• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 GEBANGT.P 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 GEBANGT.P 2011/2012."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI

POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON DI KELAS VIII SEMESTER IISMP NEGERI 2 GEBANG

T.P 2011/2012

Oleh: Satria Bungaran NIM 071244210084

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Rizki Ulfayani Lubis NIM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah memberikan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyusun

dan menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi yang berjudul “ PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON DI KELAS VIII

SEMESTER II SMP NEGERI 2 GEBANG T.P 2011/2012” disusun untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universiatas Negari Medan.

Pada kesempatan ini, saya sebagai penulis menyampaikan terimakasih

kepada Bapak Drs. Tumpal Simamora selaku Dosen pembimbing skripsi yang

telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai

dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si, Drs. Rahmatsyah, M.Si dan Ibu Dra.

derlina, M, Si selaku Dosen pembanding yang telah memberikan saran-saran

mulai dari awal penelitian sampai selesainya penyusunan Skripsi ini. Ucapan

terimakasih juga kepada Bapak Drs. Makmur Siratit, M.Si selaku Dosen

Pembimbing Akademik dan keapada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf

pegawai jurusan Fisika FIMPA UNIMED yang sudah membantu penulis.

Terimkasih juga dismpaikan kepada kepala sekolah dan guru-guru beserta staf

pegawai SMP Negeri 2 Gebang yang telah memberikan izin penelitian kepada

penulis. Teristimewa kepada Orang tua saya Ibunda Tuti Harianti dan Ayahanda

Bakri Matondang serta kakak-adikku (wulan, kiki, pika, muslim dan sultan) yang

telah memberikan dukungan kepada penulis. Terima kasih juga buat

kawan-kawan Edelweist (nanda, rosyi, irma, dan suci), Tati, Ira, Halimah, Ali, dan

juga guntar , Bang Tri siswandi, bang Nova irwan, bang Fajran dan Bang Zainal

Arif) yang telah memberikan semangat kepada penulis dan teman-teman lainnya

(4)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyusunan skripsi ini,

namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan dapat memperkaya kasanah pendidikan.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(5)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK

GAYA DAN HUKUM NEWTON DI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 2 GEBANG

T.A 2011/2012

Satria Bungaran (Nim : 071244210084) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode peta pikiran (mind mapping) terhadap hasil belajar siswa dengan metode peta pikiran (mind mapping) pada materi pokok gaya dan hukum newton kelas VIII semester II di SMP Negeri 2 Gebang T.A. 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap yang terdiri dari 4 kelas kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas secara acak yaitu kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar siswa dalam bentuk essai dengan jumlah 15 soal.

(6)

DAFTAR ISI Halaman Lembar Pengesahan Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar

Daftar Isi i

Daftar Tabel ii

Daftar Lampiran iii

Daftar Gambar iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Maslah 3

1.3.Batasan Masalah 4

1.4.Rumusan Maslah 4

1.5.Tujuan Penelitian 4

1.6.Anggapan Dasar 4

1.7.Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.12. Hasil Belajar 6

2.1.3. Pembelajaran Koperatif 7

2.1.4. Pembelajaran Kopertatif Tipe STAD 8

2.1.4.1Tahap – Tahap Pembelajaran Koperatif Tipe STAD 8

2.1.5. Metode Pembelajaran 10

2.1.6 Peta Pikiran 11

2.1.6.1 Metode Pebelajaran Peta Pikiran 12

2.1.7 Materi Pembelajaran 13

2.2. Kerangka Konseptual 19

2.3. Hipotesis 20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 21

3.2. Populasi dan Sampel 21

(7)

3.3. Variabel Penelitian 21

3.4. Jenis danDesain Penelitian 21

3.5. Prosedur Penelitian 22

3.6. Instrumen Penelitian 24

3.6.1 Tes Hasil Belajar 24

3.7. Validitas Tes 25

3.7.1 Reliabilitas 26

3.8 Teknik Analisis Data 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian 30

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 30

4.1.1.1. Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 30

4.1.2. Uji Persyaratan Analisis Data 32

4.1.2.1. Uji Normalitas Data 32

4.1.2.2. Uji Homogenitas Data 32

4.1.2.3. Hasil Pengujian Hipotesis 33

4.2. Pembahasan 34

BAB V. KESIMPULAN DANA SARAN

5.1. Kesimpulan 36

5.2. Saran 36

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 9 Tabel 3.1 Desain Penelitian Two Group Pretest-Postest 22

Tabel 2.3. Kisi – Kisi tes hasil Belajar 24

Tabel 4.1. Rata-rata Nilai Pretest 30

Tabel 4.2. Frekuensi Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 30

Tabel 4.3. Rata – rata Nilai Postest 31

Tabel 4.4. Frekuensi Hasil Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 31 Tabel 4.5. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas 32 Tabel 4.6. Ringkasan Perhitungan Uji homogenitas 32

Tabel 4.7. Ringkasan Perhitungan Uji t 34

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan pembelajaran 38

Lampiran 2. LKS 93

ii

(9)

Lampiran 3. Instrumen Penelitian 96

Lampiran 4. Kisi Kisi Tes Hasil Belajar 100

Lampiran 5. Tabulasi Nilai Pretes Kelas Kontrol 105

Lampiran 6. Tabulasi Nilai Postes Kelas Kontrol 107

Lampiran 7. Tabulasi Nilai Pretes Kelas Eksperimen 109 Lampiran 8. Tabulasi Nilai Postes Kelas Eksperimen 111 Lampiran 9. Perhitungan rata – Rata Dan Standar Deviasi Pretes 113 Lampiran 10. Perhitungan rata – Rata Dan Standar Deviasi Postes 115

Lampiran 11. Uji Normalitas Data 117

Lampiran 12. Uji Homogenitas 119

Lampiran 13. Pengujian Hipotesis 120

Lampiran 14. Uji Instrumen 122

Lampiran 15. Tabel Reliabilitas 126

Lampiran 16. Tabel Liliefors 127

Lampiran 17. Tabel Normalitas 128

Lampiran 18. Tabel Uji t 129

Lampiran 20. Tabel Uji F 130

Lampiran 21. Dolumentasi 132

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Skema Rancangan Penelitian 25

Gambar 4.1.Grafik Frekuensi Nilai Pretest 31

Gambar 4.2.Grafik Frekuensi Nilai Postest 32

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia

membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimana dia berada. Pendidikan

sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian , pendidikan harus betul – betul

diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing,

disamping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik. Selain itu

pendidikan juga merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM baik

fisik, mental dan spiritual.

Namun kenyataannya, mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan

pendidikan, merupakan salah satu dari permasalahan pendidikan yang sedang

dihadapi oleh bangsa indonesia sekarang ini. Berbagai usaha telah dilakukan

untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, baik dengan pengembangan

kurikulum, peningkatan kompetensi guru, Pengadaan buku dan alat pembelajaran,

sarana pendidikan serta perbaikan strategi pembelajaran. Namun demikian, usaha

ini ternyata belum juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Perbaikan strategi pembelajaran yang dilakukan adalah salah satunya

menetapkan kurukulum tingkat satuan pendidikan (KTSP, 2006) sebagai

penyempurnaan dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK, 2004). Pembaruan

strategi pembelajaran harus dilakukan sebaigai salah satu usaha merespon

tuntutan terhadap kehidupan berdemokrasi, globalisasi dan otonomi daerah. Di era

yang akan datang, fungsi pendidikan diperluas mencakup modal ekonomi, sosisal

dan politik, alat pemberdayaan kelompok yang kurang beruntung, landasan

budaya damai dan sebagai jalan utama menuju masyarakat belajar sepanjang

hayat.

Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap

jenjang pendidikan di Indonesia. Namun sejauh ini , fisika merupakan suatu mata

(11)

2

“menakutkan” oleh siswa yang berujung pada perolehan hasil belajar yang kurang memuaskan. Kesulitan belajar siswa dalam mempelajarai Fisika di Sekolah juga

tidak terlepas dari strategi pembelajaran yang selama ini digunakan di Indonesia,

yaitu sistem pembelajaran konvensional.

Kesulitan yang dialami siswa dari paparan diatas juga diperkuat dengan

data yang diperoleh dari pengalaman sewaktu penulis melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP negeri 1 Gebang. Dari pantauan penulis

selama pelaksaan PPL, didapatkan siswa yang menganggap bahwa fisika itu

adalah pelajaran yang sulit untuk dipahami dan membosankan. Mereka juga

cenderung menganggap peajaran fisika selalu identik dengan rumus yang banyak

dan susah untuk diingat. Guru lebih sering menggunakan pola mengajar dengan

menyajikan materi dan penyelesaian soal-soal dengan rumus. Siswa hanya dapat

menghitung tetapi tidak dapat mengerti konsep fisika sebenarnya.

Kesulitan tersebut juga dijelaskan berdasarkan observasi yang telah

dilakukan di SMP Negeri 2 Gebang bahwa minat dan motivasi belajar siswa

khususnya fisika masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan banyak siswa yang

beranggapan bahwa fisika itu sulit sehingga keinginan untuk mengikuti pelajaran

fisika cenderung menurun. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti

kepada Guru fisika SMP Negeri 2 Gebang, beliau mengatakan bahwa hasil nilai

rata – rata fisika siswa pada ujian akhir semester genap T. A 2011/2012 adalah 65.

hasil belajar ini masih belum mencapai standart nilai yang ditetapkan, yakni 67.

Dan untuk ulangan harian, hanya berkisar 1-5 siswa saja yang mencapai nilai 67,

sedangkan sisanya masih dibawah nilai tersebut. Saat diwawancara lebih lanjut

ternyata pembelajaran yang dilaksanakan selain menggunakan strategi

konvensional, juga jarang menggunakan media pembelajaran.

Pencapaian hasil belajar siswa ini, menunjukkan bahwa pembelajaran

yang dilakukan selama ini belum efektif. Menyingkap masalah di atas, perlu

adanya upaya yang dilakukan oleh guru untuk menggunakan strategi

pembelajaran yang inovatif ataupun penggunaan metode pembelajaran yang

inovatif pula. Mind mapping adalah sebuah media gambar yang memudahkan

mengingat informasi. Mind mapping bisa disebut sebuah peta rute yang

(12)

3

rupa sehingga cara kerja otak kita yang alami akan dilibatkan sejak awal sehingga

mengingat informasi akan lebih mudah dan bisa diandaikan daripada

menggunakan teknik mencatat biasa.

Dengan menggunakan mind mapping, siswa diharapkan lebih tertarik

untuk memperhatikan penjelasan guru dan juga memudahkan siswa untuk

mengingat dan memahami tentag materi yang diajarkan. Mind mapping

memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat dalam diri

seseorang. Muhammad naim dalam jurnal ilmiah mengatakan “dengan adanya

keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk

mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun

secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol dan bentuk memudahkanotak

untuk menyerap informasi yang diterima” (2009:98).

Metode Mind Mapping ini sudah pernah diteliti oleh melani sutarni

(2010) yang hasilnya menunjukkan bahwa dengan media mind mapping dapat

meningkatkan kemampuan mengerjakan soal cerita pada siswa di SDK penabur

Jakarta. Dimana sebelum menggunakan Mind Mapping, hanya 48% siswa yang

bisa mengerjakan soal cerita. Setelah penggunaan Mind Mapping pada proses

pembelajaran, pada siklus pertama meningkat menjadi 62, 5% siswa yang bisa

mengerjakan soal cerita. Dan pada siklus kedua, siswa yang dapat mengerjakan

soal cerita meningkat menjadi 87, 5%.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti dengan

judul “ Pengaruh Metode Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada

Materi Pokok Gaya dan Hukum Newton Kelas VIII Semester II SMP Negeri 2 Gebang T. A 2011/2012 “.

1. 2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan

masalah yang ada disekolah tersebut diantaranya:

1. Kurangnya minat dan motivasi siswa untuk mempelajari fisika

2. Jarangnya menggunakan media dalam proses pembelajaran

3. Siswa menganggap fisika adalah mata pelajaran yang sulit.

(13)

4

1. 3. Batasan masalah

Karena luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan masalah

dalam penelitian ini. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Materi pelajaran sains kelas VIII semester II pada materi pokok Gaya dan

Hukum Newton di SMP Negeri 2 Gebang.

2. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah metode Mind

Mapping pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton.

3. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 2 Gebang.

1. 4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa tanpa menggunakan metode Mind Mapping

pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Mind

Mapping pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton?

3. Bagaimana pengaruh metode Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa

pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton?

1. 5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa siswa tanpa menggunakan metode

Mind Mapping pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode Mind

Mapping pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton

3. Untuk mengetahui pengaruh metode Mind Mapping terhadap hasil belajar

siswa pada materi pokok Gaya dan Hukum Newton?

1. 6. Anggapan Dasar

Adapun anggapan dasar penelitian ini adalah:

1. Metode pembelajaran mind mapping jarang digunakan guru dalam proses

(14)

5

2. Siswa biasanya menerima kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan

metode ceramah dan tanya jawab.

1. 7. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan metode Mind Mapping

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok gaya dan hukum newton di kelas

VIII SMP Negeri 2 Gebang dengan menggunakan metode peta pikiran

(mind mapping) lebih baik daripada hasil belajar siswa tanpa

menggunakan metode peta pikiran (mind mapping).

2. Metode peta pikiran mempengaruhi peningkatan hasil belajar rata – rata

siswa sebesar 33, 29 %.

5. 2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka

penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara

lain:

1. Peneliti belum dapat memanfaatkan waktu secara efisien dalam

menerapakan pembelajaran koperatif tipe STAD, oleh karena itu bagi

peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan metode ini, sebaiknya

mempersiapkan terlebih dahulu dengan sebaik-baiknya model

pembelajaran yang ingin digunakan, sehingga waktu yang digunakan

dapat semaksimal mungkin.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan metode yang sama

diharapkan agar dapat memilih materi pembelajaran dan sekolah yang

berbeda.

3. Untuk memaksimalkan keberhasilan proses penelitian disarankan untuk

memilih sekolah yang memiliki sarana/fasilitas yang memeadai untuk

Gambar

Tabel 2.1. fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD  Tabel 3.1 Desain Penelitian Two Group Pretest-Postest Tabel 2.3
Gambar 3.1.Skema Rancangan Penelitian  Gambar 4.1.Grafik Frekuensi Nilai Pretest  Gambar 4.2.Grafik Frekuensi Nilai Postest

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur klasik untuk memperoleh kandungan senyawa organik dan jaringan tumbuhan kering seperti biji kering, akar dan daun dapat dilakukan dengan mengekstraksi berkesinambungan

Kajian Faktual Pelaksanaan Pengelolaan Aset Daerah atau BMD di Kota Salatiga

Pengguna layanan internet di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas yang melakukan penelusuran informasi secara online dapat dikatakan pengguna yang sadar akan

PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER), Rikar Paledung, NPM 120214473, tahun 2016, Peminatan Struktur,

[r]

Tabel 4.9 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya bulan desember 200629 Tabel 4.10 Data Tenaga Kerja Tak Langsung dan Spesifikasinya bulan januari 2007 29 Tabel 4.11

[r]

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran dan Evaluasi Kualifikasi yang dilakukan oleh Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Di Lingkup