Idha Widiyaningsih, 2016
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAPKETERAMPILAN DASAR BOLA TANGAN DI MTS AL-MUSYAWARAH LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 76
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan penemuan peneliti, yang berdasarkan pada
hasil pengolahan dan analisis data melalui prosedur statistika, peneliti dapat menarik
kesimpulan sebagai hasil dari proses penelitian ini, yaitu :
Model pembelajaran kooperatif learning mempunyai pengaruh yang lebih
signifikan terhadap keterampilan dasar bola tangan dibandingkan dengan model
pembelajaran direct instruction.
Berdasarkan kesimpulan diatas kedua model pembelajaran dapat digunakan
disekolah dikarenakan kedua model memberikan hasil pembelajaran yang signifikan.
Sehingga dalam mengajar pembelajaran permainan bola tangan disekolah, guru dapat
mengabungkan kedua model tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
karena pada dasarnya kedua model tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan
masing-masing.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang akan
penulis sampaikan sebagai implikasi dan rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi seluruh guru, baik itu pengajar pendidikan jasmani atau pun pembaca
pada umumnya agar mencoba menerapkan model pembalajaran Direct
instruction atau pun model pembelajaran kooperatif learning karena kedua
model ini bisa diterapkan pada sekolah. Selain itu kedua model pembelajaran
tersebut sama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
77
Idha Widiyaningsih, 2016
PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAPKETERAMPILAN DASAR BOLA TANGAN DI MTS AL-MUSYAWARAH LEMBANG
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kepada rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang
perbandingan model pembelajaran kooperatif learning dengan model
pembelajaran direct instruction penulis menhyarankan mencoba penelitian ini
ditingkan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk membandingkan hasil
akhirnya.