DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2016
PENDIDIKAN JASMANI
OLAHRAGA DAN
KESEHATAN
PEDAGOGIK
Materi Pembelajaran
1. Pengertian pendidikan jasmani, pendidikan
olahraga dan pendidikan kesehatan
2. Landasan filosofis pendidikan jasmani,
pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan
3. Perbedaan dan persamaan pendidikan jasmani,
pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan
4. Implementasikan fungsi dan manfaat pendidikan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta mampu:
1.Menjelaskan pengertian Penjasorkes
2.Menjelaskan landasan filosofis
Penjasorkes
3.Menganalisis perbedaan dan
persamaan penjas, pendor, dan
pendikes
4.Mengimplementasikan fungsi dan
manfaat penjasorkes dalam
- GURU OLAHRAGA,
- GURU ORKES,
- GURU PENJAS,
- GURU PENJASKES,
PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI
•
KEPMENDIKBUD 413/U/1987:
Bagian integral dari
pendidikan yang bertujuan
meningkatkan individu
secara organik,
neuromuscular, intelektual,
dan emosional melalui
UU No. 3 tahun 2005
tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
•
pendidikan jasmani dan olahraga
yang dilaksanakan sebagai bagian
proses pendidikan yang teratur
dan berkelanjutan untuk
memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan,
pendidikan jasmani
merupakan bagian integral
dari pendidikan secara
keseluruhan melalui
berbagai kegiatan jasmani
yang bertujuan
mengembangkan secara
organik, neuromuskuler,
intelektual dan emosional
Prof. Dr. Abdul Kadir
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
•
merupakan bagian integral dari
pendidikan secara keseluruhan, bertujuan
untuk mengembangkan aspek kebugaran
jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan
berfikir kritis, ketrampilan sosial, stabilitas
emosional, tindakan moral, aspek pola
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
•
bagian integral dari pendidikan secara
umum, berupa aktivitas jasmani, yang
bertujuan meningkatkan individu
secara organik, neuromuskular,
intelektual, dan sosial
PENGERTIAN OLAHRAGA
Olahraga adalah proses sistematik yang
berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan
atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/pertandingan, dan
kegiatan jasmani yang intensif untuk
memperoleh rekreasi, kemenangan, dan
prestasi puncak dalam rangka
pembentukan manusia indonesia
OLAHRAG
A
OLAHRAGA
PENDIDIKA
N
OLAHRAGA
REKREASI
OLAHRAGA
PRESTASI/KO
CIRI OLAHRAGA KOMPETITIF
UNSUR PERMAINAN
UNSUR PERJUANGAN/KOMPETISI (DIRI SENDIRI,ORANG LAIN,UNSUR
ALAM)
SPORTIF
PERBEDAAN
PENDIDIKAN
JASMANI DAN
Pendidilkan Jasmani Olahraga Objek: Seluruh siswa Objek: Siswa yang
berminat/berbakat dalam cabang olahraga tertentu, calon atlet/atlet
Subjek: Guru Subjek: Pelatih Tujuan: Untuk mencapai
tujuan pendidikan
Tujuan: Untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya
Materi: Semua aktivitas fisik/gerak (termasuk
olahraga)
Materi: Cabang-cabang olahraga
Sasaran: Aktivitas
fisik/gerak sebagai alat
Sasaran: Terkuasainya cabang olahraga tertentu/yang
diminati
Sifat: Wajib Sifat: Sukarela Waktu pelaksanaan:
Intrakurikuler
ORIENTASI PADA ANAK DIDIK
(child oriented)
ORIENTASI PADA MATERI
(subject oriented)
PENDIDIKAN
JASMANI
OLAHRAGA
KOMPETITIF
PENDIDIKAN KESEHATAN
suatu upaya atau kegiatan
untuk mencipkatan
RUANG LINGKUP DAN MATERI TUJUAN
(Materi Terkait Kesehatan dan
Keterampilan)
RUANG LINGKUP DAN MATERI TUJUAN
(Materi kebugaran Jasmani terkait hanya Kesehatan
saja)
PENDIDIKAN
JASMANI
PENDIDIKAN
KESEHATAN
PERKEMBANGAN
GERAK DASAR
PERKEMBANGAN GERAK
ANAK ( peserta didik SD)
Pertumbuhan : proses bertambahnya ukuran,
berbagai organ (fisik). Adanya peningkatkan ukuran
yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau dari masing-masing sel organ terkait.
Perkembangan : proses perubahan kapasitas
fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang makin terorganisasi dan
terspesialisasi.Termasuk juga aspek soial dan emosional
Kematangan : kemajuan yang bersifat kualitatif dalam
perkembangan biologis. Perkembangan biologis
berkenaan dengan kemajuan seluler, organ, dan sistem dalam komposisi biokimia.
Penuaan : proses penurunan kualitas organik karena
Perkembangan dimulai dari kepala –
kaki
Perk. dimulai dari bagian tengah – luar
tubuh
Perk. Tergantung pada kematangan
dan pembelajaran
Perk. dimulai dari simpel – kompleks
Perk. Merupakan proses yang
berkelanjutan
Perk. Dimulai dari hal umum – khusus
Kecepatan pertumbuhan. dan
perkembangan. Bersifat individualu
•
Gerak diartikan sebagai perpindahan
tubuh atau anggota tubuh secara
nyata dari satu titik ke titik lain.
Sedangkan
pola
gerak
adalah
sekelompok atau suatu seri aksi
gerak yang memiliki fungsi luas yang
ditampilkan
dengan
tuntutan
Pada dasarnya belajar gerak
(motor
learning
)
merupakan
suatu
proses
belajar yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan berbagai keterampilan
gerak yang optimal secara efisien dan
efektif. Seiring dengan itu,
Schmidt
(1989: 34)
menegaskan bahwa belajar
gerak
merupakan
suatu
rangkaian
KETERAMPILAN GERAK
ANAK
A. Definisi Keterampilan Gerak :
Keterampilan gerak adalah
kemampuan seseorang untuk
melakukan suatu tugas gerak secara
maksimal sesuai dengan
Perkembangan Gerak Dasar
Pate, Mc Clenagen, dan Rotella(1979:185)
Mengemukakan bahwa urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap-tahap. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama yaitu :
tahap perkembangan pra keterampilan
- Gerak refleks dan integrasi sensori pada masa bayi - Pola gerak dasar pada masa anak-anak
- Menuju kesempurnaan gerak melalui
perbaikan/penghalusan gerak dasar pada masa remaja
Tahap perkembangan keterampilan
- Penampilan keterampilan gerak sempurna pada masa
pasca remaja
- Kemunduran keterampiln gerak pada masa dewasa/orang
Tahap tahap pencapaian perilaku motorik
Kemunduran Keterampilan Penampilan keterampilan
Perbaikan/penghalusan keterampilan Pola Gerak dasar
Tahap Pertumbuhan dan
Perkembangan
Beberapa Tahap Perkembangan Gerak
menurut (David L. Gallahue ):
•
Tahap gerakan Refleksif
(Reflective Movement Phase)
•
Tahap gerakan Kasar
(Rudimentary Movement Phase)
•
Tahap gerakan Dasar
(Fundamental Movement Phase)
•
Tahap gerakan Khusus
Yaitu Gerakan yang tanpa tujuan.
Dilakukan janin saat di dalam
kandungan seorang ibu.
(Janin-Saat di dalam kandungan)
Tahap gerakan Refleksif
gerak kasar yang ditandai dengan gerakan yang sulit
diprediksi. Meraba-raba / masih belum jelas/ tanpa tujuan dan tidak sadar dengan yang dilakukannya.
Terjadi pada usia (0-2 tahun),
Ciri-ciri:
stability /non lokomotor :kepala, leher, dan otot punggung dapat dikendalikan
manipulatif: telah mampu meraih, menggenggam, dan melepaskan, dan
Lokomotor: mampu merayap, merangkak, dan berjalan.
Tahap Gerakan Kasar / Sederhana
adalah
Gerakan-gerakan dasar yang
berkembangnya sejalan dengan
pertumbuhan dan kematangan pada
anak-anak.
Gerakan ini pada dasarnya berkembang
menyertai gerakan refleks yang sudah
dimiliki sejak lahir. (Gerakan pola gerak dasar
dengan benar.
Terjadi pada usia 3-6 Tahun
Tahap Gerak Dasar
Tahap Perkembangan gerak dengan
mematangkan pola gerak dasar khusus
– Teknik gerak yang sudah benar namun
tidak identik dengan cabang olahraga.
Pada tahap ini sudah terbentuk dasar
keterampilan stabilitas, lokomotor dan
manipulasi yang sudah di kombinasi dan
kolaborasi dengan beberapa jenis
keterampilan
Terjadi pada usia (7-12 tahun)
Tahap Gerakan Khusus
Tahap Belajar Gerak
3 stages of motor learning Fitts and Posner
1
2
Tahap Belajar Gerak
Dalam proses pemerolehan keterampilan gerak, seseorang harus melalui beberapa tahapan, yaitu ;
1.Cognitive stage/ tahap formasi rencana (mengerti gerak)
Merupakan tahap seseorang sedang menerima rangsang / mendapatkan informasi tentang bentuk keterampilan gerak yang harus dilakukan. Sebagai masukan bagi sistem memorinya.
2. Associative stage/ tahap penguasaan gerak latihan (Mencoba)
Merupakan tahap merealisasikan pola gerak yang telah terbentuk dalam sistem memorinya.Unjuk kerja keterampilan pada awalnya dilakukan dengan tingkat koordinasi yang rendah. Disini ada tahap Imitating (meniru), Refining (Perbaikan),
Aplicating (diaplikasikan)
3. Autonomous stage/Tahap Otomatisasi (Mandiri)
Pola Gerak Dasar
Pola
gerak
dasar
sebagaimana
dikemukakan oleh
Harrow (1972:52)
bahwa gerak dasar merupakan pola
gerak yang
inheren
(melekat/menjadi
sifatnya)
yang membentuk
dasar-dasar
untuk
keterampilan
gerak
kompleks, yang meliputi:
1. Gerak lokomotor
GERAK LOKOMOTOR
• Gerak lokomotor : berpindahnya individu dari
satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar keterampilan lokomotor berkembang dari hasil dan tingkat kematangan tertentu, namun latihan dan pengalaman juga penting untuk mencapai kecakapan yang matang.
• Misalnya : berjalan, berlari, meloncat,
GERAK NON LOKOMOTOR
•
Gerak nonlokomotor
disebut juga gerak
stabilitas (
stability skill
) : gerakan-gerakan
yang dilakukan dengan gerakan yang
memerlukan dasar-dasar penyangga yang
minimal atau tidak memerlukan
penyangga sama sekali atau gerak tidak
berpindah tempat.
•
Misalnya
gerakan membungkuk,
meregang. memutar, mengayun,
GERAK MANIPULATIF
• Gerak manipulatif : gerak yang melibatkan
pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.
• Ada dua klasifikasi gerak manipulatif,
1. Gerak reseptif (receptive skil)
Gerak reseptif melibatkan gerakan menerima objek, misalnya menangkap, menjerat,
2. Gerak propulsif (propulsive skill)
GERAK
LOKOMOTOR GERAK NON LOKOMOTOR GERAK MANIPULATIF
Klasifikasi Gerak
Berdasar Kecermatan Gerak
1. Keterampilan Gerak Agal (Gross Motor Skills)
Gerakan yang dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot besar sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak ini memerlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan
Contoh : Keterampilan gerak loncat tinggi , Keterampilan gerak lempar
lembing
2. Keterampilan Gerak Halus (Fine Motor Skills)
Gerakan yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot otot halus
sebagai sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak
ini hanya melibatkan sebagian dari anggota badan yang digerakkan oleh otot-otot halus
Klasifikasi Gerak
Berdasar Perbedaan Titik Awal dan
Akhir
1. Keterampilan Gerak Diskret (discrete motor skill)
Keterampilan Gerak dimana dalam pelaksanaannya dapat dibedakan secara jelas ittik awal dan titik
akhir dari gerakan
Contoh : Gerakan berguling kedepan satu kali -Titik awal pada saat awal mau
melakukan gerakan
(Lanjutan) Klasifikasi Gerak
Berdasar Perbedaan Titik Awal dan
Akhir
2. Keterampilan Gerak Serial (serial motor skill)
Keterampilan Gerak Diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut
Contoh : Gerakan berguling ke depan
yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut
3. Keterampilan Gerak Kontinyu (continuous motor skill)
Keterampilan yang tidak dapat dengan mudah ditandai titik awal dan titik akhir dari gerakannya, karena merupakan rangkaian dari bermacam-macam rangkian gerakan.
Klasifikasi Gerak
Berdasar Stabilitas Lingkungan
Teori Gentile’s dalam Two-Stage Model mengklasifikasi tahapan belajar gerakan ke dalam dua kategori, yaitu;
1. Keterampilan Tertutup (Clossed Skill)
Keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan tidak berubah dan stimulus gerakannya timbul dari diri si pelaku sendiri, bergerak berdasarkan apa yang di rencanakan. Contoh : berguling pada senam lantai (gerakan ini si pelaku memulai setelah dia siap melakukannya)
2. Keterampilan Terbuka (Open Skill)
Keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah ubah dan pelaku bergerak
menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya
Bentuk-bentuk Penyampaian
Pembelajaran
:
Wall dan Murray (1994): untuk
meningkatkan kemampuan gerak anak
Sekolah Dasar (SD) dapat dilakukan
melalui aktivitas:
1. Menari (
dance
)
...lanjutan
Ateng (1992): penyajian pembelajaran
olahraga di SD sebaiknya dilaksanakan
melalui bentuk permainan karena bermain
merupakan dunianya anak-anak.
Monks dkk (1989) menyatakan bahwa usia
SD adalah usia masa kanak-kanak.
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan
bahwa pelaksanaan pembelajaran Penjas di
SD harus dikemas secara lengkap dengan
memperhatikan
aspek gerak melalui
permainan
, karena
dunia anak adalah
Keterampilan motorik anak sekolah
dasar
Perkembangan
gerak
dasar
dan
penyempumaannya
merupakan
hal
yang penting selama masa
kanak-kanak. Semua anak-anak, kecuali yang
mengalami
keterbelakangan
dalam
pertumbuhan dan perkembangannya,
mampu
mengembangkan
dan
mempelajari berbagai macam gerak
dan yang lebih rumit. Gerakan-gerakan
demikian
merupakan
pengulangan
b. Perkembangan Gerak Anak Dipengaruhi Oleh :
1. Proses pengembangan syaraf dan
otot yang juga dipengaruhi oleh
keturunan.
2. Akibat dari pengalaman gerak
sebelumnya.
c. Kebutuhan pola keterampilan gerak
dasar anak usia SD dibagi kedalam 3
bentuk gerak :
1. Bentuk yang lokomotor (berpindah tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang
digerakkan; misalnya: jalan, lari, loncat.
2. Bentuk yang non-lokomotor (tidak berpindah
tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakkan; misalnya: mendorong, menarik,
menekuk, memutar.
3. Manipulatif, dimana ada sesuatu yang
Pengembangan Belajar Gerak
Pendekatan yang digunakan “Metode Guru Merancang dan memprogram sendiri”
Hal ini dilatar belakangi asumsi guru sebagai :
Perancang (designer),
Pembuat program (programmer),
Pengembang (developer)Program Pembelajaran
Komponen-komponen yang harus dipertimbangkan dalam menyusun program latihan ;
1). Tujuan
2). Tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak 3). Komponen Fisik
Penyusunan Program
Penyusunan Program Pengembangan Pola
Gerak Dasar
- Penentuan Tujuan : Menentukan hasil atau sasaran yang ingin dicapai atau di tingkatkan.
- Penyusunan Program : untuk aktifitas fisik anak harus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan tersebut. Setiap pesdik mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk mempelajari gerakan keterampilan.
- Analisis Kemampuan Gerak : Dari komponen kemampuan
gerak di identifikasi,analisis dan dipilih di sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, langkah selanjutnya dikembangkan dalam
bentuk program pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.
(Kemampuan fisik dan kemampuaan gerak)
- Metode sirkuit : Menantang anak melalui aktivitas sirkuit
PERKEMBANGAN GERAK
ANAK DIPENGARUHI OLEH :
1. Proses pengembangan syaraf dan
otot yang juga dipengaruhi oleh
keturunan.
2. Akibat dari pengalaman gerak
sebelumnya.
Klasifikasi Tahap Perkembangan
Gerak menurut David L. Gallahue :
1. Tahap gerak Reflektif, Gerakan yang pertama kali
dilakukan janin .Gerakan yang bersifat tidak sengajaa
yang membentuk dasar gerakan perkembangan motorik.( pada saat Janin- 1 tahun)
2. Tahap gerakan kasar (1- 2 Tahun)
3. Tahap gerak dasar ,merupakan hasil pertumbuhan tahap perkembangan dasar pada bayi (2-7 tahun)
4. Tahap gerakan Khusus , sudah terbentuk dasar
keterampilan staabilitas,lokomotor dan manipulasi yang sudah di kombiasi dengan beberapa jenis keterampilan (7-dewasa)
- Tahap transisi usia 7-8 tahun - Tahap aplikasi ,usia 11-13 tahun
• Pola gerak 1 berjalan mencakup menempatkan 1 kaki di
depan kaki satunya saat menjaga kontk dengan permukaan. (13-25 bulan)
• Pola gerak berlari mencakup periode singkt kontak dengan
permukaan (18 bulan-5 tahun)
• Melompat (mencapai jarak, mencapai tinggi) dari suatu
ketinggian leps landas dengan 1 atau 2 kaki dan mendarat dengn 2 kaki (14 bulan-6 tahun)
• Meloncat mencakup lepas landas dengaan 1 kaki dan
mendaraat dengan kaaki yang sama (3-6 tahun)
• Mencongklang adalah kombinasi jalan dan lompat dengan
kaki yang sama (4-6 tahun)
• Lompat tali mengkombinasikan langkah daan loncatan
DIKLAT PKB
KELOMPOK
KOMPETENSI 6
Tujuan
Kompetensi Dasar
menguraikan sistem ekskresi secara terperinci. menguraikan sistem sekresi secara terperinci.
Indikator
• Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menguraikan sistem ekskresi secara
terperinci.
• Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menguraikan sistem sekresi secara terperinci. • Dengan membaca dan menelaah materi pada
Ilmu Faal Tubuh
Ilmu yang mempelajari tentang fungsi organ-organ tubuh Ilmu faal praktikum adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan fungsi organ-organ tubuh akibat aktivitas
olahraga.
Ilmu Faal terdiri dari :
• Ilmu faal dasar
Ilmu faal dasar adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ- organ tubuh serta perubahan- perubahan yang terjadi akibat
pengaruh dari dalam maupun luar. • Ilmu faal olahraga
Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang
Sistem Ekskresi Manusia
Proses pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi.
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati
Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati
SEKRESI
• Merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh.
Sistem Pencernaan
• Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan ( pengunyaan, penelanan dan
Fungsi sistem pencernaan
• Fungsi primer saluran pencernaan adalah penyediaan suplai terus-menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap diasorbsi.
• Selama dalam proses pencernaan, makanan
Beberapa pengertian proses pencernaan
• Ingesti
adalah masuknya makaan ke dalam mulut, disini terjadi proses pemutongan dan penggilingan
makanan yang dilakukan secara mekanik oleh gigi.
• Peristalsis
adalah gelombang krontraksi otot polos
involunter yang menggerakan makanan tertelan melului pencernaan.
• Digesti
adalah hidrolisis kimia (penguraian) molwkul
• Egesti (defekasi)
adalah proses eleminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran
pencernaan. • Absorbsi
adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan
Susunan saluran pencernaan
Saluran pencernaan makanan secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
• Mulut-Pharynx(tekak)
• Oesopha-gus(kerongkongan)
• Ventrikulus/ gaster(lambung)-Usus halus-Colon(usus besar)
MANFAAT ILMU FAAL TUBUH DALAM
PENANAMAN SIKAP PESERTA DIDIK
Pengaruh Latihan Fisik terhadap Organ Tubuh
Terhadap Jantung
• Data WHO menunjukkan bahwa penyakit jantung nerupakan penyebab pertama dari kematian.
Setelah dilakukan penelitian ternyata bahwa
kurangnya gerak fisik dan gaya hidup sehari-hari menjadi penyebab utama.
• latihan fisik dapat meningkatkan proses peredaran darah kolesteral (tambahan) sehingga ada lebih dari satu pembuluh darah yang akan mensuplai ke
jantung. Jika suplai darah dari satu pembuluh nadi mengalami hambatan,maka pembuluh darah
• latihan fisik menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan lemak darah yang biasa disebut dengan trigliserida. Dengan terjadinya penurunan kadar lemak darah secara langsung akan mempengaruhi
Paru-paru
• merupakan organ tubuh yang memiliki
fungsi melakukan pernafasan. Paru terletak di rongga dada. Pada waktu menarik
oksigen dari udara masuk k paru melalui saluran pernafasan yang berliku; lubang hidung, rongga hidung, tenggorokkan
hingga ke gelembung paru (alveole). Dalam gelembung-gelembung itulah oksigen
diambil tubuh, sedangkan asam arang
dikeluarkan dari gelembung melalui proses ekspirasi.
• Latihan fisik yang dilakukan oleh seseorang, akan memberikan pengaruh terhadap efesiensi proses pernafasan.
• Dengan organ-organ tubuh yang terlatih dan lebih kuat akan dapat melakukan proses ekspirasi dan inspirasi yang lebih efesien.
Terhadap otot-otot
• Fungsi utama otot adalah bagian utama sistem mekanik tubuh. Dengan otot seorang dapat melakukan gerak
seperti yang diinginkannya. Untuk melakukan
• Secara anatomis,otot terdiri dari serabut-serabut otot.
• Jumlah otot yang terdapat dalam tubuh lebih dari seluruh tubuh manusia.
• Tubuh manusia dibentuk dan dibangun oleh serabut serabut otot.
• Tiap tiap otot memilikisuatu hubungan dengan saraf.
• Hubungan ini terjadi, sedemikian rupa hingga merupakan hubungan yang terintegratif.
• Latihan fisik yang teratur pada dasarnya memberikan rangsangan beban tertentu dengan sistematik terhadap otot-otot. Rangsangan tersebut akan mempengaruhi pembesaran srabut serabut otot bukan bertambahnya jumlah serabut.
• Dengan makin besarnya serabut otot, secara langsung akan mempengaruhi kekuatan dan kemampuan
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN GURU
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
PENGERTIAN PKB
GURU
PENGERTIAN PKB
GURU
PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara,
meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan
keterampilannya untuk melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik
PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara,
meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan
keterampilannya untuk melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, secara bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru.
Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah
pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan
kebutuhan, secara bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru. PKB dilak ukan terus menerus PKB dilak ukan terus menerus
BADAN PSDMPK DAN PMP
Tujuan umum:
untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Tujuan khusus:
• Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
• Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.
• Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
• Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.
• Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.
• Menunjang pengembangan karir guru.
TUJUAN PKB Guru
TUJUAN PKB Guru
BADAN PSDMPK DAN PMP
KOMPONEN PKB Guru
(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)
PKB
PUBLIK ASI ILM IAH PUBLIK ASI ILM IAH PENGEM-BANGAN DIRI PENGEM-BANGAN DIRI KARYA INOVATIF KARYA INOVATIFBADAN PSDMPK DAN PMP
MACAM DAN JENIS
KEGIATAN
NO MACAM JENIS KEGIATAN 1. Pengembang
an Diri a) Diklat fungsionalb) Kegiatan kolektif guru
2. Publikasi
Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiahb) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal c) Publikasi buku pelajaran,
buku pengayaan, dan pedoman guru
3. Karya
Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna b) Menemukan/menciptakan
karya seni
c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum d) Mengikuti pengembangan
penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya
BADAN PSDMPK DAN PMP
DALAM SEKOLAH
JAR
IN
GA
N
SE
KO
LA
H
KE
PA
KA
RA
N
LU
AR
LA
IN
NY
A
PELAKSANAA
N PKB Guru
BADAN PSDMPK DAN PMP
Kemendiknas
Menyusun Pedoman dan instrumen PKBGuru, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PK Guru tingkat pusat, melakukan
pemantauan dan evaluasi.
Tingkat Pusat Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP
Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru, pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan,
pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB Guru yg
berkualitas Tingkat Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/K ota
Mengelola PKB Guru tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKGuru dilaksanakan
secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &
memonitor pelaksanaan PKB Guru di sekolah dan Gugus Tingkat Kab/Kota KKG/MGMP kecamatan/g ugus
Merencanakan, melaksanakan dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di gugus serta membantu dan
memobimbing pelaksanaan PKB Guru di sekolah. Tingkat Kecamata n Sekolah atau Madrasah
Merencanakan, melaksanakan dan
melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di sekolah
Tingkat Sekolah
Koordinator PKB Guru
Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil
kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota
BADAN PSDMPK DAN PMP
A N G K A K R E D IT Y A N G D IP E R O LE H U N T U K K E N A IK A N JE N JA N G /K E PA N G K A TA N
PERMENEGPAN DAN RB 16/2009
UNSUR UTAMA (Min. 90%) UNSUR UTAMA (Min. 90%) PENDIDIKAN PENDIDIKAN PEMBELAJA RAN (PKG) PEMBELAJA RAN (PKG) PKB PKB Pengemban gan Diri Pengemban gan Diri Karya Ilmiah/Inov atif Karya Ilmiah/Inov atif UNSUR PENUNJANG (Max. 10%) UNSUR PENUNJANG
(Max. 10%)Ijasah
tambahan, tanda jasa, dsb Ijasah tambahan, tanda jasa, dsb Guru Utama Gol. IVd, IVe
Guru Utama Gol. IVd, IVe
Guru Madya Gol. IVa, IVb,
IVc
Guru Madya Gol. IVa, IVb,
IVc
Guru Muda Gol. IIIc, IIId
Guru Muda Gol. IIIc, IIId
Guru Pertama Gol. IIIa, IIIb
Guru Pertama
Gol. IIIa, IIIb AK. 100 AK. 100 AK. 150 AK. 150 AK. 200 AK. 200 AK. 300 AK. 300 AK. 550 AK. 550 AK. 700 AK. 700 AK. 400 AK. 400 AK. 850 AK. 850 AK. 1050 AK. 1050 Karya Ilmiah Karya Ilmiah Presentasi Ilmiah Presentasi Ilmiah
BADAN PSDMPK DAN PMP
GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU PERTAMA (III/a, III/b)
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MUDA (III/c, III/d)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e)
GURU UTAMA (IV/d, IV/e) PROGRAM INDUKSI PROGRAM INDUKSI GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT
PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru
PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru
PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta
didik dan pengelolaan
sekolah
PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta
didik dan pengelolaan
sekolah
PKB fokus pada pengembangan
sekolah
PKB fokus pada pengembangan sekolah PKB fokus pada pengembanga n profesi PKB fokus pada pengembanga n profesi Tahap Pengembanga
n Karir Guru
Tahap Pengembanga
n Karir Guru
KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU
BADAN PSDMPK DAN PMP
Literasi TIK Pendukung GP-D
Tujuan Pembelajaran
•
Mengenal sistem komputer
beserta perangkat-perangkatnya.
•
Mampu menyalakan dan
mematikan komputer.
•
Mampu memasang, menyalakan,
dan mematikan LCD Proyektor
dengan laptop.
•
Mampu mengelola Desktop, File
•
Buku Pegangan
•
Bahan Presentasi
•
Modul TIK
•
Laptop
•
Koneksi Internet (WiFi /
Modem)
•
Perangkat Keras (
Hardware
)
•
Perangkat Lunak (
Software
)
•
Pengguna (
Brainware
)
9 7
Keyboard (laptop)
Memasang LCD
•
Mengelola ikon pada layar
Desktop
•
Mengaktifkan
Windows Explorer
•
Mengubah tampilan isi
Folder
•
Membuat
folder
baru, mengubah
nama, menyalin, menghapus,
memindahkan
folder/file
1 0 3
•
File adalah sebuah arsip/catatan/berkas yang
disimpan dalam format digital. Setiap file
memiliki ekstensi berupa 3-4 karakter yang
mengikuti nama file dan dipisahkan oleh tanda
titik ( . atau dot). Ekstensi file menunjukkan
tipe/format dari file tersebut.
•
Beberapa file dapat disimpan dalam sebuah
map yang dinamakan folder. Dengan adanya
folder diharapkan pengelolaan dan
penyimpanan data komputer tertata rapi, lebih
teratur, tidak berceceran dan mudah dicari.
1 0 4
1 0 5
Desktop
Nama Fungsi Start
Menu Ikon menu awal berisi semua program yang sudah terpasang di komputer
Taskbar Area tempat aplikasi yang sedang berjalan Window
s Aplikasi yang ditampilkan dalam bentuk jendela
Minimiz
e Tombol untuk memperkecil jendela Maximiz
e Tombol untuk memperbesar jendela sehingga terlihat satu layar penuh
Restore Tombol untuk mengembalikan jendela pada ukuran sebelumnya atau semula
1 0 6
Windows Explorer
Nama Fungsi
Menu bar Merupakan elemen kontrol berbentuk grafis (gambar) yang berisi drop down menu
Libraries Fasilitas di Windows 7 yang berfungsi untuk menempatkan file, berupa dokumen,
musik, gambar maupun Video.
Folder Ruang untuk menempatkan file
Preview
Pane Jendela untuk menampilkan isi file
Drive Ruang penyimpanan Data pada Komputer
File Arsip/catatan/berkas yang disimpan dalam format digital
Detail
10 8