vi ABSTRAK
Agus Syahputra*) O.K. Saidin**) Syamsul Rizal***)
Telekomunikasi seluler di Indonesia memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang menganggap bahwa bidang telekomunikasi telah menjadi kebutuhan pokok. Sehingga, sekarang banyak produk berupa barang atau jasa yang ditawarkan pelaku usaha di bidang telekomunikasi. Keinginan pelaku usaha untuk menjadi yang terbaik telah meningkatkan persaingan antara pelaku usaha dalam menjalankan usahanya. Yang menjadi permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah apa penyebab migrasi layanan Flexi ke Telkomsel, bagaimana tanggung jawab PT. Telkom dalam pelaksanaan ganti rugi terkait migrasi layanan Flexi ke Telkomsel dan bagaimana prosedur pelaksanaan pembayaran ganti rugi terkait migrasi layanan Flexi ke Telkomsel.
Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini merupakan penelitian hukum yuridis normatif dan penelitian empiris. Lokasi penelitian di PT.Telkom Divre I Sumatera. Jenis data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara, serta data sekunder dan data tersier yang didapat melalui literatur di perpustakaan, jurnal hasil penelitian, koran, majalah, situs internet dan lain sebagainya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya migrasi layanan Flexi ke Telkomsel yaitu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 30 Tahun 2014 tentang Penataan Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler. Sehubungan dengan peraturan tersebut, PT. Telkom berupaya memenuhi tanggung jawabnya untuk tetap menghargai hak-hak konsumen dan berusaha agar efek migrasi tidak menimbulkan kerugian bagi konsumen. Dalam pelaksanaannya, PT. Telkom memiliki Standard Operational Procedure (SOP) tersendiri dimana didalamnya sudah mengatur tentang bentuk pemberian ganti rugi yang akan diberikan kepada konsumen.
Kata kunci: Ganti rugi, telekomunikasi
*)
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**)
Dosen Pembimbing I
***)
Dosen Pembimbing II