USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PI- LARGE (ROMPI SOLAR CELL CHARGER)
BIDANG KEGIATAN : PKM-KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
SEPTYANA PUTRI 4611413002 / 2013
EKA NUR AFIFAH 4611413004 / 2013
ABDUL MUIS ALFATAH 4611413019 / 2013
RIZKY ROVIAJI 4611413029 / 2013
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG
2015
DAFTAR ISI
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Sususnan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
BAB I digunakan untuk mengisi daya baterai pada smartphone, bersamaan dengan hal tersebut banyak pula aksesoris smartphone yang muncul dengan berbagai macam manfaatnya, seperti power bank, flip cover dan sebagainya. Namun aksesoris yang sering dimiliki oleh pengguna smrtphone adalah power bank, karena smartphone juga memerlukan daya yang besar maka perlu adanya penyimpanan daya yang selalu dibawa untuk pengisian daya darurat ketika tidak ada stopkontak yang tersedia di sekitar pengguna smartphone. Ketika penggunanya seperti seorang pecinta alam yang sedang menjelajah alam maka akan sangat sulit menemukan stopkontak untuk daya smatphonenya, namun ketika berada di hutan atau berada digunung bisa memanfaatkan solar cell sebagai media untuk mengisi ulang baterai smartphonenya, oleh karena itu modifikasi rompi khusus dengan solar cell yang dapat digunakan dimana pun dan dapat mencharge smartphone dimanapun ketika masih ada matahari.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu “rompi solar cell “ ? 2. Apa kegunaan rompi solar cell ?
3. Bagaimana cara kerja rompi solar cell ?
1.3 Tujuan
1. Untuk membanntu mengisi daya baterai
2. Untuk memanfaatkan solarcel sebagai pengisi daya baterai
1.4 Luaran yang Diharapkan
Adapun luaran yang diharapkan pada program PKM ini adalah: 1. Terciptanya sebuah alat inovasi yang dapat membantu tuna netra. 2. Publikasi ilmiah.
3. Draft Paten.
1.3 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Solar Cell
Solar Cell adalah salah satu jenis sensor cahaya photovoltaic, yaitu sensor yang dapat mengubah intensitas cahaya menjadi perubahan tegangan pada outputnya. Apabila “solar cell” menerima pancaran cahaya maka pada kedua terminal outputnya akan keluar tegangan DC sebesar 0,5 volt hingga 0,5 volt.
Pada solar cell terdapat sambungan (junction) antara dua lapis tipis yang terbuat dari bahan semikonduktor yang masing-masing diketahui sebagai semikonduktor jenis P (positif) dan semikonduktor jenis N (negatif).
a. Semikonduktor jenis P dibuat dari kristal silikon yang didalamnya terdapat sejumlah material lain (umumnya boron) yang mana menyebabkan material tersebut kekurangan satu elektron bebas yang disebut lubang (hole).
b. Semikonduktor jenis N juga terbuat dari kristaal silikon yang didalamnya terdapat sejumlah material lain (umumnya posfor) dalam batasan bahwa material tersebut dapat memberikan suatu kelebihan elektron bebas. Elektron adalah partikel sub atom yang bermuatan negatif, sehingga silikon paduan dalam hal ini disebut sebagai semikonduktor jenis N (negatif).
2.2 Prinsip Kerja Solar Cell
Solar cell konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction antara semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk mendapatkan material silikon tipe-p, silikon didoping oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan junction semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
Junction antara semikonduktor tipe-p (kelebihan hole) dan tipe-n (kelebihan elektron). (Gambar : eere.energy.gov)
Ilustrasi cara kerja sel surya dengan prinsip p-n junction. (Gambar : sun-nrg.org)
2.3 Rompi Solar Cell
Rompi solar cell merupakan inovasi dari rompi pada umumnya yang dilengkapi dengan solar cell yang dipasang pada bagian belakang rompi untuk dapat mengubah sinar matahari yang tertangkap oleh solar cell yang nantinya akan dijadikan energi listrik. Enegi listrik yang dihasilkan bisa digunakan untuk mencharger smartphone maupun gadget lainnya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Langkah pertama yaitu melakukan survey di beberapa tempat. Hal ini kita lakukan agar dapat memahami masalah-masalah yang dialami masyarakat pada umumnya kaitan dengan tindak kriminal pencurian. Setelah terkumpul semua data maka kita baru bisa menyimpulkan masalah-masalah yang dialami masyarakat pada umumnya
Langkah kedua yaitu melakukan pembekalan berupa pelatihan untuk membentuk team work yang solid dan profesional dalam pembuatan Rompi Solar Cell Charger tersebut. Adapun proses pelatihan tersebut berupa :
a) Social Skills
Pembelajaran Social Skills ini bebentuk materi pelatihan motivasion training,komunikasi efektif, team bulding, organisasi dan manajemen. Tujuan pembelajaran ini yaitu untuk membentuk dan memupuk kemampuan untuk melakukan komunikasi yang efektif, memahami peran dan kerjasama dalam kelompok.
b) Vocational Skills
Dalam pembelajaran vocational skill berbentuk pelatihan ketrampilan yang akan di laksanakan sebagai usaha kelompok melalui praktek.
Langkah ketiga yaitu mulai membuat Rompi Solar Cell Charger. Disini mulai mengumpulkan alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan Rompi Solar Cell Charger ini. Tahap ini memerlukan waktu yang cukup lama.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
1
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 ( lima ) bulan dan dimulai dengan jadwal sebagai berikut :
1 Solar Cell Rp. 900.000
2 Rompi Rp. 500.000
3 microcontroller Rp. 1.000.000
4 Transortasi Rp. 1.000.000
5 Konsumsi Rp. 1.000.000
6 Pelatihan Rp. 1.500.000
7 Pembuatan laporan dan pengujian alat Rp. 1.500.000
8 Total Rp. 8.900.000
No
Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5