• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Wisata Kuliner Kota Manado Menggunakan Infografis T1 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__Full text Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Wisata Kuliner Kota Manado Menggunakan Infografis T1 Full text"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Video Promosi Wisata Kuliner Kota Manado Menggunakan

Infografis

Artikel Ilmiah

Peneliti :

Claudia Brenda Aprilla Nelwan (692012081) Michael Bezaleel Wenas S.Kom., M.Cs

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1. Pendahuluan

Banyak kota di Indonesia memiliki potensi tinggi akan dunia pariwisatanya, salah satunya adalah Kota Manado. Kota Manado adalah ibu kota dari provinsi Sulawesi Utara yang juga merupakan kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.

Berdasarkan data perbandingan kunjungan wisatawan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado, jumlah wisatawan nusantara yang mengunjungi Kota Manado hingga Desember 2016 mencapai 1.096.625 orang sedangkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 37.137 orang. Hasil dari perbandingan ini menunjukan bahwa pengunjung yang datang berkunjung di Kota Manado sejak tahun 2012 hingga tahun 2016 melonjak drastis. Sebagian besar wisatawan mancanegara berasal dari Tiongkok dan Singapura. Dominasi turis Tiongkok dan Singapura ini cukup membawa warna baru pada dunia pariwisata Kota Manado. Adanya hubungan dagang yang makin erat antara Sulawesi Utara dengan Tiongkok menjadi potensi yang besar dalam majunya industri pariwisata di Kota Manado.

Kota Manado memiliki beragam kuliner khas yang lezat, beberapa diantaranya dapat ditemukan di Wakeke yang menghidangkan Tinutuan dengan nama lainnya Bubur Manado, sambel Dabu-Dabu, Mie Cakalang, Perkedel Nike (ikan yang hidup di air tawar Danau Tondano), Gohu (manisan papaya), tempat lainya di Jalan Diponegoro yaitu Nasi Kuning Saroja yang sudah sangat populer, kemudian ada Mie Ba Garuda yang masakannya berbahan dasar daging babi, kemudian ada sebuah restoran yang menghidangkan berbagai masakan seafood yang lezat, yaitu City Extra di Jalan Kalasey yang menjadi salah satu tempat yang disukai turis Tiongkok dan Singapura, adapun Ananas Café yang menyediakan jajanan khas Klapertart, Cucur, Lalampa, selain itu terdapat sebuah rumah es yaitu Es Miangas yang menghidangkan Es Alpukat Garo Durian, kemudian tempat lainnya yaitu Jalan Roda dan Rumah Kopi K-8 yang menghidangkan jajanan seperti Pisang Goroho Goreng, Biapong, dan Kopi Susu. Wisata Kuliner di Kota Manado memiliki potensi yang besar dalam industri pariwisata. Melihat adanya potensi ini serta makanan merupakan kebutuhan primer manusia yang mana tidak terlepas dari perjalanan wisata maka wisata kuliner di Kota Manado perlu dikenal oleh wisatawan.

Visualisasi dalam bentuk gambar dan suara yang disatukan dalam video merupakan kunci utama adanya ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata. Wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke sebuah tempat wisata biasanya melakukan perncarian tempat wisata dengan cara melihat bukti visual menarik atau tidak tempat wisata yang akan dituju. Bukti visual yang baik akan menjadi penting karena memperkuat daya tarik wisatawan untuk datang. Tentunya informasi yang dikandung dalam video harus tepat dan akurat agar wisatawan merasa jelas tentang tempat wisata yang akan dituju.

Salah satu jenis efek visual pada sebuah video adalah live action yang berarti sebuah efek visual yang dalam pembuatannya melibatkan pengambilan gambar dengan aktor nyata. Film animasi telah banyak menggunakan live action dan hasilnya hampir terlihat seperti aslinya, misalnya The Abyss (1989), The Mask (1994), Stuart Little (1999), Transformers (2007), Avatar (2009) dan Rise of the Planet of the Apes (2011) [1].

(7)

merupakan bahasa universal, semua orang dengan suku, bahasa maupun tulisan yang berbeda tetap akan mengerti maksud dari gambar tersebut. Oleh karena itu informasi dari infografis lebih mudah dipahami daripada informasi yang sebatas tulisan [2].

Maka berdasarkan latar belakang tersebut, akan dilakukan perancangan video promosi wisata kuliner Kota Manado menggunakan teknik infografis. Video promosi ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengarahkan wisatawan tentang beragam wisata kuliner serta informasi kuliner yang jelas saat berada atau pun belum berada di Kota Manado.

2. Kajian Pustaka

Telah dilakukan sebuah penelitian pada tahun 2013 yang berjudul Perancangan Web Desain Media Promosi Pariwisata Kota Manado. Perancangan web design ini memanfaatkan teknologi informasi yang memuat informasi yang efektif dan komunkatif sehingga menghasilkan suatu media komunikasi yang lebih menarik. Metode yang digunakan dalam perancangan web design ini yaitu metode prototyping untuk perancangan aplikasi dan metode incremental strategy untuk perancangan desain. Setiap metode memiliki keunggulannya masing-masing yang mampu menarik minat wisatawan untuk datang berwisata di Kota Manado [3].

Selanjutnya terdapat sebuah penelitian yang berhubungan dengan kuliner yang ada di Kota Manado yang berjudul Perancangan Buku Potret Esai Ekstrim Kuliner di Manado. Perancangan buku potret esai ini berisi foto-foto yang meliput berbagai makanan ekstrim yang tak lazim ditemukan pada umumnya seperti ular, tikus, kucing, anjing dll. Perancangan ini memuat tentang bentuk nyata masakan yang di tampilkan dalam bentuk foto, dimana foto-foto yang ada mampu menampilkan warna-warna yang ada dalam masakan dengan pencahayaan yang baik dan tentunya dilakukan proses editing agar foto layak dipakai. Tujuan dari perancangan tersebut yaitu memperkenalkan kepada masyarakat mengenai masakan ekstrim yang ada dan tertarik untuk berani mencoba masakan tersebut [4].

Kuliner di Kota Manado memiliki ciri khas berbeda karena terpengaruh oleh masyarakat asal yang telah lama mendiami kota Manado, yaitu masyarakat Minahasa yang berasal dari suku bangsa Minahasa yang mendiami wilayah Sulawesi Utara salah satunya di Kota Manado. Masyarakat Minahasa sebagian besar gemar mengkonsumsi masakan tradisional daging babi hutan (Weichart, 2004). Masyarakat Minahasa sebagian besar memeluk agama Kristen, maka dari itu daging babi hutan menjadi salah satu bahan makanan yang diproses dan dijadikan masakan khas masyarakat Minahasa. Meskipun mayoritasnya adalah Kristiani, bukan menjadi halangan bagi masyarakat luar terutama wisatawan untuk datang berkuliner di Kota Manado. Pada tahun 1990 hingga tahun 2001 Indonesia mengalami konflik bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), karena keadaan Kota Manado aman dan telah memiliki citra damai maka mendorong kedatangan para korban dari daerah bertikai, terutama Maluku Utara dan Maluku untuk menyelamatkan diri di Manado dan menetap hingga saat ini [5].

(8)

mencari tempat kuliner yang mereka inginkan dengan mengunakan android [6]. Kekurangan dari aplikasi ini yaitu tidak semua wisatawan menggunakan android. Disamping itu wisatawan harus melakukan download app yang memakan waktu dan butuh penyesuaian dalam menggunakan aplikasi ini.

Penelitian berikutnya berhubungan dengan video yang berjudul Perancangan Video Promosi Street Food Semarang Untuk Mendukung Pariwisata di Kota Semarang. Perancangan ini memuat tentang promosi objek wisata kuliner yang dibuat oleh pemerintah dengan tujuan mengenalkan kuliner Kota Semarang lebih dekat dengan wisatawan yang datang. Perancangan video promosi ini akan diterapkan pada media online sehingga mudah diakses oleh wisatawan dari berbagai daerah [7].

Penelitian lainnya berhubungan dengan infografis, yaitu Perancangan Media Informasi Perpustakaan dan Arsip Daerah Salatiga Berbasis Video Infografis Menggunakan Teknik Motion Graphic. Perancangan video bertujuan untuk membantu pengunjung mendapatkan informasi lebih mudah sekaligus memperkenalkan Perpustakaan dan Arsip Daerah Salatiga. Perancangan ini juga dapat membantu mengurangi pengeluaran biaya dalam pembuatan brosur dan majalah Perpustakaan dan Arsip Daerah Salatiga [8].

Penelitian lainnya membahas tentang infografis pada media promosi, yaitu Perancangan Infografis Perusahaan Bus Batik Solo Trans sebagai Pendukung Promosi. Perancangan ini diadakan dengan tujuan memudahkan klien memahami materi dan membuat presentasi dengan infografis sebagai penunjang promosi perusahaan. Adanya perancangan infografis juga dilakukan untuk dapat meningkatkan jumlah investor pemasang iklan [9].

Adapun penelitian lain yang berhubungan dengan video promosi berbasis infografis yang berjudul Perancangan Video Promosi Berupa Infografis Destinasi Wisata Kota Surakarta. Video promosi ini dibuat dengan menggabungkan grafik vektor yang digerakkan dan dipadukan dengan gambar asli dari tempat-tempat wisata yang ada di Kota Surakarta dan juga diberikan teks untuk menunjang informasi yang disampaikan. Tujuan dari dibuatnya perancangan ini adalah menambah khasanah peranimasian indonesia, dan juga menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang berwisata di Kota Surakarta [10].

Penelitian ini membahas tentang sebuah video kuliner di kota Manado yang berisi tentang informasi seputar tempat makan dan masakan yang dihidangkan. Bentuk akhir dari video kuliner yaitu menggunakan teknik infografis dan live action sebagai efek visualnya yang kemudian akan digunakan sebagai media promosi. Dengan adanya video promosi ini, wisatawan dapat langsung menerima informasi yang cukup tentang kuliner yang ada di kota Manado.

Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional [11].

(9)

konsumen. Menurut Sigit (2007: 101): "Promosi adalah aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk, atau mengingatkan pihak lain tentang perusahaan yang bersangkutan dengan barang-barang serta jasa-jasa yang ditawarkan olehnya". Sehingga media promosi merupakan suatu alat untuk mengkomunikasikan suatu produk/jasa/image/perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih dikenal masyarakat lebih luas [12].

Video adalah teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak [13]. Video memiliki dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan orang untuk dapat menerima pesan melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan orang menerima pesan melalui bentuk visualisasi. Audio visual yang menyatu dalam bentuk video mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi suara dan gambar dibandingkan dengan media lainnya.

Infografis menggunakan isyarat-isyarat visual untuk memberikan informasi. Infografis tidak memiliki kompleksitas tertentu, atau menyajikan tingkat analisis tertentu. Infografis mengandung tiga ketentuan dasar, yaitu daya pikat dimana komunikasi harus terjalin dengan audiens secara sukarela, komperehensi dimana komunikasi harus dengan efektif menyajikan pengetahuan yang memungkinkan terjadi pemahaman yang jelas atas informasi, kemudian retensi dimana komunikasi harus tidak mudah dilupakan [14].

Media promosi yang baik adalah bentuk promosi yang memuat sejumlah informasi yang benar dan akurat mengenai sebuah produk yang akan ditawarkan. Video merupakan salah satu media promosi yang tepat dalam penelitian ini karena video mengandung audio dan visualisasi yang sesuai berdasarkan informasi yang ada. Video sebagai media promosi dalam penelitian ini memuat akan infografis karena infografis menghadirkan informasi yang tepat dalam memberikan sebuah informasi yang lebih akurat dan tidak mudah dilupakan.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada narasumber. Pendekatan kualitatif bersifat fleksibel dan berubah-ubah sesuai kondisi lapangan berupa pengambilan data dengan wawancara. Metode kualitatif mempunyai adaptabilitas yang tinggi, sehingga memungkinkan penulis untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini [15]. Berikut merupakan tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Tahapan Penelitian

(10)

mendapatkan informasi jelas mengenai kuliner yang ada di kota Manado, sementara itu beberapa wisatawan yang datang tidak menggunakan travel agent. Biasanya wisatawan melakukan observasi terdahulu sebelum melakukan perjalanan wisata guna melakukan perencanaan tujuan wisata hingga anggaran yang diperlukan. Sebagian besar wisatawan mendapatkan informasi yang ditulis oleh blogger yang sudah melakukan perjalanan wisata ke kota Manado. Namun informasi yang diberikan belum akurat dan tidak terangkum dengan baik. Peneliti tidak menemukan sebuah media promosi yang secara langsung merangkum informasi wisata kuliner di kota Manado.

Tahap kedua peneliti melakukan pengumpulan data mengenai kunjungan wisatawan di kota Manado dengan mewawancarai David selaku asisten kepala bagian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado. Hasil wawancara bersama David yaitu peneliti diberikan data kunjungan wisatawan tahun 2012 hingga tahun 2016. Data kunjungan wisatawan yang diberikan merupakan hasil rekonsiliasi data antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado bersama dengan PT Angkasa Pura 1. Peneliti juga diberikan video event tahun 2017 yang dibuat oleh tim dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado dimana video ini dibuat dengan tujuan menawarkan kepada wisatawan bahwa akan diadakan sejumlah kegiatan besar di kota Manado, akan tetapi dalam video ini peneliti hanya menemukan informasi kegiatan Manado Culinary Festival, peneliti tidak menemukan informasi yang jelas mengenai wisata kuliner di kota Manado. Hasil wawancara lainnya membahas tentang daya tarik wisatawan akan wisata kuliner yang ada di kota Manado. Sebagian besar wisatawan merupakan wisatawan mancanegara berasal dari Tiongkok. Wisatawan asal Tiongkok ini memburu wisata kuliner yang menyajikan aneka seafood dan kuliner lainnya merupakan masakan khas daerah. David menutup wawancara dengan memberikan rekomendasi wisata kuliner yang ada di Kota Manado seperti Tinutuan, Perkedel Nike, Mie Kuah Cakalang yang ada di Kuliner Wakeke, Nasi Kuning Kampung Kodo, Mie Ba Garuda, Ikan Bakar, Sambel Dabu-Dabu, Woku Belanga dan Kuah Asam yang ada di City Extra, jajanan seperti Cucur, Klapertart, Kopi Kotamubagu di Jalan Roda. Peneliti juga melakukan wawancara dengan Richard seorang

food blogger. Menurut Richard menggali informasi mengenai tempat wisata kuliner merupakan hal penting sebelum berwisata. Informasi tersebut digali menggunakan media sosialnya, informasi biasanya didapat dari orang terdekat, rekomendasi dari orang asing di media sosial, atau pun undangan dari tempat wisata. Richard melakukan persiapan dengan mempelajari tempat wisata yang akan dituju dan mencari informasi dalam bentuk visual agar dengan mudah mendapatkan gambaran tempat wisatanya.

Tahap ketiga yaitu analisis data untuk menentukan karakteristik dari media promosi. Hasil analisis diperoleh berdasarkan hasil pengumpulan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado serta hasil wawancara bersama David dan Richard. Hasil dari analisis data yaitu, karakteristik media promosi yang dibutuhkan adalah informatif, memberikan visualisasi tempat wisata di Kota Manado dan masakannya, serta menampilkan informasi jelas menggunakan infografis. Media promosi memuat informasi alamat, waktu operasional, dan visualisasi setiap jenis masakan dari wisata kuliner di Kota Manado.

(11)

Gambar 3. Proses Perancangan

Pada tahap pra poduksi, proses pertama yang dikerjakan yaitu membuat konsep. Media promosi ini memiliki target audience yaitu remaja dewasa usia 17-35 tahun. Videonya berdurasi 3 menit dan dipromosikan dengan cara digital yaitu melalui media sosial seperti Youtube, Facebook dan Instagram. Video ini berukuran 1080p (1920px x 1080px) dengan format mp4. Video juga disuguhkan instrument pada video sebagai background music. Konsep dari video ini yaitu bercerita tentang dua orang traveler laki-laki dan perempuan yang melakukan perjalanan wisata kuliner dan tidak sengaja dipertemukan disebuah restoran pada saat mereka mengunjungi sebuah tempat kuliner. Video juga berisi bentuk kuliner dan suasana di Kota Manado.Konsep dari video promosi yaitu melibatkan dua orang talent tersebut berinteraktif dengan infografis. Contoh bentuk interaksi langsung talent dengan infografis dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Talent berinteraksi dengan infografis

(Sumber: Youtube Channel jameskimmedia, 2017)

Infografis yang ditampilkan berupa informasi peta Kota Manado, serta informasi dari setiap wisata kuliner berupa alamat, dan waktu operasional. Infografis yang disajikan dengan sedikit motion sebagai bentuk interaksi dengan talent. Tipografi yang digunakan yaitu Sans Serif yang memberi kesan modern dan efisien. Sebelum memasuki tahap produksi, cerita yang ada pada video dituangkan kedalam bentuk naskah yang berisi synopsis danstoryline. Berikut merupakan contoh synopsis dan storyline.

KONSEP

PERSIAPAN

PRA PRODUKSI PRODUKSI

SYUTING

PASKA PRODUKSI

SUNTING GAMBAR & SUARA

GRAFIS GERAK

(12)

Produksi Video Promosi Wisata Kuliner Kota Manado Menggunakan Infografis

Cast Traveler Wanita & Pria

Logline Wisata kuliner mempertemukan dua orang solo traveler.

Sinopsis Seorang pria solo traveler menikmati liburannya di Manado. Tidak disangka dalam perjalanan wisata yang indah membawanya bertemu dengan seorang teman yang sedang berlibur di Manado juga.

STORYLINE

Act 1 Pengenalan adanya seorang traveler pria yang sedang menikmati perjalanan wisatanya dihari pertama.

Act 2 Traveler pria memasuki sebuah kawasan rumah kopi dan jajanan pasar di daerah Jalan Roda.

Act 3 Traveler pria menemukan disebuah kedai kopi yang dipilihnya, dan menikmati kopi di kedai tersebut.

Act 4 Wisata kuliner dilanjutkan di sebuah kawasan kuliner khas Wakeke, traveler pria mengunggah foto makanan.

Act 5 Traveler pria melanjutkan perjalanan wisatanya dan menikmati makan siang di sebuah tempat makan nasi

kuning di daerah Kampung Kodo.

Act 6 Seorang traveler wanita sedang menikmati makan siangnya di sebuah tempat makan mie ba garuda dan mengunggah foto makanan disana.

Act 7 Senja menuju malam hari disebuah restoran traveler wanita dan pria bertemu untuk makan malam bersama disebuah cafe.

Act 8 Keesokan harinya traveler pria datang membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang.

(13)

Gambar 5. Potongan storyboard

Tahap selanjutnya adalah produksi yaitu melakukan syuting. Dalam proses syuting perlu dipastikan semua bahan gambar akan terambil dengan lengkap sesuai storyline dan

storyboard yang telah dibuat. Syuting akan diadakan langsung pada lokasi wisata kuliner bersama dengan gambar talent. Dalam syuting juga terdapat pengambilan footage atau material penunjang seperti foto, rekaman gambar atau suara yang tidak terdaftar dalam naskah.

(14)

Gambar 6. Proses pemotongan dan penyambungan gambar

Pada proses ini yang dilakukan adalah memastikan bahwa hasil editing sesuai dengan

storyline yang telah dibuat sebelumnya. Audio dalam proses ini berupa instrument music

yang kemudian dalam penyuntingan gambar dilakukan penyelarasan irama berdasarkan

instrument. Background music yang dipakai yaitu Inspiration oleh E-Soundtrax. Hasil dari proses penyuntingan akan diolah kembali dengan menambahkan grafis gerak sebagai efek visual. Proses penambahan grafis dan gerak dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Proses penambahan grafis dan gerak

Grafis gerak sangat diperlukan untuk menunjang adegan talent yang berinteraksi dengan infografis. Berbagai teknik motion dipakai pada tahap ini, diantaranya adalah

masking dan tracking. Font yang digunakan adalah DIN Schrift dengan jenis Sans Serif. Setelah gambar tertata rapi dan grafis telah sesuai, peneliti memasuki proses pengemasan yaitu pewarnaan dan export. Pewarnaan merupakan proses penyerasian warna pada semua gambar. Setelah selesai peneliti memasuki proses export. Export merupakan proses menentukan format atau ukuran dan resolusi hingga membentuk sebuah video yang bisa dibaca pada berbagai software. Format yang digunakan yaitu mp4 dengan resolusi 1080p. Setelah export selesai video diterapkan pada media online youtube kemudian diberikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Manado untuk selanjutnya dipublikasi ke

(15)

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil akhir dari media promosi ini adalah bentuk video dengan durasi 3: 27 yang memuat berbagai informasi mengenai wisata kuliner di Kota Manado. Video ditampilkan disebuah media sosial Youtube. Tampilan video dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan awal video

Tampilan awal daripada video berisikan judul yaitu “Kuliner Kota Manado”. Tampilan selanjutnya berupa keadaan Kota Manado dari beberapa lokasi serta diikuti dengan pengenalan talent. Tampilan daripada keadaan kota dan pengenalan talent dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Keadaan Kota dan Pengenalan Talent

Tampilan ini menggambarkan keadaan Kota Manado diikuti dengan talent yang sedang menyusuri Kota Manado. Tampilan selanjutnya yaitu bentuk informasi dari video dapat dilihat pada Gambar 10.

(16)

Video juga memuat bentuk informasi dari setiap tempat wisata yang dikunjungi oleh

talent. Bentuk informasi berupa nama tempat wisata kuliner, alamat, jam operasional, serta menu yang disajikan. Beberapa infografis disertai dengan ilustrasi seperti lokasi dan jam dengan sedikit motion. Tampilan lainnya yaitu talent berinteraksi dengan infografis dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Talent berinteraksi dengan infografis

Tampilan ini memperlihatkan talent yang sedang berinteraksi dengan infografis peta Kota Manado. Infografis diberikan sentuhan motion mengikuti gerakan talent. Salain peta, bentuk infografis lainnya yaitu informasi tempat kuliner serta video makanan yang disajikan. Bagian akhir dari video yaitu ditutup dengan Campaign dari program wisata Kota Manado dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Tampilan diakhiri dengan Campaign program wisata Kota Manado

Bentuk akhir dari video memperlihatkan Campaign program pariwisata dari Kota Manado yaitu “Mari Jo Ka Manado” yang berarti marilah ke Manado dan diikuti dengan serangkaian logo dari Kota Manado, logo Fakultas Teknologi Informasi, serta logo Universitas Kristen Satya Wacana.

(17)

Pengujian kedua dilakukan kepada Benedictus Ridho selaku videographer menilai bahwa video promosi cukup menarik hanya saja menurut Ridho isi dari video kurang informatif dalam hal visualisasi, seperti kurangnya stok gambar dari makanan, tempat dan suasannya. Ridho juga menambahkan bahwa keberadaan dari kedua talent yang ada dalam video kurang memberikan informasi sebagai traveler.

Pengujian selajutnya dilakukan kepada komunitas Pinaesaan yang merupakan sebuah wadah perkumpulan orang Manado yang tinggal menetap diluar Kota Manado. Mereka menilai bahwa video promosi sangat menarik dan informatif. Isi dari video telah memberikan memperkenalkan tentang wisata kuliner yang ada di Kota Manado, video promosi mampu mengajak penonton untuk berminat mengunjungi dan menikmati masakan yang ada di Kota Manado, selain itu penonton diberikan informasi mengenai lokasi, waktu operasional, dan jenis kuliner yang disediakan. Penonton juga diberikan bentuk tampilan bentuk kuliner sehingga penonton merasa jelas mengenai informasi yang diberikan. Dengan demikian, video promosi wisata kuliner Kota Manado memiliki daya tarik yang tinggi dan bermanfaat karena memberikan informasi yang tepat sehingga mampu mangajak penonton untuk mengunjungi dan merasakan kuliner yang ada di Kota Manado.

5. Kesimpulan

Kota Manado memiliki banyak potensi yang besar dalam dunia pariwisata, salah satunya wisata kuliner. Wisata kuliner di Kota Manado memiliki jenis dan cita rasa berbeda yang menjadi ciri khas sendiri dengan daerah lain. Maka dari itu potensi besar dari wisata kuliner yang ada di Kota Manado perlu diperkenalkan. Video promosi yang telah dihasilkan dalam penelitian ini telah mampu mencapai tujuannya dalam hal memperkenalkan wisata kuliner yang ada. Video promosi juga memberikan informasi wisata kuliner sehingga menarik dan bermanfaat. Perancangan selanjutnya dibutuhkan penambahan konten informasi kuliner lainnya beserta dengan visualisasinya serta konten interaktif langsung dengan penonton.

(18)

Daftar Pustaka

[1] Rahmad Cito, Yasuki. Desember 2011. “DIGITAL COMPOSITING DALAM FILM ANIMASI 3 DIMENSI”. Volume 3 No. 1.http://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/capture/article/view/639/639.15 Januari 2017.15 Januari 2017.

[2] Bayuargo, Febrian Satria. 2015. Perancangan Infografis Tentang Kesadaran Lalu Lintas. https://core.ac.uk/display/38683542/tab/similar-list.15 Januari 2017.

[3] Malia, Frisky Sherlytha. 2013. Perancangan Web Design Media Promosi Pariwisata Kota Manado.http://repository.uksw.edu/handle/123456789/6682. 15 Januari 2017.

[4] Wineru, Christie Alvin. 2008. Perancangan Buku Potret Esai Ekstrim Kuliner di Manado.http://repository.petra.ac.id/1274/. 15 Januari 2017.

[5] Murni Djamal. 2003. Konflik Komunal di Indonesia Saat Ini. Jakarta: INIS Universiteit Leiden dan Pusat Bahasa dan Budaya Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

[6] Runtukahu, Ruffel Gerald. Agustus 2016. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Wisata Kuliner Kota Manado Berbasis Android. http://repository.polimdo.ac.id/454/. 22 Januari 2017.

[7] Michael Harianto Putra, Prayanto W H, Hen Dian Yudani. PERANCANGAN VIDEO PROMOSI STREET FOOD SEMARANG UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA

DI KOTA SEMARANG.

http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/3199/2890. 15 Januari 2017.

[8] Kojongian, Steward Erwin. 2014. Perancangan Media Informasi Perpustakaan dan Arsip Daerah Salatiga Berbasis Video Infografis Menggunakan Teknik Motion Graphic. Salatiga: Universitas Kristen Satya Wacana.

[9] Shaphira, Annisa. 2016. Perancangan Infografis Perusahaan Bus Batik Solo Trans sebagai Pendukung Promosi. Universitas Sebelas Maret.

[10] Santoso, Ahmad. 2015. Pengantar karya Tugas Akhir ini berjudul “Perancangan

Video Promosi Berupa Infografis Destinasi Wisata Kota Surakarta. Universitas Negeri Sebelas Maret.

[11] Basyiruddin Usman, Asnawir. Juni 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

[12] Norma Amaliah, Achmad Yanu Alif Fianto, Sigit Prayitno Yosep. 2015. Perancangan Media Promosi PT Petronika Sebagai Upaya Pembentukan Citra Perusahaan. http://sir.stikom.edu/158/5/BAB%20II.pdf. 6 Februari 2017.

[13] Yulianto Budi, Arizka Pramita, M. Fadly F. N, Meidyta H. N. Desember 2011. Aplikasi E-notetaking Berbasiskan Multimedia Untuk Kegiatan Pencatatan.

http://research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication/Proceeding/ComTech/Vol. %2002%20No.%202%20Desember%202011/61%20TI_Budi%20Yulianto_ANALISI

(19)

[14] Jason Lankow, Josh Ritchie, Ross Crooks; Founders of Column Five. 2014. INFOGRAFIS : Kedasyatan Cara Bercerita Visual.

Gambar

Gambar 2.  Tahapan Penelitian
GAMBAR & SUARA
Gambar 5. Potongan storyboard
Gambar 6. Proses pemotongan dan penyambungan gambar
+3

Referensi

Dokumen terkait

ةيبرعلا ةغللا ىف مهت دق ةيقرتل ةباتكلا ىف يماتلا ة اهم نع فارشإا ةسا د يم كحلا يلاعلا سردماب يليلحت سارد( ت ي ساردلا ماعلل يامردنإ اتجنأ 2ةت5 / 2ةت6 ) ةلاس

Teori perjanjian masyarakat atau teori kontrak sosial menganggap perjanjian sebagai dasar negara dan masyarakat. Teori ini meletakkan negara untuk tidak berpotensi menjadi negara

Untuk itu indonesia harus lebih menekankan controlling yang tegas kepada pt freepoth seperti salah satu berita yg say abaca juga mengenai 3 syarat yang di berikan pemerintah

Dari sidang BPUPKI ini kemudian dibentuk suatu panitia kecil yang bertugas untuk merumuskan suatu dasar Negara yang dinamakan Pancasila dan menjadikan dokumen tersebut

Sub DAS Paninggahan dengan luas wilayah 11.704,29 ha adalah Sub DAS cukup luas pada daerah tangkapan air (DTA) Danau Singkarak yang merupakan bagian dari hulu DAS

Oleh karena itu berdasarkan filosofi TQM yang berusaha untuk mengintegrasikan semua fungsi-fungsi organisasi (pemasaran, keuangan, desain, rekayasa dan produksi,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. © Ishmatuzzahra Ash Shakinnah 2016

(b) Saran kepada siswa Siswa hendaknya mengambil nilai positif dari novel Sandiwara Langit karya Abu Umar Basyier yaitu sikap jujur, tangguh, religius dan