• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERSEBARAN SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN NIAS BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERSEBARAN SATUAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN NIAS BARAT."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERSEBARAN SATUAN PENDIDIKAN DI

KABUPATEN NIAS BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

ADRIANUS GULO

NIM. 3103331001

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

vi ABSTRAK

AdrianusGulo, NIM 3103331001. Analisis Persebaran Satuan Pendidikan Di Kabupaten Nias Barat, skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Unimed. 2015.

Tujuan penelitian ini adalah 1).Mengetahui pola persebaran satuan pendidikan di Kabupaten Nias Barat. 2).Mengetahui kesesuaian persebaran satuan pendidikan dengan daya tampung sekolah dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan penduduk usia sekolah di Kabupaten Nias Barat. 3). Mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi persebaran satuan pendidikan di Kabupaten Nias Barat.

(5)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Adrianus Gulo

Nim : 3103331001

Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, Juni 2014

Saya yang membuat pernyataan,

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Persebaran Satuan Pendidikan Di Kabupaten Nias Barat”.Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami hambatan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan arahan baik secara moral, spiritual maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan beserta stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah membimbingdanmengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Geografi sekaligus menjadi dosen penguji.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs Maringan Sirait, SU, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama penulis menjadi mahasiswa sekaligus menjadi dosen penguji.

6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd, selaku dosen penguji.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Hajat Siagian yang telah memperlancar administrasi.

(7)
(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

B. Penelitian yang Relevan ... 18

C. Kerangka Berfikir... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 23

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 24

E. Alatdan Bahan Pengumpulan Data ... 24

(9)

viii BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN

A. Kondisi Fisik ... 29

B. Kondisi Non Fisik ... 33

C. Kondisi Sarana dan Prasarana ... 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 40

B. Pembahasan ... 61

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 64

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(10)

DAFTAR TABEL

No. ... Hal

Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Nias Barat ... 30

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Nias Barat ... 33

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Setiap Kecamatan... 34

Tabel 4. Komposisi Penduduk Menurut Umur ... 35

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Usia Sekolah ... 36

Tabel 6. Komposisi Penduduk Menurut Agama ... 37

Tabel 7. Kepadatan Penduduk Per Kecamatan ... 37

Tabel 8. Jumlah Sarana Pendidikan ... 38

Tabel 9. Penyebaran SMA/SMK di Setiap Kecamatan... 41

Tabel 10. Penyebaran SMP/MTs di Setiap Kecamatan ... 44

Tabel 11. Penyebaran SD/MI di Setiap Kecamatan ... 47

Tabel 12. Jumlah penduduk usia 7-12, 13-15, 16-18 tahun dan jumlah siswa SD, SMP, SMA... 51

Tabel 13. Angka Partisipasi Kasar SMA/K di Kabupaten Nias Barat ... 52

Tabel 14. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs di Kabupaten Nias Barat ... 53

Tabel 15. Angka Partisipasi Kasar SD di Kabupaten Nias Barat... 54

Tabel 16.Jumlah penduduk menurut usia sekolah dan jumlah siswa berdasarkan tingkat usia sekolah di Kabupaten Nias Barat... ... 54

Tabel 17. Angka Partisipasi Murni (APM ) SMA/K di Kabupaten Nias Barat ... 55

Tabel 18. Angka Partisipasi Murni SMP/MTs di KabupatenNias Barat... 56

Tabel 19. Angka Partisipasi Murni (APM ) SD di KabupatenNias Barat... 56

Tabel 20. Rasio kelas per kecamatan per sekolah ... 57

Tabel 21. Rasio Siswa Per Kelas Menurut Jenis Satuan Pendidikan ... 58

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Hal

Gambar 1. Garis rangkaian kesatuan dalam analisis tetangga terdekat ... 14

Gambar 2. Skema Kerangka Berpikir...22

Gambar 3. Garis rangkaian kesatuan dalam analisis tetangga terdekat ... 26

Gambar 4. Peta Administrasi Kabupaten Nias Barat ... 31

Gambar 5. Peta Persebaran SMA/SMK di Kabupaten Nias Barat... 42

Gambar 5. Peta Persebaran SMA/SMK di Kabupaten Nias Barat... 43

Gambar 6. Peta Persebaran SMP/MTs di Kabupaten Nias Barat ... 45

Gambar 6. Peta Persebaran SMP/MTs di Kabupaten Nias Barat ... 46

Gambar 7. Peta Persebaran SD/MI di Kabupaten Nias Barat ... 48

(12)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

No. ... Hal

Lampiran 1.Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 68

Lampiran2.Surat Pengajuan Judul Proposal Penelitian... 69

Lampiran3.Lembar Persetujuan Seminar Proposal Penelitian ... 70

Lampiran4.Nota Tugas ... 71

Lampiran5.Undangan Seminar... 72

Lampiran6.Daftar Hadir Mahasiswa ... 73

Lampiran7.Berita Acara Perbaikan Proposal Penelitian ... 74

Lampiran8.Lembar Perbaikan Seminar Proposal Penelitian... 75

Lampiran9.Persetujuan Penelitian... 76

Lampiran10.Penerbitan Surat Izin Penelitian... 77

Lampiran 11.Surat Izin Mengadakan Penelitian ... 78

Lampiran 12.Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Dinas Pendidikan... 79

Lampiran 13.Jumlah Pendudukdan Jumlah Kepala Keluarga ... 80

Lampiran14.Data Jumlah Sekolah SD/MI, SMP/MTs, Dan SMA/SMK per kecamatan... 81

Lampiran15.Jumlah Siswa Menurut Status Sekolah, Menurut Usia Sekolah, Kelas (RombonganBelajar) Sekolah Menengah Kejuruan ... 82

Lampiran16.Jumlah Siswa Menurut Status Sekolah, Menurut Usia Sekolah, Kelas (Rombongan Belajar) Sekolah Menengah Atas... 83

Lampiran17.Jumlah Siswa Menurut Status Sekolah, Menurut Usia Sekolah, Kelas (Rombongan Belajar) Sekolah Menengah Pertama ... 84

Lampiran18.Jumlah Siswa Menurut Status Sekolah, Menurut Usia Sekolah, Kelas (Rombongan Belajar) Sekolah Dasar... 85

Lampiran19.Perhitungan Indeks Penyebaran Sekolah Menengah Atas tetangga Terdekat (T) Parameter Sekolah Terdekat (Nearest Neighbor StatisticT)... 89

Lampiran 20.Perhitungan Indeks Penyebaran Sekolah Menengah Pertama tetangga Terdekat (T) Parameter Sekolah Terdekat (Nearest Neighbor StatisticT)... 91

(13)

iv

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat serta berperan untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan sangat penting karena merupakan dasar untuk pengembangan pola berpikir konstruktif dan kreatif. Dengan pendidikan yang cukup memadai, maka seseorang akan bisa berkembang secara optimal baik secara ekonomi maupun sosial. Pendidikan itu sendiri dapat dipandang dari arti luas dan arti teknis, atau dalam arti hasil dan dalam arti proses. Dalam arti yang luas pendidikan menunjuk pada suatu tindakan atau pengalaman yang mempunyai pengaruh yang berhubungan dengan pertumbuhan atau perkembangan jiwa, watak, atau kemampuan fisik individu. (Kneller 1967 : 63 dalam Dwi Siswoyo 2008 : 17)

Pendidikan ialah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup serta pendidikan dapat diartikan sebagai pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. (Mudyahardjo 2001 : 6).

(15)

2

Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat berbanding lurus dengan bertambahnya pemenuhan kebutuhan, salah satunya dibidang pendidikan. Peran pendidikan tentu sangat besar dalam pembentukan karakter suatu bangsa dan pemenuhan kebutuhan akan pendidikan tersebut salah satunya didukung oleh adanya fasilitas pendidikan yang memadai. Dunia pendidikan bukan sekedar cermin kebutuhan masyarakat, tetapi juga sebuah kinerja terus menerus, sebuah usaha pembaharuan sebab yang terlibat di dalamnya adalah manusia itu sendiri.

Fasilitas pendidikan merupakan sarana dasar yang diperlukan dalam program pendidikan dan merupakan salah satu fasilitas sosial yang penting bagi penduduk. Ketercukupan fasilitas pendidikan yang menyangkut sarana dan prasarana akan sangat menunjang keberhasilan program pendidikan. Fasilitas pendidikan bersama dengan fasilitas sosial lainnya seperti fasilitas peribadatan, kesehatan, kependudukan, melayani kebutuhan penduduk yang memberi kepuasan sosial, mental dan spiritual.

Dalam khasanah peristilahan pendidikan sering disebut istilah sarana dan prasarana pendidikan. Istilah itu sering digabung menjadi sarana dan prasarana pendidikan. Dalam bahasa Inggris, sarana dan prasarana disebut dengan facility (facilities), sehingga, sarana dan prasarana pendidikan disebut educational facilities.

(16)

3

berkembang karena pada hakikatnya kondisi suatu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain sebagai akibat dari adanya permintaan dan penawaran antar wilayah. pada analisis ini diperlihatkan mengenai penyebaran fenomena tertentu (analisis keruangan), dan interaksi antar variabel manusia dan lingkungannya untuk kemudian dipelajari kaitannya (Bintarto,1979).

Penyebaran sekolah dipelosok tanah air tidak merata karena diakibatkan daerah kota-kota besar terjadi daerah padat penduduk sementara daerah terpencil atau desa terdapat daerah jarang penduduk. Hal ini akan menyulitkan dalam penyediaan sarana pendidikan. dan sering kali gedung sekolah banyak ditemukan menumpuk disatu lokasi atau disatu daerah sementara dilokasi lain gedung sekolah tidak ada terdapat sama sekali. Suatu lokasi sekolah yang jauh tidak akan menyulitkan siswa menuju sekolah apabila didukung oleh sarana transportasi yang baik dan kondisi jalan yang baik pula. Perkembangan pendidikan dipengaruhi juga oleh penyebaran sekolah-sekolah yang ada, baik SD, SMP, maupun SMA. Penyebaran sekolah akan mempengaruhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Jumlah penduduk indonesia terus meningkat dari tahun ketahun, hal ini akan menambah jumlah anak usia sekolah. Bertambahnya jumlah anak usia sekolah menuntut peningkatan terhadap kebutuhan pendidikan.

(17)

4

penduduk di usia yang sama. Angka Partisipasi Kasar adalah angka perbandingan jumlah absolut murid laki- laki dan perempuan. APM menunjukkan partisipasi sekolah penduduk usia sekolah ditingkat pendidikan tertentu. APM juga merupakan indikator daya serap penduduk usia sekolah disetiap jenjang pendidikan. Adanya perbedaan nilai APM dan APK disebabkan oleh berbagai hal didalam bidang pendidikan. Indikator output atau dampak dapat dilihat dari pendidikan yang ditamatkan dan angka putus sekolah.

Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d ) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Jaminan agar terwujudnya hal tersebut adalah diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai, yaitu sarana yang dapat memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standard sarana dan prasarana.

(18)

5

SMP/MTs satu kecamatan. Begitu pula untuk tingkat SMA, minimum satu SMA/MA/SMK disediakan untuk satu kecamatan.

Begitu juga dengan Kabupaten Nias Barat yang bertanggung jawab terhadap penyelenggara pendidikan di SD, SMP, dan SMA adalah pemerintah Kabupaten. Kabupaten Nias Barat salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara. Jumlah sekolah keseluruhan yang tersebar adalah 177 sekolah (162 milik pemerintah dan 15 milik swasta), yakni SD (Sekolah Dasar) 105 sekolah, SMP (Sekolah Menengah Pertama) 46 sekolah, SMA/SMK (Sekolah Menengah Atas/Kejuruan) 26 sekolah (BPS Kabupaten Nias Barat, 2012).

Kabupaten Nias Barat adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara. dengan luas wilayah 473,73 km2 yang terdiri dari 8 kecamatan dan 110 desa. Jumlah penduduk di Kabupaten Nias Barat pada tahun 2012 sebanyak 89.637 Jiwa (Sumber: BPS Kabupaten Nias Barat, 2012).

Dari data jumlah penduduk dan jumlah sekolah di Kabupaten Nias Barat terdapat

ketidakmerataan pola persebaran satuan pendidikan (SD/Mi, SMP/MTs, SMA/SMK) di

setiap kecamatan, bahkan ada satu kecamatan yang tidak ada SMP (Sekolah Menengah

Pertama) yaitu Kecamatan Mandrehe Utara. Penyebaran pembangunan sekolah yang tidak merata mengakibatkan adanya kesenjangan terhadap pemerataan pendidikan di Kabupaten Nias Barat.

B. Identifikasi Masalah

(19)

6

sekolah di Kabupaten Nias Barat. (4) Kualitas sekolah di Kabupaten Nias Barat. (5) Jumlah sekolah yang terdapat di Kabupaten Nias Barat. (6) Faktor dominan yang mempengaruhi persebaran sekolah di Kabupaten Nias Barat.

C. Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam peneltian ini adalah hanya mengetahui faktor dominan yang menyebabkan terjadinya persebaran satuan pendidikan, kesesuaian persebaran satuan pendidikan dengan daya tampung sekolah dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan bagi penduduk usia sekolah. dan persebaran satuan pendidikan di Kabupaten Nias Barat.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pola persebaran satuan pendidikan di Kabupaten Nias Barat?

2. Bagaimana daya tampung sekolah dihitung berdasarkan Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Rasio siswa per kelas.?

3. Apa faktor dominan yang mempengaruhi persebaran satuan pendidikan di Kabupaten Nias Barat?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pola pesebaran satuan pendidikan di Kabupaten Nias Barat. 2. Untuk mengetahui kesesuaian persebaran satuan pendidikan dengan daya

tampung sekolah dikaitkan dengan kebutuhan pendidikan bagi penduduk usia sekolah di Kabupaten Nias Barat.

(20)

7

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Nias Barat agar masyarakat mampu menanggulangi dan mengantisipasi permasahan tentang sarana dan prasarana pendidikan.

2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dalam kajian yang sama dengan waktu dan tempat yang be rbeda.

(21)

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan penelitian ini adalah :

1. Pola persebaran SMA/SMK, SMP/MTs, SD/MI di Kabupaten Nias Barat adalah masing- masing merata (seragam).

2. Daya tampung SMA/SMK, SMP/MTs, SD/MI di seluruh wilayah Kabupaten Nias Barat masih kekurangan prasarana sekolah, Angka Partisipsi Kasar (APK) untuk SMA/SMK di Kabupaten Nias Barat adalah rendah, APK untuk SMP/MTs adalah sedang dan APK untuk SD/MI adalah tinggi. Angka Partisipsi Murni (APM) untuk SMA/SMK, SMP/MTs, SD/MI di Kabupaten Nias Barat adalah rendah, menunjukkan bahwa masih rendahnya tingkat kebutuhan pendidikan anak usia sekolah (SMA/K, SMP/MTs dan SD/MI).

(22)

65 B. Saran

Dari temuan penelitian ini, maka saran yang diajukan adalah:

1. Kepada pemerintah supaya memperhatiakan fasilitas dalam proses belajar mengajar di setiap sekolah dan harus memeratan kualitas prasarana pendidikan di setiap sekolah yang terdapat di Kabupaten Nias Barat karena pola persebarannya sudah merata (seragam).

2. Kepada masyarakat Kabupaten Nias Barat harus mempunyai kesadaran bahwa pendidikan itu perlu dalam meningkatkan kesejahtaraan.

(23)

66

DAFTAR PUSTAKA

Ahaliki, Budiyanto. 2012. Pemetaan Sarana dan Prasaran di Kota Gorontalo Menggunakan SIG. Skripsi (tidak diterbitkan). Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Ali Zainal Abidin, Riandany Akbar, Teuku Areyhan Devano, Edy Irwansyah. 2012.Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Geografis (Sig) Persebaran SD SMP Di Jakarta Barat. Skripsi (tidak diterbitkan). Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Bintarto, R dan Surostopo. 1979. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES praktek. Bandung. Alumni.

Fariza, Arna. 2007. Analisa Penyebaran Tempat Pembuangan Sampah Kota Surabaya Dengan GIS-Grass. Skripsi (tidak diterbitkan) IES 2007.

Feriyanto. 2010. Pemetaan Persebaran SMA/SMK/MA di Gorontalo Utara Berbasis Web. Skripsi (tidak diterbitkan). Gorontalo :Universitas Negeri Gorontalo.

Hargito. 2009. Integrasi Sebaran Lokasi Smp Dan Sebaran Permukiman Di Kota Pati. Tesis (tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Ira Dewi Arini1, Arna Fahriza. 2010. Analisa Penyebaran Smk Negeri 1 Tuban. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Jariah, Basyariahtus. 2014. Analisis Penyebaran SLTA Di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Medan:

Universitas Negeri Medan.

Kurniawan, Deny. 2012. Pemetaan Pendidikan Dasar Di Kecamatan Selat Berbasis Sistem Informasi Geografis. Skripsi (tidak diterbitkan). Yokyakarta: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta.

Muta’ali, Lutfi. 2013. Penataan Ruang Wilayah Dan Kota. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Nur, Qolis. 2012. Pemetaan Dan Analisa Sebaran Sekolah Untuk Peningkatan Layanan Pendidikan Di Kabupaten Kediri Dengan Gis. Skripsi (tidak diterbitkan). Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

(24)

67

Silaban, Santario Bernadetta. 2006. Analisis Penyabaran Sekolah Dasar Di Kabupaten Humbang Hasundutan. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Simanullang, Darlin. 2012. Studi Tentang Pembangunan Pendidikan Anak Usia Sekolah Dengan Penyebaran Sarana Pendidikan (SD, SMP, SMA/SMK) Di Kabupaten Tapanuli Tengah. Skripsi (tidak diterbitkan). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Sugiharto. 2010. Pembangunan Dan Pengembangan Wilayah. Medan: USU press. Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Gambar

Gambar 1. Garis rangkaian kesatuan dalam analisis tetangga terdekat ........................

Referensi

Dokumen terkait

4) Setiap kompetensi dasar yang disajikan itu terdapat materi, contoh, dan beberapa tugas guna menguji kemampuan peserta didik dalam KD tersebut. Tugas yang disajikan

database konten mereka sendiri atau berbagi dengan situs yang lain pada aplikasi web.

Ayunan

Buku ini adalah hasil dari penelitian penulis yang didanai oleh Dana Dipa LPPM Unihaz dengan judul Peran Pusat Studi Kajian Hukum dan Pemikiran Prof.Dr.Hazairin.SH Dalam

Penyusun asam amino, protein, asam nukleat, klorofil, hormon, dan enzim. Pertumbuhan terhambat, daun pucat

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan hubungan pekerjaan, peran PMO, pelayanan kesehatan, dukungan keluarga dan diskriminasi terhadap ketidakteraturan

Pengetahuan tentang berbagai gejala (fisik maupun sosial) yang berlangsung di muka bumi yang direpresentasikan sebagai gejala keruangan (spatial phenomena) suatu obyek tertentu

Di masa pendemi covid-19 metode Belajar akan mempengaruhi hasil belajar, untuk memperoleh proses pembelajaran yang efektif dimasa pendemi, serta menarik perhatian