1
PENGEMBANGAN MEDIA QUIET BOOK
TEMA KELUARGAKU PADA PEMBELAJARAN TEMATIK
UNTUK SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR
Oleh : Dewi Kusumaningrum 1. M. Arief Budiman, S.S., M.Hum 2. Mei Fita Asri Untari, S.Pd., M.Pd
ABSTRACT
Based on the conversations and responsibilities of the class I primary school students are still difficult to read smoothly, less active in front of the class and not focus in class lessons. Therefore teachers and learners need innovative media using the Quiet Book media theme of my family’s subtema of member of my family grade I primary school. Media research and development carried out at SDN Karangtengah 01. This research includes research and development or Research and Development (R&D). Media Quiet Book theme of my family developed, validated by experts in their field. Media and material validation results show an average score of 4.7 with the category of “very good” and 4.4 with the category “very good”. While the average result of the questionnaire response of learners is 4.95. This means that growing media belongs to the “very good” category.
Keyword: Learning Media, Books Quiet.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi setiap manusia. Hal ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki setiap individu.
2 pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan menjadi salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia.
Perlunya perubahan dan pengembangan Kurikulum 2013 didorong oleh beberapa hasil studi internasional tentang kemampuan peserta didik Indonesia dalam kancah internasional. Hasil survei “Trends in Internasional Math and Science” tahun 2007 yang dilakukan oleh Global Institute, menunjukkan hanya lima persen peserta didik Indonesia yang mampu mengerjakan soal penalaran berkategori tinggi; padahal peserta didik Korea dapat mencapai 71 persen. Sebaliknya, 78 persen peserta didik Indonesia dapat mengerjakan soal hapalan berkategori rendah, sementara siswa Korea 10 persen. Data lain diungkapkan oleh Programme for International Student Assessment (PISA), hasil studinya tahun 2009 menempatkan Indonesia
pada peringkat bawah 10 besar, dari 65 negara peserta PISA (Mulyasa dalam Purwantara, 2015:1-2).
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru kelas I SD Negeri Karangtengah 01 Ibu Yumrotul Khasanah, S.Pd, masalah yang didapat yaitu dalam penerapan kurikulum 2013 ini guru kesulitan dalam menemukan media pembelajaran tematik yang dapat memuat beberapa aspek seperti kognitif, afektif dan psikomotor sedangkan dalam pembelajaran kurikulum 2013 guru harus membelajarkan ketiga aspek tersebut.
Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya media berupa buku interaktif dikarenakan guru lebih bergantung pada buku teks. Selain itu media Quiet Book praktis digunakan, mudah dibawa, tampilannya menarik berbentuk dua dan tiga dimensi yang dapat menambah semangat belajar siswa serta dapat menggunakan media secara mandiri maupun kelompok.
3 Siswa Kelas IV SDN Mlatiharjo 02 Semarang” membuktikan bahwa respon siswa terhadap media flanelgraf sangat baik, jumlah skor maksimal 15 jika siswa menjawab “ya” semua. Keberterimaan untuk hasil respon angket 20 siswa, siswa menjawab “ya” mencapai persentase 85,33% atau bisa dikatakan tiap siswa menjawab “ya” sebanyak 12, hal ini menunjukkan dengan presentase 85,33% media flannelgraf dapat telah layak dan berhasil menarik perhatian siswa sehingga siswa termotivasi untuk lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Hal tersebut di atas yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang Pengembangan Media Quiet Book Tema Keluargaku Pada Pembelajaran Tematik Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar. Dengan adanya media Quiet Book, diharapkan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan mengajar tematik dan dapat meningkatkan minat belajar siswa.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pembelajaran tematik tema “keluargaku” subtema
“anggota keluargaku” kelas I di SD Negeri Karangtengah 01 Batang ?
2. Bagaimana profil pengembangan media Quiet Book tema “keluargaku” subtema “anggota keluargaku” untuk siswa kelas I Sekolah Dasar ?
3. Bagaimana kevalidan pengembangan media Quiet Book tema “keluargaku” subtema “anggota keluargaku” untuk siswa kelas I Sekolah Dasar?
METODOLOGI PENELITIAN Penyusunan penelitian ini
menggunakan instrumen
pengumpulan data dan juga menggunakan model pengembangan menurut Sugiyono dalam penelitian pengembangan media Quiet Book. 1. Instrumen Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Metode wawancara
“Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
4 permasalahan yang harus diteliti”. (Sugiyono, 2015:194). Wawancara yang dipilih adalah wawancara tidak terstruktur. “Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan” (Sugiyono, 2015:195).
b. Metode observasi
Menurut Hadi dalam Sugiyono (2015:203) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpeting adalah proses pengamatan dan ingatan. 2. Model Pengembangan Sugiyono Prosedur pengembangan memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh pengembang dalam membuat produk. Apabila model
pengembangannya adalah prosedural, maka prosedur pengembangannya tinggal mengikuti langkah-langkah seperti yang terlihat dalam modelnya. Prosedur pengembangannya adalah sebagai berikut :
a. Potensi dan masalah
5 cepat bosan dalam proses pembelajaran dan pada akhirnya berdampak pada
pencapaian tujuan
pembelajaran kurang maksimal. Berdasarkan hasil dari observasi dan wawancara tersebut, maka dapat digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan media Quiet Book yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif media pendamping buku teks tematik untuk menyampaikan materi pembelajaran tema “keluargaku” subtema “anggota keluargaku”. Peneliti mengharapkan media Quiet Book dapat memberikan pengaruh dalam meningkatkan kemampuan (kognitif, afektif, dan psikomotorik) bagi siswa. b. Mengumpulkan informasi
Setelah diketahui potensi dan masalah, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
Artinya harus diketahui faktor-faktor yang mendasari masalah tersebut dan bagaimana caranya menciptakan produk yang bisa mengatasi masalah yang ada berdasarkan potensi yang dipilih. Dalam hal ini harus diketahui faktor-faktor yang mendasari kurang efektif proses pembelajaran bagaimana mengembangkan media Quiet Book yang bisa meningkatkan efektifnya pembelajaran. c. Desain produk
6 telah dikenali siswa dan dibuat semenarik mungkin.
d. Validasi desain
Validasi merupakan kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini media pembelajaran yang baru akan secara rasional akan lebih efektif atau tidak dari media pembelajaran yang lama. Dikatakan secara rasional, karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan.
Validasi yang dilakukan adalah pembuat media Quiet Book mempraktekkan cara penggunaan media Quiet Book di hadapan para pakar atau ahli media dan ahli materi. Setelah melalui diskusi antara ahli media dan ahli materi media Quiet Book akan divalidasi oleh
para ahli media dan para ahli materi dan dinyatakan layak apa tidak media Quiet Book digunakan dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
e. Perbaikan desain
“Setelah desain produk divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut lalu dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang ingin menghasilkan produk tersebut”. (Sugiyono, 2015:414). Menurut analisis peneliti, tahapan ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan desain media Quiet Book yang valid. Revisi akan dilakukan jika desain belum mencapai tingkatan valid. Pihak yang berperan penting pada tahap ini adalah ahli materi pembelajaran yang menentukan apakah desain perlu direvisi atau sudah selesai.
Setelah dilakukan analisis terhadap hasil uji coba produk,
kemudian dilakukan
7 selanjutnya dilakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut sehingga didapatkan media Quiet Book yang layak dan siap diproduksi secara masal sebagai media
pembelajaran tema
“keluargaku” subtema “anggota keluargaku”
f. Produk siap
Setelah mendapatkan media Quiet Book yang sesuai dengan kebutuhan siswa, maka media Quiet Book telah siap digunakan untuk mendukung proses pembelajaran tematik. 3. Uji Coba Produk
a. Desain Uji Coba
Pada tahap ini media yang telah didesain diujicobakan pada siswa kelas I SD yaitu uji coba perorangan yang terdiri dari tiga siswa, uji coba terbatas yang terdiri dari enam siswa, dan uji coba secara luas yang terdiri dari tujuh belas siswa. Angket dilakukan untuk mengukur kevalidan media yang telah dikembangkan. Hasil dari uji coba dan validasi oleh ahli media dan materi
menghasilkan data yang dapat ditarik suatu kesimpulan apakah produk tersebut layak atau harus melalui tahap revisi untuk diperbaiki. Jika dalam validasi atau uji coba didapati hasil yang kurang memuaskan, maka media yang telah dikembangkan harus di revisi kembali. Revisi dilakukan sebagai proses penyempurnaan produk yang dikembangkan. Revisi menghasilkan prototipe media yang siap digunakan. b. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah siswa kelas I di SDN Karangtengah 01 Batang. Kelas ini diambil karena sesuai dengan karakteristik media yang akan dikembangkan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
8 materi. Dari kedua validator tersebut terdapat hasil analisis yang diperoleh yaitu skor maksimal atau ideal per indikator adalah lima dan skor minimal satu, kemudian hasil skor tersebut diolah secara keseluruhan maupun per indikator dengan menggunakan skala likert.
Untuk kepraktisan media Quiet Book tema keluargaku subtema anggota keluargaku diperoleh dari data yang didapatkan dari guru dan peserta didik yaitu mengenai angket analisis kebutuhan guru, analisis kebutuhan siswa, dan angket respon siswa terhadap media yang telah dikembangkan. Angket yang diberikan meliputi penilaian dari keseluruhan media Quiet Book tema keluargaku subtema anggota keluargaku.
a. Validasi Media
Setelah media selesai dibuat, langkah selanjutnya yakni melakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi. Validasi media dilakukan dalam beberapa tahap yang dapat
dijabarkan dalam bagan chart pada gambar 4.3 sebagai berikut :
Gambar 4.3
Diagram Chart Validasi Ahli Media
0 2 4 6
Tahap 1 Tahap 2
S
ko
r
ra
ta
-r
a
ta
Tahapan Validasi Media Quiet Book
Rata - rata skor hasil validasi
ahli media
9
b. Validasi Materi
No Indikator Validator
Rata-rata
Ket. V1 V2 V3
1 Ketetapan materi dengan KI & KD 4 5 5 4,6 Sangat Baik
2 Kejelasan materi 5 5 5 5 Sangat Baik
3 Materi disajikan sesuai konsep 4 4 5 4,3 Sangat Baik
4 Aktualisasi materi 4 4 4 4 Baik
5 Kecakupan materi 4 4 4 4 Baik
6 Kejelasan petunjuk penggunaan 4 5 5 4,6 Sangat Baik 7 Penyampaian materi sesuai
karakteristik siswa
4 5 5 4,6 Sangat Baik
8 Penyampaian materi menarik 5 5 5 5 Sangat Baik
9 Penyampaian materi runtut 4 4 4 4 Baik
10 Media dapat digunakan oleh individu maupun kelompok
4 5 4 4,3 Sangat Baik
Jumlah total 44,4
Rata – rata 4,4 Sangat Baik
Tabel 4.7 Data Hasil Validasi Ahli Materi c. Uji Coba Perorangan
No Kriteria Responden Rata-rata Ket.
R1 R2 R3
1 Media mudah digunakan 5 5 5 5 Sangat Baik 2 Media dapat digunakan
secara mandiri
5 5 5 5 Sangat Baik
3 Media dapat digunakan secara berkelompok
10
No Kriteria Responden Rata-rata Ket.
R1 R2 R3 4 Tulisan pada media
mudah dibaca dengan jelas
4 2 2 2,6 Cukup
5 Penyajian materi menarik
5 5 5 5 Sangat Baik
6 Meningkatkan motivasi belajar
5 5 5 5 Sangat Baik
7 Meningkatkan psikomotorik
4 4 4 4 Baik
8 Petunjuk penggunaan jelas
2 2 2 2 Kurang
9 Kesesuaian warna 5 5 5 5 Sangat Baik
10 Tampilan gambar menarik
4 4 4 4 Baik
Jumlah skor 42,6
Rata – rata 4,26 Baik
Tabel 4.8 Data Hasil Uji Coba Perorangan
d. Uji Coba Terbatas
No Kriteria Jumlah
Skor
Rata-rata
Ket.
1 Media mudah digunakan 30 5 Sangat Baik 2 Media dapat digunakan
secara mandiri
30 5 Sangat Baik
3 Media dapat digunakan secara berkelompok
11 4 Tulisan pada media mudah
dibaca dengan jelas
30 5 Sangat Baik
5 Penyajian materi menarik 30 5 Sangat Baik 6 Meningkatkan motivasi
belajar
30 5 Sangat Baik
7 Meningkatkan psikomotorik
29 4,8 Sangat Baik
8 Petunjuk penggunaan jelas 24 4 Baik
9 Kesesuaian warna 30 5 Sangat Baik
10 Tampilan gambar menarik 30 5 Sangat Baik
Jumlah 48,8
Rata – rata 4,88 Sangat Baik
Tabel 4.9 Data Hasil Uji Coba Terbatas e. Uji Coba Secara Luas
No Kriteria Jumlah
Skor
Rata-rata
Ket.
1 Media mudah digunakan 85 5 Sangat Baik 2 Media dapat digunakan
secara mandiri
82 4,82 Sangat Baik
3 Media dapat digunakan secara berkelompok
85 5 Sangat Baik
4 Tulisan pada media mudah dibaca dengan jelas
83 4,88 Sangat Baik
5 Penyajian materi menarik 85 5 Sangat Baik 6 Meningkatkan motivasi
belajar
12
No Kriteria Jumlah
Skor
Rata-rata
Ket.
7 Meningkatkan psikomotorik
83 4,88 Sangat Baik
8 Petunjuk penggunaan jelas 84 4,94 Sangat Baik
9 Kesesuaian warna 85 5 Sangat Baik
10 Tampilan gambar menarik 84 4,94 Sangat Baik
Jumlah 49,46
Rata – rata 4,95 Sangat Baik
Tabel 4.10 Data Hasil Uji Pelaksanaan Secara Luas
Bagan chart perkembangan dari hasil uji coba media Quiet Book yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4
Diagram Chart Hasil Uji Coba Media Quiet Book
0 1 2 3 4 5 6
Uji perorangan
Uji terbatas Uji secara luas
S
ko
r
ra
ta
-ra
ta
Tahapan Uji Coba Media Quiet Book
Hasil Uji Coba Media
Quiet Book
13 2. Pembahasan
Pengembangan media Quiet Book tema keluargaku subtema anggota keluargaku harus melalui langkah-langkah sesuai dengan prosedur pengembangan agar dapat memperoleh kriteria layak. Langkah yang digunakan harus sesuai dengan model yang digunakan yakni model pengembangan R&D menurut Sugiyono.
Setelah pengembangan produk awal selesai, kemudian dilakukan validasi yaitu penilaian terhadap media Quiet Book yang dikembangkan. Validasi dilakukan dengan cara mengisi angket lapangan dengan revisi. Oleh karena itu media dilakukan revisi lagi kemudian divalidasi oleh ahli media tahap kedua dan didapatkan rata-rata skor 4,7 termasuk dalam
kategori “baik sekali” untuk uji coba lapangan dengan tanpa revisi.
Validasi materi dari ahli materi satu mendapatkan rata-rata skor 4,2 yang berarti termasuk dalam kategori “baik” untuk uji coba lapangan. Validasi materi dari ahli materi dua mendapatkan rata-rata skor 4,6 yang berarti termasuk dalam kategori “baik sekali”untuk uji coba lapangan. Validasi materi dari ahli materi tiga mendapatkan rata-rata skor 4,6 dengan kategori “baik sekali” untuk uji coba lapangan.
14 jumlah responden sebanyak tujuh belas siswa atau satu kelas.
Hasil tanggapan dari peserta didik SDN Karangtengah 01 selama pelaksanaan uji coba lapangan yaitu tahap uji coba perorangan mendapatkan rata-rata skor 4,26 yang termasuk kategori “baik”, pelaksanaan uji coba lapangan terbatas atau tahap kedua mendapatkan rata-rata skor sebanyak 4,88 yang termasuk dalam kategori “sangat baik”, dan pada tahap ketiga pelaksanaan uji coba secara luas mendapatkan rata-rata skor sebanyak 4,95 yang termasuk dalam kategori “baik sekali”.
Setelah media Quiet Book tema keluargaku subtema anggota keluargaku selesai divalidasi oleh ahli media dan ahli materi serta hasil respon siswa dengan perolehan kategori “sangat baik” maka pengembangan media Quiet Book tema keluargaku subtema anggota keluargaku selesai dan layak untuk dipergunakan dalam pembelajaran di kelas I sekolah dasar.
PENUTUP 1. Simpulan
a. Pembelajaran yang diterapkan dalam kelas sebagian besar guru menggunakan sumber belajar berupa buku paket sehingga membuat peserta didik terlihat jenuh dan bosan karena tampilan buku yang berupa tekstual dan kurang menarik. b. Media pembelajaran Quiet
Book tema keluargaku subtema
anggota keluargaku
dikembangkan mengacu pada langkah pengembangan R&D menurut Sugiyono. Media yang dibuat berbahan dasar kain flanel dengan ukuran media 30 x 25 cm. Dalam pembuatannya peneliti menggunakan teknik-teknik jahit atau quilting. Kemudian setelah media selesai dibuat, langkah terakhir adalah binding atau dijilid berbentuk buku kain.
15 memperoleh skor rata-rata 4,4 dengan kategori “sangat baik”. Sedangkan hasil respon atau tanggapan siswa dalam uji lapangan di SDN Karangtengah 01 memperoleh skor rata-rata 4,95 dengan kategori “sangat baik”. Jadi dapat disimpulkan media Quiet Book yang dikembangkan termasuk dalam kriteria “sangat baik” dan sangat layak digunakan.
2. Saran
a. Bagi guru
Metode ceramah pada saat mengajar sebaiknya diimbangi juga dengan penggunaan media pembelajaran karena dalam belajar, konsep yang abstrak akan lebih mudah disampaikan dan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, tidak
membosankan serta peserta didik lebih tertarik terhadap pembelajaran.
b. Bagi sekolah
Pihak sekolah memfasilitasi jika seorang guru memiliki
kreativitas dalam
mengembangkan sebuah media pembelajaran baru dalam menunjang peserta didik untuk belajar.
c. Bagi peneliti
Peneliti menyadari belum sempurnanya penelitian dan pengembangan ini, diharapkan dikemudian hari dilakukan penelitian-penelitian
pengembangan lainnya sebagai penyempurnaan penelitian menjadi produk baru dalam penelitian pengembangan tentang media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. ____________. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : Grafindo Persada.
Azhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta : Referensi Jakarta.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013). Yogyakarta : PT Gava Media.
16
Dimas, dkk. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Berbasis Mind Maping SD Kabupaten Ngada Flores”.Jurnal. Volume V/2. Diunduh pada 18 Juni 2017 pukul 18.44 wib.
Henny, dkk. 2016. “Pengembangan Media Pembelajaran Desain Tematik Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Kemampuan Pengelolaan Kelas Bagi guru SD Dalam Implementasi Kurikulum 2013”.Jurnal.Volume VI/2. 2016. Diunduh pada 18 Juni 2017 pukul 18.36 Wib.
Fadila, Rara Sufi. 2017. “Pengembangan Big Book Sub Tema Kegiatan di Padi Hari Untuk Kelas I Sekolah Dasar”. Skripsi. Semarang : Upgris.
Ibda, Fatimah. 2015. “Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget”.Jurnal.Volume III/1. 2015. Diunduh pada 14 Juni 2017 pukul 14.56 wib.
Kaza-kazi. 2015. “Quiet Pages Collections”.
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.f
acebook.com/media/set/%3Fset%3Da.454285161369144.1073741832.454
250324705961%26type%3D3&ved=0ahUKEwirMfmx-
zUAhWBT7wKHZK0BH8QFggqMAU&usg=AFQjCNG-g9-CcfnRnfkpiKPEyqV50O4k9Q. Diakses pada hari Senin tanggal 3 Juli pukul 14.50 Wib.
Lismawati. 2016. “Evaluasi Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2013 pada Pembelajaran Al-Islam di SD Muhammadiyah 5 Jakarta”. Jurnal. Volume VII/2.2016. Diunduh pada 16 Maret 2018 pukul 21:28.
Masyruroh, Laylatul. 2015. “Pengembangan Media Pembelajaran Kolase Berbasis Pemanfaatan Daur Ulang Sampah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Tematik Dengan Tema Kegemaranku di Kelas I MI PPAI Pandanajeng Tumpang”. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
17
Muhammedi. 2016. “Perubahan Kurikulum di Indonesia : Studi Kritis Tentang Upaya Menemukan Kurikulum Pendidikan Islam yang Ideal”. Jurnal. Volume IV/1. 2016. Diunduh pada 16 Maret 2018 pukul 21:20.
Nilmayani, dkk. 2017. “Pengaruh Penggunaan Media Busy Book Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Pada Anak Usia 5-6 tahun di PAUD Terpadu Filosofia Kubu Babussalam Rokan Hilir”. Artikel. Diunduh pada 7 Januari 2018 pukul 13.00 Wib.
Pramesti, Jatu. 2015. “Pengembangan Media Poop Up Book Tema Peristiwa Untuk Kelas III SD Negeri Pakem 1”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Prastowo, Andi. 2014. “Pemenuhan Kebutuhan Psikologis Peserta Didik SD/MI Melalui Pembelajaran Tematik-Terpadu”.Jurnal. Volume I/1. 2014. Diunduh pada 3 Juni 2017 pukul 14.00 Wib.
Ratumanan. 2015. Inovasi Pembelajaran. Yogyakarta : Ombak.
Romadhona, Widyas Asyifa. 20117. “Mengurangi Perilaku Maladaptif Melalui Pembelajaran Berbantuan Media My Busy Book Pada Anak Autisme”.Jurnal. Diunduh pada 7 Januari 2018 pukul 13.00.
Sadiman, Arief, Dkk. 2014. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Susilowati Any. 2014. “My First Quiet Book”.
http://bibacraft.blogspot.co.id/2014/01/my-first-quiet-book.html?m=1 . diakses pada hari Senin tanggal 3 Juli 2017 pukul 13.46 Wib.
Syaodih, Nana Sukmadinata. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda.
Wati, Mimbar. 2016. “Pengembangan Media Flanelgraf Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas IV SDN Mlatiharjo 02 Semarang”. Skripsi. Semarang: UPGRIS.
Widoyoko, Eko Putro. 2010. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.