• Tidak ada hasil yang ditemukan

HANDOUT MATERI PENGANTAR MODEL PEMBELAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HANDOUT MATERI PENGANTAR MODEL PEMBELAJA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. KONSEP MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran berasal dari dua suku kata penyusunnya yakni model dan pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia online, model memiliki beberapa arti, pertama berarti pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan. Kedua orang yang dipakai sebagai contoh untuk dilukis (difoto). Ketiga orang yang (pekerjaannya) memperagakan contoh pakaian yang akan dipasarkan. Dan keempat barang tiruan yang kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti yang ditiru. Adapun makna kata model dalam pandanan model pembelajaran lebih dekat maknanya dengan makna yang pertama yakni pola atau acuan dalam proses pembelajaran yang terprogram. Sedangkan pembelajaran merupakan padanan kata yang berasal dari kata dasar ͞ajar͟ yang menggunakan imbuhan pem, be, .... an.

Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra (2008) pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkingan belajar.

Indikator Capaian Kompetensi:

Setelah membaca, mencermati dan mencerna isi dalam handout berikut ini, Anda diharapkan mampu:

1. Menjelaskan konsep model pembelajaran menggunakan bahasa sendiri 2. Menjelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam model pembelajaran 3. Menjelaskan ciri-ciri sebuah model pembelajaran

4. Membedakan istilah model, strategi, pendekatan, metode, teknik dan taktik pembelajaran

5. Menyebutkan beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan dalam kurikulum 2013

HANDOUT

(2)

2

Dengan demikian yang dimaksud dengan model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir berupa tahapan rinci (prosedur/sintaks) yang disajikan secara khas oleh guru. Hal itu senada dengan pendapatnnya Supriyono (2003;60) yang menyatakan bahwa model pembelajaran adalah rencana atau pola yang mengorganisasi pembelajaran dalam kelas dan menunjukan cara penggunaan materi pembelajaran.

Joice and Weil (1996) menyatakan model pembelajaran adalah deksripsi dari lingkungan pembelajaran yang bergerak dari perencanaan kurikulum, mata pelajaran, bagian-bagian dari pelajaran untuk merangcang materi pelajaran, buku latihan kerja program, dan bantuan kompetensi untuk program pembelajaran. Dengan kata lain model pembelajaran adalah pengkondisian lingkungan dan sumber belajar untuk memudahkan siswa belajar.

Model pembelajaran harus memiliki beberapa unsur penting diantaranya, pertama, sintaks yang merupakan fase-fase dari model yang menjelaskan model tersebut dalam pelaksanaan secara nyata. Kedua, sistem sosial yang menunjukan hubungan antara guru dan siswa selama proses pembelajaran. Ketiga, prinsip reaksi yang menunjukan bagaimana guru memperlakukan siswa dan bagaimana pula guru merespon terhadap apa yang dilakukan siswa. Keempat, sistem pendukung yaitu segala sesuatu baik alat, bahan, sarana yang dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan model tersebut (Joice and Weil ;1996).

Adapun ciri-ciri model pembelajaran diantaranya, pertama, rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya. Kedua, landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar. Ketiga, tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Keempat. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

B. BEBERAPA ISTILAH DALAM MODEL PEMBELAJARAN

Pokok materi berikut ini disajikan sebagai upaya meminimalisir miskonsepsi dan mispersepsi dari para pembaca khususnya mahasiswa Teknologi Pendidikan sebagai calon pengembang desain dan program pembelajaran. Melalui pokok bahasan ini diharapkan para pembaca dapat dengan mudah membedakan antara model, strategi, pendekatan, metode, teknik dan taktik dalam pembelajaran.

(3)

3

Sebagaimana telah dijelaskan pada pokok bahasan sebelumnya mode pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir berupa tahapan rinci (prosedur/sintaks) yang disajikan secara khas oleh guru. Contoh model pembelajaran diantaranya model pembelajaran berbasis proyek (Project based Learning), model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), model pembelajaran diskoveri (Discovery Learning), model pembelajaran koperatif, model pembelajaran kontekstual, model pembelajaran RME dan lain-lain.

2. Konsep dan contoh pendekatan pembelajaran

Pendekatan pembelajaran (learning approach) adalah titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Beberapa contoh pendekatan pembelajaran adalah (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach). 3. Konsep dan contoh strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu pelaksanaan pembelajaran (Wina Sanjaya, 2008). Strategi pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi merupakan a plan of

operatio achie i g so ethi g sedangkan metode adalah a ay i achie i g

somethi g (Wina Senjaya (2008).

Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Sanjaya, 2008). Ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif.

(4)

4

Metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: ceramah, demonstrasi, diskusi, TGT, Jigsaw, bermain peran, pemecahan masalah, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium, dan sebagainya.

5. Konsep dan teknik pembelajaran

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Contohnya perbedaan metode ceramah pada kelas kecil dengan kelas besar. Tentu taktik ceramah pada kedua kelas tersebut akan berbeda. Termasuk taktik metode ceramah dikalangan siswa SD, SMP, SMA dan mahasiswa serta masyarakat umum.

6. Konsep dan taktik pembelajaran

Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Contohnya metode ceramah dengan taktik humor atau dengan taktik bantuan media.

C. BEBERAPA MODEL PEMBELAJARAN YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM KURIKULUM

2013

1. Model Pembelajaran Discovery/Inquiry

Model pembelajaran Discovery/Inquiry merupakan suatu rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan tingkah laku (Hanafiah dan Suhana, 2009: 77). Ada 3 macam model pembelajaran ini, yaitu discovery/inquiry terpimpin, discovery/ inquiry bebas, dan discovery/inquiry yang dimodifikasi.

(5)

5

dan menemukan sesuatu dalam proses pembelajaran, (b) membangun sikap, kreatif, dan inovatif dalam proses pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pengajaran, dan (c) membangun sikap percaya diri dan terbuka terhadap hasil temuannya (Hanafiah dan Suhana, 2009: 78).

Langkah-langkah dalam model discovery/inquiry, yaitu: 1) Mengidentifikasi kebutuhan siswa; 2) Seleksi pendahuluan terhadap konsep yang akan dipelajari; 3) Seleksi bahan atau masalah yang akan dipelajari; 4) Menentukan peran yang akan dilakukan setiap peserta didik; 5) Mencek pemahaman peserta didik terhadap masalah yang akan diselidiki dan ditemukan; 6) Mempersiapkan setting kelas; 7) Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan; 8) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan penyelidikan dan penemuan; 9) Menganalisis sendiri atas data penemuan; 10) Merangsang terjadinya dialog interaktif antarpeserta didik; 11) Memberi penguatan kepada peserta didik untuk giat dalam melakukan penemuan; 12) Memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil temuannya.

Impak model discovery/inquiry, yaitu: 1) Membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif; 2) Peserta didik memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan mengendap dalam pikiran; 3) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar lebih giat lagi; 4) Memberikan peluang untuk berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing; 5) Memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan peran guru yang sangat terbatas (Hanafiah dan Suhana, 2009: 79).

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik, yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan nyata (Trianto, 2007: 67).

(6)

6

pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiry dan keterampilan berpikir tingkat tinggi, mengembangkan kemandirian dan percaya diri (Trianto, 2007: 67-68).

Rusman (2009: 232) mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah, yaitu (a) permasalahan merupakan langkah awal dalam belajar, (b) permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang nyata yang membutuhkan perspektif ganda, (c) permasalahan menantang pengetahuan yang dimiliki dan membutuhkan identifikasi kebutuhan belajar baru, (d) belajar pengarahan diri menjadi utama, (e) pemanfaaatan sumber pengetahuan yang beragam, (f) belajar adalah kolaboratif, komunikasi, dan kooperatif, (g) pengembangan keterampilan inquiry dan pemecahan masalah sama pentingnya dengan penguasaan isi pengetahuan untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan, (h) keterbukaan proses dalam Proses Belajar-Mengajar meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses belajar, dan (i) Proses Belajar-Mengajar melibatkan evaluasi dan review pengalaman siswa dan proses belajar.

3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Sani (2013: 226-227) menjelaskan bahwa model pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang dilakukan untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan peserta didik dengan cara membuat karya atau proyek terkait dengan materi ajar dan kompetensi. Proyek yang dibuat berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, seperti pompa air sederhana, pupuk organik, barang kerajinan dari limbah plastik atau limbah kertas/karton, dan lain-lain.

Proyek yang dibuat bisa sederhana atau prototipenya saja. Model pembelajaran berbasis proyek ini mencakup kegiatan menyelesaikan masalah, pengambilan keputusan, investigasi, dan keterampilan membuat karya. Peserta didik belajar berkelompok dan setiap kelompok bisa membuat proyek yang berlainan. Guru hanya sebagai fasilitator dalam membantu merencanakan, menganalisis proyek, namun tidak sampai memberikan arahan dalam menyelesaikan proyek.

(7)

7

kelompok membuat rencana proyek terkait dengan penyelesaian permasalahan yang diidentifikasi. Tahap keempat, kelompok membuat proyek atau karya dengan memahami konsep atau prinsip yang terkait dengan materi pelajaran. Tahap kelima, guru atau sekolah memfasilitasi pameran atas pekerjaan/karya yang dihasilkan oleh peserta didik.

Demikian pembahasan singkat tentang materi pengantar model pembelajaran yang menjelaskan konsep model pembelajaran, konsep pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran serta beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan dalam pelaksanakan kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi., Supriyono. 2003. Teori Belajar dan Pembelajaraan. Remaja Rosdakarya: Bandung Degeng, N., S. Ilmu Pembelajaran. 1989. Arasmedia. Bandung

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.

Joice, B., Weil, M., Calhon, E. 1996. Models of Teaching. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sani, Ridwan Abdullah. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta;

Kencana Prenada Media Group.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini diketahui bahwa orientasi penggunaan teknologi modern yang dilakukan oleh usaha songket di Kota Palembang belum diterapkan oleh sebagian besar

Alur kerja dalam film pendek animasi Kanca: Juara Karapan Sapi menggunakan alur kerja Toon Boom Animation yaitu Traditional Digital, proses penggambaran menggunakan

17.1 Semua peserta yang lulus pembuktian kualifikasi dimasukkan oleh Pokja ULP ke dalam Daftar Pendek ( short list ), untuk Seleksi Umum paling kurang 5 (lima)

Pada saat rumput vetiver masih memerlukan pemeliharaan yang intensif, sehingga belum dapat berfungsi sebagai penahan lereng, maka bahan geotextile akan menahan

Mencatat persediaan bahan Membayar bahan yang dibeli Membuat laporan persediaan bahan Faktur pembelian Mencatat transaksi pembelian bahan Membuat laporan transaksi pembelian

Gambar IV.13 Grafik kecepatan terhadap waktu hasil eksperimen untuk berbagai variasi ketinggian awal fluida ...32 Gambar IV.14 Ketinggian fluida yang diukur ketika terdapat

Brez aplikacije dictyExpress bi lahko v GenBoardu ročno izbrali vhodne podatke (objekt z izraznimi profili, seznam identifikatorjev genov, funkcijo razdalje in mera podobnosti)

Sistem seleksi jurnal yang dirancang terdiri atas dua komponen utama yaitu : yang pertama adalah penentuan bobot tiap alternatif terhadap keseluruhan kriteria dan yang kedua