• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU NOMOR : 36 / VI /2021 TANGGAL : TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU NOMOR : 36 / VI /2021 TANGGAL : TENTANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI RIAU

NOMOR : Kpts. 36 / VI /2021 TANGGAL : 8 Juni 2021

TENTANG : Panduan Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III di Provinsi Riau Tahun 2021 PANDUAN PENYELENGGARAAN

DISTANCE LEARNING PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN II DAN GOLONGAN III (LATSAR CPNS)

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN 2021

A. Latar Belakang

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU ASN, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang inovatif dan terintegrasi, yaitu penyelenggaraan Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan nonklasikal di tempat Pelatihan dan di tempat kerja, sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Melalui pembaharuan Pelatihan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.

Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, kita perlu meningkatkan daya saing kita baik nasional maupun regional. PNS sebagai pelayan masyarakat yang mempunyai peranan penting dalam proses pelayanan publik dalam masyarakat, merupakan aset negara yang perlu dikembangkan potensi dan kemampuannya. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain Pelatihan yang tepat bagi CPNS sebagai awal pembentukan karakter dan kompetensi sesuai tuntutan jabatannya.

Berdasarkan hal di atas, penyempurnaan dan pengayaan konsep Latsar CPNS dilakukan dengan mengembangkan desain Pelatihan

(2)

terintegrasi sejalan dengan perkembangan dinamika tuntutan jabatan dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai dengan formasi jabatan yang ditetapkan. Nomenklatur Latsar CPNS diubah menjadi Pelatihan Dasar CPNS, sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka pembentukan karakter PNS dan membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif whole of government atau one government yang didasari nilai nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat sebagai wujud nyata bela negara seorang PNS.

Sehubungan peningkatan kasus Infeksi Coronavirus Disease (Infeksi Covid-19), Kementerian Kesehatan telah menetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.01.07/MENKES/104/ 2020 tentang Penetapan Infeksi Corona Virus (Infeksi COVID-19) Sebagai Penyakit yang Dapat Menimbulkan Wabah. Bahkan World Health Organization (WHO) telah menyatakan sebagai Pandemic pada tanggal 11 Maret 2020, sehingga diperlukan antisipasi dampaknya. Terkait dengan penanganan wabah virus Corona tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menerbitkan Surat Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor: 13 A/2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia. Atas dasar hal tersebut, Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengeluarkan Surat Edaran Nomor. 10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

Menindaklanjuti Surat Edaran dimaksud, dalam penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS diperlukan Pedoman Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS. Diharapkan melalui pedoman teknik ini tujuan penyelenggaraan pelatihan dimaksud pada masa pandemi Covid-19, tetap dapat tercapai sesuai dengan tuntutan pembelajaran pada masing-masing mata pelatihan.

Dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi kedaruratan, pembelajaran klasikal perlu didorong berubah menjadi pembelajaran jarak jauh. Pengubahan pembelajaran klasikal menjadi pembelajaran jarak jauh dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI) atau aplikasi pengelolaan pembelajaran yang tersedia untuk menunjang proses pembelajaran dengan tidak mengurangi kualitas dan pencapaian tujuan pembelajaran.

Pemanfaatan TI atau aplikasi pengelolaan pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan (memasukan) bahan pembelajaran termasuk strategi penyampaiannya untuk setiap mata pelatihan. Sedangkan untuk strategi dan metode pembelajaran (alat bantu dan media) berbasis pembelajaran jarak jauh dapat dikembangkan oleh Lembaga Penyelenggara Pelatihan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan memanfaatkan teknologi e learning atau aplikasi video conference yang dapat diunduh secara gratis. Adapun aplikasi dimaksud diantaranya adalah Skype,

(3)

Zoom cloud, Connect Wise Control, Google Hangout, dan lain sebagainya.

Kurikulum dan bahan pembelajaran yang digunakan sebagai acuan utama program pembelajaran mengacu pada kurikulum dan bahan pembelajaran yang telah dikembangkan oleh LAN (Perka LAN No. 1 Tahun 2021). Lembaga penyelenggara pelatihan dapat memperkaya materi dan bahan pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai bahan ajar atau referensi lain yang relevan. Dalam kondisi darurat, pelaksanaan kewajiban Fasilitator/Coach/Mentor/Penguji dan Peserta dalam pembelajaran jarak jauh dapat disesuaikan dengan keadaan, namun tetap mengacu pada kurikulum dan jumlah Jam Pembelajaran (JP) mata pelatihan yang ditetapkan oleh LAN. Pemberian hak bagi Fasilitator dan Coach/Mentor/Penguji dalam pembelajaran jarak jauh dikonversikan setara dengan hak dalam penyelenggaraan pembelajaran secara regular (normal). Hal ini dilakukan dengan kesadaran semua pihak untuk tetap memelihara mutu dan pencapaian tujuan pembelajaran secara maksimal.

B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan

Distance Learning Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan Golongan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau diselenggarakan untuk membentuk PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap, perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya dan mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI serta menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

2. Sasaran

Sasaran penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau adalah pembentukan karakter PNS dan sikap perilaku bela Negara pada Latsar CPNS sebagai pelayan masyarakat yang berada pada Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota se Provinsi Riau.

C. Tempat, Waktu, Pelaksanaan, Kurikulum, Strategi Pembelajaran dan Jumlah Peserta

1. Tempat

Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau. Dimana selama pelatihan berlangsung peserta diberikan Surat Perintah Tugas untuk mengikuti Pelatihan dan dibebas tugaskan selama mengikuti pelatihan dan diperbolehkan mencari lokasi agar dapat mengikuti Distance Learning Latsar ini, dengan tetap mengikuti aturan Tata Tertib Pelatihan Dasar CPNS.

(4)

2. Waktu Pelaksanaan

Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar CPNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 dilaksanakan selama 599 (lima ratus sembilan puluh sembilan) JP atau setara dengan 70 (tujuh puluh ) hari kerja, dengan perincian sebagai berikut :

a. Di tempat kedudukan Peserta selama 279 (dua ratus tujuh puluh sembilan) JP atau setara dengan 40 (empat puluh) hari kerja; dan

b. Aktualisasi di tempat kerja Peserta selama 320 (tiga ratus dua puluh) JP atau setara dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.

3. Kurikulum

Untuk mencapai kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang berkarakter dan professional, dibentuk dengan struktur kurikulum Pelatihan Dasar Calon PNS terbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu: a. Kurikulum Pembentukan Karakter PNS

1) Agenda Sikap Perilaku Bela Negara;

Agenda ini membekali peserta dengan pemahaman wawasan kebangsaan melalui pemaknaan terhadap nilai-nilai bela negara, sehingga peserta memiliki kemampuan untuk menunjukkan sikap perilaku bela negara dalam suatu kesiapsiagaan yang mencerminkan sehat jasmani dan mental menghadapi isu kontemporer dalam menjalankan tugas jabatan sebagai PNS professional pelayan masyarakat.

Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara adalah sebagai berikut :

a) Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara (6 JP); b) Analisis Isu Kontemporer (9 JP); dan

c) Kesiapsiagaan Bela Negara (30 JP). 2) Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS;

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan PNS secara profesional sebagai pelayan masyarakat yang meliputi kemampuan berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan instansinya.

Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-nilai Dasar PNS adalah sebagai berikut:

a) Akuntabilitas (12 JP); b) Nasionalisme (12 JP); c) Etika Publik(12 JP);

d) Komitmen Mutu (12 JP); dan e) Anti Korupsi (12 JP).

(5)

Agenda pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan public, pelayanan publik dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural dengan menggunakan perspektif Whole of

Government dalam mendukung pelaksanaan tugas

jabatannya.

Mata Pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut:

a) Manajemen ASN (6 JP); b) Pelayanan Publik (6 JP); dan c) Whole of Government (6 JP).

Untuk proses pembelajaran pada Agenda Sikap Perilaku Bela Negara, Agenda Nilai-Nilai Dasar PNS, dan Agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI, proses pembelajaran dilaksanakan secara Distance Learning menggunakan Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting. Dimana dilakukan dengan pemberian tugas oleh fasilitator kepada peserta berupa:

a) Membaca modul;

b) Pengayaan dan penguatan melalui pencarian profil/biografi singkat tokoh, best practices, contoh kasus/peristiwa yang dapat diperoleh dari bahan bahan secara online/atau cetak (difoto);

c) Berdasarkan penugasan tersebut, setiap Peserta akan menulis learning journal, yang berisi konsep konsep/informasi penting yang telah dipelajari disertai dengan pengayaan/penguatan dari hasil pelaksanaan tugas serta penerapannya di tempat kerja;

d) Learning journal ditulis 1 (satu) halaman dan maksimal 3 (tiga) halaman, selanjutnya diunggah atau dikirim via email atau dikirim dengan cara lain kepada fasilitatornya. Seluruh penugasan dan bahan mata pelatihan terdebut disampaikan melalui Google Classroom dan tatap muka menggunakan Zoom Cloud Meeting.

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan : ………

Nama Mata Pelatihan : ………

Nama Peserta : ………

Nomor Daftar Hadir : ………

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : ………. A. Pokok pikiran

Diisi tentang pokok pokok pikiran dalam modul disertai dengan contoh kasus, peristiwa, profil tokoh atau konsep pendukung hasil dari pelaksanaan pencarian individu. B. Penerapan

Diisi dengan gagasan Peserta tentang penerapannya untuk mengembangkan kualitas peran/perilaku peserta ditempat kerja.

(6)

4) Agenda Habituasi;

Agenda pembelajaran ini memfasilitasi agar peserta melakukan proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperolehnya melalui berbagai Mata pelatihan yang telah dipelajari.

a) Konsep Aktualisasi (3 JP); b) Penjelasan Aktualisasi (6 JP);

c) Rancangan dan Pembimbingan Aktualisasi (9 JP); d) Evaluasi Rancangan Aktualisasi (10 JP);

e) Pembekalan Habituasi (3 JP);

f) Aktualisasi di tempat kerja (Paling Rendah 30 hari kerja); g) Persiapan Evaluasi Aktualisasi (2 JP); dan

h) Evaluasi Aktualisasi (10 JP).

Untuk pembelajaran agenda habituasi dilakukan dengan melaksanakan sesuai dengan rancangan aktualisasi (habituasi). Dalam hal instansi tempat kerja Peserta menerapkan prosedur Work from Home (Bekerja dari Rumah) maka Peserta menyesuaikan kegiatannya untuk dilakukan di rumah dengan persetujuan dan pengawasan atasan dan/atau Mentor. Proses pembelajaran Mata Pelatihan Konsep Aktualisasi, Penjelasan Aktualisasi, Rancangan dan Bimbingan Aktualisasi, serta Pembekalan Habituasi dilaksanakan secara daring dimana bahan materi yang diberikan kepada peserta di upload melalui Google Classroom dan tatap muka dilaksanakan melalui Zoom Cloud Meeting, dimana peserta tetap berada pada instansi masing-masing.

Untuk Seminar Rancangan Aktualisasi dilaksanakan dengan memanfaatkan TI (Google Classrrom dan Zoom Cloud Meeting). Pada saat Seminar ini peserta tetap berada pada instansi masing-masing. Dalam keadaan ini, pelaksanaan seminar Rancangan Akualisas dilaksanakan dengan menggunakan Google Classrrom dan Zoom Cloud Meeting untuk mendapatkan penilaian/masukan dari Coach, Mentor dan Penguji.

Untuk Seminar laporan Aktualisasi dilaksanakan dengan memanfaatkan TI (Google Classrrom dan Zoom Cloud Meeting). Pada saat seminar laporan aktualisasi ini difasilitasi dengan menggunakan berbagai metode daring (Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting) yang relevan untuk mendapatkan penilaian/masukan dari Coach, Mentor dan Penguji, dimana peserta berada pada instansi masing-masing atau work from home atau berada pada lokasi yang bisa mengikuti kegiatan jarak jauh tersebut.

5) Selain agenda sebagaimana dimaksud di atas bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS diberikan pembelajaran Orientasi.

Pembelajaran Orientasi ini membekali peserta Pelatihan Dasar CPNS dengan pemahaman tentang orientasi yang membekali peserta dengan kemampuan memahami esensi program Pelatihan Dasar CPNS, membangun kelompok pembelajaran

(7)

yang dinamis dalam proses hasil Pelatihan Dasar CPNS, kemampuan memahami pengembangan kompetensi hasil Pelatihan Dasar CPNS, kemampuan memahami pentingnya kebijakan pengembangan kompetensi menjadi PNS yang profesional dalam pelaksanaan tugas dan jabatan sebagai pelayan masyarakat, kemampuan memahami visi, misi, tugas, fungsi dan kebijakan serta nilai-nilai organisasi instansinya. Mata Pelatihan untuk Orientasi Peserta Pelatihan adalah sebagai berikut :

a) Overview Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan (4 JP); b) Dinamika Kelompok (6 JP);

c) Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan Nilai-nilai ASN (2 JP);

d) Muatan Teknis Substansi Lembaga (MTSL) (2 JP); dan e) Review Kebijakan Penyelenggara Pelatihan (2 JP).

Proses pembelajaran Orientasi mulai dari Overview, Dinamika Kelompok, Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Aparatur dan Nilai-Nilai ASN serta Review Kebijakan Penyelenggaraa Pelatihan dilaksanakan secara daring dengan menggunakan Google Classrooom dan Zoom Cloud Meeting. Bahan materi yang akan disampaikan diupload melalui Google Classroom dan tatap muka dengan menggunakan Zoom Cloud Meeting. Dimana peserta tetap berada pada instansi masing-masing atau Work From Home atau berada di lokasi dimana peserta bisa mengikuti pelajaran jarak jauh tersebut.

b. Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

Mata Pelatihan dalam Kurikulum penguatan kompetensi Teknis bidang tugas ditetapkan oleh pimpinan unit yang membidangi pengembangan sumber daya manusia aparatur instansi mengacu pada standar kompetensi jabatan setelah berkonsultasi dengan Instansi Pembina jabatan fungsional dan/atau instansi teknis dan dikoordinasikan dengan LAN. Terdiri dari :

1) Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Umum/ Administrasi; dan

2) Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Substantif.

Komposisi Agenda dan Mata Pelatihan pada Penyelenggaran Distance Learning Pelatihan Dasar CPNS sebanyak 599 (lima ratus sembilan puluh sembilan) JP dapat dilihat pada tabel berikut.

Agenda/Mata Pelatihan

Kegiatan Belajar (JP) Total

(JP) Peserta (Async) Penceramah (Sync) Pengajar (Async) Pengajar (Sync) Pembukaan - - - - C: Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur

dan Nilai-Nilai ASN

(8)

Overview Kebijakan

Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS

- - - 1 1

Dinamika Kelompok - - - 3 3

Pembinaan Sikap Perilaku - - - 5 5

C: Muatan Teknis Substantif Lembaga (MTSL)

- 2 - - 2

Agenda 1 : Sikap

Perilaku Bela Negara - - - - 39

Wawasan Kebangsaan dan

Nilai-Nilai Bela Negara 9 - - -

Analisis Isu Kontemporer 9 - - -

Kesiapsiagaan Bela Negara 6 - - - Pembelajaran Agenda 1 (Pendalaman dan penguatan) - - - 12 Umpan balik Pembelajaran Agenda 1 - - 3 - Agenda 2 : Nilai-Nilai Dasar PNS - - - - 42

C: Etika dan Integritas

ASN - 2 - - Akuntabilitas PNS 6 - - - Nasionalisme 6 - - - Etika Publik 6 - - - Komitmen Mutu 6 - - - Anti Korupsi 6 - - - Pembelajaran Agenda 2

(Pendalaman dan penguatan) - - - 7

Umpan balik

Pembelajaran Agenda 2 - - 3 -

Agenda 3: Kedudukan dan

Peran PNS dalam NKRI - - - - 41 C: Profesionalisme ASN - 2 - - Manajemen ASN 6 - - - Whole of Government 9 - - - Pelayanan Publik 9 - - - Pembelajaran Agenda 3 (Pendalaman dan penguatan) - - - 7 Umpan balik Pembelajaran Agenda 3 - - 3 - Coaching Agenda Pembelajaran - - - 2 Evaluasi Akademik II 3 - - -

(9)

Agenda 4: Habituasi - - - - 464 Merancang Aktualisasi 103 - - - 103 Pembimbingan Penulisan Rancangan Aktualisasi - - - 4 Evaluasi Rancangan Aktualisasi - - - 10 Pembekalan Habituasi 8 - - - Aktualisasi di Tempat

Kerja (30 hari kerja) - - - -

Pembimbingan Praevaluasi Aktualisasi - - - 6 Evaluasi Aktualisasi - - - 10 Review Kebijakan Penyelenggaraan Pelatihan - - - 3 Penutupan /Pelepasan Peserta - - - - - TOTAL 192 8 9 70 599 4. Jumlah Peserta

Peserta Pelatihan Dasar CPNS maksimal satu kelasnya berjumlah 40 (enam puluh) orang berasal dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah dengan dibagi pada 4 (empat) kelompok pembelajaran.

D. Akomodasi dan Fasilitas

1. Selama pelatihan, panitia tidak menyediakan konsumsi fasilitator dan panitia lainnya;

2. Selama mengikuti Pelatihan, seluruh peserta tidak di asramakan tetapi peserta berada pada instansi masing-masing atau Work From Home atau peserta berada di lokasi yang dapat menerima pelajaran jarak jauh;

3. Panitia Penyelenggara menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan Distance Learning untuk pembelajaran di kelas.

E. Tata Tertib Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar CPNS di Provinsi Riau Tahun 2021 (diatur tersendiri)

F. Penyelenggaraan

Panitia Penyelenggara pada Pelatihan Dasar CPNS di Provinsi Riau Tahun 2021 terdiri dari Pejabat/Pegawai di Lingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yang sudah memiliki persyaratan sesuai ketentuan berlaku.

G. Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar pada Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar CPNS di Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 terdiri dari

(10)

Widyaiswara pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau yang telah memiliki persyaratan sesuai ketentuan berlaku.

H. Evaluasi Peserta Latsar CPNS

Evaluasi Peserta Distance Learning Latsar CPNS dilaksanakan pada komponen Evaluasi Akademik, Evaluasi Aktualisasi, Evaluasi Sikap Perilaku dan Evaluasi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang dengan pembobotan khusus. Pembobotan khusus ini tidak berlaku pada penyelenggaraan Evaluasi Peserta secara normal (setelah selesai masa pandemi COVID-19). Rincian masing-masing komponen evaluasi, pembobotan, dan outputnya disajikan sebagai berikut :

Evaluasi Output

Evaluasi Akademik (20%)

Pelaksanaan secara nonklasikal: Penilaian terstruktur setiap mata pelatihan oleh pengampu mata pelatihan yang dilakukan secara daring, secara agregat penilaiannya dapat digunakan sebagai pengganti Evaluasi Akademik secara komprehensif, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Aktualisasi (40%)

Evaluasi Aktualisasi baik rancangan maupun implementasinya dapat dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau virtual), dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Sikap Perilaku (20%)

Penilaian evaluasi sikap perilaku peserta pada saat pembelajaran di dalam kelompok atau kelas virtual dilakukan oleh penyelenggara dan fasilitator dengan menilai kehadiran dan partisipasi Peserta, serta penyelesaian berbagai penugasan yang diberikan oleh Fasilitator secara daring, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Evaluasi Penguatan Kompetensi Teknis Bidang (20%)

Proses penilaian dilakukan dalam pembelajaran penguatan kompetensi teknis yang dilaksanakan di Instansi tempat peserta bekerja sesuai metode yang dipilih baik melalui klasikal atau menggunakan nonklasikal.

1. Penilaian Rancangan Aktualisasi

Penilaian rancangan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar rancangan aktualisasi pada sesi evaluasi rancangan aktualisasi, indikator penilaian dan bobot sebagai berikut :

(11)

1) Kualitas penetapan isu : 5 %

2) Jumlah rencana kegiatan : 3 %

3) Kualitas rencana kegiatan : 5 %

4) Relevansi rencana kegiatan dengan Aktualisasi : 5 %

5) Teknik Komunikasi : 2 %

Jumlah : 20

2. Penilaian Pelaksanaan Aktualisasi

Penilaian pelaksanaan aktualisasi dilakukan melalui presentasi seminar pelaksanaan Aktualisasi pada sesi evaluasi pelaksanaan Aktualisasi dengan indikator penilaian dan bobot sebagai berikut :

1) Kualitas pelaksanaan kegiatan : 5 %

2) Kualitas aktualisasi : 13 %

3) Teknik Komunikasi : 2 %

Jumlah : 20

3. Evaluasi Akhir

Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS oleh Tim yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.

Pada setiap kriteria penilaian harus memenuhi batas nilai kelulusan (passing grade) dengan nilai di atas 70 (tujuh puluh). Peserta Distance Learning pelatihan yang belum memenuhi batas nilai kelulusan, diberikan kesempatan untuk melakukan remedial. Selanjutnya dilakukan rekapitulasi hasil evaluasi akademik, evaluasi aktualisasi, evaluasi sikap perilaku, dan evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas sesuai pembobotan masing-masing, sehingga menghasilkan nilai akhir. Dalam menetapkan nilai akhir, Tim mempertimbangkan penilaian deskriptif dari Pembimbing (Coach dan Mentor).

4. Kualifikasi Kelulusan Peserta:

a. Kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan ditetapkan sebagai berikut:

1) Sangat memuaskan : skor 90,01 - 100

2) Memuaskan : skor 80,01 – 90,0

3) Cukup Memuaskan : skor 70,01 – 80,0

4) Kurang Memuaskan : skor 60,01 – 70,0

5) Tidak Memuaskan : skor dibawah 60,0

b. Peserta pelatihan yang memperoleh kualifikasi tidak memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 6 sesi atau 18 jam pelajaran atau 2 hari secara kumulatif, dinyatakan tidak lulus;

5. Surat Tanda Tamat Pelatihan

Kepada peserta Distance Learning Latsar CPNS yang telah menyelesaikan seluruh program dengan baik dan dinyatakan lulus,

(12)

berhak memperoleh Surat Tanda Tamat Pelatihan, dicantumkan prediket kelulusan sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh peserta; Peserta yang tidak lulus diberikan surat keterangan telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan. Jenis dan bentuk serta ukuran Surat Tanda Tamat Pelatihan, ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Surat Tanda Tamat Pelatihan diterbitkan oleh Lembaga Pelatihan Terakreditasi ditandatangani oleh an. Gubernur Riau dan Instansi penyelenggara yang terakreditasi dengan kode registrasi diterbitkan dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI). Bagi peserta dengan kelulusan terbaik diberikan Piagam Penghargaan.

I. Penutup

Hal-hal yang belum diatur di dalam SK Panduan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau.

Demikian Panduan Penyelenggaraan Distance Learning Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan II dan Golongan III di Provinsi Riau Tahun Anggaran 2021 ini dibuat untuk dapat dipedomani oleh Peserta, Penyelenggara, dan Widyaiswara/Instruktur.

Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 8 Juni 2021

KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI RIAU,

H. JONI IRWAN Pembina Utama Madya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI Agama MAN Parakan Temanggung. Pertemuan

Ditinjau dari perolehan dosis untuk pekerja radiasi selama tahun 2012, maka dari kelima bidang yang ada di PRSG, pekerja di bidang Operasi Reaktor merupakan

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM) PROVINSI RIAU DAFTAR ISI DAFTAR ISI i DAFTAR TABEL ii DAFTAR GAMBAR

Pembelajaran daring dilakukan dengan menggunakan aplikasi google classroom, zoom meeting, dan aplikasi lainnya yang menggunakan jaringan internet.Berdasarkan uraian di atas,

bahwa Keputusan Kepala Badan Pemgembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur Nomor : 188.4/1253/205.1/2021 tentang Pedoman dan Tata Tertib bagi peserta Pelatihan

Bahasa Indonesia dalam dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini dapat dirasakan pada waktu proses pembelajaran, karena Bahasa Indonesia

Mengacu pada hipotesis penelitian ini, yaitu mendeskripsikan efektivitas pembelajaran daring menggunakan google classroom dan zoom meeting taerhadap hasil belajar

Sebagai tindak lanjut dari Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nomor: 34/KPTS/KM/2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber