• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI KETAHANAN PLASMID SEMBILAN ISOLAT Bradyrhizobium japonicum DARI SISTEM AGROFORESTRI DENGAN PERLAKUAN AMPICILLIN DAN KANAMISIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI KETAHANAN PLASMID SEMBILAN ISOLAT Bradyrhizobium japonicum DARI SISTEM AGROFORESTRI DENGAN PERLAKUAN AMPICILLIN DAN KANAMISIN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1   

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bakteri Bradyrhizobium merupakan salah satu bakteri yang membantu

proses Fiksasi Nitrogen Biologis (selanjutnya disebut FNB) dengan cara

bersimbiosis dengan tanaman legum. Nitrogen yang dihasilkan oleh simbiosis

antara tanaman legum dengan bakteri rhizobium selanjutnya dapat dimanfaatkan

oleh tanaman non-legum lainnya, dengan demikian maka tanaman yang berada di

sekitar lingkungan simbiosis tersebut memperoleh manfaat dari simbiosis tersebut

serta dapat meningkatkan kadar nitrogen di dalam tanah. Bakteri B. japonicum

merupakan salah satu bakteri yang telah banyak diteliti karena telah terbukti

mampu meningkatkan produksi tanaman kedelai pada berbagai kondisi serta

mampu meningkatkan kadar nitrogen di dalam tanah.

B. japonicum pada sistem agroforestri di bawah tegakan apel terbukti

mampu meningkatkan kandungan N dalam tanah hingga 54% dan kandungan N

tanaman 5,56-13,27% (Idiyah, 2010). Penelitian pada lahan kering B. japonicum

mampu meningkatkan kandungan N tanah hingga 98%, dan kadar N tanaman

3,12-3,45% (Idiyah, 2009) dan beberapa penelitian lain. Akan tetapi, selama ini

penelitian yang telah dilakukan hanya terkosentrasi pada pengaruh aplikasi B.

japonicum dan belum terdapat penelitian yang mempertimbangkan faktor lain

yang mungkin dapat mempengaruhi hubungan simbiotik tersebut, seperti air

(2)

2   

Irigasi yang banyak dilakukan oleh petani adalah dengan memanfaatkan

air sungai atau air permukaan. Hal ini karena cara tersebut lebih mudah dilakukan

jika dibandingkan dengan penggunaan air sumur. Akan tetapi besar kemungkinan

air tersebut telah terkontaminasi dengan berbagai bahan kimia yang mungkin

terbawa dari area pertanian, rumah sakit atau tempat lain sehingga dapat

mempengaruhi FNB yang dilakukan oleh B. japonicum. Hasil penelitian yang

dilakukan Sebayang dkk (1996) terhadap 26 rumah sakit di Jakarta Timur

menunjukkan bahwa hanya tiga rumah sakit yang memenuhi syarat dalam

penanganan limbah medis, sedangkan 23 yang lainnya belum memiliki

manajemen pengolahan limbah dengan baik.

Menurut Kuswandi (2011) sebagian

besar pemakaian antibiotik bukan untuk pengobatan infeksi pada manusia, Di

Amerika pemakaian antibiotik dalam tiap tahun mencapai 13.000.000-15.000.000

kg, akan tetapi hanya 20% untuk pengobatan pada manusia sdangkan 80% untuk

pertanian dan peternakan. Salah satu bahan kimia yang mungkin terbawa dalam

limbah rumah sakit adalah antibiotik, dimana antibiotik merupakan senyawa yang

digunakan untuk menghambat atau membunuh bakteri (Anonymous, 2011).

Berdasarkan hal di atas, maka dilakukan penelitian dengan melihat profil

plasmid bakteri B. japonicum yang memiliki ketahanan terhadap antibiotik

tertentu yang mungkin terbawa air irigasi yang melewati daerah pertanian

tersebut. Dengan hal ini diharapkan dapat diperoleh strain B. japonicum yang

tahan terhadap antibiotik ampisilin atau kanamisin. Sehingga mampu bersimbiosis

dengan tanaman kedelai dan dapat meningkatkan pertumbuhan serta hasil

(3)

3   

1.2. Rumusan Masalah

Umumnya bakteri akan terhambat bahkan terbunuh jika diberi antibiotik.

Akan tetapi belum diketahui apakah kerja isolat B. japonicum yang digunakan

terpengaruh dengan antibiotik yang mungkin terbawa air irigasi, sehingga

pertumbuhan bakteri menjadi terganggu.

1.3. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan plasmid B. japonicum

yang tahan terhadap antibiotik ampisilin atau kanamisin.

1.4. Hipotesis

Diduga terdapat minimal satu isolat B. japonicum yang tahan terhadap

(4)

UJI KETAHANAN PLASMID SEMBILAN ISOLAT

Bradyrhizobium japonicum

DARI SISTEM AGROFORESTRI

DENGAN PERLAKUAN AMPICILLIN DAN KANAMISIN

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada

Program Studi Agroteknologi

Diajukan Oleh:

Ninik Zahrotul Lutfiyah

NIM. 07710021

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas semua yang

telah dan akan diberikan-Nya untukku, limpahan rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian (skripsi) dengan judul “Uji

Ketahanan Plasmid Sembilan Isolat Bradyrhizobium japonicum dari Sistem

Agroforestri dengan Perlakuan Antibiotik Ampicillin dan Kanamisin”. Laporan

penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian

di Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

Selama proses pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan ini penulis

banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak baik berupa moril

maupun materiil, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua (Bapak Sumarji (alm) dan Ibu Fadlun) dan saudara-saudari

penulis (khususnya Kak Aris) yang selama ini telah memberikan dukungan baik

moril maupun materiil selama menempuh pendidikan strata satu sehingga dapat

berjalan sebagaimana mestinya.

2. Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si., selaku Ketua Jurusan dan Dewan Penguji yang

telah banyak memberikan bimbingan sehingga pelaksanaan penelitian ini dapat

terlaksana dengan lancar, serta telah berkenan memberikan koreksi dalam

penyempurnaan hasil skripsi.

3. Dr. Ir. Saidatul Idiyah, MP., Dan Ir. Dian Indratmi, MP., Selaku Dosen

Pembimbing, yang telah membantu memberikan bimbingan, arahan, dan saran

kepada penulis, dari sebelum pelaksanaan penelitian hingga terselesaikannya

laporan penelitian ini.

4. Prof. Dr. Ir. Dyah Roeswitawati, M. Si., Selaku Dewan Penguji yang telah

(7)

5. Ir. Syarif Husen, MP., selaku Dosen Wali yang telah memberikan bimbingan dan

motivasi selama penulis belajar di Program Studi Agroteknologi Universitas

Muhammadiyah Malang.

6. Sahabat-sahabat saya saudara Agus Supriono, A. Kursasi, dan Puji Winarko,

Roby Wahyu Fahlevi, saudari Madinah Palestin Mberu, Aulia Zakia dan Viviet

Novianti yang telah banyak membantu secara langsung dalam penelitian ini.

7. Seluruh staf Labolatorium Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang

(Mbak Halimah, Mbak Sari, Mbak Esther, Mbak Diani dan Mas Kholis) dan

semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam proses penelitian dan penulisan

laporan penelitian sehingga dapat teselesaikan.

Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis mengharapkan masukan, kritik, dan saran guna

penyempurnaan laporan yang akan datang. Semoga usulan penelitian ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak sebagaimana layaknya.

Malang, 25 Januari 2012

Penulis

 

 

 

 

 

(8)

DAFTAR ISI

I S I Halaman

KATA PENGANTAR ……… DAFTAR ISI ………... DAFTAR TABEL ……….. DAFTAR GAMBAR ………. DAFTAR LAMPIRAN………... RINGKASAN ……….

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……… 1.2. Rumusan Masalah ……….. 1.3. Tujuan ………. 1.4. Hipotesa ………..

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Mikroba Penambat Nitrogen ………... 2.1.1. Fiksasi Nitrogen Simbiotik oleh Rhizobium ..………….

2.1.2. Bradyrhizobium japonicum ……….

2.2. Fiksasi Nitrogen Biologis (FNB) ……… 2.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Nodul

dan Penambatan N2 ………...

2.2.2. Gen-gen Pengendali FNB ……….

2.2.3. Mekanisme FNB ……….. 2.3. Plasmid ………..……….. 2.4. Isolasi Plasmid……….. 2.5. DNA (Deoxcyribose Nucleid Acid)……….. 2.6. Antibiotik ………..……….… 2.4.1. Ampisilin ………. 2.4.2. Kanamisin ……… 2.4.3. Resistensi pada Bakteri……….

2.7. Elektroforesis Gel Agarose………

2.7.1. Sodium Dodecyl Sulfate (SDS)………..

III. METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu ………... 3.2. Alat dan Bahan ………... 3.3. Metode Pelaksanaan ………

(9)

 

3.4. Pengamatan ……….

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil dan Pembahasan………...

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan……….. 5.2. Saran………

DAFTAR PUSTAKA ………. LAMPIRAN ………

41

42

50 50

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1

2

3

Bahan untuk Isolasi Plasmid dan Elektroforesis….………

Daftar Bahan dan Fungsinya……..………

Dokumentasi Penelitian………...……... 55

57

58

 

 

 

 

 

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, Zuberer. 1989. Introduction to Soil Mycrobiology. 2nd Ed. John Wiley and Sons. New York, 476.

Anam, khoirul. 2010. Laporan I (Isolasi dan Pemetaan DNA Plasmid). Laporan

Praktikum Bioteknologi Program Pascasarjana IPB. Diakses pada 20 Januari 2012.

Andien. 2010. Isolasi Plasmid, Spectrofotometri dan Elektroforesis.

http://susanai07.student.ipb.ac.id/2010/06/18/isolasi-plasmid elektroforesis-spektrofotometri/. Diakses pada 20 Januari 2012.

Anonymous, 1987. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Jakarta. Erlangga.

Anonymous, 2005. Uji Resistensi Tiga Galur B. japonicum Terhadap Antibiotik

Ampicillin, Rifamisin, Tetrasiklin dan Kanamisin. Skripsi-fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. IPB. Diakses pada 30 Januari 2012.

Anonymous, 2006. Ampisilin. http//www.dinkes.tasikmalayakota.go.id. diakses pada 26 Maret 2011.

Anonymous, 2010. Antibiotik. http//www.wordpress.com. Diakses tanggal 20 Maret 2011.

Anonymous, 2011. Sodium Lauryl Sulfate. http//www.wikipedia.com. diakses pada

20 April 2011.

Atlas, Ronald M. 1997. Principle of Microbiology, Second Edition. Wm. C. Brown

Publisher. Iowa. Hal 234-239.

Baldani, J. L., L Caruso Vera, L.D. Baldani, Silvia R. Goi, and J. Doberainer. 1997.

Recent Anvances in BNF with Non Legume Plants. Soil Biol Biochem. 29

(2/6): 911-922

Barbour, W.M., S.H. Wang, and G. Stacey. 1992. Moleculer Genetics of

Bradyrhizibium Symbiosis. In Biological Nitrogen fixation. G Stacey, R.H.

Boris and H.J. Evans (Eds). Chapman ang Hall., U.S.A.

Brown, T. A., 2003, Pengantar Kloning Gen, diterjemahkan oleh Prasena, 11-15.

Yayasan Essentia Medica. Yogyakarta.

(12)

Cytryn J. E, Siriluck Jitacksorn, Eric Giraud, and Michael J Sadowsky. 2008. Insights learned from pBTAi1, a 229-kb accessory plasmid from

Bradyrhizobium sp. strain BTAi1 and prevalence of accessory plasmids in

other Bradyrhizobium sp. Strains. The ISME Journal (2008) 2, 158–170;

doi:10.1038/ismej.2007.105

CIAT, 1988. Legume-Rhizobium Symbiosis Method Manual for Evaluation,

Selection, and Agronomic Management. Centro International de Agriculture

Tropical. Colombia. P18-1-18-6.

Ebukata, K. et al. 1984. Purification and Characterization of Aminoglycoside

Modifying Enzymes from Staphloycoccus aureus and Staphylococcus

epidermidis Antimicrob Agents. Chemother.754-759

Feinbaum, R. 1989. Current Protocols in Molecular Biology. John Wiley and Sons

inc, 1.5.1-1.5.17, cit: Dewi Ngolady, 2000, Identifikasi Ribosome

Inactivating Protein dari Ekstrak Gubal daun Cangkringan (Erythrina fusca Lour), Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.

Freire, J.R.J. 1984. Incolation of Soyben Expolating the Legume-Rhizobium in

Tropical Agricultur. Univ. Of Hawall, HI, U.S.A.

Gardner, Franklin, R. Brent Pearce, dan Roger L., 1991. Mitchell. Fisiologi Tanaman

Budidaya. Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia.

Giller, K.E. and Willson, K.J., 1991. Nitrogen Fixation in Tropical Croping Systems. C.A.B. international, Wallingford, Oxon. UK.

Gunarto, L. 2000. Mikroba Rizosfer: Potensi dan Manfaatnya. Balai Penelitian

Biotek Tanaman Pangan. Bogor. Hal: 39-47.

Handayanto, E. dan Hairiah, 2007. Pengantar Agroforestri. International Centre for Research on Agroforestry.

Haziran. 2008. Fiksasi Nitrogen.http//placeformyhead.blog/fiksasi_nitrogen. Diakses tanggal 17 Maret 2011.

Idiyah, S. 1997. Profil Plasmid Isolat Bradyrhizobium japonicum dan Toleransi

Fiksasi Nitrogen Biologis terhadap Nitrogen. Tesis Program Pasca Sarjana

Universitas Brawijaya Malang.

Idiyah, S. 2010. Uji Isolat Bradyrhizobium japonicum pada Tanaman Kedelai

(Glycine max (L.) Merril) Di Bawah Tegakan Apel (Molus domestica

(13)

Imayanti, R. 1994. Pencirian Galur Bakteri Bintil (Bradyrhizobium japonicum) Akar

Kedelai dengan Menggunakan Antibiotik. Skripsi Jurusan FMIPA IPB

Bogor. Diakses pada 30 Januari 2012.

Indah, N., Irfan, R.N., dan Nurul, A. E. 2008. Ciri istimewa dari plasmid pBR322 dan puC8 yang digunakan sebagai vektor kloning serta cara penggunaan dalam

percobaan cloning.http//www.wordpress.com. Diakses pada 05 Maret 2011.

Isda N M, Musliar Kasim, Mansyurdin. 2008. Kloning dan karakterisasi gen penyandi inhibitor proteinase dari kulit buah kakao. Menara Perkebunan 76(2): 83-92.

Istanti, Annie. 1999. Biologi Sel. Jurusan Biologi FMIPA UM. Malang.

Jamilah. 2005. Pengaruh Berbagai Macam Detergen Penambahan Garam dan

Ekstrak Nanas (Ananas comusus) terhadap Hasil Isolasi DNA Berbagai

Macam Buah sebagai Topik Praktikum Mata Kuliah Genetika. Skripsi tidak

diterbitkan. Program sarjana biologi. Malang.

Khopkar, S.M. 2002. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press.

Kirchner, dan Jordan. 1982. Bradyrhizobium japonicum. Freien Enzyklopedie.

http://de.wikipedia.org/wiki/Bradyrhizobium_japonicum. Diakses tanggal 30 Maret 2011.

Koolman, J. Roehm K.H. 2005. Colour Atlas of Biochemistry. 2nd Ed. New York.

Kusmiati, dan Amarila. 2002. Aktivitas Bakteriosin dari Bakteri Leuconostoc

mesenteroides Pbac1 pada Beragam Media. Sistem Informasi Jurnal Ilmiah

UI. Diakses pada 30 Januari 2012.

Krisno, Agus. 2011. Resistensi Mikroorganisme Terhadap Antibiotik.

Pondokilmu.html. diakses pada 24 Januari 2012.

Madigan, M.T., Martinko J.M., and Parker J., 2000. Brock Biology of Mircoorganisms. Prentice-Hall, Inc. Upper Saddle River, New Jersey, USA. 991 hal.

Prescott, L.M., Harley J.P., and Klein D.A., 2002. Microbiology. Fifth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc., 1221 Avenue of the America, New York. 1022 hal.

Qomarudin, M., 2010. Isolasi Plasmid dan Elektroforesis pada gel Agarosa.

(14)

Rao, N.S.S., 1994. Chamical and Biological Lyfixed Nitrogen Potential and Prosfec.

PP 1-7. In N.S Subba Rao (Ed). Recent Anvances biological Nitrogen

Fixation. Oxford IBH Pulb. Co. New York.

Richards, Martc. 1999. Interaction between Legume Leguminous Plant and Rhizobia

Mediated by Nod Factors. www,glicoforum.gr.jp. diakses tanggal 5 Maret

2011.

Ringoringo, Victor, S. 1987. Uji Bioavailabilitas Komparatif Ampisilin. Majalah Ilmiah Vol. 4, No. 22 (Apr. 1987) hal 33.

Rodry, M.L. Tobing., 2009. Antibiotik: Mekanisme Cara Kerja dan Klasifikasinya. http//wordpress.com. Diakses pada 20 Maret 2011.

Salisbury, Frank, B., dan Cleon, W. R. Fisiologi Tumbuhan, jilid 2. Bandung.

Penerbit ITB. Diakses pada 20 Januari 2012.

Sabayang P, Muljadi, Budi P (1996). Konstruksi dan evaluasi insinerator untuk

limbah padat rumah sakit. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pusat

Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan Fisika Terapan.

Shantaram, S. dan Matto, A.K. 1997. Enchancing Biological Nitrogen Fixation: An

Apprasial of Current and Alternative Technologies for N Input into Plants.

Plant and Soil 194: 205-216.

Simarmata, dan Hindersah Reginawati. 2004. Potensi Rhizobacter Azotobacter dalam

Meningkatkan Kesehatan Tanah. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 127-133

(2004).

Sindhoesarojo, S. 1988. Penelitian Inokulasi Rhizobium di Indonesia. Risalah

Lokakarya Penilitian Penambatan Nitrogen Hayati pada Kacang-Kacangan. Bogor. Hal: 65-69.

Sjarurrahman, Agus. 1996. Resistensi Bakteri Terhadap Aminoglikosida. Cermin

Dunia Kedokteran 108. Hal 49-53.

Sulaiman, Hardi, dan Kundari. 2007

Taiz, L. dan Zeiger E. 1991. Plant physiology. California. The Benjamin/Cumming.

Triatmojo, Pudjarwoto. 1994. Distribusi Geografis Pola Resistensi Salmonella

terhadap Khloramfenikol dan Antibiotik Pilihan Lainnya di Daerah Jakarta

dan Palembang. Pusat Penelitian Penyakit Menular Badan Penelitian dan

(15)

Vincent, J.M., 1974. In Biology of Nitrogen Fixation. Editor A. Quispel. Amsterdam, Oxford: North-Holland.

Werner, D. 1992. Symbiosis of Plant and Microbes. London: Chapman and Hall.

Yepyhardi. 2009. Elektroforesis; Pintu Gerbang Penelitian Biologi Molekular.

http//www.Sciencebiotech.com. Diakses pada 20 Maret 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Kami pertama- tama mempertimbangkan rantai pasokan serial servermulti satu tahap dan menemukan ekspresi bentuk untuk pemenuhan pembagian waktu.Untuk masalah multi-tahap

Beberapa gardu pos ronda, menurut struktur lantainya yakni terdiri dari lantai kolong dan gardu pos yang menyatu dengan tanah.. Ditengah- tengah budaya arsitektur yang

Praktek Kerja dan Tugas Akhir ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh dan disusun sebagai persyaratan kelulusan di Program Studi D3 Komputerisasi

Kemudian pada saat jumlah kecepatan maksimal perpindahan node ditambah menjadi 20 m/s, nilai RO yang dihasilkan kembali mengalami peningkatan sebanyak 38,33% menjadi

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan dewan tentang anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengawasan dewan pada

Dra.Tjutju

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengetahui keabsahan pelaksanaan perkawinan antara laki-laki di atas umur dan perempuan di bawah umur menurut Undang-undang Nomor

dalam huruf a dan huruf b di atas, perlu ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang nama-nama peserta sertifikasi guru madrasah dalam jabatan