• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon Sebagai Aset Pariwisata Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon Sebagai Aset Pariwisata Di Kota Medan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI BANGUNAN BERSEJARAH ISTANA MAIMON

SEBAGAI ASET PARIWISATA DI KOTA MEDAN

KERTAS KARYA

OLEH

TYA AULIA

102204004

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

POTENSI BANGUNAN BERSEJARAH ISTANA MAIMON

SEBAGAI ASET PARIWISATA DI KOTA MEDAN

OLEH

TYA AULIA

102204004

Dosen Pembimbing,

Dosen Pembaca,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya

: POTENSI BANGUNAN BERSEJARAH

ISTANA MAIMON SEBAGAI ASET

PARIWISATA DI KOTA MEDAN

Oleh

: TYA AULIA

NIM

: 102204004

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A

NIP. 19511013 197603 1 001

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

Ketua,

(4)

ABSTRAK

Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon Sebagai Aset Pariwisata di Kota Medan.

Potensi pariwisata yang dimiliki Kota Medan sangat prospektif dan objek wisata adalah satu mata rantai yang sangat penting di dalam rangkaian industri pariwisata dan diharapkan oleh pemerintah kota sebagai penambah pendapatan daerah dalam meningkatkan perekonomian. Bangunan bersejarah merupakan salah satu sumber pendapatan untuk menambah devisa melalui kunjungan wisatawan mancanegara. Menurut Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Bangunan Cagar Budaya, bangunan bersejarah merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi memupuk kesadaran jati diri bangsa dan kepentingan nasional.

Bangunan bersejarah di Kota Medan memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi perkembangan budaya masyarakat yang terdiri dari berbagai etnis yang menarik dan memiliki nilai jual dalam pariwisata. Kota Medan memiliki banyak aset bangunan yang bernilai sejarah dan sumber daya kultural yang secara keseluruhan membentuk citra kota atau gambaran yang bernilai sejarah terhadap Kota Medan. Salah satu bangunan bersejarah yang sangat potensial adalah bangunan bersejarah Istana Maimon. Istana Maimon memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dan dilestarikan, seperti potensi budaya dan sejarahnya yang termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan terkait dalam arkeologi, arsitektur dan sumber daya kulturalnya. Oleh karena itu, potensi bangunan bersejarah Istana Maimon dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya yang pada hakekatnya banyak mengandung nilai seni, budaya dan sejarah sehingga menjadi ilmu pengetahuan untuk masyarakat Kota Medan khususnya.

(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim.

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada ALLAH SWT., karena

berkat rahmad dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya

ini dengan judul “Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon Sebagai Aset

Pariwisata di Kota Medan”.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, banyak dukungan dan bantuan baik

dari segi moril, doa dan materi yang penulis peroleh dari berbagai pihak selama

menjalankan perkuliahan dan sampai selesainya. Penulis ingin menyampaikan

ucapan terimakasih teristimewa kepada kedua orang tua yang tercinta, Ayahanda

Ade Irzal dan Ibunda Rahmaini yang selama ini telah membesarkan, menjaga,

mendidik dan memberikan segenap kasih sayang yang tulus dan murni kepada

penulis. Dalam kesempatan yang berharga ini, penulis tidak lupa mengucapkan

rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Arwina Sufika, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Asmyta Surbakti, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengoreksi

(6)

4. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, MSP, selaku dosen pembaca yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk membaca serta mengoreksi

kertas karya ini.

5. Bapak Solahuddin Nasution, SE, M.S.P., selaku Koordinator Praktek

Bidang Keahlian Usaha Wisata.

6. Drs. Jhonson Pardosi M. Si, Bapak Drs. Marzaini Manday, MSPD,

Ibu Dra. Nurcahaya Bangun M. Si dan seluruh dosen yang telah

mendidik saya selama perkuliahan. Juga kak Tri dan kak Juli yang

telah sering memberikan support bagi saya untuk segera selesaikan

kertas karya ini.

7. Seluruh karyawan GARUDA INDONESIA AIRLINES di bagian

reservasi yang telah membimbing penulis selama praktek kerja

lapangan.

8. Seluruh karyawan PT. Gelora Indah Lestari Travel yang telah

memberi izin selama praktek kerja lapangan dan membimbing selama

praktek.

9. Buat saudara-saudara penulis, Kakak dan Adik yang tercinta, Zahra

Meryza yang berada di Amerika, selalu memantau sejauh mana saya

menyelesaikan kertas karya ini, dan Putri Saqina yang manja tetapi

selalu support saya untuk segera menyelesaikan kertas karya ini. Juga

memberikan hangatnya kasih sayang dan dukungan kepada penulis.

10. Buat teman- teman seperjuangan Usaha Wisata 2010, Rini Marpaung,

(7)

pengertian kalian selama ini yang membuat penulis selalu merasa

bahagia apabila berada di dekat kalian, juga terima kasih atas

dukungannya.

11. Buat sahabat-sahabat penulis, Rika Hanifah, Beni Hardian, Adik

Junior saya Habibi, terima kasih atas segala dukungan yang kalian

berikan selama ini. Kalian adalah sahabat terhebat yang pernah ada.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam

penyusunan kertas karya ini, baik ditinjau dari segi pengalaman, penyusunan,

materi maupun teknik penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan kertas karya ini.

Demikianlah harapan penulis semoga kertas karya ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Alasan Pemilihan Judul ... 2

1.3Pembatasan Permasalahan ... 3

1.4Tujuan Penulisan ... 3

1.5Manfaat Penulisan ... 3

1.6Metode Penelitian ... 4

1.7Sistematika Penulisan ... 5

BAB II : URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Definisi Pariwisata ... 7

2.2 Pengertian Objek Wisata dan Daya Tarik Wisata ... 14

2.3 Sejarah Perjalanan Manusia ... 17

2.4 Klasifikasi Motif Wisata ... 19

(9)

2.5.1 Bangunan Bersejarah ... 21

2.5.2 Pariwisata Budaya ... 22

BAB III : GAMBARAN UMUM KOTA MEDAN 3.1 Letak Geografis Kota Medan ... 24

3.2 Demografi Kota Medan ... 25

3.3 Sistem Pemerintahan Kota Medan ... 27

3.4 Mata Pencaharian Kota Medan ... 29

3.5 Agama ... 29

3.6 Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kota Medan ... 30

BAB IV : POTENSI BANGUNAN BERSEJARAH ISTANA MAIMON SEBAGAI ASET PARIWISATA DI KOTA MEDAN 4.1 Pendahuluan ... 34

4.2 Bangunan Bersejarah Istana Maimon Sebagai Salah Satu Objek dan Daya Tarik Wisata di Kota Medan ... 35

4.3 Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon Sebagai Aset Pariwisata Di Kota Medan ... 39

4.3.1 Sejarah Berdirinya Istana Maimon ... 39

4.3.2 Sumber Daya Budaya Bangunan Bersejarah Istana Maimon Dilihat Dari Bentuk Arsitektur Bangunannya .. 45

(10)

BAB V : PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

3.1 Perbandingan Etnis di Kota Medan pada tahun 1930, 1980, dan 2000 ... 27

3.2 Daftar Nama Walikota di Kota Medan ... 28

3.3 Target dan Realisasi Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman)

ke Kota Medan ... 31

(12)

DAFTAR GAMBAR

4.1 Bentuk di dalam Balairung Istana Maimon ... 55

4.2 Bentuk Singgasana Istana Maimon ... 55

4.3 Bentuk Bagian Depan Luar Istana Maimon ... 56

4.4 Kegiatan Atraksi Musik Melayu di Istana Maimon ... 57

Referensi

Dokumen terkait

Gambar bercerita adalah gambar yang memiliki narasi yang tujuannya menceritakan sesuatu melalui gambar tanpa tulisan, contohnya adalah bagaimana menggambarkan

Tahapan penelitian dilakukan dengan menghitung utilitas gudang pada layout awal, perhitungan frekuensi perpindahan, perhitungan jumlah tempat penyimpanan, perhitungan jarak

Bahan-bahan pembentuk rumah, didapat dari alam sekeliling dengan penggunaan sumber alam yang bijaksana artinya eksploitasi yang dilakukan terbatas pada penggunaan

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 Nomor

[r]

Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah 252 C3.. Perencanaan Bisnis Konstruksi dan Properti

[r]

Wakil Ketua : Drs.. Zahiri