• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KARAKTER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KARAKTER"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KARAKTER REMAJA

MILENIAL

Karya Tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia

Guru Pengampu : Muhammad Adi Alvian

Disusun oleh :

Azizah Salsabila Velia Ahmad

11.2507

XI MIA 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI 11

JAKARTA

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan karakter remaja milenial. Generasi Milenial adalah orang-orang yang cukup mahir di bagian teknologi. Mereka menjadi konsumen berpengaruh, khusunya terkait produk berbasis teknologi. Mereka enggan meluangkan proses panjang untuk mencermati suatu masalah. Subjek penelitian ini adalah para remaja milenial. Sampel penelitian ini adalah remaja milenial berusia 17-20 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner yang berada pada google formulir. Peneliti menggunakan metode kualitatif. Alat analisis penelitian ini adalah google formulir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehadiran media sosial bagi generasi milenial adalah memudahkan mereka untuk lebih cepat mendapatkan informasi, serba instan, memilki ambisi besar untuk suskes, cinta kebebasan, percaya diri, realistis, lebih mengenal teknologi informasi, menyukai hal yang detail dan berkeinginan untuk mendapatkan rewards.

(3)

ABSTRACT

This study aims to analyze changes in the character of millenial youth. The Millenial Generation are people who are quite proficient in the technology section. They become influential consumers, especially related to technology-based products. They are reluctant to devote a long process to looking into a problem. The subjects of this study were millennial teenagers. The sample of this study is a millennial teenager aged 17-24 years. Data collection is done by questionnaire residing on google form. Researchers use quantitative methods. Analytical tool of this research is google form. The results show that the presence of social media for millennial generation is easier for them to get information faster, instantaneous, have big ambitions for suskes, love freedom, confidence, realistic, more familiar with information technology, likes the details and want to get rewards .

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Pengaruh Media Sosial Terhadap Karakter Remaja Milenial. Dalam Karya Tulis ini membahas mengenai perubahan karakter remaja akibat media sosial.

Terimakasih kepada

1. Drs. H. Hanapi selaku kepala MAN 11 Jakarta.

2. Bapak Adi Alvian yang telah memberikan saran terbaiknya. 3. Ibu Huswati S.Pd selaku wali kelas XI MIA 2.

4. Kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan doa tanpa batas.

5. Rekan-rekan XI MIA 2 yang sudah membantu saya dalam pembuatan karya tulis ini.

Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kekhilafan. Oleh sebab itu jika ada kesalahan-kesalahan dari karya tulis ini, tentu datangnya dari saya sendiri. Semoga karya tulis ini dapat membantu pengetahuan atau pun wawasan bagi para pembaca mengenai pengaruh media sosial terhadap karakter remaja milenial. Penulis akan selalu terbuka menerima kritik dan saran yang membangun. Sebab penilaian seseorang terhadap suatu hal bisa saja berbeda-beda.

Jakarta, 21 Februari 2018

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 1

C. Pembatasan Masalah ... 1

D. Rumusan Masalah ... 1

E. Tujuan Penulisan ... 2

F. Manfaat Penulisan ... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

A. Deskripsi Teoritik ... 3

B. Kerangka Berpikir ... 7

C. Hipotesis Tindakan ... 8

D. Kriteria Keberhasilan ... 9

BAB III METODE PENELITIAN ... 10

A. Jenis Penelitian ... 10

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 10

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 10

D. Pendekatan Penelitian ... 10

E. Pengumpulan Data Penelitian ... 11

F. Analisis Data Penelitian ... 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 13

A. Deskripsi Hasil Penelitian ...13

B. Hasil Analisis Data ... 14

C. Pembahasan Data Analisis ... 19

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 21

B. Saran ... 21

Daftar Pustaka ... 22

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu hal yang berpengaruh yaitu lingkungan sosial termasuk teknologi. Di zaman modern ini, teknologi menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam aktivitas harian masyarakat termasuk remaja, salah satunya yaitu teknologi internet. Banyak hal yang dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan koneksi internet, salah satunya yang menjadi trend saat ini adalah media sosial atau jejaring sosial (social networking).

Generasi Milenial adalah orang-orang yang cukup mahir di bagian teknologi. Mereka lahir ketika teknologi sudah ada di sekeliling mereka. Tak heran, banyak karakter yang berubah dari mereka. Saat ini, kehadiran mereka sedang banyak diperbincangkan. Sisi negatif dan positif sama-sama muncul di permukaan. Ada yang beranggapan generasi ini adalah generasi narsis. Karena apa pun yang mereka lakukan selalu ingin ditunjukkan atau dipamerkan kepada orang lain.

B. Identifikasi Masalah

Apakah perubahan karakter pada remaja milenial berdampak positif atau negatif? C. Pembatasan Masalah

Dalam hal ini peneliti membatasi penelitian guna mempermudah penelitian. Peneliti hanya meneliti perubahan karakter remaja milenial.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh media sosial di kalangan remaja? 2. Bagaimana agar menjadi pengguna media sosial yang cerdas?

E. Tujuan Penulisan

a. Pembaca dapat mengetahui pengaruh media sosial.

b. Untuk memberikan informasi mengenai dampak positif dan negatif dari media sosial. c. Untuk mengetahui cara menggunakan media sosial yang cerdas.

(7)
(8)

BAB II

LANDASAN TEORI

Akses terhadap media sosial telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap orang. Itu dikarenakan adanya kebutuhan akan informasi, hiburan, pendidikan, dan akses pengetahuan dari belahan bumi. Kemajuan teknologi dan informasi serta semakin canggihnya perangkat-perangkat yang diproduksi oleh industri seperti menghadirkan “dunia dalam ganggaman”.1

Masa remaja adalah masa yang paling berkesan, paling indah, dan paling tidak terlupakan. Akan tetapi ada sebagaian orang mengartikan Masa remaja adalah masa yang penuh kesulitan, dikarenakan memang dimasa remaja itu mereka akan menghadapi beberapa masalah.

Ini adalah pendapat para pakar psikologi remaja, bahwa di usia mereka itu sangat rawan atau rentan dengan masalah. Banyak dari mereka yang mulai terpengaruh dengan kehidupan orang lain. Misalkan saja, ketika A membeli gadget baru, B pun ingin membelinya juga. B akan meminta kepada orang tua nya agar dibelikan gadget seperti si A.

Lalu, adanya media sosial menjadikan karakter remaja berubah. Mulai dari individualisme, main game di gadget terus menerus tanpa tau waktu dan masih banyak lagi hal-hal merubah karakter remaja.

E. Deskripsi Teoritik

Berikut adalah beberapa definisi media sosial dari berbagai literatul.

1. Menurut Rulli Nasrullah (2015) media sosial adalah medium di internet yang memungkinkan pengguna mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan sosial secara virtual

2. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein, media sosial adalah "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content”

3. Menurut Mandibergh (2012) media sosial adalah media yang mewadahi kerja sama di antara pengguna yang menghasilkan konten (user-generated content)

(9)

4. Menurut Shirky (2008) media sosial merupakan alat unruk meningkatkan kemampuan pengguna untuk berbagai (to share), bekerja sama (to co-operate) diantara pengguna dan melakukan tindakan secara kolektif yang semuanya berada di luar kerangka institusional maupun organisasi.

5. Menurut Van Dijk (2013) media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas dalam berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat diliat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial.2 Dari berbagai definisi yang ada, penulis menyimpulkan bahwa Media Sosial adalah alat komunikasi yang memiliki peran penting dalam hubungan bersosialisasi secara online dengan berbagai aplikasi yang tercipta.

Berikut adalah pengertian karakter menurut para ahli.

1. Menurut Kamisa, karakter adalah sifat – sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

2. Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan ciri, gaya, sifat, atau pun katakeristik diri seseorang yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya.

3. Menurut Gulo W. karakter adalah kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis atau pun moral (seperti contohnya kejujuran seseorang). Karakter biasanya memiliki hubungan dengan sifat – sifat yang relatif tetap.3

Dari berbagai definisi yang ada, penulis menyimpulkan bahwa Karakter itu berarti pembentukan watak seseorang dari cara bergaul di lingkungannya. Lalu hubungannya dengan media sosial apa? Hubungannya adalah karakter remaja zaman sekarang cepat berubah karena faktor lingkungan. Rasa gengsi di kehidupan remaja itu sangat tinggi. Dari cara bergaulnya pun sangat berpengaruh.

Milenial atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980- 2000an. Maka ini

2 Nasrullah, Rulli. 2015. Media sosial : Persperktif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media. hlm. 11

(10)

berarti milenial adalah generasi muda yang berumur 17- 37 pada tahun ini. Milenial sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi.

Generasi milenial memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna, handphone juga internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat mahir dalam teknologi. Mereka sangat mudah dalam mencari informasi, dan hal ini sangat berpengaruh terhadap pola pikir yang penuh ide-ide visioner dan inovatif untuk melahirkan generasi yang memilki pengetahuan dan penguasaan IPTEK.

Generasi milenial juga cenderung bertanya dan meminta kritik serta saran untuk kemajuannya. Mereka menganggap bahwa rewards terbaik adalah perasaan ketika pekerjaannya dinilai berarti bagi hal-hal tertentu. Mereka lebih suka pekerjaan kreatif dan lebih berani menerima tantangan kerja dengan melkaukan banyak inovasi.4

Dampak Positif Media Sosial

1. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs media sosial ini remaja menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.

2. Remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

3. Memudahkan dalam memperoleh informasi. Remaja menjadi mudah untuk memperoleh informasi yang ada di internet karena adanya blog ataupun website. Selain itu sosial media juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

5. Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi. Dengan adanya blog, remaja mudah berbagi mengenai pengalaman hidupnya dan berbagai hal lainnya yaitu dengan mempostingnya ke blog.

(11)

6. Bisa di jadikan tempat iklan bagi remaja yang melakukan usaha online. Saat ini sosial media telah memberikan layanan iklan. Seperti blogger, facebook, twitter dan lainnya bisa menempatkan iklan di situs tersebut.

Dampak Negatif Media Sosial

1. Remaja menjadi kecanduan untuk menggunakan jejaring sosial tanpa tahu waktu. Kebanyakan apabila seorang remaja menggunakan jejaring sosial, mereka bisa saja berjam-jam untuk menggunakannya.

2. Remaja menjadi malas berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika remaja tersebut terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya.

3. Situs jejaring sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.

4. Menjadikan seorang remaja menjadi malas belajar karena sering menggunakan jejaring sosial untuk bermain game yang ada di situs tersebut. Facebook menyediakan layanan game yang membuat remaja menjadi kecanduan game.

5. Menyebabkan kurangnya sopan santun remaja saat ini. Dengan adanya media sosial, semakin banyak para remaja yang menggunakan bahasa yang tidak sepantasnya. Dan bagi remaja yang masih polos, tentu akan menganggap bahwa bahasa tersebut adalah bahasa modern anak zaman sekarang.

6. Bagi remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.5

F. Kerangka Berpikir

Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara

(12)

lain ; Facebook, Twitter, Path, Youtube, LINE, Instagram, Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki.

Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Hasil riset yang dilakukan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) Indonesia bersama Yahoo menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet di Indonesia (64%). Pesatnya perkembangan dunia online ini mulai dilirik sebagai peluang emas oleh para pebisnis.

Informasi yang tersebar melalui media sosial secara rutin dan disimak oleh remaja secara langsung mengarah kedalam pembentukan opini dikalangan remaja. Salah satu contohnya yaitu suatu official account yang khusus membahas mengenai manisnya hubungan pacaran, gambaran seorang pacar yang ideal, bagaimana hubungan pacaran yang dikatakan ideal, dan lainnya. Rutinnya account yang bermunculan memposting pesan seperti itu secara langsung, tidak hanya mengarahkan fokus perhatian remaja yang mengarah kepada percintaan bukannya fokus sekolah, namun juga membentuk suatu “tuntutan” kondisi yang ideal.

Hal tersebut berpengaruh terhadap karakter remaja yang cenderung terbentuk karena tuntutan yang disebut sebagai suatu standar yang “ideal”. Karakter yang terbentuk dari apa yang dikatakan orang, dan tidak berasal dari pemikiran diri sendiri menyebabkan remaja akan mudah kehilangan jati dirinya sendiri.6

G. Hipotesis Tindakan

Pengguna media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan kontra. Pengguna media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja, sebagai contoh ketika sedang belajar lalu ada notifikasi chatting dari teman yang akhirnya dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang berkicau berkali-kali di twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.

Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkan keadaan social life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut memposting sisi hidupnya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia maya.7

H. Kriteria Keberhasilan

6http://www.kisara.or.id/artikel/pengaruh-media-sosial-terhadap-karakter-remaja.html Diunduh 30/01/2018 17.59 WIB

(13)

Media sosial berhasil merubah karakter remaja. Di zaman teknologi ini kita bisa melihat hal itu terjadi di sekitar kita. Mulai dari kehidupan remaja yang serba instan, memilki ambisi besar untuk suskes, cinta kebebasan, percaya diri, realistis, lebih mengenal teknologi informasi, menyukai hal yang detail dan berkeinginan untuk mendapatkan rewards.8

(14)

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis penelitian

Penelitian ini tentang “Pengaruh Media Sosial Terhadap Karakter Remaja Milenial” menggunakan metode penelitian kualitatif. Peneliti memilih menggunakan metode kualitatif karena menurut peneliti metode ini mudah diolah dan tidak perlu waktu lama juga mudah di isi.

2. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian

Peneliti melakukan penelitian di MAN 11 Jakarta tepatnya kelas XI MIA 2 dan Ganesha Operation Cinere melalui google form.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Februari 2018. 3. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Penelitian

Menurut Warsito (1992: 49), populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa, sebagai sumber data yang memliki karakteristik tertentu dalam suatu

penelitian.

Pada penelitian ini, peneliti memilih populasi remaja milenial. b. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pendapat ini dikemukakan oleh Sugiyono. Sampel yang dipilih peneliti adalah remaja milenial usia 17-24 tahun.

4. Pendekatan Penelitian

Dilihat dari judul penelitian yaitu “Pengaruh Media Sosial Terhadap Karakter Remaja Milenial” pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

Penelitian kualitatif metode untuk mencari dan mengumpulkan data yang bisa diukur dengan angka atau persentase, biasanya data yang diperoleh akan diolah lebih lanjut dengan menggunakan model, teori, dan rumus matematika, sehingga dari data tersebut dapat diambil sebuah kesimpulan.

(15)

5. Pengumpulan Data Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data penelitian dengan google formulir. Google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu anda merencanakan acara, mengirim survei, memberikan siswa atau orang lain kuis, atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Google formulir yang digunakan yaitu angket tertutup karena menurut peneliti angket tertutup mudah diisi, mudah diolah dan tidak perlu waktu lama.

6. Analisis Data Penelitian

Secara sistematis penelitian ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Membuat google form yang memuat variabel dari judul penelitian

2. Menyebarkan link google form kepada sampel yang telah dipilih

3. Setelah data di dapat, lalu diolah

4. Lalu diatrik kesimpulan mengenai data yang telah dihitung. Berdasarkan data yang telah diolah melalui tabel distribusi dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

X =

fn

x 100%

X : variabel yang diteliti

f : jumlah jawaban dari responden n : jumlah sampel penelitian

(16)

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Deskripsi hasil Penelitian

Media sosial berhasil merubah karakter remaja. Di zaman teknologi ini kita bisa melihat hal itu terjadi di sekitar kita. Mulai dari kehidupan remaja yang serba instan, memilki ambisi besar untuk suskes, cinta kebebasan, percaya diri, realistis, lebih mengenal teknologi informasi, menyukai hal yang detail dan berkeinginan untuk mendapatkan rewards.

Menurut penelitian, mereka mengakses media sosial setiap hari. Karna di zaman teknologi ini setiap orang pasti selalu mencari informasi terbaru menggunakan media sosial. Lalu banyak dari mereka yang online lebih dari 4 jam. Mungkin mereka banyak kerjaan yang mengharuskan online lebih dari 4 jam. Semakin canggih teknologi, kita bisa melihat banyak orang yang sudah mempunyai handphone sendiri, mulai dari anak SD, SMP, SMA.

Banyak remaja mengakses instagram. Tujuan mereka adalah untuk mengetahui kehidupan orang lain dengan melihat snapgram orang tersebut. Banyak juga yang berpendapat untuk mencari mereka sudah mengenal media sosial sejak SD sampai awal SMP. Dan menurut penelitian, kebanyakan dari mereka mengenal media sosial dari teman dan sendiri. Bisa kita lihat perubahan sikap remaja yang lebih suka menyendiri, lebih senang dengan gadget nya dari pada bercengkrama dengan orang yang ada di sekitarnya. Namun, perubahan positif pun juga terjadi pada remaja. Misalnya, jika ada tugas yang tidak dimegerti bisa langsung mencari solusinya melalui google.

B. Hasil Analisis Data

(17)

Jawaban Frekuensi Presentase

Setiap hari 19 95 %

2-3 hari 0 0 %

Seminggu Sekali 0 0 %

Sebulan Sekali 1 5 %

Jumlah 20

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab setiap hari ada 19 yaitu 95 %, sedangkan yang menjawab sebulan sekali 1 yaitu 5 %. Jadi dari 20 sampel yang saya ambil, 95 % mengakses media setiap hari.

2. Tabel 1.2 Berapakah rata-rata lama anda online?

Jawaban Frekuensi Presentase

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab lebih dari 4 jam ada 9 yaitu 45 %, lalu yang menjawab 1 jam ada 6 yaitu 30 % sedangkan yang menjawab 3-4 jam ada 3 yaitu 15 %, dan yang menjawab kurang dari ½ jam ada 2 yaitu 10 %. Jadi dari 20 sampel yang saya ambil 45 % dari mereka rata-rata lama online lebih dari 4 jam.

3. Table 1.3 Dengan apa anda biasa gunakan untuk mengakses media sosial?

Jawaban Frekuensi Presentase

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjwab handphone ada 18 yaitu 90 %, sedangkan yang menjawab laptop hanya ada 2 yaitu 10 %. Jadi dari 20 sampel yang saya ambil 90 % menggunakan handphone untuk mengakses media sosial.

(18)

Jawaban Frekuensi Presentase

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab instagram ada 16 yaitu 80 %, sedangkan yang menjawab whatsapp ada 4 yaitu 20 %. Jadi dari 20 sampel yang diteliti 80 % lebih sering membuka instagram dibanding aplikasi lainnya.

5. Tabel 1.5 Apa saja konten yang sering dibuka?

Jawaban Frekuensi Presentase

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab gambar ada 12 yaitu 60 % sedangkan yang artikel ada 4 yaitu 20 %, lalu yang menjawab video ada 3 yaitu 15 % dan yang menjawab berita ada 1 yaitu 5 %. Jadi dari 20 sampel yang saya ambil 60 % sering membuka konten gambar.

6. Tabel 1.6 Menurut kalian media sosial itu berguna untuk?

Jawaban Frekuensi Presentase

(19)

7. Tabel 1.7 Berapa mega byte yang diperlukan untuk membuka media sosial dalam

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab 1000 Mb ada 8 yaitu 60 %, sedangkan yang menjawab 300-500 Mb ada 4 yaitu 20 %, lalu yang menjawab 100-250 Mb dan 750 Mb seimbang ada 3 dan 3 yaitu Jadi dari 20 sampel yang diteliti ternyata 40 % menggunakan 1000 Mb untuk membuka media sosial. 8. Tabel 1.8 Sudah berapa lama anda mengetahui media sosial?

Jawaban Frekuensi Presentase

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab 5-7 tahun ada 9 yaitu 45 %, sedangkan yang menjawab 2 tahun ada 5 yaitu 25 %. Jadi dari 20 sampel yang diteliti ternyata 45 % dari mereka telah mengenal media sosial 5-7 tahun.

9. Tabel 1.9 Melalui siapa kalian mengetahui media sosial?

(20)

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa yang menjawab teman ada 9 yaitu 45 %, sedangkan yang menjawab sendiri ada 8 yaitu 40 %. Jadi dari 20 sampel yang saya ambil 45 % dari mereka mengetahui media sosial melalui teman.

10. Tabel 1.10 Bagaimana dampak media sosial terhadap perilaku orang-orang di sekitar anda?

Jawaban Frekuensi Presentase

Lebih Baik 1 5 %

Baik 0 0 %

Biasa saja 4 20 %

Berubah 15 75 %

Jumlah 20

(21)

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dengan apa anda biasa gunakan untuk mengakses media sosial?

Media sosial apa yang sering kalian buka? Apa saja konten yang sering dibuka?

(22)

=

10(1000)−(100)(100)

{

10(1000)−(100)2

}

{10(1000)−(100)²

=

10000−1000

(1000−1000)(1000−1000)

=

0

0

= 1

(23)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan “Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja Milenial” dapat disimpulkan bahwa karakter remaja berubah ketika mengenal media sosial. Bisa kita lihat perubahan sikap remaja yang lebih suka menyendiri, lebih senang dengan gadget nya dari pada bercengkrama dengan orang yang ada di sekitarnya. Namun, perubahan positif pun juga terjadi pada remaja. Misalnya, jika ada tugas yang tidak dimegerti bisa langsung mencari solusinya melalui google.

B. Saran

a. Bagi para remaja

1. Gunakanlah media sosial secara bijak. 2. Gunakan seperlunya.

b. Bagi orang tua

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Nasrullah, Rulli. Media sosial : Persperktif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Jakarta : Simbiosa Rekatama Media. 2015.

Stillman, David dan Jonah Stillman. Generasi Z : Memahami Karakter Generasi Baru yang Akan Mengubah Dunia Kerja. Jakarta : PT. Gramedia. 2018.

Rahmawati, Destiana. Millennials and I-Generation Life. Yogyakarta : Laksana. 2018

http://www.academia.edu/14931401/DAMPAK_SITUS_JEJARING_SOSIAL_TERHADAP _SIKAP_REMAJA_Disusun_oleh

(25)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

ANGKET PENELITIAN ILMIAH

“PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP KARAKTER REMAJA MILENIAL”

11. Seberapa seringkah anda mengakses media sosial? a. Setiap hari

b. 2-3 hari

c. Seminggu sekali d. Sebulan sekali

12. Berapakah rata-rata lama anda online? a. Kurang dari ½ jam

b. 1 jam c. 3-4 jam

d. Lebih dari 4 jam

13. Dengan apa anda biasa gunakan untuk mengakses media sosial? a. Handphone

b. Laptop c. Tablet d. Komputer

14. Media sosial apa yang sering kalian buka? a. Instagram

b. Whatsaap c. Facebook d. Twitter

15. Apa saja konten yang sering dibuka? a. Berita

b. Artikel c. Video d. Gambar

16. Menurut kalian media sosial itu berguna untuk? a. Hiburan

b. Informasi c. Game online d. Gosip

17. Berapa mega byte yang diperlukan untuk membuka media sosial dalam sehari? a. 100-250 Mb

b. 300-500 Mb c. 750 Mb d. 1000 Mb

18. Sudah berapa lama anda mengetahui media sosial? a. 2 tahun

b. 3-4 tahun c. 5-7 tahun d. > 10 tahun

19. Melalui siapa kalian mengetahui media sosial? a. Sendiri

(26)

c. Teman d. Kerabat

20. Bagaimana dampak media sosial terhadap perilaku orang-orang di sekitar anda? a. Lebih baik

(27)

Data Responden 1. Nama : Azizah Salsabila

Tanggal Lahir : Jakarta 03 Juli 2001

Alamat : Komplek Wismamas Blok A4 No. 10 2. Nama : Rizqi Kurnia Febriani

Tanggal Lahir : Jakarta, 06 Februari 2001 Alamat : Jl. Tiga Putra Gg. Perintis No. 43 3. Nama : Dinda Alika Saliha

Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Agustus 2001 Alamat : Kampung Sasak Blok Inpres 4. Nama : Dini Aulia Safitri

Tanggal Lahir : Jakarta, 23 April 2001 Alamat : Jl. H. Misan 2

5. Nama : Windi Mutiara

Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Juni 2001 Alamat : Jl. Madrasah AlHusna 6. Nama : Ilma Wahyuni

Tanggal Lahir : Jakarta, 20 Februari 2001 Alamat : Jl. H. Ilyas

7. Nama : Tamamun Nissa Alaqilla Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Juni 2001 Alamat : Jl. H. Kamang

8. Nama : Muthmainnah

Tanggal Lahir : Jakarta, 24 April 2001 Alamat : Jl. Musholla At-Tawwa 9. Nama : Adelina Mazia Salsabila

Tanggal Lahir : Jakarta, 14 Agustus 2001 Alamat : Taman Griya Mulatama

10. Nama : Nurita Wulan Agustin

Tanggal Lahir : Jakarta, 09 Agustus 2001 Alamat : Jl. Persatuan

11. Nama : Ragiel Haras

Tanggal Lahir : Jakarta, 16 Desember 1998 Alamat : Jl. Darmawangsa No. 15

12. Nama : Riandhika Fajar

Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Juni 2001 Alamat : Komplek Golf No.24 13. Nama : Difa Anggarini

Tanggal Lahir : Yogyakarta, 18 Oktober 1999 Alamat : Jl. Pasar Baru Klaten

14. Nama : Shabrina Maharani

Tanggal Lahir : Jakarta, 20 September 2001 Alamat : Taman Geria Mulatama Blok A7 No. 2 15. Nama : Luthfia Putri Hesti

Tanggal Lahir : Jakarta, 25 Maret 2001 Alamat : Jl. Sawo No. 93

16. Nama : Farhah Syarifa

(28)

17. Nama : Adinda Syifa

Tanggal Lahir : Bogor, 07 Mei 2000 Alamat : Jl. Pinang Bogor

18. Nama : Ajeng Primalia

Tanggal Lahir : Bogor, 15 Juni 2000 Alamat : Komplek Artha Bogor 19. Nama : Alifa Aulia

Tanggal Lahir : Semarang, 12 Desember 2000 Alamat : Jl. Semarang Raya

20. Nama : Hapsoro Agung

(29)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Azizah Salsabila Velia Ahmad

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 03 Juli 2001

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Pelajar

Alamat : Komplek Wismamas blok A4/10 RT 001/ RW 010 Cinangka

Sawangan Depok 16516

No. Telpon : 085811569097

Email : azizahsalsabila37@gmail.com

Pendidikan Formal 1. SDIT Al-Hikmah 2. MTsN 3 Jakarta 3. MAN 11 Jakarta Pendidikan Informal

Gambar

Gambar 12

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kuesioner didapat 3 faktor signifikan yang mempengaruhi kualitas label kulit sapi, yaitu temperatur proses embossing (berhubungan dengan skala potensiometer), lamanya waktu

Dalam hal ini terdapat faktor tingkat income seseorang yang berpengaruh ke dalam pengambilan keputusan untuk berlangganan pay TV, sehingga dapat dikatakan mereka yang kontra

Faktor pendukung eksternal yaitu tersedianya Sumber Daya Alam (SDA) dimana di desa Ngompro ini tanahnya subur,dan tersedianya air unutk mengairi pertanian, serta

Model ini biasanya disebut sebagai Pendekatan yang berpusat pada tugas ( task centered approach ). Pemberdayaan dalam aras mikro ini, dilaksanakan melalui strategi

Evaluasi input metode dalam pelaksanaan sistem surveilans penemuan suspek TB di puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang meliputi pelatihan

19 tahun 1992 dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 2009, Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 disusun dengan mengacu pada Konvensi Chicago 1944 dan memperhatikan kebutuhan

Pada event mouse, condition on object clicked pada sisi kiri mouse untuk Button cerita 3.. System akan melakukan animasi Button tiap 1,5 detik setelah Button

Bunyi yang merambat dalam air dimanfaatkan oleh ikan. Ikan mampu berkomunikasi dengan ikan lain. Ikan paus mengeluarkan suara tertentu hingga dapat memanggil