• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAP.COM - UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 BAB IV STRUKTUR TANAH IV. 1 ... Struktur Tanah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TAP.COM - UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 BAB IV STRUKTUR TANAH IV. 1 ... Struktur Tanah "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada 1 BAB IV

STRUKTUR TANAH

IV. 1. Pengertian tentang istilah

Di lapangan, zarah-zarah tanah primer tidak berada dalam keadaan terpisahpisah satu terhadap yang lain (bersifat individu), tetapi mereka kurang lebih saling terikat ke dalam

kelompok-kelompok. Bagi tanah pasiran (sandy soils) kelompok zarah tersebut agak

sederhana, sedangkan bagi tanah berat (clay soils) pola gabungannya lebih rumit. Istilah struktur mengandung arti "susunan dalam ruang" (spatial arrangement) dari zarah-zarah primer ini.

Struktur tanah merupakan suatu sifat yang penting bagi tanah, karena dapat berpengaruh tidak hanya terhadap keadaan fisika, misalnya aerasi (pengudaraan), ekonomi panas dan air, tetapi juga terhadap ketersediaan zat-zat hara bagi tanaman, sifat kertembusan oleh akar tanaman, perombakan bahan organik tanah, dan semua kegiatan mikrobiologis dalam tanah.

Membahas masalah struktur tanah sebagai pemyataan susunan dalam ruang zarah-zarah tanah, maka kita hams membedakan pengertian sebagai berikut :

(a) Susunan dalam ruang zarah-zarah primer (dasar) ke dalam ikatan gabungan (agregat) dan pengkajian mengenai gaya-gaya (forces) yang menyebabkan atau merusakkan ikatan-ikatan tersebut. Hal ini lebih cenderung mengarah kepada penelitian (kajian) tentang aspek teoritis struktur tanah.

(b) Susunan dalam ruang zarah-zarah tanah yang telah bergabung tersebut beserta agihan (distribution) ukuran pori yang dihasilkan oleh penyusunan tersebut. Ini merupakan aspek yang lebih praktis dari kajian struktur tanah. Termasuk di dalamnya tidak hanya tentang kajian pengaruh agihan ukuran pori terhadap watak tanah, ekonomi udara dan air, dan terhadap pertumbuhan tanaman, tetapi juga tentang metode-metode untuk mendapatkan kondisi terbaik (lingkungan fisika tanah) bagi akar tanaman.

(c) Susunan dalam ruang dan pembentukan (genesis) zarah-zarah tanah yang tergabung tersebut, baik yang diperikan (didiskripsi) di lapangan (struktur

(2)

Universitas Gadjah Mada 2 Dari pemilahan di atas, maka bila kita akan mengartikan istilah struktur tanah boleh jadi akan mengalami kerancuan jika kita tidak mengikutkan pencirian lebih lanjut.

Penyusunan zarah-zarah tanah individual atau terhadap yang lain menjadi pola yang dinamakan struktur tanah. Karena ruang pori mempunyai arti penting yang sama seperti zarah-zarah padat di dalam tanah, maka struktur tanah dapat juga didefinisikan sebagai susunan pori-pori kecil, sedang, dan besar dalam suatu pola struktur. Definisi semacam ini menekankan salah satu dari pengaruhpengaruh utama yang terpenting dari struktur tanah.

Struktur tanah bukan merupakan sebuah faktor tumbuh tanaman, tetapi is secara praktis berpengaruh terhadap semua faktor tumbuh tanaman, misalnya : pemasokan air, aerasi, ketersediaan zat-zat hara tanaman, kegiatan mikrobia, penembusan akar, semuanya ini dan lebih banyak lagi faktor dipengaruhi oleh struktur tanah. Oleh sebab itu, maka struktur tanah yang jelek merupakan suatu faktor tak langsung yang membatasi pertumbuhan tanaman. Sebaliknya struktur tanah yang baik memungkinkan bagi faktor-faktor tumbuh tanaman dapat bekerja (berfungsi) pada tingkat efisiensi yang optimum.

!V.2. Klasifikasi struktur tanah

Banyak pakar tanah telah mencoba mengklasifikasikan struktur tanah, tetapi hingga sekarang belum ada klasifikasi yang dapat diterima secara umum, berangkali karena tidak ada metode pengukuran struktur tanah yang memuaskan, yang diciptakan. Beberapa aspek struktur dapat ditentukan dengan baik, namun belum ada cars untuk memerikan struktur ini secara kuantitatif.

Klasifikasi berikut ini diambil dari berbagai sumber. Klasifikasi ini banyak mengalami penyederhanaan dan penghilangan beberapa sub-tipenya.

- Klasifikasi menurut bentuk struktur :

(1) Struktur sederhana (simple structure) : bidang-bidang belahan alaminya tidak ada

atau kurang jelas.

a. Struktur berbutir tunggal (loose) : Ini umumnya terjadi hanya di dalam pasir dan

(3)

Universitas Gadjah Mada 3 semacam ini justru sangat dikehendaki karena berarti adanya pori-pori besar yang diperlukan bagi aerasi yang baik.

b. Struktur pejal (massive) : Struktur pejal mirip dengan struktur berbutir tunggal,

kecuali bahwa struktur pejal ini kompak (mampat)(rapat). Contohcontoh struktur pejal ini antara lain kerak-kerak tanah yang mampat, lapisan bajak, dan lapisan-lapisan olah.

(2) Struktur gabungan (compound) : bidang-bidang belahan alaminya jelas. Bentuk

bongkahan individual tanah yang berstruktur gabungan ini dapat diperikan menurut panjang nisbi sumbu-sumbu vertikal dan horisontal dan bentuk ujung-ujungnya. Bentuk-bentuk bongkahan tersebut adalah :

a. Sruktur seperti kubus, sumbu-sumbu vertikal dan horisontalnya sama panjang.

b. Struktur tiang (kolumner), berbentuk prisma, sumbu-sumbu vertikal lebih panjang

dibandingkan sumbu-sumbu horisontal. Bidang-bidang belahan mendatarnya lebih banyak (merajai).

c. Struktur lempeng (pipih), sumbu-sumbu horisontal lebih panjang daripada

sumbu-sumbu vertikal. Bidang-bidang belahan horisontal lebih banyak.

Dilihat dari bentuk kontur ujung-ujung bongkahannya, maka struktur tanah dapat dipilahkan menjadi :

a. Menyudut (angular), sudut-sudut dan ujung-ujungnya tajam dan jelas.

b. Agak menyudut (sub-angular), sudut-sudutnya tumpul, ujungujungnya

tajam.

c. Butiran (granular), baik sudut-sudut maupun ujung-ujungnya tumpul.

Ujung-ujung yang tajam umumnya sebagi akibat adanya kakas (gaya) fisika, seperti pembasahan dan pengeringan atau pembekuan dan pencairan, sedangkan permukaan-permukaan yang tumpul disebabkan oleh bahan asal atau pengaruhpengaruh organik

- Klasifikasi menurut kekerasan agregat

Kekerasan agregat dipengaruhi oleh kandungan lengas, banyaknya lempung, jenis/tipe lempung, watak kation-kation yang terjerap, dan kandungan bahan organik. Kandungan lengas yang tinggi, lempung kaolinit, kation-kation bervalensi dua, dan tingginya kandungan bahan organik menyebabkan agregatagregat tersebut nisbi lunak.

(4)

Universitas Gadjah Mada 4 - Klasifikasi menurut ukuran agregat

Karena agregat-agregat berukuran pasir lebih menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman dibandingkan yang berukuran sangat kecil dan yang sangat besar, maka ukuran agregat meruoakan suatu tolok-ukur (kriteria) yang bermanfaat dalam klasifikasi struktur tanah.

Perlu dicatat bahwa suatu tanah yang tersusun sama sekali dari zarah-zarah berukuran debu atau agregat-agregat, tidak dapat diatus (didrainasekan) oleh kakas gravitasi, karena pori-porinya terlampau kecil (halus). Ini memerlukan suatu tegangan sebesar 1/2 atmosfer untuk mengosongkan sebuah pori yang bergaris tengah 0,006 mm. Sebagian besar pori-pori di dalam debu murni berukuran lebih kecil dari ini.

- Klasifikasi menurut kemantapan

Agregat-agregat dapat berbeda menurut kemampuannya dalam bertahan di bawah pengaruh tetesan air hujan atau pembenaman ke dalam air. Kemantapan ini bergantung kepada kandungan lempung, tingkat penjonjotan (flocculation), ikatan-ikatan bahan

organik-inorganik, perekat mikrobia terhadap agregat-agregat, dan adanya

bahan-bahan perekat mineral, misalnya oksida-oksida besi dan alumunium.

- Klasifikasi menurut ukuran pori

Karena akar-akar tanaman dan mikrobia hidup di dalam ruang-ruang pori, maka klasifikasi struktur tanah menurut ukuran porinya dapat diterima aka1. Persentase agihan ruang pori dari berbagai ukuran dapat ditentukan dengan cara menghilangkan air dari suatu contoh tanah yang telah dijenuhi dengan air. Data yang dihasilkan bila diplot ke dalam suatu kurve pelepasan lengas tanah akan memberikan suatu gambaran yang bagus tentang pola struktur suatu tanah.

IV.3. Genesis struktur tanah

(5)

Universitas Gadjah Mada 5 a. Lempung dan ion-ion tertukarkan

Pada umumnya lempung membantu dalam pembentukan agregat tanah denagn bekerja sebagai perekat dan juga dengan kemampuannya membengkak dan mengkerut akibat perubahan-perubahan lengas. Selaput-selaput tipis dari lempung menyelimuti agregat kecil zarah-zarah tanah tertentu dan beperan dalam mengikat agregat-agregat ini secara bersama-sama. Selaputselaput semacam ini dinamakan kulit lempung

(clay skins) dan dapat membantu pemilahan antar kelompok jenis tanah. Pelindian

(leaching) ke arah bawah terhadap lempung telah berlanjut sedemikian rupa di dalam

tanah Latosol sehingga kulit lempung seperti ini tidak dijumpai. Sebagai akibat kecilnya

potensial zeta maka lempung kaolinitik lebih mudah terjonjot (terflokulasi) dibandingkan

lempung-lempung montmorillonitik Ion-ion terukarkan juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap penjonjotan lempung.

Pada umumnya, kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kalium (K) mempunyai pengaruh menjonjotkan lempung, sedangkan hidrogen (H) dan

terutama sodium (Na) mempunyai pengaruh menceraib eraikan (mendispersikan).

Perlu diingat sekali lagi bahwa penjonjotan dan agregasi itu hal yang sama sekali berbeda. Penjonjotan adalah gejala elektrokinetik yang biasanya kita pelajari di dalam seduhan air (suspensi).

Massa-massa lempung yang terjonjot pada umumnya tidak lebih besar dari pada ukuran debu. Ini berarti nahwa lempung yang terjonjot akan merupakan suatu lingkungan yang sangat tidak dikehendaki oleh akar-akar tanaman, kecuali bila lempung ini telah lebih jauh teragregasi. Sering terjadi bahwa kalsium dan sampai batas-batas tertentu magnesium menyebabkan penjonjotan lempung, dan pada waktu yang bersamaan ini sungguh penting bagi keharaan dan reaksi yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar-akar tanaman serta mikrobia tanah. Suatu tanah tanpa bahan organik tidak akan mudah teragregasi walaupun ditambah kapur.

(6)

Universitas Gadjah Mada 6 tersediakan, akibatnya adalah penurunan pertumbuhan akar-akar dan mikrobia. Akibat selanjutnya adalah akan dihasilkan suatu struktur tanah yang jelek.

b. Perekat-perekat inorganik

Seskuioksida-seskuioksida membentuk koloid-koloid yang tak balik (irreversible)

dan lambat balik (slowly reversible). Koloid-kolid ini membantu pembentukan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis regresi linear merupakan model statistika yang digunakan untuk menganalisis hubungan linier antara satu variabel atau lebih variabel bebas ( dengan

Tujuan penulis dalam membuat tugas akhir dengan judul Perancangan Kampanye Sosial Meningkatkan Kesadaran Penilaian Pria Terhadap Cara Berpakaian Wanita agar dapat

Sehingga melalui penelitian ini, peneliti ingin mengkaji lebih jauh mengenai pengaruh pemberian pemberian yoghurt kedelai hitam ( Black Soyghurt ) terhadap

Untuk dapat mencapai target yang ditetapkan tersebut telah ditetapkan kebijakan melaksanakan penyelesaian perkara bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan yang diselesaikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan kepala sekolah terhadap program literasi berbasis Pendidikan Agama Islam di SMK Bhakti Nusantara

a) Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dipungut untuk mengurangi sifat regresif Pajak Pertambahan Nilai. PPN merupakan pajak objektif yang tidak

5.4 Apabila Penyelenggara bandar udara ( Aerodrome) tidak dapat memenuhi ketentuan atau persyaratan atau prosedur sebagaimana ditetapkan dalam Manual of Standard, Direktorat

Pernyataan yang menunjukkan bahwa operasi perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi.. Pernyataan yang menunjukkan bahwa polusi