Edisi : 077. Senin, 6 Februari 2017

(1)

Palestina

Pekan

E d i s i : 0 7 7

(2)

Edisi : 077/ 2016 | Senin, 06 Februari 2017

Palestina

Pekan

Berita Utama Al-Quds Gaza Tepi Barat Tawanan Pengungsi Zionis Internasional

BERITA UTAmA

Pemerintah Trump Tekankan Dukung Proyek Pemukiman Israel

AL-QUDS

Netanyahu Sebut Kedutaan Amerika Dibutuhkan Keberadaannya Di Al-Quds

aspacpalestine.com - Al-Quds. Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu terdiam saat dilontarkan pertanyaan terkait pemindahan kedutaan Amerika Serikat ke Al-Quds. Dia mengatakan bahwa kedutaan Amerika perlu ada di Al-Quds.

Tetapi ia tidak menuntut Presiden Trump untuk segera menindaklanjuti janji kampanyenya memindahkan kedutaan Amerika ke Al-Quds. Janji itu sendiri sebenarnya telah dibuat oleh para calon presiden AS sejak tahun 1970 namun tidak pernah dipenuhi.

“Al-Quds merupakan ibukota negara Israel, oleh karena itu sudah seharusnya bukan hanya kedutaan Amerika saja yang ada di sana, tapi semua kedutaan,” jelas Netanyahu beberapa saat sebelum memulai pertemuan kabinet pekanannya, seperti dikutip nytimes.com, Ahad (29/1/2017).

“Dan saya percaya bahwa pada akhirnya, sebagian besar dari mereka (kedutaan) akan berada di Al-Quds,” tambahnya. Rencana pemindahan kedubes AS ini ditunda oleh presiden Donald Trump dikarenakan beberapa pertimbangan. Hal tersebut disampaikan Trump saat diwawancarai oleh Fox News pekan lalu.

Donald Trump berpendapat bahwa terlalu dini untuk membahas langkah apapun. “Saya belum ingin untuk membicarakan hal tersebut,” ujarnya kepada media itu. Sebelumnya, Trump sempat ditanya terkait relokasi kedubesnya ke Al-Quds pada malam pelantikannya, dan dia mengatakan, “Kamu tahu saya bukanlah orang yang melanggar janji.”

aspacpalestine.com - Al-Quds. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ekspansi pemukiman Israel di wilayah Palestina yang terjajah tidak mempengaruhi proses perdamaian di daerah tersebut.

Tetapi, Pemerintah Trump mengatakan belum mengambil “keputusan resmi” hingga saat ini terkait aktivitas pemukiman Israel.

Gedung putih menyatakan “Kami tidak yakin bahwa pemukiman menjadi hambatan bagi proses perdamaian, pembangunan pemukiman baru atau ekspansi pemukiman yang telah ada dibangun jauh di luar perbatasan termasuk tidak mengganggu tujuan ini.

Hal ini berbeda dengan pandangan Trump sebelumnya, yang mengisyaratkan dia akan lebih lunak dari pemimpin sebelumnya (Barrack Obama) dalam hal aktivitas pemukiman. Hingga kini terdapat Lebih dari 95 komplek pemukiman liar di Tepi Barat.

(3)

Palestina

Pekan

Netanyahu sendiri dijadwalkan akan mengunjungi Trump di Washington pada bulan Februari mendatang.

nytimes.com, (29/1/2017)

GAZA

Jalur Listrik dari mesir di Gaza Kembali Aktif Kembali

aspacpalestine.com - Gaza. Otoritas Israel kembali menyemprotkan herbisida di sepanjang pagar pembatas dengan Jalur Gaza. Hal ini menyebabkan komoditas pertanian warga Palestina menjadi rusak.

Menurut NGO Gisha pada 23 Januari pekan lalu, pesawat-pesawat penduduk yang telah disewa oleh angkatan udara Israel menyemprotkan herbisida di dekat pagar pembatas yang memisahkan Jalur Gaza dengan Israel. Penyemprotan tersebut dilakukan di dekat bagian utara lahan pertanian orang Palestina dan pusat Gaza.

Dua pesawat menyemprotkan dekat dengan lahan yang dimiliki oleh Saleh Muhammad Al-Najar, seorang petani yang bertempat tinggal diantara Khan younis dan Dair Al-Balah.

Penyemprotan menggunakan bahan kimia dengan memanfaatkan angin yang menuju ke ladangnya.

“Al-Najar menceritakan ke Gisha kekhawatirannya terhadap kerusakan tanamannya yang dapat menyebabkan dirinya mengalami kebangkrutan.

September lalu, Gisha memberitakan, Menteri Pertahanan Israel mengklaim bahwa penyemprotan yang dilakukan merupakan “kegiatan keamanan yang rutin” dan telah dilakukan di dalam teritorial Israel.”

Namun pada faktanya, petani Gaza mengeluh dalam beberapa tahun tanaman telah rusak yang disebabkan oleh penyemprotan yang dilakukan Israel itu.

middleeastmonitor.com, (30/1/2017)

TEPI BARAT

Israel Setujui Bangun 3000 Unit Rumah Pemukiman Di Tepi Barat

aspacpalestine.com - Tepi Barat. Israel telah mengumumkan rencana pembangunan 3000 rumah baru di pemukiman yang terletak di Tepi Barat, Selasa (31/1/2017). Pengumuman tersebut merupakan pengumuman yang ketiga kalinya terkait pemukiman dalam 11 hari sejak presiden Donald Trump menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.Trump mengisyaratkan bahwa dia lebih banyak menerima proyek-proyek tersebut daripada presiden sebelumnya, Barrack Obama.

Kementerian Pertahanan Israel –lembaga yang mengurusi wilayah palestina yang dirampas Israel pada perang 1967- menyampaikan keterangan bahwa keputusan tersebut bertujuan untuk memenuhi permintaan para pemukim dan “mengembalikan kehidupan yang normal”.

Pengumuman tersebut disampaikan menjelang pertengahan malam yang bertepatan dengan dimulainya persiapan untuk mengusir 330 penduduk dari sebuah lokasi di Tepi Barat.

Mahkamah Agung menjatuhkan vonis yang mewajibkan pengosongan lokasi pemukiman Amona pada tanggal 8 Februari. Vonis tersebut menyatakan bahwa pemukiman

(4)

Palestina

Pekan

Amona dibangun secara illegal di atas tanah milik orang Palestina.

elkhabar.com, (1/2/2017)

TAWANAN

Israel Larang Tawanan Palestina Berpakaian musim Dingin Saat Cuaca Beku

mereka dari suhu termperatur dingin yang ekstrim. english.pnn.ps, (1/2/2017)

PENGUNGSI

850 Keluarga Palestina dari Suriah Alami Kondisi Buruk di Lembah Bekka Libanon

aspacpalestine.com – Bekka. Keluarga Palestina dari Suriah yang mengungsi di kamp pengungsian Lembah Bekka Libanon telah mengalami kondisi sosial-ekonomi sangat miris yang disebabkan suhu di bawah nol derajat, bahkan suhu disana sering menurun dengan tajam hingga menyentuh titik terendah 12 derajat di bawah nol.

Selama beberapa tahun terakhir, sejumlah atap seng dan tenda sementara, telah terhempas oleh badai angin yang lebat. Menurut aktivis lokal, meski beragam bantuan datang lewat lembaga-lembaga charity, tetap saja kurang, karena meningkatnya kebutuhan pengungsi terhadap bahan bakar.

Upaya UNRWA dan badan amal lainnya untuk mengatasi krisis juga masih sangat minim yang disebabkan temperatur suhu yang tiba-tiba berubah di wilayah tersebut. Setidaknya ada sekitar 850 keluarga Palestina dari 33 ribu pengungsi Palestina di Libanon telah mengungsi di Lembah Bekka.

actionpal.org.uk, (31/1/2017)

ENTITAS ZIONIS

Pm Zionis Israel: Semua Kedutaan Harus Pindah Ke Al-Quds

aspacpalestine.com - Al-Quds. Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu pada hari Ahad (29/1/2017) kemarin mengatakan, dirinya berharap semua kedutaan luar negeri di Israel memindahkan kantornya ke Al-Quds. Pernyataan ini sebagai dukungan terhadap rencana kontroversial Donald Trump merelokasi kedutaan Amerika Serikat dari aspacpalestine.com – Al-Quds. Saat cuaca dingin beku,

pasukan penjajah Israel melarang para tawanan Palestina yang berada penjara Israel dan penjara pusat untuk mengenakan pakaian musim dingin.

Asosiasi Husam (sebuah Asosiasi yang membela Tawanan Palestina) menjelaskan bahwa otoritas Israel dengan sengaja melarang masuknya pakaian musim dingin ke tawanan Palestina sejak tahun 2007 sebagai bentuk penyiksaan dan memperburuk kondisi kesehatan mereka. Menurut “Husam”, keluarga para tawanan gagal menemukan akses melalui ICRC dan otoritas Palestina agar mengirimkan pakaian musim dingin dan peralatan lainnya untuk anak-anak.

Husam juga menegaskan bahwa tawanan Palestina yang mendekam di penjara Israel, terutama di penjara gurun Negev, dalam kondisi menderita akibat cuaca beku dan mereka sangat membutuhkan sesuatu yang melindungi

(5)

Palestina

Pekan

Tel Aviv ke Al-Quds yang realisasinya masih ditunda. “Posisi kami selalu mendorong, bahwa kedutaan perlu untuk dipindahkan ke Al-Quds. Al-Quds merupakan ibukota Israel,” jelas Netanyahu dalam rapat kebinet pekanannya, seperti dilansir en.mugtama.com, Ahad (29/1/2017). “Dengan demikian, seharusnya tidak hanya kedutaan Amerika yang berada di sana (Al-Quds) tetapi juga semua kedutaan. Saya percaya bahwa pada saatnya nanti sebagian besar dari kedutaan yang ada akan berada di Al-Quds,” tambah Netanyahu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Donald Trump telah berjanji selama kampanye pilpres akan memindahkan kedutaan AS ke Al-Quds, kendati pemerintah sebelumnya yang dipimpin Obama mengecam tindakan tersebut.

Pihak Gedung Putih pada pekan lalu mengatakan, belum ada keputusan terkait pemindahan kedutaan di Israel. Gedung Putih mengatakan bahwa pembicaraan mengenai masalah ini masih dalam tahap awal.

Terkait rencana kontroversi Trump tersebut, para pemimpin Palestina berulang kali mengeluarkan peringatan. Pasalnya pemindahan kedutaan Amerika ke Al-Quds memiliki pengakuan terhadap kota terjajah itu sebagai ibukota dari Israel.

en.mugtama.com, (29/1/2017)

INTERNASIONAL

Giant Hypermart malaysia menarik Produk Israel

aspacpalestine.com – Kuala Lumpur Pasar raksasa Malaysia menarik produk Israel yang dijual di tempatnya dalam konteks penerapan boycott divestment and sanctions (BDS) di Malaysia.

Ketua BDS Malaysia, Mohd Nazari Ismail mengatakan pasar raksasa tersebut telah menghapus pakaian produksi

Israel, merek The Shai dari outletnya. Gerakan tersebut merupakan bagian dari kewajiban moral sebagai bentuk perhatian terhadap bangsa Palestina.”

Aktivis BDS-Malaysia baru-baru ini mengancam akan memboikot Giant jika tidak mencabut produk Israel dari outletnya.

Juru Bicara dari pemasaran pasar raksasa saat dikontak mengatakan produk tersebut sebenarnya diimport dari cina, dan barang tersebut tidak lagi dijual dan akan dikembalikan ke suplaiyernya.

Ini bukan pertama kalinya boikot produk-produk Israel (BDS) yang dijual diserukan di pasar nasional dan internasional.

BDS-Malaysia dibentuk pada tahun 2015 dengan tujuan mendorong gerakan boikot terhadap Israel yang telah biasa dikenal di negara-negara pro Palestina.

palestinechronicle.com, (30/1/2017)

INDONESIA – PALESTINA

Palestina mesti Terima Kasih Benderanya Dibawa Di Demonstrasi Damai

aspacpalestina.com – Jakarta. Anggota Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, memandang pihak Palestina seharusnya berterima kasih benderanya dibawa dalam

(6)

Palestina

Pekan

Penanggung Jawab: Saiful Bahri (Ketua ASPAC for Palestine). Pemimpin Umum: Agus Purwanto. Pemimpin Redaksi: Muhammad Syarief. Keuangan: Maulany. Redaksi: Ahmad Yani, Salman Alfarisy, Dina Fitria, Wadil. Bagian Sirkulasi & Distribusi: Iskandar Samaullah, Djoko. Design dan Tata Letak: Ardy. Donasi: Rekening Bank Syariah Mandiri Cab. Saharjo 704 575 2121 atas nama ASPAC FOR PALESTINE.

demonstrasi damai di Indonesia. Namun, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Palestina di Jakarta mengatakan bendera Palestina dikibarkan pihak antipemerintah (Indonesia) untuk memicu konflik di Indonesia.

Seraya merujuk keberpihakan rakyat dan pemerintah Indonesia sejak era Presiden Sukarno terhadap Palestina, Hidayat menegaskan bahwa merupakan suatu kewajaran bendera Palestina dibawa dan dikibarkan dalam demonstrasi.

“Palestina dan benderanya selalu mendapat tempat yang khusus di Indonesia. Dengan bendera Palestina yang dibawa dalam demonstrasi damai dan diikuti jutaan orang itu kan justru menguatkan dan mengingatkan posisi Indonesia untuk tetap selalu bersama dengan Palestina. Itu juga menandakan betapa Palestina tetap di hati umat dan didukung umat. Justru mestinya pihak Palestina berterima kasih,” tutur Hidayat kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

Hidayat mempertanyakan alasan Kedutaan Palestina mengeluarkan pernyataan yang “menyesalkan” pengibaran bendera negara itu dalam sejumlah aksi unjuk rasa ‘tidak damai’ terkait urusan dalam negeri Indonesia beberapa bulan terakhir.

“Mereka dirugikan apa dengan adanya bendera Palestina di situ? Kecuali demonstrasi yang anarkis, merugikan kepentingan politik maupun perjuangan Palestina, bendera Palestina dibakar, lalu Kedutaan Palestina protes ya wajar. Kalau kemudian benderanya digunakan warga Indonesia untuk berdemonstrasi dan demonya yang damai, sangat bermartabat...saya mempertanyakan keberatannya apa sih pihak Kedutaan Palestina sampai mengeluarkan pernyataan semacam itu?”

Pertanyaan tersebut disusul kemudian oleh penegasan bahwa pengibaran bendera Palestina bukan baru terjadi beberapa bulan terakhir.

“Sejak dari dulu demonstrasi di Indonesia, terutama dari umat Islam, seringkali melibatkan dan membawa bendera Palestina Dan dari dulu pun tidak pernah ada protes dari Kedutaan Palestina,” ujarnya.

Secara terpisah, sebagaimana dikutip berbagai media, Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin tidak peduli dengan keberatan Kedutaan Palestina sebab kedutaan tersebut tidak mewakili suara rakyat Palestina.