• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKONOMI-MANAJERIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKONOMI-MANAJERIAL"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial adalah ekonomi mikro terapan untuk bisnis, atau penerapan adalah ekonomi mikro terapan untuk bisnis, atau penerapan teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan keputusan manajerial dalam teori dan metodologi ekonomi dalam pembuatan keputusan manajerial dalam dunia bisnis.

dunia bisnis.

Peranan Ekonomi Manajerial dalam pembuatan keputuasan manajerial, dapat Peranan Ekonomi Manajerial dalam pembuatan keputuasan manajerial, dapat dilihat dalam skema berikut :

dilihat dalam skema berikut :

Ruang lingkup Ekonomi Managerial Ruang lingkup Ekonomi Managerial

Lingkup ekonomi managerial sangat luas tetapi penekanan ada pada teori Lingkup ekonomi managerial sangat luas tetapi penekanan ada pada teori ekonomi normatif artinya ekonomi manajerial memberikan aturan-aturan dalam ekonomi normatif artinya ekonomi manajerial memberikan aturan-aturan dalam pembuatan keputusan untuk membantu manajer mencapai tujuan perusahaan pembuatan keputusan untuk membantu manajer mencapai tujuan perusahaan atau organisasinya. Untuk mencapai tujuan itu manajer dituntut untuk atau organisasinya. Untuk mencapai tujuan itu manajer dituntut untuk memahami lingkungan bisnis dimana mereka bekerja sehingga ekonomi positif memahami lingkungan bisnis dimana mereka bekerja sehingga ekonomi positif

Masalah Manajemen Masalah Manajemen Keputusan Keputusan Teori Ekonomi Teori Ekonomi Kerangka Teoritis untuk Kerangka Teoritis untuk pengambilan keputusan pengambilan keputusan

Ilmu Pengambilan Keputusan Ilmu Pengambilan Keputusan

Alat dan Teknis Analisis Alat dan Teknis Analisis

Ekonomi Manajerial Ekonomi Manajerial Penerapan teori ekonomi dan Penerapan teori ekonomi dan metodologi ilmu pengambilan kep. metodologi ilmu pengambilan kep.

Untuk memecahkan masalah Untuk memecahkan masalah

pengambilan kep. pengambilan kep.

Solusi yang Optimal Solusi yang Optimal

Untuk

Untuk memecahkamemecahkann masalah keputusan masalah keputusan

manajerial manajerial

(2)

Langkah-langkah Pengambilan Keputusan Langkah-langkah Pengambilan Keputusan

Teknik Analisis Lingkungan Teknik Analisis Lingkungan

ara untuk mempelajari semua data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan ara untuk mempelajari semua data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam pembuatan keputusan manajerial

dalam pembuatan keputusan manajerial !nformasi dan data berupa :

!nformasi dan data berupa : ".

". !nformasi !ntern!nformasi !ntern a.

a. Media MassaMedia Massa b.

b. #arya$an perusahaan#arya$an perusahaan %.

%. !nformasi Ekstern!nformasi Ekstern a. a. PelangganPelanggan b. b. PerantaraPerantara c. c. PemasokPemasok d. d. PesaingPesaing e. e. &ankir&ankir f.

f. Pemegang sahamPemegang saham g. g. #onsultan#onsultan Mengidentifikasi Tujuan Mengidentifikasi Tujuan Merumuskan Masalah Merumuskan Masalah Mengidentifikasi Kemungkinan Mengidentifikasi Kemungkinan alternatif pemecahan alternatif pemecahan Mengevaluasi alternatif Mengevaluasi alternatif

dan pilih terbaik dan pilih terbaik Mempertimban Mempertimban gkan batasan gkan batasan sosial sosial Mempertimban Mempertimban gkan batasan gkan batasan or or aanniissaassii

Melaksanakan dan memantau Melaksanakan dan memantau

keputusan keputusan

(3)

Langkah-langkah Pengambilan Keputusan Langkah-langkah Pengambilan Keputusan

Teknik Analisis Lingkungan Teknik Analisis Lingkungan

ara untuk mempelajari semua data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan ara untuk mempelajari semua data dan informasi yang dibutuhkan perusahaan dalam pembuatan keputusan manajerial

dalam pembuatan keputusan manajerial !nformasi dan data berupa :

!nformasi dan data berupa : ".

". !nformasi !ntern!nformasi !ntern a.

a. Media MassaMedia Massa b.

b. #arya$an perusahaan#arya$an perusahaan %.

%. !nformasi Ekstern!nformasi Ekstern a. a. PelangganPelanggan b. b. PerantaraPerantara c. c. PemasokPemasok d. d. PesaingPesaing e. e. &ankir&ankir Mengidentifikasi Tujuan Mengidentifikasi Tujuan Merumuskan Masalah Merumuskan Masalah Mengidentifikasi Kemungkinan Mengidentifikasi Kemungkinan alternatif pemecahan alternatif pemecahan Mengevaluasi alternatif Mengevaluasi alternatif

dan pilih terbaik dan pilih terbaik Mempertimban Mempertimban gkan batasan gkan batasan sosial sosial Mempertimban Mempertimban gkan batasan gkan batasan or or aanniissaassii

Melaksanakan dan memantau Melaksanakan dan memantau

keputusan keputusan

(4)

h.

h. 'kademisi'kademisi i.

i. &irokrat dll&irokrat dll (eknik Pengumpulan data : (eknik Pengumpulan data :

".

". !nformasi dari responden!nformasi dari responden %.

%. )istem informasi manajemen yang memantau kondisi lingkungan)istem informasi manajemen yang memantau kondisi lingkungan *.

*. )pionase pada pesaing)pionase pada pesaing +.

+. (eknik meramal atau prediksi(eknik meramal atau prediksi 'nalisis lingkungan !ndustri :

'nalisis lingkungan !ndustri : ".

". #onsumen buyer#onsumen buyer a.

a. #etersediaan#etersediaan b.

b. #emudahan#emudahan c.

c. Pemberian kreditPemberian kredit d. d. argaarga e. e. #ualitas#ualitas f. f. /eputasi/eputasi g. g.  0aminan 0aminan h.

h.  0umlah penduduk 0umlah penduduk i.

i. 1istribusi pendapatan1istribusi pendapatan  j.

 j. Potensi pasarPotensi pasar k.

k. )iklus produk)iklus produk l.

l. )egmen pasar)egmen pasar %.

%. Pemasok supplierPemasok supplier a.

a. Potensi kontinuitas inputPotensi kontinuitas input b.

b. &iaya atau harga input&iaya atau harga input c.

c. Pemasok baruPemasok baru *.

*. Pesaing competitorPesaing competitor a.

a. Pangsa pasarPangsa pasar b.

b. )kala ekonomi)kala ekonomi c.

c. amabatan keluar masukamabatan keluar masuk d.

d. Perilaku pesaingPerilaku pesaing e.

e. #etersediaan dan biaya pesaing#etersediaan dan biaya pesaing Proses Pengambilan Keputusan 

Proses Pengambilan Keputusan 

1alam pengambilan keputusan sering sekali dihadapkan pada berbagai kondisi 1alam pengambilan keputusan sering sekali dihadapkan pada berbagai kondisi atau sutuasi keputusan, yaitu :

atau sutuasi keputusan, yaitu : ".

". )ituasi kepastian, bila hasil suatu keputusan dapat diketahui sebelumnya,)ituasi kepastian, bila hasil suatu keputusan dapat diketahui sebelumnya,  jadi hanya ada satu kemungkinan kejadian dar

 jadi hanya ada satu kemungkinan kejadian dari hasil suatu keputusani hasil suatu keputusan %.

%. )ituasi resiko, terjadi bila dua atau lebih hasil yang timbul akibat adanya)ituasi resiko, terjadi bila dua atau lebih hasil yang timbul akibat adanya keputusan, probabilitas akibat atas masing-masing hasil diketahui keputusan, probabilitas akibat atas masing-masing hasil diketahui pengambil keputusan

pengambil keputusan *.

*. )ituasi ketidak pastian, muncul bila salah satu dari dua atau lebih kejadian)ituasi ketidak pastian, muncul bila salah satu dari dua atau lebih kejadian muncul sebagai akibat suatu keputusan, tetapi sifat kejadian tersebut muncul sebagai akibat suatu keputusan, tetapi sifat kejadian tersebut mungkin tidak diketahui dan probabilitas kejadian tersebut tidak dapat mungkin tidak diketahui dan probabilitas kejadian tersebut tidak dapat ditentukan secara obyektif.

(5)

+.

+. )ituasi konflik, terjadi bila dua atau lebih hasil akibat keputusan selalu)ituasi konflik, terjadi bila dua atau lebih hasil akibat keputusan selalu bertentangan satu sama lainnya, sehingga keputusan apapun selalu bertentangan satu sama lainnya, sehingga keputusan apapun selalu memba$a resiko yang tidak diperkirakan

memba$a resiko yang tidak diperkirakan !ontoh Teori permainan Ukuran

!ontoh Teori permainan Ukuran KeputusanKeputusan

Penggunaan ukuran keputusan ada beberapa kreteria : Penggunaan ukuran keputusan ada beberapa kreteria :

".

". 2ilai yang diharapkan2ilai yang diharapkan %.

%. maksimakmaksimak *.

*. maksiminmaksimin +.

+. setara kepastiansetara kepastian 3.

3. koefisien 4ariasikoefisien 4ariasi !ontoh 

!ontoh 

asil riset pasar Pendapatan rata-rata dalam berbagai cuaca sbb : asil riset pasar Pendapatan rata-rata dalam berbagai cuaca sbb :

Kea"aan

Kea"aan !ua#a !ua#a Kue Kue Es Es KrimKrim ujan ujan *55 *55 6363 &era$an &era$an %35 %35 "35"35 (erang (erang "55 "55 +55+55

!nformasi lain yang dapat dihimpun adalah prob. uaca selama "5 tahun terakhir !nformasi lain yang dapat dihimpun adalah prob. uaca selama "5 tahun terakhir dari &M7 sbb: dari &M7 sbb:   ujan ujan 8 8 "3 "3 99   &era$an &era$an 8 8 33 33 99   (erang (erang 8 *5 8 *5 99

1ari informasi data tersebut anda seorang manajer tentukan keputusan jual apa 1ari informasi data tersebut anda seorang manajer tentukan keputusan jual apa dengan berbagai kreteria ukuran keputusan :

dengan berbagai kreteria ukuran keputusan : Ukuran Keputusan Nilai harapan 

Ukuran Keputusan Nilai harapan  !ua#a

!ua#a Hasil Hasil Prob Prob NH NH Hasil Hasil Prob Prob NHNH ujan ujan *55 *55 5,"3 5,"3 +3 +3 63 63 5,"3 5,"3 "",%3"",%3 &era$an &era$an %35 %35 5,33 5,33 "*6,3 "*6,3 "35 "35 5,33 5,33 %,3%,3 (erang (erang "55 "55 5,*5 5,*5 *5 *5 +55 +55 5,*5 5,*5 "%5"%5 $%$&' $%(&)' $%$&' $%(&)'

&erdasarkan perhitungan nilai harapan, strategi yang di ambil oleh penjaja adalah &erdasarkan perhitungan nilai harapan, strategi yang di ambil oleh penjaja adalah Es krim karena memberi harapan penghasilan yang lebih besar

(6)

Ukuran Maksimin "an Maksimak

!ua#a Kue Es krim

ujan *55 63

&era$an %35 "35

(erang "55 +55

Minima "55 63

Maksima *55 +55

 Ukuran Maksimak : )trategi yang mak diantara yang maksimal 8 Eskrim

 Ukuran Maksimin : )trategi yang digunakan adalah menghindari perolehan

yang minimal 8 #ue Ukuran *etara Kepastian 

'dalah kegiatan dimana sejumlah uang menyebabkan pengambilan keputusan merasa sama apakah melaksanakan kegiatan tersebut di satu pihak dan menerima uang dipihak lain. 0adi keputusan adalah jual kue karena lebih pasti

Ukuran menggunakan koe+isien ,ariasi Kue 

Hasil NH Deiasi Deiasi$  Prob D$ Tertimbang

*55 %"%,3 6,3 6.;3;,%3 5,"3 "."+,+*63 %35 %"%,3 *6,3 ".+5;,%3 5,33 66*,+*63 "55 %"%,3 ""%,3 "%.;3;,%3 5,*5 *.6<;,635 =arian 3.6",63 1e4iasi )tandar 8√ =arian 8 63,;%%

#oefisien =ariasi 8 1)>2 8 5,*3; Es Krim 

asil 2 1e4iasi 1e4iasi%  Prob 1% (ertimbang

63 %"*,63 - "*,63 "<.%3",3;%3 5,"3 %.6,6*++ "35 %"*,63 -;*,63 +.5;+,5;%3 5,33 %.%*3,%*++ +55 %"*,63 ";,%3 *+.;<,5;%3 5,*5 "5.+5;,6" =arian "3.3%<,;6; 1e4iasi )tandar 8√ =arian 8 "%+,;"

#oefisien =ariasi 8 1)>2 8 5,3*

 0adi kesimpulan akan pilih #ue dengan koef. =ariasi 5,*3; sebab penyimpangan terhadap nilai yang diharapkan akan lebih kecil sehingga resiko yang ditanggung rendah

(7)

Kesimpulan 

1ari ukuran keputusan memberikan informasi keputusan yang berbeda, yaitu keputusan jual Es #rim dan juga keputusan jual #ue. 1engan demikian ukuran mana yang akan dipilih tergantung :

 ?rekuensi rata-rata seorang menghadapi putusan khusus  &esaran untung-untungan perlu diperhatikan

 )ikap mengambil keputusan pada resiko dan ketidak pastian

)eorang manajer cenderung menggunakan hati nurani  dan memilih jual Es krim karena orang dapat menahan lapar tetapi tidak dapat menahan haus. 1isinilah penting dan perlunya informasi lain yang diperlukan.

!nformasi lain yang diperlukan meliputi :

 Permintaan terhadap produk  Pena$aran faktor produksi  (eknologi produksi

!nformasi ini diperlukan untuk mengambil keputusan tentang produk dan faktor produksi yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan yaitu pemasaran, produksi, sumber daya manusia, keuangan

(8)

TE.R/ PERM/NTAAN

Permintaan diartikan sebuah kebutuhan yang didukung dengan daya beli  purchasing power  jadi tanpa didukung dengan daya beli hanyalah suatu keinginan belaka

1alam ekonomi manajerial analisis yang dikembangkan adalah memahami karekteristik permintaan pasar suatu perusahaan

0ungsi permintaan pasar akan suatu pro"uk 

Menunjukkan hubungan antara jumlah produk yang diminta @A dengan semua faktor yang mempengaruhi permintaan tersebut

,ariabel 1ang mempengaruhi permintaan 

 =ariabel strategis : harga barang yang bersangkutan, ad4ertensi, kualitas,

desain barang, saluran distribusi

 =ariabel konsumen : Pendapatan konsumen, selera, harapan harga dimasa

mendatang

 =ariabel pesaing : harga barang pesaing subtitusi B komplementer,

ad4ertensi promosi pesaing, saluran distribusi pesaing, kualitas dan desain pesaing,

 =ariabel lainnya : kebijakan pemerintah, jumlah penduduk, cuaca B iklim,

sosial budaya, hukum, perekonomian secara makro dsb Dari ariabel "i atas "apat "i kelompokkan menja"i $ 

 =ariabel terkontrol controllable variable, yaitu 4ariabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan seperti 4aribel strategis

 =ariabel tak terkontrol uncontrollable variable, yaitu 4ariabel yang tidak dapat

dikendalaikan oleh perusahaan atau selain 4ariabel strategis ?ungsi Permintaan :

@A 8 f harga A, harga barang lain, price eApectation, pendapatan konsumen, selera, preferensi konsumen, biaya iklan dll ?ungsi permintaan mobil :

2m 3 a% P 4 a$ 5 4 a( N 4a6 ! 4 a' / 1imana :

@m 8 0umlah permintaan mobil P 8 price harga rata-rata

C 8 Pendapatan konsumen rata-rata 2 8 jumlah penduduk

(9)

! 8 biaya iklan )etelah data diolah :

2m 3 -( P 4 %&' 5 4 7&7' N 4 %8'77 ! 4 7&7' / #eterangan :

 Permintaan mobil akan turun sebanyak * unit untuk setiap kenaikan harga

rata-rata sebesar /p. " juta

 Permintaan akan naik sebanyak ",3 unit untuk setiap kenaikan pendapatan

disposable rata-rata sebesar /p. " juta

 Permintaan akan naik 5,53 unit untuk setiap tambahan penduduk sebanyak "

orang

 Permintaan akan naik sebesar ".355 unit jika indeks ketersedian kredit naik

sebesar " point

 Permintaan akan naik sebesar 5,53 unit untuk setiap /p. " juta yang digunakan

untuk biaya iklan

Estimasi permintaan in"ustri mobil

,ariabel /n"epen"en Estimasi ar in"epen"en pa"a

tahun 1a"

Parameter Estimasi permintaan total 9Unit: arga rata-rata /p. <.555.555 - * - %6.555.555 Pendapatan disposable /p. "6.555.555 ",3 %3.355.555  0umlah penduduk "55.555.555 5,53 3.555.555 !ndeks kredit * ".355 +.355 Pengeluaran iklan /p. "55.555.555 5,53 3.555.555 Permintaan total ;8'768'77 Kura permintaan 

1engan menganggap pendapatan, penduduk, indek kredit dan biaya iklan tetap, maka kur4a permintaan dapat digambarkan sbb :

@m 8 - * P D ",3 "6.555.555 D 5,53"55.555.555 D ".355* D 5,53 "55.555.555

8 - * P D %3.355.555 D 3.555.555 D +.355 D 3.555.555 2m 3 ('8'768'77 < ( P

(10)

P juta>mobil

"",

5 *3,3 @ juta>thn

Kebijakan manajerial 

 Perusahaan harus mempunyai informasi yang baik tentang fungsi permintaan

akan produk yang dipengaruhi oleh 4ariabel-4aribelnya agar dapat membuat keputusan operasional yang efektif dalam jangka pendek atau jangka panjang Elastisitas 

 Persentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari perubahan

nilai salah satu 4ariabel yang menentukan permintaan sebesar " persen atau disebut derajat kepekaan

0ormula elastisitas 

∂ ∂∂

 2 /

Elastisitas titik 9/klan: 3            8           

∂ ∂∂

 / 2

 @>! 8 turunan partial fungsi permintaan pada 4aribel iklan

1ari contoh di atas :

 (urunan pertama ! dari fungsi permintaan @ ∂ @>∂  !8 5,53 dan &iaya iklan

pada tingkat permintaan .35+.355 unit mobil sebesar /p. "55.555.555, maka elastisitas iklan tersebut sbb :

E / 3 7&7' 9%7787778777=;8'768'77: 3 7&';

Artin1a 

 Menunjukkan " persen perubahan biaya iklan akan menyebabkan perubahan

 jumlah mobil yang diminta sebesar 5,3 persen elastisitas yang positif artinya kenaikan biaya iklan menybabkan kenaikan permintaan mobil

(11)

Elastisitas >usur lebih akurat 

j j j

j2 /$ 4 /%

Elastisitas busur 9/klan: 3                8                        j

jj

j/ 2$ 4 2%

Misalkan :

Biaya iklan diturunkan dari Rp. 100.000.000 menjadi Rp. 50.000.000, maka dapat dihitung elastisitas busur iklan sbb:

@m 8 - * <.555.555 D ",3 <.555.555 D 5,53"6.555.555 D ".355* D 5,53 "55.555.555 8;8'768'77 @m 8 - * <.555.555 D ",3 <.555.555 D 5,53"6.555.555 D ".355* D 5,53 35.555.555 8?87768'77 j j j j2 /$ 4 /%

Elastisitas busur /klan 3                8                        j

jj

j/ 2$ 4 2%

- $&' jt '7 jt 4 %77 jt Elastisitas busur /klan 3                    8                                       

- '7 jt ?87768'77 4 ;8'768'77 3 7&'$

'rtinya :

  0adi perubahan biaya iklan rata-rata sebesar " persen dalam kisaran 35 jt

menjadi "55 jt akan menyebabkan perubahan permintaan mobil sebesar 5,3% persen Elastisitas Harga  ∂ ∂∂ ∂ 2 P E titik 9harga: 3            8            ∂ ∂∂ ∂ P 2 j j j j2 P$ 4 P% E busur 9harga: 3                8                        j jj jP 2$ 4 2%

(12)

Elastisitas Pen"apatan  ∂ ∂∂ ∂ 2 5 E titik 9pen"pt: 3            8            ∂ ∂∂ ∂ 5 2 j j j j2 5$ 4 5% E busur 9pen"pt: 3                8                        j jj j5 2$ 4 2%

Elastisitas *ilang  1ang berubah harga pesaing

∂ ∂∂ ∂ 21 P@ E titik 9silang: 3            8            ∂ ∂∂ ∂ P@ 21

PRAK/RAAN PERM/NTAAN

 Estimasi permintaan penaksiran permintaan, merupakan proses untuk

menemukan nilai dari koefisien-koefisien fungsi permintaan akan suatu produk pada masa kini

 ?orcasting permintaan prakiraan yad permintaan, merupakan proses

penemuan nilai-nilai permintaan pada periode $aktu yang akan datang Meto"e penaksiran permintaan 

 Metode langsung, metode yang langsung melibatkan konsumen misalkan

melalui $a$ancara, sur4ey, pasar simulasi, eksperimen pasar terkendali

 Metode tidak langsung, metode yang dilakukan dengan berdasarkan data

yang telah dikumpulkan dan kemudian dilakukan upaya untuk menemukan hubungan statistik antara 4ariabel dependen dengan 4ariabel independen, misalkan dilakukan dengan metode korelasi sederhana, analisis regresi berganda

Teknik Pengukuran Permintaan 

 Meto"e ratio rantai  : menentukan jumlah permintaan dengan cara membagi

dalam unsur yang lebih kecil dari suatu mata rantai urutan atas faktor yang berpengaruh terhadap produk

ontoh :

  0umlah penduduk $ilayah tertentu 8 ".555.555 orang

 !ncome perkapita 8 /p. %5.555

 #onsumsi 8 35 9

(13)

 #acang-kacangan 8 3 9 dari kons. mkn kecil

Maka permintaan untuk kacang-kacangan dapat ditentukan dengan formulasi 8 ".555.555 A /p. %5.555 A 359 A "59 A 39 8 /p. 35.555.555

'rtinya dari ".555.555 orang yang income perkapita /p. %5.555 dikonsumsikan makanan kecil kacang-kacangan sebesar /p. 35.555.555

Konsumsi ber"asarkan ratio rantai

Pendapatan perkapita /p. %5.555

(otal pendapatan dari ".555.555 orang /p. %5.555.555.555 Untuk konsumsi 359 /p. "5.555.555.555 Untuk konsumsi makanan kecil "59 /p. ".555.555.555 Untuk konsumsi kacang-kacangan 39 /p. 35.555.555

Meto"e Peramalan 9+or#asting:

 Meto"e peramalan permintaan  meto"e moing aerage& time series& meto"e

regresi korelasi& "ll

!ontoh  Meto"e moing aerage Permintaan produk $isata di jogja

Tahun Wisatawan Growth (%) 1995 7.000.000 1996 7.500.000 7,14 1997 7.600.000 1,33 1998 8.000.000 5,26 1999 8.200.000 2,50 2000 8.800.000 7,32 2001 9.200.000 4,55 2002 9.500.000 3,26 2003 9.000.000 -5,26 2004 9.000.000 0,00 2005 9.500.000 5,56 2006 9.800.724 3,17 2007 10.071.986 2,77 2008 10.365.204 2,91 2009 10.642.581 2,68 2010 10.929.253 2,69

Meto"e tren" linier  C 8 a D b 

Timer Series

(14)

1imana : ∑ C a 8    2 ∑ C b 8    ∑%

Tahun X Wisatawan (Y) X2 XY

1995 -5 7.000.000 25 (35.000.000) 1996 -4 7.500.000 16 (30.000.000) 1997 -3 7.600.000 9 (22.800.000) 1998 -2 8.000.000 4 (16.000.000) 1999 -1 8.200.000 1 (8.200.000) 2000 0 8.800.000 0 -2001 1 9.200.000 1 9.200.000 2002 2 9.500.000 4 19.000.000 2003 3 9.000.000 9 27.000.000 2004 4 9.000.000 16 36.000.000 2005 5 9.500.000 25 47.500.000 0 93.300.000 110 26.700.000 ∑ C <*.*55.555 a 8    8   8 .+"." 2 "" ∑C %;.655.555 b 8    8   8 %+%.6%6,%6 ∑%  ""5 )ehingga persamaan : C 8 .+"." D %+%.6%6,%6  Prediksi tahun %55; : C 8 .+"." D %+%.6%6,%6 ; 8 <.<*.""

(15)

Meto"e regresi 

&erikut data dari perusahaan '& tentang data penjualan dan biaya iklan sbb:

No8 /klan 9: 9Ratusan: *ales 95: 9Ribuan: 5 $ 5$ " < "3 "*3 " %%3 % "< %5 *5 *;" +55 * "" "+ "3+ "%" "<; + "+ "; %%+ "<; %3; 3 %* %3 363 3%< ;%3 ; "% %5 %+5 "++ +55 6 "% %5 %+5 "++ +55  %% %* 35; ++ 3%< < 6 "+ < +< "<; "5 "* %% %; ";< ++ "" "3 " %65 %%3 *%+ "% "6 " *5; %< *%+ jumlah %)6 $$' (6%6 $)B$ 6('B

rerata %6&' %;&)'

n∑C F C "%*+"+ F "6+%%3

b 8    8    8 5,3;

n∑% - % "% %6<% F "6+%

a 8 C bar F b bar 8 ",63 F 5,3;"+,3 8 "5,3 sehingga persamanaan regresi :

C 8 "5,3 D 5,3; 

&ila tahap berikutnya dikeluarkan biaya iklan /p. "5.555 maka penjualan perusahaan sebesar :

C 8 "5,3 D 5,3; "5.555 8 G..

(16)

TE.R/ PER/LAKU K.N*UMEN

Mengapa mempelajari konsumen

#arena perilaku konsumen akan mempengaruhi hasil usaha perusahaan melalui permintaan yang diciptakan. #emudian permintaan konsumen akan menentukan macam dan jumlah produk yang harus dihasilkan dengan biaya dan harga jual tertentu

Pen"ekatan perilaku konsumen 

". Pendekatan marginal utility, yang bertitik tolak pada anggapan bah$a kepuasan konsumen utility setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau satuan lain bersifat cardinal seperti mengukur berat badan dan sebagainya. %. Pendekatan indifference cur4e, pendekatan ini tidak memerlukan adanya

anggapan bah$a kepuasan konsumen bisa diukur. 0adi anggapan yang diperlukan adalah tingkat kepuasan konsumen bisa dikatakan lebih tinggi atau lebih rendah tanpa berapa ukurannya bersifat ordinal

*. Pendekatan atribut, pada teori sebelumnnya asumsi yang diperhatikan adalah terhadap produknya, sekarang berdasarkan pada asumsi bah$a perhatian konsumen bukan pada produk secara fisik saja tetapi lebih pada atribut produk yang bersangkutan.

Teori Marginal Utilit1

1alam teori ini berlaku hukum 7ossen, bah$a semakin banyak suatu barang yang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan marginal utility yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun law of diminishing marginal return. 1alam teori ini konsumen akan selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimal dalam membeli atau mengkonsumsi barang.

Kepuasan Maksimal

Untuk memaksimalkan kepuasan, seorang konsumen akan meminta atau mengkonsumsi barang sedemikian rupa sehingga kepuasan marginal dari barang ' yang konsumnsi dibagi dengan harga barang ' itu sama dengan kepuasan marginal barang & yang dikonsumsi dibagi dengan harga barang & tersebut, dan seterusnnya. MU' MU& --- 8 --- 8 dan seterusnya P' P& MU 8 Marginal utility P 8 arga barang

(17)

Makna managerial 

1ari persamaan tersebut diketahui bah$a seorang akan merasakan kepuasan maksimal jika persamaan tersebut menunjukkan sama dengan  8 .

Misalkan jika harga barang ' dinaikkan, maka : MU' MU&

H ---P' P&

1ari persamaan tersebut tidak lagi menunjukkan sama dengan  8 , sehingga kepuasan konsumen tidak lagi maksimal, maka konsumen melakukan reaksi akan mengurangi konsumsi barang ' dan MU'  meningkat, sehingga persamaan kembali :

MU' MU& 8

---P' P&

1an konsumen kembali memperoleh kepuasan maksimal.

1engan demikian ketika terjadi perubahan harga barang maka konsumen melakukan penyesuaian atau merubah pola konsumsinya sehingga kepuasan maksimal konsumen menjadi tujuan utama konsumen.

Teori /n"i++eren#e !ure

(eori ini menggambarkan suatu tingkat kepuasan yang sama diatas kombinasi dua jenis barang yang saling memberikan subtitusi kegunaan bagi konsumen. 'rtinya dua jenis barang subtitusi ini jika salah satu dikurangi jumlahnya dalam porsi seimbang sepanjang diimbangi dengan pertambahan pada barang yang lain maka kepuasan konsumen tetap atau kurang lebih sama jumlahnya. al ini tampak pada kur4a indiferen berikut ini :

&arang C

Posisi ! menunjukkan selera konsumen, apakah lebih suka barang  atau C

!% !"

(18)

1an dalam teori ini mengasumsikan bah$a konsumen mempunyai budget tertentu yang ditunjukkan dalam &udget Line &L berikut :

&arang C !>Py 1imana : ! 8 &udget konsumen P 8 arga barang A, y 8 &arang &L 5 !>PA &arang 

Kepuasan Maksimal 

#onsumen akan memperoleh kepuasan masksimal jika ia menggunakan seluruh anggarannya untuk membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa dimana garis anggaran &L bersinggungan dengan salah satu kur4a indifenennya !

&arang C !>Py 1imana : ! 8 &udget konsumen C" E P 8 arga barang !% A, y 8 &arang !" &L 5 " !>PA &arang 

Makna managerial 

1ari gambar tersebut dapat dipahami bah$a :

".  0ika harga barang yang dihadapi konsumen mengalami perubahan, maka konsumen akan merubah pola konsumsinya. Pengetahuan ini rele4an dengan penentuan harga jual oleh manager perusahaaan

%.  0ika penghasilan konsumen mengalami perubahan, maka konsumen akan merubah pola konsumsinya melalui bergesernya &L

(19)

*.  0ika selera konsumen terhadap suatu barang berubah, maka juga merubah pola konsumsi karena posisi kur4a ! berubah. 'nalisis ini dapat digunakan untuk melihat dapak dari periklanan terhadap selera konsumen.

)ehingga dapat disimpulkan bah$a perilaku konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa ditentukan oleh :

". 2ilai obyektif dari barang tersebut dalam memenuhi kepuasan maksimal konsumen

%. &udget atau daya beli yang dimiliki konsumen *. arga per unit barang atau jasa di pasar

Pen"ekatan Atribut 

(eori ini pertama dikembangkan oleh #el4in Lancester "<;;, yang menyatakan bah$a pada pada teori sebelumnnya asumsi yang diperhatikan adalah terhadap produknya, sekarang berdasarkan pada asumsi bah$a perhatian konsumen bukan pada produk secara fisik saja tetapi lebih pada atribut produk yang bersangkutan.

'tribut barang adalah semua jasa yang dihasilkan dari penggunaan dan atau pemilikan barang, contoh atribut mobil : keamanan, kenyamanan, pri4acy, prestice, pengangkutan.

 0adi konsumen mendapatkan kepuasan dari mengkonsumsi atribut, tetapi atribut didapatkan dari membeli barang. Maka produk adalah alat menyampaikan atribut dalam proses konsumsi.

ontoh :

Atribut "an harga makan "i ? restoran /estoran arga

per porsi I

1erajad 'tribut /atio

2yaman>LeJat Makan per I "55 2yaman LeJat ' %%,%% < %% +,53 +,35 & %3,55 <+ 35 ", +,55  %6,*5 6; ; 5, *,;; 1 %;,+6 36 <5 5,;* *,6 E ",<3 " 6% 5,%3 3,% ? "<,6+ "5 66 5,"* 3,56 Misal :

'nggaran konsumen sebesar I "55 maka dari restoran ' mendapat :

 )atuan atribut kenyamanan sebesar : +,3 A < 8 +55,3

 )atuan atribut keleJatan sebesar : +,3 A %% 8 << dan seterusnya sampai restoran

(20)

#enyamanan ' & +55,3  1 E ?

7aris batas efisiensi

<< #eleJatan

7aris &atas Efisiensi : adalah sebagai batas luar dan merupakan kombinasi atribut yang dapat dicapai konsumen dengan batas anggaran tertentu

Kepuasan Konsumen 

1engan berdasarkan asumsi rasionalitas, maka konsumen akan mengambil keputusan memilih restoran yang ditunjukkan oleh titik singgung antara kur4a batas efisiensi dan salahsatu kur4a indiferennya !, seperti berikut :

#enyamanan ' & +55,3  1 C( E C" ? !* C% !%

7aris batas efisiensi !"

(21)

 0adi pilihan konsumen adalah akan membeli atau datang ke :

 /estoran 1 maka dia mendapatkan satuan C" kenyamanan, dan K" keleJatan  /estoran E maka dia mendapatkan satuan C% kenyamanan, dan K% keleJatan  'tau secara total konsumen mendapatkan total kenyamanan C(  dan total

(22)

TE.R/ PER/LAKU PR.DUK*/

Membahas tindakan produsen dalam memproduksi barang-barang dengan mengkombinasikan input-input faktor produksi sedemikian rupa sehingga biaya per satuan output yang dihasilkan serendah-rendahnya atau disebut least cost input combinationL

A"a "ua bagian "alam teori pro"uksi 

". (eori produksi dari segi teknis, yaitu hubungan antara input dengan output yang dikenal dengan fungsi produksi @A 8 f,C

%. (eori produksi dari segi biaya, yaitu hubungan antara otuput dengan biaya yang dikenal dengan fungsi biaya  8 f @

Teori Pro"uksi 

". Pendekatan satu faktor input 4ariabel %. Pendekatan dua faktor input 4ariabel

Pen"ekatan satu +aktor input ariabel 9jangka pen"ek:

?ungsi produksi ini mendasarkan diri pada hukum penambahan hasil yang semakin berkurang law of diminishing return, yaitu bila satu macam input 4ariabel ditambah penggunaan sedang input lain tetap, maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input itu, mula-mula naik dan sesudah mencapai tingkat tertentu kemudian turun

A"a tiga konsep output 

". (otal product (P 8 f L

%. Marginal Product MP 8 (P 1eri4asi (P 8 j(P>jL *. '4erage Product 'P 8 (P>L

ontoh :

Misal terdapat fungsi produksi : @ 8 +% L D " L% F L* (anah tetap (# L (P MP 'P " " 3< 63 3< " % "+ "5% 6+ " * %;" "%* 6 " + *<% "* < " 3 3*3 "+6 "56 " ; ;+ "35 ""+ " 6 ** "+6 ""< "  <6; "* "%% " < ""56 %$( %$( " "5 "%%5 "5% "%% " "* "*<" * "56 " "+ "*6% -+% < " "3 "*53 -<* 6

(23)

(P

 law of diminishing total return (P

& law of diminishing average return

' law of diminishing marginal return

5 ; < "* L

MP, 'P

MPL MP(

'P

(ahap ! (ahap !! (ahap !!!

5 ; < "* L

Kebijakan Managerial 

)eorang manager akan berusaha mempruduksi barang sedemikian rupa biaya per satuan output yang rendah L, yaitu :

". (ahap ! : tidak rasional, dimana MPL positif dan MP( negatif %. (ahap !!! : tidak rasional dimana MPL negatif dan MP( positif

*. (ahap !! : tahap rasional, karena baik penggunaan input L 4ariabel mapun input tanah 4ariabel memberikan MP yang positif atau MPL  positif dan MP(  positif. 'rtinya seorang manager akan memproduksi dengan jumlah input 4ariabel yang terletak di daerah tahap !!, sehingga akan didapatkan output hasil produksi per satuan dengan biaya yang rendah L

(24)

Pen"ekatan "ua +aktor input ariabel 9jangka panjang:

Pendekatan ini merupakan pendekatan yang berdemensi jangka panjang, yang menggunakan dua jenis input 4ariabel dan saling mengganti dan digantikan dalam penggunaannya untuk menghasilkan output tertentu atau disebut !)@U'2(

Konsep /soCuant

&erbagai kombinasi dan komposisi dua input yang dapat menghasilkan output sama jumlahnya

ontoh :

#ombinasi Labor Mesin

' ; " & * %  % * 1 " ; apital ; * % @ 8%55 " @ 8 "55 5 " % * ; Labor

#ombinasi ptimal : yaitu komposisi dua input yang akan dipergunakan dan dibiayai untuk dapat menghasilkan output yang setinggi-tingginya. Untuk menja$ab persoalan ini perlu informasi budget, yang dikenal dengan konsep !))(

Konsep /so#ost 

&erbagai kombinasi dan komposisi dua input yang dapat digunakan dalam proses produksi dengan biaya yang sama

(25)

1imana :

 8 budget perusahaan misal "555 ' 8 harga persatuan L misal "55 & 8 harga persatuan # misal "55 Maka fungsi budget : "555 8 "55 L D "55 # apital

"5

 8 "55L D "55#

"5 Labor Keseimbangan Pro"usen 

#eseimbangan produsen terjadi jika budget line bersinggungan dengan salah satu garis isoNuant nya, yaitu terletak di titik & sehingga dengan kombinasi input capital sebesar # dan labor sebesar L maka didapatkan hasil optimal sebesar output tertentu apital # & @% @" L Labor

(itik ptimal & tersebut dipastikan terletak di dalam garis batas e+isiensi 9>E:, seperti berikut ini :

(26)

7rs &atas Efisiensi apital #* & @8%55 ' @8"55 #%  #" 5 L L% L* Labor Misalkan :

 (itik ' : dengan kombinasi input #% dan L% menghasilkan @ 8 %55 dalam

7&E

 (itik : dengan kombinasi input #% dan L* mengashilkan @8 "55 luar 7&E  'rtinya $alaupun L% ditambah penggunaanya menjadi L* tetapi justru @ yang

dihasilkan turun menjadi "55, sehingga kombinasi yang ideal terletak di dalam garis batas efisiensi 7&E

*oal Latihan 

". 1iketahui fungsi produksi sebuah perusahaan adalah sebagai berikut :

@ 8 L% D "5 L# D #% dan fungsi biayanya adalah ( 8 3 L D %5 #, dari data tersebut berapa output maksimal yang dapat diproduksi perusahaan jika anggaran sebesar I "."35. dan berapa jumlah modal # dan tenaga kerja L yang harus digunakan perusahaan teresebut.

 0a$ab :  /umusan masalah : MaA : @ 8 L% D "5 L# D #% &atasan : "."35 8 3 L D %5 #  Metode Lagrange : K 8 L% D "5 L# D #% Dλ""35 F 3L F %5 #  1eri4asi partial : 8 5 δK>δL 8 % L D "5 # F 3 λ 8 5 δK>δ# 8 "5 L D % # F %5 λ 8 5

(27)

δK>δλ 8 ""35 F 3 L F %5 # 8 5  Metode Eliminasi : % L D "5 # F 3 λ 8 5 OA+  L D +5 # F %5λ 8 5 "5 L D % # F %5 λ 8 5 OA" "5 L D % # F %5 λ 8 5 -- %L D * # 8 5 % L 8 * # L 8 "< #  Metode )ubtitusi : ""35 F 3 L F %5 # 8 5 ""35 F 3  "< # F %5 # 8 5 ""35 F <3 # F %5 # 8 5 ""35 8 ""3 # # 8 "5 )ehingga L 8 "<5 1an output maksimal :

@ 8 L% D "5 L# D #%

8 "<5% D "5 "<5"5 D "5% 8 *;"55 D "<.555 D "55 8 33.%55

%.  0ika diketahui fungsi produksi dengan % input 4ariabel # dan L sebagai berikut :

@ 8 +5 L D "35 # F L% F #%, dan besarnya dana yang tersedia oleh perusahaan I +.+55 dengan harga input adalah I %5>L dan I 35>#. 1ari data tersebut carilah kombinasi penggunaan input yang optimal dan besar produksinya.

1!#E/0'#'2 1!#UMPUL#'2

*. 1iketahui fungsi produksi perusahaan @ 8 "5 # 5,%3 . L 5,63 dan harga input # dan L masing-masing sebesar I + dan I %. 0ika perusahaan ingin memaksimalkan produksi, berapa # dan L yang digunakan perusahaan dalam proses produksinya jika pengusaha hanya memiliki anggaran sebesar I %.555.  0a$ab :  /umusan masalah : MaA : @ 8 "5 # 5,%3. L 5,63 &atasan : %.555 8 + # D % L  Metode Lagrange : K 8 "5 #5,%3. L 5,63 Dλ%.555 F + # F % L

(28)

δK>δL 8 6,3 # 5,%3 . L- 5,%3 - % λ 8 5 δK>δλ8 %555 F + # F % L 8 5  Metode Eliminasi : %,3 #- 5,63 . L5,63 F + λ 8 5 6,3 #5,%3 . L- 5,%3F % λ 8 5 OA% %,3 #- 5,63 . L5,63 F + λ 8 5 "3 #5,%3 . L- 5,%3F + λ 8 5 -%,3 #- 5,63 . L5,63 8 "3 # 5,%3 . L - 5,%3 %,3 L5,63> # 5,63 8 "3 # 5,%3> L 5,%3 %,3 L5,63. L 5,%3 8 "3 # 5,%3 . # 5,63 %,3 L 8 "3 # L 8 ; #  Metode )ubtitusi : %555 F + # F % L 8 5 %555 F + # F % ; # 85 "; # 8 %555 # 8 "%3  0adi L 8 635 )ehingga @ 8 "5 # 5,%3. L 5,63 8 "5 "%3 5,%3 . 6355,63 8 ...

+. 1iketahui ?ungsi produksi perusahaan @ 8 "5 # 5,%3 . L 5,63 dan harga input # dan L masing-masing sebesar I + dan I %. 1ari data tersebut berapa # dan L yang akan digunakan perusahaan dalam proses produksinya jika perusahaan menghendaki output yang dihasilkan sebesar %555 unit, dan tujuan perusahaan adalah minimalisasi biaya.

 0a$ab :  /umusan masalah : Min :  8 + # D % L &atasan : %.555 8 "5 #5,%3 . L5,63  Metode Lagrange : K 8 + # D % L D λ%.555 F "5 # 5,%3. L 5,63

(29)

 1eri4asi partial : δK>δL 8 % F 6,3 #5,%3 . L -5,%3 . λ 8 5 δK>δ# 8 + F %,3 #-5,63 . L 5,63 . λ 8 5 δK>δλ 8 %555 F "5 #5,%3. L 5,63 8 5  Metode Eliminasi : % F 6,3 #5,%3 . L-5,%3 . λ 8 5 OA% + F %,3 # -5,63 . L5,63 .λ 8 5 + F "3 #5,%3 . L -5,%3 . λ 8 5 + F %,3 # -5,63 . L5,63 .λ 8 5 -"3 #5,%3 . L -5,%3 . λ 8 %,3 # -5,63 . L 5,63 . λ "3 #5,%3 > L 5,%3 8 %,3. L 5,63 > # 5,63 %,3 L 8 "3 # L 8 ; # Metode )ubtitusi : %555 F "5 #5,%3. L5,63 8 5 %555 F "5 #5,%3. ; #5,63 8 5 %555 F "5 #5,%3. *, . #5,63 8 5 %555 F * # 8 5 # 8 3%,;  0adi L 8 ; 3%,; L 8 *"3,; )ehingga  min 8 + # D % L 8 + 3%,; D % *"3,; 8 ...

3.  0ika diketahui fungsi produksi dengan dua input # dan L adalah @ 8 "5 #5,63 . L5,%3 dan besarnya dana yang tersedia adalah I %.555, serta harga input masing-masing adalah I + per # dan I % per L. 1ari data tersebut carilah kombinasi penggunaan input yang optimal dan berapa besarnya produksi

 0a$ab :

 /umusan masalah :

MaA : @ 8 "5 # 5,63. L 5,%3 &atasan : %.555 8 + # D % L

(30)

 1eri4asi partial : 8 5 δK>δ# 8 6,3 #- 5,%3 . L5,%3 F + λ 8 5 δK>δL 8 6,3 # 5,63 . L- 5,63 - % λ 8 5 δK>δλ8 %555F + # F % L 8 5  Metode Eliminasi : 6,3 #- 5,%3 . L5,%3 F + λ 8 5 %,3 #5,63 . L- 5,63F % λ 8 5 OA% 6,3 #- 5,%3 . L5,%3 F + λ 8 5 3 # 5,63 . L- 5,63F + λ 8 5 -6,3 #- 5,%3 . L5,%3 8 3 # 5,63 . L- 5,63 6,3 L5,%3> # 5,%3 8 3 # 5,63> L 5,63 6,3 L5,%3. L 5,63 8 3 # 5,63 . # 5,%3 6,3 L 8 3 # # 8 ",3 L  Metode )ubtitusi : %555 F + # F % L 8 5 %555 F + ",3L F % L 8 5 %555 F ; L F % L 8 5  L 8 %555 L 8 %35  0adi # 8 ",3 %35 # 8 *63 )ehingga @ 8 "5 # 5,63. L 5,%3 8 "5 *63 5,63 . %355,%3 8 ...

(31)

SRTUKTUR PASAR

Pasar Persaingan Sempurna ( Perfect Competiton)

Karakteristik :

1. Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak.

2. Jenis barang yang dijual belikan bersifat homogen.

3. Terdapat Free Barrier to Entry, bebas keluar masuk pasar. 4. Terdapat informasi yang sempurna tentang harga.

Implikasi :

Karena jumlah penjual banyak, maka produsen atau penjual tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga bersifat tetap. Dengan demikian kurva demand berbentuk horizontal, atau harga ditentukan oleh pasar ( price taker ).

Contoh : Harga X Jumlah Y TR AR MR Rp. 10 5 50 10 -10 6 60 10 10 10 7 70 10 10 10 8 80 10 10 10 9 90 10 10 10 10 100 10 10 Keterangan : TR : P . Q AR : TR / Q MR : ATR / AQ P 10 TR D = AR = MR (Horisontal)

(32)

Penentuan Laba Max pada Persaingan Sempurna (PS)

Laba max tercapai pada saat TR > TC dengan jarak terjauh antara TR dan TC dititik A dan B, sehingga : Slope TR = Slope TC Q TC  Q TR ∆ ∆ = ∆ ∆ MR = MC

Keadaan laba murni Pasar Sempurna : TC 

TR −

=

π  

Laba murni terjadi pada keadaan dimana P* diatas titik minimal dari AC : TR = OQ*AP* TC = OQ*BC Laba π   = C  B AP* P 0 TR Q* Q A B TC P 0 AC Q* Q A B MC P* C MR = MC D = AR = MR

(33)

Keadaan Rugi Pasar Sempurna :

Laba negatif (rugi) terjadi dimana TR < TC, pada saat harga jual (P*) dibawah titik minimal AC

Sehingga : TR = OQ*BP* TC = OQ*AC Rugi = P* BAC

Dalam keadaan seperti gambar tersebut apakah perusahaan masih tetap operasi atau berhenti ?

 Jawab : Walaupun perusahaan menderita rugi sebesar P*BAC , namun lebih bak tetap operasi. Sebab ketika masih tetap operasi perusahaan dapat menutup biaya variabel (VC) dan sebagian biaya tetapnya (FC), atau pada saat harga P* biaya AVC dapat dibayar dan AFC sebagian terbayarkan.

Tetapi jika tidak operasi, maka perusahaan tetap harus menanggung beban biaya tetapnya. Okey!!! P 0 AC AC = AFC + AVC Q Q A B MC P* C MR = MC D = AR = MR AVC AFC AVC

(34)

Keadaan Laba Normal Pasar Sempurna

Harga jual P*

  tertetap pas pada titik minimal AC sehingga, TR = TC, artinya perusahaan tidak untung dan tidak rugi. Maka disebut laba normal.

Mengapa dikatakan laba normal :

Sebab dalam struktur biaya produksi sudah diperhitungkan biaya implisit dan biaya eksplisit.

Biaya implisit adalah : Biaya yang seharusnya diperhitungkan dan dibayarkan oleh

perusahaan tetapi tidak dilakukan pembayaran. Contoh  : biaya sewa rumah sendiri, tenaga kerja sendiri yang tidak dibayar.

Biaya eksplisit adalah : Biaya yang sungguh – sungguh dibayar oleh perusahaan.

Contoh : Bahan baku, tenaga kerja, dan lain – lain.

Jadi ketika π  = TR −TC 

Sedang TC = Biaya Implisit + Biaya Eksplisit Dan biaya implisit : tidak dibayar oleh perusahaan

Maka : π  =TR −TC berjumlah positif ( + ) ada laba normal.

Keadaan Tutup Usaha (Shut down point )

Keadaan dimana perusaan harus berhenti / tutup usaha, karena keadaan dimana perusahaan baik operasi atau tidak, tetap harus menanggung biaya tetap t otalnya (FC).

P 0 P* MC Q* Q D = AR = MR AC MR = MC

(35)

Jadi TR = OQ*BP* TC = OQ AC Rugi π  = P* BAC 

PASAR MONOPOLI

Karakteristik :

1. Dipasar hanya terdapat satu penjual/ produsen, sehingga dapat mengontrol harga jual. 2. Terdapat Barrier to Entry yang sangat kuat, artinya perusahaan lain yang akan masuk

terdapat hambatan atau susah bersaing dengan monopolist. Sebab terjadinya monopoli :

1. Dikarenakan penguasaan bahan baku 2. Dikarenakan penguasaan hak patent

3. Dikarenakan penguasaan hak dari pemerintah, dan lain – lain. Contoh Q TR ∆ ∆ Px Qx TR MR AR 8 0 0 7 8 7 1 7 5 7 6 2 12 3 6 5 3 15 1 5 4 4 16 -1 4 3 5 15 -3 3 2 6 12 -5 2 1 7 7 1 P 0 Q* Q A B P* C D = AR = MR AVC AFC

AVC Shut Down Point

AC

Keadaan Shut down point terjadiketika harga jual P* terletak persis pada titik terendah AVC sehingga FC penuh harus ditanggung.

(36)

Gambar

Penentuan Laba Maksimum :

Jadi laba Maksimum terdapat pada saat di titik A dan B Atau Slope A = Slope B

Slope TR = Slope TC Q TC  Q TR ∆ ∆ = ∆ ∆ MR = MC P 0 4 -TR 4 8 Q 8 -D,AR MR 16 -P 0 TR Q* Q TC B A

(37)

Keadaan Laba Maksimum :

Kerugian Masyarakat :

Dengan adanya monopoli maka masyarakat dirugikan ( Social Loss) sebesar EFG, yaitu perbedaan antara berkurangnya TR dan berkurangnya TC apabila monopolist mengurangi produksi dari Q1 ke Q* sehingga harga naik dari P (Persaingan Sempurna) ke P* (monopolist). P 0 Q* Q A B C P* MR = MC AR MR AC MC 0 Q 1 Q G C P* MR = MC (Monopoli) AR MR AC MC Q F E MR = MC (Persaingan Sempurna)

D, AR, MR) Persaingan Sempurna P Jadi TR = OQ AP TC = OQ*BC Laba π  =CBAP* Harga Monopoli Harga PS

(38)

0 Q* A D C P* AR MR AC MC B AC1 C1

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi kerugian yang diderita masyarakat ( Social Loss). 1) Dilakukan pajak untuk monopolist :

- Pajak Lumpsum Pajak yang besarnya tidak berhubungan dengan produksi - Pajak Spesifik Pajak yang besarnya berhubungan dengan produksi

2) Pembatasan harga jual (Ceiling Price / harga tertinggi) Ad. 1. Pajak Lumpsum

0 Q* C1 P1 AR MR AC MC Q1 P* C AC1 MC1

Dengan pajak Lumpsum tersebut berdampak pada biaya total (TC) yang meningkat. Jadi AC bergeser ke AC1. Sehingga

laba monopolist berkurang dari semula C D A P* menjadi C1B A P*

Dengan Pajak Spesifik maka berdampak pada TC dan MC yang meningkat jadi AC bergeser ke AC1  dan MC

bergeser ke MC1 sehingga laba

monopoli berkurang walaupun Q*ke Q1 yang menaikkan harga

(39)

Ad. 2 Pembatasan harga sesuai harga Pasar Sempurna

Jadi pemerintah membatasi harga maksimum yang berlaku sebesar harga persaingan sempurna (PS) pada P1 bukan P* sehingga masyarakat dapat menikmati harga lebih rendah

dari harga monopoli pada P*. Sehingga laba monopoli berkurang.

PASAR OLIGOPOLI

Karakteristik :

1. Sering terjadi perang harga antara perusahaan (sekitar 10 perusahaan) terutama untuk harga yang turun obral harga.

2. Harga bersifat tegar untuk naik, tetapi tidak tegar untuk turun, karena bila dinaikkan maka produsen lain tidak mengikuti sehingga produsen tersebut dapat kehilangan konsumen.

Contoh : Di Indonesia yang mendekati pasar ini untuk sekarang adalah perusahaan – perusahaan industri penerbangan yang berlomba – lomba untuk menurunkan harga jual tiket pesawat.

Implikasi :

Karena terdapat ketegaran harga untuk naik dan tidak untuk turun, maka pasar oligopoli tersebut mempunyai kurva demand yang patah, yang satu landai dan yang satu lagi tidak landai / lebih tegak (kurang elastis). Artinya untuk kurva yang landai (elastis) tersebut perusahaan peka terhadap perubahan harga untuk naik atau naik sedikit akan

Batas Harga 0 Q* P* AR MR MR, AR PS MC P1 AC Q

(40)

yang tidak elastis, maka perusahaan tidak banyak atau segera mendapatkan konsumen karena perusahaan lain juga ikut menurunkan harga.

Kurva Demand (D) dan kuva MR yang digunakan dengan garis tebal, sehingga kurva D tampak patah dan kurva MR ada yang tegak lurus (BC).

KARTEL

Terjadi jika dua atau lebih perusahaan bergabung menjadai satu. Arinya mereka bersekongkol untuk mengontrol quota produksi sehingga dapat menciptakan harga, seperti halnya model monopoli.

o Dua perusahaan A dan B bergabung membentuk kartel sehingga penentuan

labamaksimum tejadi pada MR = MC gabungan jika ditarik lurus maka dapat

0 Q* P* D1 MR2 MC C AC A B C D2 MR1 Tidak elastis Elastis

Kurva yang patah Kurva MR (BC) yang

tegak menunjukkan bahwa oligopoli dapat berbeda biaya produksi tetapi jumlah Q*  sama (dapat sama) 0 ACA QA MCA P C A 0 Q B MCB P C B ACB Σ MC P MR 0 Q gabungan D MR = MC

(41)

menentukan Quota produksi untuk perusahaan Adi QA  dan perusahaan B di QBdan

harga yang terjadi sama harga pada P*.

o Jadi jumlah Q yang dihasilkan oleh masing – masing perusahaan diatur oleh kartel

demikian pula harga barang yang bersangkutan. Dan laba yang diperoleh masing – masing perusahaan dapat berbeda – beda tergantung biaya produksi masing – masing perusahaan. Jika biaya produksi rendah maka lebih menguntungkan dan sebaliknya.

D/*KR/M/NA*/ HARA PA*AR M.N.P.L/

 Penerapan harga yang berbeda pada dua pasar yang berbeda tingkat elastisitas

permintaannya. (ujuannya untuk memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan perusahaan

 1iskriminasi harga derajad !

P 10

9

8 D

5 8 11 Q

 0adi misalkan konsumen membeli  maka harus membayar : a. 3 A "5 8 /p 35

b. * A < 8 /p %6, sehingga total /p 66

 1iskriminasi derajad !!

P'M daerah dengan tarif sebagai berikut : H "555 M* arga : /p % per M* "555 F "355 M* arga : /p * per M* "355 H arga : /p + per M*

 0ika konsumen memakai %355 M*, maka harus membayar : a. "555 A % 8 %555

b. 355 A * 8 "355

(42)

P MC Pa Pb Da Db DG MRa MRb MRG Q #eterangan :

Pada pasar ' mempunyai kur4a demand yang kurang elastis, sehingga harga yang diterapkan agak tinggi. Pada pasar & mempunyai kur4a demand yang elastis sehingga harga yang diterapkan lebih rendah

*.AL D/*KR/M/NA*/ HARA

". Misalkan diketahui pada dua pasar yang berbeda :

a. Pasar ' mempuyai fungsi demand @" 8 "%5 F "5 P" b. Pasar & memunyai fungsi demand @% 8 "%5 F %5 P% 1an fungsi biaya perusahaan ( 8 %5 D % @

1ari data tersebut : tentukan tingakt harga P dan Nuantitas @ barang yang dijual di pasar ' dan pasar & untuk memaksimalkan laba M/ 8 M

 0a$ab : @" 8 "%5 F "5 P" "%5 F @" P" 8   "5 " 8 "% -    @" "5 "%5 F @" (/" 8 P".@" 8   @" "5 @% 8 "%5 F %5 P% "%5 F @% P% 8   %5 " 8 ; -    @% "5 "%5 F @% (/% 8 P%.@% 8   @% %5

(43)

" 8 "% @" -    @"% % "5 M/" 8 "% -   @" "5 M/" 8 M % "% -  @" 8 % "5 "   @" 8 "5 3 @" 8 35 " P" 8 "% -   @" "5 " P" 8 "% -    35 "5 8 "% F 3 P" 8 6 " 8 ; @% -     @%% % %5 M/% 8 ; -   @% %5 M/% 8 M % ; -  @% 8 % %5 "   @% 8 + "5 @% 8 +5 " P% 8 ; -   @% %5 " P% 8 ; -    +5 %5 8 ; F % P% 8 + )ehingga Laba : 8 (/ F ( 8 35 A 6 D +5 A + F %5 D % <5 8 3"5 F %55 3 (%7

&agaimana jika perusahaan tidak melakukan diskriminasi : @ 8 @" D @% 8 "%5 F "5 P D "%5 F %5 P 8 %+5 F *5 P %+5 - @ 8   *5 " P 8  -   @ *5

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan penelitian analisis kebijakan pada umumnya harus dilaksanakan secara cepat namun akurat untuk merespon dinamika pembangunan pertanian, baik yang terjadi di dalam maupun

Untuk mengetahui pengaruh penggantian tepung terigu dengan tepung kacang merah ( Phaseolus vulgaris L .) terhadap sifat organoleptik kulit siomay meliputi warna,

[r]

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Delvira dan Nelvirita (2013) yang menyatakan bahwa risiko sistematik memiliki pengaruh terhadap earnings response coefficient

Dengan menggunakan perhitungan metode Continuous Review (s,S) pada bahan baku Merabon 44” didapatkan kuantitas pemesanan optimal sebesar 9.024 unit, memiliki cadangan pengaman

Adapun masalah konsep diri peserta didik dapat dikategorikan masalah pribadi sosial, karena peserta didik yang memiliki konsep diri negatif tidak hanya berpengaruh buruk

o Untuk Warnet, anda bisa menggunakan mikrotik dengan konfigurasi Hotspot Server. Namun anda tidak dapat memanage

Indonesia adalah Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) ketenagakerjaan atau. yang dahulunya disebut