BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar
Latar Belakang
Belakang
Seirin
Seiring g dengdengan an berkemberkembangnbangnya ya dunia industri, dunia dunia industri, dunia kerja kerja selalu dihadapkselalu dihadapkan an padapada tantan
tantangan-tangan-tantangatangan n baru yang baru yang harus bisa harus bisa segera diatasi segera diatasi bila perusahaan tersebut inginbila perusahaan tersebut ingin tetap berjalan. Masalah yang selalu berkaitan dan melekat dengan dunia kerja sejak tetap berjalan. Masalah yang selalu berkaitan dan melekat dengan dunia kerja sejak awal dunia industri dimulai adalah timbulnya kecelakaan kerja. Terjadinya kecelakaan awal dunia industri dimulai adalah timbulnya kecelakaan kerja. Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan. kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan sebuah perusahaan. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang cukup besar namun Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang cukup besar namun lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah sumber daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya sumber daya yang tidak
satu-satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.dapat digantikan oleh teknologi apapun.
Menurut IL tahun !"#" mengemukakan bahwa kecelakaan akibat kerja pada dasarnya Menurut IL tahun !"#" mengemukakan bahwa kecelakaan akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga $aktor yaitu %
disebabkan oleh tiga $aktor yaitu %
!. &aktor pekerja seperti umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan masa kerja. !. &aktor pekerja seperti umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan masa kerja. '. &aktor pekerjaan seperti
'. &aktor pekerjaan seperti shift shift kerja, lama jam kerja dan unit kerja.kerja, lama jam kerja dan unit kerja. (. &aktor lingkungan di tempat kerja
(. &aktor lingkungan di tempat kerja
)ari kecelakaan kerja yang sering terjadi pada perusahaan dan kegiatan industry selain )ari kecelakaan kerja yang sering terjadi pada perusahaan dan kegiatan industry selain disebabkan $aktor human error ditunjang juga dengan adanya $aktor dari lingkungan disebabkan $aktor human error ditunjang juga dengan adanya $aktor dari lingkungan seperti $aktor $isik, biologi, dan kimia. Khususnya untuk $aktor skimia akan dibahas seperti $aktor $isik, biologi, dan kimia. Khususnya untuk $aktor skimia akan dibahas lebih lanjut dalam makalah ini.
lebih lanjut dalam makalah ini. !
!
'*ahan-bahan kimia telah menjadi bahan yang tak dapat terpisahkan, dalam kehidupan '*ahan-bahan kimia telah menjadi bahan yang tak dapat terpisahkan, dalam kehidupan
seh
sehari-ari-harhari. i. +am+ampir pir semsemua ua indindustustry ry menmengguggunaknakan an bahbahan-an-bahbahan an kimkimia ia baibaik k sebsebagaagaii bahan
bahan utama utama maupun maupun yang yang lain. lain. *ahan *ahan kimia kimia ada ada yang yang menguntungkan menguntungkan dan dan ada ada jugajuga yang merugikan bagi pengguna. *ahan kimia mempunyai potensi toic pemaparan yang merugikan bagi pengguna. *ahan kimia mempunyai potensi toic pemaparan untuk pekerja. isiko pemaparan bisa berasal dari paparan, produksi, penyimpanan, untuk pekerja. isiko pemaparan bisa berasal dari paparan, produksi, penyimpanan, penggunaan, penggun
penggunaan, penggunaan, maupun kebocoran wadahnyaan, maupun kebocoran wadahnya.a. *a
*ahahan-n-babahahan n kikimimia a papada da ininduduststry ry tetersersebubut t sasangngat at beberprpenengagaruruh h babagi gi kekesehsehataatann lingkungan terutama
lingkungan terutama bagi kesehatan pekerja. bagi kesehatan pekerja. Menurut berbagai sumber Menurut berbagai sumber dan penelitiandan penelitian jika setiap
jika setiap hari para hari para pekerja terpapar pekerja terpapar bahan kimia berbahaya bahan kimia berbahaya seperti benena seperti benena setidaknyasetidaknya selama # jam maka sangat mungkin bila hal tersebut berimbas pada penurunan status selama # jam maka sangat mungkin bila hal tersebut berimbas pada penurunan status
kesehatan mereka. Sehingga produkti$itas pekerja menjadi menurun dan membuat kualitas serta kuantitas kerja menjadi terganggu.
leh karena itu kita harus mengetahui $aktor kimia dan cara pengendaliannya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja di suatu kegiatan industry karena untuk mewujudkan ero incident.
1.2 Tujuan
−
/ntuk mengetahui klasi$ikasi bahan kimia−
/ntuk mengetahui pengaruh bahan kimia terhadap kesehatan−
/ntuk mengetahui tindakan pencegahan dari potensi kecelakaan kerja yang diakibatkan pemaparan bahan kimiaBAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Baan Ki!ia
*ahan kimia telah meningkatkan mutu kehidupan. *ahan kimia disektor pertanian dalam bentuk pembasmian hama 0pestisida1 dan pupuk 0$ertilier1 telah secara besar- besaran meningkatkan produksi makanan. bat kemotrapi telah memberikan kontribusi terhadap pengobatan kanker dan obat-obat baru terus menerus secara konstan memasuki pasaran untuk pengobatan penyakit jantung misalnya. Serat karbon secara luas digunakan dipabrik pembuatan bahan baru yang ringan, sementara serat keramik digunakan sebagai bahan penyekat dan sering digunakan sebagai pengganti asbestos.
Kini sesungguhnya setiap tempat kerja, tercemar oleh bahan kimia seperti bahan pelarut yang digunakan untuk membersihkan dan menghilangkan minyak, campuran cat dan pernis dan pelarut campuran yang kental dan bahan campuran lainnya. *ahan kimia dalam bentuk padat dapat berubah dijadikan bubuk atau partikel abu selama proses manu$aktur dan dapat bersisa masuk kedalam udara ambient untuk jangka waktu yang lama.
&aktor kimia adalah $aktor di dalam tempat kerja yang bersi$at kimia, yang meliputi bentuk padatan, partikel, cair, gas, kabut, aerosol, dan uap yang berasal dari bahan- bahan kimia, mencakup wujud yang bersi$at partikel adalah debu, awan, kabut, uap logam, dan asap serta wujud yang tidak bersi$at partikel adalah gas dan uap 0pasal !, butir !!, dan butir !'. 2ermennakertransi 3o.24. !(5M43565'7!!, tentang 38*
03ilai 8mbang *atas1 &aktor &isika dan Kimia di Tempat Kerja1.
Sedangkan bahan kimia 0chemical1, adalah unsur kimia dan senyawanya dan campurannya, baik yang bersi$at alami maupun sintetis. Keracunan bahan kimia, dimana dalam keadaan normal, badan manusia mampu mengatasi bermacam-macam bahan dalam batas-batas tertentu. Keracunan terjadi apabila batas-batas tersebut
dilampui dimana badan tidak mampu mengatasinya melalui saluran pencernaan, penyerapan atau pembuangan.
)erajad racun 0toicity1, adalah potensi kandungan bahan kimia yang menyebabkan keracunan. acun dari bahan kimia sangat beragam 0contoh 9 beberapa tetesan bahan kimia bisa mematikan, sementara yang lain baru memberikan e$ek kalau dikonsumsi dalam jumlah yang besar1.
*ahaya kimia 0chemical haard1 adalah bahan kimia yang digolongkan kedalam bahan- bahan berbahaya atau memiliki in$ormasi yang menyatakan bahwa bahan tersebut berbahaya, biasanya in$ormasi tersebut dalam :lembar data keselamatan 0chemical
sa$ety data sheet1;, yang memuat dokumen dan in$ormasi penting untuk para pengguna yang bertalian dengan si$at kandungan bahayanya dan cara-cara penggunaan yang aman, ciri-ciri, supplier, penggolongan, bahayanya, peringatan-peringatan, bahaya dan prosedur tanggap darurat.
&aktor-$aktor yang menciptakan kondisi intensitas bahaya di area lingkungan tempat kerja yang berhubungan dengan penggunaan bahan kimia meliputi %
!1 derajat racun
'1 si$at-si$at $isik dari bahan (1 tata cara kerja
<1 si$at dasar
=1 tempat5jalan masuk
>1 kerentanan indi?idu para pekerja
@1 kombinasi $aktor-$aktor yang akan menibulkan situasi yang berbahaya.
2.2 "engenal Baa#a Baan Ki!ia $i Te!%at Kerja
Secara umum, bahan-bahan kimia berbahaya dapat dikelompokkan menjadi % !1 *ahan kimia berbahaya
*ahan berbahaya khususnya bahan kimia adalah bahan-bahan yang pada suatu kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, pada setiap tingkat pekerjaan yang dilakukan 0penyimpanan, pengangkutan, penggunaan, pembuatan dan pembuangan1.
!
''1 *ahan kimia mudah meledak
(8dalah bahan kimia berupa padatan atau cairan, atau campurannya yang sebagai akibat suatu perubahan 0reaksi kimia, gesekan, tekanan, panas, atau perubahan lainnya1 menjadi bentuk gas yang berlangsung dalam proses yang relati?e singkat disertai dengan tenaga perusakan yang besar, pelepasan tekanan yang besar serta suara yang keras.
!(1 *ahan kimia mudah terbakar
'8dalah bahan kimia bila mengalami suatu reaksi oksidasi pada suatu kondisi tertentu, 8kan menghasilkan nyala 82I. Tingkat bahaya dari bahan-bahan ini ditentukan oleh titik bakarnya, makin rendah titik bakar bahan tersebut semakin berbahaya.
!
'<1 *ahan kimia beracun
Merupakan bahan kimia dalam jumlah relati?e sedikit, dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau bahkan menyebabkan kematian, apabila terabsorbsi tubuh manusia melalui injeksi. Si$at racun dari bahan dapat berupa kronik atau akut dan sering tergantung pada jumlah bahan tersebut yang masuk kedalam tubuh.
!
'=1 *ahan kimia korosi$
8dalah bahan kimia meliputi senyawa asam-asam alkali dan bahan-bahan kuat lainnya, yang sering mengakibatkan kerusakan logam-logam bejana atau penyimpan. Senyawa
asam alkali dapat menyebabkan luka bakar pada tubuh, merusak mata, merangsang kulit dan system perna$asan.
>1 *ahan kimia radioakti$
Aaitu bahan kimia yang mempunyai kemampuan untuk memancarkan sinar-sinar radioakti$ seperti sinar al$a, beta, sinar gamma, sinar netron, dan lain-lain, yang dapat membahayakan tubuh manusia. Suatu bahan kimia dikatakan memiliki si$at berbahaya apabila satu atau lebih dari si$at-si$at bahaya tersebut diatas terdapat didalam bahan kimia tersebut, yang selain mudah meledak, dapat pula menjadi bahan kimia beracun dan meracuni kehidupan.
!
'@1 *ahan kimia oksidator
(*ahan kimia oksidator bersi$at eksplosi$ karena sangat reakti$ dan tidak stabil, mampu menghasilkan oksigen dalam reaksi atau penguraianya sehingga dapat menimbulkan kebakaran selain ledakan. *ahan oksidator terdiri dari %
a. ksidator organic % 2ermanganat, 2erklorat, )ikromat, +idrogen 2eroksida, 2eriodat, 2ersul$at.
b. 2eroksida organic % *enil 2eroksida, 8setil 2eroksida, 4teroksida, 8sam 2arasetat. c. 2eroksida-peroksida organik dapat pula terbentuk pada penyimpanan pelarut organik
seperti eter, keton, ester, senyawa-senyawa tidak jenuh dsb yang bersi$at eksplosi$. !#1 *ahan kimia reakti$
8dalah bahan kimia yang sangat mudah bereaksi dengan bahan-bahan lainnya, disertai pelepasan panas dan menghasilkan gas-gas yang mudah terbakar atau keracunan, atau
korosi.
Si$at reakti$ dari bahan-bahan kimia dapat dibedakan atas dua jenis %
a. eakti$ terhadap air, yaitu bahan kimia reakti$ yang sangat mudah bereaksi dengan air, mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.
b. eakti$ tehadap asam, yaitu bahan kimia reakti$ yang sangat mudah bereaksi dengan asam, menghasilkan panas dan gas yang mudah terbakar atau gas-gas beracun serta bersi$at korosi$.
!"1 *ahan reakti$ terhadap air
*eberapa bahan kimia dapat bereaksi hebat dengan air, dapat meledak atau terbakar. Ini disebabkan at-at tersebut bereaksi secara eksotermik 0mengeluarkan panas1 yang besar atau mengeluarkan gas yang mudah terbakar, contoh %
a. 8lkali 03a, K1 dan 8lkali tanah 0Ba1 b. Logam +alida 08lumunium tibromida1
c. ksida logam anhidrat 0Ba1
d. ksida non logam +alida 0Sul$uril +alida1
Celas bahan-bahan tersebut harus jauh dari air atau disimpan ditempat yang kering dan
bebas dari kebocoran bila hujan turun, dan bahan reakti$ diatas juga reakti$ terhadap asam. Selain itu juga terdapat bahan-bahan lain yang dapat bereaksi dengan asam secara hebat.
!!71 Das bertekanan
Das bertekanan telah banyak digunakan dalam industri ataupun laboratorium. *ahaya dari gas tersebut pada dasarnya adalah karena tekanan tinggi dan juga e$ek yang mungkin juga bersi$at racun, aspiksian, korosi$, dan mudah terbakar.
Tabel .'. penggunaan gas bertekanan dan bahayanya
Das-gas tersebut diatas dalam silinder yang bertekanan, harus disimpan dalam keadaan terlindung, bebas panas, dan goncangan serta terikat kuat dan bebas dari kebocoran kran.
2.& Sifat Lingkungan Kerja Ki!ia
)alam lingkungan kerja terdapat pula bahan kimia yang tanpa disadari dapat mengganggu akti?itas kerja terutama berhubungan dengan K( 0Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. *erikut merupakan si$at lingkungan kerja kimia%
!1 8erosol 0partikel1
Aaitu setiap sistem titik-titik cairan atau debu yang mendispersi diudara yang mempunyai ukuran demikian lembutnya sehingga kecepatan jatuhnya mempunyai stabilitas cukup sebagi suspensi diudara. 2erlu diingat bahwa partikel-partikel debu selalu berupa suspensi. 2artikel dapat diklasi$ikasikan %
a. )ebu diudara 0airbon dust1 adalah suspensi partikel benda padat diudara . *utiran debu ini dihasilkan oleh pekerjaan yang berkaitan dengan gerinda, pemboran dan penghancuran pada proses pemecahan bahan-bahan padat. /kuran besarnya butiran-D8S 2enggunaan *ahaya
8setilen Das bakar Mudah terbakar, aspiksian 8mmonia *ahan baku pupuk *eracun
4tilen ksida Sterilisasi *eracun dan mudah terbakar +idrogen +idrogenasi, gas karier Mudah terbakar dan meledak 3itrogen Das pencuci, membuat udara inert 8spiksian
Klor Klorinasi *eracun, korosi$
butiran tersebut sangat ber?ariasi mulai yang dapat dilihat oleh mata telanjang 0F !5'7 mm1 sampai pada tidak kelihatan. )ebu yang tidak kelihatan berada diudara untuk jangka waktu tertentu dan hal ini membahayakan karena bisa masuk menembus kedalam paru-paru.
b. Kabut 0mist1 adalah sebaran butir-butir cairan diudara. Kabut biasanya dihasilkan oleh proses penyemprotan dimana cairanh tersebar, terpercik atau menjadi busa partikel buih yang sangat kecil.
c. 8sap 0$ume1 adalah butiran-butiran benda padat hasil kondensasi bahan-bahan dari bentuk uap. 8sap ini biasanya berhubungan dengan logam di mana uap dari logam
terkondensasi menjadi butiran-butiran padat di dalam ruangan logam cair tersebut. 8sap juga ditemui pada sisa pembakaran tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung karbon, karbon ini mempunyai ukuran lebih kecil dari 7,= G 0micron1 '1 3on 2artikel dapat diklasi$ikasikan%
a. Das adalah *ahan seperti oksigen, nitrogen, atau karbon dioksida dalam bentuk gas pada suhu dan tekanan normal, dapat dirubah bentuknya hanya dengan kombinasi penurunan suhu dan penambahan tekanan.
b. /ap 8ir 0Ea?or1 adalah bentuk gas dari cairan pada suhu dan tekanan ruangan cairan mengeluarkan uap, jumlahnya tergantung dari kemampuan penguapannya. *ahan- bahan yang memiliki titik didih yang rendah lebih mudah menguap dari pada yang
memiliki titik didih yang tinggi.
BAB III
PE"BAHASAN
&.1. Sifat Lingkungan Kerja Ki!ia
)alam lingkungan kerja terdapat pula bahan kimia yang tanpa disadari dapat mengganggu akti?itas kerja terutama berhubungan dengan K( 0Kesehatan dan Keselamatan Kerja1. *erikut merupakan si$at lingkungan kerja kimia%
!. 8erosol 0partikel1 yaitu setiap sistem titik-titik cairan atau debu yang mendispersi diudara yang mempunyai ukuran demikian lembutnya sehingga kecepatan jatuhnya
mempunyai stabilitas cukup sebagi suspensi diudara. 2erlu diingat bahwa partikel- partikel debu selalu berupa suspensi.
2artikel dapat diklasi$ikasikan%
a. )ebu diudara 0airbon dust1 adalah suspensi partikel benda padat diudara . *utiran debu ini dihasilkan oleh pekerjaan yang berkaitan dengan gerinda, pemboran dan penghancuran pada proses pemecahan bahan-bahan padat.
/kuran besarnya butiran-butiran tersebut sangat ber?ariasi mulai yang dapat dilihat oleh mata telanjang 0F !5'7 mm1 sampai pada tidak kelihatan. )ebu yang tidak kelihatan berada diudara untuk jangka waktu tertentu dan hal ini membahayakan karena bisa masuk menembus kedalam paru-paru.
b. Kabut 0mist1 adalah sebaran butir-butir cairan diudara. Kabut biasanya dihasilkan oleh proses penyemprotan dimana cairanh tersebar, terpercik atau menjadi busa partikel buih yang sangat kecil.
c. 8sap 0$ume1 adalah butiran-butiran benda padat hasil kondensasi bahan-bahan dari bentuk uap. 8sap ini biasanya berhubungan dengan logam di mana uap dari logam
terkondensasi menjadi butiran-butiran padat di dalam ruangan logam cair tersebut. 8sap juga ditemui pada sisa pembakaran tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung karbon, karbon ini mempunyai ukuran lebih kecil dari 7,= G 0micron1. '. 3on 2artikel dapat diklasi$ikasikan%
a. Das adalah *ahan seperti oksigen, nitrogen, atau karbon dioksida dalam bentuk gas pada suhu dan tekanan normal, dapat dirubah bentuknya hanya dengan kombinasi
penurunan suhu dan penambahan tekanan.
b. /ap 8ir 0Ea?or1 adalah bentuk gas dari cairan pada suhu dan tekanan ruangan cairan mengeluarkan uap, jumlahnya tergantung dari kemampuan penguapannya. *ahan-bahan yang memiliki titik didih yang rendah lebih mudah menguap dari pada yang memiliki titik didih yang tinggi.
&.2. PEN'A(UH BAHAN KI"IA
!. Iritasi adalah diartikan suatu keadaan yang dapat menimbulkan bahaya apabila tubuh kontak dengan bahan kimia. *agian tubuh yang terkena biasanya kulit, mata dan saluran pernapasan. Iritasi dibagi menjadi (, antara lain%
a. Iritasi melalui kulit, apabila terjadi kontak antara bahan kimia tertentu dengan klulit, bahan itu akan merusak lapisan yang ber$ungsi sebagai pelindung, sehingga kulit menjadi kering, kasar dan luka. Keadaan ini disebut dermatitis 0peradangan kulit1.
b. Iritasi melali mata kontak yang terjadi antara bahan-bahan kimia dengan mata bisa menyebabkan rusaknya mulai yang ringan sampai kerusakan permanen. Tingkat keparahan dari kerusakan tersebut tergantung dosis 0jumlah1 dan kecepatan penanggulangan 2(K. Sebgai contoh bahan kimia yang menyebabkan iritasi
mata ialah asam dan alkali dan bahan-bahan pelarut.
c. Saluran pernapasan iritasi oleh karena bahan-bahan kimia berupa bercak-bercak cair, gas atau uap akan menimbulkan rasa terbakar apabila terkena pada daerah saluran pernapasan bagian atas 0hidung dan Kerongkongan1. 2ada umumnya hal ini terjadi di sebabkan oleh bahan-bahan yang mudah larut seperti ammonia, $ormaldehid, sul$ur oksida, asam dan alkalis yang diserap oleh lapisan lendir hidung dan kerongkongan.
'. Kekurangan at asam 0 asphyiation1 istilah sesak napas dihubungkan dengan gangguan proses oksigensi dalam jaringan tubuh yaitu ada dua jenis% Simple asphyiantion dan chemical asphyiantion
a. Simple asphyiation 0sesak napas yang sederhana1 karena ini berhubungan dengan kadar at asam di udara yang digantikan dan didominasi oleh gas seperti nitrogen, karbon dioksida, ethane, hydrogen atu helium yang kadar tertentu mempengaruhi kelangsungan hidup. /dara normal biasanya mengandung '!H at asam. 8pabila kandungan at asam turun dibawah !@H, maka jaringan tubuh akan mengalami kekurangan at asam, sehingga menimbulkan gejala-gejala seperti pusing , mual dan kehilangan konsentrasi.
Situasi seperti ini bisa terjadi dalam ruangan-ruangan kerja tertutup. 2roses penurunan kadar at asam secara terus-menerus bisa menyebabkan kehilangan
kesadaran dan kematian.
b. Bhemical asphyiation 0sesak napas karena bahan-bahan kimia1. 2ada situasi ini, bahan-bahan kimia langsung dapat mempengaruhi dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan menggunakan at asam, sebagai contoh adalah karbon monoksida. 2ada konsentrasi 7.7=H karbon monoksida di udara, dapat menurunkan kapasitas darah untuk mengangkut at asam ke sberbagai jaringan tubuh. Bontoh lain adalah pengaruh racun dari hydrogen sanida atau hydrogen sul$ida. *ahan-bahan ini mengganggu kemampuan dari sel-sel tubuh untuk menerima at asam, meskipun darahnya kaya akan at asam.
(. Kehilangan kesadaran dan mati rasa. 2aparan terhadap konsentrasi yang relati$ tinggi dari bahan kimia tertentu seperti ethyl dan prophyl alcohol 0alipaphatic alcohol1, dan methylethyl keton 0aliphatic keton1, acetylene hydrocarbon ethyl dan isoprophyl ether, dapat menekan susunan syara$ pusat.*ahan bahan kimia tersebut akan mengakibatkan e$ek yang sama seperti dalam keadaan mabuk. 2aparan pada konsentrasi yang tinggi bisa menimbulkan kehilangan kesadaran, bahkan bisa mematikan.
<. Keracunan Tubuh manusia memiliki sistem yang komplek. Keracunan sistemika dihubungkan dengan reaksi dari salah satu sistem atau lebih dari tubuh terhadap bahan-bahan kimia yang mana reaksi ini merugikan dan dapat menyebar keseluruh tubuh. 2engaruhnya tidak seperti local pada salah satu bahagian atau daerah dari tubuh. Salah satu $ungsi organ hati adalah membersihkan bahan-bahan beracun dari dalam darah serta mengubahnya menjadi bahan-bahan yang aman dan dapat larut dalam air sebelum dibuang.
3amun demikian ada beberapa bahan kimia yang merusak organ hati. Tergantung dari dosis 0jumlah1 dan kekerapan dari paparan, kerusakan yang terjadi terus menerus pada jaringan hati akan mengakibatkan terjadinya penurunan $ungsi hati. Bedera hati bisa disebbkan oleh bahan kimia seperti bahan pelarut 0alcohol, karbon tetraklorida, trikloro ethylene, kloro$orm1 dan hal ini bisa salah diagnosa sebagai hepatitis, sebagaimana gejolak-gejolak kulit dan mata berwarna kekuning-kuningan yang diakibatkan oleh bahan-bahan kimia tersebut, mempunyai e$ek yang sama yang terjadi pada hepatitis.
*ahan kimia yang mencegah ginjal dari pembuangan hasil-hasil bahan beracun meliputi karbon tetraklorida, karbon disul$ida, bahan kimia lainnya seperti kadmium, timbal, turpentine, methanol, toluene dan ylene akan secara perlahan mengganggu $ungsi ginjal.
=. Kanker 2aparan bakan-bahan kimia tertentu bisa menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, menimbulkan tumor 0benjolan-benjolan1 yang bersi$at karsinogen. Tumor tersebut mungkin baru muncul setelah beberapa tahun be?ariasi antara < tahun sampai <7 tahun. *ahan kimia seperti arsenic, asbestos, chromium, nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru, Kanker rongga hidung dan sinus
disebabkan oleh chromium, isopropyl oils, nikel, debu kayu dan debu kulit. Kanker kandungan kencing erat hubungannya dengan kepajanan terhadap benidine, '-napthyllamine dan debu kulit. Kanker sumsum tulang belakang disebkan oleh benene.
>. 2aru-paru kotor 0pneumoconiosis1 adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh mengendapnya partikel-partikel debu halus daerah pertukaran gas dalam paru-paru dan adanya reaksi dari jaringan paru. )engan adanya pneumoconiosis kemampuan paru-paru untuk menyerap at asam akan menurun dan korbannya akan mengalami5merasakan napas yang pendek pada saat melakukan jenis pekerjaan yang berat. 2engaruh ini si$atnya menetap . Bontoh bahan-bahan yang menyebabkan pneumoconiosis adalah crystalline silica, asbestos, talc, batubara dan beryllium.
&.&. E)aluasi Lingkungan Kerja
4?aluasi $actor lingklungan kerja kimia dimaksudkan sebagai usaha teknis untuk mengetahui secara baik kualitati$ maupun kuantitati$ $actor apa yang terdapat di lingkungan kerja tersebut. Keputusan Menteri Tenaga Kerja I 3o.Kep.!#@5M435!""", tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja, dimana bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yg berdasarkan si$at kimia dan atau $isika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan
&.*. "et+$e E)aluasi
/ntuk melakukan e?aluasi $actor lingkungan kerja kimia maka dapat diambil langkah sebagai berikut%
!. Sampling
Sampling dan analisa dari $actor lingkungan kerja kimia yang merupakan kontaminasi udara ruang kerja dimaksudkan untuk menganalisa intensitas kontaminan dengan pengambilan sample udara yang kemudian dianalisa dilaboratorium.
'. 2emilihan alat lapangan dan metode
)alam penyelenggaraan suatu penyelidikan untuk mengetahui tingkat bahaya dari suatu $actor manusia memegang peranan penting pula tentang pemeliharaan alat-alat lapangan dan metode yang dipergunakan dalam teknis oprasional. Instrumen atau alat-alat dan metode yang dipergunakan sangat tergantung dari si$at-$isik kimia apakah berupa aerosol, gas, uap, mist, $ume ataukah dalam bentuk lain.
*erdasarkan tipe-tipe alat sampling lapangan alat-alat tersebut dapat dibedakan sebagai berikut%
J 8lat dapat mendeteksi langsung
J 8lat-alat yang memisahkan bahan kimia dari sejumlah udara yang diukur J 8lat-alat yang mengumpulkan sample udara dengan ?olume yang diketahui. J 8nalisa Laboratorium
*anyaknya pertimbangan pertimbangan teknis analisa yang harus diperhatikan dalam pemilihan metode analisa laboratorium mana atau apa yang baik dipakai untuk analisa bahan kimia di lingkungan kerja.
(. 2erbandingan hasil e?aluasi dengan standar
)ari hasil analisa laboratorium harus dibuat data yang lengkap tentang yang dianalisa, dan berapakah kadarnya masing-masing, data ini kemudian dibandingkan standar tertentu guna mengetahui bagaimana tingkat bahaya dari lingkungan tersebut.
&.,. Enggineering -+ntr+l
a. Subtitusi
Aang dimaksud subtitusi adalah penggantian bahan-bahan berbahaya5beracun dengan bahan yang tidak beracun, hal ini agak sukar dilaksanakan mengingat banyak dari bahan kimia yang dipakai dalam proses produksi yang apabila diganti dengan bahan lain dapat mempengaruhi dari hasil produksi dengan kata lain produksi mungkin akan tidak sama bila memakai bahan aslinya dan untuk mendapatkan hasil yang sama diperlukan penelitian-penelitian yang saksama dan membutuhkan biaya tinggi. b. Isolasi
Isolasi yang dimaksud disini adalah mengisolir tempat atau ruangan-ruangan yang mengandung aspek bahan kimia yang berbahaya dari para pekerja atau tidak kontak langsung bahan-bahan berbahaya tersebut, cukup dilakukan dengan mengontrol dari luar atau tempat lain.
c. Eentilasi
Eentilasi yang dimaksudkan disini adalah mengatur sirkulasi udara yang baik masuk kedalam ruang kerja
J Lokal 4haust Eentilasi 0L4E1
Aaitu dipakai hanya pada tempat dimana orang bekerja. J Eentilasi 2engenceran5)ilusi Eentilasir.
Aaitu ?entilasi untuk seluruh ruangan
&.. Pe!akaian Alat Pelin$ung Diri /APD0
2emakaian alat pelindung diri hanya dilakukan apabila ketiga sistem tersebut diatas tidak dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya bahan kimia yang ada pada suatu lingkungan kerja ataupun kurang e$isien penggunaannya.
8da berapa macam alat pelindung diri antara lain% J Masker5espirator
8lat ini dipakai untuk melidungi tenaga kerja dari debu ataupun uap, gas yang dapat masuk kedalam tubuh melalui pernapasan
J Sarung tangan
8lat ini dipakai melindungi tenaga kerja dari kontak dengan bahan kimia berbahaya. J 2akaian kerja
8lat ini dipakai untuk melindungi tenaga kerja dari kontak bahan kimia yang berbahaya
BAB I
PENUTUP
*.1 Kesi!%ulan
- *ahan Kimia diklasi$ikasikan menjadi beberapa jenis, seperti berikut% !. *ahan Kimia *eracun 0Toic1
'. *ahan Kimia Korosi$ 0Borrosi?e1
(. *ahan Kimia Mudah Terbakar 0&lammable1 <. *ahan Kimia 2eledak 04plosi?e1
=. *ahan Kimia ksidator 0idation1
@. *ahan Kimia eakti$ Terhadap 8sam 08cid Sensiti?e Substances1 #. Das *ertekanan 0Bompressed Dases1
". *ahan Kimia adioakti$ 0adioacti?e Substances1
- 2engaruh bahan kimia dapat dikelompokan sebagai berikut% a. Menyebabkan iritasi
b. 8lergi Kekurangan at asam 0oksigen1 c. Keracunan sistemik
d. Kanker
e. Merusak janin dalam rahim
$. 2engaruh terhadap generasi mendatang g. 2aru debu 0pneumoconiosis1
- Tindakan pencegahan dari potensi kecelakaan kerja yang diakibatkan pemaparan bahan kimia%
!.4liminasi, yaitu menghilangkan suatu bahan5tahapan proses berbahaya '. Subtitusi, yaitu menganti dengan bahan lain yang kurang berbahaya (. Isolasi, yaitu proses kerja berbahaya disendirikan
<. 4ngeneering control5pengemdalian teknis, adalah pengendalian yang si$atnya teknis =. 2engendalian administrasi
>. 2245personal protecti?e euipment, yaitu penggunaan alat pelindung diri 0masker, kaca mata, pakaian kerja khusus, sepatau, dan lain- lain 1
*.2 SA(AN
)iharapkam dengan adanya makalah ini dapat menambah sumber bacaan dan wawasan bagi mahasiswa, tentang potensi bahaya yang ditimbulkan oleh bahan kimia yang biasa
DATA( PUSTAKA
8bu *akar Bhe Man, )a?id T. Dold 0'77=1, Keselamatn Dan Kesehatan Dalam Penggunaan Bahan Kimia Di Tempat Kerja% Manual Latihan, M)B 2ublishers,
*ird, &.4., Cr., 0c.!"#7 ), Mine safety and Loss Control . Logan?ille, Da % Intiute 2ress.
+einrich, +.. al al 0!"#7 ), Principles of Accident Preention! "ndustrial Accident Preention, 3ew Aork 9 McDraw +ill
3ed?ed, M etall, 0!""!1, #undamentals of Chemical $afety and Major %a&ard Control , IL 2ublication, genewa
3sational Sa$ety Bounsil 0/S81, 0!"##1, Accident Preention Manual for "ndustrial 'perations,