• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFESIONAL PJOK SMA F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFESIONAL PJOK SMA F"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN

KESEHATAN

PEDAGOGIK

(2)
(3)

Materi Pembelajaran

1. Pengertian pendidikan jasmani, pendidikan

olahraga dan pendidikan kesehatan

2. Landasan filosofis pendidikan jasmani,

pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan

3. Perbedaan dan persamaan pendidikan jasmani,

pendidikan olahraga dan pendidikan kesehatan

4. Implementasikan fungsi dan manfaat pendidikan

(4)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta mampu:

1.Menjelaskan pengertian Penjasorkes

2.Menjelaskan landasan filosofis

Penjasorkes

3.Menganalisis perbedaan dan

persamaan penjas, pendor, dan

pendikes

4.Mengimplementasikan fungsi dan

manfaat penjasorkes dalam

(5)
(6)

- GURU OLAHRAGA,

- GURU ORKES,

- GURU PENJAS,

- GURU PENJASKES,

(7)

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI

KEPMENDIKBUD 413/U/1987:

Bagian integral dari

pendidikan yang bertujuan

meningkatkan individu

secara organik,

neuromuscular, intelektual,

dan emosional melalui

(8)

UU No. 3 tahun 2005

tentang Sistem

Keolahragaan Nasional

pendidikan jasmani dan olahraga

yang dilaksanakan sebagai bagian

proses pendidikan yang teratur

dan berkelanjutan untuk

memperoleh pengetahuan,

kepribadian, keterampilan,

(9)

pendidikan jasmani

merupakan bagian integral

dari pendidikan secara

keseluruhan melalui

berbagai kegiatan jasmani

yang bertujuan

mengembangkan secara

organik, neuromuskuler,

intelektual dan emosional

Prof. Dr. Abdul Kadir

(10)

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan

merupakan bagian integral dari

pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

untuk mengembangkan aspek kebugaran

jasmani, ketrampilan gerak, ketrampilan

berfikir kritis, ketrampilan sosial, stabilitas

emosional, tindakan moral, aspek pola

(11)

Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan

bagian integral dari pendidikan secara

umum, berupa aktivitas jasmani, yang

bertujuan meningkatkan individu

secara organik, neuromuskular,

intelektual, dan sosial

(12)

PENGERTIAN OLAHRAGA

Olahraga adalah proses sistematik yang

berupa segala kegiatan atau usaha yang

dapat mendorong mengembangkan, dan

membina potensi-potensi jasmaniah dan

rohaniah seseorang sebagai perorangan

atau anggota masyarakat dalam bentuk

permainan, perlombaan/pertandingan, dan

kegiatan jasmani yang intensif untuk

memperoleh rekreasi, kemenangan, dan

prestasi puncak dalam rangka

pembentukan manusia indonesia

(13)

OLAHRAG

A

OLAHRAGA

PENDIDIKA

N

OLAHRAGA

REKREASI

OLAHRAGA

PRESTASI/KO

(14)

CIRI OLAHRAGA KOMPETITIF

UNSUR PERMAINAN

UNSUR PERJUANGAN/KOMPETISI (DIRI SENDIRI,ORANG LAIN,UNSUR

ALAM)

SPORTIF

(15)

PERBEDAAN

PENDIDIKAN

JASMANI DAN

(16)

Pendidilkan Jasmani Olahraga Objek: Seluruh siswa Objek: Siswa yang

berminat/berbakat dalam cabang olahraga tertentu, calon atlet/atlet

Subjek: Guru Subjek: Pelatih Tujuan: Untuk mencapai

tujuan pendidikan

Tujuan: Untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya

Materi: Semua aktivitas fisik/gerak (termasuk

olahraga)

Materi: Cabang-cabang olahraga

Sasaran: Aktivitas

fisik/gerak sebagai alat

Sasaran: Terkuasainya cabang olahraga tertentu/yang

diminati

Sifat: Wajib Sifat: Sukarela Waktu pelaksanaan:

Intrakurikuler

(17)

ORIENTASI PADA ANAK DIDIK

(child oriented)

ORIENTASI PADA MATERI

(subject oriented)

PENDIDIKAN

JASMANI

OLAHRAGA

KOMPETITIF

(18)

PENDIDIKAN KESEHATAN

suatu upaya atau kegiatan

untuk mencipkatan

(19)

RUANG LINGKUP DAN MATERI TUJUAN

(Materi Terkait Kesehatan dan

Keterampilan)

RUANG LINGKUP DAN MATERI TUJUAN

(Materi kebugaran Jasmani terkait hanya Kesehatan

saja)

PENDIDIKAN

JASMANI

PENDIDIKAN

KESEHATAN

(20)

PERKEMBANGAN

GERAK DASAR

(21)

PERKEMBANGAN GERAK

ANAK ( peserta didik SD)

(22)
(23)

Pertumbuhan : proses bertambahnya ukuran,

berbagai organ (fisik). Adanya peningkatkan ukuran

yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau dari masing-masing sel organ terkait.

Perkembangan : proses perubahan kapasitas

fungsional atau kemampuan kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang makin terorganisasi dan

terspesialisasi.Termasuk juga aspek soial dan emosional

Kematangan : kemajuan yang bersifat kualitatif dalam

perkembangan biologis. Perkembangan biologis

berkenaan dengan kemajuan seluler, organ, dan sistem dalam komposisi biokimia.

Penuaan : proses penurunan kualitas organik karena

(24)

Perkembangan dimulai dari kepala –

kaki

Perk. dimulai dari bagian tengah – luar

tubuh

Perk. Tergantung pada kematangan

dan pembelajaran

Perk. dimulai dari simpel – kompleks

Perk. Merupakan proses yang

berkelanjutan

Perk. Dimulai dari hal umum – khusus

Kecepatan pertumbuhan. dan

perkembangan. Bersifat individualu

(25)

Gerak diartikan sebagai perpindahan

tubuh atau anggota tubuh secara

nyata dari satu titik ke titik lain.

Sedangkan

pola

gerak

adalah

sekelompok atau suatu seri aksi

gerak yang memiliki fungsi luas yang

ditampilkan

dengan

tuntutan

(26)

Pada dasarnya belajar gerak

(motor

learning

merupakan

suatu

proses

belajar  yang memiliki tujuan untuk

mengembangkan berbagai keterampilan

gerak yang optimal secara efisien dan

efektif. Seiring dengan itu,

Schmidt

(1989: 34)

menegaskan bahwa belajar

gerak

merupakan

suatu

rangkaian

(27)

KETERAMPILAN GERAK

ANAK

A. Definisi Keterampilan Gerak :

Keterampilan gerak adalah

kemampuan seseorang untuk

melakukan suatu tugas gerak secara

maksimal sesuai dengan

(28)
(29)

Perkembangan Gerak Dasar

Pate, Mc Clenagen, dan Rotella(1979:185)

Mengemukakan bahwa urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap-tahap. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama yaitu :

tahap perkembangan pra keterampilan

- Gerak refleks dan integrasi sensori pada masa bayi - Pola gerak dasar pada masa anak-anak

- Menuju kesempurnaan gerak melalui

perbaikan/penghalusan gerak dasar pada masa remaja

Tahap perkembangan keterampilan

- Penampilan keterampilan gerak sempurna pada masa

pasca remaja

- Kemunduran keterampiln gerak pada masa dewasa/orang

(30)

Tahap tahap pencapaian perilaku motorik

Kemunduran Keterampilan Penampilan keterampilan

Perbaikan/penghalusan keterampilan Pola Gerak dasar

(31)

Tahap Pertumbuhan dan

Perkembangan

Beberapa Tahap Perkembangan Gerak

menurut (David L. Gallahue ):

Tahap gerakan Refleksif

(Reflective Movement Phase)

Tahap gerakan Kasar

(Rudimentary Movement Phase)

Tahap gerakan Dasar

(Fundamental Movement Phase)

Tahap gerakan Khusus

(32)

Yaitu Gerakan yang tanpa tujuan.

Dilakukan janin saat di dalam

kandungan seorang ibu.

(Janin-Saat di dalam kandungan)

Tahap gerakan Refleksif

(33)

gerak kasar yang ditandai dengan gerakan yang sulit

diprediksi. Meraba-raba / masih belum jelas/ tanpa tujuan dan tidak sadar dengan yang dilakukannya.

Terjadi pada usia (0-2 tahun),

Ciri-ciri:

stability /non lokomotor :kepala, leher, dan otot punggung dapat dikendalikan

manipulatif: telah mampu meraih, menggenggam, dan melepaskan, dan

Lokomotor: mampu merayap, merangkak, dan berjalan.

Tahap Gerakan Kasar / Sederhana

(34)

adalah

Gerakan-gerakan dasar yang

berkembangnya sejalan dengan

pertumbuhan dan kematangan pada

anak-anak.

Gerakan ini pada dasarnya berkembang

menyertai gerakan refleks yang sudah

dimiliki sejak lahir. (Gerakan pola gerak dasar

dengan benar.

Terjadi pada usia 3-6 Tahun

Tahap Gerak Dasar

(35)

Tahap Perkembangan gerak dengan

mematangkan pola gerak dasar khusus

– Teknik gerak yang sudah benar namun

tidak identik dengan cabang olahraga.

Pada tahap ini sudah terbentuk dasar

keterampilan stabilitas, lokomotor dan

manipulasi yang sudah di kombinasi dan

kolaborasi dengan beberapa jenis

keterampilan

Terjadi pada usia (7-12 tahun)

Tahap Gerakan Khusus

(36)

Tahap Belajar Gerak

3 stages of motor learning Fitts and Posner

1

2

(37)

Tahap Belajar Gerak

Dalam proses pemerolehan keterampilan gerak, seseorang harus melalui beberapa tahapan, yaitu ;

1.Cognitive stage/ tahap formasi rencana (mengerti gerak)

Merupakan tahap seseorang sedang menerima rangsang / mendapatkan informasi tentang bentuk keterampilan gerak yang harus dilakukan. Sebagai masukan bagi sistem memorinya. 

2. Associative stage/ tahap penguasaan gerak latihan (Mencoba)

Merupakan tahap merealisasikan pola gerak yang telah terbentuk dalam sistem memorinya.Unjuk kerja keterampilan pada awalnya dilakukan dengan tingkat koordinasi yang rendah. Disini ada tahap Imitating (meniru), Refining (Perbaikan),

Aplicating (diaplikasikan)

3. Autonomous stage/Tahap Otomatisasi (Mandiri)

(38)
(39)

Pola Gerak Dasar

Pola

gerak

dasar

sebagaimana

dikemukakan oleh

Harrow (1972:52)

bahwa gerak dasar merupakan pola

gerak yang

inheren

(melekat/menjadi

sifatnya)

yang membentuk

dasar-dasar

untuk

keterampilan

gerak

kompleks, yang meliputi:

1. Gerak lokomotor

(40)

GERAK LOKOMOTOR

Gerak lokomotor : berpindahnya individu dari

satu tempat ke tempat yang lain. Sebagian besar keterampilan lokomotor berkembang dari hasil dan tingkat kematangan tertentu, namun latihan dan pengalaman juga penting untuk mencapai kecakapan yang matang.

Misalnya : berjalan, berlari, meloncat,

(41)

GERAK NON LOKOMOTOR

Gerak nonlokomotor

disebut juga gerak

stabilitas (

stability skill

) : gerakan-gerakan

yang dilakukan dengan gerakan yang

memerlukan dasar-dasar penyangga yang

minimal atau tidak memerlukan

penyangga sama sekali atau gerak tidak

berpindah tempat.

Misalnya

gerakan membungkuk,

meregang. memutar, mengayun,

(42)

GERAK MANIPULATIF

Gerak manipulatif : gerak yang melibatkan

pengendalian atau kontrol terhadap objek tertentu, terutama dengan menggunakan tangan atau kaki.

Ada dua klasifikasi gerak manipulatif,

1. Gerak reseptif (receptive skil)

Gerak reseptif melibatkan gerakan menerima objek, misalnya menangkap, menjerat,

2. Gerak propulsif (propulsive skill)

(43)

GERAK

LOKOMOTOR GERAK NON LOKOMOTOR GERAK MANIPULATIF

(44)
(45)

Klasifikasi Gerak

Berdasar Kecermatan Gerak

1. Keterampilan Gerak Agal (Gross Motor Skills)

Gerakan yang dalam pelaksanaanya melibatkan otot-otot besar sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak ini memerlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan

Contoh : Keterampilan gerak loncat tinggi , Keterampilan gerak lempar

lembing

2. Keterampilan Gerak Halus (Fine Motor Skills)

Gerakan yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot otot halus

sebagai sebagai pemeran utama gerakan. Pada keterampilan gerak

ini hanya melibatkan sebagian dari anggota badan yang digerakkan oleh otot-otot halus

(46)

Klasifikasi Gerak

Berdasar Perbedaan Titik Awal dan

Akhir

1. Keterampilan Gerak Diskret (discrete motor skill)

Keterampilan Gerak dimana dalam pelaksanaannya dapat dibedakan secara jelas ittik awal dan titik

akhir dari gerakan

Contoh : Gerakan berguling kedepan satu kali -Titik awal pada saat awal mau

melakukan gerakan

(47)

(Lanjutan) Klasifikasi Gerak

Berdasar Perbedaan Titik Awal dan

Akhir

2. Keterampilan Gerak Serial (serial motor skill)

Keterampilan Gerak Diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut

Contoh : Gerakan berguling ke depan

yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut

3. Keterampilan Gerak Kontinyu (continuous motor skill)

Keterampilan yang tidak dapat dengan mudah ditandai titik awal dan titik akhir dari gerakannya, karena merupakan rangkaian dari bermacam-macam rangkian gerakan.

(48)

Klasifikasi Gerak

Berdasar Stabilitas Lingkungan

Teori Gentile’s dalam Two-Stage Model mengklasifikasi tahapan belajar gerakan ke dalam dua kategori, yaitu;

1. Keterampilan Tertutup (Clossed Skill)

Keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan tidak berubah dan stimulus gerakannya timbul dari diri si pelaku sendiri, bergerak berdasarkan apa yang di rencanakan. Contoh : berguling pada senam lantai (gerakan ini si pelaku memulai setelah dia siap melakukannya)

2. Keterampilan Terbuka (Open Skill)

Keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah ubah dan pelaku bergerak

menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya

(49)

Bentuk-bentuk Penyampaian

Pembelajaran

:

Wall dan Murray (1994): untuk

meningkatkan kemampuan gerak anak

Sekolah Dasar (SD) dapat dilakukan

melalui aktivitas:

1. Menari (

dance

)

(50)

...lanjutan

Ateng (1992): penyajian pembelajaran

olahraga di SD sebaiknya dilaksanakan

melalui bentuk permainan karena bermain

merupakan dunianya anak-anak.

Monks dkk (1989) menyatakan bahwa usia

SD adalah usia masa kanak-kanak.

Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan

bahwa pelaksanaan pembelajaran Penjas di

SD harus dikemas secara lengkap dengan

memperhatikan

aspek gerak melalui

permainan

, karena

dunia anak adalah

(51)

Keterampilan motorik anak sekolah

dasar

Perkembangan

gerak

dasar

dan

penyempumaannya

merupakan

hal

yang penting selama masa

kanak-kanak. Semua anak-anak, kecuali yang

mengalami

keterbelakangan

dalam

pertumbuhan dan perkembangannya,

mampu

mengembangkan

dan

mempelajari berbagai macam gerak

dan yang lebih rumit. Gerakan-gerakan

demikian

merupakan

pengulangan

(52)

b. Perkembangan Gerak Anak Dipengaruhi Oleh :

1. Proses pengembangan syaraf dan

otot yang juga dipengaruhi oleh

keturunan.

2. Akibat dari pengalaman gerak

sebelumnya.

(53)

c. Kebutuhan pola keterampilan gerak

dasar anak usia SD dibagi kedalam 3

bentuk gerak :

1. Bentuk yang lokomotor (berpindah tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang

digerakkan; misalnya: jalan, lari, loncat.

2. Bentuk yang non-lokomotor (tidak berpindah

tempat) dimana bagian tubuh tertentu saja yang digerakkan; misalnya: mendorong, menarik,

menekuk, memutar.

3. Manipulatif, dimana ada sesuatu yang

(54)

Pengembangan Belajar Gerak

Pendekatan yang digunakan “Metode Guru Merancang dan memprogram sendiri”

Hal ini dilatar belakangi asumsi guru sebagai :

Perancang (designer),

Pembuat program (programmer),

Pengembang (developer)Program Pembelajaran

Komponen-komponen yang harus dipertimbangkan dalam menyusun program latihan ;

1). Tujuan

2). Tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak 3). Komponen Fisik

(55)

Penyusunan Program

(56)

Penyusunan Program Pengembangan Pola

Gerak Dasar

- Penentuan Tujuan : Menentukan hasil atau sasaran yang ingin dicapai atau di tingkatkan.

- Penyusunan Program : untuk aktifitas fisik anak harus

disesuaikan dengan tingkat perkembangan tersebut. Setiap pesdik mempunyai kemampuan yang berbeda-beda untuk mempelajari gerakan keterampilan.

- Analisis Kemampuan Gerak : Dari komponen kemampuan

gerak di identifikasi,analisis dan dipilih di sesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai, langkah selanjutnya dikembangkan dalam

bentuk program pelajaran yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

(Kemampuan fisik dan kemampuaan gerak)

- Metode sirkuit : Menantang anak melalui aktivitas sirkuit

(57)
(58)

PERKEMBANGAN GERAK

ANAK DIPENGARUHI OLEH :

1. Proses pengembangan syaraf dan

otot yang juga dipengaruhi oleh

keturunan.

2. Akibat dari pengalaman gerak

sebelumnya.

(59)
(60)

Klasifikasi Tahap Perkembangan

Gerak menurut David L. Gallahue :

1. Tahap gerak Reflektif, Gerakan yang pertama kali

dilakukan janin .Gerakan yang bersifat tidak sengajaa

yang membentuk dasar gerakan perkembangan motorik.( pada saat Janin- 1 tahun)

2. Tahap gerakan kasar (1- 2 Tahun)

3. Tahap gerak dasar ,merupakan hasil pertumbuhan tahap perkembangan dasar pada bayi (2-7 tahun)

4. Tahap gerakan Khusus , sudah terbentuk dasar

keterampilan staabilitas,lokomotor dan manipulasi yang sudah di kombiasi dengan beberapa jenis keterampilan (7-dewasa)

- Tahap transisi usia 7-8 tahun - Tahap aplikasi ,usia 11-13 tahun

(61)

Pola gerak 1 berjalan mencakup menempatkan 1 kaki di

depan kaki satunya saat menjaga kontk dengan permukaan. (13-25 bulan)

Pola gerak berlari mencakup periode singkt kontak dengan

permukaan (18 bulan-5 tahun)

Melompat (mencapai jarak, mencapai tinggi) dari suatu

ketinggian leps landas dengan 1 atau 2 kaki dan mendarat dengn 2 kaki (14 bulan-6 tahun)

Meloncat mencakup lepas landas dengaan 1 kaki dan

mendaraat dengan kaaki yang sama (3-6 tahun)

Mencongklang adalah kombinasi jalan dan lompat dengan

kaki yang sama (4-6 tahun)

Lompat tali mengkombinasikan langkah daan loncatan

(62)

DIKLAT PKB

KELOMPOK

KOMPETENSI 6

(63)

Tujuan

Kompetensi Dasar

menguraikan sistem ekskresi secara terperinci. menguraikan sistem sekresi secara terperinci.

(64)

Indikator

• Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menguraikan sistem ekskresi secara

terperinci.

• Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menguraikan sistem sekresi secara terperinci. • Dengan membaca dan menelaah materi pada

(65)

Ilmu Faal Tubuh

Ilmu yang mempelajari tentang fungsi organ-organ tubuh Ilmu faal praktikum adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan fungsi organ-organ tubuh akibat aktivitas

olahraga.

(66)

Ilmu Faal terdiri dari :

• Ilmu faal dasar

Ilmu faal dasar adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ- organ tubuh serta perubahan- perubahan yang terjadi akibat

pengaruh dari dalam maupun luar. • Ilmu faal olahraga

Ilmu faal olahraga adalah ilmu yang

(67)

Sistem Ekskresi Manusia

Proses pengeluaran zat-zat sampah ini dari sel, jaringan, dan tubuh disebut ekskresi.

Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati

Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida, dan hati

(68)

SEKRESI

• Merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh.

(69)

Sistem Pencernaan

• Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses

pencernaan ( pengunyaan, penelanan dan

(70)

Fungsi sistem pencernaan

• Fungsi primer saluran pencernaan adalah penyediaan suplai terus-menerus pada tubuh akan air, elektrolit dan zat gizi, sehingga siap diasorbsi.

• Selama dalam proses pencernaan, makanan

(71)

Beberapa pengertian proses pencernaan

• Ingesti

adalah masuknya makaan ke dalam mulut, disini terjadi proses pemutongan dan penggilingan

makanan yang dilakukan secara mekanik oleh gigi.

• Peristalsis

adalah gelombang krontraksi otot polos

involunter yang menggerakan makanan tertelan melului pencernaan.

• Digesti

adalah hidrolisis kimia (penguraian) molwkul

(72)

• Egesti (defekasi)

adalah proses eleminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna juga bakteri, dalam bentuk feses dari saluran

pencernaan. • Absorbsi

adalah pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan ke dalam sirkulasi darah dan

(73)

Susunan saluran pencernaan

Saluran pencernaan makanan secara umum terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

• Mulut-Pharynx(tekak)

• Oesopha-gus(kerongkongan)

• Ventrikulus/ gaster(lambung)-Usus halus-Colon(usus besar)

(74)

MANFAAT ILMU FAAL TUBUH DALAM

PENANAMAN SIKAP PESERTA DIDIK

(75)

Pengaruh Latihan Fisik terhadap Organ Tubuh

Terhadap Jantung

• Data WHO menunjukkan bahwa penyakit jantung nerupakan penyebab pertama dari kematian.

Setelah dilakukan penelitian ternyata bahwa

kurangnya gerak fisik dan gaya hidup sehari-hari menjadi penyebab utama.

• latihan fisik dapat meningkatkan proses peredaran darah kolesteral (tambahan) sehingga ada lebih dari satu pembuluh darah yang akan mensuplai ke

jantung. Jika suplai darah dari satu pembuluh nadi mengalami hambatan,maka pembuluh darah

(76)

• latihan fisik menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan lemak darah yang biasa disebut dengan trigliserida. Dengan terjadinya penurunan kadar lemak darah secara langsung akan mempengaruhi

(77)

Paru-paru

• merupakan organ tubuh yang memiliki

fungsi melakukan pernafasan. Paru terletak di rongga dada. Pada waktu menarik

oksigen dari udara masuk k paru melalui saluran pernafasan yang berliku; lubang hidung, rongga hidung, tenggorokkan

hingga ke gelembung paru (alveole). Dalam gelembung-gelembung itulah oksigen

diambil tubuh, sedangkan asam arang

dikeluarkan dari gelembung melalui proses ekspirasi.

(78)

• Latihan fisik yang dilakukan oleh seseorang, akan memberikan pengaruh terhadap efesiensi proses pernafasan.

• Dengan organ-organ tubuh yang terlatih dan lebih kuat akan dapat melakukan proses ekspirasi dan inspirasi yang lebih efesien.

(79)

Terhadap otot-otot

• Fungsi utama otot adalah bagian utama sistem mekanik tubuh. Dengan otot seorang dapat melakukan gerak

seperti yang diinginkannya. Untuk melakukan

(80)

• Secara anatomis,otot terdiri dari serabut-serabut otot.

• Jumlah otot yang terdapat dalam tubuh lebih dari seluruh tubuh manusia.

• Tubuh manusia dibentuk dan dibangun oleh serabut serabut otot.

• Tiap tiap otot memilikisuatu hubungan dengan saraf.

• Hubungan ini terjadi, sedemikian rupa hingga merupakan hubungan yang terintegratif.

(81)

• Latihan fisik yang teratur pada dasarnya memberikan rangsangan beban tertentu dengan sistematik terhadap otot-otot. Rangsangan tersebut akan mempengaruhi pembesaran srabut serabut otot bukan bertambahnya jumlah serabut.

• Dengan makin besarnya serabut otot, secara langsung akan mempengaruhi kekuatan dan kemampuan

(82)

PENGEMBANGAN KEPROFESIAN

BERKELANJUTAN GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

(83)

PENGERTIAN PKB

GURU

PENGERTIAN PKB

GURU

PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara,

meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan

keterampilannya untuk melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik

PKB dilaksanakan agar guru dapat memelihara,

meningkatkan, dan memperluas pengetahuan dan

keterampilannya untuk melaksanakan proses

pembelajaran secara profesional. Pembelajaran yang berkualitas diharapkan mampu meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik

Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah

pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan, secara bertahap,

berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru.

Pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah

pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan

kebutuhan, secara bertahap,

berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas guru. PKB dilak ukan terus menerus PKB dilak ukan terus menerus

BADAN PSDMPK DAN PMP

(84)

Tujuan umum:

untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di sekolah/madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Tujuan khusus:

Meningkatkan kompetensi guru untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.

Memutakhirkan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan guru dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk memfasilitasi proses pembelajaran peserta didik.

Meningkatkan komitmen guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.

Menumbuhkan rasa cinta dan bangga sebagai penyandang profesi guru.

Meningkatkan citra, harkat, dan martabat profesi guru di masyarakat.

Menunjang pengembangan karir guru.

TUJUAN PKB Guru

TUJUAN PKB Guru

BADAN PSDMPK DAN PMP

(85)

KOMPONEN PKB Guru

(Pasal 11 ayat c, Permenneg PAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009)

PKB

PUBLIK ASI ILM IAH PUBLIK ASI ILM IAH PENGEM-BANGAN DIRI PENGEM-BANGAN DIRI KARYA INOVATIF KARYA INOVATIF

BADAN PSDMPK DAN PMP

(86)

MACAM DAN JENIS

KEGIATAN

NO MACAM JENIS KEGIATAN 1. Pengembang

an Diri a) Diklat fungsionalb) Kegiatan kolektif guru

2. Publikasi

Ilmiah a) Presentasi pada forum ilmiahb) Publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan ilmu di bidang pendidikan formal c) Publikasi buku pelajaran,

buku pengayaan, dan pedoman guru

3. Karya

Inovatif a) Menemukan teknologi tepat guna b) Menemukan/menciptakan

karya seni

c) Membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum d) Mengikuti pengembangan

penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya

BADAN PSDMPK DAN PMP

(87)

DALAM SEKOLAH

JAR

IN

GA

N

SE

KO

LA

H

KE

PA

KA

RA

N

LU

AR

LA

IN

NY

A

PELAKSANAA

N PKB Guru

BADAN PSDMPK DAN PMP

(88)

Kemendiknas

Menyusun Pedoman dan instrumen PKBGuru, mensyeleksi dan melatih instruktur tim inti PK Guru tingkat pusat, melakukan

pemantauan dan evaluasi.

Tingkat Pusat Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP

Melaksanakan pemetaan data profil keinerja guru, pendampingan, pembimbingan , dan konsultasi pelaksanaan kegiatan,

pemantauan dan evaluasi, pelaporan untuk menjamin pelaksanaan PKB Guru yg

berkualitas Tingkat Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/K ota

Mengelola PKB Guru tingkat Kabupaten/Kota untuk menjamin PKGuru dilaksanakan

secara efektif, efisien, objektif, adil, akuntabel, dsb, serta membantu &

memonitor pelaksanaan PKB Guru di sekolah dan Gugus Tingkat Kab/Kota KKG/MGMP kecamatan/g ugus

Merencanakan, melaksanakan dan

melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di gugus serta membantu dan

memobimbing pelaksanaan PKB Guru di sekolah. Tingkat Kecamata n Sekolah atau Madrasah

Merencanakan, melaksanakan dan

melaporkan pelaksanaan kegiatan PKB Guru di sekolah

Tingkat Sekolah

Koordinator PKB Guru

Menjamin bahwa guru menerima dukungan untuk meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesiannya sesuai dengan profil

kinerjanya di tingkat sekolah maupun kabupaten/kota

BADAN PSDMPK DAN PMP

(89)

A N G K A K R E D IT Y A N G D IP E R O LE H U N T U K K E N A IK A N JE N JA N G /K E PA N G K A TA N

PERMENEGPAN DAN RB 16/2009

UNSUR UTAMA (Min. 90%) UNSUR UTAMA (Min. 90%) PENDIDIKAN PENDIDIKAN PEMBELAJA RAN (PKG) PEMBELAJA RAN (PKG) PKB PKB Pengemban gan Diri Pengemban gan Diri Karya Ilmiah/Inov atif Karya Ilmiah/Inov atif UNSUR PENUNJANG (Max. 10%) UNSUR PENUNJANG

(Max. 10%)Ijasah

tambahan, tanda jasa, dsb Ijasah tambahan, tanda jasa, dsb Guru Utama Gol. IVd, IVe

Guru Utama Gol. IVd, IVe

Guru Madya Gol. IVa, IVb,

IVc

Guru Madya Gol. IVa, IVb,

IVc

Guru Muda Gol. IIIc, IIId

Guru Muda Gol. IIIc, IIId

Guru Pertama Gol. IIIa, IIIb

Guru Pertama

Gol. IIIa, IIIb AK. 100 AK. 100 AK. 150 AK. 150 AK. 200 AK. 200 AK. 300 AK. 300 AK. 550 AK. 550 AK. 700 AK. 700 AK. 400 AK. 400 AK. 850 AK. 850 AK. 1050 AK. 1050 Karya Ilmiah Karya Ilmiah Presentasi Ilmiah Presentasi Ilmiah

BADAN PSDMPK DAN PMP

(90)

GURU PERTAMA (III/a, III/b)

GURU PERTAMA (III/a, III/b)

GURU MUDA (III/c, III/d)

GURU MUDA (III/c, III/d)

GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)

GURU MADYA (IV/a, IV/b, IV/c)

GURU UTAMA (IV/d, IV/e)

GURU UTAMA (IV/d, IV/e) PROGRAM INDUKSI PROGRAM INDUKSI GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT GURU S1/D-IV BERSERTIFIKAT

PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru

PKB fokus pada peningkatan kompetensi guru

PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta

didik dan pengelolaan

sekolah

PKB fokus pada peningkatan prestasi peserta

didik dan pengelolaan

sekolah

PKB fokus pada pengembangan

sekolah

PKB fokus pada pengembangan sekolah PKB fokus pada pengembanga n profesi PKB fokus pada pengembanga n profesi Tahap Pengembanga

n Karir Guru

Tahap Pengembanga

n Karir Guru

KERANGKA PENGEMBANGAN KARIR GURU

BADAN PSDMPK DAN PMP

(91)

Literasi TIK Pendukung GP-D

(92)

Tujuan Pembelajaran

Mengenal sistem komputer

beserta perangkat-perangkatnya.

Mampu menyalakan dan

mematikan komputer.

Mampu memasang, menyalakan,

dan mematikan LCD Proyektor

dengan laptop.

Mampu mengelola Desktop, File

(93)
(94)

Buku Pegangan

Bahan Presentasi

Modul TIK

Laptop

Koneksi Internet (WiFi /

Modem)

(95)

Perangkat Keras (

Hardware

)

Perangkat Lunak (

Software

)

Pengguna (

Brainware

)

9 7

(96)

Keyboard (laptop)

(97)

Memasang LCD

(98)

Mengelola ikon pada layar

Desktop

Mengaktifkan

Windows Explorer

Mengubah tampilan isi

Folder

Membuat

folder

baru, mengubah

nama, menyalin, menghapus,

memindahkan

folder/file

1 0 3

(99)

File adalah sebuah arsip/catatan/berkas yang

disimpan dalam format digital. Setiap file

memiliki ekstensi berupa 3-4 karakter yang

mengikuti nama file dan dipisahkan oleh tanda

titik ( . atau dot). Ekstensi file menunjukkan

tipe/format dari file tersebut.

Beberapa file dapat disimpan dalam sebuah

map yang dinamakan folder. Dengan adanya

folder diharapkan pengelolaan dan

penyimpanan data komputer tertata rapi, lebih

teratur, tidak berceceran dan mudah dicari.

1 0 4

(100)

1 0 5

Desktop

Nama Fungsi Start

Menu Ikon menu awal berisi semua program yang sudah terpasang di komputer

Taskbar Area tempat aplikasi yang sedang berjalan Window

s Aplikasi yang ditampilkan dalam bentuk jendela

Minimiz

e Tombol untuk memperkecil jendela Maximiz

e Tombol untuk memperbesar jendela sehingga terlihat satu layar penuh

Restore Tombol untuk mengembalikan jendela pada ukuran sebelumnya atau semula

(101)

1 0 6

Windows Explorer

Nama Fungsi

Menu bar Merupakan elemen kontrol berbentuk grafis (gambar) yang berisi drop down menu

Libraries Fasilitas di Windows 7 yang berfungsi untuk menempatkan file, berupa dokumen,

musik, gambar maupun Video.

Folder Ruang untuk menempatkan file

Preview

Pane Jendela untuk menampilkan isi file

Drive Ruang penyimpanan Data pada Komputer

File Arsip/catatan/berkas yang disimpan dalam format digital

Detail

(102)

10 8

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memperoleh hubungan antara berat volume (atau rapat masa), angka pori, dan kadar air, dapat diasumsikan dimana volume butiran tanah adalah satu ( V s = 1)

Dalam ranah afektif, nilai-nilai kepahlawanan I Ketut Widjana yaitu: nilai keberanian, nilai patriotisme, nilai kerjasama, nilai kewibawaan, nilai kejujuran, nilai

bahwa masyarakat memerlukan pembiayaan dari Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) berdasarkan pada prinsip jual beli maupun akad lain yang pembayarannya kepada LKS dilakukan secara

dapat dimaknai hasil post- test kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran

hingga ke proses penjualan biji kakao, dengan adanya Kelompok tani dan Unit Pengolahan Hasil (UPH) serta kemauan dari anggota kelompok tani Desa Bloro merupakan

Keringkan benda uji dalam oven pada suhu (110 ± _5)°C, sampai berat tetap yang dimaksud berat tetap adalah keadaan berat benda uji selama 3 kali proses penimbangan dan pemanasan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006, Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap konsumsi ayam kampung di lokasi penelitian; untuk mengetahui perkembangan permintaan konsumen