FUNGSI DAN BENTUK TUBUH HEWAN
Hewan memiliki bentuk tubuh yang bermacam-macam. Bentuk tubuh tersebut disesuaikan dengan fungsinya untuk meloloskan diri dari pemangsa dan mencari makan.
Meloloskan diri dari pemangsa
Bunglon dapat merubah warna tubuh sesuai dengan lingkungannya. Kadang-kadang bunglon berwarna coklat seperti batang pohon atau berwarna hijau seperti daun. Kemampuan bunglon untuk menyesuaikan warna tubuh dengan lingkungannya disebut mimikri.
Cicak dan kadal mampu memutuskan ekornya ketika dikejar pemangsa. Pemangsa akan lebih memusatkan perhatian kepada potongan ekor sehingga cicak dan kadal dapat meloloskan diri. Kemampuan cicak dan kadal untuk memutuskan ekor dengan sengaja disebut autotomi.
Landak berkulit duri dan kaku. Saat terancam landak akan mengembangkan durinya sehingga pemangsa kesulitan untuk mendekat dengan demikian landak terhindar dari pemangsa.
Trenggiling dan luing memiliki tubuh yang bersegmen-segmen dan kulit yang keras. Ketika pemangsa datang mereka akan menggulungkan tubuhnya untuk melindungi bagian tubuh yang paling lunak yaitu perutnya.
Mencari makan
Bentuk paruh burung
Burung memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda. Perbedaan bentuk paruh tersebut disesuaikan dengan jenis makanannya. Beberapa bentuk paruh burung sebagai berikut:
1) Paruh bebek berbentuk seperti dayung untuk mencari makanan di Lumpur 2) Paruh burung pipit berbentuk pendek dan kuat untuk makan makanan
yang berupa biji-bijian.
3) Paruh burung elang berbentuk runcing dan agak panjang untuk mengoyak daging
4) Paruh ayam berbentuk kecil dan runcing untuk mematuk biji-bijian maupun hewan
5) Paruh burung kolibri berbentuk kecil, runcing dan panjang untuk menghisap madu
6) Paruh burung pelican berukuran besar dan memiliki kantong untuk menangkap ikan