• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Proses

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Proses"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang Masalah

Manusia berinteraksi dengan manusia lain telah menjadi bagian inti dari kehidupan. Interaksi antar manusia merupakan rutinitas alamiah dalam fenomena hidup. Proses interaksi turut melibatkan proses komunikasi. Terdapat dua tahapan proses komunikasi, yakni proses komunikasi primer dan sekunder. Proses komunikasi primer ialah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Proses komunikasi sekunder yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.1

Maksud dari media kedua dalam proses komunikasi secara sekunder antara lain, surat, telepon, teks, surat kabar, radio, televisi, internet, dan sebagainya. Media tersebut dimanfaatkan sebab letak komunikator dan komunikan berada di tempat yang relatif jauh, sehingga penggunaan media ini dapat menunjang efektivitas komunikasi.2

Perkembangan umat manusia dalam melaksanakan komunikasi dari segi kualitas maupun kuantitas mengalami peningkatan pesat dari waktu ke waktu. Komunikasi merupakan transmisi dari satu orang ke orang lain dengan pengirim ataupun penerimanya yang spesifik. Awalnya, sistem komunikasi masih

1

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2008. Hal 76

2

(2)

tradisional dengan mengandalkan burung merpati, asap api, mercusuar, ataupun pos berkuda. Ketika dunia telah mengenal mesin cetak, radio telegraf, maka model komunikasi telah berubah semakin cepat. Terlebih lagi setelah ada telepon, radio, televisi, teleks, facsimile (fax), hingga kini internet, masyarakat dunia dapat saling mengakses satu sama lain lebih cepat lagi.

Alternatif komunikasi masyarakat modern saat ini menyebabkan tuntutan manusia terhadap kebutuhan informasi semakin tinggi. Hal itu turut melahirkan kemajuan yang cukup signifikan dalam bidang teknologi. Peningkatan di bidang teknologi, informasi, serta komunikasi mengakibatkan dunia tidak lagi mengenal batas, jarak, ruang, dan waktu. Seseorang dapat dengan mudah mengakses informasi penting tentang fenomena kejadian di belahan dunia lain, tanpa harus berada di tempat tersebut. Padahal untuk mencapai tempat itu memakan waktu berjam-jam, namun hanya dengan seperangkat komputer yang memiliki konektivitas internet, informasi dapat diperoleh dalam hitungan detik.3

Di masa kini, media terpenting dan memiliki jaringan paling luas adalah internet, yang menghubungkan komputer-komputer pribadi paling sederhana hingga komputer-komputer super yang tercanggih. Layanan internet sangat beragam dan senantiasa berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat. Misalnya, e-mail, dan world wide web (www), e-commerce, e-government, e-banking, SMS, MMS, dan sebagainya. 4Jaringan internet menjadi media yang tercepat mengalami inovasi ke segala lini serta teradaptif dengan kebutuhan masyarakat, sehingga hampir semua media dan kebutuhan masyarakat dapat dikoneksikan ke dalam

3

David Holmes.Teori Komunikasi Massa, Jakarta:Salemba Humanika, 2012, hal 14

4

(3)

jaringan internet. Tidak dapat dipungkiri bahwa animo manusia terhadap penggunaan internet sebagai media komunikasi dan informasi terus meningkat. Kehadiran internet telah membawa revolusi serta inovasi pada cara manusia berkomunikasi dan memperoleh informasi. Internet berhasil mengatasi masalah klasik manusia, karena keterbatasan jarak, ruang, dan waktu tidak lagi menjadi kendala berarti. Internet turut mengubah bentuk masyarakat dunia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global. Sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat dan besar dalam mempengaruhi peradaban umat manusia. Terdapat desa yang besar dengan masyarakatnya saling mengenal serta menyapa satu sama lain, sehingga dunia disebut sebagai the big village.5

Perkembangan teknologi informasi tidak hanya mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun secara materi dapat mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat. Tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan, yakni kehidupan masyarakat nyata dan masyarakat maya (cybercommunity).

Masyarakat nyata ialah sebuah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat dibangun melalui pengindraan.6 Dalam masyarakat nyata, kehidupan manusia dapat disaksikan sebagaimana apa adanya. Kehidupan masyarakat maya merupakan suatu kehidupan masyarakat manusia yang tidak

5 Morissan, Andy Corry W, Farid Hamid. Teori Komunikasi Massa, Media, Budaya, dan

Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.hal 134

6

Farid Hamid & Heri Budianto, Ilmu Komunikasi Sekarang dan Tantangan Masa Depan. Prenada Media, 2011

(4)

dapat secara langsung diindera melalui penginderaan manusia, namun mampu dirasakan serta disaksikan sebagai sebuah realitas.

Pembentukan kelompok-kelompok masyarakat dalam dunia maya, tentunya terdiri atas individu-individu maya. Individu tersebut memiliki aspek yang beragam baik dari segi material ataupun immaterial. Keberagaman aspek tersebut turut mendapatkan fasilitas dunia maya. Mengingat dunia maya sebagai media sosial online yang sangat memungkinkan sosialisasi antar individu atau kelompok secara maya. Salah satu fasilitas bagi individu ataupun masyarakat dunia maya dalam bersosialisasi secara online dapat dilakukan melalui media sosial online. Media sosial online merupakan media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial bersifat interaktif dengan berbasis teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari sebelumnya bersifat broadcast media monologue (satu ke banyak audiens) ke social media dialogue (banyak audiens ke banyak audiens). Media sosial online turut mendukung terciptanya demokratisasi informasi dan ilmu pengetahuan yang mengubah perilaku audiens dari yang sebelumnya pengonsumsi konten beralih ke pemroduksi konten. 7

Di era internet ini, jenis media sosial online sangat beragam. Salah satunya yang paling populer adalah Twitter. Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna.

7

(5)

Twitter telah menjadi online diary bagi sebagian besar penggunannya, istilah yang digunakan dalam mikroblog popular tersebut adalah “what are you doing” yang berarti “apa yang sedang anda lakukan” dimana pengguna twitter dapat menuliskan aktivitasnya, pengguna twitter bebas mengungkapkan apa saja baik itu sekedar memberitahu apa yang sedang dilakukan, dimana posisi penguna saat itu, maupun berbincang dengan pengguna twitter lainnya. Tweet atau apa yang mereka tulis dapat dibaca oleh followers atau para pengikut mereka.8

Bagi pengguna media sosial twitter, fungsi informasi meliputi tweet yang berisi informasi mengenai aktivitas yang di lakukan oleh pengguna twitter, akan tetapi banyak sekali porsi dari tweet semacam ini yang menjadi informasi yang lebih dari 140 karakter. Tweet ini biasanya di sertai dengan tautan-tautan ke situs web yang menyediakan informasi lebih lanjut mengenai informasi tersebut. Ciri twitter sebagai sosial media yang berbasiskan pertukaran informasi turut ambil pengaruh. Informasi di twitter sendiri bukan hanya berita ataupun data, tapi berbaur dengan perasaan pengguna.

Adanya kebebasan dalam menuliskan status (tweet) juga berkaitan dengan keterbukaan diri. Beberapa pengguna twitter ada yang aktif menuliskan segala kegiatannya sehari-hari. Ada pula pengguna twitter yang hanya menuliskan status di kala senggang ataupun sekedar berbicara dengan temannya. Beberapa pengguna twitter juga mengaku bahwa twitter sudah seperti diary atau buku harian mereka dimana mereka menuliskan segala perasaan atau apa pun yang ada dalam pikiran mereka.

8

http://blog.bhaktiutama.com/2009/10/memahami-apa-itu-twitter/. Diakses pada 02/11/2014, pukul 21.48

(6)

Melalui twitter, terciptalah sebuah komunikasi antarpribadi dengan para pemilik akun twitter yang telah menjadi following ataupun follower seseorang. Komunikasi antarpribadi tersebut berupa sebuah self disclosure atau proses mengungkapakan informasi pribadi kita kepada orang lain atau sebaliknya. Membuka diri berarti membagikan kepada orang lain mengenai perasaan kita terhadap sesuatu yang dikatakannya atau dilakukannya, serta perasaan-perasaan kita atas suatu kejadian. Self disclosure juga memiliki arti pemberian informasi tentang diri sendiri kepada orang lain dan orang lain tersebut tidak akan tahu apabila tidak mendapat informasi tersebut.

Pengungkapan diri dapat berupa berbagai topik seperti informasi perilaku, sikap, perasaan, keinginan, motivasi, ide yang sesuai dan terdapat di dalam diri orang yang bersangkutan.

Pada dasarnya Twitter dibuat dengan niat baik dan benar-benar mengusung nilai-nilai pertemanan yang “kental”. Hal itu dapat dilihat pada fitur dan kemampuan seperti membuat pertemanan dan terus dapat berhubungan dengan teman-teman atau relasi, melalui Mention ataupun DM (direct Message), mengirimkan pesan personal layaknya e-mail, saling meng-upload dan sharing image, hastags (#) dan Trending topic yaiu topik yang sedang ramai di bicarakan oleh tweeps Trending topic bisa bermanfaat bagi corporate branding dalam target pemasaran mereka, bisa pula bermanfaat bagi politikus untuk melihat isu-isu aktual, dan bermanfaat untuk siapa saja dalam mengikuti trend global, contoh:

(7)

rilis film terbaru., membuat pernyataan status (Tweet).9 Ataupun memfollow orang-orang yang kita anggap berpengaruh seperti selebritis, politikus, mentri sampai presiden. Bahkan kita juga dapat mengikuti program-program acara di televisi ataupun media cetak, seperti @metrosiang, @inbox, @standupcomedy, @kompas dsb. Sehingga kita dapat memperoleh berita – berita terkini.

Dibalik atmosfer positifnya ternyata tidak dapat dipungkiri, Twitter menyimpan pula sisi negatifnya.Terutama kasus-kasus kejahatan melalui media Twitter yang menimpa para penggunanya sebagai korbannya. Maraknya pelecehan seksual, tindakan asusila, pertengkaran, penghinaan, pencemaran nama baik, dan cybercrime lainnya yang turut melibatkan remaja banyak ditemui melalui Twitter. Hal ini dapat dikarenakan ketidakmatangan seorang remaja dalam mengenali identitas diri maupun lingkungannya. Mengingat usia remaja merupakan masa pencarian dan pengukuhan jati diri sebelum menginjak usia dewasa. Remaja bahasa aslinya adalah adolescence, berasal dari bahasa latin yang artinya “tumbuh untuk mencapai keuntungan”.

Perkembangan lebih lanjut istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang luas, yakni mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Secara psikologis, remaja adalah suatu usia yang menempatkan individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Remaja sebenarnya belum memiliki tempat yang jelas. Mereka termasuk golongan anak-anak, tapi belum juga dapat diterima secara penuh untuk masuk

9

http://serbaada02.blogspot.com/2012/10/fitur-dan-aplikasi-pada-twitter.html. Diakses 02/112014, pukul 22.16

(8)

golongan orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja seringkali dikenal dengan fase “mencari jati diri” atau fase “topan dalam badai”. Pada fase ini, remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Namun perlu ditekan disini adalah fase perkembangan tengah berada pada masa amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi, maupun fisik. Masa remaja dikatakan sebagai suatu masa yang berbahaya, karena pada periode itu, seseorang meninggalkan tahap anak-anak menuju ke tahap selanjutnya yaitu tahap kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena belum adanya pegangan, sedangkan kepribadiannya sedang mengalami pembentukan.

Menurut Desmita menyatakan bahwa batasan remaja untuk masyarakat Indonesia adalah usia 12 sampai dengan 21 tahun dan belum menikah.10 Dari pemaparan remaja tersebut, dapat dipahami bahwa eksistensi remaja yang banyak terdapat dalam Twitter berpotensi positif maupun negatif. Dikatakan positif, sebab masa remaja mampu menjadi masa perkembangan yang sangat potensial dari segi kognitif, emosi, atau fisik, sehingga melalui Twitter memungkinkan remaja untuk meningkatkan pengetahuan serta belajar lebih luas dengan memperdalam jaringan komunikasi dan informasi dari berbagai pihak.

Di sisi lain, muncul pula potensi negatif bagi remaja di Twitter, sebab remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Mengingat masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Dengan kata lain, remaja masih belum memiliki pegangan hidup yang kuat.

10

(9)

Hal itu sangat berbahaya, sebab dunia maya Twitter terdiri atas individu ataupun kelompok dengan kemungkinan karakter baik maupun buruk. Apabila seorang remaja berhubungan dengan pihak yang baik di Twitter, mungkin remaja tersebut akan terpengaruh menjadi individu yang lebih baik. Masalahya, jika remaja belum memiliki pegangan diri sejatinya, terhubung dengan pihak yang berperilaku buruk di Twitter, maka hal itu berpotensi menjerumuskan remaja ke dalam keburukan pula. Dampak negatif bermedia Twitter sangat potensial dialami oleh remaja puteri. Hal tersebut dapat dipicu karena remaja puteri cenderung lebih memiliki keterbukaan diri daripada remaja laki-laki.

Lita, seorang Mahasiswi pernah menuliskan pada akun twitternya terkait dengan masalah seorang polisi yang menjebak dirinya membawa narkoba untuk mendapat kan uang, menjadi perhatian kepolisian dan juga penegak hukum pada waktu itu karena berhubungan dengan pencemaran nama baik dan banyak pihak yang menyayangkan tindakan Lita yang membuka kasus serius seperti itu lewat sosial media Twitter tidak melaporkan langsung terhadap pihak yang berwenang.11

Kasus-kasus yang marak dialami remaja melalui Twitter, ditengarai berawal dari self disclosure (keterbukaan diri) yang dilakukan oleh remaja tersebut. Keterbukaan diri (self-disclosure) remaja di twitter dapat berpotensi baik ataupun buruk seperti “dua sisi mata uang” yang ditimbulkan Twitter. Self-disclosure adalah suatu jenis komunikasi, yaitu pengungkapan informasi tentang diri sendiri baik yang disembunyikan maupun yang tidak disembunyikan.

11

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/19/m5vauz-masyarakat-lebih-percaya-jejaring-sosial-ketimbang-polisi Diakses 19/10/14, pukul: 09.08

(10)

Keterbukaan diri (self-disclosure) seseorang dapat menentukan tahap hubungan interpersonal seseorang dengan individu lainnya. Tahap hubungan tersebut dapat dilihat dari tingkat keluasan (breadth) dan kedalaman (depth) topik pembicaraan. Ada individu yang terlalu membuka diri yang disebut dengan over disclosure, yaitu menginformasikan segala hal tentang dirinya kepada siapapun. Sedangkan individu yang terlalu menutup dirinya kepada siapapun disebut under disclosure yakni jarang sekali membicarakan dirinya kepada orang lain. Self disclosure sangat terkait dengan konsep diri (self concept) indivdu. Apabila konsep diri individu positif, maka self disclosure yang dimunculkan cenderung positif dan berdampak positif pula bagi individu tersebut. Sebaliknya bila konsep diri individu negatif, maka self disclosure dan dampak yang didapat dari individu tersebut cenderung negatif. 12

Rata-rata kasus melalui Twitter, mayoritas menjadikan remaja putri sebagai korbannya. Di sisi lain Twitter dapat dipilih sebagai jalur alternatif self disclosure yang paling banyak digemari oleh remaja putri.

Keterbukaan diri (self-disclosure)di Twitter dapat berpotensi baik ataupun buruk seperti “dua sisi mata uang” yang ditimbulkan Twitter. Di sisi lain Twitter dapat dipilih sebagai jalur alternatif self disclosure yang paling banyak digemari sekarang ini, Retweet adalah salah satu fasilitas yang paling keren sekaligus sensitif. Selain dapat mengulang tweet orang lain dan memberitahukannya pada Followers kita ternyata RT atau retweet mempunyai efek yang amat luar biasa. Perlu hati-hati dalam mengupdate status di twitter. Jika salah update atau yang

12

Irwin Altman dan Dalmas Taylor, Social Penetration: The Devlopment of Interpersonal Relantionship, Rinehart & Winston, 1973.

(11)

memancing kemarahan orang lain (kontroversial), tweet tersebut dapat “keliling dunia” tanpa kendali kita, karena jika orang lain tertarik dan me-RT nya dan yang lain juga merasakan hal yang sama, tweet tersebut akan terus-menerus ter-RT bagai pesan beruntun di RT, dan parahnya itu diluar kendali penulisnya karena tidak mungkin untuk di hapus sementara itu tweet beserta nama orang yang bersangkutan sudah berjalan-jalan sehingga semua orang bisa melihat.

Sehingga peneliti sangat berharap penelitian ini bermanfaat terutama agar para pengguna twitter atau orang-orang yang aktif di dunia maya agar menyadari dimana ketika tahap membuka diri ini terjadi, disinilah etika itu berperan sehingga konflik bisa dihindari.

Pengungkapan diri memberikan nilai sekaligus gambaran, kita dapat menilai karakter seseorang berdasarkan informasi yang diberikannya. Setiap individu memiliki keinginan untuk tampil sebaik-baiknya untuk mendapatkan pengakuan secara instan dalam wacana sosial dan berharap akan ada komentar atau timbal balik positif dari pengguna twitter lainnya.

Peneliti memilih Twitter sebagai obyek penulisan karena Twitter adalah media komunikasi melalui internet yang akhir-akhir ini mulai banyak digunakan orang sebagai tempat untuk mencari teman, baik itu teman baru ataupun teman lama yang bisa terhubung kembali, Twitter bisa dijadikan alat untuk mengumumkan kabar terbaru atau posting blog terbaru dari pengguna. Twitter juga memudahkan kolaborasi internal dan komunikasi dalam sebuah kelompok. Karena itulah keberadaan Twitter kini akan menjadi gaya hidup baru bagi mereka, dan dapat dipastikan hampir setiap orang akan mempunyai account di Twitter.

(12)

Pengungkapan diri pengguna twitter merupakan hal yang menarik peneliti untuk dijadikan topik penelitian selain karena twitter sendiri yang sedang mengalami pertumbuhan pesat.

Dari hal-hal tersebut maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian untuk melihat lebih lanjut sejauh mana remaja putri pengguna twitter mengungkap diri melalui update status/tweetnya. yang aktif sebagai pengguna media sosial Twitter. Remaja putri berusia 12-21 tahun dan belum menikah. Masa remaja dipilih karena pada masa ini individu mengalami proses eksplorasi diri dan umumnya melakukan pertentangan dengan nilai-nilai yang sudah ada.

Remaja yang dipilih adalah remaja yang berdomisili didaerah perkotaan, karena remaja tersebut biasanya memiliki karakteristik yang khas. Remaja yang dipilih juga remaja dengan kapasitas minimal menghasilkan 5 tweets per hari. Jumlah tersebut sudah bisa dikatakan pengguna yang eksis (addict). Adapun informan yang diteliti sebanyak 3 orang yang berprofesi sebagai pelajar di salah satu Sekolah Menengah Atas di Jakarta yaitu yang bernama Yuyun, Icha dan Nadya.

Pendekatan yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan akhirnya peneliti menggunakan judul “Aktivitas Pengungkapan Diri Remaja Putri Melalui Media Sosial Twitter”.

(13)

1.2. Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat mengidentifikasikan beberapa hal:

1. Bentuk mengekpresikan penmgungkapan diri remaja putri.

2. Pengungkapan diri (self disclosure) remaja putri melalui media sosial twitter. 3. Gaya interaksi remaja putri dengan pengguna twitter lainnya.

4. Keterlibatan remaja putri dalam penggunaan media sosial twitter. 5. Fungsi penggunaan media sosial twitter oleh remaja putri.

Dengan demikian fokus penelitian ini adalah bagaimana Aktivitas Pengungkapan Diri Remaja Putri Melalui Media Sosial Twitter?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui Aktivitas Pengungkapan Diri Remaja Putri Melalui Media Sosial Twitter.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih lanjut bagi para peneliti lain walaupun masyarakat umum serta diharapkan dapat memberi manfaat guna menambah khasanah keilmuan yang berkaitan dengan studi New Media, khususnya media sosial.

(14)

1.4.2. Manfaat Praktis

Sebagai informasi bagi praktisi new media untuk memahami perilaku remaja dalam menggunakan media sosial.

1.4.3. Manfaat Sosial

Sebagai bahan pembelajaran bagi orang tua untuk menghadapi anak-anak remaja yang aktif di media sosial.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, rumusan masalah pada laporan ini adalah bagaimana aplikasi PCA untuk mengetahui apa saja indikator yang mempengaruhi tingginya tingkat Corruption Index

sesuai waktu yang ditentukan dengan menunjukkan bukti transkrip nilai yang telah ditempuh. 3) Mahasiswa yang mendaftarkan diri di luar waktu yang telah ditentukan tidak

Skripsi yang berjudul: “ Analisis Yuridis Normatif Problematika Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia”, merupakan

Analisa biostratigrafi dilakukan untuk mengetahui umur dan lingkungan purba (paleo-environment) dari reservoir “A” yang terdapat pada Formasi Upper Arang. Data biostratigrafi

Hasil dari wawancara menyatakan bahwa pemanfaatan perpustakaan dapat dikatakan relatif cukup tinggi karena ditunjang oleh guru dalam hubungannya dengan pemberian

keluarga dalam perencanaan perawatan, c) Apabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis, pandangan klien

Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui pengaruh suhu udara, suhu tanah, kelembaban udara, intensitas cahaya dan curah hujan terhadap pertumbuhan stroberi di

Menurut Al-Ghazali negara adalah lembaga yang penting, tidak hanya bagi berjalannya aktivitas ekonomi dari suatu masyarakat dengan baik, tetapi juga untuk memenuhi