• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENDORONG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN INFORMASI SEIMBANG MELALUI PORTAL SMS MITRA 1.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENDORONG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN INFORMASI SEIMBANG MELALUI PORTAL SMS MITRA 1.0"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN BULAN JANUARI-AGUSTUS 2014

MENDORONG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN

INFORMASI SEIMBANG MELALUI PORTAL SMS MITRA 1.0

KELOMPOK KERJA SISTEM HUTAN KERAKYATAN

Latar Belakang

Tata kelola kehutanan merupakan hal mutlak yang harus dilakukan dalam program pengurangan emisi dan deforestasi di Indonesia, terutama Di Kalimantan Tengah. Kalimantan Tengah terpilih menjadi provinsi pilot sejak Desember 2010 merupakan sebuah provinsi terpilih dari beberapa provinsi lain yang ada di Indonesia. Hal ini beralasan karena merupakan daerah yang masih mempunyai hutan dan lahan gambut terbesar.

Disisi lain, masyarakat Kalimantan Tengah yang kebanyakan hidup di dalam dan di sekitar hutan sejak lama sudah melakukan tata kelola sumber daya alam yang menurut mereka juga adalah bagian dari kearifan lokal yang harus dijaga. Informasi ditingkat masyarakat dalam aturan kehutanan dan kondisi terbaru akan tata kelola kehutanan (misal REDD+) belum memadai dan seimbang. Sehingga menimbulkan kesenjangan pandangan dalam mendukung tata kelola kehutanan dikarenakan keterbatasan informasi dan sosialiasi ditingkat masyarakat.

Dalam mendapatkan informasi, masyarakat lebih banyak mendapatkannya dari media elektronik (televisi, radio), koran dan bulletin. Namun media ini hanya lebih banyak didengar, dibaca dan dilihat. Keterlibatan dan masukan dari warga masih sangat sedikit untuk terlibat aktif dalam media ini. Di era globalisasi ini informasi yang banyak digunakan warga adalah telepon genggam (hand phone) dengan menelpon langsung atau menggunakan pesan pendek (Short Message Sistem).

Kecenderungan menggunakan pesan pendek ini bisa digunakan untuk memberikan informasi kepada warga, baik dari warga atau dari luar lingkungan warga. Pada tahun 2011, Kemitraan bekerja sama dengan Infest telah mengembangkan satu system komunikasi yang dinamakan Mitra 1.0. Sebagai uji coba, program ini sudah disosialisasikan di Kalteng (yang terpilih sebagai salah satu wilayah percontohan dalam pelaksanaan program REDD).

Mitra 1.0 merupakan sistem dukungan untuk menyalurkan aspirasi dan pendapat warga secara massal. Sistem ini akan mengelola setiap pendapat masyarakat yang dikirim melalui pesan pendek (SMS) dan usulan (teks, suara, video) sebagai sebuah sistem rujukan pengambilan keputusan (dicision support system). Sistem ini bisa berjalan bila warga yang telah terorganisasi dengan baik. Mitra 1.0 dengan menggunakan fasilitas handphone merupakan sarana yang bisa dijangkau hampir oleh seluruh masyarakat di Kalteng. Dengan dukungan fasilitas tower operator komunikasi yang hampir disetiap kecamatan sehingga masyarakat sangat mudah menjangkau dan mengakses serta berpartisipasi dalam portal web ini.

Kemitraan merintis website dengan aplikasi Mitra 1.0 atau yang lebih dikenal borneoclimate.info mulai tahun 2011, namun perkambangannya belum signifikan karena belum ada pengelola yang jelas untuk mengatur alur informasi dari sms warga, Kemudian memasuki tahun 2012, Kemitraan memberikan kepercayaan kepada NGO lokal (Pokker SHK) untuk mengatur alur lalu lintas informasi warga dari warga. Ada beberapa hasil dan capaian yang sudah dilaksanakan dari tahun 2012-2013 diantaranya: 1). Pelatihan fasilitator berjumlah 25 orang berasal dari perwakilan Kabupaten Kapuas,

(2)

Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan dan Kota Palangka Raya; 2). Pelatihan fasilitator atau pewarta warga berjumlah 15 orang dari perwakilan Kabupaten Kapuas, Katingan, Kotawaringin Timur, Seruyan dan Palangka Raya. Peserta pelatihan ini merupakan para fasilitator atau pewarta warga terpilih bagi yang aktif mengirim sms di website borneoclimate.info dengan harapan mereka akan melakukan sosialiasi ditingkat desa masing-masing; 3). Sosialiasasi dan pelatihan penggunaan aplikasi sms gateway/Mitra 1.0 pada 25 desa dari 5 Kecamatan 5 Kabupaten (Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Pulang Pisau dan Kapuas) dengan jumlah peserta keseluruhan berjumlah 195 orang; 3). Dalam sosialiasi dan pelatihan juga mengguna media kampanye seperti stiker, poster dan buku panduan sms pendapat warga, 4). Peliputan berita ditingkat kampung yang dilakukan oleh fasilitator atau pewarta warga yang sudah dilatih. Berita yang diperoleh di unggah dalam kabar kampung oleh masing-masing fasilitator tersebut yang masing-masing sudah dapat mengakses akses dan pasword sehingga tidak perlu melalui admin untuk publikasikan berita tersebut dan admin hanya akan edit berita; 5). Para jurnalis warga yang meliput bukan hanya mencari berita saja melainkan juga melakukan sosialiasi non formal kepada ibu-ibu, petani, pelajar dan lain-lain; 6). Penerbitan bulletin borneoclimate yang di kontribusikan kepada warga di kampung/desa yang belum ada tersedia jaringan internet, telepon selular.

Selanjutnya tindak lanjut dari beberapa sms warga dengan isu konflik, perpustakaan, potensi desa, kemiskinan dan lalin-lain di teruskan kepada instansi/lembaga terkait dengan mendapatkan respon positif. Sebagai contoh sms warga terkait dengan lahan yang berada di lokasi RMU ada tumpang tindih, oleh admin diteruskan via email ke Direkturnya dan oleh RMU langsung direspon turun ke lapangan. Contoh lain, sms warga terkait dengan proposal yang belom di respon oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi dan Kabupaten, dan admin menginformaskan pada pihak terkait dan mendapatkan respon berupa bantuan buku untuk perpustakaan dan begitu pula penggalangan buku untuk disumbangkan. Untuk penebangan illegal dilokasi Hutan Desa, dimana ada laporan baik sms maupun lisan yang selanjutkan disampaikan kepada instansi terkait kabupaten dan provinsi dengan responnya oleh SPORC langsung cek ka lapangan dan menangkap warga yang melakukan penebangan liar.

Dengan berjalannya waktu sudah 3 tahun Mitra 1.0 dikembangan, semakin banyak pengguna sms gateway dan berdampak kepada alat penunjangan yaitu server. Sebagaimana diketahui bahwa beberapa bulan terakhir ini keberadaan server sudah tidak memungkinkan untuk menampung banyaknya sms yang masuk karena server seringkali down sehingga sms warga tidak diterima oleh admin konten. Untuk mengatasi ini diperlukan penambahan RAM/memori dengan kapasitas besar serta perawatan server secara berkala.

Dengan berbagai perkembangan dan permasalahan yang terjadi, maka diperlukan perubahan yang signifikan untuk meningkatkan layanan pada warga/masyarakat dimana posisi Mitra 1.0 tidak hanya sebagai penampung “keluhan” tetapi kedepan dapat menjembatani langsung keluhan tersebut menjadi solusi yang disatu sisi dapat mengoptimalkan kinerja layanan para apparatus pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

POKKER SHK yang didukung oleh Kemitraan selama 3 tahun terakhir terus mendorong dan memberikan peningkatan kapasitas kepada warga untuk lebih aktif terlibat dalam memberikan infromasi dengan menggunakan SMS. Oleh karena itulah system informasi Mitra 1.0, Mitra 1.0 merupakan sistem dukungan untuk menyalurkan aspirasi dan pendapat warga secara massal. Sistem ini akan mengelola setiap pendapat masyarakat yang dikirim melalui pesan pendek (SMS) dan usulan (teks, suara, video) sebagai sebuah sistem rujukan pengambilan keputusan (dicision support system).

(3)

AKTIVITAS BULAN JANUARI -AGUSTUS 2014

Beberapa Aktivitas yang dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2014, diantaranya adalah:

1. Tanggal 13-15 Januari 2014, Mambang salah seorang fasilitator dan contributor Mitra 1.0 melakukan pengumpulan data dan nomor telpon instansi dan SKPD pada pemerintah

Kabupaten Katingan. Selain melakukan pengumpulan nomor telpon fasilitator juga melakkan peliputan tentang aktivitas warga di kabupaten Katingan. Adapun instansi dan SKPD yang memberikan informasinya adalah :

 Kantor Bappeda Kabupaten Katingan.  BLH Kabupaten Katingan.

 Dinas Kehutanan Kabupaten Katingan.  Dinas Perhubungan Kabupaten Katingan.  Badan Pertanahan Kabupaten Katingan.  BPMDes Kabupaten.

 Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Katingan.  Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Katingan.  Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan.

 Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan.

2. Tanggal 7 – 10 Februari 2014, Peliputan dan berita warga di kabupaten Kotawaringin Timur yang dilakukan oleh Basri. Kegiatan ini juga sekaligus menyiapkan pelatihan pewarta warga di Kotawarigin Barat (berita dalam lampiran)..

3. Pada tanggal 13-14 Februari 2014, fasilitator melakukan peliputan sekaligus membantu fasilitasi pertemuan Lokakarya Perencanaan Tataguna Lahan Berkelanjutan di Desa Timpah kecamatan Timpah kabupaten kapuas (berita dalam lampiran).

4. Tanggal 25 – 26 Februari 2014, pelatihan Jurnalis Warga dan Sistem Mitra 1.0 di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat. Peserta berasal dari 2 Kabupaten yaitu kecamatan Kumai dan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat (8 Desa) dengan jumlah peserta sebanyak 23 orang (2 Perempuan dan 21 laki_laki) dan Kecamatan Blantikan Raya Kabupaten Lamandau (11 Desa) dengan jumlah peserta berjumlah 21 orang (3 perempuan 18 laki_laki). Adapun nama desa tersebut adalah :

 kecamatan Kumai dan Arut Selatan ; Kubu, Sungai Bakau, Tanjung Putri, Tanjung Terantang, Kelurahan Mendawai, Kelurahan Mendawai Seberang, Kumpai Batu Atas, Kumpai Batu Bawah

 Kecamatan Blantikan Raya ; Bayat, karang Besi, Banuatan, Rahingai, Nanga Matu, Bintang Mangalih, Naga Blantikan, Bakomsu, Kudangan, Tapin Bini, Penguniban. 5. Tanggal 24 – 30 Maret 2014, pelaputan dan FGD pasca pelatihan jurnalis warga di kecamatan

(4)

sekaligus mengambil beberapa titik desa. Adapaun desa yang dilakukan FGD adalah Desa Tanjung Tarantang, Kumpai Batu bawah dan Kelurahan Mendawai.

6. Untuk jaringan administrasi pengelola yang berada di Infest Jogjakarta sering terjadi kerusakan yang berdampak terhambat masuknya SMS warga. Pada bulan Februari 2014 nomor SMS warga ke BC berubah menjadi 089666888693.

7. Pada tanggal 20 Maret 2014, tim BC berdiskusi dengan Kemitraan (Joko Waluyo dan Harijanto Suwarno) dengan rekomendasi :

 Mengefektifkan kolom Berita Kampung apabila gangguan SMS terjadi kerusakan.  Terus melakukan FGD dengan masyarakat, tim BC diharuskan mempunyai icon

(keunggulan) tersendiri dengan terus membuat berita SMS, berita kampung dan foto kegiatan.

 Tim BC untuk terlibat dalam mengasistensi kegiatan pasca pelatihan FPIC sekaligus untuk peliputan warga dan mengumpulkan data dari peserta pelatihan.

1. 2 April 2014 Desi Mardani (kontributor Borneo Climate) meliput kegiatan pembuatan irigasi yang telah masuk wilayah Hutan Desa Kalawa.

 Judul beritanya adalah “Irigasi Membuat Hutan Desa Rawan Kebakaran” 2. 5-7 April 2014 Desi Mardani dan Mira Yulia Sari mengikuti kegiatan Jurnalis

Investigasi di Aquarius.

 Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para peserta yang terdiri dari NGO lokal, agar para peserta dapat menjadi Wartawan dalam media yang dikelola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kegiatan tersebut mengharapkan para peserta mengirim berita dalam 1 bulan yang berhubungan dengan kejahatan berbasis hutan dan lahan.

 Berita hasil reportase pada kegiatan tersebut dengan judul “Pelatihan Jurnalisme Investigatif Masalah Hutan dan Lahan”

3. 11 April 2014 Desi Mardani kembali melakukan tinjauan lapangan terkait pembuatan irigasi oleh CV Kapakat.

 Para pihak : Ketua LPHD Kalawa (Diwie), Hendra, Anggota LPHD Kalawa (Pipin) dan 4 orang dari Dinas Kehutanan Kab. Pulang Pisau

 Menurut keterangan yang didapat dari Dinas Kehutanan Pulang Pisau, kegiatan tersebut tidak pernah melakukan pemberitahuan dan tidak adanya pelepasan kawasan terkait dengan Hutan Desa di Kelurahan Kalawa.

 Berita hasil reoprtase berjudul “Investigasi Dinas Kehutanan Kabupaten Pulang Pisau di Hutan Desa Kalawa”.

4. 16 April 2014 Diskusi persiapan launching Borneoclimate  Para pihak : Andi Kiki, Sila, Alfi, Mira dan Armudie

(5)

5. 17 April 2014 Desi Mardani dan Armudi melakukan peliputan kegiatan peringatan Hari Bumi yang dilakukan oleh pelajar

 Judul berita hasil reportase : “Penanaman Pohon di Hari Bumi”, Memperingati Hari Bumi, Pemuda Harus Peduli Dengan Perubahan Iklim, “Poto Kegiatan Hari Bumi”.

6. 22-29 April 2014 Desi Mardani dan Armudi melakukan FGD Mitra 1.0 di Lamandau  Desa tujuan adalah : Desa Nanga Matu, Desa Bintang Mangalih, Desa Kahingan,

Desa Banuatan, Desa Karang Besi

 FGD di Desa Nanga Matu dilakukan di Sekretariat Yayorin di Desa Nanga Matu yang dihadiri 18 Peserta yang terdiri dari Tokoh masyarakat

 FGD di Desa Bintang Mangalih dilakukan di rumah ketua BPD yang dihadiri 23 Peserta terdiri dari Pemuda dan Tokoh masyarakat

 FGD di Desa Banuatan dilakukan di rumah Kepala Desa yang dihadiri 21 peserta terdiri dari pemerintahan Desa, BPD dan Tokoh Masyarakat

 FGD di Desa karang Besi dilakukan di kantor Desa yang dihadiri 19 Peserta yang terdiri dari Tokoh Masyarakat dan Pemerintahan Desa

 FGD di Desa kahingai dilakukan di rumah Serbayadi (Tokoh Masyarakat) yang dihadiri 17 peserta yang terdiri dari Tokoh masyarat dan Pemuda.

7. 30 April 2014 Desi Mardani, Alfi dan Mira membuat berita denganjudul : “Tidak adanya tenaga medis di Desa Nanga Matu”, “Foto Sosialisasi di Kabupaten

Lamandau”, “Warga Banuatan Inginkan Program Air Bersih” 8. 1-2 Mei 2014 Alfi Meliput kegiatan “Pelatihan Untuk Perlindungan, Perencanaan dan

Monitoring Kawasan Bernilai Penting di Hutan Desa Kalawa” yang dilaksakan di Gedung PSKI Desa Buntoi

9. 8 Mei 2014 Alfi dan Mira melakukan persiapan launching Mitra 1.0. Mengantar surat ke kantor Gubernur.

10. 8 Mei 2014 Alfi dan Mira melakukan seleksi pengirim SMS warga yang aktif, untuk mengikuti launching Mitra 1.0 dan pelatihan pewarta warga di Palangka Raya

11. 16 Mei 2014 Meliput kegiatan “Workshop I SLUP Desa Buntoi”

12. 18-20 Mei 2014 Admin mengirimkan SMS Blash ke semua nomor kontak BC

 Nomor kontak dikelompokkan berdasarkan abjad, agar tidak terjadi pembengkakkan jalur akses data saat pengiriman berlangsung

13. 21 Mei 2014 Admin merespon SMS warga dan Setting SMS Blash

 SMS Blash yang dikirimkan : Terus berbagi informasi terkait potensi yang ada di desa Anda. Informasi debagai ajang promosi desa untukmenarik investor dan pengunjung datang ke desa Anda.

 Edit berita di berita.borneoclimate.info : masih terdapat ejaan dan penulisan yang belum sesuai pada berita yang diposting oleh kontributor

(6)

14. 22 Mei 2014 Admin melakukan editing berita dan merespon SMS Warga. 15. 25-26 Mei 2014 Alfi Meliput kegiatan “Workshop II SLUP Buntoi”.

 Judul berita “Agenda Pra Semiloka SLUP Buntoi” dan “Workshop II Perencanaan Penggunaan Lahan Berkelanjutan Desa Buntoi”.

16. 19-20 Juni 2014 Tim Borneoclimate bersama perwakilan warga dari Desa Mendawai, Kampung melayu, Perigi dan Desa Tumbang Bulan mengikuti Workshop Penulisan dan Penerapan Padiatapa.

17. 21 Juli 2014, Tim Borneoclimate yang terdiri dari Alfi dan Desi Mardani mengikuti Rapat Koordinasi dan Evaluasi Kerjasama Kemitraan dengan Pemerintah Kalimantan Tengah. Pada kegiatan tersebut, evaluasi dilakukan terhadap kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh pihak NGO dan Instansi pemerintah yang berkaitan.

18. 23 Juli 2014, Desi Mardani mengikuti kegiatan “Konsultasi Publik Kajian Potemsi NKT 5 dan NKT 6 di Sekitar dan di Dalam Hutan Desa”.

Kegiatan Konsultasi

Publik Kajian Potensi NKT 5 dan NKT 6 disekitar dan didalam Hutan Desa,

yang dilakukan di PSKI Desa Buntoi menghasilkan masukan-masukan tentang

Potensi Lokal dan Ancaman di Kawasan Hutan Desa, dari peserta dalam

penyusunan dokumen kajian tentang NKT 5 dan NKT 6.

19. 24 Juli 2014, Desi Mardani mengikuti Pelatihan Pengisian Data Potensi Desa (Podes) dan Sosial Ekonomi (Sosek) di Desa Garung.

20. 19-20 Agustus 2014, Desi Mardani dan Mira mengikuti pelatihan investigasi yang dilaksanakan oleh NGO lokal SOB (Save Our Borneo). Kegiatan ini dirasa sangat perlu bagi pewarta untuk meningkatkan kapasitas.

21. 22-23 Agustus 2014, Alfi bersama media lokal Kalimantan Tengah (Kalteng Pos dan Borneo News) mengikuti Journalist Trip yang difasilitasi oleh SOB di Kecamatan Sepang Kabupaten Gunung Mas dan Kecamatan Banama Tingang Kabupaten Pulang Pisau. Berita yang sudah posting adalah ‘Lokakarya Ekonomi, Sosial, Budaya dan Politik’, ‘Sepang Kouta Harapkan Perbaikan Fasilitas Umum Desa’ dan ‘Herman Lamidi : Kebun Sawit bisa Hilangkan Budaya, Mata Pencaharian dan Hutan Kami’. 22. 25 Agustus 2014, Desi Mardani dan Mira melakukan Investigasi Lapangan di Desa

Tumbang Tarusan di Kabupaten Pulang Pisau.

23. 31 Agustus 2014, Desi Mardani melakukan peliputan terkait aktivitas sehari-hari warga di Kelurahan Kalawa. Judul berita yang sudah posting yaitu : ‘Pembangunan SPBU di Kelurahan Kalawa’, ‘FGD Pemetaan di Desa Garung’ dan ‘Foto: FGD Pemetaan Desa Garung’.

SMS Warga dan Kabar Kampung

Setiap bulannya, SMS warga yang direkap rata-rata berjumlah 300 SMS. SMS yang dikirmkan oleh warga selalu dipantau, direspon dan direkap oleh Admin. Klasifikasi SMS terdiri dari Registrasi, Kebakaran Lahan, Banjir, Konflik Lahan, Ekonomi, Kegiatan, Layanan Publik, Hutan, Sungai, Danau, Opini, Infromasi Desa dan Pasar, dan uncategorized.

(7)

Pantau SMS : Sejak akhir bulan Juli 2014 sebagian besar SMS yang dikirmkan oleh warga adalah informasi terkait hutan dan lahan, serta aktivitas yang dilakukan oleh warga di dalamnya.

Kabar Kampung : Jumlah kabar kampung yang sudah posting di berita.borneoclimate.info sejak Januari-Agustus 2014 sebanyak 100 berita. Pada bulan Agustus, tim borneoclimate mendapat laporan dari LPHD Kelurahan Kalawa terkait kebakaran lahan di dalam Hutan Desa Kalawa. Berita inimasih belum bisa diterbitkan, karena masih dalam penggalian data dan informasi.

Peliputan oleh pewarta warga selalu dilakukan, guna memberikan informasi bagi masyarakat di Kalimantan Tengah. Berita yang diterbitkan ada yang diposting langsung oleh penulis, ada juga yang dikirim oleh pewarta warga melalui email atau SMS yang dikirmkan di layanan SMS Warga dan digali lebih lanut oleh Admin Borneoclimate.

Penutup

Demikianlah laporan untuk bulan Januari – Agustus 2014 ini kami buat sebagai gambaran singkat dari pelaksanaan kegiatan yang sudah dilakukan oleh POKKER SHK atas dukungan dari pihak Kemitraan sejak tahun 2012 yang lalu .

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kesulitan yang dihadapi guru bersertifikasi meliputi minat untuk melaksanakan pengembangan dan kemampuan menulis guru, keterbatasan waktu, faktor kualifikasi dan latar

Karena adanya perbedaan alur kembang ban yaitu RIB sederhana, RIB kompleks, LUG sederhana dan LUG kompleks otomatis akan menghasilkan luas kontak permukaan ban

Hingga akhir bulan April 2018, penerimaan perpajakan telah tumbuh lebih dari 14,9 persen (tanpa tax amnesty) dengan didukung oleh kinerja pertumbuhan penerimaan Pajak

Penelitian oleh Isnandar (2005) mengenai hubungan antara rasa percaya diri dan aktivitas berorganisasi dengan prestasi belajar yang diberikan kepada siswa di SMK Gesi kelas X,

i) İletkenler bakır, tam alüminyum, çelik özlü alüminyum ya da sağlamlık ve kimyasal dayanıklılık bakımından bunlara eş değer olan alaşımlardan

Strategi pembelian material impor yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya perubahan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah adalah dengan selalu

Dari tabel dapat dilihat terdapat hubungan yang positif dengan koefisien parameter (0,442) dan signifikan antara kualitas pelayanan (X1) terhadap citra perusahaan (X2)