• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO DEMOGRAFI DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI

DI KELURAHAN BELAWAN BAHAGIA KECAMATAN MEDAN BELAWAN

KOTA MADYA MEDAN TAHUN 2014

TESIS

Oleh

ROSTINAH MANURUNG 127032159/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO DEMOGRAFI DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI

DI KELURAHAN BELAWAN BAHAGIA KECAMATAN MEDAN BELAWAN

KOTA MADYA MEDAN TAHUN 2014

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

OLEH

ROSTINAH MANURUNG 127032159/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : HUBUNGAN FAKTOR SOSIO DEMOGRAFI DANSOSIAL BUDAYA DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI KELURAHAN BELAWAN BAHAGIA KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MADYA MEDAN TAHUN 2014 Nama Mahasiswa : RostinahManurung

Nomor Induk Mahasiswa : 127032159

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi : Kesehatan Reproduksi

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(

Ketua

Drs. Heru Santosa. M.S, PhD) (Drs. Eddy Syahrial, M.S

Anggota

)

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(4)

Telah diuji

Pada Tanggal : 28 Agustus 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Drs. Heru Santosa. M.S., Ph.D Anggota : 1. Drs. Eddy Syahrial, M.S

2. Drs. Tukiman, M.K.M

(5)

PERNYATAAN

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO DEMOGRAFI DAN SOSIAL BUDAYA DENGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI

DI KELURAHAN BELAWAN BAHAGIA KECAMATAN MEDAN BELAWAN

KOTA MADYA MEDAN TAHUN 2014

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar pasca sarjana di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Oktober 2014

(6)

ABSTRAK

Kontrasepsi wanita (MOW)/Tubektomi tergolong rendah di Kecamatan Medan Belawan (3,93%) yaitu belum mencapai target 20%. Keberadaan kontrasepsi tubektomi diduga kurang didukung oleh faktor sosial demografi masyarakat meliputi umur, pendidikan, pengetahuan, penghasilan dan jumlah anak serta faktor sosial budaya meliputi kepercayaan, nilai, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor sosio demografi dan sosial budaya dengan penggunaan kontrasepsi tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan. J

Hasil penelitian menunjukkan faktor umur, pengetahuan, penghasilan dan jumlah anak, kepercayaan, nilai, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi tubektomi. Sedangkan variabel pendidikan, pekerjaan dan agama tidak berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi tubektomi.

enis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah semua peserta KB aktif yang berumur 20–49 tahun dan berdomisili di Kelurahan Belawan Bahagia sebanyak 1.315 responden. Sampel diambil sebanyak 136 responden dengan teknik simple random sampling dengan memilih nomor angka genap akseptor KB. Pengumpulan data melalui kuesioner dan Data dianalisis secara univariat dan bivariat.

Petugas kesehatan memberikan penyuluhan tentang kontrasepsi tubektomi khususnya usia di bawah 30 tahun supaya ibu lebih memahami dan tidak takut lagi terhadap proses pemasangan tubektomi melalui tindakan operasi, dan melalui pendekatan tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai panutan yang dapat memberikan keyakinan bahwa kontrasepsi tubektomi tidak dilarang agama.

(7)

ABSTRACT

Female contraception(MOW) / Tubectomy relatively low in Medan Belawan District (3.93%) is not reached the target of 20%. The presence of tubectomy contraception suspected less supported by the demographic social factors of community include age, education, knowledge, income and number of children,also socio-cultural factors including beliefs, values, customs and habits of the people.

The purpose of this study was to determine the effect of socio-demographic factors and socio-cultural in the use of tubecto my contraceptive in Village of Belawan Bahagia,Medan Belawan Subdistrict. The study was observational with cross sectional approach. The population is all active planning participants aged 20-49 years and residing in Village of Belawan Bahagia are 1,315 respondents. Sample had taken as many as 136 respondents through sampling random technique by selecting even number of family planning acceptors. The data collecting had done through questionnaires. Data were analyzed by univariat and bivariate.

The results showed there is effect of socio-demographic (number of children with pvalue=0.005), and socio-cultural with p value = 0.001, customs with p value =0.003, habits of the people with p value = 0.002) in the use of contraceptive tubectomy. Variable with dominant value influence the use of tubectomy contraceptive. Socio-demographic variables (age, education, knowledge, and income) and socio-cultural(beliefs) did not affect the use of contraception tubectomy.

The head of village and the other relevant agencies provide convenience of health care and incentives for tubectomy acceptors and provide health information about family planning of tubectomy be more easily adopted by the community/family. Empower health workers and community leaders as an instructorin activities of PKK and Posyandu.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, atas berkat dan limpahan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Hubungan Faktor Sosio Demografi dan Sosial Budaya Dengan Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi di Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan Kota Madya Medan Tahun 2014 ”.

Tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Dalam menyusun tesis ini, penulis mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM & H., M.Sc (CTM)., Sp.A., (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara atas kesempatan penulis menjadi mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(9)

4. Drs. Heru Santosa. M.S., PhD dan Drs. Eddy Syahrial, M.S atas segala ketulusannya dalam menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, dorongan, saran dan perhatian selama proses proposal hingga penulisan tesis ini selesai.

5. Drs. Tukiman, M.K.M selaku Tim Penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan perhatian selama penulisan tesis.

6. Drs. Said Haidir, M.S.P, selaku Camat Kecamatan Medan Belawan, Sri Purwanti selaku Ketua PPLKB kec Medan Belawan, Aji Torop S.Pd, selaku Lurah kelurahan Belawan Bahagia yang telah memberikan izin penelitian dan memberikan dukungan kepada penulis dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

7. Dr. H.R I Ritonga M.sC selaku Ketua yayasan Imelda Medan, dr. Imelda L Ritonga, SKP. M.Pd. MN selaku Ketua STIKes Imelda Medan yang telah memberikan izin dan dukungan kepada penulis dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

8. Para Dosen, staf dan semua pihak yang terkait di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(10)

10.Ucapan terima kasih yang tulus saya tujukan kepada ayahanda H. Middin Manurung, dan Ibunda Hj. Sofiah Br Sinurat, Mertua ayahanda Syahbuki Pjt dan Ibunda Maimun Dalimunthe serta Kakak Yusrita M, AmKeb, dan adik Edi Gunawan M. SP, Guntur Hendrawan M. SH, dr. Ratna S Dewi M, Indra S Bhakti M, Budi E.S M dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan moril serta doa & motivasi selama penulis menjalani pendidikan.

11.Teman-teman seperjuangan di Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, atas bantuannya dan memberikan semangat dalam penyusunan tesis ini.

Akhirnya saya menyadari segala keterbatasan yang ada. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tesis ini, dengan harapan, semoga tesis ini bermanfaat bagi pengambil kebijakan di bidang kesehatan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Oktober 2014 Penulis

(11)

RIWAYAT HIDUP

Rostinah Manurung, lahir pada tanggal 05 Juni 1976 di Desa Padang Sari Kec Tinggi Raja Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, beragama Islam, anak kedua dari tujuh bersaudara dari pasangan H. Middin Manurung dan Ibunda Hj. Sofiah br Sinurat, penulis telah menikah pada tahun 2010 dengan Sailan Panjaitan, SKM dan dikaruniai 1 (satu) orang putri yang bernama Aqila Putri Rosaila panjaitan, bertempat tinggal di Jln Sakti Lubis Gg Bali No 52 Simpang Limun Medan.

Penulis mulai melaksanakan pendidikan SD Negeri 014893 Terusan Tengah tamat pada tahun 1989, melanjutkan pendidikan SMPAl-Washliyah Tinggi Raja tamat pada tahun 1992,melanjutkan pendidikan SMA Taman Siswa Kisaran tamat tahun 1995, melanjutkan pendidikan D-III Keperawatan Gita Matura Abadi Kisaran tamat tahun 1998, serta Penulis melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan di Universitas Sari Mutiara Medan tamat tahun 2004. Kemudian pada tahun 2012 penulis melanjutkan pendidikan Pascasarjana Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Permasalahan ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 7

1.4. Hipotesis Penelitian ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 8

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Sosio Demografi ... 9

2.1.1. Defenisi ... 9

2.1.2. Unsur-unsur Demografi ... 9

2.2. Konsep Sosial Budaya ... 18

2.2.1. Pengertian Sosial Budaya ... 18

2.2.2. Pembagian Kebudayaan ... 18

2.2.3. Unsur-unsur dalam Sosial Budaya ... 19

2.3. Kontrasepsi ... 21

2.3.1. Definisi ... 21

2.3.2. Persyaratan Metode Kontrasepsi Ideal ... 23

2.3.3. Pengertian Tubektomi ... 25

2.3.4. Syarat-syarat untuk Menjadi Akseptor Kontrasepsi Tubektomi ... 26

2.3.5. Indikasi yang Boleh Menjalani Tubektomi ... 26

2.3.6. Kontra Indikasi (Tidak Boleh Menjalani Tubektomi) 26

2.3.7. Waktu Pelaksanaan Tubektomi ... 27

(13)

2.3.9. Keterbatasan Tubektomi ... 28

2.3.10.Persiapan Klien Tubektomi ... 28

2.3.11.Mekanisme Tubektomi ... 29

2.3.12.Perawatan Pasca Bedah ... 32

2.3.13.Pesan Kepada Klien Sebelum Pulang ... 32

2.3.14.Kontrol Ulang ... 33

2.3.15.Kegagalan ... 33

2.4. Landasan Teori ... 34

2.5. Kerangka Teori ... 36

2.6. Kerangka Konsep Penelitian ... 36

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 38

3.1. Jenis Penelitian ... 38

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2.1. Lokasi Penelitian ... 38

3.2.2. Waktu Penelitian ... 39

3.3. Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1. Populasi ... 39

3.3.2. Sampel ... 39

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 40

3.4.1. Data Primer ... 40

3.4.2. Data Sekunder ... 40

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 41

3.5. Variabel dan Defenisi Operasional ... 44

3.5.1. Variabel Penelitian ... 44

3.5.2. Defenisi Operasional ... 44

3.6. Metode Pengukuran ... 46

3.7. Metode Analisis Data ... 47

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 48

4.1 Deskripsi Wilayah Kelurahan Belawan Bahagia ... 48

4.1.1 Gambaran Pelaksanaan Program KB ... 48

4.1.2 Proses dan Prosedur Pelayanan Kontrasepsi Tubektomi ... 49

4.2 Analisis Univariat ... 50

4.2.1 Sosio Demografi Responden ... 50

4.2.2 Pengetahuan ... 51

4.2.3 Sosial Budaya ... 53

4.2.4 Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 59

(14)

BAB 5. PEMBAHASAN ... 65

5.1 Hubungan Sosio Demografi terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 65

5.1.1 Hubungan Umur terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 65

5.1.2 Hubungan Pendidikan terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 66

5.1.3 Hubungan Pekerjaan terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 67

5.1.4 Hubungan Pengetahuan terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 68

5.1.5 Hubungan Agama terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 70

5.1.6 Hubungan Penghasilan terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 71

5.1.7 Hubungan Jumlah Anak terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 73

5.2 Hubungan Sosial Budaya terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 74

5.2.1 Hubungan Kepercayaan terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 74

5.2.2 Hubungan Nilai terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 75

5.2.3 Hubungan Adat Istiadat terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 77

5.2.4 Hubungan Kebiasaan Masyarakat terhadap Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 78

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

6.1 Kesimpulan ... 80

6.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(15)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

3.1. Distribusi Data Pencapaian Peserta KB Aktif Wanita sampai Bulan Februari 2014 Berdasarkan Kelurahan di Kecamatan

Medan Belawan ... 38

3.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 43

3.3. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian ... 46

4.1. Distribusi Sosio Demografi Responden ... 50

4.2. Distribusi Frekuensi Akses Informasi yang Diperoleh Responden ... 52

4.3 Kategori Pengetahuan Responden ... 52

4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Kepercayaan .. 53

4.5 Kategori Kepercayaan Responden ... 54

4.6 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Nilai ... 55

4.7 Kategori Nilai Responden ... 55

4.8 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Adat Istiadat .. 56

4.9 Kategori Adat Istiadat Responden... 57

4.10 Distribusi Jawaban Responden tentang Kebiasaan Masyarakat ... 58

4.11 Kategori Kebiasaan Masyarakat... 59

4.12 Kategori Penggunaan Kontrasepsi Tubektomi ... 59

(16)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1. Kerangka Teori Hubungan Sosio Demografi dan Sosial Budaya

dengan Penggunaan Kontrasepsi Menurut Teori Bertrand (1980) 36

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

1. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden ... 85

2. Kuesioner Penelitian ... 86

3. Hasil Pengolahan Data ... 90

4. Surat Penelitian dari Fakultas Kesehatan Masyarakat ... 115

5. Surat Balasan Penelitian dari Kecamatan Medan Belawan ... 116

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat beberapa pengakuan aset tetap perusahaan yang sebaiknya dilakukan penyesuaian terkait tanggal perolehan dan penggunaan aset tetap dalam operasional perusahaan sehingga

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian yang berjudul “ Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Infrastruktur

Skema Utilitas Tata Udara. Universitas

Sedangkan pengaruh SPIP pada kualitas LK (laporan keuangan) Pemkot Bogor dikarenakan SPIP yang diimplementasikan dengan efektif dan juga diterapkan oleh pimpinan hingga

Pada tabel model summary diatas, terlihat nilai besaran koefisien korelasi yang ditunjukan dari nilai R sebesar 0,962 yang artinya pada penelitian ini varibel Pertumbuhan

Berdasarkan penjelasan di atas sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan kerjasama dan menarik minat belajar siswa kelas IV, tidak hanya dengan menghafal namun

Media Nusantara Citra (MNC), for a strategic partnership in supplying satellite, network, telecommunication services, infrastructure, multimedia content, TV

Dengan berlakunya Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang terkait dengan pengawasan yaitu Bahwa Bawaslu (Badan