• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN. 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1

Sumber : PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk.

Berikut ini merupakan penjelasan dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi perusahaan :

Chief Executive Officer Rosano Barack Sales Driven & Marketing Communication Manager Irman Prayoga SM PISC Event & Promotion Ria Juwita   Exhibition & Sponsorship Manager Ferry Fadly GM Marketing Retail Suhaila Nordin Chief Operation Officer Boyke Gozali Chief Commercial Officer Mia Egron 46

(2)

1. Chief Executive Officer

Bertanggung jawab merumuskan pihak-pihak luar yang benar-benar berarti bagi organisasi, para stakeholders, misalnya para customer, memutuskan mana bidang yang akan digeluti dan mana yang tidak, kemampuan menyeimbangkan kepentingan saat ini dan masa depan, dan mempertajam nilai-nilai dan standar-standar perusahaan.

2. Chief Operation Officer

Bertanggung jawab terhadap pengelolaan operasional perusahaan, menindaklanjuti peluang-peluang bisnis dan mengeksekusi strategi perusahaan.

3. Chief Commercial Officer

Bertanggung jawab terhadap strategi komersil untuk pengembangan organisasi, tugas yang dilakukan berhubungan dengan pemasaran, penjualan, pengembangan produk, dan pelayanan konsumen untuk menumbuhkan bisnis.

4. General Manager Marketing Retail

Bertanggung jawab terhadap manajemen bagian pemasaran, hasil penjualan dan penggunaan dana promosi, membimbing seluruh karyawan bagian marketing, dan membuat laporan pemasaran kepada direksi.

(3)

5. Sales Driven & Marketing Communication Manager

Bertanggung jawab terhadap perencanaan kegiatan untuk menarik konsumen dan mendorong penjualan melalui undian berhadiah atau pemberian voucher belanja dan bertanggung jawab untuk mempromosikan produk barang dan jasa perusahaan, berhubungan dengan iklan, terutama menjalin relasi dengan media massa (media relation).

6. Senior Manager PISC Event & Promotion

Bertanggung jawab terhadap segala bentuk program event Plaza Indonesia, misalnya melakukan kegiatan corporate social responsibility, atau event-event yang berhubungan dengan hari-hari raya.

7. Senior Manager Marketing Communication & Exhibition & Sponsorship

Bertanggung jawab untuk setiap kegiatan pameran, termasuk jadwal pelaksanaan pameran, bekerja sama dengan departemen lain untuk memastikan keamanan lapangan selama pameran dan barang-barang yang dipamerkan.

(4)

3.1.1 Sekilas Tentang PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk.

PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk, didirikan pada tahun 1983, dengan visi yang kuat terhadap pangsa pasar yang sangat spesifik – sebuah pembangunan dari suatu kompleks properti saling terintegrasi dan prestisius, yang terletak di lokasi yang prima, yaitu di jantung bisnis kota Jakarta. (sumber : plazaindonesia.com)

Pada saat ini perusahaan memiliki dan mengelola : • Grand Hyatt Jakarta Hotel

• Plaza Indonesia Shopping Center • The Plaza

• Keraton at the Plaza • fX Lifestyle Center

Perusahaan memulai operasi melalui pembangunan Plaza Indonesia Shopping Center dan Grand Hyatt Jakarta. Plaza Indonesia Shopping Center dibuka pada bulan Maret 1990. Grand Hyatt Jakarta, sebuah hotel berbintang lima, dibuka pada bulan Juli 1991. PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. adalah tempat pertama di Jakarta yang menggabungkan hotel berbintang lima dengan pusat perbelanjaan dalam satu atap. Baik pusat perbelanjaan maupun hotel mengukuhkan diri sebagai yang terdepan di industrinya, di negeri ini.

(5)

Di tahun 1992, PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. secara resmi menjadi perusahaan terbuka dengan terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Penyelesaian pengerjaan gedung perkantoran dan residensial terjadi di bulan September 2008. Plaza Indonesia Retail Extension yang baru dibuka pada tanggal 15 Januari 2009, diikuti dengan pembukaan gedung perkantoran The Plaza pada bulan Juli 2009. Apartemen tereksklusif di Jakarta, Keraton, selesai di bulan Desember 2009.

 

3.1.2 Visi Dan Misi PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. 3.1.2.1 Visi

Menjadi salah satu perusahaan terbaik di Indonesia yang memberikan keuntungan maksimum para pemegang saham dan stakeholders, yaitu para penyewa, para pengunjung, para karyawan, para rekanan serta pemerintah dan masyarakat.

3.1.2.2 Misi

1. Menjadi unggulan di bidang pengembang dan pengelola property khususnya hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung perkantoran dengan membangun properti berikut fasilitas-fasilitas lainnya dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik.

(6)

3. Membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat dan kemajuan sosial ekonomi negara.

4. Mempromosikan Jakarta sebagai kota metropolitan dan ibukota Negara.

3.1.3 Perkembangan PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. 5 November 1983

Perseroan didirikan atas nama “PT Bimantara Eka Santosa” oleh PT Bimantara Siti Wisesa, Eka Tjipta Widjaja dan Ferry Teguh Santosa berdasarkan akta yang dibuat dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tertanggal 8 Desember 1984 dan dimumkan dalam tambahan berita tertanggal 28 November 1986.

21 Juni 1984

Perseroan merubah statusnya menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri, yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal.

20 Desember 1990

Perseroan berganti nama menjadi “PT. Plaza Indonesia Realty”. Pada tahun yang sama pula pusat perbelanjaan Plaza Indonesia berdiri.

(7)

Juli 1991

Grand Hyatt Jakarta adalah sebuah hotel bintang 5 yang bediri megah menghadap Patung Selamat Datang di jantung kawasan bisnis sentral Jakarta. Hotel ini dibangun terhubung dengan pusat perbelanjaan Plaza Indonesia. Sejak dibuka, hotel bintang 5 ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai yang terdepan di industri perhotelan dan bertutrut-turut mencatat rekor pendapatan per kamar tertinggi di antara hotel-hotel bintang 5 di Jakarta.

9 September 2008

PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk merayakan peristiwa tonggak sejarah yang sangat penting dengan melakukan perayaan penyelesaian tahap akhir (topping off) struktur bangunan perluasan Plaza Indonesia, yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 2008. Peristiwa ini menandakan bahwa stuktur bangunan Plaza Indonesia Extension telah selesai. Proyek perluasan ini akan mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan komersial perusahaan dan akan menjadikan kompleks Plaza Indonesia merupakan salah satu pengembangan wilayah kegunaan terlengkap yang paling bergengsi di Asia.

July 2009

The Plaza, mulai beroperasi dan menjadikannya sebagai tempat bisnis yang paling eksklusif . Hal ini terlihat dari desain bangunan yang sangat modern dan karya-karya seni menakjubkan yang menghiasai lantai dasar

(8)

The Plaza. Gedung kantor ini merupakan trend-setting “green” building yang menggunakan teknologi sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan energi listrik.

Pada masa ini pula Keraton Residence at The Plaza mulai beroperasi. Keraton Residence merupakan hunian eksklusif yang hanya berisi 52 penthouse mewah dan 12 apartemen dengan fasilitas berstandar internasional. (Sumber : plazaindonesiarealty.com)

 

3.2 Prosedur Yang Berlaku

Agar lebih fokus dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, perusahaan telah membentuk Community Development Section di bawah Corporate Services Division.

Sejalan dengan perkembangan di awal pembentukannya, Community Development Section telah memberikan dan terus menjalankan kegiatan sosial secara langsung, baik dengan lingkungan dan masyarakat di sekitar perseroan. Hal tersebut dilakukan agar tetap terjaga hubungan harmonis antara perseroan dengan masyarakat sekitarnya. Kegiatan sosial pengembangan lingkungan yang telah dilakukan, meliputi:

(9)

1. Donasi kegiatan keagamaan

• Donasi kegiatan Paskah

• Donasi kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW • Kegiatan buka puasa dan donasi anak yatim • Donasi kegiatan Hari Raya Qurban

2. Donasi untuk kegiatan masyarakat

• Pendanaan sumber daya manusia RW Kebun Kacang • Donasi untuk acara HUT RI ke 63 Kebun Kacang Raya • Pendanaan untuk pengasapan nyamuk demam berdarah di

Waduk Kebun Melati

• Donasi sosial dan santunan anak yatim "Tur PIMC" menuju Gunung Putri

3. Donasi untuk kegiatan lingkungan

• Donasi untuk PMI

• Donasi untuk korban kebakaran di Kebayoran Lama

• Sosialisasi penggunaan genset ramah lingkungan bersama warga Kebun Kacang

• Membuat pulau lalu lintas di JI. Kebon Kacang Raya e. Melakukan pembersihan area parkir liar di Kebun Kacang Raya

(10)

4. Donasi untuk acara khusus

• Penggalangan dana untuk Yayasan Jantung Indonesia dan Yayasan Aids Indonesia 2010

• Penggalangan dana untuk Yayasan Jantung Indonesia 2011

Tidak hanya mementingkan faktor profit sebagai tujuan usaha, PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk telah membuktikan hal tersebut dengan tindakan nyata kepedulian sosialnya menerapkan CSR untuk berbagai bidang kehidupan, seperti kegiatan keagamaan, masyarakat dan lingkungan.

Sebagai upaya memperluas kegiatan CSR perusahaan, PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk mengembangkan CSR nya dalam bidang kesehatan. Hal ini terwujud dalam kegiatan CSR perusahaan dengan melakukan penggalangan dana bagi Yayasan Jantung Indonesia melalui special event berupa pagelaran busana dalam memperingati ulang tahun Plaza Indonesia yang ke-21 tahun dengan tema “Midsummer Night’s Dream Spring Summer 2011 Catwalk Collection by Alberta Ferretti Tribute To Yayasan Jantung Indonesia”.

(11)

3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan langsung di lapangan pada saat melakukan penelitian. Data primer dapat berupa opini atau pendapat dari subjek secara individu maupun kelompok.

Dalam penelitian ini, data diperoleh dengan melakukan in-depth interview. Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah suatu teknik dalam penelitian kualitatif di mana seorang responden atau kelompok responden mengkomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk didiskusikan secara bebas. (Ardianto, 2010 : 61) Dengan wawancara seperti ini peneliti dapat mengetahui alasan yang sebenarnya dari responden mengeluarkan pendapat atau opininya.

Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara terstuktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang pertanyaannya tidak disusun terlebih dahulu, justru disesuaikan dengan keadaan dan ciri yang unik dari responden sehingga pelaksanaan tanya-jawab seperti percakapan sehari-hari. (Moleong, 2005 : 188)

Wawancara dilakukan dengan narasumber yang dianggap penulis berkompeten dalam penelitian ini, diantaranya :

(12)

9 Narasumber Internal :

1. Senior Manager Event & Promotion PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk, yaitu : Ibu Ria Juwita sebagai narasumber satu. Peneliti memilih beliau sebagai narasumber satu karena penelitian ini lebih mengarah pada kegiatan CSR yang dilakukan melalui special event. Melalui beliaulah persiapan special event ini terlaksana, mulai dari perencanaan sampai pada pelaksanaannya. Ibu Ria Juwita dianggap cukup berkompeten dalam memberikan informasi kepada peneliti.

9 Narasumber Eksternal :

1. Sekretaris I Yayasan Jantung Indonesia & Fund Raising Committee, yaitu : Ibu Sita Satar sebagai narasumber kedua. Beliau bertanggung jawab dalam kegiatan mengenai fund raising. Ibu Sita Satar merupakan perantara komunikasi antara PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk dengan Yayasan Jantung Indonesia dalam kegiatan CSR ini. Peneliti memilih beliau sebagai perwakilan dari Yayasan Jantung Indonesia untuk menilai pencitraan Yayasan Jantung Indonesia terhadap PT. Plaza Indonesia mengenai CSR ini.

Peneliti mengambil narasumber dari pihak internal dan eksternal untuk memperoleh penilaian dalam pengaruhnya terhadap citra perusahaan.

(13)

3.3.2 Data Sekunder

Peneliti mendapatkan data dari data internal perusahaan yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan, selain itu juga menambahkan data sekunder dari situs internet dan artikel media yang berkaitan dengan topik penelitian ini.

 

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif melalui penelitian kualitatif, yakni menggunakan data dan informasi yang diperoleh dari narasumber kemudian dianalisa menggunakan teori yang disajikan peneliti.

Penelitian kualitatif ini merupakan metode yang berbentuk penjabaran dari hasil penggalian data-data dan informasi tentang suatu objek penelitian yang diteliti secara mendalam.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori POAC karena penelitian ini menitik beratkan pada fungsi manajemen.

Teori ini diambil dari Ruslan (Ruslan, 2005 : 10) yang terdiri dari: 1. Planning (Perencanaan)

2. Organizing (Pengorganisasian) 3. Actuating (Penggerakkan) 4. Controlling (Pengawasan)

(14)

3.4.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 hingga Mei 2011.

3.4.2 Lokasi Penelitian

Penilitian dilakukan di PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk, khususnya pada divisi event & promotion.

3.5 Permasalahan Yang Ada

Penyelenggaran special event ini memerlukan proses perencanaan dan persiapan yang matang guna mencapai kesuksesan acara. Dibutuhkan kerjasama untuk dapat mensosialisasikan dan menginformasikan acara penggalangan dana melalui special event ini.

Peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai kegiatan atau upaya yang dilakukan oleh PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk dalam melaksanakan CSR ini.

Prosedur penggalangan dana melalui special event ini adalah PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. menggelar acara pagelaran busana yang khusus didatangkan langsung dari Milan dengan menjual undangan pertunjukkan pagelaran busana yang pada akhirnya pendapatan dari

(15)

jumlah undangan yang terjual disumbangkan untuk Yayasan Jantung Indonesia.

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Berdasarkan kondisi yang ditemui dilapangan, sebagai alternatif pemecahan masalah, peneliti berusaha untuk merefleksikan kegiatan penyelenggaraan ini melalui teori POAC.

Referensi

Dokumen terkait

Infografik yang akan dirancang berisi informasi mengenai alat pelindung diri untuk para pekerja konstruksi, oleh karena itu gaya visual yang ditampilkan haruslah

Sistem file FAT32, awalnya diperkenalkan pada Windows 95 yang sebenarnya hanyalah sebuah ekstensi dari sistem file FAT16 yang menyediakan disc untuk ukuran yang lebih

Sementara itu, Kridalaksana (2007: 89) menyebutkan terdapat tiga macam reduplikasi, yakni sebagai berikut. Reduplikasi fonologis, di dalam reduplikasi fonologis tidak terjadi

1 Pelestarian Adanya norma dan nilai 1 Adanya norma dan nilai-nilai budaya setempat yang masih berlaku dan dipegang teguh serta mengikat di dalam.. 20 15

Kereta listrik mengantung di kawat pasti jalan Berjalan sendiri tengak-tengok tidak lucu Lucu beneran yang dipilih ternyata keliru Kereta rakyat masuk kampung hati-hati Kereta

Tanah pasir yang menggunakan perkuatan geogrid dengan variasi lebar pondasi dan variasi jarak lapis pertama geogrid ke pondasi, mempunyai daya dukung yang