PENDEKAT
PENDEKATAN STUD
AN STUDI ISL
I ISLAM
AM
MUHAMMAD ATHO’ MUDZHAR
MUHAMMAD ATHO’ MUDZHAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pen!ekatan Stu!i Islam Mata Kuliah Pen!ekatan Stu!i Islam
D"sen D#$ Kh"ji#% M$SI D"sen D#$ Kh"ji#% M$SI
Disusun Oleh Disusun Oleh
RI&AL IMANULLAH% S$HI RI&AL IMANULLAH% S$HI
NIM$ '()*+***'* NIM$ '()*+***'*
PRO,RAM PAS-ASAR&ANA PRO,RAM PAS-ASAR&ANA
PRODI HUKUM ISLAM PRODI HUKUM ISLAM
INSTITUT A,AMA ISLAM NE,ERI .IAIN/ SAMARINDA INSTITUT A,AMA ISLAM NE,ERI .IAIN/ SAMARINDA
)*'( )*'(
I$ Pen!ahuluan
A$ Lata# 0elakang Masalah
Dalam kehidupan beragama, agama merupakan salah satu unsur ang tidak terpisahkan dari kehidupan dan sistem budaa umat manusia. !e"ak a#al kebudaaan manusia, agama dan kehidupan beragama itu telah mengge"ala dalam kehidupan bahkan memberikan $orak dan bentuk dari semua perilaku budaana.% Oleh karena itu, studi tentang agama senantiasa men"adi ka"ian
ang akan terus eksis seiring dengan eksisna manusia itu sendiri. &emikiran keagamaan itu sendiri termasuk 'slam senantiasa mengalami perkembangan seiring dengan keragaman enomena keagamaan ang mun$ul sehingga ia terbuka dan terus menerus dapat dikoreksi dan dibangun kembali. Dalam
menikapi hal tersebut, untuk melakukan studi agama atau ka"ian keagamaan diperlukan berbagai metodologi dan pendekatan. *paa untuk merumuskan metodologi studi 'slam bukanlah merupakan enomena baru abad modern sekarang ini. +esadaran tentang urgensi metodologi ang akurat tentang mempela"ari 'slam telah dimulai se"ak masa se"arah 'slam klasik. Di antara bukti ang menegaskan hal tersebut adalah mun$ulna beragam disiplin ilmu dalam 'slam seperti ilmu hadith dengan segala per$abanganna, ilmu ushul ih dan berbagai disiplin lainna, ang saangna, ilmu-ilmu itu masih terasa terserak-serak sehingga deskripsi metodologi studi 'slam ang utuh belum tampak. +arena itu, upaa pengembangan metodologi studi 'slam sekarang ini, selain harus mengakomodasi pemikiran-pemikiran baru "uga mesti selalu menertakan pemikiran-pemikiran metodologi ang telah lama ada namun masuk berserak itu. +arena itu, pemikiran tentang pendekatan-pendekatan tersebut terus bermun$ulan dan berkembang.
Dalam makalah ini penulis akan men$oba memaparkan semampu penulis dimulai dengan biograi M. Atho Mudzhar, kemudian pemikiran M.
1 Muhaimin, dkk.,Studi Islam; Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan, (akarta/ +en$ana, 0%),
h. 1.
2 Mohammad Mushlih, Religious Studies: Problem Hubungan Islam dan Barat (Kajian atas
Atho Mudzhar terkait dengan pendekatan studi 'slam, dengan bukuna ang sangat populer 6&endekatan !tudi 'slam dalam 7eori dan &raktek8.
0$ Rumusan Masalah
%. 3agaimana latar belakang dari M. Atho’ Mudzhar 9
. 3agaimana pemikiran pendekatan studi 'slam Atho’ Mudzhar 9 4. 3agaimana pandangan Atho’ Mudzhar terhadap studi islam di &erguruan 7inggi di dunia 9
II$ Pem1ahasan
A$ Lata# 0elakang M$ Ath" Mu!2ha# '$ 0i"g#a3i
:ama lengkap beliau adalah Muhammad Atho Mudzhar 4, lahir di
!erang, a#a 3arat pada 0 Oktober %;5<. &endidikan beliau dimulai dari !D dan 'btidaiah ang lulus pada tahun %;=%. +emudian ia melan"utkan ke &endidikan >uru Agama :egeri (&>A:) selama = tahun di !erang (%;=%-%;==). &ada tahun %;=? ia melan"utkan studi ke 'A': akarta sebagai mahasis#a tugas bela"ar dari Departemen Agama dan lulus pada tahun %;?1. Mulai akhir %;?1 ia pindah tugas ke 3adan @itbang Agama Departemen Agama di akarta. 7ahun %;??, selama %% bulan ia mengikuti &rogram @atihan &enelitian 'lmu-'lmu !osial (&@&''!) di *niversitas asanuddin *"ung &andang. &ada tahun %;?< ia bela"ar ke Australia untuk mengambil "aster o# Sosial and De$elo%ment pada ni$ers'it o# )ueensland, Brisbane, dengan beasis#a *olombo Plan, dan lulus pada tahun %;<%.5
+emudian pada tahun %;<4 ia diangkat men"adi sekretaris Menteri Agama merangkap +abag 7* &impinan Departemen Agama sampai berangkat ke Amerika bulan !eptember %;<= untuk bela"ar 'slam di
ni$ersit o# *ali#ornia +os Angles (*B@A). &ertengahan tahun %;;0 ia
3 *ntuk selan"utna disebut Atho’ Mudzhar.
4 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek, $et. C', (2ogakarta/
berhasil meraih gelar Do'tor o# P-iloso%- dan Islami' Studies dari universitas tersebut. 1
+arier beliau setelah men"adi doktor adalah men"abat Direktur &embinaan &endidikan Agama 'slam pada sekolah *mum :egeri Departemen Agama 'slam pada tahun %;;%-%;;5. +emudian pada tahun %;;5-%;;= men"adi Direktur &embinaan &erguruan 7inggi Agama 'slam Departemen Agama dan se"ak Oktober %;;= men"adi Rektor 'A': !unan +al"aga. !e"ak tahun %;;% sampai %;;= ia "uga menga"ar di &as$a !ar"ana 'A': akarta. !elain itu ia "uga pernah menga"ar di &as$a !ar"ana *niversitas 'ndonesia &rogram +a"ian anita, &as$a !ar"ana *niversitas Muhammadiah Malang. !e"ak tahun %;;?-00%, ia menga"ar di akultas sari’ah dan program &as$a !ar"ana 'A': !unan +ali"aga 2ogakarta. 'a "uga menga"ar pada program &as$a !ar"ana *>M program studi &erbandingan Agama pada tahun 00%-005, *niversitas 'slam 'ndonesia (*'') 2ogakarta pada tahun 00-004, dan &as$a !ar"ana 'A': !unan Ampel !urabaa pada tahun 004. !e"ak tahun 00 ia men"adi >uru 3esar tetap pada akultas !ari’ah *': akarta dan +epala 3adan @itbang Agama dan Diklat +eagamaan.=
)$ Ka#4a5Ka#4a M$ Ath" Mu!2ha#
Di antara buku kara M. Atho Mudzhar adalah Belajar Islam di Amerika ang terbit tahun %;;%, Islam and Islami' +a. in Indonesia ang
terbit tahun 004, ukum +eluarga di Dunia 'slam Modern ang terbit tahun 004 dan /at.a "ajlis lama Indonesia (edisi dua 3ahasa/ 'ndonesia dan 'nggris) ang berasal dari disertasi doktorna di ni$ersit o# *ali#ornia +os Angles (*+A! pada tahun %;;0, ang ber"udul 6 /at.as o# *oun'il o# Indonesian lama: A Stud o# Islami' +egal -oug-t in Indonesia 0123401556. Cersi 3ahasa Arab dari disertasina itu diterbitkan pada tahun %;;= dengan "udul 7/at.a "ajlis al4lama8i al4Indonesii
5 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. =?. 6 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. =?.
/i al4a#kir al4asri8 al4Islami Bi Indonesia6. !elain itu, ia "uga menulis beberapa artikel dan makalah dalam bahasa 'nggris, di antarana -e "osue and t-e Hol Basket: *on#li't and Inegration in Am%aria Bugese *ommunit, dalam 'ndonesia Magazine (akarta, :o.1?, %;<0), Religious du'ation and Religious Harmon in Indonesia, dalam Mizan (akarta, :o. , %;<5), Iranian Re$olution dalam al-7alib 7he !tudent (@os Angeles, ebruar, %;<;), /at.a and Si'ial Interetion in Indonesia (usur, *B@A, %;;), -e *oun'il o# Indonesian lama, dalam +halid Masud (eds)
Islami' +egal Inter%retation (avard *niversit &ress, %;;=), lama, <o$ernment and "uslim Sommunit in *ontem%orar Indonesia (al-amiah, %;;=), ang semula merupakan makalahna pada seminar internasional tentang 'slam abad ke % di *niversitas +aiden, 3elanda %;;= 67he !tud o 'slami$ @a# *niversities8 (makalah ini di sa"ikan pada seminar 'ternasional tentang !tudi 'slam di Asia 7enggara pada uni
%;;< di &rin$e o !ongbula *niversit, &attani, 7hailand), dan 6Re$$ling8 (makalah pada konperensi ederasi Asia !tudi 7imur 7engah, pada bulan Mei %;;; di +eizai *niversit, 7oko, epang).?
0$ Pen!ekatan Ath"’ Mu!2ha#
Atho Mudzhar dalam bukuna Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek, men$oba menguraikan kerangka dasar pendekatan ang perlu dipahami dalam melakukan studi terhadap 'slam dan tidak berpretensi akan menguraikan % topik inti< se$ara lengkap dan sitematis. 7 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. =?-=<.
8 % topik inti ang dimaksud adalah % topik inti dalam metodologi studi 'slam ang kemudian
diuraikan oleh M. Atho’ Mudzhar dalam bukuna Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek adalah sebagai berikut/ %). &endahuluan/ 'slam sebagai sasaran studi dan penelitian, ).
&entingna studi 'slam, asal-usul dan pertumbuhan studi 'slam, 4). +edudukan penelitian agama diantara penelitian budaa, so$ial dan keagamaan, 5). Agama 'slam sebagai #ahu, ge"ala budaa, dan interaksi so$ial, 1). &embidangan ilmu agama 'slam dan berbagai pendekatanna, =). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah/ se"arah al-ur’an, sirah nabi, dan se"arah hadits, ?). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah / periode klasik, <). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah / periode tengah, ;). !tudi 'slam dengan pendekatan se"arah / periode modern, %0). !tudi islam ka#asan/ pergumulan islam dengan budaa lo$al, islam di Arika, Amerika, Eropa, 'ran, Bina, 'ndia,
+erangka dasar pendekatan ini penting diterapkan dalam melihat setiap aspek isi studi 'slam agar tidak kehilangan a$uan dalam analisana. &ada buku ini diuraikan bagaimana 'slam dapat men"adi sasaran studi dan penelitian. 'a men"elaskan bah#a kerangka dasar penelitian itu ada tiga ma$am, aitu penelitian kealaman;, budaa%0 dan penelitian sosial%%. 'slam
sebagai agama dapat dilihat sebagai ge"ala budaa dan ge"ala sosial bukan sebagai ge"ala kealaman karena bukan ge"ala ang terulang-ulang seperti
&akistan, 'ndonesia dan lain-lain, %%). !tudi islam dengan pendekatan ilologi/ al-ur’an, hadits, kitab-kitab dan naskah-naskah, %). !tudi islam dengan pendekatan arkeologi/ prasasti-prasati islam, situs-situs kota dan peradaban islam, %4). !tudi pemikiran islam/ ilsaat, kalam dan
tasa#u, %5). !tudi pemikiran islam/ hukum dan metode istinbat hukum, %1). !tudi pranata-pranata islam/ pendidikan, politik dan peradilan, %=). !tudi pranata-pranata islam/ salat, puasa, zakat, ha"i, #aka, #aris keluarga, perbankan dan asuransi islam, dan peralatan-peralatan ibadah, %?). !tudi islam dengan pendekatan antropologi/ 7imur-7engah, Arika, Asia 7engah, Asia !elatan, dan Asia 7enggara, %<). !tudi islam dengan pendekatan sosiologi/ pengaruh agama terhadap masarakat, %;). !tudi islam dengan pendekatan sosiologi/ evaluasi tingkat pengalaman agama dalam masarakat, 0). !tudi islam dengan pendekatan sosiologi/ interaksi sesama muslim, muslim dengan non-muslim, kelompok-kelompok ekonomi muslim, kelompok-kelompok politisi muslim, muslim urban dan rural, %). 'su-isu kontempore/ tantangan kehidupan beragama pada masa industr dan pas$a industr, sikap muslim terhadap iptek, sikap muslim terhadap barat, gerakan-gerakan undamentalis islam, modernism versus konsertisme, gerakan-gerakan-gerakan-gerakan sempalan islam. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. 5.
9 &enelitian kealaman menggunakan ilmu kealaman, seperti isika, kimia, biologi dan lain-lain
mempunai tu"uan utama men$ari hukum-hukum alam, men$ari keteraturan-keteraturan ang ter"adi pada alam. !uatu penemuan ang dihasilkan oleh sesorang pada suatu #aktu mengenai suatu ge"ala atau siat alam dapat dites kembali oleh penelitia lain, pada #aktu lain dengan
memperhatikan ge"ala eksak. Bontoh, kalua sekarang air mengalir dari atas ke ba#ah, besok kalao dites lagi "uga begitu hasilna. 'tulah inti dari ilmu-ilmu eksakta, akni men$ari keterulangan dari ge"ala-ge"ala, ang kemudian diangkat men"adi teori, men"adi hukum. M. Atho’ Mudzhar,
Pendekatan Studi9,h. %.
10 !ebalikna, ilmu budaa mempunai siat tidak berulang, tetapi unik. Misalna pengetahuan
tentang batu nisan seorang ra"a atau arsitektur istanana adalah unik untuk batu nisan dan istana tersebut. Demikian pula pengetahuan se"arah tentang suatu dinasti adalah unik untuk dinasti tersebut. &engetahuan tentang hal tersebut Fbatu nisan, arsitektur istana dan se"arah dinastiG adalah unik untuk obek ang dideskripsikanna dan telah dianggap memadai dengan $ara
memandangna demikian, meskipun tidak terulang. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum Islam (Analisis ter-ada% Pemikiran " At -o88 "ud=-ar!6, dalam urnal al-'hkam, Col. ?, :o. , 0%, h. ;1. @ihat M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %.
11 'lmu-ilmu sosial berusaha men$oba memahami enomena ang tidak berulang tetapi dengan
hukum alam.% *ntuk lebih "elasna, berikut akan di"elaskan beberapa
pemikiran Atho Mudzhar.
'$ Agama Se1agai ,ejala 0u!a4a !an S"sial
Menurut Atho Mudzhar dalam bukuna men"elaskan bah#a ada lima bentuk ge"ala agama, %ertama, s'ri%ture (naskah-naskah sumber a"aran dan simbol-simbol ). Kedua, para penganut, pemimpin, atau pemuka agama, akni sikap, perilaku dan pengahaatan penganutna.
Ketiga, ritus-ritus, lembaga-lembaga, dan ibadat-ibadat, seperti shalat, ha"i, perka#inan dan ha"i. Keem%at, alat-alat seperti mas"id, gere"a, lon$eng, pe$i, dan lain sebagaina. Kelima, organisasi-organisasi keagamaan tempat para penganut agama berkumpul dan berperan seperti :ahdatul *lama,
Muhammadiah, gere"a katolik, gere"a protestan dan lain sebagaina. %4
Dalam hal ini kita bisa melihat berbagai hal terkait agama sebagai ge"ala budaa misalna di kampung, kalua orang pergi ke mas"id tidak memakai pe$i dianggap kurang 'slam, tetapi ternata pe$i "uga digunakan untuk upa$ara sumpah "abatan dan dipakai bukan hana orang 'slam. "adi konsep pe$i dikampung tadi dianggap sebagai alat agama ternata
obektivitasna. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %. +arena itu, sebagian pakar ilmu sosial menggunakan ilmu statistik dalam porsi ang besar agar dapat mengukur ge"ala sosial se$ara lebih $ermat dan lebih pasti, sehingga lahirlah ilmu sosial kuantitatiH sebalikna ada pula pakar sosial ang mengembangkan ilmu sosial ang lebih dekat dengan ilmu budaa seperti
antropologi sosial. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum 9,h. ;1. !ebagaimana dikutip dari M. Atho’ Mudzhar,7Pendekatan Sosiologi dalam Studi Hukum Islam6, dalam M. Amin Abdullah (editor), "en'ari Islam: Studi Islam dengan Berbagai Pendekatan, (2ogakarta/ 7iara a$ana, 000), h. ;.
12 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. =
13 &enelitian keagamaan dapat mengambil salah satu atau beberapa dari lima bentuk ge"ala ini.
&eneliti pun boleh mengambil tokohna, seperti +..A. Dahlan, Muhammad 'bal, Muhammad Abduh, arun :asution, dan lain-lain sebagai sasaran studina. !tudi sema$am ini biasana membahas tentang kehidupan dan pemikiran tokoh itu termasuk bagaimana tokoh itu men$oba memahami dan mengartikulasikan agama. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %5
berbenturan dengan konsep pe$i ditempat lain.%5 'nilah salah satu bentuk
agama sebagai ge"ala budaa.
Rosihan an#ar men"elaskan bah#a 'slam sebagai ge"ala budaa ini berdasarkan asumsi bah#a 'slam diturunkan Allah adalah untuk
membimbing dan mengarahkan serta menempurnakan pertumbuhan dan perkembangan agama dan budaa ummat manusia dimuka bumi.%1
Mengenai agama sebagai ge"ala sosial dapat dilihat dari pengaruh agama terhadap perilaku masarakat. 3agaimana agama sebagai sistem nilai itu mempengaruhi perilaku masarakat penganutna. Di samping ada "uga kadang-kadang masarakat ang mempengaruhi pemikiran
keagamaan. !ebagai $ontoh agama sebagai ge"ala sosial adalah pelaksanaan shalat idul itri se$ara bergiliran di tempat ang sama karena
kondisi sosial aitu kondisi masarakat ang terlalu padat sehingga mengharuskan demikian.%=
Agama 'slam sebagai agama ang ra-matan lil alamin tentuna mempunai konsep atau a"aran ang bersiat manusia#i dan universal ang dapat memberikan alternati peme$ahan terhadap problematis ummat manusia ang hidup di dunia modern dan era global ini. %? Oleh karena itu
#a"ar a"aran agama 'slam telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan akal dan sosial budaa umat manusia sebagai pemelukna dalam rangka me#u"udkan suatu sosial budaa dan masarakat ang 'slami.
14 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %1.
15 Rosihon An#ar, dkk., Pengantar Studi Islam,(3andung / &ustaka !etia, 005), h. 4%.
16 Bontoh dari tuntutan seperti ini adalah salat idul itri di @os Angeles, Amerika serikat. Di kota
ini, akni di 'slami$ Benterna, salat idul itri dilakukan se$ara bergiliran. Ada ang salat idul itri pukul 0?.00 pagi, dan ada ang pukul 0;.00 di temapt ang sama. !ebab, kalua semua datang pada
#aktu ang bersamaan, tempat parkirna tidak $ukup, karena hampir setiap "amaah ang umumna datang dari tempat ang "auh itu memba#a kendaraan. Di 'ndonesia, belum ada kebutuhan ungtuk itu dikarenakan tempat parker ang $ukup luas. Di negara-negara industr seperti tadi, di negara-negara dimana tempat ( s%a'e) sudah men"adi kesulitan tersendiri, tuntutan itu ada. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %?.
Agama ang ter#u"ud dalam bentuk tindakan dan sikap manusia "uga merupakan produk interaksi sosial. Oleh karena itu, ia merupakan bagian dari ilmu sosial dan ilmu se"arah, hubungan kiai dan santri dalam lingkungan lembaga pesantren, interaksi antara ulama dan umara, dalam kehidupan politik, antara interaksi kiai dan masarakat sekitarna merupakan #ilaah ka"ian dalam ilmu ini.%<
)$ Islam Se1agai 6ah4u !an P#"!uk Seja#ah
'slam sebagai #ahu dideinisikan sebagai #ahu ang di#ahukan kepada nabi Muhammad sa#. untuk kebahagiaan kehidupan dunia dan akhirat. adi, inti 'slam adalah #ahu ang diturunkan kepada :abi Muhammad sa#. akni Al-uran dan adis.%; ahu (a"aran dasar)
tersebut memerlukan pen"elasan tentang arti dan $ara pelaksanaanna. &en"elasan ini dilakukan oleh para pemuka atau pakar agama ang membentuk a"aran agama kedua. Dalam bentuk a"aran dasar agama, ia bersiat absolut, mutlak benar, kekal, tidak pernah berubah, dan tidak bisa diubah. !edangkan pen"elasan ahli agama terhadap a"aran dasar agama tidaklah demikian. 3entuk a"aran agama ang kedua ini bersiat relati, nisbi, berubah, dan dapat diubah sesuai dengan perkembangan zaman. 0
Adapun 'slam sebagai produk se"arah bisa dilihat dari mun$ulna pemikiran tentang teologi si’ah, konsep k-ula#a al4rasidin, seluruh bangunan se"arah 'slam klasik, tengah, dan modern, dan lain-lain ang
merupakan bagian dari #a"ah 'slam sebagai produk se"arah.%
18 Rosihon An#ar, Pengantar Studi 9, h. 1<-1;. 19 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9, h. %;. 20 Rosihon An#ar dkk., Pengantar Studi9,h. 1?. 21 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h.- 4.
7$ Pen!ekatan Inte#!isi8line#
&endekatan interdisipliner maksudna adalah ka"ian dengan menggunakan se"umlah pendekatan atau sudut pandang (perspekti). Dalam satu studi misalna menggunakan pendekatan sosiologis, historis, dan normati se$ara bersamaan. Dalam studi agama sebagai #ahu
(Aluran dan adis) sebagaimana di"elaskan sebelumna, ia memang bersiat absolut dan tidak bisa diubah. 7api Aluran maupun hadis tersebut tetap bisa dika"i dari sisi lainna, misalna Aluran, studina bukanlah mempertanakan kebenaran Aluran, tetapi studi di sini misalna mempertanakan bagaimana $ara memba$a al-ur’an,4 mengenai nasik-4
mansuk-, dan topik-topik persoalan lainna ang perlu diteliti terkait dengan alur’an.
Dalam hal ini, M. Atho Mudzhar dalam bukuna mena#arkan suatu pendekatan dalam memahami Aluran, aitu studi interdisipliner. Menurutna hal ini sangat penting karena Aluran tidak hana berbi$ara tentang keimanan, ibadah, aturan-aturan, tetapi "uga berbi$ara tentang isarat-isarat ilmu pengetahuan. Maka ilmu-ilmu seperti sosiologi, botani, dan lain-lain perlu dipela"ari untuk memahami aat-aat Aluran. Dalam hal ini untuk mengaitkan ilmu-ilmu ini dengan Aluran dibutuhkan studi interdisipliner.5 Misalna aat aluran ang terkait dengan kedokteran
maka agar lebih lengkap tidak hana dika"i se$ara normati (teks), tetapi "uga harus dika"i dalam sudut pandang kedokteran.1
3egitu "uga dalam hadis, Atho mengatakan bah#a ka"ian hadis pen"elasanna "uga membutuhkan studi interdisipliner. +atakan sa"a, hadis
22 +hoiruddin :asution, Pengantar Studi Islam, (2ogakarta/ 7azzaa, 0%0), h. .
23 +enapa $ara memba$ana begitu, berapa ma$am "enis ba$aan itu, siap ang menggunakan
"enis-"enis ba$aan tertentu, apa kaitanna dengan ba$aan sebelumna, apa sesungguhna ang melatarbelakangi lahirna suatu aat, apa maksud dari aat itu. Maka lahirlah metode tasir ang merupakan salah satu "a#aban terhadap pertanaan-pertanaan tersebut . M. Atho’ Mudzhar,
Pendekatan Studi 9,h. %;
24 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi9,h. 0. 25 +hoiruddin :asution, Pengantar Studi 9, h. .
mengenai psikologi, pendidikan, iptek dan sebagaina ang perlu dikelompokan dan dibandingkan dengan hasil penemuan ilmu modern. !ebagai $ontoh, mengenai hadis tentang lalat ang "atuh di dalam gelas ang berisi air minum. adis ini diterangkan dalam kitab !ubulu al-!alam, bah#a pada saap kanan mengandung ini dan pada saap kiri mengandung itu. &en"elasan terhadap hadis ini memerlukan satu upaa untuk men$oba mengadakan studi interdispliner terhadap hadis tersebut, barangkali memerlukan ilmu tentang serangga untuk membuktikan se$ara empirik terhadap pernataan hadis tersebut. =
&endekatan interdisipliner ini sangat berguna bagi ka"ian-ka"ian ke'slaman, karena sebuah ka"ian akan dapat dipahami dengan lebih detail, dan seringkali ka"ian ke'slaman ang menggunakan sebuah pendekatan tidak bisa men"elaskan sebuah enomena, lalu bisa di"elaskan dengan ka"ian ang mengambil ob"ek ang sama tapi dengan menggunakan pendekatan ang berbeda. Mengenai pendekatan-pendekatan ang dapat dilakukan dalam studi agama, @eonard 3inder se$ara implisit mena#arkan beberapa pendekatan aituH pendekatan se"arah, antropologi, sastra 'slam dan arkeologi, politik, ilsaat, linguistik, sastra ( literature), sosiologi, dan ekonomi.?
+$ ,#"un!e! Resea#9h
Metode grounded resear'- adalah metode penelitian sosial ang bertu"uan menemukan teori melalui data ang diperoleh se$ara sistematik
dengan menggunakan metode analisis komparati konstan. 7erdapat tiga hal pokok ang men"adi $iri dari grounded resear'-, aitu/<
a. 7u"uan merumuskan teori
Merumuskan teori atas dasar ang diperoleh merupakan tu"uan utama dalam grounded resear'- dan merupakan alternati lain dari metode-metode penelitian sosial ang ada selama ini bersiat
26 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. %. 27 +hoiruddin :asution, Pengantar Studi 9, h. 5. 28 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 5?.
veriikati. 3eberapa pertimbangan ang mendorong grounded resear'- untuk merumuskan teori, aitu /
%) Menilai kegunaan suatu teori harus dilihat dari segi bagaimana dahuluna teori itu dirumuskan.
) &enelitian-penelitian sosial, khususna sosiologi, selama ini lebih banak membuktikan kebenaran teori ang sudah ada ($erikati# ) dan kurang memberikan perhatian bagi teori baru.
4) 7eori ang didasarakan atas data akan tahan lama dan sulit diubah #alaupun setiap teori memerlukan batuan atau reormulasi. 5) 7eori ang dihasilkan oleh grounded resear'- berdasarkan pada data karena itu disebut teori dasar.
1) &enelitian verikati bertitik tolak dari suatu hipotesis atau teori ang telah dirumuskan sebelum penelitian dilakukan dan dibuktikan dengan kebenaranna melalui penelitian. !ebalikna,
grounded resear'- tidak bertitik tolak dari suatu hipotesa atau teori, hipotesis mun$ul setelah penelitian dilakukan dan teori dibangun pada akhir penelitian.
b. Data ang sitematik
Dalam metode grounded resear'- memiliki komponen-komponen sebagaimana halna dengan metode penelitian sosial lainna antara lain persiapan, pengumpulan data, pengkodean, analisis dan penulisan laporan, tetapi pelaksanaanna tidaklah se$ara bertahap (dalam arti satu demi satu) menurut urutan tersebut. Dalam grounded resear'-, kegiatan pengumpulan data, pengkodean dan analisis dilakukan serempak.;
$. Analisis +omparati
2ang dimaksud dengan analisis komparati ialah bah#a analisis terhadap setiap data atau kategori ang mun$ul selalu dilakukan dengan $ara meperbandingkanna satu sama lain. Dengan analisis komparati tidak perlu dibaangkan bah#a lokasi penelitian harus luas
29 Data ang didapat pada suatu saat, langsung dianalisis dan sekaligus men"adi petun"uk pada
data ang harus di$ari selan"utna. +emudian "enis data ang akan dikumpulkan tidaklah
ditentukan ketika ren$ana penelitian disusun, melainkan ditentukan oleh data atau kategori ang mun$ul sebelumna. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 10
dan berserak-serak karena analisis komparati dapat digunakan untuk segala ukuran unit sosial.40
Atho’ Mudzhar memberikan $ontoh penelitian agama sebagai ge"ala sosial ang menggunakan metode grouded resear$h dalam kara penelitianna ang ber"udul 6Mas"id dan 3akul +eramat/ +onlik dan 'ntegrasi dalam Masarakat 3ugis Amparita (-e "osue and t-e Hol Basket: *on#li't and Inegration in Am%aria Bugese *ommunit)8.
&enelitian ini memepela"ari bagaimana tiga kelompok keagamaan di mana orang-orang 'slam, orang-orang 7o#ano 7olitang, dan orang-orang 7olitang 3enteng di Desa Amparita, !ula#esi !elatan, berinterkasi satu sama lain, kadang dalam bentuk konlik, kadang dalam bentuk ker"a sama atau bahkan integrasi.4%
:$ Stu!i Islam !engan Pen!ekatan S"si"l"gi
!tudi 'slam dengan pendekatan sosiologi, dalam pandangan Atho’ Mudzhar lebih mendekati ka"ian sosiologi agama klasik dari pada sosiologi agama modern, dengan alasan studi 'slam dalam perspekti sosiologis mempela"ari hubungan timbal balik antara agama dan masarakat.4
30 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1%
31 Atho’ Mudzhar menemukan bah#a konlik antara ketiga kelompok itu bermula dari soal
agama kemudian bertambah intensitas dan kompleksitasna setelah kemasukan unsur politik. !etelah itu berbagai pranata so$ial seperti perka#inan, pendidikan agama, aturan tentang makanan dan lain-lain berungsi melestarikan konlik tersebut. Adapaun ker"a sama dan integritas antara ketiga kelompok keagamaan itu ter"adi melalui "alur pemilikan bersama #arisan budaa l ama, kekerabatan, pertanian, pemilihan umun dan lain-lain. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1?.
32 studi 'slam dengan pendekatan sosiologi merupakan bagian dari sosiologi agama. 7erdapat
perbedaan tentang tema pokok antara sosiologi klasik dan modern. Dalam sosiologi agama klasik tema pokokna adalah hubungan timbal balik antara agama dan masarakat, bagaimana agama mempengaruhi pemikiran dan pemahaman keagamaan masarakat. !edangkan sosiologi agama modern, tema pusatna hana satu arah, akni bagaimana agama mempengaruhi masarakat. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum 9,h. ;?. !ebagaimana dikutip dari 'an Robertson,So'iolog
@ebih lan"ut, Atho Mudzhar menatakan bah#a studi 'slam dengan pendekatan sosiologi dapat mengambil, setidakna lima tema/44 &ertama,
studi mengenai pengaruh agama terhadap perubahan masarakat.45 +edua,
studi tentang pengaruh struktur dan perubahan masarakat terhadap pemahaman a"aran agama atau konsep keagamaan. +etiga, studi tentang tingkat pengamalan beragama masarakat.41 +eempat, studi pola sosial
masarakat Muslim.4= +elima, studi tentang gerakan masarakat ang
memba#a paham ang dapat melemahkan atau menun"ang kehidupan beragama.4?
33 M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum 9, h. ;?. !ebagaimana dikutip dari M. Atho’ Mudzhar,
7Pendekatan Sosiologi 9,h. 40.
34 7ema ini, mengingatkan kita pada Emile Durkheim ang mengenalkan konsep ungsi sosial
agama. 3erdasarkan ide Durkheim, para sosiolog modern telah mengidentiikasi ungsi sosial agama, akni ungsi solidaritas sosial, ungsi memberi makna hidup, kontrol sosial, perubahan sosial dan ungsi memberi dukungan psikologis. M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. ;?. !ebagaimana dikutip dari 'an Robertson,So'iolog I., h. 1;4. Dalam bentuk ini studi 'slam men$oba memahami seberapa "auh pola-pola budaa masarakat (misalna menilai sesuatu sebagai baik atau tidak baik) berpangkal pada nilai agama, atau seberapa "auh struktur
masarakat(misalna supremasi kaum lelaki) berpangkal pada a"aran tertentu agama atau seberapa "auh perilaku masarakat (seperti pola berkonsumsi dan berpakaian masarakat) berpangkal tolak pada a"aran tertentu agama. !ebagai $ontoh misalna, bagaimana a"aran 'slam tentang Muhrim
telah $enderung mendorong masarakat Arab menilai bah#a kehidupan ang baik adalah ang mempraktikkan segregasi antara laki-laki dan perempuan, "uga bagaimana a"aran t entang larangan riba menebabkan banak orang berperilaku tidak mau menimpan uangna di bank-bank
konvensional, sehingga berkembang bank sari’ah. M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. ;?.
35 !tudi 'slam dengan pendekatan sosiologi dapat "uga mengevaluasi pola penebaran agama dan
seberapa "auh a"aran agama itu diamalkan masarakat. Melalui pengamatan dan surve,
masarakat dika"i tentang seberapa intens mengamalkan a"aran agama ang dipelukna, seperti seberapa intens mereka men"alankan ritual agamana dan sebagaina. M. Rasid Ridla,
7Sosiologi Hukum I, h. ;<.
36 seperti pola sosial masarakat Muslim kota dan masarakat Muslim desa, pola hubungan antar
agama dalam suatu masarakat, perilaku toleransi antara masarakat Muslim terdidik dan kurang terdidik, hubungan tingkat pemahaman agama dengan perilaku politik, hubungan perilaku
keagamaan dengan perilaku kebangsaan, agama sebagai aktor integrasi dan disintegrasi dan berbagai senada lainna. M. Rasid Ridla,7Sosiologi Hukum I., h. ;<.
37 >erakan kelompok 'slam ang mendukung paham kapitalisme, sekularisme, komunisme
merupakan beberapa $ontoh di antara gerakan ang mengan$am kehidupan beragama dan karenana perlu dika"i seksama. Demikian pula mun$ulna kelompok masarakat ang
Dengan menga$u pada distingsi ge"ala studi 'slam se$ara umum, maka hukum 'slam "uga dapat dipandang sebagai ge"ala budaa dan sebagai ge"ala sosial. ilsaat dan aturan hukum 'slam adalah ge"ala budaa, sedangkan interaksi orang 'slam dengan orang lain merupakan
ge"ala sosial.
!e$ara lebih elaborati, Atho’ Mudzhar memerin$i hukum 'slam pada tiga segmen, aitu/
%. &enelitian hukum 'slam sebagai doktrin asas. Dalam penelitian ini, sasaran utamana adalah dasar-dasar konseptual hukum 'slam seperti masalah sumber hukum, konsep ma>sid al4sar?8a-, a.>8id al4 #i-ia-, t-ar? al4Istinb>t-, man-aj ijti->d dan lainna.
. &enelitian hukum 'slam normati. Dalam penelitian ini sasaran utamana adalah hukum 'slam sebagai norma atau aturan, baik ang masih berbentuk nas maupun ang sudah men"adi produk pikiran manusia. Aturan dalam bentuk nas meliputi aat-aat dan hadits ahkam. !edangkan aturan ang sudah dipikirkan manusia antara lain berbentuk at#a-at#a ulama dan bentuk-bentuk aturan lainna ang mengikat seperti kompilasi hukum 'slam, per"an"ian internasional, surat kontrak, kesaksian dan sebagaina.
4. &enelitian hukum 'slam sebagai ge"ala sosial. !asaran utamana adalah perilaku hukum masarakat Muslim dan masalah interaksi antar sesama manusia, baik sesama Muslim maupun dengan non Muslim. 'ni men$akup masalah-masalah seperti politik perumusan dan penerapan hukum ( si>sa- al4sar?8a-), perilaku penegak hukum, perilaku pemikir hukum seperti mu"tahid, uaha, muti dan anggota badan legislati, masalah-masalah administrasi dan organisasi hukum seperti pengadilan dengan segala graduasina dan perhimpunan penegak serta pemikir hukum seperti perhimpunan hakim agama, perhimpunan studi peminat hukum 'slam, organisasi-organisasi keagamaan dan lembaga-lembaga penerbitan atau pendidikan ang menspesialisasikan diri atau
mendukung spiritualisme dan suisme misalna, ang pada tingkat tertentu dapat menun"ang kehidupan beragama perlu dipela"ari dengan seksama pula. M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. ;<.
mendorong studi-studi hukum 'slam. Dalam "enis penelitian ini "uga ter$akup masalah-masalah evaluasi pelaksanaan dan eektivitas hukum, masalah pengaruh hukum 'slam terhadap perkembangan masarakat atau pemikiran hukum, se"arah perkembangan hukum, se"arah pemikiran hukum, se"arah administrasi hukum serta masalah kesadaran dan sikap hukum masarakat.4<
+etiga bentuk studi hukum 'slam tersebut, lan"ut Atho’ Mudzhar, dapat dilakukan se$ara terpisah dan dapat pula dilakukan se$ara bersama-sama untuk melihat keterkaitan satu bersama-sama lain mengenai masalah hukum 'slam. @ebih lan"ut, Atho’ menegaskan bah#a seperti halna penggunaan pendekatan sosiologis dalam studi 'slam se$ara umum, penggunaan pendekatan sosiologi dalam studi hukum 'slam dapat mengambil beberapa
tema sebagai berikut/4;
%. &engaruh hukum 'slam terhadap masarakat dan perubahan masarakat.50
. &engaruh perubahan dan perkembangan masarakat terhadap pemikiran hukum 'slam.5%
4. 7ingkat pengamalan hukum agama masarakat, seperti bagaimana perilaku masarakat 'slam menga$u pada hukum 'slam.
5. &ola interaksi masarakat di seputar hukum 'slam, seperti bagaimana kelompok-kelompok keagamaan dan politik di 'ndonesia merespons berbagai persoalan hukum 'slam seperti terhadap
38 M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h.;<-;;. !ebagaimana dikutip dari M. Atho’
Mudzhar,7Pendekatan Sosiologi 9, h. 45-41.
39 M. Rasid Ridla,7Sosiologi HukumI, h. 400.
40 Bontohna bagaimana hukum ibadah ha"i ang #a"ib telah mendorong ribuan umat 'slam
'ndonesia setiap tahun berangkat ke Mekah dengan segala akibat ekonomi, penggunaan alat transportasi dan organisasi managemen dalam penelenggaraanna serta akibat sosial dan struktural ang terbentuk pas$a menunaikan ibadah ha"i.
41 Bontohna, bagaimana oil booming di negara-negara teluk dan semakin mengentalna 'slam
sebagai ideologi ekonomi di negara-negara tersebut pada a#al tahun %;?0-an telah menebabkan lahirna sistem perbankan 'slam, ang kemudian berdampak ke 'ndonesia dengan terbentukna bank-bank sarJ’ah.
Ran$angan *ndang-*ndang &eradilan Agama, boleh tidak #anita men"adi pemimpin negara dan sebagaina.
1. >erakan atau organisasi kemasarakat ang mendukung atau ang kurang mendukung hukum 'slam, misalna perhimpunan penghulu, perhimpunan hakim agama, perhimpunan penga$ara dan sebagaina.
-$ Stu!i Islam !i 0e#1agai Pe#gu#uan Tinggi !i Dunia
Di 'ndonesia, perguruan tinggi 'slam saat ini terdiri dari *niversitas 'slam :egeri (*':)5, 'ntitut Agama 'slam :egeri ('A':), !ekolah 7inggi
Agama 'slam :egeri (!7A':) dan !ekolah 7inggi Agama 'slam !#asta (!7A'!), terdapat akultas Adab54, akultas Dak#ah55, akultas !ariah51,
akultas 7arbiah5=, dan akultas *shuluddin5? ang merupakan
pengorganisasian studi 'slam ang berada di 'ndonesia.
3ila kita lihat studi 'slam di perguruan tinggi negara-negara non muslim memiliki sedikit variasi. Misalna di Bhi$ago *niversit, studi 'slam menekankan pada pemikiran 'slam, bahasa Arab, naskah klasik, dan 3ahasa-bahasa 'slam non-arab. !e$ara organisatoris, studi 'slam itu diba#ah &usat !tudi 7imur 7engah, urusan 3ahasa dan kebudaaan 7imur Dekat. 5<
Di Amerika, studi-studi 'slam ditekankan pada studi se"arah 'slam,
3ahasa-42 7ermasuk "uga *niversitas 'slam ang berstatus s#asta, seperti *niversitas 'slam 'ndonesia
(*'').
43 Didalamna terdapat "urusan !astra Arab dan !e"arah +ebudaaan 'slam. M. Atho’ Mudzhar,
Pendekatan Studi 9,h. 5
44 Didalamna terdapat "urusan +omunikasi dan &eniaran 'slam, Mana"emen Dak#ah,
3imbingan dan penuluhan, dan &engembangan Masarakat 'slam. M. Atho’ Mudzhar,
Pendekatan Studi 9,h. 5
45 Didalamna terdapat "urusan ukum +eluarga 'slam ( A-.al al4Sak-sia-), !iasah dan
inaat, &erbandingan ukum dan Mazhab, dan Mu’amalat. M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 5
46 Didalamna terdapat "urusan &endidika Agama 'slam, +ependidikan 'slam dan 3ahasa Arab.
M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 5
47 Didalamna terdapat "urusan 7asir adits, &erbandingan Agama, dan Aidah ilsaat 'slam.
M. Atho’ Mudzhar , Pendekatan Studi 9,h. 5
bahasa 'slam selain Arab, sastra dan ilmu-ilmu sosial, ang berada diba#ah &usat !tudi 7imur 7engah atau 7imur Dekat.5; Di *B@A, studi 'slam dibagi
men"adi empat komponen. &ertama, mengenai doktrin dan se"arah 'slam, termasuk se"arah pemikiran 'slam. kedua, bahasa Arab, termasuk teks-teks klasik mengenai se"arah, hukum dan lain-lain. +etiga, 3ahasa-bahasa non-arab ang muslim, seperti 7urki, *rdu, &ersia dan sebagaina, sebagai 3ahasa ang dianggap telah ikut melahirkan kebudaaan 'slam. keempat, ilmu-ilmu sosial, se"arah, 3ahasa arab, 3ahasa-bahasa 'slam, sosiologi, dan sema$amna.10 Dan masih banak lagi studi 'slam di perguruan tinggi
negara-negara non muslim lainna.
III$ Penutu8 A$ Kesim8ulan
Atho’ Mudzhar mengemukakan bagaimana agama 'slam sebagai ge"ala budaa dan sosial dapat di"adikan sasaran penelitian dalam berbagai aspek dan bentukna, baik agama 'slam sebagai #ahu maupun produk se"arah. !udah di"elaskan pula bagaimana umat 'slam dan orang-orang non-'slam di dunia men$oba mengorganisasikan studi-studi keislaman di perguruan tinggi.
&endekatan ang digunakan aitu pendekatan sosiologi menggunakan Metode grounded resear'- dengan mempela"ari hubungan timbal balik antara agama dan masarakat. Ditambah dengan menggunakan pendekatan interdisipliner atau menggabungkan beberapa pendekatan agar mendapatkan hasil ang sesuai dengan
kebutuhan dari tuntutan zaman saat ini.
!aat ini di negara-negara non-muslim "uga mendalami dan mepela"ari tentang studi islam di &erguruan 7inggi seperti di Bhi$ago *niversit, *B@A dan masih banak lagi &erguruan 7inggi di unia ang mempela"ari bahkan men"adikan studi islam sebagai ka"ian ilmu di dalam perkuliahan.
KLNPQ STL UV
49 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1 50 M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi 9,h. 1
DA;TAR PUSTAKA
An#ar, Rosihon, dkk., Pengantar Studi Islam,3andung / &ustaka !etia, 005.
Mudzhar, M. Atho, 7Pendekatan Sosiologi dalam Studi Hukum Islam6, dalam M. Amin Abdullah (editor), "en'ari Islam: Studi Islam dengan Berbagai Pendekatan, 2ogakarta/ 7iara a$ana, 000.
, Pendekatan Studi Islam dalam eori dan Praktek, $et. C', 2ogakarta/ &ustaka &ela"ar, 005.
Muhaimin, dkk., Studi Islam; Dalam Ragam Dimensi & Pendekatan, akarta/ +en$ana, 0%.
Mushlih, Mohammad, Religious Studies: Problem Hubungan Islam dan Barat (Kajian atas Pemikiran Karel A Steenbrink!, 2ogakarta/ 3elukar, 004
:asution, +hoiruddin, Pengantar Studi Islam, 2ogakarta/ 7azzaa, 0%0.
Ridla, M. Rasid, 7Sosiologi Hukum Islam (Analisis ter-ada% Pemikiran " At-o88 "ud=-ar!6, dalam urnal al-'hkam, Col. ?, :o. , 0%.