• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Trigliserida, Hdl-cholesterol Dan Ldl-cholesterol Pada Penderita Jantung Koroner

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pemeriksaan Trigliserida, Hdl-cholesterol Dan Ldl-cholesterol Pada Penderita Jantung Koroner"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAA

PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA, HDL-CHOLESTEROL

N TRIGLISERIDA, HDL-CHOLESTEROL DAN LDL-

DAN

LDL-CHOLESTEROL PADA PENDERITA JANTUNG

CHOLESTEROL PADA PENDERITA JANTUNG KORONER

KORONER

(EXAMINATION OF TRIGLYCERIDES, HDL-CHOLESTEROL AND LDL- 

(EXAMINATION OF TRIGLYCERIDES, HDL-CHOLESTEROL AND LDL- 

CHOLESTEROL IN CORONARY HEART PATIENTS) 

CHOLESTEROL IN CORONARY HEART PATIENTS) 

Ratna Herawati

Ratna Herawati

Fakultas Biologi, Universitas Setia Budi, Surakarta

Fakultas Biologi, Universitas Setia Budi, Surakarta

Jl. Let. Jen.

Jl. Let. Jen. Sutoyo, Mojoson

Sutoyo, Mojosongo, Surakarta 57127

go, Surakarta 57127

ABSTRAK 

ABSTRAK 

Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, dimana penyakit ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya proses  dimana penyakit ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya proses  aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah koroner karena adanya  aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah koroner karena adanya  endapan lipid dan spasme arteri koronaria. Salah satu faktor yang paling banyak  endapan lipid dan spasme arteri koronaria. Salah satu faktor yang paling banyak  menyebabkan jantung koroner adalah Hiperlipidemia. Karya Tulis ini dibuat untuk  menyebabkan jantung koroner adalah Hiperlipidemia. Karya Tulis ini dibuat untuk  mengetahui ada

mengetahui adanya peningkatanya peningkatan kadar n kadar Trigliserida, HDL, dan LDL pada PeTrigliserida, HDL, dan LDL pada Penderita Jantung nderita Jantung  Koroner. Penyusunan Karya Tulis ini berdasarkan pemeriksaan di Laboratorium salah satu  Koroner. Penyusunan Karya Tulis ini berdasarkan pemeriksaan di Laboratorium salah satu  Rumah sakit Umum Daerah di

Rumah sakit Umum Daerah di Surakarta dan ditunjang dengan berbagai pustakSurakarta dan ditunjang dengan berbagai pustaka yang a yang telah telah  di publikasikan. Pemeriksaan lemak darah meliputi : Trigliserida dengan metode GPO-PAP, di publikasikan. Pemeriksaan lemak darah meliputi : Trigliserida dengan metode GPO-PAP, HDL dengan metode CHOD-PAP

HDL dengan metode CHOD-PAP dan Perhitungan LDL menurut Friedwald. Pemeriksaan ini dan Perhitungan LDL menurut Friedwald. Pemeriksaan ini  menggunaka

menggunakan alat n alat Fotometer Star Dust. Sampel yang dipakai berasal dari darah Fotometer Star Dust. Sampel yang dipakai berasal dari darah vena pada vena pada  20 pasien Penyakit jantung koroner yang diambil secara acak, yang menjalani rawat inap di  20 pasien Penyakit jantung koroner yang diambil secara acak, yang menjalani rawat inap di  salah

salah satu satu Rumah Rumah Sakit Umum Sakit Umum Daerah Daerah di di SurakartSurakarta.Berdasarkan hasil a.Berdasarkan hasil pemeriksaan pemeriksaan  Laboratorium pada 20 pasien, didapatkan 60% kadar Trigliserida lebih dari normal dan

Laboratorium pada 20 pasien, didapatkan 60% kadar Trigliserida lebih dari normal dan 40% 40%  dalam batas normal, 75% kadar HDL kurang

dalam batas normal, 75% kadar HDL kurang dari normal dan 25% dalam batas normal, 70% dari normal dan 25% dalam batas normal, 70%  kadar LDL lebih dari normal dan 30% dalam batas normal. Dari hasil tersebut dapat  kadar LDL lebih dari normal dan 30% dalam batas normal. Dari hasil tersebut dapat  disimpulkan bahwa pada penderita Jantung Koroner dapat disebabkan karena adanya  disimpulkan bahwa pada penderita Jantung Koroner dapat disebabkan karena adanya  peningkatan kadar Trigliserida, LDL dan terjadi penurunan kadar HDL.

peningkatan kadar Trigliserida, LDL dan terjadi penurunan kadar HDL. Kata Kunci 

Kata Kunci : : TrigliseriTrigliserida; HDL-Cholesterol; LDL-Cholesterol, Jantung Koroner.da; HDL-Cholesterol; LDL-Cholesterol, Jantung Koroner. ABSTRACT 

ABSTRACT 

Coronary heart disease is one of world number one dead factor. The disease is caused by  Coronary heart disease is one of world number one dead factor. The disease is caused by  atherosclerosis process or hardening and thickening in coronary blood vessel due to lipid  atherosclerosis process or hardening and thickening in coronary blood vessel due to lipid  precipitation and spasm artery coronaria

precipitation and spasm artery coronaria. One of . One of the most factors that causes coronary heart the most factors that causes coronary heart  disease is hyperlipidemia. This paper was done to know whether there was an increased of  disease is hyperlipidemia. This paper was done to know whether there was an increased of  Triglycerides, HDL, and LDL level in coronary heart patients. This paper was composed  Triglycerides, HDL, and LDL level in coronary heart patients. This paper was composed  based on the examination in the laboratory in a Regional Public Hospital in Surakarta and  based on the examination in the laboratory in a Regional Public Hospital in Surakarta and  support by available literatures. Examination of blood lipid included: Triglycerides by GPO-  support by available literatures. Examination of blood lipid included: Triglycerides by GPO-  PAP method, HDL by

PAP method, HDL by CHOD-PAP method, and LDL calculation according to CHOD-PAP method, and LDL calculation according to Friedwald. The Friedwald. The  examination used Star Dust Photometer. The sample used was blood of vena in 20 coronary  examination used Star Dust Photometer. The sample used was blood of vena in 20 coronary  heart disease inpatients that taken in random in a Regional Public Hospital in Surakarta. heart disease inpatients that taken in random in a Regional Public Hospital in Surakarta. According to the result of laboratory examination of 20 patients, it was found that 60%  According to the result of laboratory examination of 20 patients, it was found that 60%  triglycerides level were more than normal, and 40% in normal level; 75% HDL level were  triglycerides level were more than normal, and 40% in normal level; 75% HDL level were  less than normal, and 25% were

less than normal, and 25% were in normal level; 70% LDL level were more in normal level; 70% LDL level were more than normal, and than normal, and  30% in normal level. It could be concluded that coronary heart disease was caused by the  30% in normal level. It could be concluded that coronary heart disease was caused by the  increasing of Triglycerides and LDL, and d

increasing of Triglycerides and LDL, and decreasing of HDL.ecreasing of HDL. Keywords: 

(2)

PENDAHULUAN

Penyakit Jantung Koroner  merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Di Indonesia, penyakit  jantung koroner bahkan telah menjadi pembunuh nomor satu. Faktor terpenting yang menyebabkan Penyakit Jantung Koroner diantaranya kadar kolesterol dan LDL yang tinggi, kadar HDL rendah, hipertensi, merokok, Diabetes Mellitus, Obesitas, adanya riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga, kurang olahraga, dan stress. Meningkatnya jumlah kematian tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat kita. Makan makanan yang berkolesterol tinggi dan berlemak jenuh tinggi, stress, merokok, mengkonsumsi minuman alkohol, malas berolahraga merupakan pemicu dari penyakit jantung koroner  (http://www.suarapembaruan.com). Salah satu faktor yang paling banyak yang menyebabkan Jantung Koroner adalah Hiperlipidemia, yang mana hiperlipidemia dapat mengakibatkan Aterosklerosis (Waspadji, S., 1996).

Pemeriksaan Laboratorium yang sering kali dilakukan untuk memeriksa profil lemak meliputi Kolesterol total, Trigliserida, HDL-cholesterol, dan LDL-cholesterol, mengingat senyawa  – senyawa tersebut penting untuk menganalisa tingkat resiko penyakit jantung koroner (Soeharto, I., 2001). Tujuan Penelitian untuk mengetahui adanya peningkatan kadar Trigliserida, LDL-cholesterol, dan LDL-cholesterol pada penderita Penyakit Jantung Koroner.

METODOLOGI PENELITIAN Persiapan Penderita

Sebelum dilakukan pemeriksaan lemak darah penderita sebelumnya diharuskan berpuasa 12-14 jam dan hanya boleh minum air putih saja. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh serum yang tidak lipemik (seperti susu), juga diharapkan hasil yang diperoleh lebih akurat dan tidak berpengaruh oleh makanan yang baru dimakan.

Persiapan Alat a. Spuit dan Jarum b. Tourniquet

c. Wadah penampung sampel

d. Clinipette 1000µl, 500µl, 200µl, 100µl, 10µl.

e. Yellow tip, blue tip f. Centrifuge

g. Fotometer STAR DUST

Cara Pengambilan Sampel

Sampel darah untuk orang dewasa diambil pada salah satu Vena fossa Cubiti.

Langkah  – langkah pengambilan darah vena, yaitu :

a. Lokasi vena yang diambil dibersihkan dengan kapas alkohol 70 % dan dibiarkan kering lagi.

b. Dilakukan pembendungan dengan tourniquet pada lengan atas kemudian pasien diminta mengepal dan membuka tangan berkali – kali agar vena terlihat  jelas. Pembendungan tidak boleh terlalu lama karena dapat menyebabkan hemokonsentrasi. c. Kulit diatas vena ditegangkan

dengan jari tangan kiri agar vena tidak bergerak. .

d. Menusukkan jarum spuit injeksi pada kulit searah vena dengan tangan kanan sampai ujung  jarum masuk kedalam lumen vena dan pembendungan dilepaskan jika masih terpasang. e. Jika spuit telah terisi darah vena

sesuai dengan yang diinginkan, letakkan kapas alcohol diatas  jarum dan jarum segera ditarik. Dari vena bekas tusukkan ditekan dengan segumpalan kapas. Jarum dilepas dari spuit dan segera alirkan darah kedalam tabung melalui dinding tabung.

Cara memisahkan serum dari sampel darah

a. Setelah darah diambil dari vena segera dialirkan kedalam tabung yang bersih

(3)

dan kering melalui dinding tabung tanpa pemberian anticoagulant, dibiarkan selama ± 30 menit.

b. Kemudian darah tersebut diputar pada 2000 –3000 rpm selama 15 menit, serum berwarna kuning jernih.

c. Kemudian serum dipisahkan dari endapan sel darah merah dengan menggunakan pipet tetes yang bersih, lalu dimasukkan kedalam tabung lain yang kering dan bersih.

d. Serum siap untuk dipakai sebagai bahan pemeriksaan.

Tabel 2.Prosedur Pemeriksaan Trigliserida

Blanko Standard Sampel

Sampel - - 10 µl

Standard - 10 µl - Aquadest 10 µl -

-Reagen 1000 µl 1000 µl 1000µl Campur, inkubasi selama 20 menit pada

suhu kamar. Diukur absorbance standard dan absorbance sample terhadap blanko reagen dalam waktu 60 menit.

1. Presipitasi

Tabel 3. Presipitasi HDL-cholesterol

Semi mikro Sampel 200 µl Reagen 500 µl

Campur,inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar, dicentrifuge selama 10 menit pada 4000 rpm, kemudian supernatant diambil.

2. Penentuan kolesterol

Panjang gelombang : 546 nm Temperatur : 370C Pengukuran terhadap blanko reagen

Tabel 4. Prosedur Pemeriksaan HDL-Cholesterol

Blanko Standard Sampel Supernatant - - 10 µl Standard - 10 µl - Aquadest 10 µl -

-Reagen 1000

µl 1000 µl 1000 µl

Campur, inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar lalu diukur absorbance standard dan absorbance sample terhadap blanko reagen dalam waktu 60 menit.

Hasil Pemeriksaan

Berdasarkan pemeriksaan laboratorium pada 20 Orang pasien, maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 5. Hasil Pemeriksaan

Tabel 5.1. Hasil Pemeriksaan kolesterol N o Pasie n JK Umu r  (th) CHT Mg/dl Ket 1 B Lk 48 248 >N 2 D Lk 50 243 >N 3 G Lk 56 227 >N 4 C Lk 55 214 >N 5 I Lk 45 209 >N 6 J Lk 62 198 N 7 R Lk 70 198 N 8 P Lk 50 142 N 9 T Pr 58 312 >N 10 Q Pr 66 273 >N 11 K Pr 65 253 >N 12 L Pr 67 241 >N 13 O Pr 47 232 >N 14 E Pr 48 203 >N 15 N Pr 61 203 >N 16 S Pr 67 193 N 17 M Pr 54 187 N 18 F Pr 59 181 N 19 A Pr 47 170 N 20 H Pr 60 128 N 5

(4)

Tabel 5.2. Hasil Pemeriksaan trigliserida No Pasien JK Umu r  (th) Trigliserid a Mg/dl Ke t 1 R Lk 70 359 >N 2 B Lk 48 298 >N 3 J Lk 62 175 >N 4 C Lk 55 171 >N 5 P Lk 50 150 >N 6 D Lk 50 113 N 7 I Lk 45 102 N 8 G Lk 56 99 N 9 T Pr 58 726 >N 10 Q Pr 66 277 >N 11 S Pr 67 266 >N 12 A Pr 47 185 >N 13 E Pr 48 171 >N 14 F Pr 59 155 >N 15 L Pr 67 155 >N 16 K Pr 65 122 N 17 N Pr 61 114 N 18 H Pr 60 109 N 19 O Pr 47 95 N 20 M Pr 54 88 N

Tabel 5.3. Hasil Pemeriksaan HDL No Pasien JK Umu r  (th) HDL Mg/dl Ket 1 J Lk 62 25 <N 2 R Lk 70 31 <N 3 I Lk 45 35 <N 4 P Lk 50 35 <N 5 C Lk 55 39 <N 6 G Lk 56 42 N 7 D Lk 50 44 N 8 B Lk 48 44 N 9 M Pr 54 17 <N 10 H Pr 60 21 <N 11 E Pr 48 28 <N 12 S Pr 67 29 <N 13 N Pr 61 34 <N 14 T Pr 58 35 <N 15 A Pr 47 35 <N 16 F Pr 59 36 <N 17 K Pr 65 38 <N 18 O Pr 47 40 <N 19 L Pr 67 56 N 20 Q Pr 66 42 N

Tabel 5.4. Hasil Pemeriksaan LDL N o Pasien JK Umu r  (th) LDL Mg/d l Ke t 1 D Lk 50 176 >N 2 G Lk 56 165 >N 3 I Lk 45 154 >N 4 B Lk 48 144 >N 5 C Lk 55 141 >N 6 J Lk 62 138 >N 7 R Lk 70 95 N 8 P Lk 50 77 N 9 K Pr 65 191 >N 10 Q Pr 66 176 >N 11 O Pr 47 173 >N 12 L Pr 67 154 >N 13 M Pr 54 152 >N 14 N Pr 61 146 >N 15 E Pr 48 141 >N 16 T Pr 58 132 >N 17 F Pr 59 114 N 18 S Pr 67 111 N 19 A Pr 47 98 N 20 H Pr 60 85 N

Dari hasil pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan pada 20 pasien, didapatkan:

a. 60% kadar trigliserida lebih dari normal dan 40% dalam batas normal. b. 75% kadar HDL-cholesterol kurang dari normal dan 25% dalam batas normal.

c. 70% kadar LDL-Cholesterol lebih dari normal dan 30% dalam batas normal .

Dari data diatas ternyata lebih banyak orang menderita penyakit jantung koroner disebabkan karena kolesterol HDL yang rendah dan bukan karena LDL nya tinggi. 75% HDL-cholesterol rendah, sehingga plak – plak yang menempel pada dinding pembuluh darah sulit dibersihkan. Namun tingginya kadar LDL yang mencapai 70% dapat menimbulkan plak di dalam darah, sehingga dinding pembuluh darah koroner mengalami pengerasan atau penebalan dan menjadi kaku. Penyakit Jantung Koroner terjadi akibat penurunan suplai oksigen (Iskemia) pada otot jantung lantaran penyempitan pembuluh koroner 

(5)

oleh pengerasan di dinding dalam pembuluh koroner.

Hasil dalam batas normal disebabkan karena penderita sudah terapi dan berobat secara berkala, rutin check up panel lemak.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan pada 20 pasien tersebut didapatkan hasil 60% kadar  Trigliserida lebih dari normal dan 40% dalam batas normal, 75% kadar HDL-Cholesterol kurang dari normal dan 25% dalam batas normal, 70% kadar LDL-Cholesterol lebih dari normal dan 30% dalam batas normal.

Sehingga dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa pada penderita Penyakit Jantung Koroner dapat disebabkan karena adanya peningkatan kadar  trigriserida, kadar LDL –Cholesterol dan terjadi penurunan kadar HDL-Cholesterol.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.suarapembaruan.com, diakses 11 Mei 2008

Irianto, K. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh  Manusia untuk Paramedis . Bandung: CV. Yrama Widya

Murray, R.K. dkk. 2003. Biokimia Harper. Edisi XXV. Jakarta: EGC

Pashkow, F.J. dan Libov, C. 1997. Kiat  Menghadapi Penyakit Jantung. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sacher, R.A. dan Mc Pherson, R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan  Laboratorium. Edisi XI. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Soeharto, I. 2001. Pencegahan dan  Penyembuhan Penyakit Jantung  Koroner. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Soeharto, I. 2004. Serangan Jantung dan  Stroke. Edisi II. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Subinarto, D. 2004. Bebas Kolesterol. Media Inc

Sutedjo, A.Y. 2007. Mengenal Penyakit  Melalui Hasil Pemeriksaan  Laboratorium. Edisi Revisi. Yogyakarta: Amara Books

Tan Hoan dan Rahardjo, K. 2002. Obat Obat  Penting. Edisi V. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Gramedia

Waspadji, S. dkk. 1996. Buku Ajar Ilmu  Penyakit Dalam. Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Gambar

Tabel 2. Prosedur Pemeriksaan Trigliserida
Tabel 5.2. Hasil Pemeriksaan trigliserida No  Pasien  JK Umur  (th) Trigliserida Mg/dl  Ke t 1  R  Lk  70  359  &gt;N 2  B  Lk  48  298  &gt;N 3  J  Lk  62  175  &gt;N 4  C  Lk  55  171  &gt;N 5  P  Lk  50  150  &gt;N 6  D  Lk  50  113  N 7  I  Lk  45  102

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna rerata kadar LDL pada penderita DM tipe 2 dengan PJK dan tanpa PJK

Hasil penelitian didapatkan dari uji korelasi pearson terdapat derajat hubungan yang kuat (r=0,512) dan hubungan yang bermakna (p&lt;0,0001) antara kadar

(Tabel 4) Na- mun hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa semua faktor risiko PJK (obese, orang tua PJK, kadar trigliserida, kolesterol HDL, kolesterol LDL) tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar trigliserida pada pasien IMA lebih tinggi daripada yang non-IMA; rerata kadar HDL pada pasien IMA lebih rendah

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden adalah penderita DM yang tidak dapat mengontrol kadar glukosa darah sehingga mudah untuk terjadinya komplikasi

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tuminah (2009), yang menyatakan asam lemak tak jenuh ganda dalam bentuk trans juga dapat meningkatkan

Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar trigliserida yang telah dilakukan pada wanita menopause didapatkan hasil rata-rata dari 34 responden yaitu 174,91 mg/dL dengan

Data primer yaitu data dari hasil pemeriksaan kadar trigliserida dan glukosa puasa pada pasien penderita diabetes mellitus tipe 2, kemudian data dianalisis dengan analisa univariat pada