BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identitas Tempat Pengambilan Data
Pasar tradisional adalah sebuah tempat yang terbuka di mana terjadi proses transaksi jual beli yang dimungkinkan proses tawar – menawar. Di pasar tradisional pengunjung tidak selalu menjadi pembeli, namun ia bisa menjadi penjual. Bahkan setiap orang bisa menjual dagangannya di pasar tradisional. Pasar tradisional merupakan sektor perekonomian yang sangat penting bagi mayoritas penduduk khususnya diwilayah Malang. Masyarakat miskin yang bergantung kehidupannya pada pasar tradisional tidak sedikit. Menjadi pedagang di pasar tradisional merupakan alternatif pekerjaan di tengah banyaknya pengangguran.
Salah satu pasar tradisonal yang masih aktif ramai dikunjungi dan banyak aktifitas jual beli ialah Pasar Gadang. Pasar Gadang merupakan salah satu pasar tradisional yang terletak dikota Malang yang tepat berada di Jalan Kolonel Sugiono, Gadang, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Pasar yang berposisi berdampingan dengan Terminal Gadang ini beroperasi selama 24 jam. Pasar gadang berdiri pada tahun 1982 yang menjual sayuran, buah, dan daging sebagai brang utama. Pasar gadang mempunyai area luasan sekitar 3Ha yang mempunyai fasilitas pendukung yang cukup lengkap seperti penerangan, tempat parkir, dan gerobak sampah. Mayoritasbesar pedagang di Pasar Gadang ialah orang Madura dan sisanya adalah orang Jawa. Pada tahun 2013 Pasar Gadang direnovasi oleh pemerintah setempat yang berujuaan Pasar Gadang akan menjadi salah satu pasar induk atau pusat perbelanjaan yang bersih dan tertata, dan akhirnya Pasar Gadang berubah nama menjadi Pasar induk Gadang (PIG).
4.1 Hasil dan Pembahasan
penanggung jawab yang dulunya hanya disewakan, kios ibu Tarwiyah ini bersifat permanen yang dimiliki secara sah. Ibu Tarwiyah menjual berbagai macam sayur seperti tomat, cabai, kentang, sawi putih, mentimun kubis, dan lain sebagainya. Ibu atrwiyah memilih komoditas sayuran tersebut untuk diperjual belikan karena menurutnya sayuran tersebut mudah didapatkan. Ibu Tarwiyah membeli sayur dagangannya setiap hari di Tengkulak agar sayur yang dijualnya selalu segar dan baru, lokasi tengkulak tidak jauh dari pasar Ibu Tarwiyah memesan ke tengkulak sebanyak 2 karung atau sekitar 1kw per hari. Dalam sehari ibu Tarwiyah dapat sayur menjual sebanyak 60kg, sayur yang paling banyak terjual sehari tidak menentu tergantung permintaan. Pada pagi hari sekitar setelah subuh kios sayur milik Ibu Tarwiyah ramai dikunjungi dan peningkatan jumlah pemebeli biasanya pada saat menjelang lebaran di sore hari. Harga rata-rata sayur ditentukan oleh Ibu Tarwiyah sendiri tergantung pada harga dari tengkulak dan ketersediaan barang, apabila stok sedang sedikit maka harganya akan lebih mahal daripada stok melimpah. Harag beli cabai di tengkulak Rp. 54000/kg dan dijual menjadi Rp. 60000/kg , harga beli tomat Rp6000/kg dijual menjadi Rp. 7500/kg, harga beli timun Rp. 4600 dijual menjadi Rp.6000, Ibu Tarwiyah mengambil keuntungan sebesar 1500 – 6000 Rupiah tergantung jenis sayurnya. Dalam penjualannya Ibu Tarwiyah tidak melakukan packaging ataupun pengolahan pada sayurnya, Ibu Tarwiyah menjualnya hany dengan menimbang dan memasukkan kedalam kantong plastik tanpa ada perlakuan khusus.
Dari hasil wawancara dengan Ibu Tarwiyah, Pasar Gadang termasuk dalam pasar persaingan sempurana (perfect competition market). Pasar persaingan sempurna adalaha suatu struktur pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli dimana masing-masing tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar (Masud, 2012). Menurut (Nuhfil, 2009) Pasar Persaingan Sempurna dicirikan sebagai berikut, dengan perbandingan pada Pasar Gadang:
Pada Psar Gadang terdapat banyak pedagang kebutuhan rumah tangga, menurut Ibu Tarwiyah ada sekitar 40 pedagang sayur di Pasar gadang. Karena terdapat sangat banyak produsen atau perusahaan, maka setiap produsen atau perusahaan hanya memasok produk sebagian kecil saja dari total produk yang ditawarkan di pasar. Pembeli juga sangat banyak sehingga secara individual mereka tidak mempunyai kekuatan monopsoni untuk mempengaruhi mekanisme di dalam pasar.
2. Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogen
Pasar diartikan sebagai gabungan dari produsen yang memproduksi produk yang homogen/identik. Ini berarti bahwa antara produk dari produsen yang satu dengan produk dari produsen yang lain bersifat substitusi sempurna, di Pasar Gadang rata - rata jenis sayur yang dijual dalam kondisi yang sama tanpa ada pengolahan sebelumnya, jadi para pembeli tidak dapat membedakan produk- produk dari produsen yang berbeda.
3. Setiap produsen adalah pengambil harga ( price taker)
Produsen secara individual tidak dapat mempengaruhi harga pasar
4. Perusahaan-perusahaan bebas masuk dan keluar pasar
Tidak ada hambatan bagi setiap perusahaan untuk masuk ke pasar atau keluar dari pasar. Pada Pasar Gadang tengkulak bebas keluar masuk pasar namun harus melalui pemimpin pasar terlebih dahulu.
5. Mobilitas faktor-faktor produksi sempurna
Faktor-faktor produksi bebas berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain melalui mekanisme ekonomi. Dengan kata lain, terjadi persaingan sempurna di dalam pasar input.
Semua penjual dan pembeli diasumsikan mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang kondisi pasar, baik kondisi sekarang maupun yang akan datang. Dengan demikian kondisi ketidakpastian di masa mendatang dapat diantisipasi. Informasi pasar dapat diperoleh dengan mudah dan tanpa biaya. informasi menganai pasar dan mekanisme dapat diperoleh melalui Pguyuban Pasar Gadang.
DAFTAR PASTAKA
Masud, 2012. Pengantar Ilmu Ekonomi. UB Press: Malang