64 B A B I I I
P E NUT UP
B erdasarkan pembahasan dan analisis pada putusan Putusan Mahkamah
A gung Nomor 456 K /T UN/2015 terkait Pembangunan B andara di K ecamatan
T emon K abupaten K ulon Progo Y ogyakarta, maka sampailah penulis pada
kesimpulan dan saran sebagai berikut:
A . K esimpulan
1. T erdapat perbedaan dalam menentukan dasar hukum, antara Putusan
Mahkamah A gung Nomor 456 K /T UN/2015 dan Putusan Pengadilan T ata
Usaha Negara Y ogyakarta Nomor 07/G /2015/PT UN.Y K . Pada tingkat
K asasi, Hakim A gung mendasarkan pertimbangannya pada Prioritas
Pembangunan yang tercantum pada Peraturan D aerah Provinsi D .I.
Y ogyakarta Nomor 6 T ahun 2013 tentang R encana Pembangunan J angka
Menengah D aerah 2012-2017, dimana B ab V I S trategi dan A rah K ebijakan,
A ngka 6.3. A rah Pembangunan K ewilayahan, Sub 6.2.4. K abupaten K ulon
Progo, yang menyebutkan adanya “Pengembangan B andara B aru di K ulon
Progo”. S edangkan pada tingkat PT UN, Hakim mendasarkan
pertimbangannya pada R encana T ata R uang W ilayah yang tercantum pada
Peraturan Presiden Nomor 28 T ahun 2012 tentang R encana T ata R uang
Pulau-J awa B ali, dimana dalam Pasal 46 ayat (9) menggolongkan K abupaten
K ulon Progo sebagai K awasan rawan bencana dan lindung geologi sehingga
65
2. A danya kekhilafan dan kekeliruan penerapan hukum oleh Hakim A gung,
yang mengesampingkan dasar perencanaan dalam penyelenggaraan
pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Dasar
Perencanaan dalam melaksanaan penyelenggaraan pengadaan tanah bagi
pembangunan untuk kepentingan umum terdapat dalam Pasal 3 ayat (1)
Peraturan Presiden Nomor 71 T ahun 2012 tentang Pengadaan T anah yang
menyakatakan “Setiap Instansi yang memerlukan tanah bagi Pembangunan
untuk K epentingan Umum membuat rencana Pengadaan T anah yang
didasarkan pada:
a. R encana T ata R uang W ilayah; dan
b. Prioritas Pembangunan yang tercantum dalam:
(1) R encana Pembangunan J angka Menengah
(2) R encana Strategis
(3) R encana K erja Pemerintah Instansi yang B ersangkutan
Dalam putusannya Hakim tidak menguraikan pertimbangan terkait R encana
T ata R uang W ilayah. Hakim hanya melihat kesesuai pembangunan bandara
dengan Prioritas Pembangunan yang tercantum pada R encana Pembangunan
J angka Menengah D aerah Provinsi D .I Y ogyakarta. A tau dengan kata lain
Hakim telah mengabaikan fakta jika Pembangunan B andara di K ulon Progo
telah menggar aturan tata ruang
B . Sar an
1. Dalam penyelesaian sengketa pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum, Hakim Peradilan T ata Usaha Negara perlu melihat
66
menetapkan putusan. Hakim perlu melihat korelasi pengaturan tingkat
nasional sampai pada tingkat daerah dalam menguji K eputusan T ata Usaha
Negara. S elain itu pengetahuan terkait asas pemberlakuan
perundang-undangan sangatlah dibutuhkan.
2. Mengingat tidak adanya lagi upaya hukum yang dapat dilakukan oleh warga
K ulon Progo, sebaiknya Mahkamah A gung mencabut Peraturan Mahkamah
A gung Nomor 2 T ahun 2016 karena terhadap kekeliruan dan kekhilafan
Hakim dalam memutus perkara akan mencoreng citra pengadilan