• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isolasi Alginat dari Rumput Laut Coklat (Sargassum plagyophyllum (Mertens) J.G. Agardh). dan Pemanfaatannya untuk Meningkatkan stabilitas Fisik Sediaan Losion

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Isolasi Alginat dari Rumput Laut Coklat (Sargassum plagyophyllum (Mertens) J.G. Agardh). dan Pemanfaatannya untuk Meningkatkan stabilitas Fisik Sediaan Losion"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

(2)

Lampiran 2. Gambar makroskopik tumbuhan segar dan simplisia Sargassum plagyophyllum (Mertens) J. G. Agardh

Keterangan : 1 = holdfast 2 = “daun” 3 = “batang”

2 3 1

3 2 1 A. Makroskopik tumbuhan segar

(3)

Lampiran 3. Gambar mikroskopik serbuk simplisia Sargassum plagyophyllum (Mertens) J. G. Agardh (perbesaran 10 x 40)

Keterangan: 1= Sel parenkim berisi pigmen berwarna coklat

(4)

Lampiran 4. Perhitungan kadar air simplisia

Kadar air rata-rata = (11,90+11,88+11,88)%

3 = 11,89%

Kadar air

=

volume II−volume I

(5)

Lampiran 5. Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam air-kloroform

Kadar sari rata-rata = 19,96%+15%+19,96%

3 = 18,31%

Kadar sari = Berat sari Berat Sampelx

(6)

Lampiran 6. Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam etanol simplisia

Kadar sari rata-rata = (3+5,98+4,99)%

3

= 4,66%

Kadar sari = Berat sari Berat Sampel x

100

(7)

Lampiran 7. Perhitungan penetapan kadar abu total simplisia

a. Berat sampel = 2,00 g Berat abu = 0,45 g Kadar abu = 0,45

2,00

100 % = 22,5 % b. Berat sampel = 2,00 g

Berat abu = 0,50 g Kadar abu = 0,50

2,00

100% = 25% c. Berat sampel = 2,02 g

Berat abu = 0,50 g Kadar abu = 0,50

2,02

x 100% = 24,75%

Kadar abu total rata-rata = (22,5+25+24,75)%

3 = 24,08%

Kadar abu total = Berat Abu

(8)

Lampiran 8. Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam

Sampel I Berat sampel = 2,00 g Berat abu = 0,10 g Kadar abu

=

0,10

2,00x100% = 5 %

Sampel II Berat sampel = 2,00 g Berat abu = 0,12 g

Kadar abu

=

0,12

2,00x100% = 6%

Sampel III Berat sampel = 2,00 g Berat abu = 0,13 g Kadar abu

=

0,13

2,00� 100%

= 6,5 %

Kadar abu yang tidak larut dalam asam rata-rata = 5%+6%+6,5%

3 = 5,83%

Kadar abu yang tidak larut dalam asam

=

Berat Abu

(9)

Lampiran 9. Bagan alir isolasi alginat

Direndam dengan HCL 5%, 2 jam, disaring Dicuci dengan air suling sampai netral

(pH 7)

Diputihkan dengan NaOCl2 1%

Dicuci dengan air suling sampai pH netral (pH 7)

Direndam dengan Na2CO3 5% pada suhu 50-60°C, 2 jam

Disaring

Ditambahkan CaCl2 1%

Ditambahkan HCL 5% sedikit demi sedikit

Dicuci dengan air suling sampai netral (pH7) Diputihkan dengan H2O2 1%

Dicuci dengan air suling sampai netral (pH7) Ditambahkan dengan Na2CO3 5%

Diendapkan dengan isopropanol 95%

Dikeringkan pada suhu 50°C dan dihaluskan 100 g serbuk simplisia

Residu Filtrat

Residu Filtrat

Residu Filtrat

Endapan kalsium alginat

Asam alginat

Larutan alginat

(10)

Lampiran 10. Bagan alir formulasi sediaan losion

Fase minyak

• Asam stearat

• Isopropil palmitat

• Paraffin cair

• Petrolatum pemanasan suhu 70-75°C

Pengadukan dan pemanasan suhu 70-75°C

Massa A Massa B

Pencampuran pada suhu 70°C

Massa C Natrium alginat 0%;

0,25%; 0,5%; 0,75%;

(11)

Lampiran 11. Gambar spektrum iframerah alginat sampel dan pembanding

A. Spektrum inframerah sampel alginate

(12)

Lampiran 12. Alat-alat

Keterangan :

A : Viskometer Brookfield

B : Oven

Lampiran 12.Lanjutan

(13)

Keterangan :

C : Spektrofotometer FTIR Shimadzu

D : pH meter

Lampiran 13. Gambar serbuk simplisia Sargassum plagyophyllum (Mertens) J.G. Agardh dan hasil isolasi alginat.

(14)

Serbuk simplisia Sargassum plagyophyllum (Mertens) J.G. Agardh

Hasil isolasi alginat

(15)

Contoh perhitungan formula sediaan losion:

Asam stearat = 2,5

100× 100 � = 2,5 �

Setil alkohol = 1

100× 100 � = 1 �

Vaselin album = 1

100× 100 � = 1 �

Paraffin cair = 2

100× 100 � = 2 �

Isopropil palmitat = 2

100× 100 � = 2 �

Gliserin = 5

100× 100 � = 5 �

TEA = 1

100× 100 � = 1 �

Metil paraben 50 mg Pewangi 3 tetes Aquadest ad 100

(16)

Keterangan:

A : Sediaan losion tanpa alginat (Blanko)

B : Sediaan losion dengan alginat konsentrasi 0,25% C : Sediaan losion dengan alginat konsentrasi 0,5% D : Sediaan losion dengan alginat konsentrasi 0,75% E : Sediaan losion dengan alginat konsentrasi 1% F : Sediaan losion dengan alginat konsentrasi 1,5% G : Sediaan losion dengan alginat konsentrasi 2%

Lampiran 16. Uji homogenitas dan uji tipe emulsi pada sediaan losion alginat

(17)

Uji homogenitas sediaan losion alginat

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Aplikasi ini dibangun suatu model sistem dengan menggunakan bahasa pemodelan berorientasi obyek yang dikenal dengan istilah Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu

[r]

1 UK/UTN SM3T Matematika ABDUL MUIS MOCHTAR Universitas Negeri Gorontalo PPG SM3T UTAMA MENGULANG 2 UK/UTN SM3T Matematika ADITYA DARMADI M S Universitas Negeri Gorontalo PPG SM3T

Untuk mengetahui Perjanjian Pembiayaan Dalam Bentuk Leasing Dengan Jaminan Fidusia Dalam Prespektif Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Lembaga Pembiayaan Pada

PPTK Kegiatan Pembangunan Kawasan Pelestarian KR Baturraden.. dan Tahura Ngargoyoso TA 2008

[r]

Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan peningkatan mortalitas pascaoperasi di antaranya usia, jenis kelamin, kreatinin serum, disfungsi neurologis berat, operasi