• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J009097 8.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J009097 8."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

viii INTISARI

Nitrogen (N) merupakan salah satu unsur yang penting dalam pembentukan protein di dalam organisme, sedangkan fosfor (P) merupakan unsur yang esensial bagi pertumbuhan serta berperan untuk pembentukan protein dan metabolisme sel pada organisme. Aktivitas dari daerah tangkapan air yang masuk ke perairan Waduk Panglima Besar Soedirman dapat mempengaruhi konsentrasi N maupun P dalam perairan. Perbandingan total nitrogen (TN) dan total fosfor (TP) dalam perairan merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton. Chrysophyta merupakan salah satu divisi dari fitoplankton yang berperan penting dalam komponen rantai makanan dan sebagai pakan alami bagi ikan. Tujuan penelitian adalah mengetahui kelimpahan Chrysophyta; hubungan TN dengan kelimpahan Chrysophyta; TP dengan kelimpahan Chrysophyta; TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta; TN, TP, TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta di perairan Waduk P.B Soedirman, Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan adalah survei dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling pada 7 stasiun dengan ulangan tiga kali. Hubungan TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta dianalisa dengan analisis regresi-korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kelimpahan Chrysophyta berkisar antara 339-9570 ind/l. Hubungan TN/TP dengan kelimpahan Chrysophyta mempunyai tingkat hubungan lemah hingga sangat kuat. Hubungan yang sangat kuat pengaruhnya ditunjukkan oleh hubungan TN, TP, TN/TP secara bersama dengan kelimpahan Chrysophyta, nilai koefesien korelasi (r) yang didapatkan 0,890 dengan kehandalan hubungan 79,3%. Hasil analisis regresi hubungan TN, TP, TN/TP secara bersama dengan kelimpahan. Chrysophyta ditunjukan dengan persamaan Y= 80987,801 8499,931TN + 1,684TP + 406,373TN/TP

(2)

ix

ix ABSTRACT

Nitrogen (N) and phosphorus (P) affect the growth of phytoplankton in the waters. Nitrogen is an important part in forming protein in organisms, while phosphorus is the most essential element for growth and contributed in protein and cell metabolism form on an organisms. The activities from the catchment area that enter into the P.B Soedirman Reservoir can affect both of concentration of N and P. The comparison nitrogen total (TN) and phosphorus total (TP) is the limiting factor to affect the growth of phytoplankton. Chrysophyta is one of division from phytoplankton that has function as an important component in the food chain and became as natural feed for fish. This research showed the abundance of Chrysophyta, relations of TN with the abundance of Chrysophyta; TP with the abundance of Chrysophyta; TN/TP with the abundance of Chrysophyta; TN, TP, TN/TP with the abundance Chrysophyta in the P.B Soedirman Reservoir, Banjarnegara Regency. This research used survey method with purposive sampling technique on 7 observation stations with 3 repeating. The relation of TN/TP with the abundance of Chrysophyta were analyzed used correlation regression - correlation analyzis. The results of the research showed that total abundance Chrysophyta between 339-9570 ind/l, relation between TN/TP with the abundance of Chrysophyta with the degree was weak to very strong correlation. The most affection correlation was shown by of TN, TP, TN/TP was collectively with the abundance of Chrysophyta with value coefficient (r) of 0,890 with the strength of the relation of 79,3%. The regression analyzis of TN, TP, TN/TP was collectively with the abundance of Chrysophyta was shown by the equation Y= 80987,8018499,931TN + 1,684TP + 406,373TN/TP

Referensi

Dokumen terkait

HUBUNGAN PERBANDINGAN TOTAL NITROGEN DAN TOTAL FOSFOR DENGAN KELIMPAHAN CHRYSOPHYTA DI PERAIRAN WADUK PANGLIMA BESAR

Hubungan korelasi antara kelimpahan biota terhadap keanekaragaman tumbuhan air menunjukkan nilai korelasi tertinggi terdapat pada stasiun 1 (Gambar 7) yaitu r =

Hasil analisis Cluster kelimpahan Chrysophyta didapatkan kesamaan yang rendah dan hasil analisis Simper didapatkan spesies yang berkontribusi memberikan ketidaksamaan

Dari tabel diatas menunjukan bahwa koefesien determinasi diketahui besarnya korelasi (r) adalah 0.634 memberikan makna bahwa korelasi atau hubungan yang kuat antara variabel

mangrove dan pengaruhnya terhadap komposisi ikan dan udang menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan searah antara indeks nilai penting mangrove dan kelimpahan udang

Sedangkan hasil uji korelasi antara indeks vegetasi terhadap suhu permukaan didapatkan nilai sebesar - 0,83379 (memiliki hubungan sangat kuat) dengan nilai korelasi bertanda

interpretasi koefesien korelasi menunjukkan bahwa hubungan variabel X terhadap variabel Y berada pada kategori sangat kuat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan

Asosiasi spesies Analisis korelasi untuk melihat hubungan korelasi kuat, korelasi sedang dan korelasi lemah antara kelimpahan Bulu Babi terhadap variabel yang saling berhubungan pada