• Tidak ada hasil yang ditemukan

NEGARA KAMBOJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NEGARA KAMBOJA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

NEGARA KAMBOJA

NEGARA KAMBOJA

Nama

Nama resmi resmi : : Kingdom Kingdom of of CambodiaCambodia Bentuk

Bentuk Negara Negara : : Kerajaan Kerajaan KonstitusionalKonstitusional Ibukota

Ibukota : : Phnom Phnom PenhPenh Tahun

Tahun Merdeka Merdeka :195:195 Kepala

Kepala Negara Negara : : Raja Raja Norodom Norodom SihamoniSihamoni Kepala

Kepala Pemerintahan Pemerintahan : : PM PM Hun Hun SenSen Luas

Luas Wilayah Wilayah : : 181.035 181.035 sq sq kmkm Iklim

Iklim : : TropisTropis Agama

Agama : : BudhaBudha Bahasa

Bahasa Nasional Nasional : : KhmerKhmer Lagu

Lagu Nasional Nasional : : Nokor Nokor ReakhReakh Hari

Hari Nasional Nasional : : 9 9 NovemberNovember Pembagian

Pembagian wilayah wilayah : Ka: Kamboja mboja dibagi dibagi menjadi menjadi 20 Provi20 Provinsi & nsi & 4 Kot4 Kota prajaa praja. Daerah. Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi Distrik, komunion .

Kamboja kemudian dibagi menjadi Distrik, komunion . distrik besar,dan kepulauan.distrik besar,dan kepulauan.

Kamboja

Kamboja (Bahasa Khmer: (Bahasa Khmer: . Dibaca:. Dibaca:KampucheaKampuchea).). Secara resmi bernama

Secara resmi bernamaKerajaan KambojaKerajaan Kamboja, adalah sebuah negara di , adalah sebuah negara di Asia Tenggara. LuasAsia Tenggara. Luas totalnya adalah 181.035 km

totalnya adalah 181.035 km22. Berbatasan dengan Thailand. Berbatasan dengan Thailanddi sebelah barat, Laos di sebelah utara,di sebelah barat, Laos di sebelah utara, Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di selatan. Sungai Mekong dan Danau Tonle Sap melintasi negara ini.

melintasi negara ini. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasaimenguasai seluruh Indochina antara abad ke-11 dan 14.

seluruh Indochina antara abad ke-11 dan 14.

Jumlah populasi Kamboja lebih dari 14,8 juta jiwa. Agama resmi

Jumlah populasi Kamboja lebih dari 14,8 juta jiwa. Agama resmi di Kamboja adalah Buddhadi Kamboja adalah Buddha dengan pemeluk sekitar 95% dari total penduduk Kamboja. Ibukota dan kota terbesar Kamboja dengan pemeluk sekitar 95% dari total penduduk Kamboja. Ibukota dan kota terbesar Kamboja adalah Phnom Penh. Bentuk negara Kamboja adalah m

adalah Phnom Penh. Bentuk negara Kamboja adalah monarki konstitusional demokratik.onarki konstitusional demokratik.

Kerajaan Kamboja

Kerajaan Kamboja  Preăh Réaché Preăh Réachéanachâk Kâmpanachâk Kâmpŭchéaŭchéa

Bendera

Bendera Lambang negaraLambang negara

Motto: Motto:

(2)

Lagu kebangsaan: Nokoreach

Ibu kota

(dan kota terbesar)

Phnom Penh

Bahasa resmi Khmer

Aksara resmi Aksara Khmer

Pemerintahan Monarki konstitusional demokratik

Pembentukkan Kerajaan Funan 68M Kerajaan Chenla 550M Kekaisaran Khmer 802M kolonisasi Prancis 1863 Kemerdekaan 9 November 1953

Monarki Konstitusional 24 September 1993

Luas Total 181.040 km Air (%) 2,5% Penduduk  Perkiraan 2010 14.952.665 Sensus 2008 13.388.910 Kepadatan 81.8/km2

Mata uang Riel2 (KHR)

Zona waktu (UTC+7)

Lajur kemudi Kanan

Ranah internet .kh

Kode telepon 855

Bahasa Perancis dan Inggris hanya digunakan oleh kaum terdidik Mata uang lokal, walaupun Dolar AS masih sering digunakan.

(3)

1. Asal Mula Nama Kamboja

 Nama resmi negara ini dalam bahasa Indonesia adalah Kerajaan Kamboja (Bahasa Inggris: Kingdom of Cambodia), merupakan hasil terjemahan dari bahasa Khmer Preăh  Réachéanachâk Kâmpŭchéa. Sering disingkat menjadi Kampuchea (Bahasa Khmer:

). Kata Kampuchea berasal dari Bahasa Sansekerta yaitu Kambuja.

2. Politik di Kamboja

3.1. Pemerintahan di Kamboja

Politik nasional di Kamboja mendapat tempat ketika pembuatan konstitusi nasional di tahun 1993. Pemerintahan adalah monarki konstitusional dan dijalankan sebagai demokratik parlementer. Sistem parlemen Kamboja adalah bikameral. Dimana dibagi menjadi dewan rendah, majelis nasional, atau Radhsphea dan sebuah dewan tinggi, senat, atau Sénat . 123 kursi anggota majelis terpilih untuk masa jabatan 5 tahun. Senat mempunyai 61 kursi, dua diantaranya dipilih oleh raja dan dua lainnya oleh majelis nasional, dan sisanya dipilih melalui pemilihan umum di 24 provinsi di Kamboja. Masa jabatan senat adalah 6 tahun.

Partai Rakyat Kamboja adalah partai utama di Kamboja. Partai ini menempati 73 kursi di majelis nasional dan 43 kursi di senat. Oposisi Partai Sam Rainsy adalah partai terbesar kedua di Kamboja dengan 26 kursi di majelis nasional dan 2 kursi di senat.

Kamboja merupakan salah satu negara dengan pemerintahan terkorup di dunia.

3.2. Militer di Kamboja

Angkatan Darat Kerajaan Kamboja, Angkatan Laut Kerajaan Kamboja, Angkatan Udara Kerajaan Kamboja, dan Polisi Militer Kerajaan Kamboja merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata

Kerajaan Kamboja, dalam komando dari Kementrian Pertahanan Kerajaan Kamboja, dipimpin oleh Perdana Menteri Kerajaan Kamboja.

Awal dari revisi struktur komandi pada awal tahun 2000 menjadi kunci pembentukan militer Kamboja. Pada tahun 2010, Angkatan Besenjata Kerajaan Kamboja memiliki sekitar 210.000  pasukan. Militer Kamboja menghabiskan 3% anggaran negara.

Polisi Militer Kerajaan Kamboja memiliki lebih dari 7.000 pasukan. Mereka bertugas untuk menjaga keamanan, untuk menginvestigasi dan menanggulangi kejahatan dan terorisme, untuk menjaga wilayah dan bangunan yang dilindungi, dan untuk mambantu dan mengevakuasi  penduduk dari bencana dan konflik.

(4)

Kamboja memiliki luas 181.035 kilometer persegi. Letak astronomis Kamboja adalah 10°-15°LU, 102°-108°BT. Letak geografis Kamboja adalah: Thailand di sebelah barat, Laos di sebelah utara, dan Vietnam di sebelah timur, dan Teluk Thailand di sebelah selatan. Kamboja memiliki garis  pantai sepanjang 443 kilometer sepanjang Teluk Thailand. Kenampakan geografis yang menarik

di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.

4.1. Iklim di Kamboja

Iklim Kamboja didominasi oleh monsun. Rata-rata suhu di Kamboja antara 21 sampai 35 °C. Kamboja memiliki dua musim. Musim hujan terjadi pada Mei sampai Oktober, rata-rata suhu saat musim hujan adalah 22 °C. Musim kemarau berlangsung dari November sampai April dan suhu rata-ratanya bisa mencapai 40 °C pada bulan April. Bencana banjir pernah terjadi pada tahun 2001 dan kembali terjadi pada tahun 2002.

4.2. Keanekaragaman Hayati di Kamboja

Kamboja memiliki banyak varietas tumbuhan dan hewan. Terdapat 212 spesies mamalia, 536 spesies burung, 240 spesies reptil, 850 spesies ikan air tawar (di area Danau Tonle Sap), dan 435 spesies ikan air laut.

Laju deforestasi di Kamboja adalah salah satu yang tertinggi di dunia. Pada tahun 1969, l uas hutan di Kamboja meliputi lebih dari 70% dari luas total dan menurun menjadi hanya 3,1% pada tahun 2007. Kamboja kehilangan 25.000 kilometer persegi hutan.

4.3. Pembagian Administratif di Kamboja

Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett ) and 4 kota praja (krong ). Daerah Kamboja kemudian dibagi menjadi distrik (srok), komunion (khum), distrik besar (khett), and kepulauan(koh).

4.

Ekonomi Kamboja

Pada tahun 2011 pendapatan per kapita di Kamboja adalah sekitar $2.470 sampai $1.040.

Pendapatan per kapita di Kamboja terus meningkat tetapi termasuk rendah dibandingkan negara lain di sekitarnya. Masyarakat kebanyakan bergantung kepada pertanian dan beberapa sektor lainnya. Nasi, ikan, kayu, tekstil, dan karet adalah ekspor utama Kamboja.

Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001.

(5)

Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di Kamboja.

5. Pariwisata di Kamboja

Industri pariwisata adalah penghasilan terbesar kedua di Kamboja setelah industri t ekstil. Antara Januari dan Desember 2007, terdapat sekitar 2 juta wisatawan asing, meningkat 18,5% dari tahun 2006. Kebanyakan wisatawan (51%) mengunjungi Siem Reap dan sisanya (49%) menuju Phnom Penh dan destinasi lainnya. Kebanyakan wisatawan datang da ri Jepang, Cina, Filipina, Amerika, Korea Selatan, dan Prancis. Suvenir yang terdapat di Kamboja antara lain kerajinan dari keramik, sabun, rempah-rempah, ukiran kayu, kerajinan perak, dan kerajinan dari botol yang didalamnya terdapat wine beras.

6. Demografi Kamboja

Pada tahun 2010, Kamboja memiliki 14.805.358 penduduk. 90% dari keseluruhan penduduk merupakan penduduk Khmer yang menggunakan bahasa Khmer yang merupakan bahasa resmi negara. Populasi di Kamboja terdiri dari banyak etnis. Kelompok minoritas di sana adalah orang VIetnam, Tionghoa, Cham, dan Khmer Loeu. Angka kelahiran adalah 25,4 per 1.000.

Pertumbuhan penduduk sekitar 1,7%, lebih tinggi dari Thailand, Korea Selatan, dan India.

7.1. Agama di Kamboja

Agama Buddha Theravada adalah agama resmi di Kamboja, dengan jumlah pemeluk sekitar 95% dari total penduduk. Terdapat 4.392 wihara di kamboja.

Agama terbesar kedua adalah Islam yang merupakan etnis Chams dan Melayu. Mereka

kebanyakan tinggal di Provinsi Kampong Cham. Terdapat 300.000 warga Muslim di negara ini. Satu persen penduduk Kamboja memeluk agama Kristen, dengan yang terbesar adalah Kristen Katolik diikuti dengan Kristen Protestan. Terdapat sekitar 20.000 penduduk beragama Katolik di Kamboja dan merupakan 0,15% dari seluruh penduduk Kamboja.

Agama Buddha Mahayana adalah agama yang mayoritar dipeluk oleh warga Tionghoa dan orang Vietnam di Kamboja.

7.2. Pendidikan di Kamboja

Kementrian Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kerajaan Kamboja bertugas untuk membuat kurikulum untuk pendidikan di Kamboja. Sistem pendidikan di Kamboja sangat terpusat. Konstitusi Kamboja memberikan pendidikan gratis selama 9 tahun.

Sensus 2008 menunjukan bahwa 77,6% penduduk adalah terpelajar (85,1% laki-laki dan 70,9%  perempuan). Secara tradisional, pendidikan di Kamboja diajarkan oleh para bhiksu.

(6)

7.3. Kesehatan di Kamboja

Angka harapan hidup adalah 60 tahun untuk laki-laki dan 65 tahun untuk perempuan pada tahun 2010. Ini meningkat dari angka harapan hidup pada tahun 1999 yaitu 49,8 tahun untuk laki-laki dan 46,8 tahun untuk perempuan. Pemerintah Kerajaan Kamboja berencana untuk meningkatkan kualitas kesehatan di negaranya dengan menanggulangi HIV/AIDS, malaria, dan wabah lainnya. Anggaran yang dikeluarkan untuk kesehatan adalah 5,8%.

7. Budaya di Kamboja

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Tarian Kamboja dibagi menjadi tiga kategori: tarian klasik Khmer, tarian rakyat, dan tarian sosial.

Di Kamboja terdapat beberapa tempai dengan akses internet gratis untuk publik seperti di kedai kopi, bar, restoran, dan SPBU. Kebanyakan masyarakat Kamboja menjelajah internet dengan menggunakan modem USB dan ponsel dengan biaya sekitar $12 per bulannya.

8. Transportasi di Kamboja

Kamboja telah memperbaiki jalan raya sehingga memenuhi standar internasional pada tahun 2006. Kebanyakan jalan utama sekarang telah dipaving.

Kamboja memiliki dua jalur kereta api dengan total panjang sekitar 612 kil ometer. Jalur kereta api tersedia untuk rute Sihanoukville sampai ke bagian selatan Kamboja, dan dari Phnom Penh

sampai Sisophon.

Angka kecelakaan lalu lintas di Kamboja sangat tinggi berdasarkan standar internasional. Pada tahun 2004, angka kecelakaan per 10.000 kendaraan adalah sepuluh kali lipat lebih tinggi dari  pada angka kecelakaan di negara maju, dan angka kematian kecelakaan telah meningkat dua kali

lipat dalam waktu tiga tahun.

Kamboja memiliki empat bandara. Bandara Internasional Phnom Penh(Pochentong) di Phnom Penh adalah yang terbesar kedua di Kamboja. Bandara Internasional Siem Reap-Angkor adalah  bandara terbesar di Kamboja. Bandara lainnya terdapat di Sihanoukville dan Battambang.

(7)

TEMPAT WISATA KAMBOJA

Kamboja merupakan negara sebuah negara yang berbentuk monarki konstitusional yang berada di kawasan Asia Tenggara. luas wilayahnya sebesar 181.035 km2 dengan perbatasan negara sebelah utara adalah Laos, sebelah selatan adalah Teluk Thailand, sebelah barat adalah Thailand dan sebelah timur adalah Vietnam. perkembangan peradaban di Kamboja terjadi pada abad 1. negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun Kamboja. namun kedua negara ini runtuh ketika kerajaan Khmer  berhasil menguasai. Kamboja dipimpin oleh seorang raja yang bernama Norodom Sihanouk. namun, pemberontakan selalu terjadi di Kamboja untuk memperebutkan kekuasaan di negara tersebut. sekarang keadaan negara tersebut sudah mulai membaik dengan adanya bantuan dari pihak-pihak luar. itu sedikit mengenai deskripsi negara Kamboja. sekarang kita lihat tempat-tempak wisata yang menarik di negara tersebut.

(8)

Bangunan ini terletak di antara timur utara ibukota kerajaan  Khmer   (Angkor) dan di dirikan oleh raja Jayavarman. pembangunannya memakan waktu sekitar 30 tahun. pada awalnya bangunan ini dibangun untuk di dedikasikan kepada Dewa Wisnu (agama Hindu). komplek ini memiliki luas 81 hektar dan terdiri dari lima menara utama (menjadi gambar bendera negara Kamboja) yang melambangkan Gunung Meru, Rumah Dewa dan Pusat Alam Semesta. bangunan ini memiliki relief pada sepanjang dinding luarnya yang menceritakan tentang mitologi Hindu dan seni keindahan. dengan kerajaan Khmer yang tidak berkuasa lagi, maka bangunan ini diubah menjadi sebuah candi Budha dan untuk menjaga kelestarian bangunan ini pada tahun 1992 UNESCO menetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia. dalam menjaga kelestariannya, bangunan ini sudah pernah mengalami pemugaran pada atapnya. ukiran-ukiran yang ada pada bangunan ini sarat mengandung mitos.

(9)

Pegunungan ini merupakan cagar alam yang ada di Kamboja. cagar alam yang ada disini bernama Samkos Wildlife Santcuary dan Aural Wildlife Santcuary. tempat ini sering juga disebut sebagai padang gurun satu-satunya yang tersisa di Asia Tenggara. luas wilayah dari tempat ini adalah 10.922.060 hektar. ratusan flora dan fauna juga terdapat disini. selain itu terdapat puluhan air terjun dn beberapa aliran sungai yang mengalir di daerah tersebut. tempat ini dijaga kelestariannya oleh pemerintah dan masyarakat setempat. selain itu, tempat ini juga digunakan sebagai tempat konservasi dan penelitian berbagai flora dan fauna.

3. Silver Pagoda

Pagoda Perak ini terletak di sisi selatan Istana Kerajaan di Phnom Penh. Sebelumnya, bangunan ini dikenal sebagai WatUbosoth Ratanaram. Nama resmi candi Preah Vihear  adalah Preah Keo Morakot tetapi sering disebut sebagai WatPreah Keo dalam bahasa Khmer . saat pemerintahan raja Sihanouk,

(10)

bangunan ini direnovasi dengan menambahkan 5.000 ubin perak dan luarnya dipasang marmer yang di datangkan khusus dari Italia.dalam bangunan ini terdapat patung Budhayang terbuat dari emas dan dihiasi dengan 9584 berlian 25 karat dengan berat 90 kg. bangunan ini merupakan tempat ibadah resmi bagi raja Kamboja.

Bangunan ini merupakan seni klasik yang menggambarkan tentang arsitektur tradisional Khmer. pondasi bangunan ini diletakkan pertama kali pada tanggal 15 agustus 1917 dan diresmikan pada tanggal 13 april 1920 oleh Raja Sisowath. dalam museum ini banyak terdapat benda-benda kuno peninggalan jaman dahulu. selain itu, tempat ini juga sebagai salah satu saksi sejarah tentang negara Kamboja yang masih berdiri kokoh

sampai saat ini.

5. Koh Ker 

Letak bangunan berada di 100 km timur laut Angkor  atau 3 jam perjalanan dari Siem Reap. bangunan ini mempunyai tinggi sekitar 30 m di atas sebuah bukit. bangunan ini

(11)

 juga sebagai bukti peradaban di negara Kamboja karena banyak terdapat prasasti-prasasti, tulisan-tulisan kuno sebuah lingga besar. tempat ini juga dikenal sangat sepi dan cocok bagi para pengunjung yang ingin merasakan kesunyian. karena di tempat ini hanya suara burung yang saling bersahutan satu sdengan yang lainnya.

tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi di negara Kamboja antara lain :

 Beng Mealea (wisata sejarah)

 Bokor National Park dan Koulen National Park (taman nasional)  Pnom Sak Tok Temple (wisata keagamaan)

 Tonle Sap Lek (wisata air)

 Pnom Phen Shooting Range (komplek olahraga)  Tuol Sleng Genocide (museum genosida)

 Rabbit Project dan Teo Namfah (galeri barang-barang unik)  Independence Monument (wisata sejarah)

 Phnom Tamao Zoo (kebun binatang)  Bodia dan Amara (wisata kesehatan/spa)

Dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang berada di Kamboja yang belum disebutkan disini. yang tertera disini digunakan sebagai referensi bagi anda bila sedang berkunjung atau berlibur di Kamboja.

(12)

Bangunan ini merupakan seni klasik yang m enggambarkan tentang arsitektur tradisional Khmer. pondasi bangunan ini diletakkan pertama kali pada tanggal 15 agustus 1917 dan diresmikan pada tanggal 13 april 1920 oleh Raja Sisowath. dalam museum ini banyak terdapat benda-benda kuno peninggalan jaman dahulu. selain itu, tempat ini juga

sebagai salah satu saksi sejarah tentang negara Kamboja yang masih berdiri kokoh sampai saat ini.

5. Koh Ker 

Letak bangunan berada di 100 km timur laut Angkor  atau 3 jam perjalanan dari Siem Reap. bangunan ini mempunyai tinggi sekitar 30 m di atas sebuah bukit. bangunan ini  juga sebagai bukti peradaban di negara Kamboja karena banyak terdapat

prasasti-prasasti, tulisan-tulisan kuno sebuah lingga besar. tempat ini juga dikenal sangat sepi dan cocok bagi para pengunjung yang ingin m erasakan kesunyian. karena di tempat ini hanya suara burung yang saling bersahutan satu sdengan yang lainnya.

tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi di negara Kamboja antara lain :

 Beng Mealea (wisata sejarah)

 Bokor National Park dan Koulen National Park (taman nasional)  Pnom Sak Tok Temple (wisata keagamaan)

 Tonle Sap Lek (wisata air)

 Pnom Phen Shooting Range (komplek olahraga)  Tuol Sleng Genocide (museum genosida)

 Rabbit Project dan Teo Namfah (galeri barang-barang unik)  Independence Monument (wisata sejarah)

 Phnom Tamao Zoo (kebun binatang)  Bodia dan Amara (wisata kesehatan/spa)

Penduduk Kamboja Populasi: 13,881,427

(13)

*note: kematian akibat AIDS juga diperhitungkan; dapat dilihat pada dapat dilihat pada harapan hidup yang rendah, tingginya tingkat kematian bayi, rendahnya tingkat pertumbuhan dan populasi, dan perubahan pada penyebaran oleh usia dan jenis kelamin yang tidak sesuai harapan (Juli 2006 ) *Struktur usia: 0-14 tahun: 35.6% (laki-laki 2,497,595/perempuan 2,447,754)

15-64 tahun: 61% (laki-laki 4,094,946/perempuan 4,370,159)

65 tahun dan lebih: 3.4% (laki-laki 180,432/perempuan290,541) (2006 ) Usia ratarata: total: 20.6 tahun

laki-laki: 19.9 tahun

perempuan: 21.4 tahun (2006 ) Tingkat pertumbuhan populasi : 1.78% (2006 )

Tingkat kelahiran: 26.9 kelahiran/1,000 populasi (2006 ) Tingkat kematian: 9.06 kematian/1,000 populasi (2006 ) Tingkat migrasi netto: 0 migran/1,000 populasi (2006 )

Perbandingan jenis kelamin: saat kelahiran: 1.05 laki-laki/perempuan under 15 tahun: 1.02 laki-laki/perempuan 15-64 tahun: 0.94 laki-laki/perempuan

tahun dan lebih: 0.62 laki-laki/perempuan total populasi: 0.95 laki-laki/perempuan (2006 ) Tingkat hidup bayi: total: 68.78 kematian/1,000 kelahiran

laki-laki: 77.35 kematian/1,000 kelahiran

perempuan: 59.84 kematian/1,000 kelahiran (2006 ) Harapan hidup saat lahir: total populasi: 59.29 tahun

laki-laki: 57.35 tahun

perempuan: 61.32 tahun (2006 )

Tingkat total kesuburan: 3.37 anak dilahirkan/perempuan (2006 ) HIV/AIDS : 2.6% (2003 )

HIV/AIDS – orang hidup dengan HIV/AIDS: 170,000 (2003 ) HIV/AIDS -kematian:15,000 (2003 )

Penyakit menular utama:

Tingkat resiko: sangat tinggi

penyakit menular melalui makanan atau cairan: bacterial and protozoal diarrhea, hepatitis A, and typhoid fever vec-rborne diseases: dengue fever, malaria, and Japanese encephalitis beresiko sangat tinggi di beberapa lokasi

*note: pada saat ini, H5N1 avian influenza memiliki rediko rendah (2005) Nasionalitas: noun: Cambodian

(14)

adjective: Cambodian

Suku bangsa: Khmer 90%, Vietnamese 5%, Chinese 1%, other 4% Agama: Theravada Buddhist 95%, other 5%

Bahasa: Khmer (official) 95%, French, English

Melek huruf: definition: usia 15 dan lebih can read and write total populasi: 73.6%

laki-laki: 84.7%

perempuan: 64.1% (2004 ) Ekonomi Kamboja

Pandangan singkat  –  ekonomi: Di 1999, tahun pertama penuh perdamaian setelah 30 tahun, pemerintah membuat kemajuan dalam reformasi ekonomi. AS dan Kamboja menandatangani Perjanjian Tekstil Bilateral,yang memberikan Kamboja jaminan quota untuk impor tekstil AS dan bonus karena memperbaiki kondisi bekerja danmendorong hukum tenaga kerja Kamboja dan standar tenaga kerja internasional dalam industri tersebut. Dari 2001 sampai 2004, ekonomi tumbuh rata-rata 6.4%, disebabkan oleh ekspansi di bidang garmen dan pariwisata. Dengan berakhirnya Perjanjian WTO untuk Tekstil dan Pakaian tahun 2005, produsen tekstil di Kamboja terpaksa bersaing dengan negara produsen yang harganya lebih rendah seperti Cina dan India. Walaupun pertumbuhan GDP diperkirakan kurang dari 3%, lebih dari yang diharapkan untuk kinerja sector garmen membuat IMF memperkirakan pertumbuhan 6% di 2005. berhadapan dengan kemungkinan industri garmen yang menyediakan lebih dari 200.000 mata pencaharian mungkin terancam, pemerintah Kamboja berkomitmen untuk membuat kebijakan yang mendukung standar tenaga kerja yang tinggi sebagai usaha untuk berada di posisi pembeli. Industri pariwisata terus tumbuh dengan pesat, dengan turis asing yangdatang lebih dari 1 juta sampai September 2005. di 2005, persediaan minyak dan gas alam yang dapat dieksploitasi ditemukan di bawah wilayah perairan Kamboja, menciptaka pemasukan baru untuk pemerintah saat penambangan komersil dimulai tahun mendatang. Pembangunan ekonomi jangka panjang tetap menjadi tantangan. Pemerintah Kamboja terus bekerja dengan pendonor bilateral dan multilateral, termasuk IMF dan Bank Dunia, untuk menyampaikan kebutuhan negara yang mendesak. Desember 2004, pendonor resmi memeberikan $504 juta sebagai bantuan untuk 2005 dengan syarat pemerintah Kamboja melakukan langkah-langkah untuk mengurangi korupsi. Tantangan ekonomi besar untuk Kamboja untuk satu decade ke depan adalah untuk

menciptakan lingkunag perekonomian dimana sector swasta dapat menciptakan pekerjaan yang cukup untuk mengatasi ketidakseimbangan demografi Kamboja. Lebih dari 50% dari populasi berusia 20 tahun atau kurang. Populasi kurang memiliki pendidikan dan kemampuan yang produktif, khusunya di wilayah yang didominasi kemiskinan yang menderita karena kekurangan infrastruktur dasar. Sebesar 75% dari populasi tetap terlibat dalam pertanian yang sudah kokoh.

(15)

GDP (kesamaan kemampuan membeli): $34.08 miliar (2005 ) GDP (tingkat tukar resmi): $4.729 miliar (2005 )

GDP – tingkat pertumbuhan sebenarnya: 13.4% (2005 ) GDP – per capita (PPP): $2,500 (2005 )

GDP – komposisi oleh sektor: pertanian: 35% industiy: 30%

services: 35% (2004) Kekuatan tenaga kerja: 7 juta (2003 )

Kekuatan tenaga kerja berdasarkan bidang pekerjaan: pertanian: 75% industri: NA%

services: NA% (2004 ) Tingkat pengangguran: 2.5% (2000 )

Populasi di bawah garis kemiskinan: 40% (2004 )

Pemasukan rumah tangga atau konsumsi berdasarkan persentase bagian: terendah 10%: 2.9% tertinggi 10%: 33.8% (1997) Distribusi pendapatan keluarga – Gini index: 40 (2004 )

Tingkat inflasi (harga konsumen): 5.8% (2005 ) Investasi (gross tetap): 23.3% of GDP (2005 ) Anggaran: pendapatan: $559.4 juta

pengeluaran: $772 juta; termasuk pengeluaran modal $291 juta (2005 ) Produkagrikultur: Beras, karet, jagung, sayuran, kacang mete, tapioca

Industri: Pariwisata, garmen, pengolahan beras, perikanan, kayu dan produk kayu, karet, semen, penambangan batu berharga, tekstil.

Tingkat pertumbuhan produksi industri: 22% (2002 ) Listrik - Produksi: 123.7 juta kWh (2003)

Listrik – produksi berdasarkan sumber: bbm: 65% hydro: 35% nuklir: 0% lainnya: 0% (2001)

Listrik - konsumsi: 115 juta kWh (2003) Listrik - Ekspor: 0 kWh (2003) Listrik - Impor: 0 kWh (2003) Minyak -Produksi: 0 bbl/day (2003) Minyak Konsumsi: 3,700 bbl/day (2003 )

Minyak -Ekspor: NA bbl/day Minyak -Impor: NA bbl/day

Gas alam - produksi: 0 cu m (2003 ) Gas alam - konsumsi: 0 cu m (2003 ) Laporan neraca keuangan saat ini: $-166 juta (2005 )

Ekspor: $2.663 miliar f.o.b. (2005 ) Ekspor - komoditas: Pakaian, kayu, karet, beras, ikan, temabkau, alas kaki. Ekspor – partner US 48.6%, Hong Kong 24.4%, Germany 5.6%, Canada 4.6% (2005)

(16)

Impor -komoditas: Produk minyak tanah, rokok, emas, bahan konstruksi, permesiann, kendaraan bermotor, produk farmasi

Impor partner: Hong Kong 16.1%, China 13.6%, France 12.1%, Thailand 11.2%, Taiwan 10.2%, South Korea 7.5%, Vietnam 7.1%, Singapore 4.9%, Japan 4.1% (2005)

Cadangan untuk kurs asing dan emas: $1.145 miliar (2005 ) Utang - eksternal: $800 juta (2003 )

Bantuan ekonomi - penerima: $504 juta dalam bentuk grants dan concessional loans pada2005 oleh donor internasional

Mata uang(code)riel (KHR) Kode mata uang: KHR

Tingkat nilaitukar mata uang: riels per US dollar - 4,092.5 (2005), 4,016.25 (2004), 3,973.33 (2003), 3,912.08 (2002), 3,916.33 (2001)

Referensi

Dokumen terkait

Asia Tenggara terdiri dari 10 negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Malaysia, Sinapura, Brunei Darussalam, Myanmar, Vietnam, Laos, dan Kamboja..

selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian secara daring (online) di PUSBUDI Nusantara melalaui

Hubungan Kamboja-Indonesia adalah hubungan mutualisme yang pada awalnya kedua negara memiliki visi dan misi yang sama, namun semenjak Pangeran Sihanouk tersingkir

Bahasa resmi: Khmer; bahasa Perancis dan Inggris hanya digunakan untuk kaum terdidik Pemerintahan: Monarki konstitusional demokratik. - Raja: Norodom Sihanomi - Perdana Menteri: Hun

24 Tahun 2009 bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional,

Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakandi seluruh wilayah Negara Kesatuan

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran NCB Interpol Indonesia dalam menangani kasus perdagangan manusia yang dialami Warga Negara Indonesia di

80 Tarisya Alifia, 2023 KERJASAMA NATIONAL CENTRAL BUREAU NCB INTERPOL INDONESIA DENGAN PEMERINTAH KAMBOJA DALAM MENANGANI KASUS PERDAGANGAN MANUSIA YANG MENIMPA WARGA NEGARA