• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alasan Pria Dewasa Madya Belum Menikah"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pria dewasa madya belum menikah.

Selain itu, juga bermaksud menguraikan permasalahan yang dihadapi dan upaya yang akan

dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode pengambilan data dalam

penelitian ini adalah angket dan wawancara. Partisipan dalam penelitian ini adalah 30 orang pria

dewasa madya yang berusia 40 tahun sampai dengan 60 tahun yang belum pernah menikah.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan alasan pria dewasa madya belum menikah diantaranya

belum mendapatkan wanita yang diidealkan, lebih bebas, menganggap karir lebih

menguntungkan, karena memiliki tanggungjawab keuangan dan waktu dengan keluarga, dan

sering gagal dalam mencari pasangan. Masalah yang dihadapi pria dewasa madya yang belum

menikah diantaranya masyarakat membicarakan status, rasa kesepian pada waktu-waktu tertentu,

jenuh dengan kegiatan rutin sehari-hari, tekanan dari keluarga untuk segera menikah, dan takut

akan gambaran masa depan yang dihadapinya sendiri. Upaya yang mereka lakukan diantaranya

bekerja lebih giat, mengumpulkan lebih banyak uang, memperluas pergaulan, mengembangkan

karir, dan introspeksi pada kekurangan diri mereka.

(2)

ii Abstract

The purpose of this research is to know the reasons why middle-age men haven’t got married

yet. The other purpose is to describe the problem that they are facing and their efforts. This

research uses a descriptive method, and it uses questionnaire and interview to collect the data.

The participants of this research are unmarried middle-age man between 40 until 60 years old.

The result shows that their reason are that they haven’t get their ideal woman, unmarried is

more free than married, there are more benefits in career than love, they have their financial

responsibility in the own family and also their family time, and because they often failed when

looking for their mate. Furthermore these middle-age man’s problems are citizens who keep on

talking about their status, then loneliness at some times, the boring feeing their daily activities,

the pressure from their family to get married quickly, and their fear of their future. Lastly, their

efforts are work harder, gain more money, widen their social life, develop their career, and

introspecting their weaknesses.

Referensi

Dokumen terkait

Well-Being antara pria usia 18-40 tahun yang belum menikah dan sudah menikah, dengan fokus penelitian yang dilakukan pada jemaat di Gereja “X”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komitmen untuk menikah pada individu dewasa yang orangtuanya mengalami perceraian disertai kekerasan.Penelitian ini

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetauhi perbedaan kepuasan pernikahan pada istri yang menikah di usia remaja dan dewasa di kota Salatiga. Variabel

Partisipan penelitian merupakan wanita yang menikah karena hamil sebelum menikah dan ketika menikah partisipan berada dalam masa remaja awal yaitu 14 tahun hingga

Berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai perbedaan kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan usia dewasa madya diperoleh nilai sig 0,275 (p > 0,05), yang

dengan pengambilan keputusan dalam membeli produk make up pada wanita.

Usia dewasa madya yaitu 40 – 60 tahun cenderung mengalami empty nest syndrome karena adanya transisi kehidupan yang membuat penurunan kemampuan fisik sehingga

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat orang subjek muslim dewasa madya yang belum pernah menikah Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan