Analisis Geospasial untuk Deteksi Kekeringan Meteorologis di
Wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
Yan Estevan Verdinan 1, Sri Yulianto 2
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
E-mail: 672012079@student.uksw.edu1, sriyulianto@staff.uksw.edu2
Abstract
With the recent climate change that occurred causing difficulty to predict the rainy season and the dry season in a period time. The purpose of this study was to analyze the drought index using the Standardized Precipitation Index (SPI) methode and presented the results into a mapping of drought distribute through a web browser with a case study in Boyolali and Klaten. Stages of the research conducted is to prepare the rainfall data Boyolali and Klaten district in 2010. The results at Boyolali district is the rainy season starting from January till March, where the index in January was 1:44 in January. The dry season began in June until August. July is the driest at -1.59 point in Boyolali district while in the other months in a normal state. For the Klaten district, average of every district throughout the month of January until December are in the normal classification at Klaten district.
Keywords: Keywords: Boyolali District, Klaten District, Drought, Standardized Precipitation Index (SPI)
Abstrak
Dengan adanya perubahan iklim yang terjadi menyebabkan musim hujan dan musim kemarau sulit untuk di prediksi dalam suatu periode waktu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis indeks kekeringan menggunakan metode Standardized Precipitation Index (SPI) serta mempresentasikan hasil kedalam sebuah pemetaan sebaran kekeringan melalui web browser dengan studi kasus di Kabupaten Boyolali dan Klaten. Tahapan penelitian yang dilaksanakan yaitu mempersiapkan data curah hujan Kabupaten Boyolali dan Klaten tahun 2010. Hasil penelitian pada Kabupaten Boyolali adalah musim hujan kabupaten Boyolali dimulai dari bulan januari sampai maret dimana indeks pada bulan januari adalah 1.44 pada bulan januari. Musim kemarau mulai pada bulan juni sampai agustus. Bulan Juli adalah paling kering yaitu di angka -1.59 pada kabupaten Boyolali sedangkan pada bulan-bulan yang lain dalam keadaan yang normal. Untuk hasil Kabupaten Klaten rata-rata dari setiap kecamatan sepanjang bulan januari sampai desember Kabupaten Klaten dalam klasifikasi normal.
Kata Kunci: Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kekeringan, Standardized Precipitation Index (SPI)
1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana