• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENULISAN HUKUM ANALISIS YURIDIS NORMATIF PROBLEMATIKA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) DALAM SISTEM KETATANEGARAAN DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENULISAN HUKUM ANALISIS YURIDIS NORMATIF PROBLEMATIKA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) DALAM SISTEM KETATANEGARAAN DI INDONESIA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENULISAN HUKUM

ANALISIS YURIDIS NORMATIF PROBLEMATIKA PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG (PERPU) DALAM

SISTEM KETATANEGARAAN DI INDONESIA

OLEH :

PRAHESTI SEKAR KUMANDHANI 07400245

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Teriring salam dan doa, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, hidayah dan inayahNya kepada kita dalam menjalankan tugas sebagai Khalifah Fil’Ard.

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi kekuatan, kemudahan dan inspirasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam kepada sang revolusioner sejati Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh berkah. Skripsi yang berjudul: “ Analisis Yuridis Normatif Problematika Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia”, merupakan tugas akhir dan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis sadar, bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan dukungan baik moril maupun materiil dari berbagai pihak. Perjalanan yang tidak mudah dalam menyelesaikan skripsi ini telah menguji kesabaran intelektual dan aktulisasi penulis yang tidak ingin menyerah terhadap segala cobaan yang datang silih berganti. Oleh karena itu, sudah seharusnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Ayah dan Ibu, H. Untung Suprayitno, S.Pd., M.Si dan Khomsiatun, S.Pd serta kakak dan adik penulis, Bagas Nugrah Prastya, S.ST dan Ahmad Ja’far Shodiq yang tidak pernah terputus kasih sayangnya dan dalam setiap detiknya senantiasa

(6)

memberikan curahan do’a serta dengan tulus memberikan dukungan moril dan materiil kepada penulis yang begitu berharga dan tak terkira.

2. Bapak Sidik Sunaryo, S.H., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendorong penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir dan banyak memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan tugas akhir ini.

3. Bapak Dr. Sulardi, S.H., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang selalu sabar membimbing dan memberi solusi serta sebagai sumber inspiratif dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Ibu Catur Wido Haruni, S.H., M.Si., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran konstruktif serta mebuka wawasan pemikiran bagi penulis.

5. Seluruh Dosen, pejabat laboratorium dan para staf Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak pernah lelah membakar api semangat dan sedikit banyak telah membantu kelancaran serta selalu mendoakan agar penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

6. Rekan-rekan penulis di kelas HTN angkatan 2007 dan keseluruhan kawan-kawan dalam lingkup Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak pernah segan mengkritik dan memberi masukan cerdas serta mengobarkan api semangat yang tak kunjung padam terhadap penulis untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.

(7)

7. Laskar “Ijo-Itam” Komisariat Hukum Universitas Muhammadiyah Malang sebagai sumber tungku api semangat penulis dan wadah sharing selama proses penyelesaian tugas akhir ini.

8. Kawan-kawan kost BCT kavling 25 yang tidak pernah habis melecuti semangat, wadah refreshing dan memberikan perhatian penuh serta tidak ada henti mendoakan penulis selama menyelesaikan tugas akhir ini.

9. My Prince sebagai sumber kekuatan penulis dan tidak lelah mencurahkan perhatian kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas segala jasa-jasa kebaikan serta dukungan yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saran dan kritik senantiasa terbuka sebagai bahan masukan bagi penulis. Besar harapan, tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan keseluruhan umat. Amin.

Billahittaufiq wal hidayah.

Wa Billahi Fisabilil Haq Fastabihul Khairat.

Malang, November 2011

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAKSI ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR BAGAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 25

C. Tujuan Penulisan ... 26

D. Manfaat dan Kegunaan Penulisan ... 27

1. Manfaat Teoritis ... 27

2. Manfaat Praktis ... 27

E. Metode Penulisan ... 28

F. Sistematika Penulisan ... 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 34

A. Konsepsi Negara Hukum ... 34

1. Definisi Negara Hukum ... 34

2. Tipologi Negara Hukum ... 38

(9)

B. Teori Pemisahan Kekuasaan ... 47

1. Konsep Kekuasaan ... 47

2. Kedaulatan dan Pembatasan Kekuasaan ... 48

3. Konsep Pemisahan Kekuasaan Indonesia ... 50

C. Kedaulatan Membentuk Undang-Undang ... 54

1. Lingkup Pengertian dan Materi Muatan Undang-Undang ... 54

2. Pembentukan Undang-Undang ... 59

3. Proses Pembahasan Undang-Undang ... 63

D. Nomenklatur Perpu ... 67

1. Perihal Perpu ... 67

2. Doktrin “Proportional Necessity” ... 74

3. Hukum Keadaan Darurat di Berbagai Negara ... 76

E. Teori Hierarki Perundang-Undangan ... 79

BAB III PEMBAHASAN ... 84

A. Problematika Perpu dalam Sistem Ketatanegaraan di Indonesia Berdasarkan UUD Negara RI 1945 ... 84

A.1. Ketentuan Pasal 22 ayat (1) UUD Negara RI 1945 tentang Indikator “Hal Ikhwal Kegentingan yang Memaksa” sebagai alasan Presiden dalam Menetapkan Perpu ... 84

A.2. Ketentuan Pasal 22 ayat (2) UUD Negara RI 1945 tentang Pengajuan Perpu untuk Mendapat Persetujuan DPR dalam Persidangan Berikut sebagai Batas Waktu Berlakunya Perpu .... 107

A.3. Ketentuan Pasal 22 ayat (3) UUD Negara RI 1945 tentang Mekanisme Pencabutan Perpu dalam Hal Perpu tidak Mendapat Persetujuan oleh DPR, Lembaga yang Berwenang Mencabut dan Bentuk Peraturan Perundang-undangan yang Digunakan untuk Mencabut Perpu ... 116

(10)

A.4. Hierarki Perpu dan Perdebatan Pengujian Perpu oleh

Mahkamah Konstitusi ... 122

B. Solusi Berkenaan dengan Adanya Problematika Perpu Berdasarkan UUD Negara RI 1945 ... 146 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 163 B. Saran ... 167 DAFTAR PUSTAKA ... 170 INDEKS ... 174 LAMPIRAN - LAMPIRAN

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah UU dan Perpu dalam Masa Pemerintahan Orde Baru ... 86

Tabel 2. Penetapan Perpu menjadi Undang-Undang (Orde Baru) ... 86

Tabel 3. Jumlah UU dan Perpu pada Masa Pasca Reformasi ... 87

Tabel 4. Penetapan Perpu menjadi Undang-Undang (Pasca Reformasi) ... 88

Tabel 5. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia ... 124

Tabel 6. Kekuasaan Pemerintahan (Prinsip Checks anad Balances dalam Pembentukan Perpu) ... 151

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hans Kelsen “Stufentheorie” ... 126

Gambar 2. Hans Nawiasky “Theorie vom Stufenaufbao der Rechtsordnung” ... 127

Gambar 4. Urutan Norma di Indonesia ... 127

Gambar 5. Kritik Maria Farida terhadap TAP MPR No. XX/ MPRS/ 1966 ... 131

(13)

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Proses Pembuatan Undang-Undang ... 64 Bagan 2. Tingkat Pembicaraan Undang-Undang ... 65

(14)

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Asshiddiqie, Jimly, 2010, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Sinar Grafika: Jakarta.

_______________, 2010, Perkembangan dan Konsolidasi Lembaga Negara Pasca Reformasi, Sinar Grafika: Jakarta.

_______________, 2007, Hukum Tata Negara Darurat, PT. RajaGrafindo Persada: Jakarta.

_______________, 2006, Perihal Undang-Undang, Konstitusi Press: Jakarta. Astawa, I Gde Pantja dan Suprin Na’a, 2008, Dinamika Hukum dan Ilmu

Perundang-undangan di Indonesia, PT. Alumni: Bandung.

Baso Ence, Iriyanto A., 2008, Negara Hukum dan Hak Uji Konstitusionalitas Mahkamah Konstitusi (Telaah Terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi), Alumni: Bandung.

Budiardjo, Miriam, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Dicey, A.V., 1952, Introduction to the Study of the Constitution, Mc Millan and CO, Limited St. Martin’s street, London. Terjemahan Nurhadi, M.A., 2008, Pengantar Studi Hukum Konstitusi, Nusamedia: Bandung.

Fadjar, Mukhtie, 2004, Tipe Negara Hukum, Bayumedia Publishing: Malang. Fatmawati, 2005, Hak Menguji (Toetsingrecht) yang Dimiliki Hakim dalam

Sistem Hukum di Indonesia, PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Huda, Ni’matul, 2010, Hukum Tata Negara Indonesia, PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Indrati S, Maria Farida Suprapto, 2007, Ilmu Perundang-undangan 1, Kanisius: Yogyakarta.

Mahfud MD., 2010, Perdebatan Hukum Tata Negara Pascaamandemen Konstitusi, PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

(15)

Manan, Bagir, 2003, Teori dan Politik Konstitusi, FH UII Press: Yogyakarta. Marzuki, Peter Mahmud, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media: Jakarta,

2010.

Sumali, 2002, Reduksi Kekuasaan Eksekutif di Bidang Peraturan Pengganti Undang-Undang (PERPU). Umm Press: Malang.

Soehino, 1996, Hukum Tatanegara: Teknik Perundang-undangan, Liberty: Yogyakarta.

Soemantri, Sri, 1992, Bunga Rampai Hukum Tata Negara, Alumni: Bandung. Strong, CF, 1966, Modern Political Konstitutions: An Introduction to the

Comparative Study of Their History and Existing Form, The English Book Society and Sidgwick & Jackson Limited: London. Terjemahan Derta Sri Widowatie, 2010, Konstitusi-Konstitusi Politik Modern: Studi Perbandingan tentang Sejarah dan Bentuk, Nusa Media: Bandung.

Syahrizal, Ahmad, 2006, Peradilan Konstitusi: Suatu Studi tentang Adjudikasi Konstitusional sebagai Mekanisme Penyelesaian Sengketa Normatif, PT. Pradnya Paramita: Jakarta.

Thaib, Dahlan, dkk, 2004, Teori dan Hukum Konstitusi, PT RajaGrafindo Persada: Jakarta.

Tutik, Titik Triwulan, 2008, Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Amandemen UUD 1945, Cerdas Pustaka: Jakarta, hal 260.

B. Jurnal

Aziz, Machmud, 2010, Pengujian Peraturan Perundang-Undangan Dalam Sistem Peraturan Perundang-Undangan Indonesia, Jurnal MK, Vol.5, Jakarta.

Eddyono, Luthfi Widagdo, 2010, Penyelesaian Sengketa Kewenangan Lembaga Negara oleh Mahkamah Konstitusi, Jurnal Konstitusi Mahkamah Konstitusi, Volume 7 Nomor 3.

(16)

C. Artikel Internet

Foekh, Daniel Yusmic P., 2011, Pengaturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU) Suatu Kajian dari Persepektif Hukum Tata Negara Normal dan Hukum Tata Negara Darurat, Abstraksi, Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta. www.google.com. Diakses pada 29 September 2011, pukul 21.00 WIB.

Isra, Saldi, Eksistensi Perpu dalam Sistem Perundang-undangan,

www.jurnalnasional.com. Diakses pada 29 September 2011, pukul 20.00

WIB.

Jakarta45, Perundang-undangan: Mahkamah Konstitusi Punya Peluang Uji Perpu No. 4 Tahun 2009, Rabu, 30 September 2009, pukul 03.25. Diakses pada tanggal 15 Juni 2011, pukul 09.11 WIB.

Malau, Ita Lismawati F dan Eko Huda S, Perpu PLt Pimpinan KPK Digugat ke MK: Perpu dinilai tidak konstitusional. "Perpu itu malah menimbulkan ketidakpastian hukum”, www.jurnalnasioanal.com. diakses pada 29 September 2011 pukul 21.00 WIB.

Safa’at, Muchamad Ali, Perpu perpanjangan Sunset Policy:Adakah kegentingan memaksa?, arsip blog Anomali Semesta, diakses pada tanggal 29 September 2011 pukul 11.00 WIB.

Setia, M. Yamin Panca, Jangan Politisasi Pengujian Perpu JPSK.

www.jurnalnasioanal.com. diakses pada 5 Juni 2011 pukul 11.00 WIB.

______________________, MK Progresif Menguji Perpu,

www.jurnalnasional.com. Diakses pada tamggal 12 Juni 2011, pukul.

11.11 WIB.

Suara Merdeka, Menguji Legalitas Perpu JPSK, tertanggal 1 Oktober 2009,

www.suaramerdeka.com. Diakses pada tanggal 29 September 2011 pukul

16.00 WIB. D. Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Perubahan Pertama, Perubahan Kedua, Perubahan Ketiga dan Perubahan Keempat serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam satu naskah.

(17)

Undang-Undang Dasar Sementara Tahun 1950.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Nomor XX/ MPRS/ 1966, tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia.

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor III/ MPR/ 2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1950 tentang Jenis dan Bentuk Peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Pusat.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1969 tentang Penetapan Berbagai Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Menjadi Undang-Undang.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaringan Pengaman Sistem Keuangan.

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 138/ PUU-VII/ 2009 dalam perkara Permohonan Pengujian Perpu No. 4 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terhadap UUD Negara RI Tahun 1945.

E. Kamus

Poerwadarminta, W.J.S., 1983, Kamus Besar Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta.

(18)

INDEKS Ancaman 20, 99 Kewenangan 4, 5, 102 Bentuk 12, 140 Ketatanegaraan 1, 4 Cabang 1, 4, 53 Ketetapan 11, 129 Darurat 17, 101 Konstitusi 3, 6, 20 DPR 5, 116, 140 Kontrol 2, 167 Fungsi 1, 4 Lembaga 6, 23

Hierarki 11, 16, 133 Mahkamah Konstitusi 5, 105

Hukum 2, 3, 6, 7 Memaksa 19, 99 Indikator 83, 151 Negara 1, 2, 3 Keadaan 94, 100 Nomenklatur 12, 67 Kedudukan 12, 124 Norma 7, 125, 126 Kegentingan 17, 20, 109 Pembatasan 2,7 Kekuasaan 4, 46 Pembagian 5, 47 Kelembagaan 1, 6, 23 Pembentukan 12, 121 Pemerintahan 12, 17, 93 Presiden 5, 8, 101 Pemisahan 6, 47 Prinsip 3, 52 Pengujian 16, 140 Putusan 140, 164 Peran 1,4 Rancangan 60, 63 Peraturan 8, 9, 10 Reformasi 1, 22 Pergeseran 5, 6 Sidang 21, 140

(19)

Perkembangan 24, 161 Sistem 1, 6, 7

Perpu 16, 21 Teori 8, 78

Persetujuan 18, 61 Undang-Undang 30,31 Pertimbangan 83, 92 Urutan 9, 11

Referensi

Dokumen terkait

menerapkan hasil yang telah diperoleh untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks yang baru dan melatih kemampuan berpikir siswa (transfering). Penerapan strategi REACT

Efisiensi (efficiency) – Indikator kinerja ini mengukur efisiensi sumber daya dan layanan (biaya layanan, waktu yang diperlukan untuk pengunduhan bahan perpustakaan elektronik,

Penelitian ini bertujuan:(1) mendeskripsikan tingkat kemampuan berempati mahasiswa Angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik (POC kulit pisang) bersamaan dengan pupuk anorganik (NPK) mempengaruhi beberapa parameter

Kegiatan survey penyusunan indeks kepuasan masyarakat ini dilakukan dua kali pada tahun 2019 ( setiap semester ) dengan mengambil respoden dari masyarakat yang datang di

Apabila hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan standar, maka sampel tepung terigu maupun tepung tapioka dapat disimpan di gudang penyimpanan bahan baku sebelum

Melalui kegiatan pengamatan terhadap kondisi lingkungan sekitar, siswa dapat mengidentifikasi kondisi lingkungan halaman Sekolah dengan benar.. Melalui kegiatan pengamatan

Hal ini diduga karena kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata secara bersamaan pada satu waktu misalnya pada umur tanaman 8 MST dan 12 MST hanya perlakuan