DAFTAR PUSTAKA
Adina, A.B., F.F. Handoko, I.I. Setyarini, dan E. Sulistyorini. 2014. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia). http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id (12 November 2015). Agustin, F. dan Putri, W. 2014. Pembuatan jellydrink Averrhoa blimbi L. (Kajian
proporsi belimbing wuluh : air dan konsentrasi karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3): 1-9.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists. AOAC, Washington.
Apriliyanti, T. 2010. Kajian sifat fisikokimia dan sensori tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas blackie) dengan variasi proses pengeringan. Skripsi Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari, Sedarwati, dan S. Budiyanto, 1989. Petunjuk Laboratorium Analisa Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan Dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Atmaka, W., B. Sigit dan C. Monris. 2013. Pengaruh berbagai konsentrasi sorbitol terhadap karakteristik sensoris, kimia dan kapasitas antioksidan getuk ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas) selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan. 2 (3):43-50.
Bangun, M. K. 1991. Perancangan Percobaan. USU-Press, Medan.
Belitz, H. D., dan W. Grosch. 1987. Food Chemistry. Translation from the second German edition by D. Hadziyev. Department of food science University of Alberta, Canada.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G.H. Fleet dan M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono, UI-Press, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI., 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Dianitami, R. 2009. Efek rumput laut Eucheuma sp. terhadap kadar glukosa darah dan jumlah trombosit tikus Wistar yang diinduksi aloksan. Laporan akhir penelitian karya tulis ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Dwivedi, B. K. 1991. Sorbitol dalam L. O. Nabors & R. C. Gelardi (Ed). 1991. Alternative Sweeteners. 2nd edition. Marcel Dekker Inc, New York.
Estiasih, T dan K. Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Furia, T. E. 1992. CRC Handbook of Food Additives. CRC Press, Boston.
Garrow, J.S. dan W.P.T. James. 1993. Human Nutrition and Dietetics. Longman Singapore, Singapore.
Goldberg, I. 1994. Functional Foods. Chapmann Hall, New York.
Haq, G. T., A. Permanasari, dan H. Sholihin. 2010. Efektivitas penggunaan sari buah jeruk nipis terhadap ketahanan nasi. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia. 1 (1) : 44-58.
Harijono, J. Kusnadi, dan S.A. Mustikasari. 2001. Pengaruh kadar karagenan dan total padatan terlarut sari buah apel muda terhadap aspek kualitas permen jelly. Jurnal Teknologi Pertanian. 2(2): 110 – 116.
Hidayat, N. dan I. Ken. 2004. Membuat Permen Jelly. Penerbit Trubus Agrisarana. Surabaya.
Houwink B.1993. Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan. Gadjah Mada University Press ,Yogyakarta.
Hutchings, J. B. 1999. Food Color and Appearance, 2nd editions. Springer, Maryland.
Indrati, R., dan M. Gardjito. 2014. Pendidikan Konsumsi Pangan; Aspek Pengolahan dan Keamanan. Kencana, Jakarta.
Jaya, E. F. P. 2013. Pemanfaatan antioksidan dan betakaroten ubi jalar ungu pada pembuatan minuman non-beralkohol. Media Gizi Masyarakat Indonesia. 2(2):54-57.
Juanda, D. dan B. Cahyono. 2000. Ubi Jalar Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Kanisius,Yogyakarta.
Kamal, N. 2010. Pengaruh bahan aditif CMC (Carboxyl methyl cellulose) terhadap beberapa parameter pada larutan sukrosa. Jurnal Teknologi. 1(17): 78-84.
Kobori, M. 2003. In vitro screening for cancer suppressive effect of food components. JARQ 37(3): 159–165.
Kusumaningsih, T. 1999. Hubungan antar indeks keparahan karies dengan jumlah Lactobacillus sp. di dalam saliva anak taman kanak-kanak. Majalah Kedokteran Gigi FKG Unair. 32(4): 291-6.
Lingga, P., B. Sarwono, F. Rahardi, C. Raharja, J. J. Anfiastini, W. Rini, dan W. H. Apriadji. 1986. Bertanam Umbi-umbian. PT. Penebar Swadaya, Jakarta. Liur, I. J., A. F. Musfiroh, M. Mailoa, R. Bremeer, V. P. Bintoro, dan Kusrahayu.
2013. Potensi penerapan tepung ubi jalar dalam pembuatan bakso sapi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 2(1): 40-42.
Lukas A., W. Purwanto dan A.Y. Ridwam. 2011. Soft candy dari bahan aktif oleoresin temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.). Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 13(3):151-158.
Milani, J. dan Maleki, G. 2012. Food Industrial Processes – Methods and Equipment. InTech, Croatia.
Murdinah. 2010. Pemanfaatan rumput laut dan fitokoloid untuk produk pangan dalam rangka penelitian nilai tambah dan diversifikasi pangan. Penelitian. Balai Besar Riset. Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.
Pietrasik, Z. dan A. Jarmolouk. 2003. Effect of sodium caseinate and k-carrageenan on binding and textural properties of pork muscle gels enhanced by microbial transglutaminase addition. Journal of Food Engineering. 6 (3): 285-294.
Pokamy, J., N. Yanishlieva, dan M. Gordon. 2001. Antioxidant in Food; Practical and Application. CRC Press, New York.
Ramadhan, W. 2011. Pemanfaatan agar-agar tepung sebagai texturizer pada formulasi selai jambu biji merah (Psidium guajava L.) lembaran dan pendugaan umur simpannya. Skripsi. IPB. Bogor.
Ranganna, S. 1978. Manual of Analysis for Fruit and Vegetable Products. Mc. Graw Hill Publishing Company Limited, New Delhi.
Rozi, F. dan R. Krisdiana. 2005. Prospek Ubi Jalar Berdaging Ungu Sebagai Makanan Sehat dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Laporan Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang. Santoso, Joko., Yoshie, Yumiko dan Suzuki, Takeshi. 2004. Komposisi mineral,
Sarwono, B. 2001. Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis. PT AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Sidi, N. C., E. Widowati, dan A .Nursiwi. 2014. Pengaruh penambahan karagenan pada karakteristik fisikokimia dan sensoris fruit leather nanas (Ananas Comosus L. Merr.) dan wortel (Daucus Carota). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3 (4): 122-127.
Soekarto, S.T. 1985. Penilaian Organoleptik Untuk Pangan dan Hasil Pertanian. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.
Soerarti, W., N. Rasita, dan E. R. Himawati. 2004. Pengaruh jenis humektan terhadap pelepasan asam sitrat dari basis gel secara in vitro. J. Phar. 4 (2) ISSN: 0852-1050.
Soesilo D., R. E. Santoso dan I. Diyatri. 2005. Peranan sorbitol dalam mempertahankan kestabilan pH saliva pada proses pencegahan karies. Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.). 38(1): 25–28.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 1994. Kadar Abu. SNI 01-3451-1994. Dewan Standarisasi Indonesia.
Standar Nasional Indonesia (SNI). 2008. Permen Jelly. SNI 3547-02-2008. Dewan Standarisasi Indonesia.
Sudarmanto. 1990. Bahan Pewarna Alami dalam Tanaman Pangan. PAU Pangan dan Gizi. UGM. Yogyakarta.
Sudaryati, H. P. dan Mulyani, T. 2003. The manufacture of lemon jelly candy by the addition of gelatine & glucose-sucrose proportion. Seminar Nasional dan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia, Yogyakarta. (1156-1162).
Suismono. 2001. Teknologi Pembuatan Tepung dan Pati Ubi-Ubian untuk menunjang Ketahanan Pangan. Majalah pangan nomor: 37/X/Juli/2001 Hal. 37-49.
Sumarny, R., Djamil, R., dan Afrilia, I. S. 2012. Kadar kurkumin dan potensi antioksidan ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe), temu mangga (Curcuma mangga Val et Zyp) dan temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Prosiding Seminar Nasional Pokjanas TOI XLII. 1(1): 1-9.
Syafutri, M. I., E. Lidiasari, dan H. Indawan. 2010. Karakteristik permen jelly timun suri (Cucumis melo L.) dengan penambahan sorbitol dan ekstrak Kunyit (Curcuma domestika Val.). Jurnal Gizi dan Pangan . 5(2): 78 – 86. Tarigan, R. 1993. Karies gigi. Cetakan ke-3. Hipokrates, Jakarta.
Tarwiyati. 2007. Desain dan uji kinerja pasteurisasi non thermal menggunakan sinar ultraviolet (Kajian pada nira kelapa dengan pengujian dosis sinar ultraviolet). Universitas Brawijaya. Malang.
Willett, N.P, R.R White, dan S. Rose. 1991. Essential Dental Microbiology. Connecticut. Prentice-Hall, New York.
Winarno, F. G. 1990. Teknologi Pengolahan Rumput Laut. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Winarsi, H. 2008. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas: Potensi dan Aplikasinya
dalam Kesehatan. Kanisius, Yogyakarta.
Winarti , S. 2010. Makanan fungsional. Graha ilmu, Yogyakarta.