelombang 1699,22.

5.2. Saran

Saran untuk penelitian ini adalah agar labu evaporator di sesuaikan dengan

(15)

32

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Zul.., (2006), Merkuri : Antara Manfaat dan Efek Penggunaanya Bagi

Kesehatan Manusia dan Lingkungan, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Anonim, (2000), Merkuri dan Dampaknya Terhadap Manusia. http://www.google.co.id

(diakses 20 Maret 2013).

Anonim, (2009). Keracunan Merkuri, http://www.ahliwasir.com/news/42/Keracunan-Merkuri

(diakses tanggal 20 Maret 2013).

Bailey L. P., (1983), Analysis With Ion Selective Electrodes, Heyden & Son Ltd.,

London.

Cheng, W., Zhang, G., dan Yao, H., (2006), Genotypie and environmental variation

in cadmium, chromium, arsenic, nickel, and lead concentrations in rice grains, J Zhejiang Univ Sci B. 7(7): 565-571.

Day R.A dan Underwood A.L., (1998), Analisis Kimia Kuantitatif Edisi ke-6. Jakarta:

Erlangga.

Fessenden dan Fessenden., (1986). Kimia Organik jilid 1. Ed ke-3. Pudjaatmaka AH,

penerjemah, Erlangga ,Jakarta. Terjemahan dari Organic Chemistry.

Khopkar., (1990), Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press. Medan.

Samosir, Eko., (2012)., Sintesis Ionofor Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif Elektroda

(Ise) Untuk Analisis Penentuan Logam Merkuri (Hg) Di Dalam Sampel Lingkungan, Laporan Skripsi. Universitas Negeri Medan ,Medan.

Siswanta, D., (1996). Development of Novel Ionophore for Chemical Ion Sensor.

Dissertation. Keio University ,Yokohama.

Situmorang, M., (2007), Kimia Lingkungan, Jurusan Kimia FMIPA UNIMED.

Situmorang, M., (2001), Potensiometri Penentuan Timbal Dengan Menggunakan

Elektroda Ion Selektif, Jurnal Penelitian SAINTIKA 3(2): 100-109.

Situmorang, M., (2001), Sintesi Ionofor Azacrown Untuk Membran Elektroda Ion

(16)

33

Situmorang, M.., Simarmata, R.., Napitupulu, S. K., Sitanggang, P., dan Sibarani,

O.M., (2005), Pembuatan Elektroda Ion Selektif Untuk Penentuan Merkuri

(ISE-Hg), Jurnal Sain Indonesia 29(4): 126-134.

Talebi, S.M., (1998), Determination of lead associated with airbone particulate

matter by flame atomic absorption and wavelength disperse x-ray fluorescence spectrometry, International Journal of Environmental Analytical Chemistry 72: 1- 9.

Yang, X.H., Hibbert, D.B., dan Alexander, P.W., (1998). Flow Injection

Potensiomerty by PVC-Membrane Electroda with Substituted Azacrwon Ionophore for Determination of Lead (II) and mercury (II) Ion. Analitica Chemica Acta 372: 387-398.

Zainiati., (2012), Sintesis Ionofor Sebagai Bahan Aktif Ion Selektif Elektroda (Ise)

Gambar

Tabel 4.1.
Gambar 2.1. Pengambaran secara 3 dimensi dimana mengambarkan efek induksi senyawa eter mahkota dalam mengikat kation
Gambar 4.6.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) diantara model pembelajaran Problem Solving dan model pembelajaran konvensional, manakah yang dapat menghasilkan

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian yaitu dengan wawancara langsung dengan karyawan, staf, dan pimpinan CV Tunas Jaya, dan data

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media simulasi dapat meningkatkan pemahaman tentang waktu pada jam dalam pembelajaran Matematika bagi

Dengan demikian dalam negeri ini tidak akan terjadi ketimpangan sosial yang kemudian menimbulkan tekanan yang secara khusus merupakan tekanan dari penganut agama,

Tempat penelitian, Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen pada Dealer PT. Ramayana Motor Sukoharjo. Jenis data yang digunakan: a) Data kuantitatif, Data kuantitatif

dari hasil penelitian terdapat siswa pada kelompok ini yang memiliki tingkat kemam- puan sangat baik dan baik dengan persentase 6,9 % dan 20,7% atau sebagian kecil dari

kerja, frasa yang digunakan seperti “masih…”, dalam bahasa Arab frasa “masih…” bisa diungkapkan dengan frasa + لاَز ﺎﻣ) (عرﺎﻀﻣ ﻞﻌﻓ. Dalam bahasa Arab

Berdasarkan perhitungan uji t yang digunakan untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya model pembelajaran kooperatif Jigsaw terhadap prestasi belajar siswa