• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS RANGKUMAN OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS RANGKUMAN OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PETA PIKIRAN

(MIND MAPPING)

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS RANGKUMAN

OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2

PEMATANGSIANTAR TAHUN

PEMBELAJ ARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syar at Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

APRINA MARBUN

NIM 2123111003

J URUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Aprina Marbun. NIM 2123111003. Pengaruh Model Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016 J ur usan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Neger i Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model peta pikiran terhadap kemampuan menulis rangkuman oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016 yang berjumlah 418 orang. Sampel penelitian diambil sebanyak 35 orang.

Dari pengolahan data, diperoleh hasil pre-test dengan nilai rata-rata = 65,8 dan standard deviasi = 8,4. Nilai tersebut tergolong dalam kategori baik, cukup dan kurang yakni 48,6% untuk kategori baik, 40% untuk kategori cukup dan 11,4% untuk kategori kurang. Hasil post-test dengan rata-rata = 80,4 dan standard deviasi = 9,2. Nilai tersebut tergolong dalam kategori sangat baik, baik, dan cukup, yakni 22,9% untuk kategori sangat baik, 65,7% untuk kategori baik dan 11,4% untuk kategori cukup. Dari uji normalitas data hasil kelas pre-test dan post-test, menunjukkan bahwa kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas, dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh to sebesar 8,43. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=35-1=34 dari df =35 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,03, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 8,43 > 2,03, maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan model peta pikiran (Mind Mapping) berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis rangkuman oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan waktu dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaiakan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Pengaruh Model Peta Pikiran (Mind Mapping) terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016”. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni. 3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Prof. Dr.Rosmawaty, M.Pd., Pembimbing Skripsi.

6. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., Pembimbing Akademik. 7. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji I.

(8)

iii

9. Seluruh Dosen Jurusan Bahasa Indonesia yang telah memberikan perkuliahan selama penulis menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

10.Bapak dan Ibu Guru beserta Pegawai Tata Usaha SMP Negeri 2 Pematangsiantar terutama Bapak Kepala SMP Negeri 2 Pematangsiantar Jekson Gultom, S.Pd, MM.

11.H. Hasibuan Guru Bahasa Indonesia yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 2 Pematangsiantar

12.Ayahanda tersayang A. Marbun dan Ibunda tercinta L. Pardede serta kakak Ledi Benneta Marbun dan Adinda tersayang Tri Yanti Marbun yang memberi dukungan dan semangat kepada penulis.

13.Sahabat-sahabat SMA Helena, Melvha, Sylvya, sahabat seperjuangan, Lasma, Rentika, Lyly, Sartika, Putri, Lia, Sri, Anis, Janwar, Nia, Santa, Theresia, Abdi, Tulus, twentyna, rully, dan teman Reguler B 2012 yang telah banyak membantu dan menyemangati dalam peyusunan Skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(9)

iv BAB II : KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...……….….…

A. Kerangka Teoretis ………...….……… 1. Hakikat Model Pembelajaran Peta Pikiran ...………... a. Pengertian Model Peta Pikiran (mind mapping) …... b. Langkah-langkah Penerapan Model Peta Pikiran

(Mind Mapping) ...

c. Keunggulan Model Peta Pikiran (Mind Mapping) ... d. Kelemahan Model Peta Pikiran (Mind Mapping) …... e. Cara Mengatasi Kelemahan Model Peta Pikiran

(10)

v

(11)

vi Tabel 4.11 : Pengujian Hipotesis Penelitian ………….…...…

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus pembelajaran ………...….. Lampiran 2 : RPP ………...………. Lampiran 3 : Soal Eksperimen ………...……….… Lampiran 4 : Nilai Tes (pretest) ………...…...… Lampiran 5 : Nilai Tes (posttest) ………...……..… Lampiran 6 : Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z ... Lampiran 7 : Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors ………... Lampiran 8 : Tabel Chi ...…………...…....… Lampiran 9 : Daftar Nilai Distribusi t ...………...…...

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. La tar Belakang Ma sa la h

Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama

manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bahasa, tujuan komunikasi

akan tercapai. Maksud komunikasi disini yaitu suatu proses penyampaian maksud

pembicara kepada orang lain dengan menggunakan saluran tertentu. Maksud

komunikasi dapat berupa pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, persetujuan,

keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa, dan lain-lain.

Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial dan

emosional para siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua mata pelajaran. Hal ini sesuai dengan yang tertulis dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan 2006, bahwa pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta

didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan

dan perasaan , berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut,

dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada

dalam dirinya. (KTSP, 2006:317).

(14)

2

yang menulis, jadi keempat keterampilan ini merupakan kegiatan yang

bersatu dalam mengajarkan bahasa Indonesia.

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Kompetensi dasar

(KD) 12.1 adalah Menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan populer.

Kegiatan menulis merupakan faktor penting untuk keterampilan berbahasa

yang perlu dimiliki oleh para siswa yang sedang belajar dari tingkat pendidikan dasar

sampai perguruan tinggi. Terampil menulis tidak datang dengan sendirinya, tetapi

dilakukan dengan latihan yang terus-menerus dan merupakan proses belajar yang

memerlukan ketekunan. Namun dalam kenyataanya, meskipun siswa telah diberikan

pembelajaran tentang menulis, ternyata masih banyak siswa mengalami kesulitan

dalam menulis, salah satunya dalam menulis teks rangkuman.

Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis merupakan salah satu masalah di lapangan yang menyebabkan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Trimantara (2005:2) menyatakan bahwa, “pembelajaran menulis telah lama menjadi satu masalah dalam sistem pembelajaran bahasa Indonesia.” Sianipar (2012:2) juga menegaskan bahwa penyebab rendahnya kemampuan menulis siswa yaitu karena:

(15)

3

Sejalan dengan masalah ini penulis juga telah melakukan obesrvasi ke SMP Negeri 2 Pematangsiantar dan meminta hasil dari penulisan rangkuman yang pernah dilakukan oleh guru. Dari hasil yang penulis terima, penulis melihat bahwa keterampilan menulis rangkuman siswa masih ada yang berada dibawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), nilai KKM Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar sebesar 75, dan ada sebanyak 40% siswa yang nilai hasil rangkumannya masih di bawah KKM. Hal seperti ini juga penulis alami dilapangan saat melakukan Program pengalaman Terpadu (PPLT). Banyak guru yang belum kreatif dalam menggunakan model-model pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.

Faktor yang sangat erat hubungannya dengan rendahnya minat siswa dalam menulis teks rangkuman adalah teknik pengajaran yang diberikan guru selama ini masih konvensional, yakni lebih banyak menerangkan materi dengan ceramah. Ternyata hal ini berdampak buruk terhadap kualitas proses dan hasil pembelajaran menulis teks rangkuman. Hal ini tampak dari rendahnya keaktifan, perhatian, minat, dan motivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks rangkuman.

Berdasarkan uraian di atas, untuk meningkatkan motivasi siswa dalam

menulis rangkuman dan menciptakan pembelajaran yang aktif juga efektif yakni

model mind map. Model mind map merupakan model pembelajaran yang

menggunakan gambar seperti 3 pohon pikiran. Guru menyajikan pelajaran dengan

menggunakan media gambar yang berisi poin-poin menulis rangkuman dengan baik,

(16)

4

menemukan poin penting dalam menulis rangkuman, sehingga siswa lebih leluasa

mengemukakan apa yang dipikirkan dalam bentuk tulisan berbentuk rangkuman.

Dari hal tersebut, peneliti tertarik untuk menggunakan teknik ini pada penelitiannya dalam mengkaji kemampuan menulis teks rangkuman di sekolah SMP Negeri 2 Pematangsiantar, karena dari hasil pengamatan diketahui bahwa belum ada yang melakukan penelitian dengan model tersebut dan model tersebut dapat membantu siswa dalam menuangkan gagasannya dalam menulis teks rangkuman.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melihat hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) sebagai model pembelajaran

yang dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis rangkuman. Permasalahan tersebut diangkat dalam satu penelitian yang berjudul: “Pengar uh Model Peta Pikir an (mind mapping) Ter hadap Kema mpua n Menulis Teks Rangkuman Oleh Siswa Kelas VIII SMP Neger i 2 Pematangsia ntar Ta hun Pembela jar a n 2015/ 2016.”

B. Identifika si Masala h

Berdasarkan latar belakang masalah di atas masalah-masalah yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. rendahnya minat siswa dalam menulis

2. model pembelajaran yang diterapkan guru di kelas kurang kreatif dan inovatif sehingga

menimbulkan kejenuhan dalam menulis teks rangkuman

(17)

5

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan

untuk menciptakan hasil yang lebih baik dan terperinci, serta dapat

dipertanggungjawabkan, maka diperlukan adanya pembatasan masalah dalam

penelitian ini. Penelitian ini hanya dibatasi dan difokuskan pada keterampilan

menulis rangkuman, peningkatan keampuan menulis rangkuman, dan model

pembelajaran peta pikiran (mind mapping).

D. Rumusan Ma sala h

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kemampuan siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar tahun

pembelajaran 2015/2016 menulis teks rangkuman sebelum penerapan model mind

mapping dalam pembelajaran?

2. Bagaimana kemampuan siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar tahun

pembelajaran 2015/2016 menulis teks rangkuman siswa setelah penerapan model mind

mapping dalam pembelajaran?

3. Apakah penerapan model pembelajaran mind mapping berpengaruh signifikan terhadap

(18)

6

E. Tujua n Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan menulis teks rangkuman siswa siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Pematangsiantar tahun pembelajaran 2015/2016, sebelum penerapan model pembelajaran mind mapping;

2. untuk mengetahui kemampuan menulis teks rangkuman siswa siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Pematangsiantar tahun pembelajaran 2015/2016, setelah penerapan model pembelajaran mind mapping.

3. mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran peta pikiran (mind mapping) dalam meningkatkan kemampuan menulis teks rangkuman oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar tahun pembelajaran 2015/2016.

F. Manfa at Penelitia n

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

(19)

7

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk siswa dalam menciptakan suasana belajar yang lebih menarik, kemampuan siswa dalam menulis meningkat, siswa dapat melatih pikiran mereka dalam menulis.

b. Bagi Guru

Diharapkan dengan adanya model pembelajaran mind mapping dapat memberikan

variasi pengajaran menulis bagi guru agar dapat mengoptimalkan kemampuan menulis pada siswanya khususnya dalam kegiatan menulis teks rangkuman

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman peneliti khususnya mengenai pembelajaran menulis rangkuman dengan menggunakan model

(20)

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka

disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar

Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan Model Pembelajaran Peta

Pikiran (mind mapping) berada pada nilai rata-rata 65,8. Nilai tersebut tergolong

dalam kategori cukup.

2. Kemampuan menulis rangkuman siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pematangsiantar

Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan Model Pembelajaran Peta

Pikiran (mind mapping) berada pada nilai rata-rata 80,4. Nilai tersebut tergolong

dalam kategori baik.

3. Ada Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Peta Pikiran (mind mapping)

terhadap Kemampuan Menulis Rangkuman Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2

Pematangsiantar Tahun Pembelajaran 2015/2016.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diuraikan beberapa saran berikut ini.

Kemampuan siswa dalam menulis rangkuman perlu ditingkatkan lagi. Hal

(21)

56

untuk digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) disekolah. Salah

satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model

pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping).

2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan model

pembelajaran Mind Mapping kepada guru-guru khusunya guru bidang

studi Bahasa Indonesia.

3. Hasil penelitian tentang kemampuan menulis rangkuman diharapkan

mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidikan untuk mencari

alternatif model pembelajaran yang lebih baik dengan cara melakukan

penelitian lanjutan dengan model pembelajaran dan sistem mengajar yang

(22)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2003. Head First. Jakarta: Gramedia.

Brown, H Douglas. 2004. Language Assessment: Principles and Classroom Practices. New York: Pearson Education.

BSNP. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Dinarti, dian. 2013. Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan metode peta pikiran dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Pontianak (jurnal)

Djuhrnie,sehoman dan suherli. 2006. Panduan membuat karya tulis. Jakarta: Yrama widya.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hayon, Josep. 2007. Membaca dan Menulis Wacana. Jakarta: Grasindo.

Hanisyah. 2011. Jurnal pendidikan dan kebudayaan. PT pribumi mekar.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan: Media Persada.

Marwati,siti. 2012. Perbandingan antara rangkuman dan ikhtisar. (artikel)

Pusat Bahas Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

Puspitasari, tika. 2013. Keefektifan strategi 3w2h dalam pembelajaran menulis rangkuman buku ilmu pengetahuan popular pada siswa kelas viii smp negeri 1 jogonalan klaten. Jogjakarta: UNY (skripsi)

Sianipar, tony. 2012. Jurnal pendidikan dan kebudayaan. PT pribumi mekar.

Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(23)

58

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Grasindo Malang: Indeks

Tarigan, Hendry Guntur.2008. menulis sebagaisuatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa bandung

Gambar

Tabel 3.1 : Populasi Penelitian  ………………………..…...............…

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika pada mata pelajaran matematika materi bilangan bulat,

Kajian Faktual Pelaksanaan Pengelolaan Aset Daerah atau BMD di Kota Salatiga

Pengguna layanan internet di Perpustakaan Universitas Katolik Santo Thomas yang melakukan penelusuran informasi secara online dapat dikatakan pengguna yang sadar akan

PERILAKU LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (FIBER PLASTIC BENESER), Rikar Paledung, NPM 120214473, tahun 2016, Peminatan Struktur,

Memiliki ruang laboratorium IPA, yang dapat menampung minimum satu rombongan belajar, dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.. 

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan selama tiga siklus melalui model pembelajaran problem based learning dapat ditarik simpulan bahwa melalui

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel