• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan M (31)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan M (31)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada

Bank Konvensional Periode 2013-2017

Tasya Frabella

Universitas Trilogi

1. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian Indonesia pada sektor perbankan mengalami beberapa guncangan dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun 1997, Indonesia mengalami krisis moneter yang mengakibatkan tingkat kepercayaan masyarakat menurun terhadap perbankan nasional. Akibat dari krisis kepercayaan tersebut, terjadilah penarikan simpanan masyarakat secara besar-besaran dari bank-bank nasional yang mengakibatkan perbankan nasional kekurangan likuiditas. Seiring berjalannya waktu, perbankan Indonesia mulai melakukan perbaikan. Akan Tetapi pada tahun 2008 perbankan Indonesia kembali mengalami guncangan. Fenomena krisis ekonomi global menimbulkan kepanikan di pasar keuangan global. Aliran dana dan kredit terhenti di berbagai negara, transaksi dan kegiatan ekonomi sehari-hari terganggu.

Sektor perbankan nasional juga mengalami dampak dari krisis yakni aliran dana keluar terjadi besar-besaran. Kondisi ekonomi Indonesia setalah krisis global tahun 2008 berangsur membaik namun masih dalam kondisi yang kurang stabil. Hal ini tercermin dari nilai tukar rupiah yang mengalami pelemahan dari tahun ke tahun dan pertumbuhan ekonomi yang selalu menurun dalam beberapa tahun terakhir. Secara tidak langsung, hal ini juga akan mempengaruhi sektor perbankan. Saat kondisi ekonomi seperti inilah bank harus bisa menjaga kondisi kesehatan bank agar tetap dalam kondisi baik.

Kesehatan bank sangat penting karena bank yang sehat akan dapat melakukan keigiatan operasionalnya dengan normal. Selain itu, kondisi kesehatan bank yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa bank sebagai tempat yang aman dan menguntungkan untuk menyimpan hartanya sedangkan bank mempercayakan sejumlah dananya untuk diolah dan dikembalikan pada waktunya.

(2)

Standar untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah ditentukan oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Kepada bank-bank diharuskan membuat laporan baik yang bersifat rutin ataupun secara berkala mengenai seluruh aktivitasnya dalam suatu periode tertentu. Dari laporan ini dipelajari dan dianalisis, sehingga dapat diketahui kondisi suatu bank. Dengan diketahui kondisi kesehatannya akan memudahkan bank itu sendiri untuk memperbaiki kesehatannya

Penilaian kesehatan bank dilakukan setiap periode. Dalam setiap penilaian ditentukan kondisi suatu bank. Bagi bank yang sudah dinilai sebelumnya dapat pula dinilai apakah ada peningkatan atau penurunan kesehatannya. Bagi bank yang menurut penilaian sehat atau kesehatannya terus meningkat tidak jadi masalah, karena itulah yang diharapkan dan supaya tetap dipertahankan terus. Akan tetapi bagi bank yang terus-menerus tidak sehat, maka harus mendapat pengarahan atau bahkan sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bank Indonesia sebagai pengawas dan pembina perbankan dapat saja menyarankan untuk melakukan berbagai perbaikan. Perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan meliputi perubahan manajemen, melakukan penggabungan seperti merger, konsolidasi, akuisisi atau malah dilikuidasi (dibubarkan) keberadaannya jika memang sudah parah kondisi bank tersebut. Pertimbangan untuk hal ini sangat tergantung dari kondisi yang dialami bank yang bersangkutan. Jika kondisi bank sudah sedemikian parah, namun masih memiliki beberapa potensi, maka sebaiknya dicarikan jalan keluarnya dengan model penggabungan usaha dengan bank lainnya. Sedangkan langkah likuidasi merupakan jalan keluar terakhir dalam rangka menyelamatkan uang masyarakat.

Per Januari 2012 seluruh Bank Umum di Indonesia sudah harus menggunakan pedoman penilaian tingkat kesehatan bank yang terbaru berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, yang mewajibkan Bank Umum. Tatacara terbaru tersebut, kita sebut saja sebagai Metode RGEC, yaitu singkatan dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, dan Capital.

Pedoman perhitungan selengkapnya diatur dalam Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum tersebut merupakan petunjuk pelaksanaan dari Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011, yang mewajibkan Bank Umum untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating/RBBR) baik secara individual maupun secara konsolidasi.

(3)

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Risk Profil terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017?

2. Bagaimana pengaruh GCG (Good Corporate Governance) terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017? 3. Bagaimana pengaruh Earning terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada

Bank Konvensional Periode 2013-2017?

4. Bagaimana pengaruh Capital terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh Risk Profil terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

2. Menganalisis pengaruh GCG terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

3. Menganalisis pengaruh Earning terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

4. Menganalisis pengaruh Capital terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

4. Hipotesa Penelitian

1. Ada pengaruh Risk Profil terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

2. Ada pengaruh GCG (Good Corporate Governance) terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

(4)

4. Ada pengaruh Capital terhadap Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan serta informasi yang berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi perusahaan, sebagai masukan dan pertimbangan untuk perbaikan kinerja perusahaan kedepan.

2. Bagi masyarakat, sebagai sumber referensi dan perbandingan untuk penelitian lebih lanjut.

3. Bagi penulis, sebagai proses dalam pembelajar yang lebih luas dan sebagai implementasi dari pembelajaran yang di dapat selama menempuh perkuliahan.

6. Landasan Teori

Bank

Pengertian Bank Menurut UU No.10 Thn 1998 ialah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan juga menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau juga bentuk-bentuk lainnya dalam rangka untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Secara umum, bank berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepasa masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Namun terdapat 3 fungsi utama bank yang lebih spesifik, yaitu.

1. Agent of trust, merupakan sebuah lembaga berlandaskan kepercayaan. Dasar utama dalam kegiatan perbankan adalah kepercayaan (Trust) baik dalam penghimpunan maupun dalam penyaluran dana.

2. Agent of development, merupakan lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi dengan memhimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap pembangunan negara.

(5)

Kesehatan Bank

Tingkat Kesehatan Bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui penilaian faktor permodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitas terhadap risiko pasar.

Penilaian terhadap faktor-faktor tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan atau kualitatif setelah mempertimbangkan unsur judgement yang didasarkan atas materialitas dan signifikansi dari faktor-faktor penilaian serta pengaruh dari faktor lainnya seperti kondisi industri perbankan dan perekonomian nasional. Penilaian tingkat kesehatan Bank mencakup penilaian terhadap faktor-faktor RGEC yang terdiri dari:

1. Risk Profil

Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 13/ 1/ PBI/ 2011 profil risiko merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu, risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, stratejik, kepatuhan dan reputasi. Penelitian ini mengukur risiko kredit menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) untuk mengukur risiko likuiditas.

Risiko kredit dengan menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dihitung dengan rumus:

NPL=(Kredit Bermasalah/Total Kredit) x 100% Table 1 Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko (NPL)

Peringkat Keterangan Kriteria

1 Sangat Sehat NPL < 2%

2 Sehat 2% ≤ NPL < 5%

3 Cukup Sehat 5% ≤ NPL < 8%

4 Kurang Sehat 8% ≤ NPL < 12%

5 Tidak Sehat NPL ≥ 12%

Sumber: Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004

Risiko likuiditas dengan menggunakan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dihitung dengan rumus:

(6)

Table 2 Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko (LDR)

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004 2. Good Corporate Good (GCG)

Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem yang mengelola dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) bagi pihak-pihak yang kerkepentingan (Sutedi,2012:2). Metode dalam penilaian Good Corporate Governance pada awalnya dianalisis berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.09/12/DPNP tahun 2007. Analisis dalam surat edaran tersebut menggunakan kertas kerja self assessment Good Corporate Governance yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Bank Indonesia kembali mengeluarkan Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tahu 2013 tentang Penilaian Good Corporate Governance.

Peringkat Keterangan Kriteria

1 Sangat Sehat LDR ≤ 75%

2 Sehat 75% < LDR ≤ 85%

3 Cukup Sehat 85% < LDR ≤ 100%

4 Kurang Sehat 100% < LDR ≤ 120%

(7)

Table 3 Kriteria Penetapan Peringkat GCG (self assessment)

Peringkat Keterangan

1 Sangat Baik

2 Baik

3 Cukup Baik

4 Kurang Baik

5 Tidak Baik

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP Tahun 2013 3. Earnings (Rentabilitas)

Penilaian rentabilitas merupakan hal yang penting dalam suatu bank karena merupakan salah satu parameter dalam penilaian tingkat kesehatan bank terkait dengan kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan. Penilaian faktor rentabilitas dapat dihitung menggunakan 2 rumus yaitu Return On Asset (ROA) dan Net Interest Margin (NIM).

Penilaian earning (rentabilitas) diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ROA= (EBIT/Rata-Rata Total Asset) × 100%

Table 4 Kriteria Penetapan Peringkat Rentabilitas (ROA)

Peringkat Keterangan Kriteria

1 Sangat Sehat ROA > 1,5%

2 Sehat 1.25% < ROA ≤ 1,5%

3 Cukup Sehat 0,5% < ROA ≤ 1,25%

4 Kurang Sehat 0% < ROA ≤ 0,5%

5 Tidak Sehat ROA ≤ 0%

(8)

Penilaian earning (rentabilitas) diukur dengan menggunakan rasio Net Interest Margin (NIM) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

NIM= (Pendapatan Bunga Bersih/Rata-Rata Total Asset Produktif) × 100% Tabel 5 Kriteria Penetapan Peringkat Rentabilitas (NIM)

Peringkat Keterangan Kriteria

1 Sangat Sehat NIM > 3%

2 Sehat 2% < NIM ≤ 3%

3 Cukup Sehat 1,5% < NIM ≤ 2%

4 Kurang Sehat 1% < NIM ≤ 1,5%

5 Tidak Sehat NIM ≤ 1%

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004 4. Capital (Permodalan)

Permodalan merupakan salah satu faktor yang penting bagi sebuah bank karena jika sebuah bank memiliki faktor permodalan yang baik maka tentu saja bank juga akan semakin lancar dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dalam mencapai tujuan bank itu sendiri. Faktor permodalan dapat diukur dengan menggunakan rumus Capital Adequacy Ratio (CAR). CAR adalah rasio yang mengukur kecukupan modal suatu bank yang dihitung berdasarkan perbandingan total modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko. Penilaian capital diukur dengan menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(9)

Table 5 Kriteria Penetapan Peringkat Permodalan (CAR)

Peringkat Keterangan Kriteria

1 Sangat Sehat CAR > 12%

2 Sehat 9% ≤ CAR < 12%

3 Cukup Sehat 8% ≤ CAR < 9%

4 Kurang Sehat 6% < CAR < 8%

5 Tidak Sehat CAR ≤ 6%

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004 7. Metode Penelitian

a. Data

Data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari subjek penelitiannya. Data sekunder tersebut diperoleh dari Laporan Keuangan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017.

b. Sumber Data

Sumber data diperoleh dari Laporan Keuangan Tahunan pada Bank Konvensional Periode 2013-2017 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

c. Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan metode Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah metode yang digunakan untuk pengambil sample secara sengaja dengan kriteria-kriteria sebagai berikut:

(10)

2. Bank Konvensional yang menyajikan Laporan Keuangan Tahunan selama periode pengamatan.

Dari kriteria diatas diperoleh sampel penelitian sebagai berikut:

No Kode Bank Nama Bank

1 BMRI Bank Mandiri Tbk

2 AGRO Bank Rakyat Indonesia Tbk

3 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk

4 BBTN Bank Tabungan Negara Tbk

5 BDMN Bank Danamon Tbk

6 BBKP Bank Bukopin Tbk

7 MEGA Bank Mega Tbk

8 BBCA Bank Central Asia Tbk

Metode Analisis Data

Populasi Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penerapan pendekatan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) yang terdiri dari:

a) Faktor profil risiko (risk profile) yang diukur menggunakan rasio Non Performing Loan dan Loan to Deposit ratio

b) Faktor Good Corporate Governance

c) Faktor rentabilitas (earnings) yang diukur menggunakan rasio Return on Asset dan Net Interest Margin

(11)

2. Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) Penelitian ini menggunakan analisis data sebagai berikut:

1. Analisis Risk Profil

a. Risiko Kredit Non Performing Loan (NPL) NPL= (Kredit Bermasalah/Total Kredit) × 100% b. Risiko Likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR)

LDR= (Jumlah Kredit Yang Diberikan/Dana Pihak Ketiga) × 100% 2. Analisis Good Corporate Governance (GCG) Sesuai dengan SE BI

No.15/15/DPNP/2013 tentang pelaksanaan GCG, penilaian faktor GCG dilakukan dengan sistem self assessment (penilaian sendiri). faktor penilaiannya meliputi:

a. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris b. Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi

c. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite d. Penanganan Benturan Kepentingan

e. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank f. Penerapan Fungsi Audit Intern g. Penerapan Fungsi Audit Ekstern

h. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern i. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) Dan

Debitur Besar (Large Exposures)

j. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan laporan Internal

3. Analisis Rentabilitas a. Return On Asset (ROA)

(12)

NIM = (Pendapatan Bunga Bersih/Rata-Rata Total Asset Produktif) × 100%

4. Analisis Permodalan

CAR= (Modal Bank/Aktiva Tertimbang Menurut Risiko) × 100% 5. Menarik kesimpulan dari perhitungan analisis rasio tersebut untuK

menentukan tingkat kesehatan bank sesuai dengan standar peringkat tingkat kesehatan bank yang telah ditentukan oleh peraturan Bank Indonesia.

8. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam tinjauan pustaka memuat teori-teori yang relavan dengann penelitian yang dilakukan, tinjauan terhadap penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang data yang digunakan, variable yang digunakan, dan metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang subjek penelitian, hasil analisis data, dan pembahasan. BAB V PENUTUP

(13)

9. Daftar Pustaka

Buku:

1. Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study

of Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

2. Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics, Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

3. Kisman, Z.Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and Evidence.Transylvanian Review.Vol XXIV, No. 08,2016.

Buku Online:

1. www.idx.co.id (Diakses pada tanggal 19 April 2018)

2. http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-bank-menurut-para-ahli-2/ (Diakses pada tanggal 19 April 2018)

3. https://h3r1y4d1.wordpress.com/2011/05/16/kesehatan-bank/ (Diakses

pada tanggal 19 April 2018)

4. http://pena.gunadarma.ac.id/penilaian-kesehatan-bank-rgec-risk-profile-2/ (Diakses pada tanggal 19 April 2018)

5. https://dvinugspt.wordpress.com/2013/11/24/kesehatan-bank/ (Diakses

pada tanggal 19 April 2018)

6. https://dosen.perbanas.id/tingkat-kesehatan-bank-berdasarkan-risiko-risk-based-bank-rating-rbbr/ (Diakses pada tanggal 19 April 2018)

7.

Gambar

Table 2 Kriteria Penetapan Peringkat Profil Risiko (LDR)
Table 3 Kriteria Penetapan Peringkat GCG (self assessment)
Tabel 5 Kriteria Penetapan Peringkat Rentabilitas (NIM)
Table 5 Kriteria Penetapan Peringkat Permodalan (CAR)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan in kami mengundang saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Pengadaan Jasa Konsultan dengan Sistem Seleksi Sederhana untuk :. Perencanaan Normalisasi Tanggul Sungai

Menimbang : bahwa dalam upaya untuk melaksanakan pembangunan daerah yang terarah, terkoordinasi, efektif, dan efisien, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26

Kepada peserta yang keberatan atas Pengumuman Pemenang ini, diberi waktu masa sanggah selama 3 (tiga) hari kerja dari tanggal 12 September 2017 sampai dengan 14 September 2017

A.ANSARI

Apabila Perusahaan Saudara memenuhi syarat pada tahapan di atas, maka perusahaan saudara sekaligus diundang untuk mengikuti kegiatan Pembuktian Kualifikasi yang akan

(4) Menciptakan sinergitas dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah, serta mewujudkan keterpaduan pembangunan

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dengan ini kami mengundang Perusahaan Saudara untuk dapat mengikuti Klarifikasi dan Negosiasi Harga, bertempat di Kantor Sekretariat

[r]