• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revolusi amerika.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Revolusi amerika.pdf"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

REVISI MAKALAH REVOLUSI AMERIKA

Disusun Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah Sejarah Amerika I

Dosen Pengampu : Dra. Th. Sumini,M.Pd.

Disusun oleh :

Choryna Dewi Usna 09 1314 022

Hermanus Kiong 09 1314 024

Maksima Amerta. S. 09 1314 029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Yuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan bimbingan-Nya makalah yang berjudul ”Revolusi Amerika” ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Sejarah Amerika I.

Terselesaikannya pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis dalam proses pembuatan makalah ini.

2. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

3. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna serta tidak lepas dari kekurangan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah-makalah berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 10 september 2011

Penulis  

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I. PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ...…... 4 B. Rumusan Masalah ... 6 C. Tujuan Penulisan ... 6

BAB II LATAR BELAKANG REVOLUSI AMERIKA ... 7

A. Faktor Umum Terjadinya Revolusi Amerika ... 7

B. Faktor Khusus Terjadinya Revolusi Amerika ... 9

BAB III LAHIRNYA AMERIKA ... 11

A. Common Sense dan Kemerdekaan ... 13

B. Persekutuan Prancis-Amerika………..14

C. Penyusunan Konstitusi Amerika ... 15

BAB IV PENGARUH REVOLUSI AMERIKA ... 17

BAB V………18

NILAI-NILAI YANG DIUTAMAKAN DARI REVOLUSI AMERIKA ………19

BAB VI KESIMPULAN………...20

DAFTAR PUSTAKA ………...21

LAMPIRAN………...22  

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Amerika Serikat lahir melalui proses perjuangan yang sangat panjang dan memerlukan pengorbanan yang sangat besar baik harta benda maupun jiwa raga dari rakyat Amerika Serikat. Amerika Serikat pada awalnya merupakan koloni milik Inggris, dan koloni-koloni di Amerika Serikat itu berdiri sendiri-sendiri dan tunduk pada peraturan yang dibuat oleh kerajaan Inggris. Pada perkembangannya setiap koloni merasakan adanya ketidakadilan dari pemerintah pusat. Mereka dibebani berbagai macam pajak yang sangat memberatkan bagi kehidupan rakyat disetiap koloni. Di sisi lain rakyat koloni juga tidak mempunyai perwakilan yang memperjuangkan hak-hak hidup di pemerintahan pusat.

Melihat situasi yang tidak adil adil ini, segelintir rakyat koloni di Amerika yang berpendidikan (kaum intelektual) tidak bisa menerima adanya undang-undang pemaksaan tersebut. Kaum intelektual ini terpengaruh oleh paham kebebasan yang diajarkan oleh Jhon Locke. Rakyat koloni berani menentang peraturan perundang-undangan dari kerajaan Inggris. Mereka menyuarakan perubahan bagi koloni. Keadaan seperti ini tentunya membuat pemerintahan kolonial Inggris di Amerika tidak bisa tinggal diam, segala aktivitas yang membahayakan ditindak dengan kekuatan senjata.

Adanya sikap represif dari tentara Inggris telah menyebabkan kemarahan rakyat dari berbagai koloni. Akhirnya telah membulatkan tekad mereka untuk menuntut kemerdekaan dari Inggris. Kedua belah pihak telah bersiap untuk perang, akhirnya meletuslah peristiwa “Boston Tea Party” dan revolusi Amerika telah berkobar. Revolusi Amerika ini juga dikenal dengan sebutan Perang Kemerdekaan Amerika adalah sebuah perang yang terjadi antara Britania Raya dan para pendukung revolusi dari 13 koloni Britania di Amerika Utara. Ke-13 koloni itu adalah koloni New Hampshire, koloni Massachusetts, koloni Rhode Island, koloni Connecticut, koloni New York, koloni New Jersey, koloni Pennsylvania, koloni Delaware, koloni Maryland, koloni Virginia, koloni

(5)

North Carolina, koloni South Carolina, dan koloni Georgia.1 Perang yang kemudian meluas ke luar Amerika Utara Britania (British North America) ini berakhir dengan dihapuskannya kekuasaan Britania terhadap ketiga belas koloni tersebut dan dibentuknya negara Amerika Serikat. Perang kemerdekaan ini terjadi selama tujuh tahun lamanya.

      

1

(6)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Latar Belakang terjadinya Revolusi Amerika? 2. Bagaimana proses lahirnya Amerika?

3. Apa pengaruh dari terjadinya Revolusi Amerika?

4. Apa saja nilai-nilai yang diutamakan dalam Revolusi Amerika?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui serta menganalisi bagaimana latar belakang terjadinya Revolusi Amerika. 2. Untuk menganalisis proses lahirnya Amerika.

3. Untuk mengetahaui pengaruh dari terjadinya Revolusi Amerika.

(7)

BAB II

LATAR BELAKANG REVOLUSI AMERIKA

Revolusi Amerika serikat merupakan bentuk sebuah pemberontakan (perlawanan) rakyat koloni Amerika terhadap pemerintah kolonial Inggris di Amerika. Rakyat koloni di Amerika menyuarakan kebebasan secara mendasar dan fundamental dalam segala aspek kehidupan dari kekuasaan kerajaan Inggris. Gelora api revolusi Amerika ini lahir melalui proses yang panjang, pada awalnya rakyat koloni tunduk pada peraturan yang dibuat oleh kerajaan Inggris. Akan tetapi dengan adanya keterlibatan kerajaan Inggris berperang dengan Perancis telah mengakibatkan kas kerajaan menjadi terkuras. Untuk menutupi keuangan kerajaan ini, pemerintah colonial di Amerika mendapat mandate dari kerajaan untuk melaksanakan sebuah peraturan perundang-undangan yang baru. Pada implementasinya undang-undang yang baru ini sangat memberatkan bagi rakyat koloni. Mereka tidak mau tunduk pada peraturan yang baru ini. Pada akhirnya meletuslah revolusi Amerika, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor yang meliputi:

A. Faktor Umum Terjadinya Revolusi Amerika

™ Adanya pengaruh ajaran tentang kebebasan dari Jhon Locke, yang meliputi: ¾ Paham Individualis

¾ Paham freedom

¾ Paham private property ¾ Paham popular choice ¾ Paham limited government ¾ Paham equality

™ Adanya Paham Kebebasan dalam Politik Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, tetapi diciptakan oleh pelarian-pelarian dari Inggris yang mendapat tekanan agama, sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum koloni bertentangan dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa daerah koloni adalah jajahannya. Hal ini didasarkan pada Perjanjian Paris 1763.

(8)

™ Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan Kaum koloni juga menganut paham kebebasan dalam perdagangan. hal itu bertentangan dengan paham pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas koloni di Amerika. Oleh karena itu, pemerintah Inggris memerintahkan agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada negara induk saja. Sebaliknya, penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris hanya membeli barang-barang hasil industri negara induk saja. Kaum koloni menentang peraturan yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya kebebasan. dagang.

™ Adanya berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris akibat Perang Laut Tujuh Tahun. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris. Walaupun kemenangan ada di tanggan pihak Inggris tetapi timbul persoalan baru mengenai masalah keuangan Inggris dan bagaimana cara mengisi kekosongan uang kas Negara akibat peperangan selama tujuh tahun. Pemerintah Inggris kemudian memberlakukan berbagai macam yang sangat memberatkan rakyat koloni. Adapun Undang-Undang yang dikeluarkan pemerintah Inggris dari tahun 1764-1767, diantaranya adalah:

1. Undang-Undang Mata Uang tahun 1761: pemerintah Inggris mencegah supaya surat-surat kredit yang dikeluarkan koloni tidak dijadikan alat pembayaran yang sah.

2. Undang-undang Gula tahun 1764 yang melarang import minuman keras luar negeri, memasang bea masuk yang rendah atas sirup dari segala sumber, mengenakan bea masuk atas anggur, sutra dan sejumlah barang mewah lainnya.

3. Undang-Undang Tempat Tinggal tahun 1765: mewajibkan rakyatnya di daerah koloni untuk menyediakan perumahan dan segala kepentingan pasukan kerajaan Inggrisyang bertempat didaerah koloni, misalnya di Boston.

4. Undang-Undang Pendapatan tahun 1767: dibuat oleh Charlesn Twnsland ini, pemerintah Inggris mengenakan bea masuk terhadap kertas gelas, timah dan teh yang di ekspor dari Inggris ke koloni-koloni yang ada di Amerika. Adapun hasilnya akan dipergunakan untuk meningkatkan pendapatan dan membayar gaji gubernur koloni, hakim dan para petugas bea cukai dan pasukan tentara Inggris yang ada di Amerika. Sebaliknya, warga koloni dengan tokohnya Samuel Adams menentang kebijakan tersebut dengan semboyan no

(9)

5. Undang-undang Materai: peraturan ini menyatakan bahwa cukai materai akan dikenakan atas semua Koran, majalah, pamphlet, lisenis, sewa atau dokumen resmi lainnya. Pumgutan (yang dilakukan angen bea cukai Amerika) akan digunakan untuk memebela, melindungi, dan mengamankan koloni-koloni. Undang-undang material mampu memepengaruhi semua orang yang melakukan bisnis apapun. Yak pelek hokum ini menimbulkan sikap bermusuhan dari kelompok paling kuat dan fasih bicara didalam populasi Amerika: jurnali, pengacara, pendeta, pedagang dan kkaum bisnis diutara dan selata juga timur dan barat. Segera saja pedagang terkemuka menggalang perlawanan dan membentuk asosiasi nonimpor.2

6. Samuel Adam: beliau merupakan pemimpin radikal paling efektif, yang berjuang untuk satu tujuan yaitu kemerdekaan. Beliau bertujuan untuk membebaskan rakyat dari ketakjuban mereka terhadap orang-orang yang lebih kuat secara politik dan social, membuat mereka sadar dan nilai penting mereka untuk mengambil tindakan nyata.

B. Faktor Khusus Terjadinya Revolusi Amerika

™ The Boston Tea Party

Tahun 1774 dikeluarkan Tea Act atau akta teh. Dengan aturan itu kas pemerintah Inggris semakin cepat terisi dan beban negara itu semakin ringan karena pajak dibebankan kepada koloni-koloni. Namun, hal itu dianggap sewenang-wenang dan melanggar hak kebebasan rakyat koloni di Amerika. Maka muncul reaksi terhadap pemerintah Inggris di daerah koloni. Para kolonis mendengungkan semboyan "No Tax Without Representation" (tidak ada pajak tanpa perwakilan). Tuntuan kaum kolonis tidak didengar oleh pemerintah Inggris yang bersifat kolot. Hal itu jelas menggores hati nurani kebebasan individu yang selama ini dipegang oleh rakyat koloni. Kelompok yang paling keras menentang adalah "Sons of Liberty" (Putra-Putra Kebebasan) yang dipimpin oleh Samuel Adams. Hal lain yang menjadi ketegangan pemerintah Inggris dengan kaum koloni di Amerika adalah adanya aturan pemerintah Inggris yang mengharuskan rakyat kolonis membeli teh dari pemerintah Inggris dengan harga tinggi. Aturan itu menurut kaum kolonis, bertentangan dengan kebebasan ekonomi yang mereka anut. Reaksi keras dipimpin Samuel Adams terhadap aturan pemerintah Inggris tersebut terjadi di pelabuhan       

2

(10)

Boston, kaum kolonis menyamar sebagai pekerja Indian untuk membongakar peti-peti yang berisi teh. Akan tetapi para pekerja itu membuang teh kelaut bagaikan sebuah pesta. Peristiwa itu dikenal sebagai "The Boston Tea Party" atau peristiwa Boston 1773.

(11)

BAB III

LAHIRNYA AMERIKA

Peristiwa "The Boston Tea Party" atau peristiwa Boston 1773 ini telah menyebabkan Jenderal Gage mengirimkan pasukannya untuk menumpas para perusuh. Tersiar kabar adanya penimbunan bubuk mesiu dan perlengkapan persenjataan oleh penduduk koloni Massachussetts telah membuat cemas Jenderal Gage. Jenderal Gage kemudian memerintahkan kepada Mayor John Pitcairn beserta pasukan garnisunya untuk melakukan penyitaan terhadap perlengkapan militer tersebut.

Setelah semalaman berjalan kaki, pasukan inggris mencapai desa Lexington pada tanggal 19 April 1775, dan melihat 70 orang Minutemen disebut demikian karena mereka dipercaya siap tempur dalam hitungan menit yang berparas cemberut dibalik kabut pagi. Kelompok Minutemen ini semula hanya bertujuan melakukan protes tanpa suara, tapi Mayor John Pitcairn. Pemimpin pasukan inggris, berteriak “Bubar, kalian pemberontak-pemberontak Laknat! Anjing kamu semua, larilah!” pemimpin kelompok Minutemen, kapten John Paker menegaskan kepada pasukannya untuk tidak menembak kecuali mereka ditembak lebih dulu. Orang-orang Amerika tersebut mundur ketika tiba-tiba ada seseorang yang memulai tembakan, yang membuat pasukan inggris menembaki Minutemen. Selanjutnya pasukan inggris menyerbu dengan banyonet, mengakibatkan 8 orang tewas dan 10 luka-luka. Peristiwa tersebut disebut oleh Ralph Waldo Emerson denga kata-kata “tembekan yang terdengar ke seluruh dunia”.

Kemudian pasukan Inggris terus mendesak hingga ke Concord. Pihak Amerika berhasil membawa sebagian besar amunisi, namun pasukan Inggris menghancurkan apa saja yang tersisa. Sementara itu pasukan Amerika di pinggiran kota dimobilisasi bergerak kea rah Concord dan banyak menyebakan kerugia pada pihak Inggris, yang sedang mulai perjalanan panjang pulang ke Boston. Sepanjang perjalanan pulang itu, dari balik tembok batuan , gundukan tanah dan rumah, anggota misili dari “seluruh desa dan pertanian Middlesex” menjadikan jaket merah menyala yang dipakai tentara inggris sebagai sasaran mereka. Ketika pasukan yang kelelehan ini tiba di Boston, jumlah yang tewas dan luka di pihak Inggris mencapai lebih dari 250. Pihak Amerika 93 orang.

(12)

Kerika tanda bahaya dari Lexington dan Concord bergema, kongres continental kedua dilaksanakan di Philadelphia, Pennsylvania pada tanggal 10 mei 1774. Pada tanggal 15 mei kongres memutuskan untuk berperang dengan pihak inggris, mengubah milisi colonial menjadi tentara continental dan menunjuk Kolonel George Washington dari Virginia sebagai pemimpin pasukan tertinggi Amerika. Sementara itu, Amerika kehilangan banyak korban jiwa di Bunker Hill, tepat diluar kota Boston. Kongres juga memerintahkan ekspedisi Amerika untuk bergerak kea rah utara, menuju kanada pada musim gugur. Walaupun pada akhirnya terpaksa mundur ke New Work.3

Terlepas merebaknya konflik senjata, pemikiran pemisahan sepenuhnya dari Inggris masih belum bisa diterima bagi sebagian anggota Kongres Kontinental. Pada bulan Juli John Dickinson menulis resolusi yang isinya memohon kepada raja untuk mencegah tindaka-tindakan permusuhan lebih lanjut hingga mencapai kesepakatan bersama tetapi hal tersebut tidak ditanggapi oleh Raja Geogre II, pada tanggal 23 agustus lalu mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut koloni-koloni berada dalam situasi pemberontakan. Inggris mengharapkan koloni-koloni selatan tetap hal ini dikarenakan ketergantunga mereka pada perbudakan. Ini membuat banyak orang di koloni-koloni selatan khawatir bahwa pemberontakan terhadap negeri induk memicu pemberontakan para budak. Kenyataannya pada bulan November 1775 Lord Dunmore menawarkan kebebasan bagi semua budak yang bersedia bertempur untuk inggris. Namun hal tersebut justru mengakibatkan kaum loyalis di Virginia beralih menjadi pendukung kaum pemberontak.

A. Common Sense dan Kemerdekaan

Dibulan januari 1776, Thomas Paine seorang pemikir politik dan menulis menerbitkan pamphlet yang bertajuk Coman Sense (akal sehat) dan hal ini membuat para koloni membulatkan tekad untuk melakukan pemisahan diri. Tetapi masih ada tugas yang harus mereka selesaikan, yaitu memperoleh kesepakatan dari semua koloni untuk mencetuskan deklarasi secara resmi. Setahun setelah pertemuan pertama Kongres Kontinental Keda pada tanggal 10 Mei 1776, disepakatilah sebuah resolusi yang meminta pemisahan diri. Seseorang yang bernama Richad Henry Lee yang berasal dari Virginia, mencetuskan sebuah resolusi yaitu “Bahwa Serikat Koloni adalah negara-negara bagian yang       

3

(13)

bebas dan independen, karena secara hak mengharuskan demikian…”. Setelah pencetusan resolusi, terbentuklah sebuah komite yang terdiri dari lima orang yang dipimpin oleh Thomas Jefferson dari Virginia, dia juga ditunjuk untuk menyiapkan secepatnya sebuah deklerasi secara resmi.

Deklarasi kemerdekaan yang merupakan sebagian dari karya Jefferson dan yang diserukan pada tanggal 4 Juli 1776, deklarasi ini bukan saja hanya mengumumkan kelahiran sebuah negara baru tetapi juga merencanakan sebuah filosofi kebebasan manusia yang kemudian meyebar ke seluruh dunia. Deklarasi ini diambil dari filosofi politik Prancis dan Pencerahan Inggris, dan ada satu hal yang sangat mempengaruhinya adalah karangan Jhon Locke: Second Trea-tise of Government (Uraian Kedua tentang Pemerintahan). Locke mengambil hak-hak tradisional orang Inggris dan menjadikannya hak-hak asasi seluruh umat manusia. Alinea Deklarasi Kemerdekaan yang sangat dikenal dari teori kontrak social Locke tentang pemerintahan:

Kami berpegang teguh pada kebenaran-kebenaran ini, bahwa semua manusia diciptakan sederajat, bahwa mereka dianugerahi pencipta-NYA Hak-Hak Asasi yang melekat diantaranya adalah Kehidupan, Kemerdekaan dan hak untuk mencapai Kebahagiaan. Untuk melindungi hak-hak ini, Pemerintah, dibentuk di antara orang-orang, kekuasaan mereka berasal dari yang diperintah, sehingga kapan saja sebuah Bentuk Pemerintahan menjadi bersifat merusak terhadap tujuan-tujuan ini menjadi Hak Rakyat untuk menggantinya atau menghapuskannya, dan membentuk Pemerintahan baru,yang berlandaskan prinsip-prinsip tertentu dan yang mengatur kekuasaannya dalam bentuk tertentu, sehingga bagi orang-orang hal ini dinilai paling bisa menjamin Keselamatan dan Kebahagiaan mereka.

Dalam Deklarasi tersebut, Jefferson menghubungkan prinsip-prinsip Locke secara langsung dengan situasi-situasi yang ada di koloni-koloni. Berjuang demi kemerdekaan Amerika sama seperti berjuang un tuk mendapatkan suatu pemerintah yang berdsarkan kesepakatan bersama sebagai ganti sebuah pemerintahan yang dipimpin seorang raja yang telah “dengan satu dan lain cara menjadikan kita subjek kekuasaan hokum asing di luar konstitusi kita, dan yang tidak diakui oleh hukum kita”. Pemerintah yang dibangun berdasarkan kesepakatan bersama yang dapat melindungi hak-hak asasi untuk hidup,

(14)

merdeka, dan mengejar kebahagiaan. Maka, berjuang demi kemerdekaan Amerika adalah berjuang atas nama hak-hak dasar seseorang.

B. Persekutuan Prancis-Amerika

Di Prancis, berkobar antusiasme terhadap perjuangan Amerika: dunia intelektual Prancis sendiri sedang dalam perlawanan revolusi menentang feodalisme dan hak-hak khusus. Namun, Kerajaan Prancis memberikan dukungannya kepada koloni-koloni lebih demi kepentingan goepolitik daripada alasan ideologi. Pemerintah Prancis memang ingin membalas Inggris sejak kekalahan mereka pada tahun 1763. Untuk mendapat dukungan bagi perjuangan Amerika, Benjamin Franklin dikirim ke Paris pada tahun 1776. Kejenakaan, kecerdasan, dan keintelekannya segera membuat kehadiran mereka di ibu kota Prancis, dan memainkan peran penting dalam memperoleh dukungan Prancis.

Prancis mulai menyediakan bantuan untuk koloni-koloni pada bulan Mei 1776, dengan mengirimkan 14 kapal penuh dengan pasukan perang ke Amerika. Sesungguhnya, sebagian besar bubuk mesiu yang digunakan oleh Angkatan, Perang Amerika berasal dari Prancis. Setelah kekalahan Inggris di Saratoga, Prancis melihat suatu kesempatan untuk benar-benar memperlemah musuh bebuyutannya dan menyeimbangkan kembali kekuatan mereka yang telah berubah karena Perang Tujuh Tahun (Perang Prancis dan Suku Indian). Pada tanggal 6 Februari 1778, Amerika dan Prancis menandatangani Traktat Persahabatan dan Perdagangan, yang mana Prancis mengakui Amerika memenangkan kemerdekaanya, tidak aka nada juga perdamaian dengan Inggris tanpa persetujuan dari pihak yang lain, dan bahwa masing-masing menjamin pemilikan yang lain di Amerika. Inilah satu-satunya Traktat pertahanan dua Negara yang ditandatangani oleh Amerika Serikat, atau pendahuluanya sampai dengan Tahun 1949.

Persekutuan Prancis-Amerika dengan segara meluaskan konflik. Pada bulan Juni 1778 kapal-kapal perang Inggris menembaki kapal dagang Prancis, dan dua Negara ini pun mulai berperang lagi di tahun 1779, Spanyol yang berharap untuk memperoleh kembali wilayahnya yang direbut oleh Inggris dalam Perang Tujuh Tahun, ikut masuk dalam konflik dengan berpihak pada Prancis, tetapi bukan sebagai sekutu Amerika. Di tahun 1780, Inggris mengumumkan perang kepada Belanda, yang melanjutkan

(15)

hubungan dagang dengan Amerika. Gabungan kekuatan-kekuatan Eropa, dengan Prancis sebagai pemimpin, adalah suatu ancaman yang jauh lebih besar bagi Inggris disbanding dengan Koloni-Koloni Amerika itu sendiri. 4

C. Penyusunan Konstitusi Amerika

Setelah perjanjian Versailles ditandatangani, rakyat koloni Amerika mulai merasakan hidup di negara merdeka. Pada awal kehidupannya itu, kembali terjadi perbedaan. Setelah perang usai, terjadi perebutan bagian kekuasaan sebesar-besarnya. Ada 9 negara bagian yang menuntut kekuasaan sebesar-besarnya atau adanya pemerintahan negara bagian yang sering disebut kelompok republikan. Kelompok ini dipimpin oleh Thomas Jefferson. Sementara yang menginginkan adanya pemerintahan pusat, 4 negara bagian dan sering disebut kelompok federalis. Kelompok ini dipimpin oleh Alexander Hamilton.

Pertentangan yang ada menyadarkan mereka tentang lemahnya aturan yang ada, yaitu Articles of Confederation. Undang-Undang tersebut belum mengatur cara-cara mengatur negara. Karena itu dilakukan perbaikan-perbaikan lewat sebuah pertemuan bernama Federal Convention. Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun konstitusi negara Amerika Serikat. Dalam pertemuan ini bertujuan menyusun konstitusi negara Amerika Serikat. Dalam pertemuan ini kedua kelompok yang bertikai menyatakan sepakat. Akhirnya, tahun 1788 sidahkan Constitution of United States of America. Perancang isi konstitusi adalah James Madison. Konstitusi berisi 12 amandemen. Sepuluh amandemen berisi tentang pernyataan hak-hak pribadi (warga negara) dan negara bagian. Kesepuluh Amandemen itu disebut Bill of Right.

Hal penting lainnya dalam konstistusi itu adalah adanya pernyataan pemerintahan yang demokratis. Ini diperlihatkan dengan adanya wakil-wakil negara bagian dalam pemerintahan pusat. Kongres tersiri dari dua lembaga Senate (Dewan Legislatif) dan

House of Representative (Dewan Yudikatif). Anggota Senate sebanyak 2 orang dan

anggota House of Representative tergantung jumlah penduduk setiap negara bagian. Pemerintah pusat dipimpin oleh seorang presiden. Pada saat itu, semua wakil dengara       

4

(16)

bagian sepakat memilih George Washington sebagai presiden. Pahlawan perang kemerdekaan Amerika Serikat itu disumpah menjadi presiden tanggal 30 April 1789 di New York. 5

      

5

(17)

BAB IV

PENGARUH REVOLUSI AMERIKA

Rakyat Amerika telah berhasil melaksanakan revolusi fisiknya dengan adanya pengakuan kemerdekaan dari kerajaan Inggris. Dengan berdirinya Negara Amerika Serikat ini telah mengangkat harga dirinya dalam kancah percaturan politik internasional. Amerika Serikat menjadi negara yang berpengaruh dan mempunyai kekuatan yang diperhitungkan. Sebagai negara baru yang berhasil mengakhiri kekuasaan kolonial Inggris dengan revolusi fisiknya ternyata mempunyai dampak yang besar baik bagi Amerika Serikat sendiri maupun bagi negara lain. Dampak tersebut antara lain:

1. Bagi Amerika

™ Amerika Serikat menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat dengan adanya pernyataan kemerdekaan yang dideklarasi pada tanggal 4 Juli 1776 (defacto), namun kemerdekaan Amerika serikat ini baru diakui oleh kerajaan Inggris sebagai nation state pada tahun 1783 dengan adanya perjanjian Paris.

™ Dengan memperoleh kemerdekaan ini bangsa Amerika Serikat merasa percaya diri dan bangga pada kemampuannya sendiri. Rakyat Amerika Serikat membentuk Undang-Undang Dasar sendiri dan pemerintah baru yang menjamin kebebasan bagi rakyatnya. Rakyat Amerika Serikat sekarang menjadi warga Negara yang merdeka dan sederajat satu sama lain, dan tidak lagi menjadi warga negara kelas dua.

™ Semangat nasionalisme sebagai orang Amerika semakin kuat

™ Bagi rakyat Amerika yang menganut paham Loyalis mereka kehilangan kewarganegaraan, harta benda, kemerdekaan dan kebebasan serta harus kembali ke Inggris. Namun mereka setibanya di Inggris tidak mendapatkan tempat tinggal dan lapangan pekerjaan yang kemudian hari membawa mereka dipindahkan jauh ke luar dari kerajaan Inggris yaitu benua Australia.

(18)

2. Bagi Inggris

ƒ Kekalahan kerajaan Inggris dalam perang kemerdekaan Amerika telah mengakibatkan mereka kehilangan kekuasaan atas tanah jajahan di Amerika.

ƒ Akibat kekalahannya dalam perang kemerdekaan Amerika telah menurunkan prestis kerajaan Inggris sebagai negara yang kuat dimata dunia internasional.

ƒ Kerajaan Inggris secara finansial harus menanggung kerugian yang sangat besar akibat perang kemerdekaan Amerika, disamping itu Inggris tidak lagi mendapatkan kehilangan sumber pendapatan dari Amerika.

ƒ Kerajaan Inggris juga kehilangan tempat untuk pembuangan para narapidana.

3. Bagi Dunia

Berhasilnya revolusi Amerika Serikat mengakiri kekuasaan kolonial Inggris ternyata mempunyai pengaruh bagi dunia, bangsa-bangsa yang sedang mengalami penjajahan menjadi inspirasi oleh revolusi Amerika untuk berjuang mendapatkan kemerdekaan. Mereka lebih berani dalam melakukan perlawanan terhadap kekuasaan kolonial.

4. Bagi Indonesia

Dalam bidang politik bahwa revolusi Amerika telah membawa pengaruh atau iinspirasi terhadap pergerakan nasional Indonesia. Para elit politik Indonesia yang mendapatkan pendidikan dari Barat tergerak hatinya untuk berjuang mengakhiri kekuasaan kaum kolonial. Dalam bidang sosial revolusi juga menginspirasi para tokoh pergerakan nasional Indonesia untuk membebaskan rakyat dari penindasan dan diskriminasi. Dalam bidang keamanan revolusi Amerika berhasil mengakhiri kekuasaan Inggris dengan kekuatan senjata, hal ini telah mengispirasi para pejuang Indonesia bahwa kemerdekaan hanya bisa dicapai dan dipertahankan dengan kekuatan senjata. Ini dapat dibuktikan dalam revolusi kemerdekaan Indonesia para pejuang terus berperang menghadapi Belanda dan berhasil mengakhiri kekuasaan kaum kolonial.

(19)

BAB V

NILAI-NILAI YANG DIUTAMAKAN DARI REVOLUSI AMERIKA

Revolusi Amerika memiliki arti penting bagi umat manusia. Revolusi Amerika tidak hanya memperjuangkan kebebasan, kemerdekaan, penghormatan hak asasi manusia melainkan juga upaya menentang imperialisme. Ada beberapa nilai-nilai utama dalam Revolusi Amerika yang dapat kita pelajari antara lain:

A. Perjuangan HAM

Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebhagiaan. Declaration of Independence di Amerika Serikat menempatkan Amerika sebagai negara yang memberi perlindungan dan jaminan hak-hak asasi manusia dalam konstitusinya, kendatipun secara resmi rakyat Perancis sudah lebih dulu memulainya sejak masa Rousseau.

B. Kebebasan manusia

Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression). Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of

religion).

Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).

Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).

C. Kemerdekaan dan Persatuan

Nilai utama yang dapat di pelajari dari Revolusi Amerika adalah kemerdekaan dimana kemerdekaan merupakan hak bagi setiap Negara untuk lepas dari segala bentuk

(20)

penjajahan. Bukan hanya penjajahan saja tetapi kemerdekaan untuk bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan serta kemerdekaan hak milik dll yang tampak diperjuangkan dalam Revolusi Amerika. Terbentuknya negara Amerika Serikat (USA) oleh 13 koloni Inggris tidak terlepas dari rasa persatuan yang telah membangkitkan sebuah perjuangan kemerdekaan. Untuk menjadi sebuah negara yang merdeka tidak mungkin tanpa perjuangan dan kesatuaan dalam diri rakyatnya. Persatuan itu muncul dengan munculnya rasa nasionalis kaum kolonis yang membuang status mereka sebagai “British colonist”. Ketika Inggris menjadi penguasa di Amerika banyak peraturan dan undang-undang yang tidak sesuai dan memberatkan kaum kolonis kemudian kolonis-kolonis bersatu untuk melawan pemerintah Inggris.

D. Menentang Imprealisme

Prinsip tidak mau dijajah oleh Inggris dan rasa ingin memiliki kebebasan serta menentukan nasib bangsa sendiri dan melakukan perlawanan serta pemberontakan terhadap kaum kolonin merupakan salah satu bentuk menentang Imprealisme, dan hal ini banyak dicontoh dan menumbuhkan semangat nasionalisme bagi bangsa lain.

(21)

BAB VI

KESIMPULAN

Revolusi Amerika terjadi karena tidak puas terhadap pemerintahan inggris serta merupakan bentuk sebuah pemberontakan dan perang kepada Inggris dan kolonialnya dalam hal kebebasan dan penuntutan kemerdekaan. Dalam perang atau revolusi amaerika juga terdapat banyak pertentangan yang terjadi dengan pihak inggris dalam perjuangan mencapai kemerdekaan. Revolusi ditempuh bukan hanya melalui perang tetapi secara diplomatic. Revolusi amerika juga membawa pengaruh dalam bidang politik tidak hanya di Amerika saja tetapi juga Perancis, Indonesia serta Negara-negara lainnya yang berda dalm jajahan dan Imprealisme. Salain dalam bidang politik Revolusi Amerika bukan hanya sampai disitu saja banyak nilai-nilai yang diperjuangkan didalamnya yang membawa banyak pengaruh dan manfaat bagi kehidupan manusia.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Escher,Franclin. 1954.Dari Kolonial menjadi Salah Satu Negara Terbesar,Jakarta:Endang. Kedutaan Amerika.2004.Garis Besar Sejarah Amerika…………..

Internet:

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Revolusi_Amerika (diunduh 10 september 2011)

http://id.shvoong.com/humanities/history/2070532-sebab-sebab-timbulnya-revolusi-amerika/ (diunduh 10 september 2011)

(23)

Lampiran Gambar

Gambar 1.1

Ketergangan: merupakan gambar George Washington (pejuang Revolusi amerika & presiden pertama)

Gambar 1.2

(24)

Gambar 1.3

Keterangan: Thomas Paine Gambar 1.4

(25)

KUMPULAN PERTANYAAN DAN JAWABAN

DARI TEMAN-TEMAN

1. Rendra: pembuatan UU Teh berfungsi untuk apa, dan diperuntukan bagi siapa?

Jawaban:

Undang-undang Teh yang dibuat oleh kerajaan Inggris yang diterapkan di koloninya yaitu Amerika. Kebijakan pembuatan undang-undang teh ini dimaksudkan untuk mendapatkan pendapatan bagi kas Negara yang kosong. Di sisi lain UU ini dibuat karena setelah tahun 1770 menjamur perdagangan illegal sehingga sebagian besar teh yang di konsumsi di Amerika berasal dari negeri asing, di impor secara legal dan bebas pajak. Tentu hal tersebut mengancam hilangnya pedagang-pedagang koloni independen dan dapat mengancam pemasukan uang kas Inggris.

2. Indra: apakah ada peranaan suku Indian terhadap revolusi Amerika? Kemudian Amerika mendapatkan dana untuk revolusi Amerika melawan Inggris dari mana?

Jawaban:

Dalam revolusi Amerika para suku Indian juga ada yang terlibat dalam perjuangan melawan tentara Inggris, namun di sisi lain juga ada suku Indian yang pro terhadap tentara Inggris, pada umumnya mereka ini digunakan oleh pihak tentara sebagai penunjuk jalan. Untuk mendanai revolusi Amerika ini Amerika meminta dukungan kepada Negara-negara yang berkonflik dengan Inggris, terutama Prancis yang ingin membalas kekalahan dalam perang laut tujuh tahun dengan Inggris. Prancis mengirim bantuan berupa persenjataan serta pasukan tentara. Prancis juga melakukan blockade terhadap masuknya bala bantuan Inggris ke Amerika.

3. Prengki: langkah-langkah kolonial dalam menghadapi revolusi Amerika?

Jawaban:

Pemerintah kolonial dalam menghadapi revolusi Amerika ditempuh dengan jalan represif. Pihak kerajaan Inggris mengirimkan pasukan untuk meredam kaum revolusioner. Dalam hal ini Jenderal Thomas Gage memerintahkan kepada Mayor John Pitcair untuk menumpas para pemberontak di Massachusetts yang banyak menimbulkan korban jiwa dan konflik kemudian menjalar ke daerah yang lain. Kemudian kerajaan

(26)

Inggris juga mengirimkan armada kapal perangnya ke Amerika, namun dapat dikalahkan dalam pertempuran di Pantai South Carolina. Di samping itu Jenderal William Howe dan Jenderal John Burgoyne juga dikirim ke Amerika untuk menumpas pemberontak.

4. Tiara: semangat revolusi bagi masyarakat pribumi terutama suku Indian seperti apa? 13 kolonisasi setelah merdeka bagaimana?

Jawaban:

Revolusi Amerika juga tidak dapat dilepaskan dari peranan kaum pribumi, kebanyakan dari mereka yang menjadi budak tergerak hatinya untuk sama-sama berjuang melawan pemerintah kolonial demi mendapatkan kebebasan. Setelah Amerika berhasil menjadi negara yang merdeka lepas dari kekuasaan kaum penjajah Inggris ke 13 koloni memilih membentuk negara dengan bentuk federal dalam hal ini USA (United States of Amerika) dengan pusat pemerintahan di Washington, dan 13 koloni menjadi Negara bagian. Akan tetapi pada perkembangan Negara Amerika juga masih diselimuti konflik politik antar Negara bagian. Namun segala macam permasalahan akhirnya dapat diatasi kemudian mengantarkan Amerika menjadi Negara super power.

5. Yonis: siapa kaum loyalis? Pengaruh mereka apa bagi revolusi amerika?

Jawaban:

Kaum loyalis adalah semua kalangan yang berasal dari semua golongan dan pekerjaan tetapi mereka merupakan penduduk koloni yang setia kepada Kerajaan Inggris. Pada perkembangannya kaum loyalis juga ada yang pindah haluan mendukung kaum Revolusioner Amerika yaitu kaum loyalis di Virginia beralih menjadi pendukung kaum revolusioner mereka ini pada umumnya kaum loyalis yang berprofesi sebagai petani ladang di dataran rendah pantai. Karena mereka menuntu kebebasan dari perbudakan. 6. Adit: alat bayar pajak itu apa? Apa ada konsekuensi bila tidak membayar pajak?

Jawaban:

Alat bayar pajak yang utama adalah uang. Konsekuensi dari mereka yang tidak membayar pajak jelas akan mendapatkan sangsi yang tegas dari pihak pemerintah seperti didenda, disita asset-aset kekayaannya, bahkan sampai dipenjara.

7. Ali: setelah revolusi Inggris kehilangan tempat pembuang para nara pidana, dan loyalis. lalu setelah revolusi Amerika mereka dikemanakan?

(27)

Jawaban:

Kaum loyalis yang tetap setia kepada kerajaan Inggris setelah revolusi mereka ikut ke Negara Inggris, namun setiba di sana nasib mereka terabaikan. di beberapa Negara bagian kaum Loyalis ini nasib mereka banyak yang terabaikan dan pada perkembangan selanjutnya kebanyakan dari mereka dipindahkan ke Australia yang dijadikan tempat pembuangan narapidana.

8. Verdi: apakah ada peranan wanita dalam revolusi? Lalu mengapa Geogre yang dipilih sebagai presiden?

Jawaban:

Dalam sebuah revolusi memang tidak dapat dilepaskan dari peranan wanita, kebanyakan para wanita ini menjadi tenaga pendukung. Mereka mempersiapkan logistik makanan bagi mereka yang sedang maju perang menghadapi Inggris dan dalam Perang melawan Inggris kaum wanita membantu juga dalam P3K.

Dipilihnya Geogre Washington sebagai presiden pertama karena beliau ikut dalam pembutan penyusunan deklarasi kemerdekaan serta dalam pembuatan UU Negara Amerika, selain itu pada masa perjuangannya dalam revolusi amerika beliau terjun kedalam medan perang sebagai pemimpin tentara perang. Dengan kata lain beliau terlibat baik perlawanan fisik maupun diplomasi.

9. Martin: bagaimana menghadapi perbedaan dari kaum loyalis dan kaum revolusioner yang awal mula bertentanggan, menyatukannya dengan cara apa?

Jawaban:

Kaum loyalis hakekatnya sama seperti pemberontak mereka juga mengecam tindakan-tindakan Inggris bedanya kaum loyalis mereka menggunakan cara perdamaian atau perundingan. Setelah Trakta Damai Paris mengembalikan semua property yang disita oleh kaum pemberontak dari kaum loyalis. Selain itu Amerika lebih memilih mencari bantuan kepada Negara-negara Eropa lain dalam Revolusi Amerika dari pada mencari dukungan dari kaum Loyalis yang menentang. Dan setelah Revolusi selesai bagi kaum Loyalis yang setia kepada Inggris mereka pulang ke Inggris sedangkan yang mendukung Amerika tetap tinggal di Amerika.

(28)

10. Doni: dampak Revolusi bagi Indonesia politik, sosial, dan keamanan?

Jawaban:

Dalam bidang politik bahwa revolusi Amerika telah membawa pengaruh atau iinspirasi terhadap pergerakan nasional Indonesia. Para elit politik Indonesia yang mendapatkan pendidikan dari Barat tergerak hatinya untuk berjuang mengakhiri kekuasaan kaum kolonial. Dalam bidang sosial revolusi juga menginspirasi para tokoh pergerakan nasional Indonesia untuk membebaskan rakyat dari penindasan dan diskriminasi. Dalam bidang keamanan revolusi Amerika berhasil mengakhiri kekuasaan Inggris dengan kekuatan senjata, hal ini telah mengispirasi para pejuang Indonesia bahwa kemerdekaan hanya bisa dicapai dan dipertahankan dengan kekuatan senjata. Ini dapat dibuktikan dalam revolusi kemerdekaan Indonesia para pejuang terus berperang menghadapi Belanda dan berhasil mengakhiri kekuasaan kaum kolonial.

(29)

Soal dari Kelompok

Pilihan Ganda:

Berilah tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang anda anggap benar! 1. Berikut ini merupakan Faktor Umum terjadinya Revolusi Amerika,

Kecuali……….

a. Adanya berbagai macam pajak yang di terapkan Inggris

b. Adanya perkembangan ajaran paham kebebasan dari Jhon Locke

c. Pemerintah Inggris menerapakan aturan yang mampu meningkatkan kesejahteraan Negara Koloni

d. Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan

e. Amerika ingin mendirikan Negara yang berdiri sendiri sebagai reaksi akan kebijakan-kebijakan Inggris yang memberatkan

2. Undang-Undang yang di terapkan Inggris di Negara Koloni yang menyatakan bahwa cukai materai akan dikenakan atas semua Koran, majalah, pamphlet, lisenis, sewa atau dokumen resmi lainnya adalah……….

a. Undang- Undang Gula b. Undang-Undang Material c. Undang-Undang Mata Uang d. Undang-Undang Pendapatan e. Undang-Undang Tempat Tinggal

3. Salah satu peranan Negara Prancis dalam Revolusi Amerika adalah……… a. Prancis memberikan bantuan kepada Amerika dalam Perang melawan Inggris b. Prancis membantu Amerika dalam menyusun penyusunan Konsitusi Amerika c. Prancis memberikan sebagian Negara Koloni kepada Amerika

d. Prancis menandatangani persetujuan dengan Inggris untuk memerdekaan Amerika e. Prancis membantu dalam usaha "The Boston Tea Party"

4. Siapa yang dimaksud sebagai kaum Loyalis………. a. Semua Kalangan yang setia kepada Amerika

(30)

b. Semua Kalangan yang mendukung Revolusi Amerika

c. Semua Kalangan yang memberi dukungan bagi Revolusi Amerika

d. Semua kalangan yang berasal dari semua golongan dimana mereka merupakan penduduk koloni yang setia kepada Kerajaan Inggris.

e. Semua kalangan yang berasal dari semua golongan dimana mereka merupakan penduduk koloni yang setia kepada Amerika.

5. salah satu dampak Revolusi Amerika bagi Inggris adalah, Kecuali………... a. Kekalahan kerajaan Inggris dalam perang kemerdekaan Amerika telah mengakibatkan

mereka kehilangan kekuasaan atas tanah jajahan di Amerika.

b. Kekalahan dalam perang kemerdekaan Amerika telah menurunkan prestis kerajaan Inggris sebagai negara yang kuat dimata dunia internasional.

c. Kerajaan Inggris secara finansial harus menanggung kerugian yang sangat besar akibat perang kemerdekaan Amerika, disamping itu Inggris tidak lagi mendapatkan kehilangan sumber pendapatan dari Amerika.

d. Kerajaan Inggris juga kehilangan tempat untuk pembuangan para narapidana. e. Kerajaan Inggris mendapat banyak simpati dari Negara Eropa akibat kekalahan. 6. Dampak Revolusi Amerika bagi Amerika sendiri adalah……….

a. Amerika kehilangan 13 negara koloni lainnya

b. Amerika tidak mampu mengatur Negara sendiri akibat terlepas dari Inggris

c. Amerika Serkat menjadi Negara yang merdeka dan berdaulat dengan adanya pernyataan kemerdekaan yang dideklarasi pada tanggal 4 Juli 1776

d. Amerika menjadi kehilanggan sumber pendapatan

e. Amerika tidak dapat mencari dukungan Negara Eropa lainnya akibat terlepas dari Inggris. 7. Tugas utama Jendral Thomas Gage diwilayah koloni adalah………..

a. Memberlakukan Undang-Undang yang Bersifat Memaksa b. Memimpin pasukan-pasukan boston

c. Menentang penindasan d. Mengumpulkan bubuk mesiu e. Mengirim pasukan yang kuat

8. Nilai utama yang Universal yang diperjuangkan dari Revolusi Amerika adalah,

(31)

a. Memperjuangkan HAM

b. Memperjuangkan nilai Kebebasan bagi setiap manusia c. Menentang Imperalisme dan Penjajahan

d. Mendukung adanya Peperangan e. Nilai persatuan dan Nasionalisme

9. Salah satu alasan Prancis membantu Amerika dalam melawan Inggris adalah………… a. Prancis menentang Penjajahan

b. Prancis merasa simpati kepada Amerika

c. Prancis sedang mencari dukungan Negara Eropa

d. Prancis ingin menjalankan kerjasama politik dengan Amerika

e. Prancis ingin membalas kekalahan atas Inggris dalam perang tujuh tahun

10. Ajaran tentang kebebasan dari Jhon Locke yang kemudian mempengaruhi Revolusi Amerika adalah kecuali………

a. Paham Individualis dan Paham limited government b. Paham freedom dan Paham equality

c. Paham private property d. Paham popular choice e. Paham Glory dan Gospel

11. Isi Undang-Undang Pendapatan adalah……….

a. pemerintah Inggris mencegah supaya surat-surat kredit yang dikeluarkan koloni tidak dijadikan alat pembayaran yang sah.

b. melarang import minuman keras luar negeri, memasang bea masuk yang rendah atas sirup dari segala sumber, mengenakan bea masuk atas anggur, sutra dan sejumlah barang mewah lainnya.

c. mewajibkan rakyatnya di daerah koloni untuk menyediakan perumahan dan segala kepentingan pasukan kerajaan Inggrisyang bertempat didaerah koloni, misalnya di Boston.

d. pemerintah Inggris mengenakan bea masuk terhadap kertas gelas, timah dan teh yang di eksporbdari Inggris ke koloni-koloni yang ada di Amerika.

e. cukai materai akan dikenakan atas semua Koran, majalah, pamphlet, lisenis, sewa atau dokumen resmi lainnya.

(32)

12. Hal lain yang menjadi ketegangan pemerintah Inggris dengan kaum koloni di Amerika adalah……….

a. Inggris memberdayakan kepentingan-kepentingan Rakyat Koloni

b. Adanya aturan pemerintah Inggris yang mengharuskan rakyat kolonis membeli teh dari pemerintah Inggris dengan harga tinggi.

c. Kebebasan individu di berikan oleh Inggris

d. Rakyat Amerika tidak membantu Inggris dalam perang tujuh tahun melawan Prancis e. Amerika diberikan kebebasan atas 13 negara bagian lainnya

13. Inggris melakukan peperangan dengan Prancis kemudian perang tersebut menyebabkan krisis keuangan Inggris, perang tersebuta adalah……….

a. The Boston Tea Party b. Perang dingin

c. Perang Dunia II

d. Perang Laut Tujuh Tahun e. Perang Revolusi

14. Salah satu Perjuangan Samuel Adams untuk kemerdekaan sehingga menjadi faktor khusus Revolusi Amerika adalah……….

a. Samuel Adams memperjuangkan kemerdekaan Amerika dalam menyusun Deklarasi Kemerdekaan Amerika

b. Samuel Adams memimpin Perang Revolusi melawan Inggris

c. Samuel Adams memiliki tujuan untuk membebaskan rakyat dari ketakjuban mereka terhadap orang-orang yang lebih kuat secara politik dan sosial. membuat mereka sadar dan nilai penting mereka untuk mengambil tindakan nyata

d. Samuel Adams memiliki tujuan untuk menyatukan Negara Koloni untuk mencapai suatu kemerdekaan bagi Amerika

e. Samuel Adams memperjuangkan nilai kebebasan hidup dan kebebasan tempat tinggal rakyat koloni.

15. Dengan di Deklarasikan Kemerdekaan bagi Amerika berdampak pula pada 13 Koloni, dampaknya adalah………

(33)

b. 13 Negara Koloni termasuk dalam Negara bagia Amerika, dimana Amerika membentuk sebuah Negara Serikat (USA)

c. 13 Negara Koloni tetap mengikuti Kerajaan Inggris

d. 13 Negara Koloni memisahkan diri dengan Amerika kemudaian mendirikan Negara sendiri-sendiri.

e. 13 Negara Koloni ikut dalam Negara persemakmuran Inggris

Esay:

1. Sebutkan 3 faktor yang mendorong terjadinya Revolusi Amerika!

2. Revolusi Amerika meledak ditandai dengan peristiwa The Boston Tea Party, yaitu

peristiwa…………..

3. Sebutkan nilai-nilai Universal yang anda pelajari dalam perjuangan Revolusi Amerika!

Mengapa?

4. Apa yang menyebabkan kaum beberapa kaum Loyalis kemudian mendukung pihak

Revolusioner?

(34)

JAWABAN

Pilihan Ganda

1. C 2. B 3. A 4. D 5. E 6. C 7. A 8. D 9. E 10. E 11. D 12. B 13. A 14. C 15. B ESAY

1. a. Adanya pengaruh ajaran tentang kebebasan dari Jhon Locke, yang meliputi: ¾ Paham Individualis

¾ Paham freedom

¾ Paham private property ¾ Paham popular choice ¾ Paham limited government ¾ Paham equality

b. Adanya Paham Kebebasan dalam Politik Koloni Inggris di Amerika tidak didirikan oleh pemerintah Inggris, tetapi diciptakan oleh pelarian-pelarian dari Inggris yang

(35)

mendapat tekanan agama, sosial, ekonomi, dan politik. Kaum koloni menyatakan bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru.

c. Adanya berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris akibat Perang Laut Tujuh Tahun. Perang berakhir dengan kemenangan di pihak Inggris. Walaupun kemenangan ada di tanggan pihak Inggris tetapi timbul persoalan baru mengenai masalah keuangan Inggris dan bagaimana cara mengisi kekosongan uang kas Negara akibat peperangan selama tujuh tahun.

2. pemerintah Inggris yang mengharuskan rakyat kolonis membeli teh dari pemerintah Inggris dengan harga tinggi. Aturan itu menurut kaum kolonis, bertentangan dengan kebebasan ekonomi yang mereka anut. Reaksi keras dipimpin Samuel Adams terhadap aturan pemerintah Inggris tersebut terjadi di pelabuhan Boston, kaum kolonis menyamar sebagai pekerja Indian untuk membongakar peti-peti yang berisi teh. Akan tetapi para pekerja itu membuang teh kelaut bagaikan sebuah pesta. Peristiwa itu dikenal sebagai "The Boston Tea Party" atau peristiwa Boston 1773.

3. Nilai Universal yang gencar di perjuangkan dalam Revolusi Amerika yang masih membawa pengaruh besar bukan hanya Amerika tetapi Dunia adalah Nilai Kebebasan manusia yaitu:

o Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and

expression).

o Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of

religion).

o Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).

o Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).

4. Salah satu factor berbaliknya kaum Loyalis mendukung kaum Revolusioner adalah kaum Loyalis juga menginginkan kebebasan terutama kaum Loyalis di Virginia yang kemudian mendukung kaum Revolusioner yang menginginkan dihapusnya perbudakan bagi mereka, kaum Loyalis ini juga sebagian ada yang memiliki rasa Nasionalisme dimana dengan merasa bagian dari Amerika yang lahir dan besar di Amerika kemudian mencintai Amerika dan mendukung Amerika.

(36)

5. Adanya peraturan Inggris pemerintah agar hasil bumi dari daerah koloni harus dijual kepada Negara induk saja dan penduduk koloni diwajibkan pemerintah Inggris hanya membeli barang-barang hasil industri negara induk saja. Kaum koloni menentang peraturan yang bersifat monopoli dan menghendaki adanya kebebasan. dagang.

Referensi

Dokumen terkait