• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 1988

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 1988"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 6 5 TAHUN 1 9 9 1 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 2 TAHUN 1 9 8 5 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1 9 8 4

SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 9 TAHUN 1 9 8 8

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkat kan peran sert a masyarakat dalam pembiayaan negara dan pembangunan nasional yang lebih sesuai dengan asas keadilan, sert a unt uk lebih meningkat kan penerimaan paj ak, dipandang perlu unt uk mengenakan paj ak dengan t arif yang lebih t inggi at as sej umlah Barang Mewah;

b. bahwa unt uk it u, dipandang perlu unt uk mengubah Pasal 16 Undang-undang Paj ak Pert ambahan Nilai 1984 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 29 Tahun 1988 dan mengat urnya kembali dengan suat u Perat uran Pemerint ah;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 t ent ang Paj ak Pert ambahan Nilai Barang dan Jasa dan Paj ak Penj ualan at as Barang Mewah (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264);

MEMUTUSKAN :

(2)

NOMOR 29 TAHUN 1988.

Pasal I

Mengubah ket ent uan Pasal 16 Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1985 t ent ang Pelaksanaan Paj ak Pert ambahan Nilai 1984 sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 29 Tahun 1988, sehingga berbunyi sebagai berikut :

"Pasal 16

(1) Kelompok Barang Mewah yang t erkena t arif 10% (sepuluh persen) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-undang Paj ak Pert ambahan Nilai 1984, adalah :

a. minuman yang t idak mengandung alkohol, yang dibot olkan/ dikemaskan;

b. alat mewah dengan t enaga list rik, bat erai dan gas at au t enaga surya unt uk rumah t angga dan hiburan;

c. wangi-wangian, produk kecant ikan unt uk pemeliharaan kulit , t angan, kaki dan rambut , sert a preparat rias lainnya.

(2) Kelompok Barang Mewah yang t erkena t arif 20% (dua puluh persen) sebagimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) Undang-undang Paj ak Pert ambahan Nilai 1984, adalah:

a. kendaraan bermot or beroda dua dengan t enaga mesin yang isi silindernya melebihi 200 cc kecuali unt uk keperluan kendaraan dinas ABRI/ POLRI dan unt uk t uj uan prot okoler kenegaraan;

(3)

c. alat f ot ograf i, pesawat penerima siaran radio, pesawat rekam dan reproduksi suara besert a perlengkapannya;

d. alat mewah dengan t enaga list rik, bat erei, gas at au t enaga surya unt uk rumah t angga dan hiburan, kecuali yang sudah t ermasuk dalam ayat (1);

e. alat keperluan unt uk olah raga t ert ent u dan unt uk permainan;

f . barang sanit er dan perlengkapannya.

(3) Kecuali yang dit et apkan dalam ayat (1) dan ayat (2), dikenakan Paj ak Penj ualan At as Barang Mewah dengan t arif sebesar 35% (t iga puluh lima persen) at as kelompok Barang Mewah

a. minuman yang mengandung alkohol;

b. semua kendaraan j enis sedan, mobil balap, st at ion wagon, dan j eep yang harga penyerahan dari pabrikan at au nilai impornya melebihi j umlah yang dit et apkan oleh Ment eri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), kecuali unt uk angkut an umum dan unt uk keperluan kendaraan dinas ABRI/ POLRI sert a unt uk t uj uan prot okoler kenegaraan;

c. kapal, baht era dan kendaraan air t ert ent u kecuali unt uk keperluan negara dan angkut an umum;

d. pesawat udara, kecuali yang digunakan unt uk keperluan negara dan angkut an umum;

e. senj at a api, senj at a angin dan gas besert a peralat annya, kecuali unt uk keperluan negara;

f . perlengkapan unt uk permainan dalam ruangan, di at as mej a dan dalam t aman hiburan unt uk orang dewasa dan kanak-kanak;

g. barang-barang yang sebagian at au scluruhnya t erbuat dari krist al, bat u pualam, dan at au onnyx;

(4)

unt uk keperluan negara;

i. permadani yang dibuat dari j enis bahan t ert ent u.

(4) Macam dan j enis barang mewah yang t ermasuk dalam kelompok sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dit et apkan oleh Ment eri Keuangan.

Pasal II

Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku mulai pada t anggal 1 Desember 1991.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 20 Nopember 1991

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

t t d

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a

pada t anggal 20 Nopember 1991

MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

t t d

(5)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 1991

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN PERATURAN PEMERINTAH

NOMOR 29 TAHUN 1988

UMUM

Maksud dikenakannya Paj ak Penj ualan at as Barang Mewah t erhadap penyerahan Barang Mewah yang dilakukan oleh pengusaha yang menghasilkan dan/ at au mengimpor barang mewah adalah dalam rangka mengusahakan pembebanan paj ak yang lebih sesuai dengan azas keadilan, yait u unt uk mengurangi sif at regresif dari Paj ak Pert ambahan Nilai, sekaligus merupakan upaya unt uk mengurangi pola konsumsi mewah dalam masyarakat .

(6)

PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Pasal 16 Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1985 diubah seluruhnya sehingga menj adi 4 (empat ) ayat .

Ayat (1)

Terdiri dari 3 (t iga) kelompok barang mewah yang dikenakan t arif 10% (sepuluh persen). Kelompok kendaraan yang semula dimasukkan dalam kelompok ini dipandang sudah t idak sesuai lagi, sehingga dipindahkan ke dalam kelompok yang dikenakan t arif 20% (dua puluh persen) at au t arif 35% (t iga puluh lima persen).

Ayat (2)

Kelompok barang mewah yang dikenakan t arif 20% (dua puluh persen) ini sebagian berasal dari kelompok-kelompok yang semula dikenakan t arif 10% (sepuluh persen). Beberapa kelompok barang mewah yang semula t ermasuk dalam kelompok ini dianggap sudah saat nya dikenakan t arif yang lebih t inggi sehingga pengelompokannya dipindahkan ke dalam ayat (3). Khusus unt uk kendaraan bermot or, yang t ermasuk dalam kelompok ini adalah kendaraan j enis bermot or j enis combi, minibus, van dan bus. Kendaraan bermot or j enis j eep yang harga penyerahan oleh pabrikan/ nilai impornya t idak melebihi bat as yang dit et apkan oleh Ment eri Keuangan j uga dikenakan t arif 20% (dua puluh persen). Bat as t ersebut akan diubah sesuai dengan perkembangan/ t ingkat harga- harga yang berlaku dalam suat u periode t ert ent u.

Ayat (3)

(7)

sekaligus menet apkan kelompok barang yang dikenakan paj ak dengan t arif ini.

Meskipun semua kelompok yang dimasukkan dalam kelompok ini berasal dari kelompok lama yang semula dikenakan t arif 10% (sepuluh persen), 20% (dua puluh persen) dan 30% (t iga puluh persen), t et api macam dan j enis barangnya dapat berbeda at au bert ambah sesuai dengan kenyat aan perkembangan dalam masyarakat . Khusus unt uk kendar aan bermot or, yang t ermasuk dalam kelompok ini adalah semua kendaraan bermot or j enis sedan, mobil balap, st at ion wagon dan j eep selain yang t ermasuk dalam ayat (2).

Ayat (4) Cukup j elas

Pasal II

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui peran Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang dalam mensosialisasikan peraturan tentang lingkungan hidup, pembinaan, pengawasan, dan pemberian

■ Sumber : Malam padat murni yang diperoleh dari minyak lemak yang terdapat pada kepala, lemak dan badan ikan Physeter macrosephallus, Physeter catodon (L.) dan Hyperoodon

Berdasarkan data yang diperoleh sesuai Tabel 3 yaitu hubungan faktor regimen terapi dengan kekambuhan pasien skizofrenia di Poliklinik Jiwa RSKD Provinsi Sulawesi Selatan

Pada hasil penelitian ini adalah pemanfaatan tanaman rumput belulang dan daun mengkudu dengan metode ekstraksi infusa pelarut air menunjukkan tidak maksimalnya semua

Data latih yang digunakan berupa citra plat nomor yang sudah dilakukan croping manual sehingga terdapat citra berbentuk segi empat yang berisi informasi karakter plat nomor

Kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris di taman kanak-kanak gugus III kecamatan Ploso dari responden yang berbeda yaitu kesulitan dalam

Untuk lindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh kerja. Contoh : Tukang Las, Cat, Gergaji, Fisik/Angkat

Grafik testing error dalam setiap perulangan yang diperoleh pada pengujian kedelapan menggunakan dataset Ajibata