• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J008105 15.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J008105 15."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1. Deskripsi tanaman

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Sub Kelas : Dialypetalae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Pterocarpus

Spesies : Pterocarpus indicus Wild Deskripsi

Angsana merupakan pohon meranggas dan jenis tanaman pohon tinggi, tingginya dapat mendapai 10-40m, diameter batang 2 m, biasanya bentuk pohon jelek, pendek, terpuntir, beralur dalam, dan berbanir. Kayu mengeluarkan eskudat merah gelap yang disebut “kino” atau darah naga

Daun angsana bertipe majemuk dengan 5-11 anak daun, berbulu, duduk bergantian. Bentuk daun bulat telur memanjang, ujungnya meruncing, tumpul, mengkilat, panjangnya 4-10 cm, lebar, 2,5-5 cm, anak tangkai 0,5-1,5 cm

Bunga Angsana majemuk tandan yang terletak di ujung ranting atau muncul dari ketiak daun, sedikit atau tidak bercabang, berambut coklat, berbunga banyak, panjang bunga 7-11 cm, panjang anak tangakai bunga 0,5-1,5 cm, baunya sangat harum. Kelopak bunga berbentuk lonceng samapai bentuk tabung, bergigi 5, tingginya 7mm. Mahkota bunga berwarna kuning jingga. Daun mahkota berbuku, bendera bunga berbentuk lingkaran atau bulat telur terbalik, berlipat kuat, melengkung kembali, garis tengah lebih kurang 1 cm.

Bunga muncul sebelum tumbuh daun baru, namun akan terus bermunculan setelah daun-daun baru melimpah. Bunga hanya akan mekar 1 hari penuh. Mekarnya bunga dipicu dengan adanya air, dan biasanya mekar sehari setelah hujan lebat.

(2)

2. Glodogan

Nama Umum

Indonesia : Glodogan

Inggris : False ashoka, ashoka tree Sistem Takson

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Magnoliidae

Ordo : Magnoliales

Famili : Annonaceae

Genus : Polyalthia

Spesies : Polyalthia longifolia Sonn. Deskripsi:

Polyalthia longifolia merupakan tumbuhan evergreen yang berasal dari India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi polusi suara. Kenampakan pohon ini berupa piramida simetris dengan cabang seperti pendulum dan daun lanset dengan tepi bergelombang. Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai 30 kaki.

Gambar daun tanaman Angsana Gambar tanaman Angsana

(3)

Menurut Singh (2008), Glodokan tiang atau yang disebut Ashok adalah tumbuhan asli India dan Srilanka. Namun, nama Ashok merupakan nama yang telah banyak dikenal di India Utara, meskipun nama Ashok tersebut berasal dari nama Sita Ashok. Pohon ini dapat mencapai tinggi hingga 25 kaki dan membentuk bangun kolumnar. Daunnya glossy berwarna hijau, panjang, dengan tepi daun bergelombang. Ashok umumnya terlihat seperti pohon yang dipenuhi daun sehingga sulit terlihat batangnya, tetapi kadang-kadang cabangnya tidak terumbai ke bawah melainkan horizontal sehingga batangnya dapat terlihat dengan jelas.

Tumbuhan ini memiliki banyak nama, diantaranya Ashoka atau Devadaru dalam Sansekerta, Debdaru di Bengali dan India, Asopalav (Gujarati), falseashoka, Indian mast tree, Indian fir tree, glodogan tiang (Indonesian),Nettilinkam (Tamil). Daunnya bagus untuk dijadikan dekorasi ornamental dan digunakan pada perayaan festival. Pohonnya dapat dipotong menjadi berbagai bentuk. Polyalthia longifolia ditanam sebagai ornamen, di tepi jalan dan pohon peneduh,biasanya ditanam di ketinggian kurang dari 1200 m dpl.

Habitus terna tahunan, tinggi lebih kurang 1 meter. Batang semu, tegak, lunak, dan warna putih kehijauan. Perbungaan bentuk payung, pangkal mahkota berdekatan membentuk corong, warna putih, putik panjang, warna ungu, kepala sari warna jingga. Buah kotak, bulat telur . Tanaman ini memiliki kandungan kimia seperti Likorina, Krinidina, Hemantamina, Krinamina. berkhasiat sebagai Analgesik, Antibengkak, Ekspektoran. Akar pada glodokan ini cukup menembus ke dalam, tidak dangkal, tetapi juga tidak menjalar dengan ekstensif yang bisa mengganggu struktur seperti trotoar, jalan dan bangunan di dekatnya. Sehingga selain terdapat di hutan kota, pohon ini biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan sebagai peneduh jalan.

Pohon glodokan tiang mempunyai istilah latin Polyalthea longifolia adalah jenis tanaman yang banyak di tanam di pinggir jalan atau dalam taman – taman rumah. Manfaat dari tumbuhan ini adalah sebagai pohon peneduh. Habitat dari tanaman ini terdapat di Dataran rendah dengan tanah yang gembur.

(4)

3. Kupu-kupu

Klasifikasi

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledoneae

Bangsa : Resales

Suku : Leguminoceae

Marga : Bauhinia

Jenis : Bauhinia tomentosa L. Nama

Umum/Dagang : Daun kupu-kupu.

Sumatera : Daun kupu-kupu (Melayu). Jawa : Daun kupu-kupu (Jawa Tengah). Deskripsi

Habitus : Perdu, tinggi 2–3 m.

Batang : Tegak, berkayu, beralur, hijau.

Daun : Tunggal, duduk berseling, bentuk jantung, pangkal membulat, ujung terbelah dua, tumpul, pertulangan menyirip, panjang 12–18 cm, lebar 10–15 cm, hijau.

Bunga : Majemuk, bentuk tandan, berkelamin dua, di ketiak daun, kelopak lepas, licin, hijau, benang sari panjang ± 5 mm, hijau, kepala sari bulat, coklat, tangkai putik silindris, kepala putik kecil, hijau, mahkota bentuk bintang, lepas, halus, kuning. Buah : Polong, bulat, hitam.

Gambar daun tanaman Glodogan

Gambar tanaman Glodogan

(5)

Biji : Bulat, coklat.

Akar : Tunggang, coklat.

Gambar daun tanaman Kupu-kupu

Gambar tanaman Kupu-kupu

(6)

Lampiran 2. Spesifikasi Bahan dan Peralatan

No Nama Alat Kegunaan

1. Larutan HNO3pekat Destruktor

2. Akuades Pengencer

3. Larutan H2SO4 Mengancurkan daun 4. Larutan H2O2 Untuk uji aktivitas katalase

No Nama Alat Kegunaan Tempat

1. Handcounter Menghitung kendaraan bermotor Lab. Toksikologi 2. Muffle furnace Membuat daun menjadi abu Lab. Toksikologi

3. AAS Mengukur Pb daun Lab. Wahana

semarang

4. Timbangan analitik Menimbang daun Lab. Lingkungan

5. Labu destruksi Destruksi sampel Lab. Lingkungan

6. Oven Mengeringkan daun Lab. Lingkungan

7. Kertas saring Whatman no. 42

Menyaring Lab. Lingkungan

8. Inkubator Mendinginkan daun dari oven Lab. Lingkungan 9. Alat sentrifugasi Memisahkan natan dan

supernatan

Lab. Genetik 10. Apendorf Tempat untuk larutan homogen Lab. Lingkungan 11. Mikro pipet Mengambil cairan seukuran Lab. Lingkungan

12. Tabung reaksi Tempat reaksi Lab. Lingkungan

(7)

Lampiran 3. Denah Lokasi

(8)

Lampiran 4. Kepadatan Lalu Lintas

No. Nama Jalan

Banyaknya Kendaraan Bermotor (kendaraan/jam)

Mobil Motor

Pagi Siang Sore Rata2 Pagi Siang Sore Rata2

1. HR. Boenyamin 510 643 529 561 2436 3400 2542 2793

2. Dr. Soeparno 109 605 337 350 2588 2180 2150 2306

3. Dr. Suharso 446 515 576 512 1621 2316 2258 2065

4. Overste Isdiman 691 709 735 712 2842 2357 2280 2493

5. Jln. Kombas 695 522 594 604 2551 2078 1722 2117

6. Jenderal Soedirman 610 874 615 700 2529 2672 2985 2729

7. Gerilya 402 985 1019 802 966 1604 2832 1801

(9)

Lampiran 6. Aktivitas Katalase

Tanaman Jalan Aktivitas Katalase (mmol.min

-1) pada masing2 ulangan

rata-rata

1 2 3 4 5 6

Angsana

Bunyamin 0,004 0,005 0,003 0,004 0,008 0,004 0,005

Soeharso 0,004 0,004 0,004 0,003 0,002 0,001 0,003

Ovis 0,006 0,004 0,012 0,003 0,005 0,003 0,006

Gerilya 0,020 0,006 0,005 0,005 0,005 0,009 0,008

Glodogan

Bunyamin 0,002 0,001 0,001 0,003 0,001 0,007 0,003

Soeparno 0,003 0,001 0,003 0,001 0,001 0,003 0,002

Soeharso 0,002 0,001 0,002 0,002 0,002 0,001 0,002

Kombas 0,003 0,001 0,001 0,003 0,001 0,003 0,002

Gerilya 0,002 0,001 0,002 0,002 0,006 0,001 0,002

Jensud 0,007 0,001 0,003 0,001 0,001 0,001 0,002

Kupu-kupu

Bunyamin 0,003 0,003 0,001 0,006 0,006 0,003 0,004

Kombas 0,004 0,003 0,005 0,009 0,005 0,001 0,004

Jensud 0,002 0,001 0,004 0,009 0,011 0,002 0,005

(10)

Lampiran 5. Konsentrasi Pb daun tanaman peneduh jalan di semua lokasi penelitian

n Konsentrasi Pb mg.g-1

rata-rata rata - rata

A1 A2 A3 Pb ulangan

Angsana Bunyamin 1 0,0024 0,0027 0,0025 0,0025

0,4161

2 0,0012 0,0014 0,0011 0,0012

3 0,0021 0,0017 0,0018 0,0019

4 0,8890 0,8842 0,8767 0,8833

5 0,8965 0,8986 0,8972 0,8974

6 0,8826 0,8842 0,3642 0,7103

Soeharso 1 0,0051 0,0052 0,0054 0,0053

0,2204

2 0,0077 0,0073 0,0076 0,0076

3 0,0091 0,0097 0,0093 0,0094

4 0,4328 0,4396 0,4371 0,4365

5 0,4462 0,4502 0,4484 0,4482

6 0,4154 0,4144 0,4168 0,4155

Ovis 1 0,0145 0,0142 0,0143 0,0143

0,2628

2 0,0119 0,0123 0,0120 0,0121

3 0,0108 0,0111 0,0109 0,0109

4 0,5144 0,5188 0,5162 0,5164

5 0,5109 0,5102 0,5172 0,5128

6 0,5066 0,5158 0,5089 0,5104

Gerilya 1 0,0043 0,0047 0,0045 0,0045

0,2431

2 0,0065 0,0070 0,0066 0,0067

3 0,0094 0,0095 0,2383 0,0857

4 0,4529 0,4415 0,4472 0,4472

5 0,4491 0,4411 0,4476 0,4459

6 0,4727 0,4722 0,4611 0,4687

Glodogan Bunyamin 1 0,0029 0,0032 0,0035 0,0032

0,4810

2 0,0079 0,0081 0,0082 0,0081

3 0,0048 0,0042 0,0046 0,0046

4 0,9625 0,9573 0,9547 0,9581

5 0,9456 0,9448 0,9420 0,9441

6 0,9660 0,9682 0,9691 0,9678

Soeparno 1 0,0070 0,0067 0,0071 0,0069

0,1520

2 0,0095 0,0094 0,0095 0,0095

3 0,0107 0,0106 0,0108 0,0107

4 0,2827 0,2657 0,2589 0,2691

5 0,2991 0,3001 0,2956 0,2983

6 0,3182 0,3178 0,3164 0,3175

Soeharso 1 0,0144 0,0145 0,0146 0,0145

0,4418

2 0,0147 0,0149 0,0146 0,0147

(11)

3 0,0154 0,0151 0,0153 0,0153

4 0,8809 0,8697 0,8722 0,8743

5 0,8736 0,8656 0,8609 0,8667

6 0,8635 0,8649 0,8670 0,8651

Kombas 1 0,0381 0,0120 0,0121 0,0207

0,1964

2 0,0102 0,0106 0,0104 0,0104

3 0,0121 0,0121 0,0120 0,0121

4 0,3755 0,3816 0,3769 0,3780

5 0,3922 0,3889 0,3937 0,3916

6 0,3685 0,3659 0,3616 0,3653

Gerilya 1 0,0157 0,0157 0,0155 0,0156

0,6222

2 0,0151 0,0153 0,0152 0,0152

3 0,0160 0,0162 0,0161 0,0161

4 0,4345 0,4201 0,4161 0,4236

5 0,4111 0,4189 0,4133 0,4144

6 0,5538 0,5613 7,4300 2,8484

Jensud 1 0,0150 0,0151 0,0152 0,0151

0,1506

2 0,0158 0,0155 0,0156 0,0156

3 0,0163 0,0161 0,0160 0,0162

4 0,2850 0,2793 0,2826 0,2823

5 0,2886 0,2926 0,2852 0,2888

6 0,2843 0,2873 0,2860 0,2859

Kupu-kupu

Bunyamin 1 0,0168 0,0168 0,0165 0,0167

0,2875

2 0,0171 0,0168 0,0169 0,0169

3 0,0173 0,0175 0,0172 0,0173

4 0,4491 0,4552 0,4510 0,4518

5 0,4510 0,4580 0,4529 0,4540

6 0,7633 0,7714 0,7695 0,7681

Kombas 1 0,0144 0,0142 0,0141 0,0142

0,2928

2 0,0142 0,0145 0,0144 0,0144

3 0,0156 0,0151 0,0154 0,0154

4 0,4536 0,4510 0,4489 0,4512

5 0,7154 0,7096 0,7070 0,7107

6 0,5491 0,5512 0,5526 0,5510

Jensud 1 0,0160 0,2865 0,0161 0,1062

0,2392

2 0,0168 0,0165 0,0163 0,0165

3 0,0160 0,0159 0,0158 0,0159

4 0,4182 0,4206 0,4276 0,4221

5 0,4472 0,4420 0,4451 0,4448

6 0,4354 0,4241 0,4304 0,4300

Gambar

Gambar tanaman Angsana
Gambar tanaman
Gambar tanaman Kupu-

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Sehingga melalui integrasi fungsi taper ini, diharapkan dengan jumlah pohon contoh yang relatif sedikit dapat diperoleh persamaan volume batang pohon yang memiliki

Hoting ( Lithocarpus spp. ) merupakan jenis pohon yang memenuhi karakter pohon sarang tersebut, sehingga penggunaan jenis ini oleh Orangutan di Hutan Batang Toru

Tetapi pada umumnya keadaan bidang refleksi tidak horizontal melainkan memiliki sudut kemiringan tertentu akan membentuk kemiringan sehingga pasangan titik tembak

• Pada proses kontinu, kadang-kadang sulit untuk menentukan secara tepat jumlah input dan output sehingga dapat digunakan bilangan bulat tertentu sebagai perumpamaan misalnya 100

Umumnya tajuk pohon pada stratum ini lebar, tidak bersentuhan ke arah horizontal dengan tajuk pohon lainnya dalam stratum yang sama, sehingga stratum tajuk itu berbentuk lapisan

Hoting (Lithocarpus spp.) merupakan jenis pohon yang memenuhi karakter pohon sarang tersebut, sehingga penggunaan jenis ini oleh Orangutan di Hutan Batang Toru

Namun, ada juga batang pohon kelapa yang bercabang seperti yang terlihat pada gambar sebelah kanan. Penjelasan yang paling logis untuk fenomena tersebut adalah

Untuk penyusunan tabel isi ini dapat digunakan bentuk persamaan regresi berganda dengan isi pohon sebagai peubah tak bebas, serta diameter pohon dan tinggi batang bebas cabang