• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN_STUDI_ISLAM_MUHAMMAD_ATHO_MUD.rtf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDEKATAN_STUDI_ISLAM_MUHAMMAD_ATHO_MUD.rtf"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKAT

PENDEKATAN STUD

AN STUDI ISL

I ISLAM

AM

MUHAMMAD ATHO’ MUDZHAR 

MUHAMMAD ATHO’ MUDZHAR 

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah  Pen!ekatan Stu!i Islam Mata Kuliah  Pen!ekatan Stu!i Islam

D"sen  D#$ Kh"ji#% M$SI D"sen  D#$ Kh"ji#% M$SI

Disusun Oleh Disusun Oleh

RI&AL IMANULLAH% S$HI RI&AL IMANULLAH% S$HI

NIM$ '()*+***'* NIM$ '()*+***'*

PRO,RAM PAS-ASAR&ANA PRO,RAM PAS-ASAR&ANA

PRODI HUKUM ISLAM PRODI HUKUM ISLAM

INSTITUT A,AMA ISLAM NE,ERI .IAIN/ SAMARINDA INSTITUT A,AMA ISLAM NE,ERI .IAIN/ SAMARINDA

(2)

)*'( )*'(

(3)

I$ Pen!ahuluan

A$ Lata# 0elakang Masalah

Dalam kehidupan beragama, agama merupakan salah satu unsur ang tidak terpisahkan dari kehidupan dan sistem budaa umat manusia. !e"ak a#al kebudaaan manusia, agama dan kehidupan beragama itu telah mengge"ala dalam kehidupan bahkan memberikan $orak dan bentuk dari semua perilaku  budaana.% Oleh karena itu, studi tentang agama senantiasa men"adi ka"ian

ang akan terus eksis seiring dengan eksisna manusia itu sendiri. &emikiran keagamaan itu sendiri termasuk 'slam senantiasa mengalami perkembangan seiring dengan keragaman enomena keagamaan ang mun$ul sehingga ia terbuka dan terus menerus dapat dikoreksi dan dibangun kembali.   Dalam

menikapi hal tersebut, untuk melakukan studi agama atau ka"ian keagamaan diperlukan berbagai metodologi dan pendekatan. *paa untuk merumuskan metodologi studi 'slam bukanlah merupakan enomena baru abad modern sekarang ini. +esadaran tentang urgensi metodologi ang akurat tentang mempela"ari 'slam telah dimulai se"ak masa se"arah 'slam klasik. Di antara  bukti ang menegaskan hal tersebut adalah mun$ulna beragam disiplin ilmu dalam 'slam seperti ilmu hadith dengan segala per$abanganna, ilmu ushul ih dan berbagai disiplin lainna, ang saangna, ilmu-ilmu itu masih terasa terserak-serak sehingga deskripsi metodologi studi 'slam ang utuh belum tampak. +arena itu, upaa pengembangan metodologi studi 'slam sekarang ini, selain harus mengakomodasi pemikiran-pemikiran baru "uga mesti selalu menertakan pemikiran-pemikiran metodologi ang telah lama ada namun masuk berserak itu. +arena itu, pemikiran tentang pendekatan-pendekatan tersebut terus bermun$ulan dan berkembang.

Dalam makalah ini penulis akan men$oba memaparkan semampu  penulis dimulai dengan biograi M. Atho Mudzhar, kemudian pemikiran M.

1 Muhaimin, dkk.,Studi Islam; Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan, (akarta/ +en$ana, 0%),

h. 1.

2 Mohammad Mushlih, Religious Studies: Problem Hubungan Islam dan Barat (Kajian atas

(4)

Atho Mudzhar terkait dengan pendekatan studi 'slam, dengan bukuna ang sangat populer 6&endekatan !tudi 'slam dalam 7eori dan &raktek8.

0$ Rumusan Masalah

%. 3agaimana latar belakang dari M. Atho’ Mudzhar 9

. 3agaimana pemikiran pendekatan studi 'slam Atho’ Mudzhar 9 4. 3agaimana pandangan Atho’ Mudzhar terhadap studi islam di &erguruan 7inggi di dunia 9

II$ Pem1ahasan

A$ Lata# 0elakang M$ Ath" Mu!2ha# '$ 0i"g#a3i

 :ama lengkap beliau adalah Muhammad Atho Mudzhar 4, lahir di

!erang, a#a 3arat pada 0 Oktober %;5<. &endidikan beliau dimulai dari !D dan 'btidaiah ang lulus pada tahun %;=%. +emudian ia melan"utkan ke &endidikan >uru Agama :egeri (&>A:) selama = tahun di !erang (%;=%-%;==). &ada tahun %;=? ia melan"utkan studi ke 'A': akarta sebagai mahasis#a tugas bela"ar dari Departemen Agama dan lulus pada tahun %;?1. Mulai akhir %;?1 ia pindah tugas ke 3adan @itbang Agama Departemen Agama di akarta. 7ahun %;??, selama %% bulan ia mengikuti &rogram @atihan &enelitian 'lmu-'lmu !osial (&@&''!) di *niversitas asanuddin *"ung &andang. &ada tahun %;?< ia bela"ar ke Australia untuk  mengambil  "aster o# Sosial and De$elo%ment   pada ni$ers'it o#  )ueensland, Brisbane,  dengan beasis#a *olombo Plan, dan lulus pada tahun %;<%.5

+emudian pada tahun %;<4 ia diangkat men"adi sekretaris Menteri Agama merangkap +abag 7* &impinan Departemen Agama sampai  berangkat ke Amerika bulan !eptember %;<= untuk bela"ar 'slam di

ni$ersit o# *ali#ornia +os Angles (*B@A). &ertengahan tahun %;;0 ia

3 *ntuk selan"utna disebut Atho’ Mudzhar.

4 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek, $et. C', (2ogakarta/

(5)

 berhasil meraih gelar  Do'tor o# P-iloso%- dan Islami' Studies  dari universitas tersebut. 1

+arier beliau setelah men"adi doktor adalah men"abat Direktur  &embinaan &endidikan Agama 'slam pada sekolah *mum :egeri Departemen Agama 'slam pada tahun %;;%-%;;5. +emudian pada tahun %;;5-%;;= men"adi Direktur &embinaan &erguruan 7inggi Agama 'slam Departemen Agama dan se"ak Oktober %;;= men"adi Rektor 'A': !unan +al"aga. !e"ak tahun %;;% sampai %;;= ia "uga menga"ar di &as$a !ar"ana 'A': akarta. !elain itu ia "uga pernah menga"ar di &as$a !ar"ana *niversitas 'ndonesia &rogram +a"ian anita, &as$a !ar"ana *niversitas Muhammadiah Malang. !e"ak tahun %;;?-00%, ia menga"ar di akultas sari’ah dan program &as$a !ar"ana 'A': !unan +ali"aga 2ogakarta. 'a  "uga menga"ar pada program &as$a !ar"ana *>M program studi &erbandingan Agama pada tahun 00%-005, *niversitas 'slam 'ndonesia (*'') 2ogakarta pada tahun 00-004, dan &as$a !ar"ana 'A': !unan Ampel !urabaa pada tahun 004. !e"ak tahun 00 ia men"adi >uru 3esar tetap pada akultas !ari’ah *': akarta dan +epala 3adan @itbang Agama dan Diklat +eagamaan.=

)$ Ka#4a5Ka#4a M$ Ath" Mu!2ha#

Di antara buku kara M. Atho Mudzhar adalah Belajar Islam di  Amerika ang terbit tahun %;;%, Islam and Islami' +a. in Indonesia ang

terbit tahun 004, ukum +eluarga di Dunia 'slam Modern ang terbit tahun 004 dan /at.a "ajlis lama Indonesia (edisi dua 3ahasa/ 'ndonesia dan 'nggris) ang berasal dari disertasi doktorna di ni$ersit o# *ali#ornia +os Angles (*+A! pada tahun %;;0, ang ber"udul 6 /at.as o# *oun'il o# Indonesian lama: A Stud o# Islami' +egal -oug-t in  Indonesia 0123401556. Cersi 3ahasa Arab dari disertasina itu diterbitkan  pada tahun %;;= dengan "udul 7/at.a "ajlis al4lama8i al4Indonesii

5 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. =?. 6 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. =?.

(6)

 /i al4a#kir al4asri8 al4Islami Bi Indonesia6. !elain itu, ia "uga menulis  beberapa artikel dan makalah dalam bahasa 'nggris, di antarana -e  "osue and t-e Hol Basket: *on#li't and Inegration in Am%aria Bugese *ommunit, dalam 'ndonesia Magazine (akarta, :o.1?, %;<0), Religious  du'ation and Religious Harmon in Indonesia,  dalam Mizan (akarta,  :o. , %;<5), Iranian Re$olution dalam al-7alib 7he !tudent (@os Angeles, ebruar, %;<;), /at.a and Si'ial Interetion in Indonesia (usur, *B@A, %;;), -e *oun'il o# Indonesian lama, dalam +halid Masud (eds)

 Islami' +egal Inter%retation (avard *niversit &ress, %;;=), lama, <o$ernment and "uslim Sommunit in *ontem%orar Indonesia  (al-amiah, %;;=), ang semula merupakan makalahna pada seminar  internasional tentang 'slam abad ke % di *niversitas +aiden, 3elanda %;;= 67he !tud o 'slami$ @a# *niversities8 (makalah ini di sa"ikan  pada seminar 'ternasional tentang !tudi 'slam di Asia 7enggara pada uni

%;;< di &rin$e o !ongbula *niversit, &attani, 7hailand), dan 6Re$$ling8 (makalah pada konperensi ederasi Asia !tudi 7imur 7engah,  pada bulan Mei %;;; di +eizai *niversit, 7oko, epang).?

0$ Pen!ekatan Ath"’ Mu!2ha#

Atho Mudzhar dalam bukuna  Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek, men$oba menguraikan kerangka dasar pendekatan ang  perlu dipahami dalam melakukan studi terhadap 'slam dan tidak   berpretensi akan menguraikan % topik inti< se$ara lengkap dan sitematis. 7 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. =?-=<.

8 % topik inti ang dimaksud adalah % topik inti dalam metodologi studi 'slam ang kemudian

diuraikan oleh M. Atho’ Mudzhar dalam bukuna Pendekatan Studi Islam dalam eori dan  Praktek  adalah sebagai berikut/ %). &endahuluan/ 'slam sebagai sasaran studi dan penelitian, ).

&entingna studi 'slam, asal-usul dan pertumbuhan studi 'slam, 4). +edudukan penelitian agama diantara penelitian budaa, so$ial dan keagamaan, 5). Agama 'slam sebagai #ahu, ge"ala budaa, dan interaksi so$ial, 1). &embidangan ilmu agama 'slam dan berbagai pendekatanna, =). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah/ se"arah al-ur’an, sirah nabi, dan se"arah hadits, ?). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah / periode klasik, <). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah / periode tengah, ;). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah / periode modern, %0). !tudi islam ka#asan/  pergumulan islam dengan budaa lo$al, islam di Arika, Amerika, Eropa, 'ran, Bina, 'ndia,

(7)

+erangka dasar pendekatan ini penting diterapkan dalam melihat setiap aspek isi studi 'slam agar tidak kehilangan a$uan dalam analisana. &ada  buku ini diuraikan bagaimana 'slam dapat men"adi sasaran studi dan  penelitian. 'a men"elaskan bah#a kerangka dasar penelitian itu ada tiga ma$am, aitu penelitian kealaman;, budaa%0 dan penelitian sosial%%. 'slam

sebagai agama dapat dilihat sebagai ge"ala budaa dan ge"ala sosial bukan sebagai ge"ala kealaman karena bukan ge"ala ang terulang-ulang seperti

&akistan, 'ndonesia dan lain-lain, %%). !tudi islam dengan pendekatan ilologi/ al-ur’an, hadits, kitab-kitab dan naskah-naskah, %). !tudi islam dengan pendekatan arkeologi/ prasasti-prasati islam, situs-situs kota dan peradaban islam, %4). !tudi pemikiran islam/ ilsaat, kalam dan

tasa#u, %5). !tudi pemikiran islam/ hukum dan metode istinbat hukum, %1). !tudi pranata-pranata islam/ pendidikan, politik dan peradilan, %=). !tudi pranata-pranata islam/ salat, puasa, zakat, ha"i, #aka, #aris keluarga, perbankan dan asuransi islam, dan peralatan-peralatan ibadah, %?). !tudi islam dengan pendekatan antropologi/ 7imur-7engah, Arika, Asia 7engah, Asia !elatan, dan Asia 7enggara, %<). !tudi islam dengan pendekatan sosiologi/ pengaruh agama terhadap masarakat, %;). !tudi islam dengan pendekatan sosiologi/ evaluasi tingkat pengalaman agama dalam masarakat, 0). !tudi islam dengan pendekatan sosiologi/ interaksi sesama muslim, muslim dengan non-muslim, kelompok-kelompok ekonomi muslim, kelompok-kelompok politisi muslim, muslim urban dan rural, %). 'su-isu kontempore/ tantangan kehidupan beragama pada masa industr dan pas$a industr, sikap muslim terhadap iptek, sikap muslim terhadap barat, gerakan-gerakan undamentalis islam, modernism versus konsertisme, gerakan-gerakan-gerakan-gerakan sempalan islam. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. 5.

9 &enelitian kealaman menggunakan ilmu kealaman, seperti isika, kimia, biologi dan lain-lain

mempunai tu"uan utama men$ari hukum-hukum alam, men$ari keteraturan-keteraturan ang ter"adi pada alam. !uatu penemuan ang dihasilkan oleh sesorang pada suatu #aktu mengenai suatu ge"ala atau siat alam dapat dites kembali oleh penelitia lain, pada #aktu lain dengan

memperhatikan ge"ala eksak. Bontoh, kalua sekarang air mengalir dari atas ke ba#ah, besok kalao dites lagi "uga begitu hasilna. 'tulah inti dari ilmu-ilmu eksakta, akni men$ari keterulangan dari ge"ala-ge"ala, ang kemudian diangkat men"adi teori, men"adi hukum. M. Atho’ Mudzhar,

 Pendekatan Studi9,h. %.

10 !ebalikna, ilmu budaa mempunai siat tidak berulang, tetapi unik. Misalna pengetahuan

tentang batu nisan seorang ra"a atau arsitektur istanana adalah unik untuk batu nisan dan istana tersebut. Demikian pula pengetahuan se"arah tentang suatu dinasti adalah unik untuk dinasti tersebut. &engetahuan tentang hal tersebut Fbatu nisan, arsitektur istana dan se"arah dinastiG adalah unik untuk obek ang dideskripsikanna dan telah dianggap memadai dengan $ara

memandangna demikian, meskipun tidak terulang. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum Islam (Analisis ter-ada% Pemikiran " At -o88 "ud=-ar!6, dalam urnal al-'hkam, Col. ?, :o. , 0%, h. ;1. @ihat M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %.

11 'lmu-ilmu sosial berusaha men$oba memahami enomena ang tidak berulang tetapi dengan

(8)

hukum alam.%  *ntuk lebih "elasna, berikut akan di"elaskan beberapa

 pemikiran Atho Mudzhar.

'$ Agama Se1agai ,ejala 0u!a4a !an S"sial

Menurut Atho Mudzhar dalam bukuna men"elaskan bah#a ada lima bentuk ge"ala agama,  %ertama,  s'ri%ture (naskah-naskah sumber  a"aran dan simbol-simbol ).  Kedua, para penganut, pemimpin, atau  pemuka agama, akni sikap, perilaku dan pengahaatan penganutna.

 Ketiga, ritus-ritus, lembaga-lembaga, dan ibadat-ibadat, seperti shalat, ha"i,  perka#inan dan ha"i. Keem%at, alat-alat seperti mas"id, gere"a, lon$eng,  pe$i, dan lain sebagaina. Kelima, organisasi-organisasi keagamaan tempat  para penganut agama berkumpul dan berperan seperti :ahdatul *lama,

Muhammadiah, gere"a katolik, gere"a protestan dan lain sebagaina. %4

 Dalam hal ini kita bisa melihat berbagai hal terkait agama sebagai ge"ala budaa misalna di kampung, kalua orang pergi ke mas"id tidak  memakai pe$i dianggap kurang 'slam, tetapi ternata pe$i "uga digunakan untuk upa$ara sumpah "abatan dan dipakai bukan hana orang 'slam. "adi konsep pe$i dikampung tadi dianggap sebagai alat agama ternata

obektivitasna. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %. +arena itu, sebagian pakar ilmu sosial menggunakan ilmu statistik dalam porsi ang besar agar dapat mengukur ge"ala sosial se$ara lebih $ermat dan lebih pasti, sehingga lahirlah ilmu sosial kuantitatiH sebalikna ada pula  pakar sosial ang mengembangkan ilmu sosial ang lebih dekat dengan ilmu budaa seperti

antropologi sosial. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum 9,h. ;1. !ebagaimana dikutip dari M. Atho’ Mudzhar,7Pendekatan Sosiologi dalam Studi Hukum Islam6, dalam M. Amin Abdullah (editor), "en'ari Islam: Studi Islam dengan Berbagai Pendekatan, (2ogakarta/ 7iara a$ana, 000), h. ;.

12 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. =

13 &enelitian keagamaan dapat mengambil salah satu atau beberapa dari lima bentuk ge"ala ini.

&eneliti pun boleh mengambil tokohna, seperti +..A. Dahlan, Muhammad 'bal, Muhammad Abduh, arun :asution, dan lain-lain sebagai sasaran studina. !tudi sema$am ini biasana membahas tentang kehidupan dan pemikiran tokoh itu termasuk bagaimana tokoh itu men$oba memahami dan mengartikulasikan agama. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %5

(9)

 berbenturan dengan konsep pe$i ditempat lain.%5 'nilah salah satu bentuk 

agama sebagai ge"ala budaa.

Rosihan an#ar men"elaskan bah#a 'slam sebagai ge"ala budaa ini  berdasarkan asumsi bah#a 'slam diturunkan Allah adalah untuk 

membimbing dan mengarahkan serta menempurnakan pertumbuhan dan  perkembangan agama dan budaa ummat manusia dimuka bumi.%1

Mengenai agama sebagai ge"ala sosial dapat dilihat dari pengaruh agama terhadap perilaku masarakat. 3agaimana agama sebagai sistem nilai itu mempengaruhi perilaku masarakat penganutna. Di samping ada  "uga kadang-kadang masarakat ang mempengaruhi pemikiran

keagamaan. !ebagai $ontoh agama sebagai ge"ala sosial adalah  pelaksanaan shalat idul itri se$ara bergiliran di tempat ang sama karena

kondisi sosial aitu kondisi masarakat ang terlalu padat sehingga mengharuskan demikian.%=

Agama 'slam sebagai agama ang ra-matan lil alamin  tentuna mempunai konsep atau a"aran ang bersiat manusia#i dan universal ang dapat memberikan alternati peme$ahan terhadap problematis ummat manusia ang hidup di dunia modern dan era global ini. %? Oleh karena itu

#a"ar a"aran agama 'slam telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan  perkembangan akal dan sosial budaa umat manusia sebagai pemelukna dalam rangka me#u"udkan suatu sosial budaa dan masarakat ang 'slami.

14 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %1.

15 Rosihon An#ar, dkk., Pengantar Studi Islam,(3andung / &ustaka !etia, 005), h. 4%.

16 Bontoh dari tuntutan seperti ini adalah salat idul itri di @os Angeles, Amerika serikat. Di kota

ini, akni di 'slami$ Benterna, salat idul itri dilakukan se$ara bergiliran. Ada ang salat idul itri  pukul 0?.00 pagi, dan ada ang pukul 0;.00 di temapt ang sama. !ebab, kalua semua datang pada

#aktu ang bersamaan, tempat parkirna tidak $ukup, karena hampir setiap "amaah ang umumna datang dari tempat ang "auh itu memba#a kendaraan. Di 'ndonesia, belum ada kebutuhan ungtuk itu dikarenakan tempat parker ang $ukup luas. Di negara-negara industr seperti tadi, di negara-negara dimana tempat ( s%a'e) sudah men"adi kesulitan tersendiri, tuntutan itu ada. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %?.

(10)

Agama ang ter#u"ud dalam bentuk tindakan dan sikap manusia  "uga merupakan produk interaksi sosial. Oleh karena itu, ia merupakan  bagian dari ilmu sosial dan ilmu se"arah, hubungan kiai dan santri dalam lingkungan lembaga pesantren, interaksi antara ulama dan umara, dalam kehidupan politik, antara interaksi kiai dan masarakat sekitarna merupakan #ilaah ka"ian dalam ilmu ini.%<

)$ Islam Se1agai 6ah4u !an P#"!uk Seja#ah

'slam sebagai #ahu dideinisikan sebagai #ahu ang di#ahukan kepada nabi Muhammad sa#. untuk kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. adi, inti 'slam adalah #ahu ang diturunkan kepada  :abi Muhammad sa#. akni Al-uran dan adis.%; ahu (a"aran dasar)

tersebut memerlukan pen"elasan tentang arti dan $ara pelaksanaanna. &en"elasan ini dilakukan oleh para pemuka atau pakar agama ang membentuk a"aran agama kedua. Dalam bentuk a"aran dasar agama, ia  bersiat absolut, mutlak benar, kekal, tidak pernah berubah, dan tidak bisa diubah. !edangkan pen"elasan ahli agama terhadap a"aran dasar agama tidaklah demikian. 3entuk a"aran agama ang kedua ini bersiat relati, nisbi, berubah, dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman. 0

Adapun 'slam sebagai produk se"arah bisa dilihat dari mun$ulna  pemikiran tentang teologi si’ah, konsep k-ula#a al4rasidin, seluruh  bangunan se"arah 'slam klasik, tengah, dan modern, dan lain-lain ang

merupakan bagian dari #a"ah 'slam sebagai produk se"arah.%

18 Rosihon An#ar, Pengantar Studi 9, h. 1<-1;. 19 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9, h. %;. 20 Rosihon An#ar dkk., Pengantar Studi9,h. 1?. 21 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h.- 4.

(11)

7$ Pen!ekatan Inte#!isi8line#

&endekatan interdisipliner maksudna adalah ka"ian dengan menggunakan se"umlah pendekatan atau sudut pandang (perspekti). Dalam satu studi misalna menggunakan pendekatan sosiologis, historis, dan normati se$ara bersamaan. Dalam studi agama sebagai #ahu

(Aluran dan adis) sebagaimana di"elaskan sebelumna, ia memang  bersiat absolut dan tidak bisa diubah. 7api Aluran maupun hadis tersebut tetap bisa dika"i dari sisi lainna, misalna Aluran, studina bukanlah mempertanakan kebenaran Aluran, tetapi studi di sini misalna mempertanakan bagaimana $ara memba$a al-ur’an,4 mengenai nasik-4

mansuk-, dan topik-topik persoalan lainna ang perlu diteliti terkait dengan alur’an.

Dalam hal ini, M. Atho Mudzhar dalam bukuna mena#arkan suatu pendekatan dalam memahami Aluran, aitu studi interdisipliner. Menurutna hal ini sangat penting karena Aluran tidak hana berbi$ara tentang keimanan, ibadah, aturan-aturan, tetapi "uga berbi$ara tentang isarat-isarat ilmu pengetahuan. Maka ilmu-ilmu seperti sosiologi, botani, dan lain-lain perlu dipela"ari untuk memahami aat-aat Aluran. Dalam hal ini untuk mengaitkan ilmu-ilmu ini dengan Aluran dibutuhkan studi interdisipliner.5  Misalna aat aluran ang terkait dengan kedokteran

maka agar lebih lengkap tidak hana dika"i se$ara normati (teks), tetapi  "uga harus dika"i dalam sudut pandang kedokteran.1

3egitu "uga dalam hadis, Atho mengatakan bah#a ka"ian hadis  pen"elasanna "uga membutuhkan studi interdisipliner. +atakan sa"a, hadis

22 +hoiruddin :asution, Pengantar Studi Islam, (2ogakarta/ 7azzaa, 0%0), h. .

23 +enapa $ara memba$ana begitu, berapa ma$am "enis ba$aan itu, siap ang menggunakan

 "enis-"enis ba$aan tertentu, apa kaitanna dengan ba$aan sebelumna, apa sesungguhna ang melatarbelakangi lahirna suatu aat, apa maksud dari aat itu. Maka lahirlah metode tasir ang merupakan salah satu "a#aban terhadap pertanaan-pertanaan tersebut . M. Atho’ Mudzhar,

 Pendekatan Studi 9,h. %;

24 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. 0. 25 +hoiruddin :asution, Pengantar Studi 9, h. .

(12)

mengenai psikologi, pendidikan, iptek dan sebagaina ang perlu dikelompokan dan dibandingkan dengan hasil penemuan ilmu modern. !ebagai $ontoh, mengenai hadis tentang lalat ang "atuh di dalam gelas ang berisi air minum. adis ini diterangkan dalam kitab !ubulu al-!alam, bah#a pada saap kanan mengandung ini dan pada saap kiri mengandung itu. &en"elasan terhadap hadis ini memerlukan satu upaa untuk men$oba mengadakan studi interdispliner terhadap hadis tersebut, barangkali memerlukan ilmu tentang serangga untuk  membuktikan se$ara empirik terhadap pernataan hadis tersebut. =

&endekatan interdisipliner ini sangat berguna bagi ka"ian-ka"ian ke'slaman, karena sebuah ka"ian akan dapat dipahami dengan lebih detail, dan seringkali ka"ian ke'slaman ang menggunakan sebuah pendekatan tidak bisa men"elaskan sebuah enomena, lalu bisa di"elaskan dengan ka"ian ang mengambil ob"ek ang sama tapi dengan menggunakan  pendekatan ang berbeda. Mengenai pendekatan-pendekatan ang dapat dilakukan dalam studi agama, @eonard 3inder se$ara implisit mena#arkan  beberapa pendekatan aituH pendekatan se"arah, antropologi, sastra 'slam dan arkeologi, politik, ilsaat, linguistik, sastra ( literature), sosiologi, dan ekonomi.?

+$ ,#"un!e! Resea#9h

Metode grounded resear'-  adalah metode penelitian sosial ang  bertu"uan menemukan teori melalui data ang diperoleh se$ara sistematik 

dengan menggunakan metode analisis komparati konstan. 7erdapat tiga hal pokok ang men"adi $iri dari grounded resear'-, aitu/<

a. 7u"uan merumuskan teori

Merumuskan teori atas dasar ang diperoleh merupakan tu"uan utama dalam grounded resear'- dan merupakan alternati lain dari metode-metode penelitian sosial ang ada selama ini bersiat

26 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %. 27 +hoiruddin :asution, Pengantar Studi 9, h. 5. 28 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 5?.

(13)

veriikati. 3eberapa pertimbangan ang mendorong  grounded  resear'- untuk merumuskan teori, aitu /

%) Menilai kegunaan suatu teori harus dilihat dari segi  bagaimana dahuluna teori itu dirumuskan.

) &enelitian-penelitian sosial, khususna sosiologi, selama ini lebih banak membuktikan kebenaran teori ang sudah ada ($erikati# ) dan kurang memberikan perhatian bagi teori baru.

4) 7eori ang didasarakan atas data akan tahan lama dan sulit diubah #alaupun setiap teori memerlukan batuan atau reormulasi. 5) 7eori ang dihasilkan oleh grounded resear'-  berdasarkan  pada data karena itu disebut teori dasar.

1) &enelitian verikati bertitik tolak dari suatu hipotesis atau teori ang telah dirumuskan sebelum penelitian dilakukan dan dibuktikan dengan kebenaranna melalui penelitian. !ebalikna,

 grounded resear'- tidak bertitik tolak dari suatu hipotesa atau teori, hipotesis mun$ul setelah penelitian dilakukan dan teori dibangun pada akhir penelitian.

 b. Data ang sitematik 

Dalam metode  grounded resear'- memiliki komponen-komponen sebagaimana halna dengan metode penelitian sosial lainna antara lain persiapan, pengumpulan data, pengkodean, analisis dan penulisan laporan, tetapi pelaksanaanna tidaklah se$ara bertahap (dalam arti satu demi satu) menurut urutan tersebut. Dalam  grounded  resear'-, kegiatan  pengumpulan data, pengkodean dan analisis dilakukan serempak.;

$. Analisis +omparati 

2ang dimaksud dengan analisis komparati ialah bah#a analisis terhadap setiap data atau kategori ang mun$ul selalu dilakukan dengan $ara meperbandingkanna satu sama lain. Dengan analisis komparati tidak perlu dibaangkan bah#a lokasi penelitian harus luas

29 Data ang didapat pada suatu saat, langsung dianalisis dan sekaligus men"adi petun"uk pada

data ang harus di$ari selan"utna. +emudian "enis data ang akan dikumpulkan tidaklah

ditentukan ketika ren$ana penelitian disusun, melainkan ditentukan oleh data atau kategori ang mun$ul sebelumna. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 10

(14)

dan berserak-serak karena analisis komparati dapat digunakan untuk  segala ukuran unit sosial.40

Atho’ Mudzhar memberikan $ontoh penelitian agama sebagai ge"ala sosial ang menggunakan metode grouded resear$h dalam kara  penelitianna ang ber"udul 6Mas"id dan 3akul +eramat/ +onlik dan 'ntegrasi dalam Masarakat 3ugis Amparita (-e "osue and t-e Hol  Basket: *on#li't and Inegration in Am%aria Bugese *ommunit)8.

&enelitian ini memepela"ari bagaimana tiga kelompok keagamaan di mana orang-orang 'slam, orang-orang 7o#ano 7olitang, dan orang-orang 7olitang 3enteng di Desa Amparita, !ula#esi !elatan, berinterkasi satu sama lain, kadang dalam bentuk konlik, kadang dalam bentuk ker"a sama atau bahkan integrasi.4%

:$ Stu!i Islam !engan Pen!ekatan S"si"l"gi

!tudi 'slam dengan pendekatan sosiologi, dalam pandangan Atho’ Mudzhar lebih mendekati ka"ian sosiologi agama klasik dari pada sosiologi agama modern, dengan alasan studi 'slam dalam perspekti  sosiologis mempela"ari hubungan timbal balik antara agama dan masarakat.4

30 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1%

31 Atho’ Mudzhar menemukan bah#a konlik antara ketiga kelompok itu bermula dari soal

agama kemudian bertambah intensitas dan kompleksitasna setelah kemasukan unsur politik. !etelah itu berbagai pranata so$ial seperti perka#inan, pendidikan agama, aturan tentang makanan dan lain-lain berungsi melestarikan konlik tersebut. Adapaun ker"a sama dan integritas antara ketiga kelompok keagamaan itu ter"adi melalui "alur pemilikan bersama #arisan budaa l ama, kekerabatan, pertanian, pemilihan umun dan lain-lain. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1?.

32 studi 'slam dengan pendekatan sosiologi merupakan bagian dari sosiologi agama. 7erdapat

 perbedaan tentang tema pokok antara sosiologi klasik dan modern. Dalam sosiologi agama klasik tema pokokna adalah hubungan timbal balik antara agama dan masarakat, bagaimana agama mempengaruhi pemikiran dan pemahaman keagamaan masarakat. !edangkan sosiologi agama modern, tema pusatna hana satu arah, akni bagaimana agama mempengaruhi masarakat. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum 9,h. ;?. !ebagaimana dikutip dari 'an Robertson,So'iolog

(15)

@ebih lan"ut, Atho Mudzhar menatakan bah#a studi 'slam dengan  pendekatan sosiologi dapat mengambil, setidakna lima tema/44  &ertama,

studi mengenai pengaruh agama terhadap perubahan masarakat.45 +edua,

studi tentang pengaruh struktur dan perubahan masarakat terhadap  pemahaman a"aran agama atau konsep keagamaan. +etiga, studi tentang tingkat pengamalan beragama masarakat.41  +eempat, studi pola sosial

masarakat Muslim.4= +elima, studi tentang gerakan masarakat ang

memba#a paham ang dapat melemahkan atau menun"ang kehidupan  beragama.4?

33 M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum 9, h. ;?. !ebagaimana dikutip dari M. Atho’ Mudzhar,

7Pendekatan Sosiologi 9,h. 40.

34 7ema ini, mengingatkan kita pada Emile Durkheim ang mengenalkan konsep ungsi sosial

agama. 3erdasarkan ide Durkheim, para sosiolog modern telah mengidentiikasi ungsi sosial agama, akni ungsi solidaritas sosial, ungsi memberi makna hidup, kontrol sosial, perubahan sosial dan ungsi memberi dukungan psikologis. M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. ;?. !ebagaimana dikutip dari 'an Robertson,So'iolog I., h. 1;4. Dalam bentuk ini studi 'slam men$oba memahami seberapa "auh pola-pola budaa masarakat (misalna menilai sesuatu sebagai baik atau tidak baik) berpangkal pada nilai agama, atau seberapa "auh struktur

masarakat(misalna supremasi kaum lelaki) berpangkal pada a"aran tertentu agama atau seberapa  "auh perilaku masarakat (seperti pola berkonsumsi dan berpakaian masarakat) berpangkal tolak  pada a"aran tertentu agama. !ebagai $ontoh misalna, bagaimana a"aran 'slam tentang Muhrim

telah $enderung mendorong masarakat Arab menilai bah#a kehidupan ang baik adalah ang mempraktikkan segregasi antara laki-laki dan perempuan, "uga bagaimana a"aran t entang larangan riba menebabkan banak orang berperilaku tidak mau menimpan uangna di bank-bank

konvensional, sehingga berkembang bank sari’ah. M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. ;?.

35 !tudi 'slam dengan pendekatan sosiologi dapat "uga mengevaluasi pola penebaran agama dan

seberapa "auh a"aran agama itu diamalkan masarakat. Melalui pengamatan dan surve,

masarakat dika"i tentang seberapa intens mengamalkan a"aran agama ang dipelukna, seperti seberapa intens mereka men"alankan ritual agamana dan sebagaina. M. Rasid Ridla,

7Sosiologi Hukum I, h. ;<.

36 seperti pola sosial masarakat Muslim kota dan masarakat Muslim desa, pola hubungan antar

agama dalam suatu masarakat, perilaku toleransi antara masarakat Muslim terdidik dan kurang terdidik, hubungan tingkat pemahaman agama dengan perilaku politik, hubungan perilaku

keagamaan dengan perilaku kebangsaan, agama sebagai aktor integrasi dan disintegrasi dan  berbagai senada lainna. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum I., h. ;<.

37 >erakan kelompok 'slam ang mendukung paham kapitalisme, sekularisme, komunisme

merupakan beberapa $ontoh di antara gerakan ang mengan$am kehidupan beragama dan karenana perlu dika"i seksama. Demikian pula mun$ulna kelompok masarakat ang

(16)

Dengan menga$u pada distingsi ge"ala studi 'slam se$ara umum, maka hukum 'slam "uga dapat dipandang sebagai ge"ala budaa dan sebagai ge"ala sosial. ilsaat dan aturan hukum 'slam adalah ge"ala  budaa, sedangkan interaksi orang 'slam dengan orang lain merupakan

ge"ala sosial.

!e$ara lebih elaborati, Atho’ Mudzhar memerin$i hukum 'slam  pada tiga segmen, aitu/

%. &enelitian hukum 'slam sebagai doktrin asas. Dalam penelitian ini, sasaran utamana adalah dasar-dasar konseptual hukum 'slam seperti masalah sumber hukum, konsep ma>sid al4sar?8a-, a.>8id al4  #i-ia-, t-ar? al4Istinb>t-, man-aj ijti->d  dan lainna.

. &enelitian hukum 'slam normati. Dalam penelitian ini sasaran utamana adalah hukum 'slam sebagai norma atau aturan, baik ang masih berbentuk nas maupun ang sudah men"adi produk pikiran manusia. Aturan dalam bentuk nas meliputi aat-aat dan hadits ahkam. !edangkan aturan ang sudah dipikirkan manusia antara lain  berbentuk at#a-at#a ulama dan bentuk-bentuk aturan lainna ang mengikat seperti kompilasi hukum 'slam, per"an"ian internasional, surat kontrak, kesaksian dan sebagaina.

4. &enelitian hukum 'slam sebagai ge"ala sosial. !asaran utamana adalah perilaku hukum masarakat Muslim dan masalah interaksi antar  sesama manusia, baik sesama Muslim maupun dengan non Muslim. 'ni men$akup masalah-masalah seperti politik perumusan dan penerapan hukum ( si>sa- al4sar?8a-), perilaku penegak hukum, perilaku  pemikir hukum seperti mu"tahid, uaha, muti dan anggota badan legislati, masalah-masalah administrasi dan organisasi hukum seperti  pengadilan dengan segala graduasina dan perhimpunan penegak serta  pemikir hukum seperti perhimpunan hakim agama, perhimpunan studi  peminat hukum 'slam, organisasi-organisasi keagamaan dan lembaga-lembaga penerbitan atau pendidikan ang menspesialisasikan diri atau

mendukung spiritualisme dan suisme misalna, ang pada tingkat tertentu dapat menun"ang kehidupan beragama perlu dipela"ari dengan seksama pula. M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. ;<.

(17)

mendorong studi-studi hukum 'slam. Dalam "enis penelitian ini "uga ter$akup masalah-masalah evaluasi pelaksanaan dan eektivitas hukum, masalah pengaruh hukum 'slam terhadap perkembangan masarakat atau pemikiran hukum, se"arah perkembangan hukum, se"arah pemikiran hukum, se"arah administrasi hukum serta masalah kesadaran dan sikap hukum masarakat.4<

+etiga bentuk studi hukum 'slam tersebut, lan"ut Atho’ Mudzhar, dapat dilakukan se$ara terpisah dan dapat pula dilakukan se$ara bersama-sama untuk melihat keterkaitan satu bersama-sama lain mengenai masalah hukum 'slam. @ebih lan"ut, Atho’ menegaskan bah#a seperti halna penggunaan  pendekatan sosiologis dalam studi 'slam se$ara umum, penggunaan  pendekatan sosiologi dalam studi hukum 'slam dapat mengambil beberapa

tema sebagai berikut/4;

%. &engaruh hukum 'slam terhadap masarakat dan perubahan masarakat.50

. &engaruh perubahan dan perkembangan masarakat terhadap  pemikiran hukum 'slam.5%

4. 7ingkat pengamalan hukum agama masarakat, seperti bagaimana  perilaku masarakat 'slam menga$u pada hukum 'slam.

5. &ola interaksi masarakat di seputar hukum 'slam, seperti  bagaimana kelompok-kelompok keagamaan dan politik di 'ndonesia merespons berbagai persoalan hukum 'slam seperti terhadap

38 M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h.;<-;;. !ebagaimana dikutip dari M. Atho’

Mudzhar,7Pendekatan Sosiologi 9, h. 45-41.

39 M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. 400.

40 Bontohna bagaimana hukum ibadah ha"i ang #a"ib telah mendorong ribuan umat 'slam

'ndonesia setiap tahun berangkat ke Mekah dengan segala akibat ekonomi, penggunaan alat transportasi dan organisasi managemen dalam penelenggaraanna serta akibat sosial dan struktural ang terbentuk pas$a menunaikan ibadah ha"i.

41 Bontohna, bagaimana oil booming di negara-negara teluk dan semakin mengentalna 'slam

sebagai ideologi ekonomi di negara-negara tersebut pada a#al tahun %;?0-an telah menebabkan lahirna sistem perbankan 'slam, ang kemudian berdampak ke 'ndonesia dengan terbentukna  bank-bank sarJ’ah.

(18)

Ran$angan *ndang-*ndang &eradilan Agama, boleh tidak #anita men"adi pemimpin negara dan sebagaina.

1. >erakan atau organisasi kemasarakat ang mendukung atau ang kurang mendukung hukum 'slam, misalna perhimpunan penghulu,  perhimpunan hakim agama, perhimpunan penga$ara dan sebagaina.

-$ Stu!i Islam !i 0e#1agai Pe#gu#uan Tinggi !i Dunia

Di 'ndonesia, perguruan tinggi 'slam saat ini terdiri dari *niversitas 'slam :egeri (*':)5, 'ntitut Agama 'slam :egeri ('A':), !ekolah 7inggi

Agama 'slam :egeri (!7A':) dan !ekolah 7inggi Agama 'slam !#asta (!7A'!), terdapat akultas Adab54, akultas Dak#ah55, akultas !ariah51,

akultas 7arbiah5=, dan akultas *shuluddin5? ang merupakan

 pengorganisasian studi 'slam ang berada di 'ndonesia.

3ila kita lihat studi 'slam di perguruan tinggi negara-negara non muslim memiliki sedikit variasi. Misalna di Bhi$ago *niversit, studi 'slam menekankan pada pemikiran 'slam, bahasa Arab, naskah klasik, dan 3ahasa-bahasa 'slam non-arab. !e$ara organisatoris, studi 'slam itu diba#ah &usat !tudi 7imur 7engah, urusan 3ahasa dan kebudaaan 7imur Dekat. 5<

Di Amerika, studi-studi 'slam ditekankan pada studi se"arah 'slam,

3ahasa-42 7ermasuk "uga *niversitas 'slam ang berstatus s#asta, seperti *niversitas 'slam 'ndonesia

(*'').

43 Didalamna terdapat "urusan !astra Arab dan !e"arah +ebudaaan 'slam. M. Atho’ Mudzhar,

 Pendekatan Studi 9,h. 5

44 Didalamna terdapat "urusan +omunikasi dan &eniaran 'slam, Mana"emen Dak#ah,

3imbingan dan penuluhan, dan &engembangan Masarakat 'slam. M. Atho’ Mudzhar,

 Pendekatan Studi 9,h. 5

45 Didalamna terdapat "urusan ukum +eluarga 'slam ( A-.al al4Sak-sia-), !iasah dan

inaat, &erbandingan ukum dan Mazhab, dan Mu’amalat. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 5

46 Didalamna terdapat "urusan &endidika Agama 'slam, +ependidikan 'slam dan 3ahasa Arab.

M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 5

47 Didalamna terdapat "urusan 7asir adits, &erbandingan Agama, dan Aidah ilsaat 'slam.

M. Atho’ Mudzhar  , Pendekatan Studi 9,h. 5

(19)

 bahasa 'slam selain Arab, sastra dan ilmu-ilmu sosial, ang berada diba#ah &usat !tudi 7imur 7engah atau 7imur Dekat.5; Di *B@A, studi 'slam dibagi

men"adi empat komponen. &ertama, mengenai doktrin dan se"arah 'slam, termasuk se"arah pemikiran 'slam. kedua, bahasa Arab, termasuk teks-teks klasik mengenai se"arah, hukum dan lain-lain. +etiga, 3ahasa-bahasa non-arab ang muslim, seperti 7urki, *rdu, &ersia dan sebagaina, sebagai 3ahasa ang dianggap telah ikut melahirkan kebudaaan 'slam. keempat, ilmu-ilmu sosial, se"arah, 3ahasa arab, 3ahasa-bahasa 'slam, sosiologi, dan sema$amna.10 Dan masih banak lagi studi 'slam di perguruan tinggi

negara-negara non muslim lainna.

III$ Penutu8 A$ Kesim8ulan

Atho’ Mudzhar mengemukakan bagaimana agama 'slam sebagai ge"ala budaa dan sosial dapat di"adikan sasaran penelitian dalam berbagai aspek dan bentukna, baik agama 'slam sebagai #ahu maupun produk se"arah. !udah di"elaskan pula bagaimana umat 'slam dan orang-orang non-'slam di dunia men$oba mengorganisasikan studi-studi keislaman di perguruan tinggi.

&endekatan ang digunakan aitu pendekatan sosiologi menggunakan Metode  grounded resear'- dengan mempela"ari hubungan timbal balik antara agama dan masarakat. Ditambah dengan menggunakan pendekatan interdisipliner atau menggabungkan  beberapa pendekatan agar mendapatkan hasil ang sesuai dengan

kebutuhan dari tuntutan zaman saat ini.

!aat ini di negara-negara non-muslim "uga mendalami dan mepela"ari tentang studi islam di &erguruan 7inggi seperti di Bhi$ago *niversit, *B@A dan masih banak lagi &erguruan 7inggi di unia ang mempela"ari bahkan men"adikan studi islam sebagai ka"ian ilmu di dalam perkuliahan.

KLNPQ STL UV

49 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1 50 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1

(20)

DA;TAR PUSTAKA

An#ar, Rosihon, dkk., Pengantar Studi Islam,3andung / &ustaka !etia, 005.

Mudzhar, M. Atho, 7Pendekatan Sosiologi dalam Studi Hukum Islam6, dalam M. Amin Abdullah (editor),  "en'ari Islam: Studi Islam dengan Berbagai  Pendekatan, 2ogakarta/ 7iara a$ana, 000.

, Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek, $et. C', 2ogakarta/ &ustaka &ela"ar, 005.

Muhaimin, dkk., Studi Islam; Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan,  akarta/ +en$ana, 0%.

Mushlih, Mohammad, Religious Studies: Problem Hubungan Islam dan Barat  (Kajian atas Pemikiran Karel A Steenbrink!, 2ogakarta/ 3elukar, 004

 :asution, +hoiruddin, Pengantar Studi Islam, 2ogakarta/ 7azzaa, 0%0.

Ridla, M. Rasid, 7Sosiologi Hukum Islam (Analisis ter-ada% Pemikiran "  At-o88 "ud=-ar!6, dalam urnal al-'hkam, Col. ?, :o. , 0%.

Referensi

Dokumen terkait