• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Smp Dalam Pembelajaran Sains

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Smp Dalam Pembelajaran Sains"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPI

KETERAMPILAN BLAN BERPIKIERPIKIR KRR KREATIF EATIF SISWASISWA SMPSMP DALAMDALAM PEMB

PEMBELAJELAJARAARANN SAISAINSNS

(Studi Pendahuluan Pengembangan Model Pembelajaran Sains Berbasis (Studi Pendahuluan Pengembangan Model Pembelajaran Sains Berbasis Proses Kreatif-Inkuiri untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir) Proses Kreatif-Inkuiri untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir)

Muktar B. Panjaitan

Muktar B. Panjaitan11,,Mohamad NurMohamad Nur 2 2 , Budi Jatmiko , Budi Jatmiko33 muktar.panjaitan@gmail.com muktar.panjaitan@gmail.com ABSTRAK ABSTRAK Pene

Penelitlitian inian ini bertui bertujuan ujuan untukntuk megemegetahutahui atau uni atau untuk mentuk mengetagetahuihui pemapemahamahamann si

siswswa ta tenentatangng fafaktktor or pependndukukunung dg dan an pepengnghahambmbatat beberprpikikir ir krkreaeatitiff sesertrtaa keteramp

keterampilan berpiilan berpikir kreatikir kreatiff siswasiswa pada mata pelpada mata pelajaran Saiajaran Sains (Fisins (Fisika) SMP kelka) SMP kelasas VIII

VIII konsep sukonsep suhu, terhu, termometer, mometer, kalor dan kalor dan listrilistrik dinamik dinamis sederhs sederhana.ana. PeneliPenelitian intian inii meru

merupakapakan n penepenelitlitian ian penpendahudahulualuan n untuuntukk pengpengembaembanganngan modemodell pempembelbelajarajaranan sai

sainsns berbberbasisasis prosproseses kreakreatiftif-in-inkuirkuiri i untuuntukk mengmengembembangkangkanan keteketeramprampilailann berpberpikiikir.r. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan tes berpikir  Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuisioner dan tes berpikir  kreatif kontens sain-fisika. Kuisioner atau angket tertutup digunakan untuk kreatif kontens sain-fisika. Kuisioner atau angket tertutup digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang faktor-faktor pendukung yang mendukung mengetahui pemahaman siswa tentang faktor-faktor pendukung yang mendukung berpikir kreati

berpikir kreatiff dan faktor penghambat berpikidan faktor penghambat berpikir kreatif. Tes berpikir kreatif berfungsir kreatif. Tes berpikir kreatif berfungsi untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa dengan indikator kelancaran, untuk mengetahui tingkat berpikir kreatif siswa dengan indikator kelancaran, fleksibilitas, originalitas dan elaborasi.

fleksibilitas, originalitas dan elaborasi. Dari 65 Dari 65 orang siswa yorang siswa yang ikut ambil ang ikut ambil bagian,bagian, sebanyak 34 siswa (52,31 %) mempunyai pemahaman yang rendah terhadap sebanyak 34 siswa (52,31 %) mempunyai pemahaman yang rendah terhadap faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kreativitas. Pada tes berpikir  faktor-faktor yang mendukung dan menghambat kreativitas. Pada tes berpikir  kreatif konten sains-fisika, dari 65 orang siswa yang ikut ambil bagian, jumlah kreatif konten sains-fisika, dari 65 orang siswa yang ikut ambil bagian, jumlah si

siswswa nia nilalaininya dya dii atatasas raratata-r-ratataa 46 p46 padada ska skalala nia nilalaii 00 -1-100 a00 adadalalahh sesebabanynyak 3ak 300 siswa (46,15%

siswa (46,15%).). Sedangkan jumSedangkan jumlah siswa dengan nillah siswa dengan nilai di atas rata-rata sebanyakai di atas rata-rata sebanyak 35 orang (53,85 %).

35 orang (53,85 %). Data ini menunData ini menunjukkan bahjukkan bahwa tingkat berpiwa tingkat berpikir kreatikir kreatif siswaf siswa pada sampel penelitian masih pada kategori rendah.

pada sampel penelitian masih pada kategori rendah.

ABSTRACT ABSTRACT

Th

The pue purporposese of tof thihis res resesearcarchh to kto knownow oror toto finfind oud outt ststudeudentsnts' un' undederstrstandandining ofg of thethe fact

factorsors suppsupportiorting ng and and inhinhibiibiting ting thethe creacreative tive thinthinkinkingg andand creacreativetive thinthinkingking skilskills ls of of  s

stutudedenntsts iinn SScciieencncee ssububjjececttss ((PPhyhyssiiccss)) jjununiioorr clclasasss VVIIIIII ccooncnceepptt tetemmppeerarattuurreses,, the

thermrmomeometerter,, elelectectricric heheatat anandd a simpa simplele dydynanamicmic.. ThThis stis study is audy is a prepreliliminminary stary studyudy for t

for thehe devdevelelopopmenment oft of proprocescess-bs-basaseded modmodel oel off lelearnarniningg scscieiencence ininquiquiryry toto devdevelelopop cre

creatiative-ve-thithinkinkingng skskilillsls.. InIn thithis studs studyy the inthe instrstrumeument usnt useded wawas as a quequeststioionnannairiree andand aa tes

testt of of crecreatiativeve ththininkikingng konkontetensns scisciencence-pe-phyhysisicscs.. EnEnclcloseosedd quequestistiononnainaire re useusedd toto det

detererminminee ststudeudentsnts ununderderstastandinding ng ofof the the enaenablibling ng facfactortorss thathat t supsuppoportrt crecreatiativeve thi

thinkinkingng andand crecreatativive e ththininkinkingg ininhihibibititing ng facfactortors.s. CreCreatiative ve thithinkinkingng testestt seserverves s toto det

detererminmine e the the lelevel vel ofof crecreatiative ve thithinkinkingng of of ststududententss wiwithth inindidicacatortors s ofof flufluencency,y, fl

flexexiibibililityty,, ororigigininalalitityy anandd elelababororatatioion.n. TThahann 6565 ststududenentsts wwho ho papartrticiciipapateted, d, 3434 stu

studendentsts (52(52.31.31%)%) hadhad a la lowow undunderserstantandidingng of of ththe fae factctorsors thathat sut suppopportrt anandd ininhihibibitete th

thee ccrereaattiivviittyy.. OOnn ttesesttss oof f ccrereaattiiveve tthihinnkikinngg sscciienencce-e-phphyyssiiccss ccoontntenent,t, of tof thehe 6565 stu

studendentsts whwhoo parpartiticicipapatedted,, the nthe numbumberer of sof studtudenentsts thethey ary are abe above tove thehe aveaveragrage of e of  4

466 oon n a a sscacalle e ooff 00 -1-10000 vavalluuee iiss 3030 sstutudedentntss (4(466.1.15%5%)).. WhWhiille e tthe he nunumbmber er oof f  st

stududenents wts witithh scscorores aes aboboveve ththe ave avereragagee as mas manany asy as 3535 pepeopoplele (5(53.3.8585%)%).. TThehesese data

data indiindicatecate that that the the levlevel oel off creacreativtive the thinkinkinging of sof studetudentsnts in tin the she study tudy samplsamplee waswas in

in the lthe lowow catcategoegoryry.. Keyword

(2)

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Salah

Salah satu satu kompetensi kompetensi dalam dalam kurikulum kurikulum 2013 2013 untuk untuk matamata pelajaran pelajaran IPAIPA SMP/MT

SMP/MTs adals adalah mah menghenghargai argai dan dan mengmenghayahayatiti perilperilaku aku jujurjujur, di, disiplinsiplin,, tangg

tanggungjawungjawab, pab, pedulieduli (toler(toleransi, ansi, gotogotong rng royongoyong),), santunsantun, per, percaya dcaya diri, diri, dalamalam berin

berinterakteraksi secarsi secara efeka efektiftif dengdengan lingan lingkungkungan sosian sosial danal dan alam dalam dalam jalam jangkangkauanauan pergaulan dan k

pergaulan dan keberadaannya.eberadaannya. Kompetensi inti dKompetensi inti diuraikan lagi meniuraikan lagi menjadi kompetensijadi kompetensi dasar

dasar yaituyaitu: 1): 1) MenunMenunjukkajukkan pn perilakerilaku ilu ilmiah miah (mem(memiliki iliki rasarasa ingin ingin tahu,tahu, objekobjektif,tif,  jujur,

 jujur, teliti,teliti, cermat,cermat, tekun,tekun, hati-hati,hati-hati, bertanggung bertanggung jawab,jawab, terbuka,terbuka, kritis,kritis, kreatif,kreatif, inov

inovatif dan peatif dan peduli linduli lingkungkungan) dalgan) dalamam aktivaktivitas sehariitas sehari-hari se-hari sebagai wubagai wujudjud implementasi sikap dala

implementasi sikap dalam melakukanm melakukan pengamatan, perpengamatan, percobaan, dan bercobaan, dan berdiskusi.diskusi.

Kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan satuan pendidikan tidak  Kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan satuan pendidikan tidak  terlepas dari

terlepas dari proses pembproses pembelajaran yanelajaran yang dilakukang dilakukan.. Salah satuSalah satu prinsip tersebprinsip tersebut adalahut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan pendidikan diselenggarakan sebagai proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan guru yang memberikan keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan potensi

potensi dan dan kreativitas kreativitas peserta peserta didik.didik. Pen

Pendiddidikaikann IPA IPA atauatau sainsains mens menekaekanknkan paan pada pda pembemberierian pan pengengalaalamanman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa dapat menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah (McDermott, 1996). Hakekat Ilmu memahami alam sekitar secara ilmiah (McDermott, 1996). Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains terdiri atas tiga komponen, yaitu produk, Pengetahuan Alam (IPA) atau sains terdiri atas tiga komponen, yaitu produk, proses, dan sikap ilmiah. Jadi tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau proses, dan sikap ilmiah. Jadi tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau fakta yang dihafal, namun juga merupakan kegiatan atau proses aktif menggunakan fakta yang dihafal, namun juga merupakan kegiatan atau proses aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari rahasia gejala alam. Oleh karena itu, pendekatan yang pikiran dalam mempelajari rahasia gejala alam. Oleh karena itu, pendekatan yang ditera

diterapkanpkan daladalam menyajim menyajikan pembkan pembelajarelajaran sains adalan sains adalah memaduah memadukan antkan antaraara pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam bentuk 

pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains dalam bentuk  hands-onhands-on activity

activity..

Pening

Peningkatan kualikatan kualitas pembelatas pembelajaranjaran sainssains pada jenjapada jenjang pendidng pendidikan dasar danikan dasar dan men

menengengahah masmasih perih perlu dilalu dilaksaksanaknakan teruan terus meners menerusus untuntuk menyuk menyesuesuaikaikanan dendengangan perke

perkembangmbangan ipan ipteks. teks. Di sisDi sisii lain, lain, pengpengembanembangan pgan pembelaembelajaranjaran sainssains saat isaat inini masihmasih kur

kurang ang memmembekbekali ali siswsiswa daa dalamlam kemkemampampuan uan inkinkuiruiri, pai, padahdahal kal konsonsepep sainsainss merupakan kon

merupakan konsep yangsep yang dapat dengan dapat dengan mudah diperoleh mudah diperoleh apabila melalui apabila melalui kegiatankegiatan inkuiri. Kemampuan ink

inkuiri. Kemampuan inkuiri ini sangat pentinguiri ini sangat penting dan harus dimiliki oldan harus dimiliki oleh siswa untuk eh siswa untuk  menemukan

menemukan sendiri sendiri konsep konsep yang yang dipelajarinya dipelajarinya dengan dengan melihatmelihat fenomena-fenomenafenomena-fenomena yang tersa

yang tersaji di ji di sekitasekitarnya.rnya. PembePembelajaran inklajaran inkuiri merupuiri merupakan suatuakan suatu stratestrategi mengengi mengenaiai eksplorasi

eksplorasi pengetahuan pengetahuan pesertapeserta didik.didik. Model

Model pembpembelajarelajaran yan yang ang diperdiperlukan lukan adalaadalah yh yangang memunmemungkingkinkankan terbudayakannya kecakapan berpikir ilmiah, terkembangkannya “

terbudayakannya kecakapan berpikir ilmiah, terkembangkannya “ sensense ofse of inqinquiruiryy”” dan kemam

dan kemampuan bepuan berpikirpikir kreatif siswr kreatif siswa (De Vito,a (De Vito, 19891989). Model). Model pembpembelajarelajaran yangan yang dibutuhkan adalah

dibutuhkan adalah yang mampu yang mampu menghasilkan kemmenghasilkan kemampuan untukampuan untuk belajar (Joyce &belajar (Joyce & Weil,

Weil, 19961996), buk), bukan saja dan saja diperoiperolehnylehnya sejumla sejumlah penah pengetahgetahuan,uan, keterketerampilampilan, danan, dan sikap, tetapi yan

sikap, tetapi yang lebih penting g lebih penting adalah bagaimana adalah bagaimana pengetahuan,pengetahuan, keterampilan, danketerampilan, dan sikap

sikap itu itu dipediperoleh roleh siswa siswa (Zamr(Zamroni,oni, 20002000;; SemiaSemiawan,wan, 19981998).).

Secara khusus berkaitan dengan pelajaran IPA (sains) sebenarnya Secara khusus berkaitan dengan pelajaran IPA (sains) sebenarnya mempunyai potensi besar untuk dijadikan sebagai wahana pengembangan mempunyai potensi besar untuk dijadikan sebagai wahana pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi, kemampuan bekerja keras, berbagai keterampilan berpikir tingkat tinggi, kemampuan bekerja keras, berbagai keterampilan dasar, sikap jujur, berdisiplin dan sebagainya (Hinduan, 2003). Tetapi keterampilan dasar, sikap jujur, berdisiplin dan sebagainya (Hinduan, 2003). Tetapi pada

(3)

telah dikemukakan di atas, dan tingkah laku masyarakat kita menunjukkan telah dikemukakan di atas, dan tingkah laku masyarakat kita menunjukkan seakan-akan mereka belum pernah belajar IPA (Hinduan, 2003). Pendidikan IPA di akan mereka belum pernah belajar IPA (Hinduan, 2003). Pendidikan IPA di Indonesia seakan-akan tidak berdampak pada cara hidup dan cara berpikir Indonesia seakan-akan tidak berdampak pada cara hidup dan cara berpikir sebagaian besar masyarakat Indonesia.

sebagaian besar masyarakat Indonesia.

Rendahnya pengembangan kreativitas disebabkan pembelajaran di sekolah Rendahnya pengembangan kreativitas disebabkan pembelajaran di sekolah yang terutama dilatih adalah pengetahuan, ingatan, kemampuan konvergen, yaitu yang terutama dilatih adalah pengetahuan, ingatan, kemampuan konvergen, yaitu menemukan satu jawaban yang paling tepat terhadap masalah yang diberikan menemukan satu jawaban yang paling tepat terhadap masalah yang diberikan berdasarkan informasi yang tersedia. Berbagai upaya memang harus dilakukan oleh berdasarkan informasi yang tersedia. Berbagai upaya memang harus dilakukan oleh guru dan siswa untuk mencapai kompetensi siswa sesuai tuntutan kurikulum guru dan siswa untuk mencapai kompetensi siswa sesuai tuntutan kurikulum terutama bagaimana mencari pola atau model-model belajar agar siswa benar-benar terutama bagaimana mencari pola atau model-model belajar agar siswa benar-benar belajar efektif, dan model pembelajaran yang dipilih dapat digunakan sesuai dengan belajar efektif, dan model pembelajaran yang dipilih dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi siswa, materi, fasilitas dan guru itu sendiri.

situasi dan kondisi siswa, materi, fasilitas dan guru itu sendiri. Untuk meng

Untuk mengatasi permasatasi permasalahan tersalahan tersebutebut diperdiperlukan modlukan model pembelajel pembelajaranaran inov

inovatif yang meatif yang melibatklibatkanan siswa dalsiswa dalam pembeam pembelajarlajaran untuk mean untuk mengemngembangbangkankan keterampilan

keterampilan berpikir. berpikir. Permasalahan Permasalahan yang yang akan dibahasakan dibahas dalam dalam penelitian inpenelitian ini adalahi adalah:: Bagai

Bagaimanakmanakahah pemahpemahaman siswa ternaman siswa terntang berptang berpikir kreatiikir kreatif dan bagaimanf dan bagaimanakahakah keterampilan berpikir kreatif siswa dalam konten atau materi sains

keterampilan berpikir kreatif siswa dalam konten atau materi sains fisika?.fisika?.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa tentang berpikir kreatif dan sejauh manakah keterampilan berpikir kreatif siswa SMP pada berpikir kreatif dan sejauh manakah keterampilan berpikir kreatif siswa SMP pada pembelajaran

pembelajaran sains fisika. Kosains fisika. Konsep sains fisika ynsep sains fisika yang dijadikan ang dijadikan untuk mempuntuk memperoleheroleh data-data keterampilan berpikir kreatif adalah konsep suhu, termometer, kalor dan data-data keterampilan berpikir kreatif adalah konsep suhu, termometer, kalor dan listrik dinamis

listrik dinamis sederhana.sederhana. Selanjutnya, darSelanjutnya, dari hasil i hasil dan kesimpulan dan kesimpulan yang dyang diperolehiperoleh akan dikembangkan suatu model pembelajaran sains (fisika) untuk  akan dikembangkan suatu model pembelajaran sains (fisika) untuk  mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa SMP.

mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa SMP. Inku

Inkuiri dalamiri dalam PemPembelabelajarjaranan SainSainss Menurut

Menurut  Inquiry  Inquiry and and thethe National National Science Science Education Education StandardsStandards (NRC,(NRC, 20

200000) ) babahwhwaa sesejujumlmlahah momodedel l pepembmbelelajaajararann ininkukuiririi teltelah ah didikekembmbanangkgkanan ununtutuk k  m

meemmbbaannttuu gguurruu mmeennggaattuur dar dann mmeenngguurruuttkkaan lan lannggkkaah-h-lalannggkkaahh iinnkkuuiirrii yyaanngg be

berororirienentatasisi pepengngalalamaman an bebelalajajarr sisiswswa.a. GuGururu beberurusasahaha memelilibbatatkakan n papara ra sisiswswaa da

dalalamm pepertrtananyayaanan ililmimiah ah yayang ng pepentntining,g, memembmbererikikan an sisiswswaa kekesesempmpatatanan ununtutuk k  me

mengngekseksplplororasasii dadan memn membubuatat pepenjnjelelasaasann sesendndiriri,i, memembmbererikikan penan penjeljelasasanan ililmimiahah da

dann memmembabantntu siu siswswaa memengnghuhububungngkakann idide-e-ididee memerereka ka sesendndiriri,i, dadan mn menenciciptptakakanan pe

peluluanangg babagi sisgi siswawa ununtutuk mempk mempererluluasas,, memenenerarapkpkanan,, dadan mengn mengevevalualuasiasi apapa yanga yang tel

telah meah merereka peka pelalajarjari.i. KoKompmpononen umen umumum atatau faau fasese momodedel peml pembebelalajarjaranan ininkukuiririi ad

adalalah sebah sebagagai berai berikikutut: 1): 1) SiSiswswaa terterliblibatat dedengnganan pepertrtananyayaanan ililmimiah perah perisistitiwawa atatauau fen

fenomomenena.a. HaHall ininii akakanan menmenghghububunungkgkanan dedengngan aan apapa yayang ng teltelah ah memerereka ka keketatahuhui,i, me

membmbuauatt didisosonanansnsii dedengngan idean ide-i-idede memerereka senka sendidiri,ri, dadan/n/atatauau mememomotitivavasi mersi merekekaa untuk

untuk belajabelajar ler lebih bih banybanyak; 2ak; 2)) SiswaSiswa mengmengeksploeksplorasirasi ide ide melalumelaluii pengpengalamanalaman hand- hand-on

on,, memerurumumuskskan an dadann menmenguguji ji hihipopotetesissis,, memememecacahkhkan an masmasalalahah,, dadan n memembmbuauatt p

peennjjeellaassaann tteennttaanng g yyaanngg mmeerreekkaa aammaattii; ; 33)) SSiisswwaa mmeennggaannaalliissiis s ddaann me

mengngininterterprpretetasiasikakan n dadatata,, memensnsinintetesissis idide-e-idide e memererekaka,, memembmbanangugun n momodedel,l, dadann men

menjelajelaskaskan kon konsensepp dan dan penpenjeljelasanasan dendengangan guguru dru danan sumsumberber-su-sumbemberr penpengetgetahuahuanan ilm

ilmiahiah lalaininnynya; 4)a; 4) SiSiswaswa memempmpererluluas pas pememahahamamanan dadan ken kemamampmpuauann babaru mru mererekekaa se

sertrtaa memenenerarapkpkanan apapa ya yanangg tetelalah mh mererekeka pa pelelajajararii papadada sisitutuasasii babaruru; ; 5) 5) SiSiswswaa be

bersrsamama gua gururu memeninilalaii apapa yaa yang tng telaelah meh mererekaka pepelalajajariri dadan ban bagagaimimanana mea mererekaka hasilnya

(4)

Sunal & Sunal (Fetters

Sunal & Sunal (Fetters et alet al., 2003) menggambarkan bahwa dalam kaitan., 2003) menggambarkan bahwa dalam kaitan dalam pembelajaran sains, inkuiri dapat dipandang sebagai

dalam pembelajaran sains, inkuiri dapat dipandang sebagai “method by which“method by which students

students construct construct meaning meaning as as they they learn learn science.science.”” Rustaman (2007)Rustaman (2007) menggambarkan bahwa inkuiri juga dapat dipandang sebagai sebuah pendekatan menggambarkan bahwa inkuiri juga dapat dipandang sebagai sebuah pendekatan  pembelajaran.

 pembelajaran. Rustaman Rustaman (2007) (2007) juga juga menyatakan menyatakan bahwa: bahwa: ““ scientific inquiry hasscientific inquiry has developed as a method (in contrast to discovery method), as an approach, as a developed as a method (in contrast to discovery method), as an approach, as a model of teaching, even as a tools or spirit, and as abillity or competency that has model of teaching, even as a tools or spirit, and as abillity or competency that has to be assessed.

to be assessed.”” Haury (2002) berpendapat bahwa pembelajaran yang berorientasiHaury (2002) berpendapat bahwa pembelajaran yang berorientasi pada inkuiri memberikan nuansa penyelidikan

pada inkuiri memberikan nuansa penyelidikan (investigative nature),(investigative nature), sedangkansedangkan dari perspektif pedagogik pembelajaran berorietasi inkuiri merefleksikan model dari perspektif pedagogik pembelajaran berorietasi inkuiri merefleksikan model pembelajaran konstruktivis

pembelajaran konstruktivis (constructivist model of learning)(constructivist model of learning) atau dengan istilahatau dengan istilah lain adalah belajar aktif 

lain adalah belajar aktif (active learning).(active learning).

Hebrank (2000) memberikan gambaran beberapa hal yang dapat diraih Hebrank (2000) memberikan gambaran beberapa hal yang dapat diraih dengan pembelajaran

dengan pembelajaran berbasis inkuiri berbasis inkuiri yakni yakni bahwa: (1) dbahwa: (1) dengan pendekatan engan pendekatan ini,ini, sains diajarkan

sains diajarkan secara simultan antara sainsecara simultan antara sains sebgai produk s sebgai produk dan sain sebagai dan sain sebagai proses.proses. Siswa dapat pengetahuan sekaligus mempelajari proses sains dengan pengalaman Siswa dapat pengetahuan sekaligus mempelajari proses sains dengan pengalaman langsung. (2) Sains diajarkan dengan memperhatikan pengalaman sehari-hari dari langsung. (2) Sains diajarkan dengan memperhatikan pengalaman sehari-hari dari siswa (konteksnya) sehingga siswa akan terstimulus untuk bertanya dan berupaya siswa (konteksnya) sehingga siswa akan terstimulus untuk bertanya dan berupaya mencari jawabannya sehingga belajar lebih bermakna. (3) De

mencari jawabannya sehingga belajar lebih bermakna. (3) De ngan inkuiri seseorangngan inkuiri seseorang mendapatkan pengalaman belajar secara aktif. Selain itupun merekapun mendapatkan pengalaman belajar secara aktif. Selain itupun merekapun mendapatkan pengalaman untuk berinisiatif, memecahkan masalah, mengambil mendapatkan pengalaman untuk berinisiatif, memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan belajar tentang kemampuan meneliti yang akan sangat berguna keputusan, dan belajar tentang kemampuan meneliti yang akan sangat berguna untuk bekal belajar selanjutnya. (4) Pendekatan ini juga memberi peluang belajar untuk bekal belajar selanjutnya. (4) Pendekatan ini juga memberi peluang belajar bagi siwa sesuai dengan tingkat kemampuan intelektualnya. (5) Evaluasi yang bagi siwa sesuai dengan tingkat kemampuan intelektualnya. (5) Evaluasi yang dilaku

dilakukankan secarsecara bervara bervariasi menyebiasi menyebabkan keabkan kemampumampuan siswa terukan siswa terukur dengaur dengann berbagai cara dari berbagai sisi. (6) Dengan inkuiri maka pembelajaran dapat berbagai cara dari berbagai sisi. (6) Dengan inkuiri maka pembelajaran dapat dilaksanakan secara terpadu dengan matematika, ilmu sosial dan juga bahasa. (7) dilaksanakan secara terpadu dengan matematika, ilmu sosial dan juga bahasa. (7) Pende

Pendekatan ini jukatan ini juga dapaga dapat menyebt menyebabkanabkan siswa bersiswa berkomukomunikasnikasi dengai dengan baik,n baik, bertukar pikiran dengan siswa yang lain, dan belajar dengan sesama siswa. (8) bertukar pikiran dengan siswa yang lain, dan belajar dengan sesama siswa. (8) Inkuiri juga melatih siswa untuk menjadi warga masyarakat yang kritis. (9) Inkuiri juga melatih siswa untuk menjadi warga masyarakat yang kritis. (9) Pendekatan ini juga memberikan kontribusi terhadap penciptaan manusia-manusia Pendekatan ini juga memberikan kontribusi terhadap penciptaan manusia-manusia yang baik dalam hal kepedulian terhadap manusia lain dan juga terhadap yang baik dalam hal kepedulian terhadap manusia lain dan juga terhadap lingkungannya.

lingkungannya.

Kreativitas dan Berpikir Kreatif  Kreativitas dan Berpikir Kreatif 

Pada awal abad k

Pada awal abad ke-21, kreativitas dibe-21, kreativitas dibutuhkan dan utuhkan dan terus meningkat terus meningkat padapada setiap bidang kegiatan manusia (Baucus, Norton, Baucus, & Human, 2008; Florida setiap bidang kegiatan manusia (Baucus, Norton, Baucus, & Human, 2008; Florida & Tinagli, 2004; Halbesleben, Novicevic, Harvey, & Buckley, 2003; Roberts, & Tinagli, 2004; Halbesleben, Novicevic, Harvey, & Buckley, 2003; Roberts, 2006). Bahkan sekarang ini, kreativitas dianggap

2006). Bahkan sekarang ini, kreativitas dianggap “…“…an essential life skill, whichan essential life skill, which needs to be fostered by the education system

needs to be fostered by the education system” (Craft,” (Craft, 20032003)) karenkarena memiliki potensa memiliki potensii untuk memecahkan berbagai masalah sosial, politik, dan ekonomi (Burnard & untuk memecahkan berbagai masalah sosial, politik, dan ekonomi (Burnard & White, 2008). Jika guru bersedia dan termotivasi untuk mengubah sikap dan White, 2008). Jika guru bersedia dan termotivasi untuk mengubah sikap dan perilaku mereka untuk mengadopsi cara-cara atau praktek-praktek baru yang akan perilaku mereka untuk mengadopsi cara-cara atau praktek-praktek baru yang akan meningkatkan b

meningkatkan berpikir kreatif erpikir kreatif siswa, walaupun siswa, walaupun menghadapi faktomenghadapi faktor r penghambatpenghambat (Alencar,

(Alencar, 2002; 2002; Craft, Craft, 2003). 2003). Penelitian Penelitian lanjut diharapkan lanjut diharapkan bahwa bahwa pada pada aspek aspek  sosial

sosial dan dan kerjasama, kerjasama, dengan dengan penekanan penekanan bahwa bahwa lingkungan lingkungan kreatif kreatif dapatdapat meningkatkan berpikir kreatif (Kamplys,

(5)

Kajian literatur

Kajian literatur menunjukkan menunjukkan bahwa terdapbahwa terdapat berbat berbagai definisi agai definisi mengenaimengenai istilah kreativitas. Banyak pakar yang memandang kreativitas sebagai suatu bentuk  istilah kreativitas. Banyak pakar yang memandang kreativitas sebagai suatu bentuk  pemikiran (mental), sementara beberapa kalangan menganggapnya sebagai upaya pemikiran (mental), sementara beberapa kalangan menganggapnya sebagai upaya menghasilkan suatu produk. Secara umum,

menghasilkan suatu produk. Secara umum, The Oxford English DictionaryThe Oxford English Dictionary (1995)(1995) menjelaskan

menjelaskan ““creatcreativity ivity as beias being imng imaginaaginative ative and innd inventiventive, brve, bringiningingg intointo existence, making, originating

existence, making, originating.”.” IsIstitilalahh krkreaeatitivivitas betas bertrtauautantan dedengngan pean perurubabahahann yang dapat menghasilkan gagasan baru: kapasitas untuk menghasilkan gagasan yang dapat menghasilkan gagasan baru: kapasitas untuk menghasilkan gagasan yang orisinal, inventif dan baru.

yang orisinal, inventif dan baru. B

Beerrbbagagai ai ddeeffiinniissii kkrreeaattiivviitatass adadaa ddaalalam lm liitteerratatuurr ppsisikkoollooggii ((RRuunnccoo,, 200

2004;4; SterSternbenberg, rg, 2002008). T8). Tetapetapi,i, setsetiapiap penpendiddidikik harharus meus memilmilikiiki dedefinfinisi kisi kreareativtivitasitas sec

secararaa tetersrsiriratat agagar dapar dapat menat menererimima a babahwhwasasananyaya krkreaeatitivivitatass adadalalahah keketeterarampmpililanan pe

pentntiningg ununtutuk dk diaiajajarkrkanan (K(Kleleimimanan,, 20200808).). RuRuncnco (o (20200404) m) menenyayatatakakan bn bahahwawa kreativitas

kreativitas adalah…adalah…the ability to produce work that is both novel (ie original,the ability to produce work that is both novel (ie original, unexpected) and appropriate (ie useful, adaptive concerning task constraints). unexpected) and appropriate (ie useful, adaptive concerning task constraints). Defin

Definisi iisi inini diterditerima ima secarsecara lua luasas dalam dalam literliteraturatur kreatkreativitasivitas. . DefiniDefinisi si dandan pandpandanganangan ini

ini konkontratras des dengangann panpandandangan gan bahbahwawa krkreateativiivitas ttas terberbataatas pas padada indindiviividu-du-indindiviividudu ber

berbakbakat, at, tettetapiapi menmenganganggggap ap bahbahwawa setisetiap ap oraorangng mammampu pu menmenghaghasilksilkanan proproduk duk  kre

kreatiatiff (W(Weisbeisbergerg,, 1991993).3).

Intearksi dengan lingkungan dan perbedaan individu dapat mempengaruhi Intearksi dengan lingkungan dan perbedaan individu dapat mempengaruhi pr

prososes kres kreaeatitiff (A(Amamabibilele,, 19199696).). BeBerfrfokokus paus padada prprososes kres kreaeatitif,f, dadan fakn faktotor-r-fakfaktotorr yang mempengaruhi

yang mempengaruhi proses kreatif memberikan peluanproses kreatif memberikan peluang untuk para pendidg untuk para pendidik untuk ik untuk  mengembangkan krativitas. Kyung-Hwa (2005) dalam penelitiannya menemukan mengembangkan krativitas. Kyung-Hwa (2005) dalam penelitiannya menemukan bah

bahwawa kemkemampampuan buan berperpikiikir krear kreatif betif berhurhubunbungangan dendengangan kepkepribribadiadianan krekreatiatiff tettetapiapi ada

ada perbperbedaan edaan antaraantara kemamkemampuan puan berpiberpikir kkir kreatireatiff dan dan keprikepribadibadianan kreatkreatif.if. Am

Amabilabile (199e (1996);6); RunRunco dan Cco dan Chanhand,d, (1(199995)5);; (No(Northrthcotcottt et al.,et al., 2007)2007) menyatakan,

menyatakan, Creative thinking is linked to knowledge,Creative thinking is linked to knowledge, motivation, problemmotivation, problem  fin

 findinding, g, ideideaa finfindinding, g, anand d evaevalutalutaionion.. DefDefinisi ininisi ini membei memberikrikan pengan pengertiaertiann

ba

bahwhwa a beberprpikikir ir kkrereatatifif beberhrhububunungganan dedengngan an ppenenggetetahahuauan,n, motivasi,motivasi, menemukan masalah, menemukan ide atau gagasan baru, dan

menemukan masalah, menemukan ide atau gagasan baru, dan evaluaevaluasi.si. NortNorthcothcottt et al.,

et al., (2(200007) 7) memenanambmbahahkakann babahwhwaa teterdrdapapatat duduaa prproseoses mens mendadasar ysar yang tang terjerjadiadi selama proses berpikir kreatif, yakni proses

selama proses berpikir kreatif, yakni proses kognitif (apa kognitif (apa yang yang kita tahu), kita tahu), dan non-dan non-kogn

kognitif itif (apa (apa yang yang kita kita rasakrasakan).an). TangTang (200(2009)9) memandmemandang ang keteraketerampilan mpilan berpiberpikirkir kreatif sebagai bentuk kelancaran

kreatif sebagai bentuk kelancaran kognkognitif yitif yang ang mendumendukungkung kemamkemampuan puan seseoraseseorangng merepr

merepresentesentasikanasikannya nya dengdenganan simbosimbol-sil-simbombol.l.

Berpikir kreatif pada dasarnya merupakan perpaduan antara berpikir logis Berpikir kreatif pada dasarnya merupakan perpaduan antara berpikir logis dan berpikir diverg

dan berpikir divergen yang didasarkan en yang didasarkan pada intuisi (Baer, 19pada intuisi (Baer, 1993).93). Seseorang waktuSeseorang waktu berpikir kreatif dalam memecahkan masalah, berpikir divergen akan menghasilkan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah, berpikir divergen akan menghasilkan banyak ide dan kebenaran berpikir tersebut akan ditentukan oleh berpikir logisnya. banyak ide dan kebenaran berpikir tersebut akan ditentukan oleh berpikir logisnya. Selanjutnya Baer (1993) mengemukakan berpikir kreatif merupakan sinonim dari Selanjutnya Baer (1993) mengemukakan berpikir kreatif merupakan sinonim dari berpikir diver

berpikir divergen. Ada 4 gen. Ada 4 (empat) indikator (empat) indikator berpikir divergen, berpikir divergen, yaitu (1)yaitu (1)  fluence fluence,, adalah kemampuan menghasilkan banyak ide, (2)

adalah kemampuan menghasilkan banyak ide, (2)  flexibility, flexibility, adalah kemampuanadalah kemampuan menghasilkan ide-ide yang bervariasi, (3)

menghasilkan ide-ide yang bervariasi, (3) originalityoriginality adalah kemampuanadalah kemampuan menghasilkan ide baru yang sebelumnya belum ada dan (4)

menghasilkan ide baru yang sebelumnya belum ada dan (4) elaboration,elaboration, adalahadalah kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga dihasilkan ide kemampuan mengembangkan atau menambahkan ide-ide sehingga dihasilkan ide yang lebih rinci dan

yang lebih rinci dan detail. Kreativitas detail. Kreativitas seseorang ditunjukkseseorang ditunjukkan dalam berbagai hal,an dalam berbagai hal, seperti kebiasaan berpikir, sikap, pembawaan atau kepribadian, atau kecakapan seperti kebiasaan berpikir, sikap, pembawaan atau kepribadian, atau kecakapan dalam memecahkan masalah.

(6)

Wheeler

Wheeler et alet al., (2002., (2002) menyata) menyatakan bahwa berkan bahwa berpikir krpikir kreatifeatif merupmerupakanakan salahsalah satu

satu yanyang pag palinlingg penpentinting bagg bagi anai anak-ak-anaknak sedsedini ini munmungkgkinin untuntuk muk mempemperoerolehleh dandan me

mengngemembbananggkkanan kketetereraampmpililanan ppadada a ususiaia awawalal memerrekeka.a. BeBerprpikikir krir kreaeatitiff ddapapatat dig

digunaunakan dakan dalam selam sejumjumlah kolah kontenteksks pempembelbelajaajaranran untuntuk memuk memperperkaykayaa perperoleolehanhan pengetahuan

pengetahuan dan dan keterampilan.keterampilan. Tanpa Tanpa kemampuan kemampuan berpikir berpikir kreatif, kreatif, anak-anak anak-anak  tidak

tidak menjamenjadidi imajinimajinatif danatif dan seolah kseolah keteraeterampilan mpilan yang dyang didapat hidapat hanya kanya keterameterampilanpilan yang dipindahtang

yang dipindahtangkankan dalam kankan dalam kehidupan pribkehidupan pribadi danadi dan professional.professional.

Kreativitas secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu proses ataupun Kreativitas secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu proses ataupun kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang inovatif, tidak

kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang inovatif, tidak harus baru namun ia dapatharus baru namun ia dapat outstanding

outstanding dan menjadi unik di tengah segala sesuatu yang kian hari kian mirip,dan menjadi unik di tengah segala sesuatu yang kian hari kian mirip, bukan hanya sekedar kebetulan, merupakan suatu pemecahan masalah yang efektif  bukan hanya sekedar kebetulan, merupakan suatu pemecahan masalah yang efektif  dan berguna, dan yang paling penting adalah ia juga harus dapat dimengerti oleh dan berguna, dan yang paling penting adalah ia juga harus dapat dimengerti oleh orang lain. Sehingga k

orang lain. Sehingga ketikaetika pembahasan adalah mengpembahasan adalah mengenai desain yang kreatif, menai desain yang kreatif, makaaka ia harus merupakan desain yang dapat

ia harus merupakan desain yang dapat outstandingoutstanding,, memorablememorable, dan, dan understableunderstable serta merupakan

serta merupakan problem solving problem solvingbagi produk, jasa ataupbagi produk, jasa ataupun bagiun bagi manusia.manusia. Model Proses Kreatif Amabile

Model Proses Kreatif Amabile Am

Amababililee (1(199996)6) memennjejelalaskskan eman empapatt tatahahapp ddalalam pram prososes kres kreaeatitif,f, yayaititu:u: 1)1) ide

identintifikfikasi asi masmasalaalah,h, 2)2) perpersiapsiapan,an, 3)3) pempemberberian ian resprespon/on/tantanggggapaapan,n, dan dan 4)4) valvalidaidasisi dan kom

dan komuniunikaskasi.i. TeoTeoriri WalWallaslas (da(dalam Sollam Solsoso et al.,et al.,2008)2008) menmenggggambambarkarkanan fasfasee yanyangg sam

sama, ya, yaituaitu perpersiapsiapan,an, inkinkubaubasi,si, iluiluminminasiasi,, dan dan ververifiifikaskasii atau atau perpersiapsiapan,an, prproduoduksiksi,, evalu

evaluasi,asi, dan imdan implemplementasentasii (Hog(Hogartharth dalam dalam WyndWynder, 20er, 2008).08). Lan

Langkgkah pah pertertama ama daldalamam proproses ses krekreatiatiff adaadalah lah menmengidgidententifiifikaskasii masmasalaalahh (R

(Rununcoco, 20, 200404). T). Tetetapapi hai hal yl yanang teg terprpenentiting ng adadalalahah kekemamampmpuauann ununtutuk k  men

mengidgidententifiifikaskasii dandan memmemberberikaikan resn respon pon terterhahadap pdap penyenyebaebabb akaakar masr masalahalahnynya,a, buk

bukanan gejgejalaala yanyang g timtimbulbul.. SebSebagaagaimanimana a dikdikatakatakan an TomTomasas (d(dalaalam m WynWynderder,, 2002008)8) bah

bahwawa serseringing terterjadjadii kekkekelireliruanuan menmengidgidententifiifikaskasii masmasalahalah,, gejgejala ala diadiangnggap gap sebsebagaagaii pe

penynyebebab mab masasalalahah sesehihingngggaa sisia-a-sisiaa memememecacahkhkanan sesesusuatatu yau yang tng tididakak mamasasalalah.h. Set

Setelah menelah mengidgidententifiifikaskasi i masmasalaalah,h, berberikuikutnytnyaa tahtahapap perpersiapsiapan yaitu meman yaitu membanbangungun atau

atau menmengakgaktiftifkan kemkan kembalbalii infinforormasmasi terkai terkaitit melmelalualui analii analisis.sis. SisSiswa atau indwa atau indiviividudu m

meennggggaabbuungngkkaann ddaann mmeennyyuususun uln ulaanngg iinnfoforrmmaassi uni unttuuk mk meenngghhaasisillkkaann tanggapan/respon.

tanggapan/respon. Fase mengha

Fase menghasilkan ide berfusilkan ide berfungsi untuk menngsi untuk menentukentukanan sejauh mansejauh manaa solusi barusolusi baru tersebut penting dan m

tersebut penting dan memiliki keunggulan emiliki keunggulan kompetitif. kompetitif. Pada pembelajaran di Pada pembelajaran di kelaskelas dengan

dengan waktu waktu yang yang sangat terbatsangat terbatas akan as akan membatasi jumlmembatasi jumlah ide ah ide baru baru yangyang dihasi

dihasilkanlkan,, sehinsehingga ide yangga ide yang muncul adg muncul adalah ide-idalah ide-ide yang sudah bie yang sudah biasa (Runcoasa (Runco dandan Sa

Sakakamomototo,, 19199999).). BrBraiainsnstotormrminingg adadalalah salah salah satah satu teku tekninikk ununtutuk menk meniningkgkatatkakann  jumlah

 jumlah gagasan gagasan atau atau ide ide terhadap terhadap suatu suatu masalah.masalah. BrainstormingBrainstorming lebih lebih bermanfaatbermanfaat dar

darii intinteraeraksi keloksi kelompompokk dan palidan palingng efeefektiktiff dildilakuakukan dalakan dalamm tuttutoriorial.al. So

Solulusisi akakhihir ar adadalalahh mememimililihh idide-e-ididee yayang ng tetelah lah didihahasisilklkanan.. KaKachchelmelmeieierer,, Rei

Reichechert,rt, dandan WilWilliamliamsonson (2(2008008)) menmenyatyatakaakann adaada hubhubungungan an pospositiitif af antantarara kuakuantintitastas dan

dan kualitkualitas respoas respon. Tetapn. Tetapi jumlah idi jumlah ide tidak sele tidak selalu menalu menunjukunjukkan kukan kualitas,alitas, terutaterutamama ketik

ketika siswaa siswa salah psalah paham daaham dalam memlam memberikberikan idean ide atau idatau idenya tidenya tidak praak praktis. Denktis. Dengangan demikian, gur

demikian, guru dan siswa u dan siswa harus benar-benar harus benar-benar dapat dapat menentukan menentukan ide benar-benaride benar-benar berguna.

berguna. Am

Amababililee (1(199996) m6) menenyayatatakakan ban bahwhwaa fafase vse valalididasasii dadan kon komumuninikakasisi adadalalahah tahapan un

(7)

ber

bergunguna atau mea atau mempumpunynyai nilai nilai, daai, dann sejasejauh mauh manana resrespon ypon yang dang dihaihasilksilkanan benbenar- ar-ben

benar ar krekreatiatif.f. SelaSelanjunjutnytnya, a, bagbagaimaaimana na menmengkgkomuomuniknikasikasikanan ideide barbaru u tertersebsebutut sehingga benar-benar bermanfaat dan diakui orang lain. Model proses kreatif  sehingga benar-benar bermanfaat dan diakui orang lain. Model proses kreatif  Amabile ditun

Amabile ditunjukkan jukkan seperti Gambseperti Gambarar 1.1.

Gam

Gambarbar 11 Model Proses Kreatif Amabile (Sumber : Amabile, 1996)Model Proses Kreatif Amabile (Sumber : Amabile, 1996)

Dalam mo

Dalam model prdel proses koses kreatireatiff AmabiAmabilele (199(1996), b6), bahwa uahwa unsur pnsur penting enting dalamdalam berpi

berpikir krkir kreatif adeatif adalah kealah keterampterampilanilan relevrelevan-doan-domain, mmain, motivotivasiasi dan kedan keterampterampilanilan re

relelevavan-n-krkreaeatitivivitatas.s. AmAmababilile e beberprpenendadappatat babahwhwaa keketitigaga kokompmpononen en ininii sasangngatat diperlukan

diperlukan dalam berpikir dalam berpikir kreatif ataupun pkreatif ataupun produk kreatif.roduk kreatif. Ketera

Keterampilan Relevan-mpilan Relevan-KreatiKreativitasvitas ((Creativity-Relevant SkillsCreativity-Relevant Skills)) Ket

Keteraerampimpilanlan RelRelevaevan-Kn-Kreareativtivitasitas adaadalahlah sebsebagaagai i penpenententuu penpentinting g kinkinerjerjaa kr

kreaeatitif f AmAmababililee (1(199996)6).. KeKeteterarampmpililan an rerelelevavan-n-krkreaeatitivivitatass ddan an sisikakapp dadapapatt dik

dikembembangangkan kan melmelalualuii penpengajgajaraaran dn danan latlatihaihann (G(Guastuastellelloo eett aall.,., 1199998;8; ClClapaphhamam,, 1997

1997), di mana), di mana pendpendidik beridik berperan mperan memfasemfasilitasiilitasi akuisakuisisiisi domadomain keterin keterampilampilan yangan yang rel

relevaevann dan mdan memoemotivtivasiasi perperilailakuku krkreatieatif. Def. Dengngan mean memahmahami dami deskeskripripsi sisi singkngkatat ket

keteraerampimpilanlan relrelevaevan-kn-kreareativtivitaitass siswsiswa,a, penpendiddidikik dapdapat at memmemahaahami mi kekkekuatuatan an dandan ke

kelelemamahahan yan yangng memempmpenengagaruruhi phi proroses ses krkreaeatitif sif siswaswa.. KeKeteterarampmpililan ran releelevavan- n-kre

kreativativitasitas indindiviividudu dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h gaygayaa kogkognitnitif,if, gaygaya a kerkerja,ja, dan dan kepkepribribadiadian.an. Gaya

Gaya kognkognitifitif yang koyang konsisten dan stansisten dan stabil pada setiabil pada setiap orang akan bep orang akan berbedrbeda dalam hala dalam hal pemer

pemerolehaolehan informan informasi,si, memilmemilah informaah informasi,si, mengmengatur danatur dan mengmengingat infoingat informasirmasi.. Ketera

Keterampilanmpilan RelevanRelevan-Domain (-Domain ( Domain-Relevant Skills Domain-Relevant Skills)) Am

Amababililee (1(199996)6) memengngacacu u papadada keketeterarampmpililan an rerelelevavan-n-dodomamainin sesebabagagaii peng

pengetahuetahuan faan faktual,ktual, keterketerampilampilan tean teknis,knis, dan bdan bakatakat khusukhusus. Sels. Selanjutnanjutnya Aya Amabilemabile (199

(1996)6) menymenyatakan atakan bahwbahwa,a, ““... sesecacara umra umumum,, keketerterampampililan rean relevlevanan dodomamainin dadapapatt men

menyebyebabkabkan an penpeningingkatkatanan krekreativativitasitas apaapabilbila ia infonformarmasi si yanyang g relrelevaevann domdomainain terseb

tersebutut diordiorganisaganisasikan secsikan secara tepatara tepat.. PengPengetahuetahuan harus teroan harus terorganrganisirisir sesuai densesuai dengangan prins

prinsip-prip-prinsip insip umumumum bukabukann sekedsekedarar kumpkumpulanulan algoalgoritma ritma yang yang hanyhanya a cocok cocok untuk untuk  keadaan tertentu

(8)

Mot

Motivaivasisi (( Motivation Motivation)) Ni

Nickckerersosonn (1(199999)9) beberprpenendadapapatt babahwhwa fa fakaktotor pr penenenentutu krkreaeatitivivitatas ys yanangg pal

paling ing sigsignifnifikan ikan adaadalah lah motmotivaivasi.si. MotMotivaivasisi untuntuk uk menmengergerjakjakanan tugtugas as apaapapunpun be

berarasasal darl darii tutugagas itu ses itu sendndiririi (d(disisebebut seut sebabagagaii momotitivavasi insi intrtrininsiksik)) atatauau,, inindidivividudu mung

mungkinkin melihmelihat mat masalahasalah sebagsebagaiai alat alat untuk untuk mencmencapai apai tujuantujuan, m, misalnyisalnya,a, menerimenerimama hadiah

hadiah atauatau merespmerespon tekanaon tekanan yang berasn yang berasal dari eksteral dari eksternalnal (mot(motivasi ekstrivasi ekstrinsikinsik).). Model Proses Kreatif Runco dan Chand

Model Proses Kreatif Runco dan Chand

Runco dan Chand (1995) menjelaskan model proses kreatif merupakan Runco dan Chand (1995) menjelaskan model proses kreatif merupakan kombinasi berbagai komponen. Model proses kreatif tersebut menggambarkan kombinasi berbagai komponen. Model proses kreatif tersebut menggambarkan struktur kompleks berpikir kreatif dan kreativitas. Runco & Chand (1995) struktur kompleks berpikir kreatif dan kreativitas. Runco & Chand (1995) menyatakan bahwa pengetahuan dan motivasi merupakan unsur penting dalam menyatakan bahwa pengetahuan dan motivasi merupakan unsur penting dalam proses berpikir kreatif. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan deklaratif  proses berpikir kreatif. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan deklaratif  dan

dan pengetahuan pengetahuan prosedural. prosedural. Pengetahuan Pengetahuan deklaratif deklaratif menyediakan menyediakan informasiinformasi faktual akan mendukung dan berfungsi meningkatkan berpikir kreatif. Pengetahuan faktual akan mendukung dan berfungsi meningkatkan berpikir kreatif. Pengetahuan prosedural m

prosedural memberikan emberikan arah dan arah dan petunjuk petunjuk padapada strategi-strategi berpikstrategi-strategi berpikir. Runcoir. Runco dan Chand (1995) menggambarkan model proses berpikir kreatif seperti Gambar 2 dan Chand (1995) menggambarkan model proses berpikir kreatif seperti Gambar 2 berikut.

berikut.

Gambar 2

Gambar 2Model Proses Kreatif Model Proses Kreatif Runco dan Runco dan Chand (1995)Chand (1995) Tiga kotak di bawah, yaitu

Tiga kotak di bawah, yaitu  problem  problem findingfinding,, ideationideation dandan evaluationevaluation merupakan keterampilan dalam proses kreatif.

merupakan keterampilan dalam proses kreatif. Problem findingProblem finding menyatakanmenyatakan identifikasi masalah, definisi masalah, dan sebagainya.

identifikasi masalah, definisi masalah, dan sebagainya.  Ideation Ideation menunjukkanmenunjukkan kelancaran ideasional, orisinalitas, dan fleksibilitas. Evaluasi adalah penilaian kritis kelancaran ideasional, orisinalitas, dan fleksibilitas. Evaluasi adalah penilaian kritis dan evaluasi (Runco dan

dan evaluasi (Runco dan Chand, 1995).Chand, 1995). Run

Runcoco & Ch& Chandand (19(1995) 95) menmengemgemukaukakankan motmotivaivasi jusi juga mga meruerupakpakan unan unsursur penting dalam model proses berpikir kreatif, motivasi instrinsik akan memfasilitasi penting dalam model proses berpikir kreatif, motivasi instrinsik akan memfasilitasi  problem finding

 problem finding atau matau menemuenemukan mkan masalahasalah.. DengDengan katan kata laina lain, bila, bila siswasiswa termtermotivaotivasisi untuk memilih

untuk memilih tugasnya, maka tugas tersebut aktugasnya, maka tugas tersebut akan sangat berarti bagi mereka. Guruan sangat berarti bagi mereka. Guru perlu menyarankan agar siswa dapat dan terampil dalam menemukan masalah dan perlu menyarankan agar siswa dapat dan terampil dalam menemukan masalah dan mengkomunikasikannya.

mengkomunikasikannya.

Model Proses Kreatif Mumford Model Proses Kreatif Mumford

Mumford

Mumford et alet al.,., (2(201012)2) memembmbuauat st suauatu tu momodedel pl proroseses ks krereatatif if yayangng didas

didasarkan padarkan pada tiga propoa tiga proposisi kritis. Pertamsisi kritis. Pertama,a, pemepemecahan masacahan masalahlah kreatkreatif, sepertif, sepertii K

Knnoowwlleeddggee MMoottiivvaattiioonn

Procedural Procedural Declarative Declarative Intrinsic Intrinsic Extrinsic Extrinsic Problem Problem Finding

(9)

bentuk 

bentuk  problem  problem solvingsolving, didas, didasarkan arkan padapada pengpengetahuetahuan dan an dan inforinformasi (masi (Baer,Baer, 20032003;; Ric

Richh & & WeisWeisberberg, g, 2002004), 4), karkarenaena penpengetgetahuahuan an mermerupaupakankan titititik k toltolakak ununtuktuk dapdapatat menafsirkan in

menafsirkan informasi. Keduformasi. Kedua, bahwa a, bahwa seseorang seseorang tidak bisatidak bisa menghasilkan menghasilkan ide-ideide-ide bar

baru semu semata-ata-matmata ataa atas dass dasar pear pengngetahetahuan yuan yang aang ada.da. PenPengetgetahuahuannannyaya harharusus dip

dipaduadukankan dandan diodiorgarganisnisasikasikan kembaan kembalili untuntuk menguk menghashasilkilkanan penpengetgetahuahuan baruan baru dandan ide

ide-id-ide bare baru.u. KetKetigaiga, ide h, ide haruarus dies dievalvaluasuasi dai dan dibn dibententukuk daldalam ream rencncana kana kerjerjaa berbe

berbentukntuk proyproyek yang akan dikeek yang akan dikerjakarjakan dengan krn dengan kreatifeatif (Mumf(Mumfordord, Schultz, & Van, Schultz, & Van Dorn, 2001).

Dorn, 2001). Ke

Ketitiga ga asasumumsi si ututamama ma mememununcuculklkan an momodedell akaktitivvititasas prprososeses krkreaeatitif f  dis

disajikajikan pan pada ada GamGambarbar 3.3. ModModel iel ini mni mengengasuasumsikmsikan ban bahwahwa ba berperpikiikir kr kreareatif tif  dimul

dimulai deai dengan ngan defindefinisiisi masalahmasalah (Csik(Csikszentmszentmihalyihalyi, 19i, 1999).99). SetelSetelah ah mendmendefinisiefinisikankan masalah

masalah, d, dilanjuilanjutkan tkan dengdenganan pengpengumpulumpulanan inforinformasimasi dan dan pemilpemilihan ihan konkonsep ysep yangang digunakan

digunakan untuk untuk memahami memahami informasi.informasi. Konsep-konsepKonsep-konsep merupakan merupakan dasar dasar pemikiranpemikiran kom

kombinbinasi konasi konsepseptuatual.l. PenPengetgetahuahuanan barbaruu yanyang muncg munculul dardari kombii kombinasnasi konsei konseptuptual,al, aka

akann menmenghghasilasilkankan ideide dan evdan evalualuasi ideasi ide..

Gambar 3

Gambar 3Model PrModel Proses Kreatif oses Kreatif Mumford Mumford (dalam(dalam MumfordMumford et al.,et al., 2012)2012) Dalam ber

Dalam berpikir krpikir kreatif, preatif, proses terjadoses terjadi ternyi ternyata melalui ata melalui beberapbeberapaa tahapantahapan tertentu. Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak 

tertentu. Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak  kita. Ide-kita. Ide-ide terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di alam bawah

ide terjadi setelah berbagai macam simbol diolah di alam bawah sadar. Sehinggasadar. Sehingga dapat dik

dapat dikatakan baatakan bahwa dalam terhwa dalam terjadinyjadinya berpikir kra berpikir kreatifeatif mau tidmau tidak mau akanak mau akan melew

melewati ati bebbeberaperapa ta tahapahapan. an. WallWallas das dalam alam SolsoSolso (20(2008)08);; Chauhan Chauhan (1978) (1978) && Munandar (2009), mengemukakan tahap-tahap perkembangan berpikir kreatif  Munandar (2009), mengemukakan tahap-tahap perkembangan berpikir kreatif  yang dilaporkan oleh para novelis, artis, dan

yang dilaporkan oleh para novelis, artis, dan kompokomposer. ser. Fase-fase Fase-fase perkembperkembanganangan tersebut adalah: a) persiapan, b) inkubasi,

(10)

Hub

Hubungunganan InkuInkuiriiri dendengan Began Berpikrpikir Krir Kreatieatif f 

Teori

Teori konstrkonstruktivisuktivis PiagePiaget dat dan Vyn Vygotsky gotsky relevarelevan den dengan ngan pembelpembelajaraajarann berbaberbasissis inkuir

inkuiri. Gagasan utami. Gagasan utama Piaget relevaa Piaget relevan dengan inkuirin dengan inkuiri sebagsebagaiai pembepembelajaralajaran penemuan dann penemuan dan aktif de

aktif denganngan percepercepatan dapatan dan elaborn elaborasi. Dasi. Dengan kaengan katata lain gulain guru tidak lru tidak lagi ceagi ceramah daramah dann mem

meminta siswa meinta siswa mengingat dan menngingat dan menghafaghafall informinformasi ketika diujasi ketika diuji. Siswa beli. Siswa belajar danajar dan meme

memecahkacahkan masalah meren masalah mereka sendirika sendiri dengadengan bantuan guru, dan meren bantuan guru, dan mereka disaraka disarankannkan mem

memperoleh seperoleh sejumlah kecjumlah kecil konsepil konsep tetapi yatetapi yang esensiang esensial dengan carl dengan cara yang benar.a yang benar. KonseKonsepp Vygostky

Vygostky tentang interatentang interaksi sosksi sosialial dalam dalam pembelajaran pembelajaran sangatsangat relevan relevan dengan pembelajardengan pembelajaranan inkuiri.

inkuiri.

Inkuiri

Inkuiri ilmiah merujuk pada ilmiah merujuk pada berbagai stategi saintis untuk meberbagai stategi saintis untuk mempelajari gejala alammpelajari gejala alam dan

dan mencmencoba menjeloba menjelaskan beraskan berdasardasarkan bukti yang diperkan bukti yang diperoleh dari obsoleh dari observaervasisi sebagasebagaimanaimana  juga

 juga dari dari aktivitas/kegiatan aktivitas/kegiatan siswa. siswa. Selain Selain mengidentifikasi mengidentifikasi keterhubungan keterhubungan antara antara prosesproses sains, inkuiri, dan kreativitas Charlesword & Lind (1995) juga menganalisis hubungan sains, inkuiri, dan kreativitas Charlesword & Lind (1995) juga menganalisis hubungan antara keterampilan proses sains dan berpikir kreatif.

antara keterampilan proses sains dan berpikir kreatif. Jadi ada hubungan saling menguatkanJadi ada hubungan saling menguatkan antara inkuiri, keterampilan proses sains, fase-fase berpikir kreatif dan indikator berpikir antara inkuiri, keterampilan proses sains, fase-fase berpikir kreatif dan indikator berpikir krea

kreatif itif itu stu sendiriendiri sepeseperti rti ditunjditunjukkan ukkan pada pada TabelTabel 11 berikuberikut.t.

Ta

Tabebell 11Keterkaitan Keterkaitan antaraantara Inkuiri, Inkuiri, keterampilan keterampilan proses proses sains sains dan dan berpikir berpikir kreatif kreatif  Fase Inkuiri Fase Inkuiri (NRC, 2000) (NRC, 2000) Fase Berpikir Fase Berpikir Kreat

Kreatifif (Cam(Campbell,pbell, 1986) 1986)

Keterampilan Keterampilan Proses sains dengan Proses sains dengan Inkuiri (Charlesword Inkuiri (Charlesword

& Lind, & Lind, 1991995)5)

Indikator berpikir kreatif  Indikator berpikir kreatif 

(Charlesword & Lind, (Charlesword & Lind,

1995) 1995) Fase 1

Fase 1 Si

Siswswaa terterliblibat at dendengagann perpertantanyayaanan ilmi

ilmiah,ah, kejakejadiandian,, atauatau fenofenomenamena.. iniini menghubu

menghubungkanngkan dengan dengan apa apa yangyang m e

m er er ek ak a ssu du da h a h t at ah uh u,, m em emmb ub ua ta t dis

disonaonansnsii dendengagan ide-n ide-ideide mermerekekaa se

sendndiriri,i, dadan / atan / atauu mememomotitivavasisi mereka

mereka untuk belajar lebih banuntuk belajar lebih banyak yak 

Fase 1 Fase 1 Persiapan: Persiapan: memperoleh gagasan, memperoleh gagasan, merasakan dan merasakan dan mendefinisikan mendefinisikan masalah masalah Mengobservasi Mengobservasi Membandingkan Membandingkan Terbuka terhadap Terbuka terhadap pengalaman: menjadi peka pengalaman: menjadi peka dan jeli. dan jeli. Fleksibilitas: Fleksibilitas: membandingkan dari membandingkan dari berbagai sudut pandang berbagai sudut pandang Fase 2

Fase 2 Siswa

Siswa mengemengeksploksplorasi idrasi ide-ide-idee pengalaman

pengalaman hands-onhands-on,, m

meerruummuusskkaann ddaann mmeenngguujjii h

hiippootteessiiss,, meemm meeccaahhkkaann masalah, dan membuat masalah, dan membuat penje

penjelasalasann apa apa yang yang meremerekaka amati amati Fase 2 Fase 2 Konsentrasi: Konsentrasi: memfokuskan pada memfokuskan pada masalah. masalah. M

Meen gn geelloommppookkkkaann FFlleekkssiib ib illiittaas d as d an E ln E laabboorraas is i:: mempertimbangkan berbagai mempertimbangkan berbagai cara untuk mengelompokkan cara untuk mengelompokkan ses

sesuatuatu u sersertata memembemberikrikanan detil karakteristik dari detil karakteristik dari kriteria kelompok 

kriteria kelompok 

Fase 3 Fase 3 Siswa

Siswa menganalisimenganalisis s dandan menginterpreta

menginterpretasikan sikan data,data, mensintesis

mensintesis ide-ide ide-ide mereka,mereka, membangun

membangun model,model, dandan menjelaskan

menjelaskan konsepkonsep daridari penje

penjelasalasann guruguru dan sumdan sumberber pengetahuan ilmiah pengetahuan ilmiah

Fase 3 Fase 3 Ink

Inkubaubasi: si: kelkeluaruar dardarii masalah

masalah  –  –  hipotesishipotesis pemecahan masalah pemecahan masalah Mengukur Mengukur Mengomunikasikan Mengomunikasikan Menginferensi Menginferensi

(Biasanya keterampilan ini (Biasanya keterampilan ini tidak terlalu memerlukan tidak terlalu memerlukan proses berpikir kreatif). proses berpikir kreatif). Elaborasi: memberikan Elaborasi: memberikan penjelasan dengan jelas dan penjelasan dengan jelas dan lengkap

lengkap

Fleksibilitas: memikirkan Fleksibilitas: memikirkan berbagai pemaknaan sebelum berbagai pemaknaan sebelum memilih inferensi tertentu memilih inferensi tertentu Fase 4

Fase 4 Siswa

Siswa memperluas memperluas pemahamanpemahaman dan kem

dan kemampuampuanan baru mbaru merekerekaa dan

dan menerapkan menerapkan apa yang telaapa yang telahh mereka

mereka pelajaripelajari dengan dengan situasisituasi baru baru Fase 4 Fase 4 Iluminasi: kemunculan Iluminasi: kemunculan gagasan, ide-ide baru, gagasan, ide-ide baru, penggabungan dengan penggabungan dengan yang sudah ada yang sudah ada

M

Meemmpprreeddiikkssii FFlleekkssiibbiilliittaas s ddaann Konvergensi: Konvergensi: mempertimbangkan berbagai mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum kemungkinan sebelum memilih yang paling memilih yang paling memungkinkan.

memungkinkan. Fase 5

Fase 5 S

Siisswwaa bbeerrssaammaa gguurruu,, melakukan review dan melakukan review dan pe

peninilalaiaiann apapa a yyanang g ttelelahah mere

merekaka pelajpelajari danari dan bagabagaimanimanaa mereka

mereka mempelajarmempelajarinyainya

Fase 5 Fase 5 Verifikasi/produksi: Verifikasi/produksi: pengujian gagasan pengujian gagasan Membuat Hipotesis Membuat Hipotesis Mendefinisikan dan Mendefinisikan dan Mengendalikan Variabel Mengendalikan Variabel Kelancaran

Kelancaran dan dan konvergensikonvergensi membuat hipotesis membuat hipotesis berdasarkan kemungkinan berdasarkan kemungkinan terpilih, tidak mau cepat terpilih, tidak mau cepat mengambil kesimpulan mengambil kesimpulan  jawaban.  jawaban. Elaborasi: merencanakan Elaborasi: merencanakan cara mengendalikan variabel cara mengendalikan variabel secara seksama.

(11)

METODE METODE

1.

1. TemTempapat dan Wt dan Waktaktu Penu Penelielititianan Penelit

Penelitian inian ini dili dilaksanaksanakan dakan di SMP i SMP NegerNegeri 1i 1 dan Sdan SMP NegMP Negeri 5eri 5 Pematangsiantar pada bulan Mei 2013

Pematangsiantar pada bulan Mei 2013 2.

2. JeJeninis Ps Penenelelititiaiann Penelitian in

Penelitian ini mi merupakan erupakan penelitianpenelitian pendahuluan pendahuluan untuk untuk mengujicobakanmengujicobakan instrumen pengumpul data tentang pelaksanaan pembelajaran, pemahaman instrumen pengumpul data tentang pelaksanaan pembelajaran, pemahaman tentang berpikir kreatif dan berpikir kreatif siswa.

tentang berpikir kreatif dan berpikir kreatif siswa. 3.

3. PoPopupulalasi dsi dan san samampepell

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 dan Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 dan kelas VIII

kelas VIII SMP Negeri 5 PematangSMP Negeri 5 Pematangsiantasiantar Tahun Pelajarr Tahun Pelajaran 2012/2an 2012/2013013.. Sedangkan sampelnya adalah kelas VIII-1 SMP Negeri 1 dan Kelas VIII-2 Sedangkan sampelnya adalah kelas VIII-1 SMP Negeri 1 dan Kelas VIII-2 SMP Negeri 5.

SMP Negeri 5. 4.

4. PePengngumumpupulalan Dn Datataa Pengu

Pengumpulan datmpulan data pada penelitia pada penelitian ini dilakukan ini dilakukan dengan metoan dengan metodede angkangketet untuk m

untuk mengetengetahui peahui pemahammahaman siswa tentan siswa tentang berpang berpikir krikir kreatif daneatif dan testes berpikir kr

berpikir kreatifeatif untuk untuk mengetahui mengetahui tingkat tingkat berpikir berpikir kreatif kreatif siswasiswa 5.

5. VaValilidadasi Insi Inststrurumemenn Instr

Instrumen angumen angketket pemahpemahaman siswaman siswa tentang ba tentang berpikerpikir kreatir kreatifif diuji vdiuji validitaliditasas dan rel

dan reliabiliabilitasnyitasnya. Seda. Sedangkangkan instan instrumen rumen testes berberpikirpikir kreatikreatiff diujdiuji validi validitas,itas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda.

reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda. 6.

6. AnAnalalisisis is DDatataa Analisis data

Analisis data yang yang digunakan digunakan meliputimeliputi deskripsi, yaitu deskripsi, yaitu gambaran gambaran tentangtentang pemahaman siswa tentang berpikir kreatif dan kemampuan berpikir kreatif  pemahaman siswa tentang berpikir kreatif dan kemampuan berpikir kreatif  siswa. Simpulan

siswa. Simpulan hasil analisis hasil analisis data akdata akan dijadikan an dijadikan sebagai pisebagai pijakan untuk jakan untuk  mengembangkan model pembelajaran yang dapat mengembangkan berpikir mengembangkan model pembelajaran yang dapat mengembangkan berpikir kreatif siswa.

kreatif siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL

HASIL

Data yang

Data yang diperoleh dalam diperoleh dalam penelitian ini penelitian ini adalahadalah pemahaman siswa pemahaman siswa tentangtentang berpikir kr

berpikir kreatif.eatif. Data pemahData pemahaman siswa aman siswa tentang tentang berpikir krberpikir kreatif diperoleh eatif diperoleh daridari angket yang

angket yang diberikan diberikan pada siswa.pada siswa. Tes berpikir Tes berpikir kreatif adalah kreatif adalah untuk untuk mengukurmengukur kelancaran, fleksibilitas, originalitas dan elaborasi yang merupakan indikator kelancaran, fleksibilitas, originalitas dan elaborasi yang merupakan indikator berpikir kreatif (kreativitas) siswa. Setiap jawaban siswa yang menggambarkan berpikir kreatif (kreativitas) siswa. Setiap jawaban siswa yang menggambarkan indikator berpikir kr

indikator berpikir kreatif diskor sesuai dengan mengeatif diskor sesuai dengan menggunakan rubrik penilaian.gunakan rubrik penilaian. Data- Data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut.

data yang diperoleh adalah sebagai berikut. a.

a. AngAngketket PemPemahaahaman sman siswiswa tena tentantang beg berpirpikir kkir kreareatif tif  Ta

Tabebell 22 Vali

Validitditasas ButButirir AngAngket ket dandan PemPemahaahamanman SisSiswawa TenTentantangg BerBerpikpikirir KreKreatif atif  N

Noo AAssppeekk JJuummllaahh PPeerrsseennttaasse e ((%%)) 1

1 BBuuttiir r aannggkkeet t VVaalliidd 1166 6666,,6677 2

2 BBuuttiir r aannggkkeet t ttiiddaak k vvaalliidd 88 3333,,3333 3

3 SSiisswwa a yyaanng g mmeemmaahhaammi i bbeerrppiikkiir r kkrreeaattiiff 3311 4477,,6699 4

4 SiSiswswa ya yanang kg kururanang mg mememahahamami bi bererpipikikirr kreatif 

kreatif 

3

(12)

b.

b. Tes BTes Berperpikir Kikir Kreareatif Kotif Kontentens Sans Sains Fins Fisikisikaa

Ta Tabebell 33 Ha

Hasilsil AnAnalalisiisiss BuButitirr SoSoalal BeBerprpikikirir KrKreateatifif SiSiswswaa A

Assppeekk NNoommoorrSSooaall 1

1 22 33 44 55 66 JJuummllaah h sskkoor r sseelluurruuh h ssiisswwaa 113344 112277 113311 112222 111122 9955 JJuummllaah h sskkoor r kkeelloommppook k aattaass 5858 5500 5544 4499 5500 3366 JJuummllaah h sskkoor r kkeelloommppook k baawb waahh 1133 1199 1155 1166 1122 2211 R

Raattaa--rraatta a sskkoor r sseelluurruuh h ssiisswwaa 22..0066 11..9955 22..0011 11..8877 11..7722 11..4466 R

Raattaa--rraatta a sskkoor r kkeelloommppook ak attaas s ((XX)) 33..2222 2..72777 33..0000 22..6622 22..6622 22..0088 R

Raattaa--rraatta a sskkoor r kkeelloommppook k bbaawwaah h ((yy)) 11,,0000 11..0077 00..8844 00..8844 00..6611 11..1155 X

X--YY 22..2222 11..6699 22..1155 11..7777 22..0000 00..9922 S

Skkoor r MMaakkssiimmuum m ttiiaap p bbuuttiir r ssooaall 44 44 44 44 44 44 Variansi (S

Variansi (Sii22)) 11..8877 11..1133 1..21200 11..1111 11..2299 00..7788

Variansi Total (S

Variansi Total (Stt22)) 2211..3399

B

BaannyyaakknnyyaaSSooaall 66 Tingkat Kesukaran (P) Tingkat Kesukaran (P) 00..5522 00..4499 00..5500 00..4477 00..4433 00..3377 Daya Beda (D) Daya Beda (D) 00..5566 00..4422 00..5544 00..4444 00..5500 00..2233 R Reelliiaabbiilliittaass 00..7788 Ta Tabebell 55 Rek

Rekapiapitultulasi dasi danan HasiHasill TesTes BerBerpikpikir Krir Kreateatifif SisSiswawa

     R      R      E      E      K      K      A      A      P      P      I      I      T      T      U      U      L      L      A      A      S      S      I

     I JJuummllaahh 33,,000044 JJuummllaah h PPeesseerrtta a UUjjiiaann 6655 OOrraanngg R

Raattaa--rraattaa 4466 JJuummllaah h YYaanng g TTuunnttaass 114 O4 Orraanngg N

Niillaai i TTeerrttiinnggggii 7799 JJuummllaah h YYaanng g BBeelluum m TTuunnttaass 551 O1 Orraanngg N

Niillaai i TTeerreennddaahh 88 DDi i AAttaas s RRaattaa--rraattaa 3300 OOrraanngg S

Siimmppaannggaan n bbaakkuu 1199 DDi i bbaawwaah h rraattaa--rraattaa 3355 R

Raattaa--rraatta a kkeellaannccaarraann 22,,0011 RRaattaa--rraatta a oorriiggiinnaalliittaass 11,,4466 R

Raattaa--rraatta fa flleekkssiibbiilliittaass 11,,9955 RRaattaa--rraatta a eellaabboorraassii 11,,7722 PEMBAHASAN

PEMBAHASAN a.

a. AngkAngket pemahaet pemahaman siswa tenman siswa tentang bertang berpikir krpikir kreatifeatif.. Angket yang dib

Angket yang diberikan kepada siswa terdiri darerikan kepada siswa terdiri dari 24 item.i 24 item. Angket kreativitasAngket kreativitas digu

digunakan nakan untuk untuk mengmengetahuietahui pemahpemahaman aman siswa siswa tentantentang bg berpikerpikir krir kreatifeatif dalamdalam pembe

pembelajaralajarann sainssains. Dimensi-. Dimensi-dimendimensi yangsi yang digundigunakan melakan meliputi diiputi dimensi komensi kognitignitif,f, baik konv

baik konvergen mauergen maupun divepun divergenrgen, dan, dan dimedimensi afektinsi afektif yaitu kecenf yaitu kecenderunderungangan bersik

bersikap (fungap (fungsi perassi perasaan).aan). PernyPernyataan posataan positif yaititif yaitu pernyu pernyataan yanataan yangg mendumendukungkung gaga

gagasan kreatisan kreatif, sedangf, sedangkan pernkan pernyataan nyataan negatiegatif yaitu pernf yaitu pernyataanyataan yanyang tidak g tidak  mendukung g

mendukung gagasan kreatif. Hal ini untuk mengagasan kreatif. Hal ini untuk menghindari jawabanhindari jawaban yang asal memilih.yang asal memilih. Pe

Penynyekekororan uan untntuk suk setetiaiap bup butitirr beberdrdasasararkakan pn pililihihan dan dan san sififatat bubutitirr anangkgket.et. Pernyataan positif n

Pernyataan positif nilainya bergrilainya bergradasi 5 (selalu), 4adasi 5 (selalu), 4 (sering), 3 ((sering), 3 (kadang-kadang)kadang-kadang), 2, 2 (jarang) dan 1 (tidak pernah). Sedangkan untuk pernyataan negative adalah (jarang) dan 1 (tidak pernah). Sedangkan untuk pernyataan negative adalah kebal

kebalikannikannya bergya bergerak daerak dari 1 sampai 5ri 1 sampai 5.. Hal ini unHal ini untuk mengtuk menghindahindari jawabri jawabanan yangyang asal memilih

asal memilih tanpa membtanpa membaca pernyatan aca pernyatan dengan baikdengan baik.. Dari Ta

Dari Tabelbel 22 diperdiperoleh boleh bahwa bahwa butir anutir angket ygket yang vang valid 1alid 16 item d6 item dan yanan yangg tidak valid ada 8 item. Selanjutnya diperoleh data bahwa jumlah siswa yang tidak valid ada 8 item. Selanjutnya diperoleh data bahwa jumlah siswa yang memah

Gambar

Gambar bar 1 1 Model Proses Kreatif Amabile (Sumber : Amabile, 1996) Model Proses Kreatif Amabile (Sumber : Amabile, 1996) Dalam  mo
Tabe bell 1 1 Keterkaitan  Keterkaitan antara antara Inkuiri,  Inkuiri,  keterampilan  keterampilan proses  proses sains  sains  dan  dan berpikir  berpikir kreatif  kreatif 
Tabe bell 2 2 Vali

Referensi

Dokumen terkait

Malnutrisi selama 24 jam tanpa makan dan hanya diberi minum dapat menurunkan frekuensi libido yang tampak signifikan dibandingkan dengan perlakuan pemberian pakan dan

Unsur-unsur peta rencana tata ruang wilayah daerah propinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2), digambarkan dengan simbol dan atau notasi pada Lampiran VIII

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian terhadap peningkatan aktivitas pembelajaran Matematika dengan menggunakan media kongkrit pada siswa

Penerapan Model Role Playing (Bermain Peran) Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

bahwa untuk kelancaran pelayanan pertanahan pada wilayah pemekaran tersebut di atas, maka perlu ditetapkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia

DiajukanUntukMemenuhiSalah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi. Oleh:

fluorescens PG01 yang diintegrasikan dengan matriconditioning serbuk gergaji mampu meningkatkan jumlah benih per buah dan berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol dan

Tidak berpengaruhnya variabel personal cost terhadap niat untuk melakukan whistle-blowing dalam penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan teori perilaku