Rosmawati Berlin Gultom, 2016
PEMBELAJARAN EKOPEDAGOGIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Simpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian dan pembahasan ini sebagai berikut.
2.1 Simpulan
Pertama, desain pembelajaran ekopedagogik pada mata pelajaran sejarah untuk meningkatkan kesadaran sejarah dapat menggunakan kurikulum KTSP 2006 karena berdasarkan Peraturan Menteri Diknas No. 22,23, dan 24 tahun 2006, guru memiliki otonomi untuk mengembangkan kurikulum yang ada. Materi pembelajaran untuk pembelajaran ekopedagogik pada mata pelajaran sejarah ini adalah materi pelajaran sejarah yang sudah biasa dipelajari di tingkat SMA yang dihubungkan dengan isu-isu kerusakan lingkungan. Metode pembelajaran yang digunakan dapat bervariasi, bisa ceramah dan ditambah dengan tanya jawab, dan
ditambah dengan pemecahan masalah. Pembelajaran ekopedagogik pada mata pelajaran sejarah akan lebih jelas jika menggunakan media seperti video atau gambar-gambar. Evaluasi pembelajaran dapat menggunakan tes uraian karena ingin mengetahui pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran.
Rosmawati Berlin Gultom, 2016
PEMBELAJARAN EKOPEDAGOGIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pengimplementasian pembelajaran ekopedagogik ini bukan hanya pada materi pembelajaran yang menghubungkan lingkungan dengan sejarah tetapi ekopedagogik sebagai suatu pendekatan memberi kebebasan kepada guru sejarah untuk melatih siswa untuk memiliki gaya hidup ramah lingkungan misalnya menganjurkan siswa untuk membawa botol minuman sendiri, menghemat penggunaan kertas, menanam pohon dan lain-lain.
Ketiga, wujud kesadaran sejarah dalam pembelajaran ekopedagogik yang ada dalam pembelajaran sejarah ini yaitu pengetahuan dan pemahaman siswa tentang perubahan lingkungan akibat industrialisasi, minat/keaktifan belajar sejarah, kerja sama, inspirasi/contoh, manfaat belajar sejarah, dan cinta tanah air. Kesadaran sejarah ini diketahui melalui hasil tes uraian, observasi, dan wawancara dengan siswa.
Keempat, kendala-kendala yang dihadapi dalam penelitian ini yaitu kendala yang bersifat fasilitas belajar karena masih kurangnya fasilitas belajar/sumber belajar untuk menunjang kemampuan siswa dalam mengolah dan
menganalisis informasi. Hal ini menjadi kekurangan dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah pemecahan masalah
Rosmawati Berlin Gultom, 2016
PEMBELAJARAN EKOPEDAGOGIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2 Rekomendasi
Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwa kesadaran sejarah siswa meningkat melalui pembelajaran ekopedagogik, dalam hal ini adalah adanya minat siswa dalam belajar sejarah. Kesadaran sejarah akan lebih meningkat jika didukung oleh sumber belajar, fasilitas belajar, serta kehadiran dan keaktifan siswa. Untuk itu penulis memberikan rekomendasi kepada beberapa pihak terkait yang memiliki kontribusi untuk meningkatkan kesadaran sejarah siswa melalui pembelajaran ekopedagogik ini, yaitu:
1. Kepala sekolah
Kemajuan kualitas pendidikan ditentukan juga dari kebijakan kepala sekolah. Untuk jenjang SMA kemampuan siswa yang diharapkan sudah sampai ke taraf inkuiri dan menganalisis serta merekonstruksi informasi dalam pembelajaran sejarah. Untuk mendukung hal ini maka ada baiknya di sekolah ada fasilitas sumber belajar seperti buku-buku selain buku teks untuk menunjang kualitas pembelajaran sejarah kemudian perlu diadakan juga ruang multimedia agar efisien
dari segi waktu karena dapat membuat siswa menjadi semangat dalam belajar. 2. Guru mata pelajaran sejarah SMA
Rosmawati Berlin Gultom, 2016
PEMBELAJARAN EKOPEDAGOGIK PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menggugah emosi siswa untuk membangkitkan kesadaran sejarah dan sesuatu yang visual dapat membangkitkan minat siswa dalam belajar sejarah.
3. Peneliti selanjutnya