MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Keperawatan
(KDK)
Disusun Oleh :
1. ALFIAN
-
132141031
2. Chahyanti Anggraeni 132141008
3. Dea Aulivia
132141037
4. Hanifati Chintya P
132141007
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH.THAMRIN
JAKARTA
▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang virginia henderson
(2)KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Model Konsep Teori Virgina Handerson dan Betty Neuman”. Adapun maksud dilaksanakannya penulisan makalah ini, tidak lain adalah untuk memenuhi tugas metode konsep dasar keperawatan (KDK) yang ditugaskan kepada penulis, sehingga penulis dan pembaca lebih memahami tentang hal tersebut.
Melalui kesempatan ini, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama kepada orangtua yang telah memberi dukungan baik secara moril dan materiil, serta kepada teman-teman kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, para pembaca diharapkan memberikan masukan dan saran sehingga makalah ini dapat lebih sempurna. Dan sebelumnya penulis memohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau bahasa yang kurang baku dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis berharap semoga isi makalah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukannya di masa yang akan datang.
Jakarta, 18 Maret 2015
Penulis
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI... iii
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah... 1
BAB 2 PEMBAHASAN... 3
A. Model Konsep dan Teori Keperawatan Virginia Handerson... 3
a. Definisi Keperawatan Virginia Handerson... b. Tujuan Keperawatan Virginia Handerson... c. Metode Keperawatan Virginia Handerson... B. Model Konsep dan Teori Keperawatan Betty Neuman... a. Definisi Keperawatan Betty Neuman... b. Tujuan Keperawatan Betty Neuman... c. Metode Keperawatan Betty Neuman... BAB 3 PENUTUP... 12
A. Kesimpulan... 12
B. Saran... 12
DAFTAR PUSTAKA... 13
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu dan teknik keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososio dan spiritual yang lengkap dan ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup proses kehidupan manusia.
Dalam ilmu keperawatan terdapat suatu pendekatan untuk pemecahan masalah yang membuat perawat dapat merencanakan dan meberikan asuhan keperawatan yang dikenal sebagai proses keperawatan. Proses keperawatan tersebut akan menimbulkan teori keperawatan yang biasanya digunakan untuk menyusun atau membuat suatu model konsep dalam keperawatan.
Model praktek keperawatan mengandung hal-hal dasar seperti keyakinan dan nila-nilai yang menjadi dasar sebuah model.Untuk itu, dianggap sangat perlu untuk memiliki dan mempelajari mengenai teori dan model keperawatan yang telah ada karena dianggap sangat dibutuhkan oleh perawat untuk jadi acuannya.
Ilmu keperawatan harus selalu mengembangkan ilmunya berdasarkan pemahaman konsep model dan teori keperawatan yang sudah ada agar tidak terjadi penyimpangan didalam mengaplikasikan ilmu keperawatan, sehubungan dengan hal tersebut maka pada kesempatan ini kami mencoba untuk membahas dua teori konsep model yang sudah ada yaitu model keperawatan yang dikembangkan oleh Virginia Handerson dan Betty Neuman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1. Bagaimana definisi model konsep dan teori keperawatan menurut
Virginia Henderson dan Betty Neuman ?
2. Bagaimana tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson dan Betty Neuman ?
3. Bagaimana metode keperawatan menurut Virginia Henderson dan Betty Neuman ?
C. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang dapat dicapai sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan definisi model konsep dan teori keperawatan menurut
Virginia Henderson dan Betty Neuman.
2. Mendeskripsikan tujuan keperawatan menurut Virginia Henderson dan Betty Neuman.
PEMBAHASAN
A. Model Konsep dan Teori Keperawatan Virginia Handerson
Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang telah memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of Nursing pada tahun 1918. Pada tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mencari identitasnya sendiri. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat lebih sering hanya melakukan instruksi dokter.
Virginia Henderson diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an. Kontribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan yang memiliki fungsi unik yaitu untuk membantu individu sehat atau sakit.
Perkembangan definisi keperawatan yang dikembangkan oleh Virginia Henderson didasari oleh 2 (dua) hal, yaitu :
1. Sering ikut serta di dalam merevisi buku-buku keperawatan
2. Ditemukannya kasus tentang tidak adanya izin yang memenuhi syarat untuk memberikan kenyamanan dalam bentuk pelayanan / asuhan keperawatan yang berkompeten bagi konsumen di beberapa negara.
bahwa, Virgina Henderson memperkenalkan definition of nursing yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurut Henderson, tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai
aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, dan pengetahuan.
a. Definisi Keperawatan Virginia Handerson
Virginia Henderson mendefinisikan keperawatan sebagai “penolong individu, saat sakit atau sehat, dalam melakukan kegiatan tersebut yang bertujuan untuk kesehatan, pemulihan , atau kematian yang damai dan individu akan dapat melakukannya sendiri jika mereka mempunyai kakuatan, keinginan, atau pengetahuan. Jadi menurut Handerson menjelaskan proses keperawatan mencoba melakukan hal tersebut dengan tujuannya adalah kebebasan.
Konsep utama dalam teori Handerson mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
1. Manusia/Klien
a. Memiliki kebutuhan dasar yang komponen kesehatan.
b. Mewajibkan bantuan untuk mencapai kesehatan dan kemandirian atau kematian yang damai.
c. Pikiran dan tubuh tidak dapat dipisahkan dan saling terkait.
d. Mempertimbangkan komponen biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual.
2. Keperawatan
a. Untuk sementara membantu seorang individu yang tidak memiliki kekuatan yang diperlukan, kemauan dan pengetahuan untuk memenuhi 1 atau lebih dari 14 kebutuhan dasar.
c. Perawat harus memiliki pengetahuan untuk praktek perawatan individual dan manusia dan harus menjadi pemecah masalah ilmiah.
3. Kesehatan
a. Definisi berdasarkan kemampuan individu untuk berfungsi secara independen yang dituangkan dalam 14 komponen.
b. Perawat perlu menekankan promosi kesehatan dan pencegahan dan penyembuhan penyakit.
c. Kesehatan yang baik merupakan tantangan-dipengaruhi oleh usia, latar belakang budaya, fisik, dan kapasitas intelektual, dan keseimbangan emosional Apakah kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara mandiri.
4. Lingkungan
a. Pengaturan di mana seorang individu belajar pola yang unik untuk hidup. b. Semua kondisi eksternal dan pengaruh yang mempengaruhi kehidupan dan
pembangunan.
c. Individu dalam kaitannya dengan keluarga
d. Minimal membahas dampak masyarakat pada individu dan keluarga.
e. Perawatan Dasar melibatkan kondisi menyediakan di mana pasien dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan.
b. Tujuan Keperawatan Virginia Handerson
piagam WHO. Dia memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien.
14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi :
1. Bernafas secara normal
2. Tercukupinya kebutuhan makan dan minum 3. Mengurangi zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
4. Mengubah dan memelihara bentuk tubuh yang diinginkan 5. Tercukupinya kebutuhan tidur dan istirahat
6. Memilih pakaian yang tepat/sesuai
7. Menjaga suhu tubuh dalam rentang yang normal dengan menyesuaikan pakaian dan memodifika- si terhadap kondisi lingkungan
8. Menjaga kebersihan tubuh dan kerapihan
9. Menghindari bahaya terhadap kondisi lingkungan dan menghindari jatuhnya korban lain
10. Berkomunikasi dengan orang lain untuk menyalurkan emosi, kebutuhan, ketakutan, dan berpen- dapat
11. Beribadah sesuai dengan satu kepercayaan
12. Bekerja dengan semangat untuk mencapai keberhasilan 13. Berperan atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14. Belajar menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang akan membantu meningkatkan kondisi kesehatan.
juga dalam pembatasan. Henderson menganjurkan kepada perawat, agar berperan aktif dalam menunjukan fungsi-fungsinya terhadap tenaga kesehatan lainnya yang didasari oleh berbagai keadaan secara luas, sehingga fungsi keperawatan tersebut akan berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya, walaupun berada dalam satu negara. Jumlah perawat, dokter dan tenaga kesehatan lainnya akan berpengaruh terhadap apa yang akan dilakukan oleh perawat. Konsekuensinya, hal ini akan menimbulkan kebingungan terhadap berbagai peran perawat, terutama sejak adanya praktek keperawatan.
Henderson dalam memandang konsep manusia atau individu, selalu mempertimbangkan komponen biologi, mental / kejiwaan, sosiologi, dan spiritual. Telah dijelaskan dalam teori keperawatan terdapat empat belas yang mengacu pada kebutuhan dasar manusia tersebut bermanfaat dalam memanfaatkan fungsi keperawatan, dan dikategorikan sebagai berikut:
a. Sembilan komponen pertama adalah komponen fisik
b. Ke sepuluh dan ke empat belas merupakan aspek kejiwaan mengenai komunikasi
c. Ke sebelas adalah spiritual dan moral
d. Ke dua belas dan tiga belas adalah komponen sosiologi yang berorientasi pada kegiatan dan hiburan.
c. Metode Keperawatan Virginia handerson
1. Pengkajian
Yang perlu dikaji adalah: a.dddCore/inti
Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit.
b. 14mKomponenmKebutuhanmDasarmManusia/Pasien.
Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh kemudian menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14 komponen ini, perawat membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-apa yang menyebabkan sakit.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien.
3. IntervensivKeperawatan
Mengidentifikasi kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan sendiri dengan atau tanpa bantuan, dengan kekuatan pertimbangan, kemauan atau pengetahuan.
4. Implementasi
sakit atau sehat. Membantu sakit atau sehat individu dalam kinerja kegiatan dalam memenuhi kebutuhan manusia untuk menjaga kesehatan, sembuh dari penyakit, atau untuk membantu dalam kematian yang damai.
5. Evaluasi
Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien dapat mandiri. Sehingga 14 kebutuhan dasar tersebut dapat terpenuhi.
B. Model Konsep dan Teori Keperawatan Betty Neuman
Betty Neuman lahir pada tahun 1924 dan dibesarkan di lingkungan petani di Ohio.
Latar belakang kehidupan di pedesaan membantu dirinya mengembangkan rasa kasih
sayang terhadap orang-orang yang membutuhkan , seperti yang dilakukan sepanjang
kariernya. Ia telah menyelesaikan pendidikan dari sekolah keperawatan general
hospital tahun 1947 di Akron, Ohio. Sebagai seorang perawat muda ia pergi ke
Califonia dan bekerja dengan banyak peran termasuk sebagai perawat di rumah sakit,
di sekolah perawat, perawat di industri dan sebagai klinikal instruktur pada
universitas Medical Centre Califonia selatan (USCMC).
Neuman mengembangkan praktek dan mengajarkan secara ekplisite untuk konsultan
kesehatan mental. Beliau selanjutnya mendefinisikan dan menyaring berbagai aspek
Application Nursing Education and Practice pada tahun 1982. Selanjutnya
dikembangkan dan direvisi model yang digambarkan dalam sub bagian edisinya.
a. Definisi Keperawatan Betty Neuman
Betty Neuman mengemukakan teori keperawatan berdasarkan penelitian yang ia lakukan untuk mengetahui kondisi mental atau psikologi. Evaluasi yang ia lakukan juga turut membantu dalam membangun suatu konsep tentang kombinasi antara tindakan dan respon mental. Tetapi tidak selamanya hal diatas dapat dijadikan evaluasi dan bukti statistik yang mendukung. Jadi empiris tidak terlalu diutamakan dalam teori ini. Terdapat empat komponen sentral dalam paradigma keperawatan menurut teori Betty Neuman.
1. Manusia. Manusia merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan yang harmoni, dan merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, dan spiritual. 2. Lingkungan. Lingkungan adalah semua kekuatan, baik internal dan eksternal
yang dapat memengaruhi hidup dan perkembangan klien atau sistem klien. 3. Keperawatan. Secara umum, keperawatan adalah sebuah profesi yang unik,
mencakup tentang respon manusia terhadap stresor yang merupakan konsep utama untuk mencapai stabilitas pasien. Neuman mengemukakan parameter dari keperawatan adalah individu, keluarga dan kelompok dalam mempertahankan tingkat yang maksimal agar sehat dengan intervensi untuk menghilangkan stres dan menciptakan kondisi yang optimal bagi pasien. Tujuan dari intervensi keperawatan adalah untuk menurunkan stresor lewat pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
dari gangguan pemenuhan kebutuhan, dan sehat adalah keseimbangan dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari dan mengatasi stresor.
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga, dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji,mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap stressor.
b. Tujuan Keperawatan Betty Neuman
Betty Neuman menggunakan konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Neuman juga membentuk konsep mayor yang menjadi konsep tujuan keperawatan, yaitu :
1. Tekanan
Rangsangan yang timbul diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
a. Intar Personal : Secara individu atau perorangan.
b. Inter Personal : Antara individu yang satu dengan yang lain c. Ekstra Personal : Di luar individu
2. Struktur Pokok Sumber Energi
Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas.
3. Tingkat Ketahanan
4. Garis Normal Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal.
5. Gangguan Pertahanan
Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.
6. Tingkat Reaksi
Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.
7. Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.
8. Tingkat-Tingkat Pencegahan
a. Pencegahan primer, sebelum terjadi tindakan b. Pencegahan sekunder, ketika terjadi tindakan
c. Pencegahan tersier, adaptasi atau pengaruh kerusakan
9. Penyesuain Kembali
Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan ekstra personal.
Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu.
b. Psikologi individu
c. Sosial cultural
d. Perkembangan individu.
Model konseptual dari Betty Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat
b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan.
2. Intervensi yang besifat prevensi
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu :
a. Deteksi dini gangguan kesehatan, misalnya deteksi tumbuh kembang balita,
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu. Komunitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama yaitu komunitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan yaitu:
kesehatan yang ada dan aktualisasi atau potensial reaksi terhadap stres lingkungan.
b. Diagnosis keperawatan komunitas, data dengan teori juga menyediakan perawatan dasar untuk diagnosis. The nursing diagnostic statement should reflect the entire client condition.Pernyataan diagnostik perawat harus mencerminkan seluruh kondisi klien.
c. Perencanaan, melibatkan negosiasi antara pemberiperawatan dan klien. The overall goal of the care giver is to guide the client to conserve energy and to use energy as a force to move beyond the present.Tujuan menyeluruh dari pemberi perawatan adalah membimbing klien untuk menghemat energi dan menggunakan energi sebagai kekuatan untuk bergerak melampaui masa sakit. d. Pelaksanaan, tindakan keperawatan didasarkan pada sintesis data base yang
komprehensif tentang klien dan teori yang sesuai dengan klien dan pengasuh persepsi dan kemungkinan untuk fungsional kompetensi di lingkungan. Menurut evaluasi langkah ini menegaskan bahwa yang diantisipasi atau yang ditentukan perubahan yang telah terjadi. Immediate and long range goals are structured in relation to the short term goals. Segera dan tujuan jangka panjang yang terstruktur dalam kaitannya dengan tujuan jangka pendek.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Virgina Henderson memperkenalkan definition of nursing yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurut Henderson, tugas unik perawat adalah membantu individu baik dalam keadaan sakit maupun sehat melalui upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu, yang dapat dilakukan secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, dan pengetahuan. memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk memenuhi 14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien.
Betty Neuman menggunakan konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh. Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga, dan kelompok dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji,mengatur dan mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-variabel yang mempengaruhi respons klien terhadap stressor.
B.
Saran
Model konsep dan teori Virginia Handerson dan Betty Neuman sangat luas sehingga
diperlukan riset yang mendukung keperawatan untuk di terapkan dilapangan n yang
lebih luas baik di lahan praktek, pendidikan, dan riset. Keperawatan yang
membutuhkan multidisiplin ilmu akan sangat komplek, sehingga keperawatan harus
harus menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari disiplin ilmu lain. Hal ini
dapat dilakukan pada saat keperawatan mengembangkan keilmuan melalui penelitian
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Basford, Lynn dan Slevin, Oliver. 2006. Teori dan Praktik Keperawatan. Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengantar konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.