• Tidak ada hasil yang ditemukan

Susunan Liturgi Ibadah Minggu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Susunan Liturgi Ibadah Minggu"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

▸ Baca selengkapnya: contoh liturgi natal sekolah minggu terbaru

(2)

A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER

Panggilan Beribadah Pengkhotbah

Votum Pengkhotbah

Bacaan Bertanggapan Liturgos & Jemaat Pujian Pengakuan Dosa Liturgos & Jemaat Doa Pengakuan Dosa Secara

Pribadi Jemaat

Doa Pengakuan Dosa Liturgos

Berita Anugerah Liturgos

Petunjuk Hidup baru Liturgos & Jemaat Pujian “Salam Damai” / “Shalom

shalom” Liturgos & Jemaat

Pujian Syukur 1 Liturgos & Jemaat

Pujian Syukur 2 Liturgos & Jemaat

Pengakuan Iman Liturgos & Jemaat

Pujian Liturgos & Jemaat

Doa Firman Tuhan Pengkhotbah

Khotbah Pengkhotbah

Persembahan Liturgos & Jemaat

Doa Persembahan & Doa Syafaat Petugas Doa Pengumuman & Seri Pembinaan Pengkhotbah Doxology /

“Kami memuji Kebesaran-Mu” Pengkhotbah

Doa berkat Pengkhotbah

Amin / “Thank You Lord” Pengkhotbah

Theme Song “Jesus At The Center“ Pengkhotbah

Susunan Liturgi Ibadah Minggu

(3)

3

Hamba Tuhan REC

GEMBALA SIDANG SENIOR

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Telp : 0815 5055 985

Email: yth1123@hotmail.com

GEMBALA LOKAL ESTE SQUARE

Pdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954

Email: cho2w@yahoo.co.id

GEMBALA LOKAL NGINDEN

Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070

Email: ev.yohanesdodik@yahoo.com

GEMBALA LOKAL POS PI BATAM

Ev. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006

Email: budiman3006@gmail.com /

reformed.exodus.church.batam@gmail.com

GEMBALA LOKAL CABANG BAVARIAN

Pdt. Novida Lassa, M.Th. Telp. 081-13321904

(4)

e

MAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

D

alam bagian sebelumnya Paulus telah mengajarkan bahwa pilihan Allah bersifat berdaulat (9:7-13). Allah bebas memilih siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tindakan ini bukanlah sebuah ketidakadilan (9:14-18). Keadilan bukan kesamarataan. Mengharuskan Allah untuk memilih semua orang tanpa perkecualian justru merupakan sebuah ketidakdilan terhadap Allah. Tindakan ini merampas hak milik Allah.

Sebagian orang mungkin akan membantah konsep di atas, karena Allah seolah-olah telah bertindak sewenang-wenang. Bantahan ini sudah diantisipasi oleh Paulus di ayat 19 “Jika demikian, apa lagi yang masih disalahkan-Nya? Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?” Sesuai teks Yunani, pertanyaan di ayat 19a seharusnya diterjemahkan: “Mengapa Dia masih menyalahkan?” Maksudnya, apabila semua terjadi sesuai pilihan

Kasih Yang Tak Terbantahkan

(Roma 9:19-23)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

(5)

Allah, mengapa Dia masih

meletakkan kesalahan pada manusia? (NIV “Why does

God still blame us?”).

Pertanyaan kedua di ayat 19b (“Sebab siapa yang menentang kehendak-Nya?”) memberi penegasan bagi yang pertama. Allah bukan hanya memilih, tetapi pilihan itu bersifat pasti. Tidak ada seorang pun yang dapat melawan kehendak-Nya. Segala sesuatu akan terjadi seperti yang Allah sudah rencanakan. Jika demikian, mengapa manusia masih dipersalahkan oleh Allah?

Fakta bahwa Paulus telah mengantisipasi sanggahan seperti di atas menunjukkan bahwa hal itu merupakan keberatan yang wajar. Paulus mungkin sering menemukan bantahan semacam ini dalam pelayanannya. Persoalannya, apa yang wajar belum tentu apa yang benar. Apa yang lazim seringkali bukanlah apa yang takzim.

Terhadap pertanyaan di atas, Paulus memberikan tiga jawaban: Allah bertindak dengan kedaulatan penuh (ayat 20-21); Allah sudah

bersabar terhadap orang-orang yang akan binasa (ayat 22); Allah ingin menunjukkan kemurahan yang besar kepada orang-orang pilihan (ayat 23).

Allah bertindak dengan

kedaulatan penuh (ayat 20-21)

Paulus tidak segan-segan untuk meneguhkan kebenaran tentang kedaulatan Allah. Memang benar bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menentang kehendak Allah. Allah adalah Pencipta, manusia adalah ciptaan (ayat 20). Perbedaan ini bukanlah sebuah perbedaan yang sepele. Untuk menegaskan perbedaan ini, Paulus secara khusus menggunakan sapaan atau seruan “Oh manusia” (ō anthrōpe) dan kata ganti “kamu” yang diberi penekanan (sy tis ei;). Di samping itu, ia juga memakai kata plassō (“membentuk”) yang dalam Perjanjian Lama (LXX) seringkali merujuk pada kedaulatan mutlak TUHAN dalam menciptakan manusia (Kej 2:7-8, 15, 19; Ay 10:9; Yes 29:16). Kehinaan manusia dan kedaulatan Allah sangat dikontraskan dan disorot dalam bagian ini.

e

MAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

(6)

Bukan hanya kehinaan manusia yang dipersoalkan di sini. Paulus juga menganggap tindakan para pembantah sebagai sesuatu yang bertentangan dengan logika. Jika mereka memang mengakui Allah sebagai Pencipta, tidak ada alasan bagi mereka untuk

membantah (antapokrinomai) Dia. Kata antapokrinomai di sini

mengandung bantahan sekaligus penolakan. Tindakan ini jelas tidak pantas untuk dilakukan. Manusia yang lemah, terbatas, dan berdosa tidak sepatutnya mendikte Allah. Ciptaan tidak layak untuk menilai Pencipta-Nya. Allah memiliki hak prerogatif dalam segala hal. Ia berhak untuk mengontrol segala sesuatu.

Untuk memperjelas poin di atas, Paulus menggunakan sebuah ilustrasi yang sudah sangat terkenal dalam berbagai tulisan Yahudi kuno, baik di dalam (Yes 29:16; 45:9-11; Yer 18:1-6) maupun di luar Alkitab (Sir 33:7-13; Kebijaksanaan 15;7, dsb). Ilustrasi ini berbicara tentang Allah sebagai penjunan dan manusia sebagai tanah liat (ayat 21). Poin analogi yang hendak disampaikan melalui gambaran ini

adalah kedaulatan sang penjunan. Ia memiliki hak (exousia, lit. “otoritas”) atas setiap tanah liat di tangannya. Ia memiliki kebebasan untuk membentuk suatu tanah liat menjadi bejana apapun yang ia inginkan. Bahkan ia berhak menggunakan gumpalan yang sama untuk membentuk dua bejana yang berbeda.

Jawaban Paulus di ayat 20-21 menunjukkan kehebatannya dalam berargumentasi. Ia membangun sebuah pijakan bersama: Allah adalah Pencipta. Kebenaran ini diakui juga oleh para pembantah. Dari sana Paulus mengembangkan penalarannya. Jika Allah adalah Pencipta, maka secara definisi Dia berhak melakukan apapun tanpa berkonsultasi dengan ciptaan-Nya. Adalah sebuah kesalahan apabila seseorang mengakui Allah sebagai Pencipta yang berdaulat, namun orang yang sama mencoba mengatur Allah dalam menjalankan alam semesta ini.

Contoh yang baik tentang ketundukan terhadap kedaulatan Allah adalah Ayub. Di tengah semua

e

MAGZ

Khotbah Minggu | #TEACHING

(7)

tragedi dan musibah yang ia hadapi selama bertahun-tahun, ia tetap memberi ruang gerak seluas-luasnya bagi Allah. Ia mengakui bahwa Allah yang memberi, Allah pula yang berhak untuk mengambil kembali (Ay 1:21). Manusia harus siap menerima apapun dari Allah, yang baik maupun yang buruk (Ay 2:10). Bahkan ia tidak ragu-ragu untuk mengakui: “Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?” (Ay 9:12).

Allah sudah bersabar terhadap

orang-orang yang akan binasa

(ayat 22)

Terlepas dari tata bahasa di ayat 22 yang agak rumit, makna yang hendak disampaikan tampaknya cukup jelas. Allah sudah cukup bersabar dengan bejana-bejana kemurkaan-Nya. Kesabaran ini diungkapkan dalam beberapa cara.

Pertama, Allah menanggung kesabaran yang banyak (ēnenken en

pollē makrothymia). Allah bukan hanya “menaruh” kesabaran (kontra

LAI:TB) tetapi “menanggung” (semua versi Inggris). Yang Ia tanggung bukan hanya kesabaran yang biasa, melainkan kesabaran yang banyak (LAI:TB/NIV “besar”). Kedua, Allah sebenarnya ingin menunjukkan kemurkaan dan kekuasaan-Nya. Dalam teks Yunani, bagian ini merupakan anak kalimat.

Penerjemah New American Standard Bible (NASB) secara tepat

menambahkan kata “walaupun” (although) di depan anak kalimat ini. Jadi, ayat 22a-b dapat diterjemahkan sebagai berikut: “Jadi, walaupun ingin menunjukkan kemurkaan dan kekuasaan-Nya, Allah menanggung kesabaran yang banyak terhadap bejana-bejana kemurkaan”. Dengan menghukum mereka, Allah akan menyatakan kekudusan, kemuliaan, dan kekuasaan-Nya, seperti yang Ia lakukan terhadap Firaun (9:17). Walaupun demikian, Allah tidak langsung menghukum.

Ketiga, Allah tahu akhir dari bejana-bejana itu. Ayat 22 diakhiri dengan ungkapan “yang telah disiapkan untuk kebinasaan”. Nasib dari bejana-bejana kemurkaan sudah

7

e

MAGZ

(8)

jelas dari awal. Mereka tidak mungkin berubah menjadi bejana-bejana kemuliaan. Jika memang demikian, penghukuman mereka hanyalah masalah waktu. Allah bisa menghukum mereka kapan saja dengan segera, tetapi bukan itu yang Ia lakukan. Kebebalan manusia berdosa tidak menghalangi Allah untuk memberi mereka kesempatan yang cukup. Dalam Roma 2:4-5 Paulus menjelaskan: “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan”.

Allah ingin menunjukkan kemurahan yang besar kepada

orang-orang pilihan (ayat 23)

Ayat ini tidak terpisahkan dari ayat sebelumnya, baik secara gramatikal maupun konseptual. Dalam teks Yunani ayat 23 dimulai dengan kata “dan supaya” (kai hina, RSV/ESV), sehingga menyiratkan ayat 23 sebagai tujuan dari ayat 22. Kekuasaan Allah yang akan dinyatakan dalam penghukuman-Nya terhadap bejana-bejana kemurkaan sekaligus akan menyatakan kekuatan kemuliaan-Nya atas bejana-bejana kemurahan-Nya (LAI:TB “bejana-bejana belas kasihan-kemurahan-Nya”). Dengan menyadari betapa besar kemurkaan Allah dan keseriusan hukuman yang menimpa orang-orang berdosa, kita dapat semakin memahami betapa besarnya kemurahan Allah dan kemuliaan-Nya atas kita. Hal ini sama seperti reaksi kita terhadap hujan pertama setelah berbulan-bulan dilanda kemarau panjang. Hujan tersebut terasa lebih indah dari hujan-hujan sesudahnya, karena kita membandingkannya dengan situasi kering sebelumnya yang begitu menyiksa.

8

e

MAGZ

(9)

Keagungan dari anugerah keselamatan dari Allah digambarkan melalui ungkapan “kekayaan kemuliaan-Nya” (ho ploutos tēs doxēs). Yang melimpah bukan hanya kesabaran Allah atas bejana kemurkaan (ayat 22). Kemuliaan-Nya juga sangat melimpah bagi kita (ayat 23). Bagaimana tidak? Jikalau menahan murka atas bejana kemurkaan saja sudah melibatkan kesabaran yang sedemikian besar dari pihak Allah, apalagi untuk tidak menghukum kita. Tidak terkira betapa banyak kesabaran yang Allah curahkan bagi kita!

Lagipula, semua berkat rohani ini tidak diberikan karena jasa-jasa kita. Ungkapan “bejana kemurahan” menyiratkan bahwa kita tidak pantas dijadikan demikian. Ini semua karena kemurahan Allah atas orang-orang pilihan-Nya. Di samping itu, ungkapan “telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan” jelas menunjukkan inisiatif dan keaktifan Allah. Sebelum kita ada, Allah sudah memilih kita untuk diselamatkan melalaui Yesus Kristus dan menerima kemuliaan-Nya.

Semua penjelasan di atas mengajarkan kepada kita bahwa Allah berhak melakukan apapun atas ciptaan-Nya. Dia bahkan tidak harus menciptakan apapun. Jikalau Ia memutuskan untuk menciptakan sesuatu, Dia juga bebas menciptakan seturut yang Ia mampu. Kita patut bersyukur bahwa di antara semua manusia yang berdosa, Allah sejak semula telah memilih kita untuk diselamatkan. Bukan karena jasa dan kebaikan kita. Bukan pula karena talenta dan kelebihan kita. Semua karena anugerah-Nya yang tak dapat ditolak. Semua karena kasih-Nya yang tak dapat dibantah. Soli Deo Gloria.

9

e

MAGZ

(10)

POKOK DOA SYAFAAT

10

e

MAGZ

Pokok Doa Syafaat | #TEACHING

1. Doakan untuk STAR.

• Doakan untuk perkuliahan yang sedang berjalan. Doakan agar

mahasiswa diberkati melalui kelas yang ada.

• Doakan untuk Ev. Dodik dan Ev. Edo agar dapat efektif dalam

mengajar di semester ini.

2. Doakan untuk Ibadah Jumat Agung (14 April) dan Paskah

(16 April)

• Doakan untuk seminar di Jumat Agung agar dapat memberkati

seluruh jemaat.

• Doakan untnuk ibadah paskah, agar jemaat dapat mengalami

pembaharuan rohani.

• Doakan untuk semua pelayanan, agar dapat mempersiapkan diri

dengan baik.

(11)

KATEKISMUS WESTMINSTER

11

e

MAGZ

Katekismus Westminster | #TEACHING

Pertanyaan 109:

Apa alasan-alasan yang ditambahkan pada hukum yang kedua

dengan maksud menguatkannya?

Jawaban :

Alasan-alasan yang ditambahkan pada hukum yang kedua dengan

maksud menguatkannya tercantum dalam perkataan, ‘sebab Aku,

Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan

kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga

dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku

menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka

yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada

perintahperintah-Ku’.[a] Maka, selain kedaulatan Allah dan hak milik yang Dia

pegang atas diri kita,[b] alasan-alasan iatu ialah kecemburuan-Nya

berhubung dengan ibadah kepada diri-Nya[c] dan amarah-Nya yang

melakukan pembalasan terhadap segala cara beribadah yang tidak

benar, karena itu merupakan perzinaan rohani.[d] Pelanggar hukum

ini dianggap-Nya sebagai orang yang

membenci Dia, dan Dia mengancamkan

hukuman kepada mereka sampai kepada

beberapa keturunan.[e] Sebaliknya, Dia

menilai mereka yang mematuhinya

sebagai orang-orang yang mengasihi

Dia dan yang berpegang pada

(12)

perintah-KATEKISMUS WESTMINSTER

12

e

MAGZ

Katekismus Westminster | #TEACHING

perintah-Nya, serta berjanji hendak menunjukkan kasih setia kepada

mereka sampai kepada banyak keturunan.[f] a. Kel 20:5-6. b. Maz

45:12; Wah 15:3-4. c. Kel 34:13-14. d. 1Ko 10:20-22; Yer 7:18-20; Yeh

16:26-27; Ula 32:16-20. e. Hos 2:1-3. f. Ula 5:29.

(13)

13

e

MAGZ

All About Marriage | #CARE

TEROBOSAN MENJADI ORANGTUA

Temukan Bakat Anak Anda Sebelum Anda Uzur

T

erobosan yang potensial bagi orangtua … memahami anak dengan tulus

Terobosan yang potensial bagi anak … citra diri yang kokoh

Kami yakin bahwa siapa pun yang dikaruniakan kepada kami dan dibesarkan dalam lingkungan rumah tangga kami, mereka akan menjadi persis seperti kami. Saya berpendirian teguh dalam hal bagaimana seharusnya anak-anak saya dibesarkan; saya memiliki puluhan teori mengenai hal ini.

Kemudian Allah merendahkan diri saya melalui anak-anak yang dikaruniakan kepada saya sendiri. Sekarang saya memiliki dua anak tetapi tidak memiliki teori.

PENEMUAN HEBAT

Elizabeth, putri kami selalu berbeda dari kami berdua. Sejujurnya, awalnya kami beranggapan bahwa ada sesuatu yang aneh pada dirinya, dan kami ingin memperbaikinya. Namun kemudian kami menemukan sebuah buku yang mengubah pemikiran kami.

(14)

14

e

MAGZ

All About Marriage | #CARE

Judulnya Personality Plus, karangan Florence

Littauer. Florence menulis bahwa ada empat tipe kepribadian dasar: sanguin, melankolis, flegmatis, dan koleris.

Saya koleris-sanguin, Margaret koleris-melankolis, sedangkan Elizabeth flegmatis- melankolis. Cara berpikir serta tindakannya dalam banyak hal selalu berbeda dari kami. Ini yang kami temukan secara khusus. Kami sadar bahwa Elizabeth tidak aneh, sekadar berbeda.

DIDIKLAH MEREKA

MENURUT JALAN YANG

PATUT BAGINYA

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu” (Ams 22:6). Kami beranggapan ayat itu berarti bawalah anak Anda ke gereja, ajari dia mengasihi serta taat pada Allah, latihlah dia menghafal ayat-ayat, lalu arahkan dia ke jalan yang Anda pilih untuk Anda sendiri. Bukankah begitu?

Jawabnya, “Tidak selalu.” Setiap anak memiliki kekhasan tersendiri,

yang merupakan serangkaian karakteristik yang diciptakan Allah. Perbedaan antara dirinya dengan Anda mungkin tidak kentara, atau begitu kontras. Tanggung jawab kita sebagai orangtua adalah mengenali “jalan yang patut baginya” – dan bantulah dia selalu dengan mendorong semangatnya dan mendidiknya sesuai dengan keberadaannya dan potensinya.

JANGAN PERLAKUKAN

ANAK-ANAK ANDA DENGAN

CARA SAMA

Ayah dan Ibu saya adalah orangtua yang patut diteladani dalam hal membesarkan anak-anak menurut jalan yang patut bagi mereka. Larry misalnya, seorang siswa yang serius yang sering mendapat nilai A. Ia selalu menjadi ketua kelas. Ia tidak suka berpangku tangan. Saya tidak terlalu serius di sekolah. Buku rapor saya penuh dengan aneka huruf penilaian.

Sebetulnya mudah bagi orangtua saya untuk membandingkan saya dengan Larry dengan tujuan memotivasi saya. Namun mereka tidak pernah mengharapkan

(15)

anak-15

e

MAGZ

All About Marriage | #CARE

anak dengan karunia dan kepribadian yang berbeda-beda mempunyai prestasi yang sama.

PENEMUAN KEKHASAN

ANAK ANDA

Bagaimana Ibu saya menemukan kekhasan kami masing-masing? Ia kemukakan tiga kunci:

1. Doa. Pada hari Minggu pertama setelah kami lahir, Ayah dan Ibu mendedikasikan kami masing-masing kepada Allah. Ibu mengklaim janji dari Yakobus 1:5. Ayah dan Ibu selalu mengawali setiap langkah usahanya dengan doa,dan mereka masih melakukannya hingga kini. Jika Anda belum pernah meminta Allah untuk memberi Anda hikmat dalam memahami anak-anak Anda, sediakan waktu untuk melakukannya sekarang juga.

2. Pengamatan. Ibu selalu mengamati kami dan belajar dari situ. Ia mengamati apa yang kami sukai, apa keberhasilan kami, di mana kami gagal, bagaimana kami berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kami berperilaku tatkala

kami merasa kami sendirian – dsb. 3. Mendengarkan. Ibu saya seorang yang sangat tekun dalam hal mendengarkan. Terkadang Anda bisa menemukan banyak hal tentang kekhasan atau bakat anak Anda dengan mendengarkan apa yang paling sering ia perbincangkan.

DISIPLIN: FAKTOR

YANG LAIN DALAM

PENGEMBANGAN BAKAT

ANAK ANDA

Menemukan bakat masing-masing anak luar biasa pentingnya, namun ini saja belum cukup. Selanjutnya adalah disiplin dalam menemukan serta mengikuti arah untuk mengembangkan bakat tersebut.

1. Memperkenalkan. Perkenalkan

pengalaman-pengalaman baru kepadanya berdasarkan apa yang

telah Anda amati. Bahkan tatkala sebuah aktivitas bukanlah sesuatu

(16)

yang diinginkan anak tersebut, untuk jangka panjang masih bisa berdampak positif terhadap pertumbuhannya secara keseluruhan. Dan kalau itu merupakan sesuatu yang diinginkan, tentunya lebih baik lagi.

2. Pengorbanan. Tidak ada kesuksesan tanpa pengorbanan. Apa yang sudi saya hentikan agar bisa melihat anak saya ditingkatkan? Mengembangkan bakat anak Anda mungkin membutuhkan waktu dan uang Anda. Mungkin saja berarti memupuskan sejumlah harapan dan impian Anda untuk memajukan dia.

3. Fokuskan Pada Minat Anak, Bukan Pada Minat Anda. Ayah mendukung kerinduan saya untuk bermain basket. Ia memacu semangat saya untuk lebih mementingkan latihan basket setiap Rabu malam daripada menghadiri kebaktian tengah minggu, meskipun para anggota gereja mengkritik tindakannya. Ayah tidak berminat pada basket, namun ia berminat menyaksikan saya meraih potensi saya, maka ia menghadiri banyak pertandingan dan menyoraki saya.

MATA RANTAI YANG HILANG DALAM PENGASUHAN

Untuk memimpin dengan efektif, pertama kali Anda harus mempelajari minat dan impian-impian orang-orang yang Anda pimpin. Pembinaan hubungan seperti ini saya namakan mata rantai yang hilang dalam kepemimpinan.

Prinsip yang sama berlaku dalam rumah tangga. Untuk mengarahkan anak Anda dengan efektif, pertama-tama Anda harus membina hubungan dengan dia. Untuk ini, Anda secara baik-baik harus mampu memasuki kawasannya, memahami sudut pandangnya, serta mengetahui isi hatinya. Apabila sasarannya adalah untuk mengendalikan dan bukan untuk membina hubungan dengan anak, maka baik orangtua maupun anak tidak mendapatkan apa-apa.

e

MAGZ

All About Marriage | #CARE

(17)

APA YANG DIPERLUKAN SETIAP ANAK APA PUN

BAKATNYA

Akhirnya, untuk perkembangan yang sehat, setiap anak membutuhkan kasih tanpa syarat, apa pun bakatnya. Hanya tatkala anak merasa dikasihi mereka bisa berkembang dan bertumbuh untuk menemukan potensinya. Kasih yang demikian memberikan rasa aman secara emosional, jasmani, maupun psikologis, memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk gagal – dan untuk sukses.

BELAJAR DARI AYAH ANAK YANG HILANG

Inilah yang dapat kita pelajari dari dirinya (Lukas 15:11-32): Ia memberikan anaknya kebebasan untuk gagal; ia senantiasa mempunyai harapan untuk anaknya; ia mengambil langkah-langkah awal dalam pemulihan hubungan; ia mengekspresikan kasih tanpa syarat untuk anaknya; dan ia tidak melimpahkan masa lalu sebagai tanggung jawab anaknya.

Pada saat anak yang hilang itu kembali, ia memikirkan akan menjadi warga kelas dua, sehingga ia bersedia menjadi hamba, namun sang Ayah memikirkan kesempatan kedua.

TIDAK ADA JAMINAN

Sebagai orangtua, kita semua berharap agar kita tidak harus remuk hati tatkala membesarkan anak yang hilang. Namun tidak ada jaminan. Yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengasihi mereka serta mencoba membantu mereka menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.

Ringkasan Terobosan No. 2:

Breakthrough Parenting – John C. Maxwell bersambung …

e

MAGZ

All About Marriage | #CARE

17

“Untuk memimpin dengan

efektif, pertama kali

Anda harus mempelajari

minat dan impian-impian

orang-orang yang Anda

pimpin”

(18)

e

MAGZ

Bagaimana menyikapi uang haram untuk gereja? | #QandA

(Lanjutan tgl 26 Maret 2017)

K

arena tidak ada satu teks pun yang eksplisit tentang penggunaan uang haram bagi gereja, kita hanya bisa mengandalkan akal budi Kristiani yang dicerahkan oleh teks-teks lain yang berkaitan, walaupun hanya secara tersirat. Ada beberapa pemikiran yang perlu dipertimbangkan dalam isu ini.

Pertama, gereja sebaiknya menolak persembahan dari seseorang yang jenis pekerjaannya sudah jelas-jelas bertabrakan dengan firman Tuhan. Uang korupsi dan hasil pengedaran narkoba, misalnya, tidak pantas untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Jikalau gereja mengetahui secara pasti bahwa ada jemaat yang memiliki pekerjaan haram semacam ini, gereja bisa menyampaikan penolakan secara halus dan pribadi kepada orang

Bagaimana menyikapi uang haram

untuk gereja?

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M

(19)

e

MAGZ

Bagaimana menyikapi uang haram untuk gereja? | #QandA

tersebut.

Kedua, gereja sebaiknya tidak menaruh kecurigaan berlebihan terhadap semua orang. Pihak gereja kadangkala tidak mengetahui jumlah bisnis yang dilakukan oleh seseorang. Ada kemungkinan orang-orang tertentu menerapkan keuangan terpisah untuk bisnis-bisnis mereka. Mereka mungkin memberikan persembahan hanya dari bisnis yang mereka anggap tidak bermasalah secara moral.

Pihak gereja juga seringkali tidak paham bagaimana seseorang menjalankan bisnis-bisnis itu. Apakah seseorang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk berbisnis secara jujur? Bahkan dalam kasus ada pelanggaran dalam cara berbisnis, pihak gereja acap kali tidak mengetahui bagaimana pergumulan spiritual dari masing-masing orang. Ada kalanya seseorang menyadari kesalahannya dalam berbisnis, tetapi ia masih belum mampu melepaskan diri sepenuhnya dari situasi seperti itu. Dalam kasus-kasus seperti ini, penghakiman yang berbelas kasihan perlu diterapkan oleh gereja (bdk. Yak 2:13). Tuhan Yesus menerima persembahan dari Yohana, istri Khuza bendahara Herodes (Luk 8:3), walaupun Ia tahu bahwa Herodes seringkali bertindak keliru dalam mengeruk keuntungan dari pemerintahannya.

Ketiga, pihak gereja seharusnya mengajarkan secara konsisten dan intensif tentang penggunaan uang yang benar. Yang pertama-tama perlu dipersembahkan kepada Allah adalah diri jemaat, bukan uang mereka (2 Kor 8:4-5). Apabila jemaat sudah memberikan seluruh dirinya sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah, mereka juga pasti akan memberikan uangnya sebagai kurban yang serupa (Rm 12:1). Pertobatan harus terwujud dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pekerjaan (Luk 3:12-14). Transformasi hidup yang sejati di dalam Kristus pasti mencakup cara pandang seseorang terhadap uang (Luk 19:1-10).

(20)

e

MAGZ

Bagaimana menyikapi uang haram untuk gereja? | #QandA

Keempat, gereja tidak boleh mengutmakan uang di atas segala-galanya. Keberlangsungan dan perkembangan gereja bukan didasarkan pada jumlah uang yang melimpah. Para donatur besar di dalam gereja tidak perlu diperlakukan secara khusus seolah-olah mereka adalah penopang gereja. Gereja-gereja yang berorientasi pada harta seringkali tidak mampu bersikap objektif terhadap persembahan-persembahan finansial yang mencurigakan. Mereka cenderung bersikap lebih permisif. Ini harus diantisipasi dan dihindari. Allah dan firman-Nya adalah sandaran yang kokoh dalam segala keadaan. Gereja harus meyakini bahwa tanpa uang haram pun gereja akan tetap berdiri dan berkembang.

Terakhir, gereja perlu menunjukkan keseriusan dalam pengaturan keuangan. Apakah gereja telah melakukan transparansi dalam pengelolaan keuangan? Apakah gereja mengelola uang yang ada secara bijaksana? Apakah ada laporan yang jelas dan rapi? Apakah ada pengawasan yang ketat? Melalui keseriusan gereja dalam pengelolaan keuangan, seluruh jemaat juga akan terbantu untuk tidak main-main dengan uang. Mereka akan mendapatkan pesan yang kuat bahwa gereja sangat menekankan kekudusan dalam keuangan. Jikalau suatu gereja lokal tidak mengindahkan kekudusan finansial, bagaimana jemaatnya akan terdorong untuk mengejar kekudusan dalam keuangan mereka? Soli Deo Gloria.

(21)

21

e

MAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

D

alam perjalanan ke negara tetangga di Asia baru baru ini, saya menginap di rumah sebuah keluarga misionaris dari Amerika. Saya pergi berjalan-jalan bersama si misonaris dan pada saat kami pulang istrinya tampak sedang marah dan tidak enak perasaannya. Dia baru saja membaca sebuah artikel dalam majalah time tentang tiga buku baru mengenai Yesus Kristus. Ketiga buku tersebut ditulis oleh “sarjana-sarjana yang terkemuka”, tetapi mereka menampilkan Kristus yang sangat berbeda dari Kristus yang disembah oleh orang Kristen selama 20 abad ini. Mereka menyangkal kitab-kitab Injil sebagai sumber informasi yang akurat dan andal mengenai siapa Yesus sebenarnya. Ada begitu banyak buku serupa yang terbit selama beberapa tahun terakhir ini. Sebagian mendapat publikasi yang luas. Sampul depan salah satu buku tersebut, Jesus The Man: A New Interpretation Of The Death Sea Scrolls oleh Barbara Thiering, seorang profesor dari Sidney University, dideskripsikan sebagai “buku laris kontrofersial yang selamanya akan mengubah pandangan anda

(22)

22

e

MAGZ

Doctrine Does Matter | #TEACHING

tentang kekristenan”.

Hal yang kita lihat sekarang ini adalah puncak dari sebuah trend yang telah berlangsung selama satu abad. Pada tahun 1901, seorang teolog Jerman yang berpengaruh, Erns Troeltsch, menulis sebuah buku tentang keunikan kekristenan yang berjudul The Absulute Validity Of Christianity. Di dalam buku tersebut dia membahas keunikan absolut kekristenan. 20 tahun kemudian dia menulis sebuah makalah yang akan dibawakan di Oxford University, tetapi dia meninggal sebelum sempat melakukannya. Di dalam makalahnya itu dia mengatakan bahwa kekristenan adalah absolut bagi orang Kristen, sedangkan iman-iman lainnya adalah absolut bagi pengikut masing-masing. Melihat pergeseran besar yang terjadi di dalam pemikiran banyak orang di dalam gereja, banyak kelompok telah menjadikan relitivisme sebagai kunci untuk memahami kebenaran agama.

Tentu saja tidak semua orang yang berubah pikiran mengenai Yesus melokan keunikan serta supremasinya. Salah seorang penginjil Asia yang terbesar adalah Jon Sung (1901-1944), Orang Cina yang luar biasa. Sebagai anak dari seorang pendeta Cina, pada tahun 1920, dia pergi ke Amerika untuk belajar. Dia melakukannya dengan sangat baik dan menerima gelar P.HD. dalam bidang kimia Ohio State University. Kemudian, walaupun dia telah kehilangan iman bahwa satu-satunya jalan keselamatan adalah melalui Kristus, dia mendaftar di Union Theological Seminary di New York. Di sana, tanpa iman yang pernah menopangnya, dia masuk dalam mistik buddhisme dan Taoisme untuk mencari kedamaian. Sepanjang waktu itu, dia pergi dengan beberapa orang teman ke Calvary Baptis Church di New York untuk melihat kebaktian penginjilan dan berharap dapat mendengarkan seorang pengkhotbah yang fasih dan terpelajar, tetapi sebaliknya, pembicaranya adalah seorang remaja perempuan berusia 15 tahun! Walaupun teman-temannya mencemooh apa yang terjadi di sana, Sungguh sangat terkesan sehingga ia kembali ke sana 4 malam berturut-turut. Hal ini membawa dia kembali kepada imannya yang semula kepada keunikan absolut Yesus Kristus. Sumber: Supremasi Kristus oleh Ajith Fernando

(23)

23

e

MAGZ

Ular yang berbicara dan identifikasi setan|#DOYOUKNOW

P

ertanyaan minor namun yang seringkali dipertanyakan adalah “mengapa kita bisa tahu bahwa ular yang disebutkan dalam Kej. 3 adalah representasi dari iblis” dan “mengapa ular bisa berbicara?”

Ular: simbolis atau real?

Banyak penafsir menyatakan bahwa kemunculan ular di Kej. 3 hanya bersifat simbolis yang sebenarnya menggambarkan setan yang sedang berbicara dalam hati Hawa. Namun penafsiran ini berlawanan dengan

maksud penulis Kejadian:

• dalam 3:1, ular dibandingkan dengan binatang di darat lainnya yang diciptakan Tuhan; jika binatang darat lainnya adalah sesuatu yang nyata, maka ularpun pasti sesuatu yang nyata, bukan simbolis

• dalam 3:13, Hawa mempersalahkan ular dan

bukan iblis

• dalam 3:14, penghukuman terhadap ular dan keturunannya

juga bersifat nyata, yaitu ular

Ular yang berbicara dan identifikasi

(24)

24 Ular yang berbicara dan identifikasi setan|#DOYOUKNOW

akan menjalar dengan perutnya dan debu tanah akan menjadi makanannya

• dalam bahasa Ibraninya, tidak ada indikasi bahwa ular tersebut adalah u lar simbolis.

Kata Ibrani nahas (ular) adalah kata yang umum dipakai dalam bahasa Ibrani (sekitar 30 kali) untuk merujuk pada ular (bdg. Bil. 21:7-9; Ul. 8:15; Ams. 23:32). Dalam bagian Alkitab lainnya, mis 2 Kor. 11:3, Paulus mengutip kisah penciptaan dengan menyebut ular, bukan iblis, yang memperdayai Hawa.

Dengan demikian kesimpulan yang didapat adalah bahwa ular tersebut adalah ular real secara fisik. Namun apa yang dilakukannya terhadap manusia tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan ada pengaruh dari luar, yaitu setan.

Hubungan ular dan iblis

Penafsir Yahudi dan Kristen awalnya mengidentikkan ular dengan setan atau iblis, namun karena tidak adanya kaitan antara ular dan setan pada tulisan-tulisan PL yang awal, maka penafsir modern meragukan hal ini. • Ada yang menafsirkan bahwa ular adalah simbol dewa kesuburan orang

Kanaan sehingga Kejadian 3 sebenarnya sedang mengilustrasikan tentang alternatif pilihan untuk taat pada Tuhan atau Baal. Namun pandangan ini banyak ditentang para sarjana.

• Westermann menyatakan pendapat bahwa penyebutan ular sebagai makhluk ciptaan Allah merupakan perwakilan pernyataan atau kontras terhadap musuh terbesar dari iman yang sejati.

• Ada pula sarjana yang menyatakan bahwa ular-ular jaman kuno dulu merupakan symbol dari kehidupan, hikmat dan ketidak teraturan.

e

(25)

25 Ular yang berbicara dan identifikasi setan|#DOYOUKNOW

Namun para sarjana mayoritas menafsirkan ular identik dengan iblis. Ada beberapa indikasi yang menghubungkan ular dengan iblis:

Dari frase “yang paling cerdik (arum) dari segala…” Kata ini tidak memiliki konotasi moral atau dengan kata lain, kata ini merupakan kata biasa (netral). Namun kata ini menjadi lebih berarti bila dihubungkan dengan gambaran tentang ular, yaitu binatang yang jitu berstrategi dengan sangat hati-hati dalam melakukan dialog dengan Hawa. ‘Kepiawaian’ ular untuk berstrategi ini dihubungkan dengan ‘kepiawaian’ iblis dalam mencobai sasarannya (bdg. 1 Taw 21:1). Beberapa sarjana menghubungkan ‘kecerdikan’ ular ini dengan ketepatannya memilih sasaran, yaitu Hawa, bukan Adam. Ada yang mengatakan bahwa ular memilih Hawa karena dia tidak ada pada saat Allah menyatakan larangan tersebut (bdg. 2:16-17 dan 2: 22) sehingga lebih muda membujuk Hawa daripada Adam. Midrash mengatakan bahwa pemilihan terhadap Hawa lebih masuk akal karena wanita lebih muda diperdayakan daripada laki-laki. Namun ada juga yang mengatakan bahwa ‘jika ular lebih cerdik dibanding binatang darat lainnya, maka wanita ini lebih menarik dibandingkan suaminya, lebih cerdik, lebih agresif dan perasaannya lebih mudah dipermainkan.’ Bersambung……..

NK_P

e

(26)

26

e

MAGZ

BAB V | #MISSION

(Lanjutan tgl 26 Maret 2017)

A

pakah Anda seorang relawan misionaris? Ketika Anda tiba di ladang misi, ingatlah bahwa sebuah kesaksian yang sederhana dan serius dari “orang yang sama seperti kita” biasanya membawa hasil yang jauh lebih besar daripada upaya-upaya Anda yang terbaik. Jangan menyangka bahwa hanya seorang misionaris yang bisa membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, tetapi seorang petobat baru bisa menjadi saksi yang

lebih efektif dari pada Anda sendiri! Dalam setiap kelompok, bahkan yang paling tidak terpelajar dan rendah kualitasnyapun, selalu ada satu orang yang memiliki bakat pemimpin. Betapapun miskin dan bodohnya dia, orang yang telah sungguh-sungguh diselamatkan akan tahu bahwa dia harus mampu

untuk dipakai sebagai alat bagi Kerajaan Allah, bagi orang-orang lain dari kalangannya sendiri.

(27)

27

e

MAGZ

BAB V | #MISSION

Betapapun kecilnya kelompok para petobat baru, yang rata-rata miskin dan berpendidikan rendah, apabila mereka bertekun dalam doa dan sabar, maka mereka akan sanggup menyediakan sendiri sebuah rumah tempat pertemuan, yang sama baiknya dengan rumah-rumah mereka atau bahkan sedikit lebih baik. Gereja Allah tidak tergantung pada kemegahan dan keanggunan, karena Gereja Allah adalah Kristus dan di dalam jiwa yang telah bertobat dan diampuni, tidak peduli apapun kebangsaan dan kebudayaan orang itu. Gereja Kristus dapat berfungsi pada setiap tingkatan kehidupan manusia, yang untuknya Kristus telah mati.

Sangat mudah bagi seorang misionaris untuk menjadi seorang “paus” kecil. Kiranya Allah mencegah kita untuk melakukan hal ini! Jangan sampai kita menganggap diri sendiri sebagai saluran ekslusif untuk membawa anugerah Allah kepada jiwa-jiwa yang membutuhkan atau menyangka bahwa kita saja yang mampu memahami kehendak Allah! Kiranya Allah sendiri yang membuat kita untuk terus ingat, bahwa setiap orang percaya, begitu ia dilahirkan kembali, memiliki Roh Kudus yang berdiam dalam dirinya! Dan kiranya Allah mencelikkan mata kita untuk melihat cara-cara-Nya yang ajaib dalam mengerjakan tugas yng mungkin paling besar bagi seorang misionaris, yaitu tugas untuk membimbing gereja yang muda itu, sampai bisa berfungsi tanpa bantuan kita lagi. Tugas kita adalah meyakinkan diri bahwa kita tidak lagi dibutuhkan dalam pekerjaan ini pada saat ini.

(28)

28

e

MAGZ

Family Fellowship | #CARE

RENUNGAN HARIAN

Senin, 3 April 2017 INTROSPEKSILAH (Bacaan: Kejadian 4:1-16)

Di kota Pontianak, Kalimantan ada cara unik untuk menangkap kepiting. Caranya dengan menggunakan sebatang bambu yang diberi tali, lalu pada ujungnya tali diikat sebuah batu kecil. Bambu diayun-ayunkan pada lubang kepiting yang diincar, kepiting diganggu dengan batu yang tersentak-sentak untuk membuatnya marah. Jika kepiting marah maka ia akan menggigit tali atau batu itu dengan capitnya dan mencengkamnya dengan kuat, sehingga orang yang menangkapnya dengan mudah menarik bambu dengan ujung tali berisi seekor kepiting yang sedang marah.

Pencobaan inilah yang dialami oleh Kain. Itu sebabnya pertanyaan Allah setelah itu adalah “mengapa hatimu panas dan mukamu muram?”(Kejadian 4: 6). Hati yang panas jika tidak segera ditangani dengan benar akan merusak. Kemarahan bisa mengakibatkan rusaknya hubungan, bahkan pembunuhan. Kemarahan itu diiekspresikan dalam berbagai macam bentuk. ada yang mengekpresikan di luar, ada juga yang menyimpannya di dalamnya hati dan suatu waktu bisa meledak dan membahayakan. Mengapa Kain semarah itu? sebab persembahan Habel diterima dan persembahannya sendiri tidak diterima. Seharusnya Kain melakukan intropeksi, dan lalu memperbaiki hal-hal dalam hidupnya / persembahannya yang menyebabkan persembahannya ditolak. Tetapi ternyata bukan itu yang ia lakukan.

Kain marah karena iri hati! Dosa marah dan iri hati adalah dosa yang kelihatan remeh tetapi sesungguhnya amat berbahaya karena selalu mengakibatkan dosa-dosa yang lain. Waspadai dosa marah maupun iri hati terhadap orang lain yang kelihatannya hidup lebih nikmat, sebab jika dosa ini tidak segera diatasi dapat membuahkan dosa-dosa yang lain.

(29)

29

e

MAGZ

Family Fellowship | #CARE

Selasa, 4 April 2017

DOSA ITU MEMATIKAN (Bacaan: Kejadian 19:1-29)

Tahun 1986 Rusia pernah digoncangkan dengan keberadaan sebuah kota yang bernama Chernobyl.  Kota ini mempunyai pembangkit listrik tenaga nuklir yang sudah bertahun-tahun berjalan dengan baik.  Tetapi pada suatu ketika reaktor nuklir dari pembangkit ini mengalami kerusakan sehingga terjadi kebakaran besar.  Dampak dari bencana ini ternyata lebih besar dari yang diduga.  Radiasi nuklir dari Chernobyl telah terpencar ke udara dan berbaur dengan awan sehingga air hujan yang turun mengandung kadar radioaktif yang sangat tinggi dan mengancam penduduk Rusia. Radiasi ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel tulang manusia dan dapat menyerang liver manusia sehingga dapat menimbulkan kanker

Tetapi tahukah Saudara, ada radiasi yang jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan radiasi Chernobyl.   Jika radiasi Chernobyl hanya berpengaruh pada Rusia saja, maka radiasi yang satu ini telah mempengaruhi dunia dan tidak ada seorang pun yang luput dari radiasi jenis ini.  Bahkan dampak dari radiasi ini bersifat kekal selama-lamanya.  Saudara, radiasi ini adalah radiasi dosa. Karena tinggal di dekat Sodom, gaya hidup Lot menjadi berubah sama seperti orang-orang yang tinggal di Sodom dan Gomora, apalagi ia menikah dengan orang yang tidak percaya.  Lot sama sekali tidak mencontoh kehidupan Abraham yang senantiasa membangun mezbah bagi Tuhan. Sejak saat itu kehidupan Lot semakin jauh dari Tuhan. Meski keadaan Lot semakin hancur, Abraham tetap berdoa untuk keselamatan Lot sehingga sebelum malapetaka menimpa kota Sodom dan Gomora Lot telah dituntun oleh malaikat Tuhan untuk ke luar dari kota Sodom. 

Jangan pernah meremehkan dosa di dalam setiap pilihan kita sekalipun kelihatan menguntungkan, karena dosa bisa sangat mematikan bagi kita yang meremehkannya. 

(30)

30

e

MAGZ

Family Fellowship | #CARE

Rabu, 5 April 2017

SELALU ADA KONSEKUENSI (Bacaan: Kejadian 3:1-24)

Ketika Tuhan mencari dan memanggil Adam dan Hawa, mereka justru takut, malu, dan bersembunyi. Ketika hubungan mereka dengan Tuhan rusak, apa yang berubah? Tuhan tetap sama, Eden yang mereka diami tetap indah, tubuh mereka pun tetap sama. Namun, ketika jatuh dalam dosa, manusia melarikan diri. Di pikiran mereka, Tuhan hendak menghakimi dan menghukum. Mereka pun bersembunyi untuk menyelamatkan diri. Perhatikan reaksi manusia saat Tuhan meminta pertanggungjawaban mereka. Tindakan pertama yang dilakukan adalah menyalahkan orang lain dan saling melempar tanggung jawab atas ketidaktaatan yang mereka perbuat.  Adam berusaha membela diri dengan menyalahkan Hawa yang telah memberinya buah dari pohon kehidupan itu.  Hawa pun tidak mau jika ia disalahkan sepenuhnya,  “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.”  (Kejadian 3:13).  Bersyukur kepada Tuhan Ia adalah Allah yang kasih dan adil. KeadilanNya membuat manusia harus diusir dari taman di Eden, namun kasihNya membuat Ia tetap menyertai umatNya bahwa memberikan solusi penebusan di dalam Tuhan Yesus.

Rupanya cara penyelesaian masalah seperti ini dengan kuat menyebar di dalam masyarakat. Ketika diminta pertanggungjawaban manusia cenderung suka saling melempar tanggung jawab kepada orang lain agar dirinya dapat terbebas dari kesalahan. Melalui teks ini kita belajar untuk memandang dosa apapun sebagai hal yang serius, ingatlah bahwa tidak ada dosa apapun yang remeh di hadapan Allah. semua dosa membuahkan konsekuensi.

(31)

31

e

MAGZ

Family Fellowship | #CARE

Kamis, 6 April 2017

KASIH DI TENGAH BADAI (Bacaan: Kejadian 6:5-8)

Pernahkah saudara menjumpai orang yang mengabaikan Firman Tuhan memiliki akhir hidp yang tragis? Kira-kira inilah yang dialami oleh manusia pada zaman Nuh. Dosa merajalela di muka bumi. Alkitab mencatatnya dengan frasa mengenaskan: “menyesallah Tuhan … dan hal itu memilukan hati-Nya” (ay. 6). Tuhan mengetahui kecenderungan hati manusia. Jika dibiarkan dikuasai oleh kesombongan, maka hati akan melahirkan rupa-rupa kejahatan.

Cerita tentang air bah dimulai pada Kejadian 6:5. Walaupun kejahatan di atas bumi membuat hati Allah amat pedih, namun kasih karunia-Nya tidak bisa membiarkan manusia binasa sekalipun ia berbuat dosa. Di tengah-tengah manusia yang berdosa itu, kasih karunia mendapatkan Nuh. Tuhan menitahkan, bahwa sebagai hukuman air bah akan menyapu bersih manusia dari atas burni. Tapi dalam belas kasihan Ia mengamankan Nuh dan keluarganya dengan mengurungnya dalam bahtera. Air menjadi alat menghukum bumi sekaligus menjadi alat menyelamatkan keluarga Nuh. Dalam tindakan Allah ada penghukuman dan sekaligus belas kasihan. Ingat bahwa mengabaikan Firman adalah awal kehancuran. Itu sebabnya pada saat segala sesuatu nampaknya berjalan mulus, negara aman dan sejahtera, ekonomi berkembang, simpanan di bank mencukupi dan makanan selalu tersedia di meja. Janganlah tergoda untuk melupakan Sang Pemberi! Kita adalah dalam berkat kasih karunia Allah. Dan apabila datang masa-masa sukar, apabila berada di tengah-tengah penghukuman dan segala sesuatu kacau-balau sekitar kita, dan segala mata air samudra raya terbelah dan terbuka tingkap-tingkap di langit - hendaknya kita ingat bahwa Allah takkan melepaskan orang yang dikasihi-Nya. FirmanNya kiranya senantiasa menuntun setiap langkah kita.

(32)

32

e

MAGZ

Family Fellowship | #CARE

Jumat, 7 April 2017

PEMELIHARAAN ALLAH (Bacaan: Mazmur 37:1-40)

Selama hidup di tengah dunia yang berdosa, kita perlu menjaga agar tetap memiliki pperspektif yang benar, bahkan ketika kita berada di dalam masa-masa sukar. Pemazmur di dalam bagian ini memberikan perspektif yang benar yang berguna untuk menolong kita di dalam masa sukar.

Pemazmur memberikan gambaran perbedaan besar antara orang fasik dan orang benar. Untuk masa-masa yang jangka pendek, maka tampaklah bahwa mereka yang menolak untuk mengakui Allah kelihatannya makmur, sedangkan mereka yang mencari Tuhan seakan-akan menderita. Namun, kita sebagai orang benar tidak perlu khawatir, marah, iri atau cemas. Kita harus memiliki sikap yang tepat untuk mempertahankan yang benar demi kehidupan kekal nanti. Ada 4 perintah yang melibatkan hubungan kita dengan Tuhan: (1). Percayalah kepada Tuhan (ay. 3,5). Meski orang fasik tetap berbuat jahat, orang benar dipanggil untuk tetap percaya pada karakter dan janji-janji Tuhan, bahwa Tuhan bekerja sama dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan kepada umat-Nya. (2). Bergembiralah karena Tuhan (ay. 4). Biarkan Allah bekerja di dalam hidup saudara (Maz.73:28) dan milikilah keintiman dengan Dia. (3). Berkomitmen untuk hidup bagi Tuhan (ay. 5). Kita harus memberikan kepada Tuhan semua rencana, impian, harapan dan keinginan kita kepada Tuhan. Satu-satunya yang benar-benar menjadi milik kita adalah apa yang kita berikan kepada Allah. (4). Diamlah dan nantikanlah Tuhan (ay. 7, 9, 34). Waktu Tuhan berbeda dengan waktu kita. Seringkali penantian kita terhadap jawaban Tuhan yang tampaknya lama membuat kita kuatir, takut, tidak percaya. Tetapi, jika kita tetap percaya kepada Tuhan, maka kita juga harus percaya pada waktu-Nya.

Apakah saudara sedang berada dalam masa yang sukar? Milikilah perspektif yang benar seperti yang telah diajarkan pemazmur.

(33)

33

e

MAGZ

Family Fellowship | #CARE

Sabtu, 8 April 2017

ALLAH YANG ADIL, SANG PELINDUNG (Bacaan: Mazmur  11:1-7)

Konsep kita tentang Tuhan mempengaruhi dikap hati kita ketika melewati masa-masa sulit. Orang yang tidak mengenal siapa Allahnya, ketika mengalami sakit, ia hanya akan mengandalkan dokter dan obat-obatan, karena menurutnya itulah yang akan memulihkannya. Namun orang yang mengenal Tuhannya sebagai Sang Penyembuh, Sang Pelindung maka apapun yang dilakukan hanya dilakukannya sebagai bagian dari bagiannya sebagai manusia, namun ia sangat menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat memberikan kesembuhan.

Mazmur 37 ini dibuka dengan kalimat “Pada TUHAN aku berlindung” dan ditutup dengan “sebab TUHAN adalah adil”. Mazmur ini didasarkan pengalamannya sendiri ketika dikejar-kejar oleh Saul. Daud mendapatkan nasehat untuk berpindah tempat supaya bisa bersembunyi dari Saul. Dalam pelariannya itu Daud berkata kepada Tuhan supaya Dia tetap menjaganya selama pelarian tersebut dengan mengatakan “Pada TUHAN aku berlindung.” (ayat 1). Kalimat ini menandakan walaupun pelarian ini penting dan dibutuhkan, Daud tetap berkata bahwa dalam pengharapan pada Tuhanlah ia merasa diberikan keamanan di semua tempat.

Bagaimana saudara mengenal Allahmu? itu akan menentukan sikap hidupmu. Jangan pernah berhenti belajar Firman Tuhan, karena dari sanalah kita dapat mengenal Allah. Itulah yang dapat menolong saudara melewati semua rintangan di dalam hidupmu.

(34)

34

e

MAGZ

PENGUMUMAN

Hari / Tanggal

Pukul

Keterangan

Senin, 3 April 2017 23.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM

Selasa, 4 April 2017 18.30 STAR: KITAB DANIELOleh: Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Rabu, 5 April 2017 19.00 Latihan Musik KU 3

Kamis, 6 April 2017 06.00 Doa Pagi

19.00 Latihan Musik KU 1 dan KU 2 HUT: Bp. Ishak Bisma Widiyanto Sabtu, 8 April 2017 06.00 Doa Pemuridan

18.30 Persekutuan Pemuda

22.00 Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM

HUT: Bp. Yeftanto

Minggu, 9 April 2017 PASKAH SEKOLAH MINGGUTema: KASIH BAPA HUT: Ibu Paulina Chandra Dewi HUT: Anak Ebenezer Suwarno HUT: Sdr. Randy Kennardi

HUT: Bp. Ferry

AGENDA MINGGU INI

Kepada jemaat yang berulang tahun, segenap hamba Tuhan,

penatua, dan jemaat mengucapkan, “Selamat bertambah usia,

kiranya kasih karunia dan hikmat Tuhan

menyertai senantiasa, serta semakin mengasihi dan bertumbuh

dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.”

(35)

35

e

MAGZ JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUM

Minggu, 2 April 2017 Penata-layanan Ibadah Remaja (Pk. 10.00 WIB) Ibadah Umum I (Pk. 07.00) Ibadah Umum II (Pk. 10.00) Ibadah Umum III (Pk. 17.00) Cab. Ba-varian (07.00) Cab. Bavari-an (Pk. 10.00) Tema Kasih Yang Tak Terbantahkan (Roma 9:20-26)

Pengkhot-bah

GABUNG IBADAH

UMUM

Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M. Ev. Edo Walla

Liturgos Ibu Wilis Ibu Ike Bp. Koe-soemo Ev. Edo Walla Pelayan Musik Bp. Eliazar Sdr. Ishak Sdr. Toni Sdr. Yoga Sdr. Hizkia Sdr. Ishak Bp. Haryadi TEAM Pelayan

LCD Sdri. Ririt Sdr. Evan Sdr. Kevin T Sdri. Marlin Penyambut Jemaat Ibu Enggar W Ibu Naomi Sdr. Lutfi Sdr. James Sdr. Arka Sdr. Calvin Sdr. Aurel Sdr. Kevin Die Sdri. Brenda Sdri. Karina Sdr. Sebastian H Sdri. Victory Sdri. Ester Sdr. Mito Sdri. Eka Doa Syafaat

Ev. Heri Ev. Heri Ibu May

Bp.

Koe-soemo Ev. Edo Walla Doa Persemba-han Sdri. Ester Sdr. Mito Doa Pra & pasca

Ibadah Ibu Wilis Ibu Wilis Ev. Dodik

Singer Ibu VenaBp. Stevi Ibu CarlaBp. Stevi Sdri. Kezia SSdri. Glory TEAM

Sdri. Dita Sdri. Virgin

(36)

36

e

MAGZ JADWAL PENATALAYANAN

IBADAH UMUM

Minggu, 9 April 2017 Penata-layanan Ibadah Remaja (Pk. 10.00 WIB) Ibadah Umum I (Pk. 07.00) Ibadah Umum II (Pk. 10.00) Ibadah Umum III (Pk. 17.00) Cab. Ba-varian (07.00) Cab. Bavari-an (Pk. 10.00) Tema Kasih Yang Memilih Sejak Kekal (2 Timotius 1:9)

Pengkhot-bah KristantoEv. Heri Ev. Yohanes Dodik Ev. Edo Walla Liturgos Sdri. Fancy Bp. Andreas W Sdri. Helen Sdri. Es-ter GraceSdri.

Pelayan Musik Sdr. Andreas Sdri. Dewi Sdr. Apin Sdr. Faith Bp. Eliazar Sdr. Ishak Sdr. Willy Sdr. Irsan Sdr. Hizkia

Sdri. Jane TEAM Pelayan

LCD Sdr. Daniel Sdr. Kevin T Sdri. Kezia A Sdri. Vionatha Sdr. Amir MarlinSdri. Penyambut

Jemaat Sdr. CliffordSdr. Vincent

Ibu Titik Sdri. Krisna Sdr. Yori Sdr. Robin Bp. Hendri T Ibu Melly Ibu Nunuk Bp. Imbo Ibu Yatmi Bp. Andreas K Ibu Rini Sdr. Mito Sdri. Eka Sdri. Nike Sdr. Andi Doa Syafaat

Sdr. Vincent Ibu Titik Sdr. Robin Bp. Soegianto

Sdri.

Es-ter GraceSdri. Doa Persemba-han Sdr. Mito Sdri. Nike Doa Pra & pasca

Ibadah Bp. Andreas W Ev. Heri

Singer Ibu DinnaSdri. Ririt Bp. EddyIbu Sisca Sdr. HarisSdri. Lia Sdri. LinaSdri. Suci

Sdri. Happy

Sdri. Ester

(37)

37

e

MAGZ

JADWAL PENATALAYANAN

Keterangan (Pk. 09.30 WIB)2 April 2017 (Pk. 09.30 WIB)9 April 2017 Liturgis Kak Mei

PASKAH SEKOLAH MINGGU Tema: KASIH BAPA

Pelayan Musik Kak Willy Doa Pra/Pasca

SM Kak Budi

Tema Kejatuhan Manusia

Bahan Alkitab Kejadian 3:1-26

Sion Kak Budi

Getsemani Kak Suani Yerusalem Ksk Venna

Nazareth Kak Dessy Betlehem Kak Fenny

SEKOLAH MINGGU

Keterangan Sabtu, 1 April 2017(Pk. 18.30 WIB) Sabtu, 8 April 2017(Pk. 18.30 WIB)

Tema NOBAR NOBAR

Pengkhotbah Pdt. Reyco W Pdt. Reyco W

Litrugos Sdr. Fredy Sdri. Glory

Pelayan Musik TEAM TEAM

Pelayan LCD Sdr. Frans Sdr. Frans

Penyambut

Je-maat Sdr. BenzanSdri. Ida Sdri. JullySdr. Billy

Petugas Doa Sdri. Enty Sdri. Clara

Singer Sdri. AlinceSdri. Jenny Sdri. JennySdri. Sally

(38)

38

e

MAGZ

Data Kehadiran Jemaat

Ibadah Hari/Tanggal Jumlah Jemaat Keterangan

Umum 1 Minggu, 26 Maret 2017 45 orang Umum 2 71 Orang Umum 3 35 Orang

Sekolah Minggu 27 Orang

Remaja 19 Orang

Pemuda - Orang Gabungan

Cab. Bavarian KU 1 24 Orang SM

-Cab. Bavarian KU 2 49 Orang SM : 2 Orang POS Batam

(Gabungan) 23 Orang

SM : 59 Orang Remaja : 28 Orang Batu Aji : 64 Orang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Siswa bersama guru menyimpulkan bahwa menemukan pecahan senilai bisa dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama melalui WA

Dalam pembebanan nonlinier seperti Contoh-3.6 dan Contoh-3.7, daya nyata yang diserap beban melalui komponen fundamental selalu lebih kecil dari daya nyata yang

Residual Enabling Authority Di Kabupaten Jember, Banyuwangi dan Situbondo, 66 hal, 2012. Sistem transportasi publik sebagai gabungan antar sub sistem yang terdiri

Kelompok tani yang ada di Kecamatan Belik mempunyai kegiatan, baik yang bersifat kegiatan rutin maupun yang tidak rutin. Kegiatan rutin yang umum dilaksanakan adalah

Prosentase angka kematian ternak 5% 7,6% 6% - 5.2.21 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak... 5.2.22.22 Pengembangan budidaya ternak kambing/domba

De#nisi akuntansi manajemen 'an mempun'ai linkup luas di!erikan &le$ Manaement A))&untin Pra)ti)es -MAP2 6&mite 'an di!entuk &le$

Culture imposition adalah kecenderungan tenaga kesehatan (perawat), baik secara diam maupun terang-terangan memaksakan nilai budaya, keyakinan, dan kebiasaan/perilaku

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI