• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Materi Organ Tumbuhan Kelas XI SMAN 1 Matan Hilir Selatan - Repository UM Pontianak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Materi Organ Tumbuhan Kelas XI SMAN 1 Matan Hilir Selatan - Repository UM Pontianak"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL

PROBLEM BASED INSTRUCTION

(PBI) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN

PROSES SAINS SISWA MATERI ORGAN TUMBUHAN

KELAS XI SMAN 1 MATAN HILIR SELATAN

SKRIPSI

Oleh :

BETRY NOVIANI

NPM: 111 630 576

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PENERAPAN MODEL

PROBLEM BASED INSTRUCTION

(PBI)

TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES

SAINS SISWA MATERI ORGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAN

1 MATAN HILIR SELATAN

Oleh :

BETRY NOVIANI

NPM: 111 630 576

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Pendidikan Biologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2015

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

Barangsiapa bertawakkal pada Allah, maka Allah akan memberikan kecukupan padanya, sesungguhnya Allah lah yang

akan melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3)

Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

(QS. Al-Baqarah : 286 )

Pandanglah hari ini, kemarin adalah mimpi. Dan esok hari hanyalah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata. Menjadikan kemarin sebagai mimpi bahagia dan setiap hari esok sebagai visi

harapan.

Pengalaman adalah apa yang kita dapatkan ketika kita tidak

“Ambilah kebaikandari apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakannya”

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kalau kita berbicara sangat serius, kita bersumpah atas nama Allah. Kalau Allah berbicara sangat serius, beliau berkata”Demi masa dan demi waktu”

Memang begitu berharganya waktu-waktu itu, waktu yang telah berlalu

memang merugikan, tapi hari ini tidak akan pernah menjadi sebuah penyesalan, terima kasih ya allah atas waktu yang telah engkau berikan untuk ku.

Alhamdulillahi robbil’alamin, segala puji syukur bagi penguasa seluruh alam. Allah Yang Maha Agung yang selalu memberikan karunia dan kebaikan

sehingga skripsi ini dapat selesai disusun.

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

‘’untuk sosok yang selalu menjadi penguat ku, yang selalu mengajarkan ku

arti dari hidup yang sesungguhnya yaitu kedua orang tua ku (ayah dan ibu). Dan juga terimakasih kepada sosok yang selalu mencerahkan keadaan rumah

dan selalu ku sayang, adik ku heru yang selalu membuat kakaknya tersenyum. Tak lupa juga terimakasih kepada sosok yang selalu menjadi sahabat (Nuning

Apriliya) yang amat sabar mengingatkan dan menjadi pendamping saat senang

mau pun susah saat melewati rintangan melalui proses pembuatan skripsi ini.’’

Terimakasih kepada

Sobat-sobatku di Pendidikan Biologi angkatan 2011, 2010 dan 2012

(8)

ABSTRAK

BETRY NOVIANI (111630576). Penerapan Model Problem Based Instruction

(PBI) Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa Materi Organ Tumbuhan Kelas XI SMAN 1 Matan Hilir Selatan. Dibawah bimbingan: Pembimbing 1 HANUM MUKTI RAHAYU, M.Sc. Pembimbing 2 ARIF DIDIK KURNIAWAN, M.Pd.

Penelitian ini dilatar belakangi dengan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang masih belum tercapai secara maksimal pada kelas XI IPA SMAN 1 Matan Hilir Selatan dikarenakan proses pembelajaran masih bersifat teacher center. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar dan perbedaan keterampilan proses sains siswa, serta pengaruh model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) pada materi organ tumbuhan kelas XI SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian yang digunakan adalah Quasy Exsperimental Design dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Postest Control Group Design. Penentuan sampel menggunakan tekniksampling jenuh. Alat pengumpul data yang digunakan adalah tes hasil belajar dan lembar observasi keterampilan proses sains. Hasil uji U Mann-Whitney menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang diajar menggunakan metode ceramah menggunakan diskusi. Serta terdapat pengaruh terhadap model pembelajaran problem based instruction

(PBI) sebesar 0.91 dengan kategori pengaruh tinggi. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai gain kelas eksperimen sebesar 47.42 dan kelas kontrol 31.16. Kesimpulan dalam penelitian adalah hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih tinggi dari pada yang diajarkan menggunakan metode ceramah menggunakan diskusi.

Kata kunci: PBI, Ceramah Diskusi, Materi Organ Tumbuhan, Hasil Belajar, Keterampilan Proses Sains.

(9)

KATA PENGANTAR

Senandung kalimat puji dan syukur kehadirat Allah SWT tidak henti-hentinya diucapkan karena Dia telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan kelancaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW beserta keluarga, para Sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman yang selalu dalam lindungan Allah SWT.

Alhamdulillah, atas ridha Allah semata penulis akhirnya mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul,“ Penerapan Model Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Materi Organ Tumbuhan Kelas XI SMAN 1 Matan Hilir Selatan”.Semoga skripsi ini menjadi ladang amal ibadah bagi penulis, keluarga penulis, serta semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini terselesaikan.

Penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:

1. H. Helman Fachri, M.M., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan izin untuk melakukan Studi di Universitas Muhammadiyah Pontianak.

2. Dr. Mawardi, M.M., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah mengesahkan judul penelitian sebagai bahan penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi berjalan dengan lancar.

3. Arif Didik Kurniawan, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi serta selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

4. Hanum Mukti Rahayu, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I yang telah sabar memberikan saran, masukan, dan kritik selama penyusunan skripsi ini.

5. Nuri Dewi Muldayanti, M.Pd., selaku dosen penguji 1 yang telah memberikan saran, masukan dan kritik dalam perbaikan skripsi.

6. Mahwar Qurbaniah, M.Si., selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan saran, masukan dan kritik dalam perbaikan skripsi.

7. Thajudin S.Ag., Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan yang telah memberikan izin penelitian ini.

8. Catur Edi Susilo, S.Hut., selaku guru bidang studi Biologi Kelas XI SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan serta validator yang telah memberikan semangat, pengarahan, dan motivasi.

(10)

9. Dedet Erowati S.P., selaku guru bidang studi Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan serta validator yang telah memberikan pengarahan serta masukan.

10. Yeni Jumiarti, S.Pd., selaku guru bidang studi Bahasa dan Sastra SMA Negeri 1 Matan hilir Selatan serta validator yang telah memberikan pengarahan serta masukan.

11. Heriansyah, M.Pd., selaku validator yang telah memberikan pengarahan serta masukan.

12. Adi Pasah Kahar, M.Pd., selaku validator yang telah memberikan pengarahan serta masukan.

13. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Pontianak.

14. Kedua orang tua tersayang dan keluarga semuanya yang telah memberikan doa yang tulus, semangat, bimbingan, dan motivasi yang sangat luar biasa tanpa henti-hentinya.

15. Mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2010,2012, 2013 dan terutama teman semua angkatan 2011 yang telah banyak memberikan motivasi, bantuan dan semangat.

16. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini

Pontianak, 01 Desember 2015

Penulis

(11)

DAFTAR ISI

E. Definisi Operasional ... 6

1. Model PembelajaranProblem Based Instruction(PBI)... 6

2. Metode Ceramah menggunakan Diskusi ... 7

3. Hasil Belajar Biologi... 7

4. Keterampilan Proses Sains ... 8

5. Materi Organ Tumbuhan... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

A. Deskripsi Teori ... 9

1. Model PembelajaranProblem Based Instruction(PBI) ... 9

2. Metode Ceramah menggunakan Diskusi ... 13

3. Hasil Belajar ... 16

4. Keterampilan Proses Sains... 18

5. Materi Organ Tumbuhan ... 19

B. Kerangka Pemikiran ... 28

C. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

A. Metode dan bentuk penelitian ... 31

B. Variabel ... 32

C. Waktu dan Tempat... 32

D. Populasi dan Sampel... 33

E. Prosedur Penelitian ... 34

F. Teknik dan Alat Pengumpul Data ... 36

(12)

G. Teknik Analisis Data ... 48

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Hasil Penelitian ... 53

1. Perbedaan Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53

2. Perbedaan Keterampilan Proses Sains Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ...55

3. Pengaruh hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 58

B. Pembahasan... 59

1. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen (PBI) dan Kelas Kontrol (Ceramah Diskusi)... 59

2. Perbedaan keterampilan proses sains Siswa Kelas Eksperimen (PBI) dan Kelas Kontrol (Ceramah Diskusi) ... 67

3. Pengaruh Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen (PBI) dan Kelas Kontrol (Ceramah Diskusi) ... 75

BAB V PENUTUP... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... 80

LAMPIRAN A... 83

LAMPIRAN B ... 91

LAMPIRAN C... 161

LAMPIRAN D... 205

LAMPIRAN E ... 208

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Anatomi Akar... 20

Gambar 2.2 Struktur Anatomi Batang ... 22

Gambar 2.3 Struktur Anatomi Daun ... 24

Gambar 2.4 Bentuk Daun... ...25

Gambar 2.5 Struktur Morfologi Bunga ... 27

Gambar 4.1 Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol... 59

Gambar 4.2 Rata-Rata Nilai KPS Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 67

Gambar 4.3 Persentase Ketercapaian Indikator KPS Kelas Eksperimen ... 69

Gambar 4.4 Persentase Ketercapaian Indikator KPS Kelas Kontrol ... 72

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Persentase Ketidaktuntasan Hasil Ulangan Harian Siswa ... 3

Tabel 3.1 RancanganNonequivalent Control Group Design... 31

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 32

Tabel 3.3 Nilai MinimumContent Validity Rasio(CVR) ... 38

Tabel 3.4 Hasil Validasi Telaah RPP Kelas Eksperimen (PBI) dan Kelas Kontrol (Ceramah) ... 39

Tabel 3.5 Hasil Validasi Telaah LKS Kelas Esperimen (PBI) dan Kelas Kontrol (Ceramah) ... 40

Tabel 3.6 Hasil Validasi Telaah Soal Pretest dan Postest Kelas Esperimen dan Kelas Kontrol ... 41

Tabel 3.7 Interprestasi Indeks Kesukaran Item... 43

Table 3.8 Hasil Uji Coba Taraf Kesukaran Tiap Butir Soal ... 43

Tabel 3.9 Interprestasi Indeks Diskriminasi Item... ... ...45

Tabel 3.10Hasil Perhitungan Daya Beda Soal ... 45

Tabel 3.11Hubungan Antar Koefisien Reliabilitas dengan Mutu Instrumen... 47

Tabel 3.12Kriteria InterpretasiEffect Sizedari Cohen (1988) ...51

Tabel 4.1 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa dan Nilai Gain Kelas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53

Tabel 4.2 Uji Normalitas Nilai Gain Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 54

Tabel 4.3 UjiU Mann-WhitneyNilai Gain Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 55

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata KPS Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 56

Tabel 4.5 Uji Normalitas Nilai KPS Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 57 Tabel 4.6 UjiU Mann-WhitneyNilai KPS Kelas

(14)

Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 57

Tabel 4.7 PerhitunganEffect Size(ES) Hasil Belajar ... 58

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A (Pra-Riset) Lampiran A-1 Hasil Wawancara dengan Guru Biologi ... 84

Lampiran A-2 Hasil Wawancara dengan Siswa... 86

Lampiran A-3 Rata-rata Nilai Ulangan Harian Semester 2014/2015 ... 88

Lampiran A-4 Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Sel Kelas XI IPA... 90

Lampiran B (Instrumen Perangkat Pembelajaran) Lampiran B-1 RPP Kelas Eksperimen ... 92

Lampiran B-2 Lembar Validasi RPP Kelas Eksperimen ... 104

Lampiran B-3 Lembar Kerja Siswa Eksperimen ... 106

Lampiran B-4 Lembar Validasi Kerja Siswa Eksperimen ... 111

Lampiran B-5 RPP Kelas Kontrol ... 112

Lampiran B-6 Lembar Validasi RPP Kelas Kontrol... 124

Lampiran B-7 Lembar Kerja Siswa Kontrol ... 125

Lampiran B-8 Lembar Validasi Kerja Siswa Kontrol ... 130

Lampiran B-9 Kisi-kisi soalPretest... 132

Lampiran B-10 SoalPretest... 137

Lampiran B-11 Kunci JawabanPretest... 142

Lampiran B-12 Kisi-kisi soalPostest... 143

Lampiran B-13 SoalPostest... 148

Lampiran B-14 Pedoman Validitas Postest... 154

Lampiran B-15 Kunci JawabanPostest... 160

Lampiran C (Hasil Penelitian) Lampiran C-1 Hasil Validasi Perangkat dan Instrumen Pembelajaran... 162

Lampiran C-2 Rubrik Validasi RPP Kelas Eksperimen ... 164

Lampiran C-3 Rubrik Validasi RPP Kelas Kontrol ... 166

Lampiran C-4 Rubrik Validitas LKS Eksperimen ... 167

Lampiran C-5 Rubrik Validitas LKS Kontrol... 169

Lampiran C-6 Rubrik Validasi Soal Postest... 171

Lampiran C-7 Daftar Nama Siswa Kelas Reliabilitas SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan ... 173

Lampiran C-8 Perhitungan Reliabilitas Soal denganExcel 2007... 174

Lampiran C-9 Perhitungan Reliabilitas Soal dengan Rumus KR-20... 174

Lampiran C-10Perhitungan Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Item Soal MenggunakanExcel 2007... 175

Lampiran C-11Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 176

Lampiran C-12Lembar Hasil Observasi Pembelajaran Kelas Kontrol ... 180

Lampiran C-13Lembar Hasil Observasi KPS Kelas Eksperimen ... 183

Lampiran C-14Lembar Hasil Observasi KPS Kelas Kontrol ... 186

(15)

Lampiran C-15Rekapitulasi Nilai Kelas Eksperimen ... 188

Lampiran C-16Rekapitulasi Nilai Kelas Kontrol... 189

Lampiran C-17Perhitungan Gain Kelas Eksperimen... 190

Lampiran C-18Perhitungan Gain Kelas Kontrol ... 191

Lampiran C-19Hasil (Output) Analisis Data PenelitianNilai Gain... 192

Lampiran C-20Rekapitulasi Nilai KPS Kelas Eksperimen... 195

Lampiran C-21Rekapitulasi Nilai KPS Kelas Kontrol ... 196

Lampiran C-22Perhitungan Rata-Rata KPS Kelas Eksperimen ... 197

Lampiran C-23Perhitungan Rata-Rata KPS Kelas Kontrol ... 198

Lampiran C-24Hasil (Output) Analisis Data Penelitian Nilai KPS ... 199

Lampiran C-25PerhitunganEffect Size(ES) Hasil Belajar... 202

Lampiran C-26Lembar JawabanPretest... 203

Lampiran C-27Lembar JawabanPostest... 204

LAMPIRAN D Lampiran D-1 Surat Balasan Izin Penelitian... 206

Lampiran D-2 Surat Pernyataan Validator... 207

LAMPIRAN E Lampiran E-1 Dokementasi Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 209

Lampiran E-2 Dokumentasi Proses Pembelajaran Kelas Kontrol ... 211

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sains pada hakikatnya berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami

tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan tentang

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Siswa yang belajar

sains, tidak lagi menerima informasi tentang produk sains, tetapi melakukan

proses ilmiah untuk menemukan fakta dan membangun konsep tentang ilmu

sains dengan kerja ilmiah diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga

dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam

tentang alam sekitar (Henikusniati, 2015: 53). Biologi menekankan pada

pemberian pengalaman secara langsung, melalui pengalaman tersebut

diharapkan siswa mampu menerapkan teori yang telah dipelajari dalam

kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran biologi selama ini masih didominasi paradigma yang

menganggap pengetahuan adalah fakta-fakta yang harus dihafal dan guru

sebagai sumber utama pengetahuan. Proses pembelajaran hingga dewasa ini

masih menggunakan strategi pembelajaran yang konvensional dan tidak

memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui

penemuan dalam proses berfikirnya. Menurut Djamarah, (2006: 44) bahwa

kegiatan belajar mengajar seharusnya melibatkan peran aktif siswa dalam

proses pembelajaran. Sumber belajar yang seharusnya dapat digunakan untuk

mengaktifkan siswa berupa interaksi langsung dengan lingkungan sekitar

sekolah maupun lingkungan masyarakat. Sehingga siswa dapat lebih aktif

dalam melakukan proses pembelajaran tanpa harus melibatkan guru yang aktif,

karena guru hanya berperan sebagai fasilitator.

Kegiatan untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran bisa

menekankan pembelajaran ilmiah dengan cara menerapkan keterampilan

proses sains siswa. Keterampilan proses sains adalah suatu keterampilan proses

(17)

2

ilmiah yang menekankan pada pembentukan pengetahuan kemudian

mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan dalam memperoleh

pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan olah pikir (psikis) atau

kemampuan olah perbuatan (fisik). Pada keterampilan proses sains terdapat

aspek yang mendukung yakni keterampilan pengamatan atau observasi,

mengelompokkan atau mengklasifikasikan, menafsirkan atau menginterpretasi,

prediksi atau meramalkan, mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis,

merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep

serta komunikasi. Berdasarkan aspek-apek dalam keterampilan proses sains

membuat siswa lebih aktif dan berani mengemukan pendapat serta tampil

percaya diri.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran

IPA Biologi SMAN 1 Matan Hilir Selatan kelas XI yang dilakukan pada

tanggal 11 Mei 2015, menunjukkan bahwa observasi yang diperoleh saat

pelaksanaan pembelajaran IPA Biologi di SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan

masih bersifat teacher center. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengamatan

saya pada saat guru melakukan proses pembelajaran dikelas, guru

menggunakan metode ceramah, kegiatan siswa pada saat belajar hanya

mencatat pelajaran yang disampaikan oleh guru pada saat mengajar saja. Hal

ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA Biologi

SMAN 1 Matan Hilir Selatan yang dilakukan pada tanggal 11 Mei 2015,

menyatakan bahwa ceramah dan diskusi masih menjadi pilihan utama dalam

mengajar, sedangkan kegiatan belajar ilmiah dan keterampilan proses sains

serta pembelajaran yang mengaktifkan siswa belum pernah dikembangkan

secara maksimal dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan sudah

bervariasi, namun masih didominasi oleh power point karena hampir semua

kelas sudah memiliki LCD Proyektor, proses pembelajaran seperti ini masih

kurang menarik perhatian siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa yang berjumlah 6 orang pada

tanggal 15 Mei 2015, menyatakan bahwa proses pembelajaran biologi masih

(18)

3

menggunakan metode ceramah dan diskusi, sedangkan untuk kegiatan belajar

ilmiah belum pernah sama sekali dilakukan hal tersebut mengakibatkan siswa

kurang berminat terhadap pembelajaran. Hal ini menunjukan permasalahan

yang ada dalam proses pembelajaran selain hasil belajar siswa yang rendah dan

juga keterampilan proses sains yang masih belum pernah diterapkan oleh guru

dalam pembelajaran biologi.

Permasalahan tersebut dibuktikan dari persentase ketidaktuntasan hasil

belajar siswa yang ada dikelas XI semester ganjil di SMAN 1 Matan Hilir

Selatan Kabupaten Ketapang tahun ajaran 2014-2015 yang dapat dilihat pada

tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data Ulangan Harian Siswa

Kelas XI Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014 / 2015 No. Mata Pelajaran Tuntas Tidak Tuntas

1. Sel 67,24% 32,76%

2 Jaringan Tumbuhan 40,00 % 60 ,00 % 3 Jaringan Hewan 43,10 % 56,90 %

4 Sistem Gerak 55, 45 % 45, 55%

Sumber: Daftar Nilai IPA SMA Negeri 1 Matan Hilir Selatan

Berdasarkan tabel tersebut nilai ulangan harian kelas X1 semester ganjil

yang masih rendah khususnya pada materi jaringan tumbuhan yang dimana

persentase ketidaktuntasannya mencapai 60 ,00 %, dilihat dari tabel tersebut

hasil belajar siswa belum mencapai hasil yang maksimal.

Guru diharapkan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan saat

proses pembelajaran berlangsung sehingga siswa antusias terhadap materi yang

disampaikan. Disini guru dituntut untuk lebih kreatif dalam menyampaikan

materi pelajaran dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai

untuk setiap materi pelajaran yang akan diajarkan. Dilihat dari permasalahan

tersebut untuk mengatasi permasalahan dalam proses belajar biologi

menggunakan model pembelajaran problem based instruction (PBI), karena

PBI memberikan kesempatan siswa untuk melaksanakan kerja ilmiah lebih

(19)

4

diterapkan. Dengan penggunaan model PBI kompetensi yang didapat siswa

adalah merupakan kompetensi yang bukan hanya hafalan semata, pembelajaran

yang dilakukan siswa merupakan sebuah pengalaman belajar yang bermakna,

karena pembelajaran yang dilakukan kongkrit, kontekstual dan otentik.

Model ini dapat digunakan untuk melatih dan meningkatkan

keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah serta untuk

mendapatkan pengetahuan tentang konsep-konsep penting dalam

pembelajaran. Pembelajaran ini dapat mendorong siswa untuk mencari alasan

terhadap solusi yang benar (learn to reason correct solutions) dan lebih

mendorong siswa untuk mempertahankan solusi-solusi argumentatif yang

benar. Hakikat IPA yang berisikan tentang produk, proses dan sikap ini

merupakan pendekatan menuju keterampilan dasar yang dilaksanakan oleh

para ilmuan dalam bekerja secara ilmiah, yang kemudian dapat diarahkan

menjadi keterampilan proses sains yang diharapkan dapat mengembangkan

potensi dari siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian mengenai “Penerapan Model Problem Based

Instruction (PBI) Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains

Siswa Pada Materi Organ Tumbuhan kelas XI SMAN 1 Matan Hilir Selatan”.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains

siswa menggunakan modelproblem based instruction(PBI) dengan metode

ceramah menggunakan diskusi pada materi organ tumbuhan kelas XI

SMAN 1 Matan Hilir Selatan ?

2. Berapa besar pengaruh model problem based instruction (PBI) dengan

metode ceramah menggunakan diskusi terhadap hasil belajar siswa pada

(20)

5

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa

menggunakan model problem based instruction (PBI) dengan metode

ceramah menggunakan diskusi pada materi organ tumbuhan kelas XI

SMAN 1 Matan Hilir Selatan.

2. Mengetahui besarnya pengaruh model problem based instruction (PBI)

dengan metode ceramah menggunakan diskusi terhadap hasil belajar siswa

pada materi organ tumbuhan kelas XI SMAN 1 Matan Hilir Selatan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoritis

a. Penerapan model pembelajaran problem based instruction (PBI) dapat

membuat hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa pada materi

organ tumbuhan lebih baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan

berpikir, hasil belajar dan keterampilan proses sains IPA Biologi siswa.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang

sangat bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan guru dalam

menggunakan model pembelajaran problem based instruction (PBI)

pada mata pelajaran biologi

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif

pembelajaran dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat dijadikan bahan kajian

bersama agar dapat meningkatkan kualitas sekolah.

(21)

6

Hasil penelitian ini dapat digunakan menjadi acuan dalam

penelitian yang terkait dengan penggunaan metode pembelajaran

problem based instruction(PBI) terhadap hasil belajar siswa biologi.

E. Definisi Operasional

Langkah-langkah yang menjadi acuan dalam penelitian ini antara lain :

1. ModelProblem Based Instruction(PBI)

Model pembelajaran Problem based instruction (PBI) merupakan

kegiatan belajar yang berpusat pada siswa untuk menyelesaikan masalah

dengan cara kerja ilmiah. Menurut Trianto (2007: 71-72) model

pembelajaran Problem based instruction (PBI) adalah model belajar yang

meliputi langkah-langkah yaitu:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan longistik yang

dibutuhkan, mengajukaan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk

memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk telibat dalam

pemecahan masalah yang dipilih.

b. Guru membantu siswa untuk mengidentifikasi dan mengorganisasikan

tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.

c. Guru mendorong siswa untuk menggumpulkan informasi yang sesuai,

melaksanakan eksperimen untuk mendapat penjelasan dan pemecahan

masalah.

d. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang

sesuai seperti laporan.

e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

2. Metode Ceramah menggunakan diskusi

Metode ceramah merupakan penyampaian materi pelajaran yang

dilakukan oleh guru dengan penuturan atau penjelasan lisan secara langsung

terhadap siswa. Bentuk penyampaian metode ceramah sangat sederhana

dimulai dari penyampaian informasi, klarifikasi, ilustrasi dan

(22)

7

suasana pembelajaran yang dibisa mengaktifkan siswa dalam proses

pembelajaran. langkah-langkah metode ceramah menggunakan diskusi

adalah :

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Guru menyampaikan materi pelajaran.

c. Guru mengecek pemahaman siswa dengan melakukan tanya jawab

d. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil secara heterogen.

e. Guru membagikan LKS kepada tiap-tiap kelompok.

f. Guru memerintahkan siswa untuk berdiskusi

g. Guru menugaskan siswa untuk mencatat hasil diskusi dalam bentuk hasil

pengamatan dan laporan pengamatan yang dibuat secara individu.

h. Guru menunjuk kelompok untuk mengomunikasikan hasil diskusi

didepan kelas.

i. Guru memberikan evaluasi atau kesimpulan terhadap pembelajaran.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa

berkat adanya usaha dan dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan

dan kecakapan. Hasil belajar siswa yang diukur pada penelitian ini adalah

hasil belajar pada ranah kognitif, dimana alat ukurnya adalah tes evaluasi

dengan bentuk soal pilihan ganda dengan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan

Minimal) yaitu 75.

4. Keterampilan Proses Sains

Keterampilan yang akan diukur di SMAN Matan Hilir Selatan

menekankan pada pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan

kemudian mengkomunikasikan perolehannya. Keterampilan dalam

memperoleh pengetahuan dapat dengan menggunakan kemampuan olah

pikir (psikis) atau kemampuan olah perbuatan (fisik). Terdapat 6 indikator

keterampilan proses sains yang dinilai dalam penelitian ini yaitu :

merumuskan masalah, menyusun hipotesis, menggumpulkan data,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan.

(23)

8

Materi organ tumbuhan yang dimaksud dalam penelitian ini ialah

materi Biologi Bab 2 kelas XI yaitu materi yang membahas struktur anatomi

dan struktur morfologi tumbuhan yang meliputi seperti: akar, batang, daun

dan bunga. Pokok bahasan organ tumbuhan yang diambil dalam penelitian

ini adalah sub bab dari jaringan tumbuhan berdasarkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Dilaksanakan dalam satu kali pertemuan dengan

Gambar

Tabel 1.1 Data Ulangan Harian SiswaKelas XI Semester Ganjil Tahun Pelajaran  2014 / 2015

Referensi

Dokumen terkait

• Aplikasi dapat mempermudah pengguna dalam melihat informasi dengan pengkategorian. • Aplikasi dapat mempermudah pengguna dalam melihat informasi dengan pencarian

Pada saat pengakuan awal, Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba

[r]

Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keyakinan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden dapat

Internal dan eksternal, indikator yang masuk kedalam kelompok ini adalah keseimbangan antara bisnis perusahaan dan pemakaian teknologi, perencanaan proyek yang baik

The transformNode metho d returns a String value c o ntaining a fo rmatted XML do c ument using the spec ified XSL style sheet.. You m ust use the r eadyState property

[r]

(3) Permohonan perpanjangan izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sesuai dengan format surat permohonan perpanjangan Izin Wakil Penjamin Emisi Efek dan/atau