• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 MEDAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PETA

PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR

KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X

PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI

BATU DAN BETON DI SMK

NEGERI 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

MUHAMMAD ZEKI WINATA 5113311018

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi

Maha Penyayang

Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia. Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada saya hingga Skripsi ini telah selesai.

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)

Maha Besar Allah yang telah memberiku sepasang orang tua yang luar biasa Ayah, ibu terima kasih atas segalah perjuangan dan pengorbanan yang selama ini engkau berikan kepada ku,

Semasa aku kecil ayah ibu sangat sabar mendidik, merawat sampai mengajari ku dengan ucapan-ucapan yang baik untuk aku menjadi anak yang berguna bagi kalian dan keluarga, tetapi dulu aku menyadari betapa bandalnya diri ku tidak patuh pada kalian, tidak nurut apa yang kalian katakan dan banyak lagi kesalahan-kesalahan yang aku perbuat semasa dulu mungkin hingga saat ini.

Tetapi kalian tegar memperjuangkan ku dalam mencapai pendidikan yang lebih baik, walaupun berbagai rintangan kau hadapi. Susah, Pahit, Sedih, makan , tidak makan, hinaan, cacian, cemohoan dari orang-orang tetapi engkau kuat untuk memperjuangkanku…

Ibu ayah, ingin rasanya aku dekat kalian dan menganggis dipangkuan kalian seperti dulu masa kecil ku, dengan segala doa yang kau berikan pada ku tak mampu aku membalas semua pengorbanan kalian kepada ku.

(6)

ABSTRAK

MUHAMMAD ZEKI WINATA, NIM 5113311018. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2 Medan. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar konstruksi bangunan. 2) memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar konstruksi bangunan.

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas X KBB I dan KBB II Semester Ganjil di SMK Negeri 2 Medan yang terdiri dari 2 kelas. Kelas eksperimen (X KBB I) berjumlah 36 orang dan kelas kontrol (X KBB II) berjumlah 36 orang. Sebelum melakukan penelitian telah dilakukan uji coba instrumen sebanyak 30 butir soal, yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran peta pikiran (Mind Mapping) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pelajaran pengetahuan dasar teknik konstruksi bangunan dalam bentuk objektif tes sebanyak 25 butir soal, dimana sebelumnya telah di uji cobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, reliabilitas tes, daya pembeda tes, dan tingkat kesukaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran peta pikiran (Mind Mapping) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil uji statistik menunjukkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran peta pikiran (Mind

Mapping) adalah pre test sebesar 65,00 dan post test sebesar 80,11 sedangkan

hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional adalah pre test sebesar 64,111 dan post test sebesar 72,000. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh yaitu 2,836 > 1,673 pada taraf signifikan 5% dan α = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran peta pikiran (Mind

Mapping) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran konstruksi bangunan

kelas X program keahlian teknik konstruksi batu dan beton di SMK Negeri 2 Medan T.A 2015/2016.

(7)

ABSTRACT

MUHAMMAD ZEKI WINATA, Registration Number 5113311018. The influence of the use of Model Learning mind maps (Mind Mapping) against the results of Studying building construction Grade X Construction Skills Program of rock and Concrete In SMK Negeri 2 Medan. Faculty of engineering thesis, State University of Medan 2016.

This research aims to 1) gives a different influence compared to conventional learning towards the learning results of building construction. 2) gives a better influence compared to conventional learning towards the learning results of building construction.

This type of research is quasi experiment. The population in the study are students of class X KBB I and II Semester Odd KBB at SMK Negeri 2 Medan consisting of 2 classes. Classroom experiments (KBB X I) totalling 36 persons and control classes (X KBB II) amounted to 36 people. Before doing the research has conducted trials of the instrument as much as 30 grains of matter, which is used to find out the results of student learning is the learning results of tests in the form of multiple choice. Classroom experiments are given preferential treatment by the model of learning mind maps (Mind Mapping) and control classes with conventional learning. Research instrument used is a test lesson basic knowledge of building construction techniques in the form of an objective test as many as 25 grains of matter, which had previously been in the test cobakan to know the level of the validity of the test, reliability test, power test criterion, and difficulty level.

The results showed that the results of the study are taught with a model learning mind maps (Mind Mapping) is higher than the results of the learning of students who are taught with the conventional learning model. The results of statistical tests demonstrate student learning with a learning model of mind maps (Mind Mapping) is a pre test and post test 65.00 registration of student learning outcomes while 80.11 taught with conventional learning model is a pre test and post test 64.111 amounted to amounted to 72.000. The results of hypothesis testing obtained i.e. 2.836 > 1.673 at significant levels 5% and α = 0.05. Thus it can be concluded that there is a positive and significant influence between the use of model learning mind maps (Mind Mapping) against the results of student learning on subjects X-grade building construction engineering program construction stones and concrete at SMK Negeri 2 Medan T.A 2015/2016.

(8)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT pencipta langit dan bumi, manusia dan

proses kehidupan. Shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW

pembawa rahmat bagi seluruh alam, penuntun risalah mulia bagi seluruh manusia.

Syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya kepada penulis hingga Skripsi penelitian

yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind mapping) Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X Program

Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2Medan” telah selesai disusun

sebagai syarat memenuhi kualifikasi kelulusan memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri

Medan.

Berikut di dalam kata pengantar ini pula, penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan

moril, arahan dan dorongan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

Skripsi ini. Dalam hal ini, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd, Selaku pembimbing dengan senang hati telah

banyak membantu dalam hal; mengarahkan, membimbing dan memberi

kemudahan hingga Skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Dra. Rosnelli, M.Pd Selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri

(9)

3. Drs. Asri Lubis, ST. M.Pd, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, Selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan.

5. Dr. Zulkifli Matondang M.Si., Selaku Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan.

6. Dr. Rachmat Mulyana, M.Si, Selaku Pembimbing Akademik saya dan sekaligus

sebagai narasumber yang telah banyak memberikan saran dan masukan selama

mengikuti perkuliahan hingga saat ini.

7. Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd Sebagai dosen narasumber yang telah banyak

memberikan saran dan masukan.

8. Kinanti Wijaya, M.Sc Sebagai dosen narasumber yang telah banyak memberikan

saran dan masukan.

9. Seluruh staff pengajar dan tata usaha di lingkungan Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan UNIMED Medan.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua saya yakni : Ayah saya Tasiran dan Ibu

saya Sutimah yang telah membesarkan dan mendidik saya dengan penuh kasih

sayang. Serta kakak-kakak saya Miska, Wati, Yanti dan Fitri yang selalu

(10)

11. Sahabat-sahabat terbaiku : Rizki. Safri, Faisal, Eko, Juliansyah P, Rafik, Herdi

dan rekan-rekan mahasiswa angkatan 2011 Ekstensi, Terima kasih telah menjadi

teman yang baik selama ini dan seterusnya.

12. Dan yang tersayang kamu Khoiriah Harahap S.Pd, terimakasih atas segala

bantuan dan dukungan yang kamu berikan selama ini

Akhirnya penulis menyadari bahwa kesalahan dan kekhilafan tentu terdapat

dalam penulisan Skripsi penelitian ini. Dan itu semua karena ketebatasan, sifat lemah

dan membutuhkan yang lain dari manusia. Untuk itu penulis sangat mengharapkan

kritikan dan saran yang membangun dari para pembaca.

Medan, February 2016 Penulis,

(11)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoretis... 12

1. Hakikat Belajar ... 12

a. Belajar... 12

(12)

c. Kontruksi Bangunan... 15

d. Hasil Belajar Kontruksi Bangunan ... 17

2. Hakikat Model Pembelajaran Mind Mapping ... 18

a. Model Pembelajaran... 18

b. Model Pembelajaran Mind Mapping... 20

a. langkah-langkah pembelajaran mind mapping... 22

b. Kebaikan mind mapping ... 22

c. Mind mapping juga memiliki kelemahan antara lain ... 23

3. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 27

4. Penelitian Yang Relevan ... 30

B. Kerangka Konseptual ... 31

C. Pengajuan Hipotesis ... 33

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

B. Subjek Penelitian ... 34

C. Metode Penelitian ... 35

D. Variabel Penelitian ... 35

E. Depenisi Operasional ... 36

F. Desain Penelitian ... 36

G. Pengontrol Perlakuan... 37

H. Prosedur Penelitian ... 38

I. Teknik Pengumpulan Data ... 39

(13)

K. Teknik Analisis Data. ... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 51

B. Uji Persyaratan Analisis... 58

C. Uji Hipotesis ... 59

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Implikasi ... 65

C. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Harian Belajaran Konstruksi Bangunan Materi Jenis,Sifat Dan Karakteristik Kayu Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton

SMK Negeri 2 Medan T.P 2014/2015Semester Ganjil……… 3

Tabel 3.1 Subjek Penelitian ... 34

Tabel 3.2 Desain Penelitian... 37

Tabel 3.3 Kerangka Perlakuan Penelitian ... 39

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Uji Instrumen... 40

Tabel 3.5 Rumus Unsur Tabel Persiapan ANAVA ... 49

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Skor Pree-tes Dengan Mind Mapping.... 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Dengen Mind Mapping .... 53

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Skor Pree-tes Dengan Konvensional ... 54

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-tes Dengen Konvensional... 55

Tabel 4.5 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Keles Eksperimen... 57

Tabel 4.6 Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Keles Kontrol ... 57

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Liliefors ... 58

Tabel 4.8 Ringkasan Uji Homogenitas Data... 59

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Eksperimen…52

Gambar 4.2 Histogram Skor Hasil Pemberian Pos-tes pada Kelas Eksperimen…53

Gambar 4.3 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Kontrol... 55

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 71

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 75

3. Materi Pembelajaran Konstruksi Bangunan... 90

4. Sebaran Data Uji Coba Instrumen Konstruksi Bangunan ... 112

5. Perhitungan Vakiditas Uji Coba Instrumen ... 113

6. Tabel Indeks Kesukaran Butir Soal... 115

7. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes ... 116

8. Tabel Daya Beda Butir Soal... 118

9. Perhitungan Daya Pembeda Tes... 119

10. Tabel Reabilitas Tes ... 121

11. Perhitungan Reabilitas Tes ... 122

12. Tabel Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen... 124

13. Instrument Penelitian... 126

14. Lembar Jawaban... 131

15. Kunci Jawaban ... 132

16. Data Skor Tes Awal dan Tes Hasil Belajar Pada Kelas Eksperimen ... 133

17. Data Skor Tes Awal dan Tes Hasil Belajar Pada Kelas Kontrol ... 134

18. Data Penelitian Nilai Pre Tes dan Pos Tes Pada Kelas Eksperimen .... 135

19. Data Penelitian Nilai Pre Tes dan Pos Tes Pada KelasKontrol... 136

(17)

21. Distribusi Frekuensi Data Penelitian Pre-Tes dan Pos-Tes Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 141

22. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel Penelitian ... 145

23. Uji Normalitas Data Penelitian ... 148

24. Uji Homogenitas Data Penelitian ... 157

25. Perhitungan Uji Hipotesis ... 160

26. Dokumentasi Uji Coba Instrumen Di Kelas XI dan Penelitian... 167

27. Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefrors ... 174

28. Distribusi Normal Kumulatif Z ... 175

29. Tabel Nilai... 176

30. Tabel Nilai–Nilai Distribusi T... 181

31. Surat Pengajuan Judul ... 183

32. Surat Penugasan Dosen ... 184

33. Surat Permohonan Izin Observasi ... 185

34. Surat Balasan Izin Observasi... 186

35. Surat Permohonan Uji Coba Instrumen ... 187

36. Surat Balasan Izin Uji Coba Instrumen ... 188

37. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 189

38. Surat Keterangan Selesai Melaksanakan Penelitian... 190

39. Lembar Daftar Revisi Proposal dan Skripsi Penelitian ... 191

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan modal suatu bangsa dan merupakan suatu usaha

yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan merupakan kunci

pokok untuk meraih cita-cita suatu bangsa, pendidikan juga mengupayakan

kualitas hidup setiap individu dan mempersiapkan individu untuk menopang

dan mengikuti pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan, hal ini sesuai

dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional yang menyatakan : “bahwa secara umum pendidikan kejuruan

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk

bekerja dalam bidang tertentu”, selain secara demokrat pendidikan menengah

kejuruan dan teknologi juga menyatakan juga bahwa : “tujuan pendidikan

kejuruan adalah membekali anak didik agar memiliki pribadi dalam bidang

kejuruan tertentu sehingga yang bersangkutan mampu bekerja demi masa

depan dan kesejateraan bangsa.

Berdasarkan konsep tersebut, pendidikan sebagai pemberdayaan,

merupakan proses kegiatan membebaskan seseorang dari kekakuan, untuk

menjadi manusia yang bertanggung jawab terhadap gagasan-gagasan,

keputusan, dan tindakan-tindakannya, melalui proses pemberdayaan, seseorang

(19)

2

realita, adanya orang lain, dan memiliki keberanian dalam hidup serta

menjalani kehidupan. (Nursid sumaatmadja. 2002).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal

yang diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta

didik dan melahirkan lulusan-lulusan yang professional dibidang kejuruan.

Lulusan pendidikan kejuruan, diharapkan menjadi individu yang produktif,

tangguh, dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja.

Bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan khususnya Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran diarahkan untuk menciptakan

manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan kerja, hal ini tertuang

dalam tujuan SMK Negeri 2 Medan, yakni: membekali peserta didik dengan

keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: (1) berusaha

mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas, (2)

mempersiapkan peserta didik agar menjadi sumber daya manusia yang

professional, mempunyai kemampuan untuk mandiri dan mampu mengisi yang

ada pada dunia usaha/dunia industri/pemerintah sebagai tenaga kerja tingkat

menengah sesuai dengan kopetensi dalam program keahlian, (3) membekali

peserta didik agar mempunyai kedisiplinan, keuletan dan kegigihan dalam

beradaptasi dan berkompetensi pada dunia kerja sesuai dengan bidang

keahlian, dan (4) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi,

sosial, budaya dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari

(20)

3

Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan, pada tanggal

10 juni 2015, melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran dan meminta

dokumen-dokumen seperti meliahat daftar ulangan harian siswa, Absensi

siswa, melihat kondisi kelas, dan bertanya kepada siswa tentang metode

mengajar guru yang dirasakan oleh siswa bahwa dari observasi tersebut

didapatkan, Hasil Belajar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X Program

Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Medan masih

tergolong rendah dan dibutuhkan peningkatan lagi, hal ini terlihat dari nilai

ulangan harian siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton,

Seperti tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 :Data Hasil Ulangan Harian Belajar Konstruksi Bangunan Materi Jenis,Sifat Dan Karakteristik Kayu Kelas X Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Medan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2014/2015

Tahun

(21)

4

Dari Tabel Nilai ulangan harian di atas, menunjukkan perolehan nilai

Siswa masih dibahwa Keteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan

oleh pihak SMK Negeri 2 Medan adalah 75. Dari hasil nilai perolehan belajar

Konstruksi Bangunan program keahlian Konstruksi Batu dan Beton telah

diperoleh 35,3% tidak tuntas (12 siswa), dan 64,7% tuntas (22 siswa). Dari

hasil obervasi yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data hasil belajar

konstruksi bangunan masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimum, dimana terdapat 12 orang siswa yang mendapatkan nilai

tidak Tuntas.

Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa kurang aktif hal ini

dikarenakan guru masih menggunakan metode konvensional yang hanya

berpusat kepada guru seharusnya guru kreatif dan inovatif dalam mengelola

pembelajaran, dengan demikian sesuai observasi yang dilakukan peneliti

terhadap RPP buatan guru, Ternyata guru dominan menggunakan model

konvensional dalam setiap perencanaan pembelajaran sebagai guru yang

professional, salah satu komponen yang mampu mempengaruhi hasil belajar

siswa adalah dengan diterapkannya model pembelajaran atau perencanaan

pembelajran yang baik, selain pengaruh dari guru mata pelajaran, model

pembelajaran ternyata memiliki pengaruh besar bagi kesuksesan peserta didik

untuk meraih hasil belajar yang tinggi, sehingga diharapkan dengan model

pelajaran yang baik tersebut akan berhasil memberikan pengaruh yang

(22)

5

maupun psikomotorik, karena keberhasilan sebuah pembelajaran, tidak bisa

dipungkiri juga dipengaruhi oleh model pembelajaran yang baik.

Sehingga tuntutan dari pendidikan SMK bangunan yang memiliki

beberapa mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik, salah satunya

adalah konstruksi bangunan, materi Konstruksi Bangunan menuntut siswa

penguasaan materi secara teoritis, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan,

merencanakan, memilih bahan dan memperbaiki bangunan, dalam mata

pelajaran Konstruksi Bangunan, siswa dituntut untuk mampu memahami

karakteristik bahan-bahan konstruksi batu dan beton, mengingat betapa

pentingnya pelajaran ini, seseorang calon tenaga kerja menengah di jurusan

bangunan diharapkan memilih kemampuan dasar yang kuat dalam bidang

tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Model pembelajaran yang diterapkan seharusnya sesuai dengan tipe

bidang mata pelajaran yang diajarkan, disamping itu, guru juga harus mampu

mengajak siswa untuk berperan aktif, merangsang dan mengarahkan siswa,

serta dapat mendorong para siswa untuk memperoleh hasil belajar yang

optimal, tentu saja, guru sangat berperan penting sebagai fasilitator, motivator,

inisiator serta inspirator bagi siswanya, kecakapan guru dalam memilih model

dan metode yang cocok tentu juga akan sangat mempengaruhi kualitas dari

hasil belajar siswa itu sendiri. Menurut Istarani (2011 : 55) mengatakan.

“Pembelajaran yang diawali dengan penyungguhan konsep atau

(23)

6

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan

menggunakan model Peta Pikiran (mind mapping), karena mind mapping

berbentuk visual alias gambar, sehingga mudah untuk dilihat, dibayangkan,

ditelusuri, sebagai dasar dari penggunaan model pembelajaran mind mapping

adalah konsep sebagai dasar utama berpijak dalam masalah sebagai bahan

dasar pijakan yang akan dibicarakan dalam pembelajaran, dimana antara

konsep dengan kenyataan tidak sama sehingga menimbulkan masalah, kenapa

hal itu bisa terjadi? Itulah bahan kajian dasar dari model ini, dalam menjawab

pertanyaan-pertanyaan tersebut tidaklah gampang, tentunya harus memerlukan

pemikiran-pemikiran dan kajian-kajian mendalam, nah, disinilah letaknya

mengetahui alur pikir siswa, bila alur pikirannya bagus, maka ia akan dapat

menyelesaikan permasalahan yang diajukan kepadanya, jawaban kongrit,

ringkasan dan relevan dengan permasalahan yang ada, bila sesuai, maka alur

pikirnya bagus dan kalau tidak sesuai berarti alur pikirnya perlu dipertajam

kembali, saat anak menonton film, mereka menggunakan secara aktif kedua

belah otaknya, otak kiri digunakan saat mencerna kata-kata dalam percakapan

dan teks terjemahnya, memahami logika dan urutan ceritanya sehingga mereka

tidak bingung dan dapat memahami jalan ceritanya, bagaimana dengan otak

kanannya? Gambar, warna, irama, atau music pengiringnya serta imajinasi dan

lamunan anak untuk menebak akhir ceritanya menunjukkan begitu aktifnya

otak kanannya juga, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa saat anak

menonton film mereka aktif menggunakan kedua belah otaknya, Lain halnya

(24)

7

dikelas, otak kanannya tentu akan menyeimbangkanya dengan cara

menggambar dan mencoret-coret apa saja yang sesuai dengan lamunannya,

melamunkan sesuatu, lalu mengajak ngobrol teman duduk sebangkunya

mengenai lamunannya itu, melamun apa saja, tidak konsentrasi, bosan,

mengantuk, lalu tidur. Itulah kenyataan dan fakta yang terjadi.

Sudah jelas bahwa menonton film dan aktivitas yang biasanya disukai

oleh anak daripada belajar, Mind mapping adalah sebuah peta atau gambar dari

pikiran anak dengan demikian mind mapping bekerja sesuai dengan bahasa

alami setiap anak, Apa yang muncul di benak anda kalau saya berikan

informasi kepada anda tentang “INDONESIA” kebanyakkan orang adalah

muncul pikiran-pikiran seperti dibawah ini :

a. Bendera merah putih

b. Budaya

c. Suku

d. agama

e. Garuda pancasila

f. Sawah

g. laut

h. Dll.

Semua hal yang diatas itulah yang dinamakan dengan pancaran pikiran

seperti peta (mind mapping) tentang Indonesia, dan itulah cara kerja alami

(25)

8

Menurut Sutanto Windura (2013) model mind mapping mengubah

pembelajaran berbasis materi menjadi pembelajaran berbasis otak yang menuju

kegeniusan siswa. “Mind Mapping dapat diartikan sebagai suatu cara untuk

mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya.

Dengan memperhatikan pentingnya model pembelajaran yang

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar Konstruksi Bangunan, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Peta Pikiran (Mind

Mapping) Terhadap Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas X

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Dan Beton Di SMK Negeri 2 Medan”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka masalah

penelitian ini diidentifikasi sebagai berikut :

1. Hasil belajar konstruksi bangunan kelas X program keahlian teknik

konstruksi batu dan beton SMK Negeri 2 Medan masih tergolong rendah.

2. Guru SMK Negeri 2 Medan dominan belum merangcang pembelajaran

sesuai dengan model pembelajaran yang tepat dalam mengajar.

3. Pendekatan yang dilakukan oleh guru cenderung pedekatan konvensional

dimana proses belajar mengajar dikelas lebih didominasi oleh guru sehinga

kegiatan pembelajaran berlangsung satu arah.

(26)

9

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, serta mempertimbangkan keterbatasan

waktu dan dana serta luasnya cakupan masalah, maka masalah yang diteliti

dibatasi sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian

Kontruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 2 Medan.

2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran mind

mapping terhadap hasil belajar Konstruksi Bangunan dibatasi pada Materi

memahami Konstruksi Bangunan yang diajarkan yaitu: jenis-jenis kayu ,

sifat dan karakteristik kayu sebagai bahan bangunan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan model pembelajaran mind mapping memberikan

pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran konvensional

terhadap hasil belajar Konstruksi Bangunan?

2. Apakah penggunaan model pembelajaran mind mapping memberikan

pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran

(27)

10

E. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan utama

peneliti ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh penggunaan model pembelajaran mind mapping

memberikan pengaruh yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar Konstruksi Bangunan.

2. Pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping memberikan

pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar Konstruksi Bangunan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberi manfaat terhadap beberapa piak

antara lain :

1. Bagi kepala sekolah SMK Negeri 2 Medan dapat digunakan sebagai

pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melakukan proses

pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menggunakan model

pembelajaran mind mapping

2. Sebagai bahan masukan bagi guru SMK Negeri 2 Medan khususnya guru

mata pelajaran Konstruksi Bangunan dalam meningkatkan kemampuan

siswa dalam mengguasai materi pelajaran.

3. Bagi siswa memberikan informasi, seberapa besar pengaruh penggunaan

model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar Konstruksi

(28)

11

4. Bagi mahasiswa melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa

dalam pembuatan karya ilmiah sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain

(29)

64

BAB V

KESIMPULAN , IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar konstruksi bangunan yang menggunakan model pembelajaran

Mind Mapping dan model pembelajaran konvensional menunjukkan perbedaan, hal ini terlihat pada uji hipotesis ANAVA Fo>F5% untuk Pre-test

dan Post-test, Uji hipotesis data pre-test diperoleh Fhitung = 0,072 dan F tabel=

3,98 disimpulkan bahwa ada perbedaan secara nyata untuk kedua model

pembelajaran tersebut sebelum diberi perlakuan dan untuk uji hipotesis data

post-test diperoleh Fhitung = 8,032 dan F tabel= 3,98, disimpulkan bahwa

Penggunaan model Pembelajaran Mind Mapping memberi pengaruh yang

berbeda terhadap hasil belajar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Medan

Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Penggunaan model Pembelajaran Mind Mapping memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar Konstruksi Bangunan pada siswa kelas X

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Medan

Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis

diperoleh thitung = 2,836 dan ttabel = 1,673, sehingga thitung > ttabel, maka Ha

yaitu Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model Pembelajaran Mind

Mapping pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan yang memberi pengaruh

(30)

65

Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Medan

T.P. 2015/2016 diterima dan H0Hasil belajar siswa yang diajar dengan Model

Pembelajaran Mind Mapping pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan tidak

memberi pengaruh yang berbeda jika dibandingkan dengan Konvensional

pada siswa kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu dan Beton SMK

Negeri 2 Medan T.P. 2015/2016 ditolak.

B. Implikasi

Hasil kesimpulan menyatakan bahwa siswa yang diajar dengan

menggunakan model Pembelajaran Mind Mapping memperoleh hasil belajar

Konstruksi Bangunan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan siswa yang

diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Terujinya hipotesis

tersebut dijadikan sebagai landasan bagi guru khususnya guru mata pelajaran

Kontruksi Bangunan dalam melaksanakan proses pembelajaran pada pokok

bahasan Jenis, Sifat dan Karakteristik Kayu. Dengan model Pembelajaran Mind

Mapping menstimulasi potensi yang dimiliki siswa untuk dieksplorasikan

terhadap pengetahuan yang akan diterima. Memaksimalkan potensi siswa tersebut

akan merangsang siswa mencari jawaban atas permasalahan dalam pembelajaran

dengan difasilitasi oleh guru, dan pengintegrasian pengetahuan yang sudah ada

terhadap pengetahuan baru melalui proses pemecahan masalah.

Penerapan model pembelajaran Mind Mapping memberi pengaruh yang

lebih baik, dimana kelas berfungsi sebagai tempat berdiskusi hasil pembuatan peta

(31)

66

yang akan dipelajarinya. Belajar dalam Mind Mapping mengkombinasikan

keunggulan model pembelajaran Mind Mapping dan model pembelajaran

individual, model pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar

siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan pembelajarannya lebih banyak

digunakan untuk pemecahan masalah. Ciri khas pada model pembelajaran Mind

Map ini adalah setiap siswa secara individual belajar model pembelajaran yang

sudah di persiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok –

kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan

semua anggota kelompok bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban sebagai

tanggung jawab bersama. Dengan demikian keaktifan di dalam belajar dapat

mempermudah untuk menemukan sendiri materi yang dipelajarinya, hal tersebut

terlihat dari keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan

menggunakan model pembelajaran Maind Mapping.

Secara aplikatif, guru mata pelajaran Konstruksi Bangunan harus

senantiasa menyiapkan diri dalam mengantisipasi segala bentuk penyelesaian

masalah belajar yang dialami siswa yang pada akhirnya memberikan respon

terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa.

Melihat karakteristik dari Konstruksi Bangunan, maka seorang guru

dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang melibatkan siswa secara

menyeluruh dengan mengeksplorasi pengetahuan awal siswa dan potensi siswa

dalam pembelajaran. Kapasitas dan pendekatan guru dalam mengetahui

(32)

67

memudahkan perjalanan siswa menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas yang

akan sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan maka peneliti memberi saran

beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Medan

Kepala Sekolah hendaknya memfasilitasi kepada guru-guru mata

pelajaran agar mengadakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan

model pembelajaran Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya

bagi sekolah, maka diharapkan mendukung pelaksanaan secara

berkesinambungan sebagai referensi yang dapat digunakan oleh guru

mata pelajaran lain.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model

pembelajaran Mind Mapping sebagai suatu alternatif dalam mata

pelajaran Konstruksi Bangunan agar siswa lebih mudah mengingat

dan lebih mudah mencatat. Guru diharapkan mampu menjadi

fasilitator yang terus-menerus membimbing siswa dalam membangun

sendiri pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan materi

(33)

68

3. Bagi Siswa

Model pembelajaran Mind Mapping ini dirancang untuk mengatasi

kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu kegiatan

pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk pemecahan masalah

dan kebosanan dalam belajar, siswa diharapkan dapat menggali

kemampuan individu yang dimiliki dan mengembangkan rasa

kepercayaan diri. Dengan demikian siswa diharapkan memiliki

keaktifan belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi

pelajaran dengan konsep pembelajaran model Mind mapping, hal ini

akan berdampak positif bagi hasil belajar siswa itu sendiri.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

pembelajaran Mind Mapping, disarankan mencari materi lain agar

dapat membandingkan materi yang paling cocok untuk model

(34)

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto. 2012. Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar

Menggambar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 2 Binjai Tahun Ajaran 2010/2011,

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius.

Istarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jambak N. Ira. 2013. pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap hasil

belajar merakit personal computer (MPC) pada siswa kelas X bidang keahlian teknik computer jaringan Di SMK Negeri 1 Kutalimbaru T.A 2013/2014

Lumbantoruan, S Benget. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Peta Pikiran

(Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Konstruksi Batu Dan Beton SMK Negeri 1Lintongnihuta T.A 2014/2015

Matondang, Zulkifli. 2012. Konstruksi Bangunan Gedung. Medan: Unimedpress

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana. 1992. Edisi Ke 5 Metode Statistika Untuk Bidang :Biologi, Farmasi,

Industri, Kedokteran, Pendidikan ,Sosiologi, Psikologi, Teknik.

Bandung: Tarsito.

Sumaatmadja, H. Nursid. 2002. Pendidikan Pemanusiaan Manusia Manusiawi. Bandung: Alfabeta.

Surbakti, H. Jhon. 2015. penerapan model pembelajaran mind mapping untuk

(35)

70

program keahlian teknik konstruksi batu dan beton tahun ajaran 2014/2015,

UUR. 1. No. 20 Tahun 2003,

Gambar

Gambar 4.1 Histogram Skor Hasil Pemberian Pre-tes pada Kelas Eksperimen…52
Tabel 1.1 :Data Hasil Ulangan Harian Belajar KonstruksiMateri Jenis,Sifat Dan Karakteristik Kayu Kelas X Program

Referensi

Dokumen terkait

Merek, Persepsi Kualitas dan Prestise Terhadap Niat Pembelian Iphone (Studi pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta )” .Skripsi ini disusun dalam rangka

Algoritma Pemrograman Kompetensi Konsep Algoritma Algoritma menggunakan bahasa natural Pengenalan Variabel Pengenalan tipe data Pengenalan operator Kompetensi Pseudocode

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar ekonomi pada siswa kelas VIII E MTs Muhammadiyah Blimbing melalui strategi. Team

Tata Cara Pembayaran Formulir Pendaftaran

kategori dari unsur-unsur yang terdapat pada pengertian, teknik penyelesaian persamaan dan identitas trigonometri, dan penerapannya pada masalah nyata.. persamaan dan identitas

Artinya masa usia dini yang bahagia merupakan dasar bagi keberhasilan di masa yang datang dan sebaliknya (Sujiono, 2006: 1). Pendidikan anak usia dini merupakan basis penentu

atau KP2KP belum menerbitkan SKT dan kartu NPWP, KPP atau KP2KP harus segera menerbitkan SKT dan kartu NPWP dengan tanggal mulai terdaftar adalah hari kerja berikutnya