• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TURAN YANG MARA ESA BUPATI LAMPUNG SELATAN,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TURAN YANG MARA ESA BUPATI LAMPUNG SELATAN,"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR

19

TAHUN 2012

TENTANG

PEMBENTUKAN DESA HARA BANJAR MANIS KECAMATAN KALIANDA, DAN DESA BANJAR SURI KECAMATAN SIDOMULYO

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DENGAN RAHMAT TURAN YANG MARA ESA

BUPATI LAMPUNG SELATAN,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Peraturan Pembentukan Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dalarn Pasal 4 ayat (1), maka Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Desa ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b tersebut diatas, maka dipandang perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Hara Banjar Manis Kecamatan Kalianda, Dan Desa Banjar Suri Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959, tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 04 Tahun 1956, Undang-undang Darurat Nomor 05 Tahun 1956, Undang-undang Darurat Nomor 06 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II termasuk Kota Praja dalam Lingkungan Daerah tingkat 1 Sumatera Selatan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) dan sebagaimana telah dirubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(2)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan dan atau Penggabungan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2006 Nomor 08, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 08);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lampung Selatan ( Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2008 Nomor 06, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 06) sebagaimana telah diubah beberapa kaIi, terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 25 Tahun 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011 Nomor 25, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lampung Selatan Nomor 25);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

dan

BUPATI LAMPUNG SELATAN MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DESA HARA BANJAR MANIS KECAMATAN KALIANDA DAN DESA BANJAR

SURI KECAMATAN SIDOMULYO KABUPATEN LAMPUNG

SELATAN.

BABI

KETENTUAN UMUM Pasall

(3)

1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

3. Bupati adalah Bupati Lampung Selatan.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Selatan.

5. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas­ batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat­ istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Repu blik Indonesia.

8. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disebut BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa.

9. Pembentukan Desa adalah tindakan mengadakan Desa baru atau didalam wilayah Desa-desa yang telah ada, sebagai akibat pemecahan, penggabungan, atau penataan.

10. Pemecahan Desa adalah tindakan mengadakan Desa baru dalam wilayah Desa-desa yang telah ada, baik melalui sebagian wilayah desa maupun beberapa desa lainnya.

11. Penataan Desa adalah tindakan mengadakan desa diluar wilayah desa yang telah ada, baik melalui lahan percadangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) maupun lahan-Iahan usaha perusahaan yang belum dimasukkan dalam wilayah desa.

12. Penghapusan Desa adalah tindakan meniadakan desa yang ada sebagai akibat tidak lagi memenuhi persyaratan.

(4)

13. Penggabungan Desa adalah penyatuan 2 (dual desa atau lebih menjadi desa baru.

14. Batas Desa adalah batas wilayah yurisdiksi pemisah wilayah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan suatu dengan desa lainnya.

15. Peta Desa adalah peta yang menyajikan semua unsur batas desa yang telah ditegaskan dan unsur lainnya seperti pilar batas, garis batas, toponimi perairan dan transportasi.

BABII

PEMBENTUKAN DESA Bagian Kesatu

Tujuan dan Tata Cara Pembentukan Desa

Pasal2

(1) Tujuan Pembenlukan Desa adalah unluk:

a. penyelenggaraan Pemerinlahan secara berdaya-guna dan bertlasil-guna untuk

pelayanan lerhadap masyarakal sesuai dengan lingkal perkembangan dan kemajuan pembangunan;

b. mempermudah dan memperIancar urusan Pemerinlahan Desa dalam rangka melayani masyarakal dan kemajuan pembangunan di Desa.

(2) Desa dibenluk alas prakarsa masyarakal dengan mempertlalikan asal-usul desa dan

kondisi sosial budaya masyarakat seternpat.

Bagian Kedua

Nama Desa, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk (KK), Jumlah Dusun, Tanah Kas Desa, dan Batas Desa

Pasal3

(1) Nama Desa, luas wilayah, jumlah penduduk (KK), jumlah dusun, lanah kas desa, dan batas desa adalah sebagai berikul :

a. Desa Hara Banjar Manis

1. nama desa Hara Banjar Manis

2. luas wilayah 613 Ha

3. jumlah penduduk (KK) 2.223 jiwa ( 346 KK)

4. jumlah dusun 3 Dusun

5. lanah kas desa 2 Ha

(5)

7. batas desa

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukatani Kecamatan

Kalianda.

{105°36'03,5"Bujur Timur (BT), 05°40'13,3"Lintang Selatan (LS)}

Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Kedaton

Kecamatan Kalianda

{105°36'07 ,3"Bujur Timur (BT), 05°43'23,1 "Lintang Selatan (LS)}

Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Kedaton

Kecamatan Kalianda.

{105°35'53,9"Bujur Timur (BT), 05°43'26,1 "Lintang Selatan (LS)}

Sebelah Timur : berbatasan dengan Desa Canggu Kecamatan

Kalianda.

{105°36'14,2"Bujur Timur (BT), 05°43'31 ,5"Lintang Selatan (LS)}

8. titik Koordinat pusat

pemerintahan desa : 105°36'13,11 "Bujur Timur (BT), 05°43'34,40" Lintang Selatan (LS)

b. Desa Banjar Suri

1. nama desa Banjar Suri

2. luas wilayah 750 Ha

3. jumlah penduduk (KK) 1.512 jiwa (320 KK)

4. jumlah dusun 3 Dusun

5. tanah kas desa 2.19 Ha

6. luas tanah Kantor Desa 600

M2

7. titik koordinat dan batas desa

Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Campang Tiga

Kecamatan Sidomulyo.

{105°26'60"Bujur Timur (BT), 05°36'36,00"Lintang Selatan (LS)}

Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Sukabanjar

Kecamatan Sidomulyo.

{105°27'32,40"BujurTimur(BT),05°35'31 ,20"Lintang Selatan (LS)}

(6)

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bandar Dalam Kecamatan Sidomulyo.

{1 05°28'39,90"BujurTimur(BT), 05°36'53,20"Lintang Selatan (LS)}

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Suak dan Siring Jaha

Kecamatan Sidomulyo.

{1 05°27'50,80"BujurTimur(BT),05°37'1 0,50"Lintang Selatan (LS)}

8. titik Koordinat pusat

pemerintahan desa : 105°27,4'05,5"Bujur Timur (BT)05°37'38,5"Lintang

Selatan (LS)

(2) Batas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan dengan peta yang tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Peraturan ini.

BAB III

KEWENANGAN HAK DAN KEWAJIBAN DESA

Pasal4

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Desa mencakup :

a. urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa;

b. urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan

pengaturannya kepada desa;

c. tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah;dan d. urusan pemerintahan lainnya yang oleh Peraturan Perundang-undangan diserahkan

kepada desa.

Pasal5

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepada desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b adalah urusan pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.

Pasal6

Desa mempunyai hak antara lain:

a. menyelenggarakan rumah tangganya sendiri; dan

b. melaksanakan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang ber1alu dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

(7)

Pasal7

Desa mempunyai kewajiban antara lain:

a. menjalankan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat di desa; b. menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa;

c. melakukan tugas-tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah;

d. menjamin dan mengusahakan keamanan, ketenteraman, dan kesejahteraan warga desanya;dan

e. memelihara kas desa, usaha desa, dan kekayaan desa lainnya yang menjadi milik desa untuk tetap berdaya-guna dan berhasil-guna.

BABIV

KETENTUAN PENUTUP Pasal8

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal9

Peraturan Daerah ini mulai bertaku pada langgal diundangkan.

Agar setiap orang dapal mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupalen Lampung Selatan.

Ditetapkan di Kalianda 2012 pad_,!-~I~~-"..,:: 25-

Cktomer

Bin>A1iiA.~ ~

SE TAN, ,\ Diundangkan di Kalianda

pada tanggal : 2-5 ~1\,(if.JeJl!" 2012

SEKRETARIS DAERAH iTEN LAMPUNG SELATAN,

ISHA

(8)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR::l9 TAHUN2012

TENTANG

PEMBENTUKAN DESA HARA BANJAR MANIS KECAMATAN KALiANDA, DAN DESA BANJAR SURI KECAMATAN SIDOMULYO

KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. I. UMUM

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan, maka pembentukan desa harus disesuaikan dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan. Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang­ undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adapt-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adanya prakarsa dan kesepakatan masyarakat dengan memperhatikan asal usul desa, adat-istiadat dan kondisi sosial masyarakat untuk membentuk desa dengan tujuan dapat meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Dalam melakukan pembentukan desa harus memperhatikan syarat-syarat tertentu antara lain jumlah penduduk, luas wilayah, wilayah kerja, sosial budaya, potensi desa, batas desa, sarana dan prasarana sehingga memenuhi fungsi sebagai suatu wilayah dengan organisasi pemerintahan desa dibawah Bupati yang mampu dan tangguh melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal1 Cukup jelas Pasal2 Cukup jelas Pasal3 Cukup jelas

(9)

Pasal4 Cukup jelas PasalS Cukup jelas Pasal6 Cukup jelas Pasal? Cukup jelas PasalS Cukup jelas Pasal9 Cukup jelas

(10)

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUP ATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TANGGAL: 25 OK'I'OiB'D 2012 TAJ1MALI!!L.A

-~---'----.

NOA , / (

\

'<, . /" , . / ' :-'. __~_-;...'- ~ • . .__ ' -. -KA~~ND, . --1_~-... \ 01"'''''''' .-ISN!!l, :;.; "1-."...N.' ••~.- I

" . T A KOO ....CIllN TC DN D . . . . .t-I_ .... _ ...1"l " " _ , . CIl INCIlUk k.o.-TD"

"

.

M.CAM ... T ... kALJANDA KA ...M~U..O ...T ... N

,

I..KAL.I....

! )

'\

,

''',''1

(

W-+E

,

-'-'- 1ti9 30.000tI90 , , .. '.

\\\

~"",'

t<&T ...!'lGAN " ". . . . . ~ .alOATON CINCUK)

!-

/

[~-

-'-'--.=J

Oo"l.OW C8eA

1-1""',,

I9 ... N,JAI'I MANI&

'~'>

/ WAY U,,"ANG

• t-lUTAN I.INOUNO OUNYNCiI """""' ... SA'

ko~nat calon d _ _

har. '!.4!.nJa,. ma,,'. .yNca".o..l

_

...

1501

toi'It;;0-:...

,,::rM.O

!

PQ2,'OIlPO$.1Qel:M07.a_ea.8

'''mSllO''

:»23.1

~:

;gi::

~~:~

i

4:1

ii

=:~g.=ft:: 1I:~~:a ~

P08.10S" 40.1$ 15 4' ao.? ~

fl'OfiII,10a.1I0.0 e<40 ..?.lIIl P10.10a . . . . .7 5 " 0 2 4 , 8 .

I

P11.108M03,S . 4 0 1 ' 1 . 1 1 ' P12.101ll.' •.• 84023.0 ' \ P18,10Il3010.11140lKJ.1!l - - , F""',10a.e7'. • •41'7'.1 11'18.108 ee 8 ....3 ""2oo.iS P1e,101l.0'Ut 541223.7 "'1'7,10$381 •.• IIU....,.. P1.,0e_11'0 54287.::1 r:;X:~g:

=

~::~

:

=~:i ""':11.1011 se '4.2 ~.~!~_., ...__...~__

·r,

.::=:::::.--~--~--- .--,.,--,--. IJPPJTl~tAMPUNG/SELATAN,

o

.'

R~

..

(11)

2012 LAMPIRANII PERATURAN DAERAH KABUP ATEN LAMPUNG SELATAN

NOMOR 19 TAHUN2012 TANGGAL: 25 OK1'OJJIlJm (

4~----~

"'~

.

....

SuooA: ClaIan D _ . . . . ._ IILI'"

... '"

...

....

•.

J

'~

/

I"~~'

-...-~l

"#":':~t-'

ll!~j~

+,..,.--

r

PETA. 0& 1..0'" D "' 1IIt . " " . D . . . tNO"'" . U A...,,-.1IIt .... o ..- . . T DOMlUL....O MA• • L A _ U _ • • LATAN

.+.

i

~I.-Al ... '! "II') oou

E

I(!!TERAHGAN: to.. l..Cl'" 1;1111 . . . N ...,. .U'U ~...---J DE!,l"'" ..u «...,. J ... IINClUkl

....,'rAl'< LIHUIJ~lJ""'''' .U ....l'AN

c:::::J Iil:liOIl,,..1t " _I. ..N ,.,. ... ,. • .. "_T ...

-

--~ ....L .. N 0 . . . . ' ...1..1

..

_~-=.~

..."',..".... ",,-, _._..._

~_o"".",·_,_·, ...~,." .~-. ~",-."",,, ~ ..._ _ LII~

.

,-:";£~.--.;~

<is<

" §

Bw.nLA'MPUNG SE

. , .TAN, ~,

f'

,

Referensi

Dokumen terkait

Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengumpulkan Mengarahkan Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkategorikan Mengkritik Mengidentiflkasi Mengasosiasikan

Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitain yang dilakukan oleh Handiyah Vera Siska Lailatari yang berjudul Hubungan Paritas dengan Kejadian Ruptur

Perlindungan tangan : Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian

Gambar 13 Interior ruang pamer pada Hotel Tugu Malang (Sumber: Google ruang pamer Hotel Tugu malang).

Mengingat sudah adanya undang-undang mengenai konservasi dan pelestarian satwa langka seperti spesies Gajah Sumatera di Indonesia, diharapkan kebijakan tersebut akan

garis B), profil B’ (hilangnya lung sliding dengan garis B), profil C (konsolidasi paru yang ekuivalen dengan gambaran garis pleura yang tebal dan

Sedangkan untuk hasil pengukuran kinerja keuangan yang diukur melalui rasio leverage Ratio ( yang Debt to Equity Ratio ) menunjukkan bahwa kinerja PDAM “Delta Tirta” Kabupaten

bahwa dengan adanya perubahan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Selatan yang menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun