• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATALOG BPS :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATALOG BPS :"

Copied!
246
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang ii

ISBN : 978-602-71246-1-5

No. Publikasi : 33220.1402 Katalog BPS : 5106010.3322 Ukuran Buku : 29,7 x 21 cm Jumlah Halaman : xxi + 235 Halaman Naskah:

Sekretariat Sensus Pertanian 2013 BPS Kabupaten Semarang

Gambar Kulit:

Seksi Integrasi dan Pengolahan Data Statistik BPS Kabupaten Semarang

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang

(5)

http://semarangkab.bps.go.id

iii Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

KATA PENGANTAR

Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan Sensus Pertanian keenam yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mengingat cakupan kegiatan yang dilakukan dalam ST2013 sangat luas, pengumpulan data dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah melaksanakan Pencacahan Lengkap Rumah Tangga Pertanian pada bulan Mei 2013. Tahap kedua adalah mengumpulkan informasi yang rinci tentang Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian pada bulan November 2013. Pada akhir Mei sampai dengan akhir Juli 2014 dilakukan pengumpulan data survei rumah tangga usaha untuk subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan.

Publikasi ini merupakan hasil Pencacahan Lengkap Rumah Tangga Usaha Pertanian yang dilakukan dengan menggunakan Daftar ST2013-L pada bulan Mei 2013. Publikasi ini memuat informasi mengenai populasi rumah tangga pertanian, baik rumah tangga pertanian pengguna lahan maupun rumah tangga bukan pengguna lahan termasuk rumah tangga petani gurem dapat diketahui, luas lahan yang dikuasai/diusahakan, dan jumlah rumah tangga usaha pertanian menurut jenis tanaman dan populasi yang diusahakan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi disampaikan kepada berbagai pihak yang telah memberikan dukungan dan kerjasama sehingga kegiatan ST2013 dapat terlaksana dengan baik. Kritik serta saran yang membangun dari pengguna data sangat diharapkan guna perbaikan pada masa yang akan datang.

Ungaran, November 2014 Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Semarang

(6)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang iv

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Daftar Tabel Lampiran ... v

Penjelasan ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan ... 1 1.3. Landasan Hukum ... 1 1.4. Cakupan wilayah………. 1.5. Tahapan Kegiatan ... 2 2 1.6. Metodologi ... ... 5

1.7. Konsep dan Definisi ... 6 Hasil Pencacahan Lengkap Rumah tangga Usaha Pertanian Kabupaten

Semarang 13

(7)

http://semarangkab.bps.go.id

v Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

DAFTAR TABEL LAMPIRAN

A. UMUM

I. PROFIL RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN

Tabel 1.1.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga, 2013

Tabel 1.1.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Laki-Laki), 2013

Tabel 1.1.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Perempuan), 2013

Tabel 1.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian dan Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Anggota Rumah Tangga, 2013 Tabel 1.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan

Kelompok Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2013

Tabel 1.4. Jumlah Petani Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2013

Tabel 1.5.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Petani Utama (Laki-laki + Perempuan), 2013

Tabel 1.5.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Petani Utama (Laki-laki), 2013

Tabel 1.5.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Petani Utama (Perempuan), 2013

Tabel 1.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Subsektor yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 1.7. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Jumlah Subsektor yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 1.8. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Jenis Usaha Utama yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 1.9. Jumlah Rumah Tangga Jasa Pertanian Menurut Kecamatan dan Subsektor, 2013

Tabel 1.10. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian yang Melakukan Pengolahan Hasil Pertanian Menurut Kecamatan dan Subsektor, 2013

Tabel 1.11. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Golongan Luas Lahan yang Dikuasai, 2013

Tabel 1.12. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Pengguna Lahan dan Rumah Tangga Petani Gurem Menurut Kecamatan, 2003 dan 2013

Tabel 1.13. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian dengan Sumber Penghasilan Utama Sektor Pertanian Menurut Kecamatan dan Jenis Usaha Utama di Sektor Pertanian, 2013

(8)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang vi

Tabel 1.14. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian dengan Sumber Penghasilan Utama Bukan Dari Sektor Pertanian Menurut Kecamatan dan Jenis Usaha Utama di Sektor Pertanian, 2013

II. LAHAN PERTANIAN YANG DIKUASAI

Tabel 2.1. Rata-Rata Luas Lahan Yang Dikuasai Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Penggunaan Lahan (m2), 2013

Tabel 2.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Golongan Luas Lahan Pertanian yang Dikuasai, 2013

Tabel 2.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Golongan Luas Lahan Sawah yang Dikuasai, 2013

Tabel 2.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Golongan Luas Lahan Bukan Sawah yang Dikuasai, 2013

Tabel 2.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Golongan Luas Lahan Bukan Pertanian yang Dikuasai, 2013

Tabel 2.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan, Jenis Lahan, dan Lokasi Lahan Terluas yang Dikuasai, 2013

B. RUMAH TANGGA PERTANIAN DAN KOMODITAS YANG DIUSAHAKAN I. TANAMAN PANGAN

Tabel 1.1.1. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Pangan Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.2. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Padi Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.3. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Padi Sawah Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.4. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Padi Ladang Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.5. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Palawija Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.6. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Jagung Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.7. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Kedelai Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.8. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Kacang Tanah Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.9. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Kacang Hijau Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.10. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Ubi Kayu Menurut Kecamatan, 2013

(9)

http://semarangkab.bps.go.id

vii Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.1.11. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Ubi Jalar Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.12. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Sorgum Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.13. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Gandum Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.14. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Talas Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.15. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Ganyong Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.16. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Garut Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.1.17. Jumlah Rumah Tangga, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam Usaha Tanaman Palawija Lainnya Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 1.2.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi Sawah Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi Ladang Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Jagung Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Kedelai Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Kacang Tanah Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Kacang Hijau Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.7. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Ubi Kayu Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.8. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Ubi Jalar Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.9. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Sorgum Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.10. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Gandum Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.11. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Talas Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.12. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Ganyong Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

Tabel 1.2.13. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Garut Menurut Kecamatan dan Keterangan Penjualan Hasil Usaha, 2013

(10)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang viii

Tabel 1.3.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi Sawah Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.3.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi Ladang Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Jagung Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Kedelai Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Kacang Tanah Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Kacang Hijau Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Ubi Kayu Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Ubi Jalar Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.7. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Sorgum Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.8. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Gandum Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.9. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Talas Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.10. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Ganyong Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.4.11. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Garut Menurut Kecamatan dan Sistem Pemanenan Utama, 2013

Tabel 1.5.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Padi Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 1.5.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Tanaman Palawija Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 1.6.1. Luas Tanam Padi (Mei 2012 - April 2013) Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013 (m2)

Tabel 1.6.2. Luas Tanam Palawija (Mei 2012 - April 2013) Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013 (m2)

Tabel 1.7.1. Rata-rata Luas Tanam Padi (Mei 2012 - April 2013) Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013 (m2)

Tabel 1.7.2. Rata-rata Luas Tanam Palawija (Mei 2012 - April 2013) Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013 (m2)

(11)

http://semarangkab.bps.go.id

ix Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang II. HORTIKULTURA

Tabel 2.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura, Luas Tanam, dan Rata-rata Luas Tanam yang Diusahakan/Dikelola per Rumah Tangga Menurut Jenis Tanaman Hortikultura Semusim, 2013

Tabel 2.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura, Jumlah Pohon/Rumpun/Luas Tanam, dan Rata-rata Jumlah Pohon/Rumpun/Luas Tanam yang Diusahakan/Dikelola per Rumah Tangga Menurut Jenis Tanaman Hortikultura Tahunan, 2013

Tabel 2.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura Tahunan dan Semusim Menurut Kecamatan dan Kelompok Tanaman, 2013

Tabel 2.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman Hortikultura Strategis yang Diusahakan, 2013

Tabel 2.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura Menurut Kecamatan dan Jenis Kegiatan, 2013

Tabel 2.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura Yang Melakukan Perbenihan Tanaman Hortikultura Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 2.7. Jumlah Rumah Tangga Usaha Hortikultura Yang Melakukan Pengolahan Produk Hasil Hortikultura Sendiri Menurut Kecamatan, 2013

Tabel 2.8. Jumlah Usaha Hortikultura Menurut Kecamatan dan Jenis Usaha, 2013

III. PERKEBUNAN

Tabel 3.1. Jumlah Usaha Perkebunan Menurut Kecamatan dan Unit Usaha, 2013 Tabel 3.2. Jumlah Anggota Rumah Tangga yang Mengelola Usaha Perkebunan

Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 2013

Tabel 3.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 3.3.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tanaman Tahunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 3.3.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Perkebunan Tanaman Semusim Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 3.4. Jumlah Pohon Tanaman yang Diusahakan Rumah Tangga Usaha Perkebunan Menurut Kecamatan dan Kondisi Tanaman, 2013

Tabel 3.5. Luas Areal yang Diusahakan Rumah Tangga Usaha Perkebunan Menurut Kecamatan dan Kondisi Tanaman, 2013

Tabel 3.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Perkebunan dan Luas Tanamam/Luas Tanam Menurut Jenis Tanaman, 2013

(12)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang x

IV. PETERNAKAN

Tabel 4.1. Jumlah Usaha Pertanian yang Memelihara Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Usaha, 2013

Tabel 4.1.1. Jumlah Rumah Tangga Pertanian Pemelihara Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak, 2013

Tabel 4.1.2. Jumlah Perusahaan Berbadan Hukum yang Memelihara Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak, 2013

Tabel 4.1.3. Jumlah Unit Usaha Pertanian Lainnya yang Memelihara Ternak Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak, 2013

Tabel 4.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak, 2013

Tabel 4.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Kecamatan dan Jumlah Jenis Ternak Yang Diusahakan, 2013

Tabel 4.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak, 2013

Tabel 4.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Kecamatan dan Status Pengelolaan Usaha, 2013

Tabel 4.6. Jumlah Peternak Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin, 2013

Tabel 4.7. Jumlah Sapi dan Kerbau Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, 1 Mei 2013

Tabel 4.7.1. Jumlah Sapi Potong Menurut Kecamatan, Unit Pemelihara/Usaha, dan Jenis Kelamin Ternak, 1 Mei 2013 (Ekor)

Tabel 4.7.2 Jumlah Sapi Perah Menurut Kecamatan, Unit Pemelihara/Usaha, dan Jenis Kelamin Ternak, 1 Mei 2013 (Ekor)

Tabel 4.7.3. Jumlah Kerbau Menurut Kecamatan, Unit Pemelihara/Usaha, dan Jenis Kelamin Ternak, 1 Mei 2013 (Ekor)

Tabel 4.8. Jumlah Ternak yang Dipelihara oleh Rumah Tangga Usaha Peternakan Menurut Kecamatan dan Jenis Ternak, 1 Mei 2013 (Ekor)

Tabel 4.9.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Kerbau Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9,2 Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Kuda Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Sapi Perah Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Sapi Potong Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Babi Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

(13)

http://semarangkab.bps.go.id

xi Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 4.9.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Domba Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.7. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Kambing Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.8. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Ayam Kampung Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.9. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.10. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Ayam Ras Petelur Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.11. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Itik Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.12. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Itik Manila Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.13 Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Angsa Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.14. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Burung Merpati Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.15. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Burung Puyuh Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.16. Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Kalkun Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.9.17 Jumlah Rumah Tangga Usaha Peternakan Kelinci Menurut Kecamatan dan Jumlah Ternak yang Dipelihara, 2013

Tabel 4.10. Jumlah Ternak yang Dipelihara oleh Rumah Tangga Pertanian Menurut Kecamatan Dan Jenis Ternak, 1 Mei 2013.

V. PERIKANAN

Tabel 5.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya Ikan Tahun 2013

Tabel 5.2.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan di Kolam/Air Tawar Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Utama yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 5.2.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan di Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Utama yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 5.2.3. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan di Perairan Umum Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Utama yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 5.2.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan Hias Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Utama yang Diusahakan Tahun 2013

(14)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang xii

Tabel 5.3. Rata-Rata Luas Baku Usaha Budidaya Ikan per Rumah Tangga Menurut Kecamatan dan Jenis Budidaya Ikan (m2), 2013

Tabel 5.4. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Bukan Ikan Hias Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Utama yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 5.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Ikan Hias Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Hias Utama yang Diusahakan Tahun 2013

Tabel 5.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Penangkapan Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Penangkapan Ikan Tahun 2013

Tabel 5.7. Jumlah Unit Usaha Penangkapan Ikan di Perairan Umum Menurut Kecamatan dan Jenis Kapal/Perahu Utama yang Digunakan Tahun 2013 Tabel 5.8. Jumlah Unit Usaha Penangkapan Ikan di Perairan Umum Menurut

Kecamatan dan Jenis Alat Tangkap Utama yang Digunakan, 2013

V. KEHUTANAN

Tabel 6.1. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Tanaman Kehutanan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 6.2. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pembibitan Tanaman Kehutanan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 6.3. Jumlah Tanaman Kehutanan Yang Diusahakan Untuk Budidaya Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 6.4 Jumlah Bibit Tanaman Kehutanan Yang Diusahakan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 6.5. Jumlah Rumah Tangga Usaha Kehutanan Menurut Kecamatan dan Jenis Kegiatan, 2013

Tabel 6.6. Jumlah Rumah Tangga Usaha Budidaya Tanaman Kehutanan Menurut Kecamatan, Kondisi, dan Jenis Tanaman, 2013

Tabel 6.7. Jumlah Tanaman dari Budidaya Tanaman Kehutanan Menurut Kecamatan, Kondisi, dan Jenis Tanaman, 2013 (Pohon/Rumpun)

(15)
(16)

http://semarangkab.bps.go.id

Angka Nasional Hasil Pencacahan Lengkap, 2013 0

(17)

http://semarangkab.bps.go.id

1 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

PENJELASAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, penyelenggaraan sensus penduduk, sensus pertanian, dan sensus ekonomi dilakukan 10 tahun sekali. Selanjutnya, dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik disebutkan bahwa waktu penyelenggaraan sensus penduduk adalah pada tahun berakhiran angka 0 (nol), sensus pertanian pada tahun berakhiran angka 3 (tiga), dan sensus ekonomi pada tahun berakhiran angka 6 (enam). Penyelenggaraan sensus pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963.Artinya, Sensus Pertanian 2013 (ST2013) adalah yang keenam kalinya. Kegiatan pertanian yang dicakup dalam sensus pertanian meliputi 6 subsektor, yaitu: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.

ST2013 merupakan kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, baik dalam persiapan maupun pelaksanaannya.Persiapan ST2013 sudah dilaksanakan mulai tahun 2010, sedangkan pelaksanaannya diawali dengan kegiatan Updating Direktori Perusahaan Pertanian (DPP) yang dilakukan pada tahun 2012. Puncak kegiatan ST2013 dilakukan pada bulan Mei 2013 dengan melakukan Pencacahan Lengkap Usaha Pertanian. Kemudian, dilanjutkan dengan Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian (SPP) pada bulan November 2013 dan Survei Struktur Ongkos Subsektor di tahun 2014. Data yang dihasilkan dari kegiatan ST2013 dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi pertanian di Indonesia yang berguna bagi perencanaan pembangunan dan diharapkan oleh semua pihak terkait.

1.2 Tujuan

Secara umum, tujuan ST2013 adalah sebagai berikut:

1) Mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat agar diperoleh gambaran yang jelas tentang pertanian di Indonesia.

2) Mendapatkan kerangka sampel (sampling frame) yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei di sektor pertanian.

3) Memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya. Hasil pencacahan lengkap ST2013 juga akan digunakan sebagai angka patokan (benchmarks) untuk survei-survei di sektor pertanian.

(18)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 2

1.3 Landasan Hukum

Pelaksanaan ST2013 didasarkan pada:

1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3683);

2) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3854);

3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;

4) Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah; dan

5) Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.

1.4 Cakupan Wilayah

Pelaksanaan ST2013 mencakup seluruh usaha pertanian, baik pada rumah tangga biasa, perusahaan berbadan hukum, maupun selain rumah tangga biasa dan selain perusahaan berbadan hukum (seperti: usaha pertanian di pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT)). Pencacahan dilakukan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.5 Tahapan Kegiatan

Kegiatan ST2013 meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyajian data. Persiapan

1) Rapat-rapat persiapan, seminar, pembentukan tim, dan penyusunan rencana kerjaST2013 secara keseluruhan pada tahun 2010.

2) Uji coba I dan II serta Gladi Kotor pada tahun 2011.

a. Uji coba I bertujuan untuk menguji coba kuesioner di Kecamatan Jawa Barat, Kalimantan Selatan, dan Lampung;

(19)

http://semarangkab.bps.go.id

3 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

b. Uji Coba II bertujuan untuk menguji coba metodologi dan organisasi lapang di Kecamatan Jawa Tengah, Bali, dan Sumatera Selatan; serta

c. Gladi Kotor bertujuan untuk melakukan uji coba secara keseluruhan dilakukan di Kecamatan Banten, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.

3) Gladi Bersih I dan Gladi Bersih II pada tahun 2012.

a. Gladi Bersih I yang dilakukan di Kecamatan Sumatera Utara, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat bertujuan untuk menyempurnakan persiapan pelaksanaan ST2013 secara keseluruhan;

b. Gladi Bersih II yang dilakukan di Kabupaten Bogor dan Jakarta Utara bertujuan untuk menyempurnakan kuesioner pelaksanaan pencacahan lengkap dalam rangka mengakomodir hasil Gladi Bersih I dan masukan dalam Rapat Koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait.

4) Identifikasi rumah tangga pertanian di kota (daerah urban) dalam blok sensus pada tahun 2012. Identifikasi tersebut dilaksanakan pada blok-blok sensus yang menurut SP2010 tidak ada muatan rumah tangga pertanian dan dominasi pemukiman biasa. Pelaksanaan

1) Pendataan Potensi Desa (Podes) pada tahun 2011, bertujuan mendapatkan informasi tentang pertanian dalam lingkup komunitas (desa/kelurahan).

2) Updating direktori perusahaan pertanian pada tahun 2012, bertujuan untuk memperbaharui daftar perusahaan pertanian.

3) Updating peta desa/kelurahan dan blok sensus pada tahun 2012, bertujuan memutakhirkan wilayah kerja petugas sensus dan menjamin kelengkapan cakupan wilayah (coverage).

4) Pemutakhiran rumah tangga pada bulan Mei 2013, bertujuan untuk memperbaharui dan mengetahui informasi usaha rumah tangga di setiap blok sensus.

5) Pencacahan lengkap rumah tangga usaha pertanian pada bulan Mei 2013, bertujuan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari rumah tangga usaha pertanian, meliputi: luas tanam tanaman pangan, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya.

(20)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 4

6) Monitoring Kualitas (MK) pada bulan Mei 2013, bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara prosedur yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan pencacahan, mengetahui tingkat ketelitian isian (content), dan memberi masukan cepat melalui short messages

service (SMS) pada Kepala BPS Kabupaten/Kota dan pimpinan BPS tentang indikasi

pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP) dan kesalahan isian untuk segera ditindaklanjuti.

7) Post Enumeration Survey (PES) atau survei evaluasi pasca sensus dilaksanakan pada bulan Juni 2013 dengan tujuan mengukur kecermatan cakupan (coverage) dan materi (content) hasil pencacahan ST2013.

8) Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian (SPP) pada bulan November 2013, bertujuan untuk mendapatkan data pendapatan/penerimaan rumah tangga pertanian beserta struktur pendapatan menurut sub sektor; mendapatkan data mengenai penguasaan, penggunaan, dan konversi lahan dari rumah tangga pertanian; dan mendapatkan data mengenai keadaan sosial ekonomi dan ketahanan pangan rumah tangga pertanian.

9) Survei Struktur Ongkos Subsektor pada tahun 2014, bertujuan untuk mendapatkan data struktur biaya pertanian menurut subsektornya.

10) Survei Rumah Tangga Kehutanan pada tahun 2014, bertujuan untuk memperoleh data sosial, ekonomi, dan budaya rumah tangga di kawasan hutan.

Pengolahan

1) Pengolahan data hasil pemutakhiran sebagai bahan laporan angka sementara pada bulan September 2013 dilakukan dengan entry di kabupaten/kota.

2) Pengolahan data hasil Pencacahan Lengkap sebagai angka final dengan menggunakan

scanner dilakukan di pusat pengolahan Kecamatan.

3) Pengolahan data hasil Survei Pendapatan Rumah Tangga Usaha Pertanian, editing dilakukan di kabupaten/kota dan pengolahan menggunakan scanner dilakukan di Kecamatan.

4) Pengolahan Survei Struktur Ongkos Subsektor, editing dilakukan di kabupaten/kota dan

(21)

http://semarangkab.bps.go.id

5 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang Penyajian Data

1) Laporan Angka Sementara pada bulan September 2013. 2) Laporan Angka Tetap pada bulan Desember 2013.

3) Analisis hasil Pencacahan Lengkap dan SPP pada tahun 2014. 4) Analisis subsektor pada tahun 2015.

1.6 Metodologi

Prinsip yang mendasar dari kegiatan ST2013 adalah keterjangkauannya dalam mencakup semua usaha pertanian di seluruh wilayah geografis atau teritorial Indonesia.Semua sarana dan sumberdaya yang tersedia diarahkan untuk mencapai tujuan dasar itu. Hal ini hanya mungkin dicapai jika semua petugas memahami metodologi yang digunakan, konsep dan definisi usaha pertanian serta tatacara pencacahan di lapangan.

Kegiatan pencacahan lengkap ST2013 dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Blok sensus (BS) yang menjadi cakupan ST2013 adalah:

- blok sensus biasa yang ada muatan rumah tangga hasil SP2010, - blok sensus persiapan yang sudah ada rumah tangganya, dan - blok sensus khusus.

Dalam pelaksanaan pencacahan lengkap, wilayah administrasi (desa/kelurahan) di kabupaten dan blok sensus di kota dikelompokkan berdasarkan konsentrasi pertaniannya. Pengelompokan wilayah-wilayah tersebut menentukan metode pengumpulan data di lapangan. Dengan memperhatikan sebaran rumah tangga usaha pertanian yang cukup berbeda antara wilayah kabupaten dan kota, pengklasifikasian daerah konsentrasi pertanian untuk pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan dengan metode yang berbeda, yaitu: 1) Kabupaten

Daerah perdesaan (rural)

Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga usaha pertanian ST2013 dilakukan secara door to door, mengingat desa rural merupakan wilayah pertanian.

Daerah perkotaan (urban)

Untuk daerah konsentrasi usaha pertanian, pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan secara door to door, dan untuk daerah nonkonsentrasi pelaksanaan pencacahan lengkap dilakukan secara snowball. Penentuan konsentrasi usaha pertanian berdasarkan jumlah rumah tangga usaha pertanian di setiap desa dengan

(22)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 6

cut of point rata-rata rumah tangga usaha pertanian hasil SP2010 per desa di

kabupaten daerah urban. 2) Kota

Baik untuk daerah perdesaan (rural) maupun daerah perkotaan (urban) menggunakan metode:

Strata konsentrasi usaha pertanian

Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secara door to door.

Strata nonkonsentrasi usaha pertanian

Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secara snowball. Tabel 1.1. Metode Pencacahan yang Digunakan

Klasifikasi Strata Metode

Pencacahan

Kabupaten

Urban Desa nonkonsentrasi Snowball

Desa konsentrasi Door to door

Rural Semua desa Door to door

Kota Urban &Rural BS nonkonsentrasi Snowball BS konsentrasi Door to door

1.7 Konsep dan Definisi

Konsep rumah tangga pertanian sangat penting untuk dipahami dalam pelaksanaan ST2013. Rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa pertanian.

Rumah tangga yang mengelola usaha pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pemeliharaan, pembudidayaan, pengembangbiakkan, pembesaran/penggemukan, dan lain-lain.

(23)

http://semarangkab.bps.go.id

7 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang Status pengelolaan usaha pertanian, terdiri dari:

1) Mengelola usaha pertanian milik sendiri

Mengelola usaha pertanian milik sendiri adalah apabila salah satu atau lebih anggota rumah tangga memiliki usaha pertanian dan pengelolaan dilakukan sendiri secara langsung, baik menggunakan buruh maupun tidak. Khusus untuk peternakan bila rumah tangga memiliki ternak di luar kabupaten/kota tempat tinggal dan pemeliharaan ternak dilakukan oleh buruh yang diupah/dibayar, maka rumah tangga tersebut dianggap tidak mengelola ternak milik sendiri dan pencatatan ternak dilakukan di rumah tangga buruh

2) Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil

Mengelola usaha pertanian dengan bagi hasil adalah apabila salah satu atau lebih anggota rumah tangga melakukan usaha pertanian yang merupakan usaha bersama atau usaha salah satu pihak dengan sistem bagi hasil dan rumah tangga bersangkutan mengelola langsung usaha pertanian tersebut dengan sistem bagi hasil. Dengan demikian, dalam usaha dengan sistem bagi hasil yang dicakup hanya salah satu rumah tangga saja yaitu yang melakukan pengelolaan.

3) Mengelola usaha pertanian dengan menerima upah

Mengelola usaha pertanian dengan menerima upah adalah apabila satu atau lebih anggota rumah tangga melakukan pengelolaan usaha pertanian milik orang lain dan bertanggungjawab penuh terhadap usaha tersebut dengan menerima upah. Dengan demikian, buruh tidak tetap/serabutan tidak termasuk dalam kategori ini. Konsep ini sama dengan kuasa usaha

4) Memiliki usaha pertanian dikelola orang lain dengan memberi upah

Memiliki usaha pertanian dikelola orang lain dengan memberi upah adalah apabila satu atau lebih anggota rumah tangga memiliki usaha pertanian dan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada orang lain dengan memberikan upah

a. Usaha pertanian

Usaha pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/ditukar atas risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga). Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan mengelola usaha pertanian dengan menerima upah adalah “benar-benar mengelola usaha pertanian” (semacam manajer), meskipun menerima upah.

(24)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 8

Jenis komoditas yang dilakukan pendataan pada Sensus Pertanian tahun 2013 sesuai dengan ST2013-KODE yang dicantumkan pada lampiran.

b. Rumah tangga pertanian

Rumah tangga pertanian adalah sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga pertanian apabila rumah tangga tersebut melakukan minimal salah satu kegiatan berikut:

1) Pengguna lahan:

- Mengusahakan tanaman padi dan atau palawija - Mengusahakan tanaman hortikultura

- Mengusahakan tanaman perkebunan - Mengusahakan tanaman kehutanan - Mengusahakan ternak/unggas - Membudidayakan ikan di air tawar

- Membudidayakan ikan di tambak air payau - Mengusahakan penangkaran satwa liar 2) Bukan pengguna lahan:

- Membudidayakan ikan di laut

- Membudidayakan ikan di perairan umum - Menangkap ikan di laut

- Menangkap ikan di perairan umum

- Memungut hasil hutan dan atau menangkap satwa liar - Berusaha dibidang jasa pertanian

c. Rumah tangga petani gurem

Rumah tangga petani gurem adalah rumah tangga pertanian pengguna lahan yang menguasai lahan kurang dari 0,50 hektar.

d. Rumah tangga padi/palawija

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga pertanian padi/palawija apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha padi/palawija dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa padi/palawija.

(25)

http://semarangkab.bps.go.id

9 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang e. Rumah tangga hortikultura

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga pertanian hortikultura apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha tanaman sayuran, tanaman buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa hortikultura.

Usaha pembibitan tanaman hortikultura tidak dicakup dalam kegiatan ini dan usaha perdagangan hortikultura tidak dikategorikan sebagai usaha tanaman hortikultura.

f. Rumah tangga perkebunan

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga perkebunan apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha perkebunan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa perkebunan.

Usaha pembibitan tanaman perkebunan tidak dicakup dalam kegiatan ini. g. Rumah tangga peternakan

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga peternakan apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan kegiatan pemeliharaan ternak (meliputi penggemukan/pembibitan/pengembangbiakkan/pemacekan) yang menghasilkan produk peternakan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa peternakan.

Rumah tangga yang dicakup adalah rumah tangga yang mengusahakan/memelihara ternak pada tanggal 1 Mei 2013, rumah tangga yang memelihara sapi potong, sapi perah, dan kerbau meskipun tidak untuk tujuan dijual atau ditukar ( konsumsi sendiri/hobi/angkutan/perdagangan/ membajak).

(26)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 10

h. Kegiatan Perikanan meliputi Rumah tangga budidaya ikan dan Rumah Tangga Penangkapan ikan

h1. Rumah Tangga Budidaya Ikan

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga budidaya ikan apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan atau membiakkan (pembenihan) ikan dengan menggunakan lahan, perairan, dan fasilitas buatan serta memanen hasilnya dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa budidaya ikan.

h2. Rumah tangga Penangkapan Ikan

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga penangkapan ikan apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan kegiatan menangkap/mengumpulkan ikan/ binatang air lainnya/ tanaman air yang hidup di laut/ perairan umum secara bebas dan bukan milik perorangan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa penangkapan ikan.

i. Kegiatan Kehutanan meliputi Rumah tangga Tanaman Kehutanan dan Rumah Tangga Kawasan Kehutanan

i1. Rumah tangga budidaya tanaman kehutanan

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga budidaya tanaman kehutanan apabila rumah tangga tersebut satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan kegiatan kehutanan yang menghasilkan produk kehutanan (kayu, daun, getah, dan lain-lain) dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, termasuk dalam hal ini adalah usaha jasa kehutanan.

i2. Rumah tangga kawasan kehutanan

Sebuah rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga kawasan hutan apabila rumah tangga tersebut berada di dalam atau di sekitar kawasan hutan. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap (undang-undang No. 41 Tahun 1999).

(27)

http://semarangkab.bps.go.id

11 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang j. Rumah tangga usaha jasa pertanian

Usaha jasa pertanian adalah kegiatan usaha atas dasar balas jasa atau kontrak/secara borongan, seperti : melayani usaha di bidang pertanian.

Penjelasan:

 Jasa pertanian tanaman pangan/hortikultura/perkebunan, meliputi: jasa pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian jasad pengganggu, pemanenan, dan pasca panen.

 Jasa peternakan meliputi: jasa pelayanan kesehatan ternak, pemacekan ternak, penetasan telur, dan pelayanan peternakan lainnya.

 Jasa perikanan meliputi: jasa pengolahan lahan, pengendalian jasad pengganggu, sortasi, gradasi, penyewaan sarana penangkapan ikan dengan operatornya, dan uji mutu.

 Jasa kehutanan meliputi: jasa penebangan, penanaman pohon, pemangkasan ranting, dan lain-lain.

(28)

http://semarangkab.bps.go.id

(29)

http://semarangkab.bps.go.id

13 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.1.1.

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga, 2013

Kecamatan

Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Tahun) < 15 15 - 24 25 - 34 35 - 44 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan - 31 1 038 2 609 2. Tengaran - 13 453 1 672 3. Susukan - 20 527 1 750 4. Kaliwungu - 5 197 991 5. Suruh - 36 668 2 314 6. Pabelan - 19 503 1 465 7. Tuntang - 11 319 1 251 8. Banyubiru - 16 420 1 328 9. Jambu - 28 526 1 611 10. Sumowono - 25 595 1 772 11. Ambarawa - 7 214 711 12. Bandungan - 26 749 2 280 13. Bawen - 15 280 1 172 14. Bringin - 38 698 1 875 15. Bancak - 34 511 1 160 16. Pringapus - 20 463 1 341 17. Bergas - 10 278 974 18. Ungaran Barat - 5 189 799 19. Ungaran Timur - 7 285 909 Kab. Semarang - 366 8 913 27 984

(30)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 14

Tabel 1.1.1 Lanjutan

Kecamatan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Tahun) < 15 15 - 24 25 - 34 Jumlah (1) (6) (7) (8) (9) 1. Getasan 2 880 2 262 1 598 10 418 2. Tengaran 2 465 2 074 1 759 8 436 3. Susukan 2 589 2 172 2 020 9 078 4. Kaliwungu 1 492 1 434 1 561 5 680 5. Suruh 3 222 2 687 2 505 11 432 6. Pabelan 1 982 1 689 1 407 7 065 7. Tuntang 2 146 1 920 1 413 7 060 8. Banyubiru 1 935 1 468 977 6 144 9. Jambu 2 258 1 625 1 097 7 145 10. Sumowono 2 074 1 381 783 6 630 11. Ambarawa 1 054 1 003 642 3 631 12. Bandungan 2 650 2 052 1 278 9 035 13. Bawen 1 730 1 431 901 5 529 14. Bringin 2 393 1 883 1 424 8 311 15. Bancak 1 388 1 170 948 5 211 16. Pringapus 1 784 1 587 961 6 156 17. Bergas 1 456 1 348 857 4 923 18. Ungaran Barat 1 263 1 074 738 4 068 19. Ungaran Timur 1 430 1 127 675 4 433 Kab. Semarang 38 191 31 387 23 544 130 385

(31)

http://semarangkab.bps.go.id

15 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.1.2

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Laki-Laki), 2013

Kecamatan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Tahun) < 15 15 - 24 25 - 34 35 - 44 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan - 26 1 005 2 486 2. Tengaran - 10 438 1 613 3. Susukan - 18 504 1 640 4. Kaliwungu - 5 183 926 5. Suruh - 23 627 2 174 6. Pabelan - 17 477 1 346 7. Tuntang - 11 311 1 182 8. Banyubiru - 16 411 1 274 9. Jambu - 25 506 1 512 10. Sumowono - 22 567 1 699 11. Ambarawa - 7 211 686 12. Bandungan - 25 728 2 164 13. Bawen - 15 273 1 135 14. Bringin - 26 652 1 709 15. Bancak - 22 465 1 033 16. Pringapus - 17 453 1 271 17. Bergas - 10 269 938 18. Ungaran Barat - 5 183 770 19. Ungaran Timur - 5 276 867 - Kab. Semarang - 305 8 539 26 425

(32)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 16

Tabel 1.1.2 Lanjutan

Kecamatan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Tahun)

45 - 54 55 - 64 ≥ 65 Jumlah Total (1) (6) (7) (8) (9) 1. Getasan 2 622 1 972 1 294 9 405 2. Tengaran 2 255 1 805 1 431 7 552 3. Susukan 2 350 1 867 1 505 7 884 4. Kaliwungu 1 344 1 228 1 206 4 892 5. Suruh 2 859 2 238 1 871 9 792 6. Pabelan 1 794 1 413 1 034 6 081 7. Tuntang 1 958 1 689 1 124 6 275 8. Banyubiru 1 817 1 299 824 5 641 9. Jambu 2 075 1 414 888 6 420 10. Sumowono 1 928 1 231 630 6 077 11. Ambarawa 984 908 531 3 327 12. Bandungan 2 421 1 833 1 093 8 264 13. Bawen 1 602 1 280 782 5 087 14. Bringin 2 116 1 575 1 034 7 112 15. Bancak 1 197 923 666 4 306 16. Pringapus 1 648 1 425 798 5 612 17. Bergas 1 373 1 241 732 4 563 18. Ungaran Barat 1 171 950 629 3 708 19. Ungaran Timur 1 349 1 012 591 4 100 Kab. Semarang 34 863 27 303 18 663 116 098

(33)

http://semarangkab.bps.go.id

17 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.1.3

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok UmurKepala Rumah Tangga (Perempuan), 2013

Kecamatan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Tahun) < 15 15 - 24 25 - 34 35 - 44 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan - 5 33 123 2. Tengaran - 3 15 59 3. Susukan - 2 23 110 4. Kaliwungu - - 14 65 5. Suruh - 13 41 140 6. Pabelan - 2 26 119 7. Tuntang - - 8 69 8. Banyubiru - - 9 54 9. Jambu - 3 20 99 10. Sumowono - 3 28 73 11. Ambarawa - - 3 25 12. Bandungan - 1 21 116 13. Bawen - - 7 37 14. Bringin - 12 46 166 15. Bancak - 12 46 127 16. Pringapus - 3 10 70 17. Bergas - - 9 36 18. Ungaran Barat - - 6 29 19. Ungaran Timur - 2 9 42 Kab. Semarang - 61 374 1 559

(34)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 18

Tabel 1.1.3 Lanjutan

Kecamatan Kelompok Umur Kepala Rumah Tangga (Tahun)

45 - 54 55 - 64 ≥ 65 Jumlah Total (1) (6) (7) (8) (9) 1. Getasan 258 290 304 1 013 2. Tengaran 210 269 328 884 3. Susukan 239 305 515 1 194 4. Kaliwungu 148 206 355 788 5. Suruh 363 449 634 1 640 6. Pabelan 188 276 373 984 7. Tuntang 188 231 289 785 8. Banyubiru 118 169 153 503 9. Jambu 183 211 209 725 10. Sumowono 146 150 153 553 11. Ambarawa 70 95 111 304 12. Bandungan 229 219 185 771 13. Bawen 128 151 119 442 14. Bringin 277 308 390 1 199 15. Bancak 191 247 282 905 16. Pringapus 136 162 163 544 17. Bergas 83 107 125 360 18. Ungaran Barat 92 124 109 360 19. Ungaran Timur 81 115 84 333 Kab. Semarang 3 328 4 084 4 881 14 287

(35)

http://semarangkab.bps.go.id

19 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.2

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Dan Anggota Rumah Tangga Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin Anggota Rumah Tangga, 2013

Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Usaha

Pertanian

Jumlah Anggota Rumah Tangga Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan 10 418 19 966 20 535 40 501 2. Tengaran 8 436 16 349 16 284 32 633 3. Susukan 9 078 16 064 16 285 32 349 4. Kaliwungu 5 680 9 861 10 498 20 359 5. Suruh 11 432 21 066 21 333 42 399 6. Pabelan 7 065 12 957 13 168 26 125 7. Tuntang 7 060 13 993 14 237 28 230 8. Banyubiru 6 144 11 991 11 791 23 782 9. Jambu 7 145 13 554 13 648 27 202 10. Sumowono 6 630 13 129 13 092 26 221 11. Ambarawa 3 631 7 325 7 161 14 486 12. Bandungan 9 035 18 570 18 389 36 959 13. Bawen 5 529 11 207 11 017 22 224 14. Bringin 8 311 15 029 15 286 30 315 15. Bancak 5 211 8 995 9 469 18 464 16. Pringapus 6 156 12 468 12 451 24 919 17. Bergas 4 923 10 375 10 376 20 751 18. Ungaran Barat 4 068 8 283 8 240 16 523 19. Ungaran Timur 4 433 8 672 8 442 17 114 Kab. Semarang 130 385 249 854 251 702 501 556

(36)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 20

Tabel 1.3

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Jumlah Anggota Rumah Tangga, 2013

Kecamatan Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian

Jumlah Anggota Rumah Tangga (Orang)

1 2-3 4-5 6-9 ≥ 10 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Getasan 10 418 431 3 790 4 866 1 309 22 2. Tengaran 8 436 428 3 037 3 871 1 076 24 3. Susukan 9 078 673 3 879 3 639 865 22 4. Kaliwungu 5 680 401 2 401 2 286 579 13 5. Suruh 11 432 774 4 397 4 948 1 276 37 6. Pabelan 7 065 477 2 798 2 971 803 16 7. Tuntang 7 060 337 2 424 3 181 1 062 56 8. Banyubiru 6 144 238 2 266 2 942 685 13 9. Jambu 7 145 321 2 707 3 287 812 18 10. Sumowono 6 630 269 2 302 3 141 904 14 11. Ambarawa 3 631 171 1 241 1 639 566 14 12. Bandungan 9 035 265 2 929 4 410 1 401 30 13. Bawen 5 529 223 1 786 2 727 771 22 14. Bringin 8 311 515 3 400 3 555 825 16 15. Bancak 5 211 418 2 209 2 117 453 14 16. Pringapus 6 156 248 2 058 2 841 982 27 17. Bergas 4 923 181 1 426 2 363 927 26 18. Ungaran Barat 4 068 162 1 373 1 848 658 27 19. Ungaran Timur 4 433 162 1 678 2 021 556 16 Kab. Semarang 130 385 6 694 48 101 58 653 16 510 427

(37)

http://semarangkab.bps.go.id

21 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.4

Jumlah Petani Menurut Kecamatan Dan Jenis Kelamin, 2013

Kecamatan Jenis Kelamin Petani

Jumlah Laki-Laki Perempuan (1) (2) (3) (4) 1. Getasan 9 627 1 888 11 515 2. Tengaran 7 703 1 455 9 158 3. Susukan 7 884 2 144 10 028 4. Kaliwungu 5 008 1 337 6 345 5. Suruh 10 050 2 697 12 747 6. Pabelan 6 302 1 882 8 184 7. Tuntang 6 311 1 152 7 463 8. Banyubiru 5 782 807 6 589 9. Jambu 6 711 1 595 8 306 10. Sumowono 6 274 1 204 7 478 11. Ambarawa 3 417 539 3 956 12. Bandungan 8 219 1 457 9 676 13. Bawen 5 153 803 5 956 14. Bringin 7 207 2 747 9 954 15. Bancak 4 250 1 505 5 755 16. Pringapus 5 610 887 6 497 17. Bergas 4 610 556 5 166 18. Ungaran Barat 3 833 1 001 4 834 19. Ungaran Timur 4 153 609 4 762 Kab. Semarang 118 104 26 265 144 369

(38)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 22

Tabel 1.5.1

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Petani Utama (Laki-Laki + Perempuan), 2013

Kecamatan

Kelompok Umur Petani Utama (Tahun)

< 15 15 - 24 25 - 34 35 - 44 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan - 37 1 070 2 650 2. Tengaran - 18 459 1 704 3. Susukan - 26 572 1 792 4. Kaliwungu - 5 204 1 010 5. Suruh - 43 714 2 371 6. Pabelan - 27 528 1 487 7. Tuntang - 16 337 1 255 8. Banyubiru - 18 438 1 336 9. Jambu - 44 583 1 633 10. Sumowono 2 45 629 1 793 11. Ambarawa 2 8 218 734 12. Bandungan 2 39 818 2 308 13. Bawen - 18 274 1 161 14. Bringin 2 44 727 1 889 15. Bancak 1 35 542 1 166 16. Pringapus 2 22 463 1 358 17. Bergas - 11 273 945 18. Ungaran Barat 1 8 210 803 19. Ungaran Timur - 10 280 910 Kab. Semarang 12 474 9 339 28 305

(39)

http://semarangkab.bps.go.id

23 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.5.1 Lanjutan

Kecamatan Kelompok Umur Petani Utama (Tahun)

Jumlah 45 - 54 55 - 64 ≥ 65 (1) (6) (7) (8) (9) 1. Getasan 2 872 2 248 1 541 10 418 2. Tengaran 2 484 2 070 1 701 8 436 3. Susukan 2 577 2 157 1 954 9 078 4. Kaliwungu 1 488 1 431 1 542 5 680 5. Suruh 3 217 2 672 2 415 11 432 6. Pabelan 1 976 1 678 1 369 7 065 7. Tuntang 2 134 1 938 1 380 7 060 8. Banyubiru 1 944 1 457 951 6 144 9. Jambu 2 253 1 606 1 026 7 145 10. Sumowono 2 053 1 378 730 6 630 11. Ambarawa 1 064 994 611 3 631 12. Bandungan 2 667 2 023 1 178 9 035 13. Bawen 1 734 1 429 913 5 529 14. Bringin 2 373 1 876 1 400 8 311 15. Bancak 1 382 1 161 924 5 211 16. Pringapus 1 767 1 593 951 6 156 17. Bergas 1 450 1 380 864 4 923 18. Ungaran Barat 1 261 1 070 715 4 068 19. Ungaran Timur 1 430 1 128 675 4 433 Kab. Semarang 38 126 31 289 22 840 130 385

(40)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 24

Tabel 1.5.2

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Petani Utama (Laki-Laki), 2013

Kecamatan

Kelompok Umur Petani Utama (Tahun)

< 15 15 - 24 25 - 34 35 - 44 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan - 29 1 018 2 481 2. Tengaran - 12 437 1 628 3. Susukan - 24 524 1 595 4. Kaliwungu - 5 193 933 5. Suruh - 29 661 2 198 6. Pabelan - 24 504 1 349 7. Tuntang - 15 322 1 145 8. Banyubiru - 18 420 1 273 9. Jambu - 42 553 1 516 10. Sumowono 2 41 590 1 688 11. Ambarawa 1 8 214 707 12. Bandungan 1 35 763 2 118 13. Bawen - 18 263 1 121 14. Bringin 2 29 632 1 668 15. Bancak 1 21 447 977 16. Pringapus 2 18 448 1 273 17. Bergas - 11 267 911 18. Ungaran Barat 1 8 204 760 19. Ungaran Timur - 9 273 859 Kab. Semarang 10 396 8 733 26 200

(41)

http://semarangkab.bps.go.id

25 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.5.2 Lanjutan

Kecamatan Kelompok Umur Petani Utama (Tahun)

Jumlah 45 - 54 55 - 64 ≥ 65 (1) (6) (7) (8) (9) 1. Getasan 2 614 1 956 1 247 9 345 2. Tengaran 2 259 1 786 1 385 7 507 3. Susukan 2 293 1 839 1 448 7 723 4. Kaliwungu 1 331 1 231 1 193 4 886 5. Suruh 2 823 2 230 1 796 9 737 6. Pabelan 1 777 1 407 1 004 6 065 7. Tuntang 1 944 1 674 1 094 6 194 8. Banyubiru 1 810 1 286 806 5 613 9. Jambu 2 050 1 382 835 6 378 10. Sumowono 1 901 1 226 591 6 039 11. Ambarawa 986 899 514 3 329 12. Bandungan 2 350 1 781 984 8 032 13. Bawen 1 603 1 269 780 5 054 14. Bringin 2 060 1 545 993 6 929 15. Bancak 1 148 904 629 4 127 16. Pringapus 1 613 1 419 774 5 547 17. Bergas 1 354 1 251 734 4 528 18. Ungaran Barat 1 155 947 597 3 672 19. Ungaran Timur 1 339 1 009 593 4 082 Kab. Semarang 34 410 27 041 17 997 114 787

(42)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 26

Tabel 1.5.3

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan Dan Kelompok Umur Petani Utama (Perempuan), 2013

Kecamatan

Kelompok Umur Petani Utama (Tahun)

< 15 15 - 24 25 - 34 35 - 44 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Getasan - 8 52 169 2. Tengaran - 6 22 76 3. Susukan - 2 48 197 4. Kaliwungu - 0 11 77 5. Suruh - 14 53 173 6. Pabelan - 3 24 138 7. Tuntang - 1 15 110 8. Banyubiru - 0 18 63 9. Jambu - 2 30 117 10. Sumowono - 4 39 105 11. Ambarawa 1 0 4 27 12. Bandungan 1 4 55 190 13. Bawen - 0 11 40 14. Bringin - 15 95 221 15. Bancak - 14 95 189 16. Pringapus - 4 15 85 17. Bergas - 0 6 34 18. Ungaran Barat - 0 6 43 19. Ungaran Timur - 1 7 51 Kab. Semarang 2 78 606 2 105

(43)

http://semarangkab.bps.go.id

27 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel 1.5.3 Lanjutan

Kecamatan

Kelompok Umur Petani Utama (Tahun)

Jumlah 45 - 54 55 - 64 ≥ 65 (1) (6) (7) (8) (9) 1. Getasan 258 292 294 1 073 2. Tengaran 225 284 316 929 3. Susukan 284 318 506 1 355 4. Kaliwungu 157 200 349 794 5. Suruh 394 442 619 1 695 6. Pabelan 199 271 365 1 000 7. Tuntang 190 264 286 866 8. Banyubiru 134 171 145 531 9. Jambu 203 224 191 767 10. Sumowono 152 152 139 591 11. Ambarawa 78 95 97 302 12. Bandungan 317 242 194 1 003 13. Bawen 131 160 133 475 14. Bringin 313 331 407 1 382 15. Bancak 234 257 295 1 084 16. Pringapus 154 174 177 609 17. Bergas 96 129 130 395 18. Ungaran Barat 106 123 118 396 19. Ungaran Timur 91 119 82 351 Kab. Semarang 3 716 4 248 4 843 15 598

(44)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 28

Tabel.1.6

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Subsektor yang Diusahakan Tahun 2013

Kecamatan Sektor Pertanian

Tanaman Pangan

Hortikultura Perkebunan Padi Palawija Padi/

Palawija (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Getasan 10 418 81 5 287 5 306 9 428 8 526 2. Tengaran 8 436 3 203 4 398 6 005 5 920 5 693 3. Susukan 9 078 6 204 2 932 7 060 5 802 5 364 4. Kaliwungu 5 680 3 819 3 303 5 108 4 507 3 072 5. Suruh 11 432 8 084 3 065 8 853 7 025 6 185 6. Pabelan 7 065 5 418 1 648 5 692 5 254 4 609 7. Tuntang 7 060 3 608 1 137 4 365 3 971 3 065 8. Banyubiru 6 144 3 928 1 560 4 633 3 615 3 749 9. Jambu 7 145 2 069 1 344 3 068 6 151 6 087 10. Sumowono 6 630 2 385 4 217 5 127 6 174 4 845 11. Ambarawa 3 631 2 322 961 2 901 2 158 1 553 12. Bandungan 9 035 5 129 2 137 5 425 8 141 3 550 13. Bawen 5 529 3 861 1 789 4 249 3 831 2 764 14. Bringin 8 311 6 374 3 646 6 978 6 263 4 158 15. Bancak 5 211 4 161 2 848 4 638 3 727 2 285 16. Pringapus 6 156 4 150 2 810 5 388 2 785 1 327 17. Bergas 4 923 2 861 2 065 3 352 2 738 2 281 18. Ungaran Barat 4 068 1 664 709 1 897 2 436 2 261 19. Ungaran Timur 4 433 2 719 2 037 3 513 2 896 1 060 Kab. Semarang 130 385 72 040 47 893 93 558 92 822 72 434

(45)

http://semarangkab.bps.go.id

29 Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang

Tabel.1.6. Lanjutan Kecamatan Peter-nakan Perikanan Kehutan an Jasa Pertanian Budi daya Ikan Penang kapan Ikan Budidaya Ikan/ Penangka pan Ikan (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Getasan 8 561 34 - 34 8 306 153 2. Tengaran 5 852 107 1 107 6 786 92 3. Susukan 6 247 273 15 287 6 400 142 4. Kaliwungu 4 435 144 2 145 3 939 39 5. Suruh 6 962 243 6 249 7 850 345 6. Pabelan 5 302 218 5 223 5 430 219 7. Tuntang 3 670 397 400 785 3 762 326 8. Banyubiru 3 189 294 225 483 3 838 327 9. Jambu 4 639 210 2 212 5 804 182 10. Sumowono 4 910 232 - 232 5 073 69 11. Ambarawa 2 030 141 196 313 1 680 102 12. Bandungan 5 210 248 2 250 3 706 39 13. Bawen 3 275 206 80 257 3 378 84 14. Bringin 6 555 132 29 160 6 058 117 15. Bancak 4 191 68 1 69 3 702 70 16. Pringapus 3 145 104 8 112 3 012 105 17. Bergas 2 589 230 1 231 2 777 102 18. Ungaran Barat 2 493 201 - 201 2 194 85 19. Ungaran Timur 2 900 99 1 100 2 512 66 Kab. Semarang 86 155 3 581 974 4 450 86 207 2 664

(46)

http://semarangkab.bps.go.id

Sensus Pertanian 2013: Hasil Pencacahan Lengkap Kabupaten Semarang 30

Tabel 1.7

Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Kecamatan dan Jumlah Subsektor yang Diusahakan Tahun 2013

Kecamatan Jumlah Subsektor yang Diusahakan

1 2 3 4 5 6 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Getasan 413 1 020 1 982 3 261 3 728 13 2. Tengaran 708 1 195 1 645 2 149 2 694 44 3. Susukan 926 1 574 1 853 2 185 2 453 87 4. Kaliwungu 311 747 1 139 1 491 1 932 60 5. Suruh 1 261 2 192 2 818 2 830 2 251 75 6. Pabelan 366 885 1 419 1 943 2 367 85 7. Tuntang 1 674 1 590 1 447 1 346 925 69 8. Banyubiru 1 101 1 041 1 207 1 323 1 421 51 9. Jambu 433 763 1 649 2 478 1 753 63 10. Sumowono 411 737 901 1 202 3 309 70 11. Ambarawa 762 807 720 624 705 13 12. Bandungan 1 361 2 291 2 426 1 759 1 163 35 13. Bawen 698 1 076 1 292 1 312 1 108 40 14. Bringin 671 1 132 1 618 2 122 2 713 55 15. Bancak 383 756 1 143 1 378 1 530 21 16. Pringapus 1 489 1 761 1 498 783 618 7 17. Bergas 874 1 254 1 241 932 591 30 18. Ungaran Barat 834 905 992 847 448 39 19. Ungaran Timur 702 1 006 1 192 986 529 17 Kab. Semarang 15 378 22 732 28 182 30 951 32 238 874

Gambar

Gambar Kulit:
Tabel 1.1. Metode Pencacahan yang Digunakan

Referensi

Dokumen terkait

a. Untuk membuat tabel dan gambar dapat digunakan tinta cina dengan hasil yang baiknya dengan hasil komputer. Jika lebih dari satu warna digunakan dalam pembuatan

Sahabat-sahabat tersayang penulis M ita dan Rara yang telah memberikan dukungan kepada penulis, juga terima kasih banyak untuk Luca yang telah menemani penulis dan turut

Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau maka perlu dilakukan kajian jumlah produksi serasah dan laju dekomposisi hutan mangrove di desa ini terkhusus pada lahan mangrove

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien regresi tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak secara parsial antara variable independen

Perkembangan jumlah kendaraan seperti ini tentu saja dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Provinsi Lampung seperti di Kota Bandar Lampung untuk menarik pajak kepada

pembelajaran Brain Based Learning (BBL) berbantuan Brain Gym nilai rata-rata hasil belajar peserta didik berada pada tingkat kategori sangat tinggi, sedangkan

Penelitian ini adalah penelitian observasionalpada pasien epilepsi dengan kejang umum yang dilaksanakan secara prospektif dengan disain cross sectional, yang mengamati

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan mencatat suatu data