• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAYANAN PERENCANAAN DAN PENDJADWALAN PARIWISATA MASYARAKAT INDONESIA DENGAN KONSEP JEJARING SOSIAL BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAYANAN PERENCANAAN DAN PENDJADWALAN PARIWISATA MASYARAKAT INDONESIA DENGAN KONSEP JEJARING SOSIAL BERBASIS WEB"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAYANAN PERENCANAAN DAN

PENDJADWALAN PARIWISATA

MASYARAKAT INDONESIA DENGAN KONSEP

JEJARING SOSIAL BERBASIS WEB

Krishna Nugraha A. Ricky A.

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

Kevin Liemmunandar

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

dan

Leonard Lintang

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini ialah membuat sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi tempat wisata yang lengkap, membuat perencanaan dan penjadwalan perjalanan wisata dan mendukung komunikasi dan interaksi antar pengguna dengan konsep jejaring sosial. Setiap pengguna aplikasi ini dapat dengan mudah membuat rencana wisata dengan bantuan informasi tempat tujuan wisata yang lengkap serta fitur penjadwalan dan perencanaan perjalanan wisata dalam satu aplikasi. Metode penelitian yang digunakan terbagi atas dua yaitu metode analisis yang terdiri atas studi literature dari buku dan jurnal, analisis aplikasi sejenis dengan membandingkan aplikasi sejenis, dan pengumpulan data dengan kuisoner, serta metode perancangan yang terdiri atas pembuatan rancangan sistem dengan metode

Unified Modeling Language (UML) dan perancangan basis data dengan metode Entity Relationship Diagram (ERD). Dari hasil evaluasi yang tercermin dari pendapat masyarakat

melalui kuisoner dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat memberikan solusi kepada masyarakat Indonesia dengan memberikan layanan perencanaan dan penjadwalan perjalanan wisata online. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dengan dibuatnya aplikasi ini, masyarakat Indonesia dapat terbantu dalam merencanakan dan menjadwalkan perjalanan wisata dengan bantuan informasi tempat wisata yang lengkap serta fasilitas interaksi dan komunikasi antar pengguna dengan konsep jejaring sosial.

Kata kunci : Aplikasi Perencanaan dan Penjadwalan, Perjalanan Wisata, Jejaring Sosial

(2)

1.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang sektor pariwisatanya tumbuh positif, hal ini dapat dilihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) dan jumlah perjalanan wisnus (wisatawan nusantara) yang signifikan. Peningkatan jumlah wisnus dan jumlah perjalanan yang dilakukan dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 1 Grafik Pergerakan Wisnus dari tahun 2005-2011

Sumber: Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KEMENPAREKRAF 2011

Dari diagram di atas terlihat bahwa perjalanan wisnus terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun dan data terakhir menunjukkan pada tahun 2010 terdapat 234 juta perjalanan naik menjadi 236 juta perjalanan pada tahun 2011.

Data perkembangan wisatawan nusantara juga menunjukkan terdapat peningkatan pengeluaran yang dilakukan oleh wisnus selama melakukan perjalanan wisata. Hal tersebut memperlihatkan bahwa wisnus tidak sekedar melakukan perjalanan (berpindah tempat) namun ikut melakukan kegiatan aktif di dalam perjalanan itu sendiri.

(3)

Gambar 2 Tabel perkembangan wisnus dari tahun 2007-2011

Sumber: Statistik Pariwisata Indonesia KEMENPAREKRAF 2012

Di samping itu, data pengguna internet di berbagai wilayah di Indonesia juga ikut bertumbuh pesat dan menunjukkan trend positif akan terus bertambah. Data tersebut didapatkan dari MarkPlus Insight yang merupakan sebuah unit bisnis dari MarkPlus, Inc yang bergerak dalam bidang riset dan pemasaran di Asia Tenggara. MarkPlus Insight telah melakukan banyak riset yang bersifat adhoc untuk klien tertentu maupun riset sindikasi industri di berbagai bidang seperti perbankan, consumer goods, elektronik dan lain sebagainya. Hasil riset MarkPlus Insight menunjukkan penggunaan internet di kota urban di Indonesia yang pada tahun 2010 berkisar antara 30-35 persen naik di tahun 2011 dalam kisaran 40-45 persen.

(4)

Gambar 3 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: MarkPlus Insight 2011

Rata-rata wisnus melakukan perjalanan wisata dua kali dalam setahun, mengingat luasnya wilayah Indonesia tentu akan sangat sulit bagi mereka untuk menentukan tempat wisata apa yang harus dikunjungi. Untuk mendapatkan informasi tempat wisata, wisnus perlu mencari referensi dari berbagai sumber yang akan memakan waktu, disamping itu komunikasi antar wisnus yang akan melakukan perjalanan wisata bersama juga menjadi hal penting dalam menentukan pengambilan keputusan dalam perencanaan dan penjadwalan perjalanan wisata.

Oleh sebab itu berdasar permasalahan di atas dan didukung oleh data pergerakan dan perkembangan wisnus serta data pengguna internet di Indonesia maka tercetus ide untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat mengakomodir kebutuhan untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan pariwisata secara online.

IndoLista adalah web-based-application (aplikasi berbasis web) dengan layanan perencanaan dan penjadwalan perjalanan wisata di Indonesia yang mengadopsi konsep jejaring sosial berbasis web. Dengan aplikasi ini pengguna dapat melakukan perencanaan dan penjadwalan perjalanan wisata dengan mudah dan mencari informasi tempat wisata yang disajikan dengan lengkap serta memungkinkan interaksi dan komunikasi antar pengguna dengan konsep jejaring sosial.

(5)

2.

METODOLOGI

2.1 Analisis dan Perancangan

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga bagian, yaitu: 1. Metode Studi Kepustakaan

Dengan metode studi kepustakaan, penulis menggunakan landasan yang mendukung berupa jurnal, artikel dan literatur-literatur yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

2. Metode Analisis

Metode analisis yang dilakukan berupa analisis aplikasi sejenis dan analisis hasil kuisioner.

Analisis aplikasi sejenis dilakukan terhadap tiga aplikasi yaitu Trip It,

tripadvisor, dan instaearth. Perbandingan dilakukan terhadap ketiga aplikasi tersebut

karena memiliki konteks yang sama yaitu pariwisata dan jejaring sosial. Tabel 1 Analisis Aplikasi Sejenis

Hal Tripit Tripadvisor Instaearth

Keanggotaan Ada Ada Ada

Perencanaan Ada Ada Tidak ada

Penjadwalan Ada Tidak ada Tidak ada

Informasi Pariwisata Ada Ada Tidak ada

Ulasan Tidak ada Ada Tidak ada

(6)

Penambahan Lokasi Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Berbagi

Penjadwalan dan Perencanaan

Tidak Ada Tidak ada Tidak ada

Pesan Pribadi Antar Anggota

Tidak ada Ada Tidak ada

Profil Ada Ada Ada

Sistem Penilaian Foto

Tidak ada Tidak ada Ada

Sistem Penilaian Lokasi

Tidak ada Ada Tidak ada

Sistem Penilaian Ulasan

Tidak ada Ada Tidak ada

Sistem Pertemanan Ada Ada Ada

Layanan Berbasis Lokasi

Tidak ada Tidak ada Ada

Sistem Photo Feed Tidak ada Tidak ada Ada

(7)

Analisis kuesioner dilakukan dalam rangka mendapatkan data-data yang lebih akurat dan objektif terhadap kelayakan pengembangan dan analisis sistem yang akan dibuat. Kuesioner ini terdiri dari 14 pertanyaan yang diedarkan secara online dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.

3. Metode Perancangan

Metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan waterfall model yang terdiri dari 5 tahap perancangan, yaitu:

a. Communication

Pada tahap ini dilakukan komunikasi antara pengembang untuk menganalisa kelayakan sistem dan kebutuhan pengguna. Dimana analisis tersebut didapatkan dari analisis perbandingan aplikasi sejenis dan hasil kuesioner.

b. Planning

Pada tahap ini didefinisikan perencanaan dalam pembuatan aplikasi dengan menjelaskan tugas-tugas teknis yang harus dilakukan, risiko yang mungkin, teknologi yang akan dibutuhkan, dan jadwal kerja.

c. Modeling

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem menggunakan UML 2.0 dan perancangan basis data menggunakan ERD. UML yang digunakan terdiri atas use

case diagram, use case specification, class diagram, sequence diagram, dan

activity diagram.

d. Construction

Implementasi dilakukan dengan cara melakukan coding untuk mengembangkan aplikasi. Dengan menggunakan konsep object oriented

(8)

objek-objek yang telah didefinisikan dalam perancangan sistem. Masing-masing modul kemudian dilakukan testing untuk melihat kesalahan dalam aplikasi.

Implementasi yang telah dilakukan sebelumnya berupa koding dalam bentuk modul, dilakukan pengintegrasian antara satu modul dengan lainnya sehingga menjadi suatu program yang utuh. Kemudian dilakukan testing terhadap program tersebut.

e. Deployment

Setelah aplikasi berhasil diimplementasikan, akan dilakukan pemeliharaan dan pengembangan. Usulan pemeliharaan dan pengembangan bisa didapatkan dari saran ataupun kritik. Dimana saran dan kritik tersebut didapat dari hasil evaluasi pengguna dan kinerja aplikasi. Saran dan kritik ini nantinya akan dijadikan referensi untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada aplikasi ataupun melakukan pengembangan aplikasi.

(9)

2.2 Implementasi

Untuk mendukung pengembangan aplikasi ini dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjalankannya. Berikut ini merupakan beberapa elemen yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi :

• Perangkat keras

Spesifikasi piranti keras yang digunakan dan disarankan saat implementasi aplikasi IndoLista adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Spesifikasi Piranti Keras

Server

Prosesor : Dual Core 2.3GHz

Memori : 2 GB

Kapasitas Harddisk : 1 GB

Koneksi : IIX (Indonesia Internet Interchange)

Kapasitas Trafik per Bulan : 20 GB

Pengguna (User dan Developer)

Prosesor : Pentium IV

Memori : 512 MB

(10)

• Perangkat Lunak

Spesifikasi piranti lunak yang digunakan dan disarankan dalam implementasi aplikasi IndoLista adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Spesifikasi Piranti Lunak

Server

Sistem Operasi : Linux

Piranti Lunak : cPanel version 11.34.1 (build 5)

Apache version 2.2.23

PHP version 5.2.17

MySQL version 5.1.66-cll

Architecture x86_64

Pengguna (User)

Sistem Operasi : Windows / Linux / Mac

Piranti Lunak : Web Browser:

Google Chrome version 13.0.782.218

Mozilla Firefox version 10.0

Safari version 3.2.3

Opera version 9.8

Internet Explorer version 8

(11)

Sistem Operasi : Windows / Mac

Piranti Lunak : Web Browser:

Google Chrome version 13.0.782.218

Mozilla Firefox version 10.0

Safari version 3.2.3

Opera version 9.8

Internet Explorer version 8 XAMPP version 1.8.1

Microsoft Expression Web 4

Adobe Photoshop CS5

2.3 Evaluasi

Aplikasi yang berhasil dikembangkan, kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan cara evaluasi 8 aturan emas, evaluasi kinerja aplikasi, evaluasi perbandingan aplikasi dan evaluasi pengguna berupa kuesioner.

Aplikasi yang dikembangkan juga telah memenuhi 8 aturan emas yaitu berusaha untuk konsisten yang ditunjukkan dari konsistensi penggunaan warna dan font, melayani kegunaan universal yang ditunjukkan dengan tampilan aplikasi yang user friendly sehingga user tidak mengalami kesulitan untuk menggunakan aplikasi, memberikan umpan balik yang informatif ditunjukkan dengan berubahnya warna tombol saat user mengaksesnya, merancang dialog untuk hasil penutupan ditunjukkan dengan munculnya

dialog box saat user akan keluar aplikasi, memberikan pencegahan dan penanganan

(12)

saat memasukkan data ke aplikasi, mengizinkan pengembalian aksi ditunjukkan dengan tersedianya dialog konfirmasi, pengendalian internal ditunjukkan dengan user memiliki kebebasan untuk melakukan kontrol terhadap aplikasi, mengurangi beban ingatan jangka pendek ditunjukkan dengan tersedianya header pada halaman dimana user berada.

Untuk dapat mengetahui kinerja aplikasi yang telah dibuat maka dilakukan evaluasi khusus yang mengecek performa aplikasi saat diakses. Evaluasi ini menggunakan online

tools yang bernama Pingdom Tools yang dapat diakses pada URL berikut

http://tools.pingdom.com. Pingdom Tools dapat melakukan analisa performa kecepatan halaman (page speed performance) dan analisa kode respon server (server response

code). Hasil dari analisa tersebut dijabarkan dalam beberapa poin dan memiliki poin akhir

yang merupakan nilai performa situs tersebut.

Analisa performa kecepatan halaman (page speed performance):

(13)

Untuk evaluasi aplikasi sejenis dilakukan dengan membandingkan aplikasi yang telah dikembangkan dengan aplikasi sejenis seperti yang telah dinyatakan pada tabel 1. Didapatkan hasil bahwa aplikasi yang dikembangkan memiliki fitur yang lebih lengkap dan memenuhi semua parameter pembanding.

Evaluasi kuisoner dilakukan dengan cara online menggunakan Google Form yang berisi deskripsi aplikasi, video demo dan URL aplikasi IndoLista. URL Kuisoner dibagi secara luas melalui jejaring sosial dan pesan pribadi. Setelah menyaksikan video demo dan mencoba aplikai IndoLista secara langsung responden diminta untuk mengisi 9 pertanyaan evaluasi. Pengumpulan data responden dilakukan dari tanggal 13-20 Januari 2013 dengan total 111 responden.

3. SIMPULAN

Simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis, perancangan dan implementasi aplikasi IndoLista adalah sebagai berikut:

a) Aplikasi IndoLista memfasilitasi database tempat wisata di Indonesia yang dapat terus ditambah oleh pengguna, saat ini database tempat wisata yang ada terbatas pada wilayah Jakarta dan Bali.

b) Aplikasi IndoLista mempermudah pengguna merancang perjalanan wisata dengan fitur perencanaan dan penjadwalan perjalanan wisata dalam satu aplikasi.

c) Aplikasi IndoLista mudah digunakan sebab tidak memerlukan proses instalasi bagi

end user dan tidak membutuhkan sistem operasi tertentu sebab berbasis web.

d) Aplikasi IndoLista memberikan informasi yang lengkap mengenai tujuan tempat wisata seperti informasi tempat wisata beserta lokasinya pada peta, nilai rating dan

(14)

e) Konsep jejaring sosial yang digunakan aplikasi IndoLista dapat memfasilitasi hubungan interaksi dan komunikasi antar pengguna aplikasi IndoLista.

f) Dengan adanya aplikasi IndoLista, pengguna dapat memiliki halaman website sendiri sebagai tempat untuk berbagi foto dan cerita seputar perjalanan wisata.

4. REFERENSI

[1] Baker, K, R. Trietsch. (2009). Principles of Sequencing and Scheduling. (1st edition). USA:Publisher Wiley.

[2] Boyd, D.M., Ellison, N.B. (2007). Social Network Sites: Definition, History, and

Scholarship, Journal of Computer-Mediated Communication, 13, 210-230.

[3] Eridiana, W. (2008). Sarana Akomodasi Sebagai Penunjang Kepariwisataan di Jawa Barat.

Jurnal Geografi GEA, 8(1), 25.

[4] Kemenbudpar (2010). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. http://budpar.go.id/userfiles/file/LAKIP2011.pdf (8 Agustus 2012). [5] Yoeti, O.A. (2008). Ekonomi Pariwisata. Jakarta:Penerbit Kompas.

(15)

INDONESIA SOCIETY TOURISM

PLANNING AND SCHEDULING SERVICE WITH

WEB BASED SOCIAL NETWORK CONCEPT

Krishna Nugraha A. Ricky A.

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

Kevin Liemmunandar

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

dan

Leonard Lintang

Binus University, DKI Jakarta, Indonesia

ABSTRACT

The purpose of this research is to create an application that can provide a complete tourist information, planning and scheduling trips and support the communication and interaction between users with the concept of social networking. Each of the users can easily make travel plans with the help of a complete information of tourist destination as well as scheduling and trip planning features in a single application. The method used in this research is divided into two: the method of analysis consists of literature study books and journals, the analysis of similar applications by comparing similar applications, and data collection by questionnaire, as well as the design method consists of designing the system with the method of the Unified Modeling Language (UML ) and database design methods Entity Relationship diagram (ERD). From the results of the evaluation by public opinion through the questionnaire can be concluded that the application can provide a solution to the people of Indonesia to provide planning and scheduling trips online. Therefore it can be concluded that with this application the Indonesian people can be helped to plan and schedule their tour with the help of a comprehensive tourist information and facilities for interaction and communication among users with the concept of social networking.

(16)

1.

INTRODUCTION

Indonesia is a country in Southeast Asia that the tourism sector grow positively, it can be seen from the significant increasing number of foreign tourists and the number of domestic tourist or wisatawan nusantara (wisnus). The increasing number of wisnus and the number of trips made can be seen in the following diagram:

Figure 1 Wisnus in the year 2005-2011

Source: Report of the Government Performance Accountability KEMENPAREKRAF 2011 From the diagram above it can be seen that the journey made by wisnus continued to increase from year to year and recent data shows in 2010 there were 234 million trips rose to 236 million trips in 2011.

The data also showed the development of domestic tourist’s spending is increase during a sightseeing trip. It shows that wisnus not only made a movement from other place to another place but actively participate in the activities on the trip itself.

(17)

Figure 2 Wisnus progression from year 2007-2011

Source: Statistics of Indonesia Tourism KEMENPAREKRAF 2012

In addition, the data of Internet users in various regions in Indonesia also grew rapidly and showed a positive trend will continue to grow. The data obtained from MarkPlus Insight which is a business unit of MarkPlus, Inc. is engaged in the research and marketing in Southeast Asia. MarkPlus Insight has done a lot of research that is ad hoc for a particular client or industry syndicated research in areas such as banking, consumer goods, electronics and others. MarkPlus Insight Research results demonstrate the use of the internet in urban cities in Indonesia, which in 2010 ranged between 30-35 per cent rose in the year 2011 in the range of 40-45 per cent.

(18)

Gambar 3 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: MarkPlus Insight 2011

Averagely wisnus make travel trip twice a year, with the huge area of the territory of Indonesia it would be very difficult for them to determine what place to visit. For tourist information, wisnus need to seek references from various sources that will take time, in addition the communication between wisnus who will travel together also important in determining the decision making in planning and scheduling trips.

Therefore based on the above issues and supported by the data of wisnus development and the data of Internet users in Indonesia, sparked the idea to create an application that can accommodate the need for planning and scheduling trip via online.

IndoLista is a web based applications with planning and scheduling trip service, adopting the concept of web based social networking. With this application users can perform planning and scheduling trips easily, provide complete tourism information and enable the interaction and communication among users with the concept of social networking.

(19)

2.

METHODOLOGY

2.1 Analysis and Design

The methodology used in this study consists of three parts: 1. Literature Study Method

With the methods of literature study, the authors use a foundation that supports the form of journals, articles and literature related to the topic discussed.

2. Analysis Method

The analysis method was done by analyzed similar applications, and analyzed the results of the questionnaire.

Analysis of similar applications made by compared three kind of applications: Trip It, Tripadvisor, and Instaearth. Comparisons were made to the three applications because it has the same context which is tourism and social networking.

Table 1 Similar Application Analysis

Hal Tripit Tripadvisor Instaearth

Membership Yes Yes Yes Planning Yes Yes No Scheduling Yes No No Tourism

Information

Yes Yes No

Review No Yes No Photo Upload No Yes Yes Add New Location No No No Planning and

Scheduling Sharing

(20)

Private Message Between Member

No Yes No

Profile Yes Yes Yes Photo Rating No No Yes Location Rating No Yes No Review Rating No Yes No Friendship Feature Yes Yes Yes Location Based

Service

No No Yes

Photo Feed No No Yes Notification Yes Yes Yes

The questionnaire analysis was conducted in order to obtain more accurate and objective data for the feasibility of the application development and analysis. The questionnaire consists of 14 questions distributed online with 100 respondents.

3. Design method

Design method with Waterfall Model which consist of 5 steps: a. Communication

In this stage communication was made between developers and client to analyze the feasibility of the system and user needs. The analysis result was obtained from the result of analysis and comparison of similar applications and the results of questionnaires.

(21)

b. Planning

At this stage, the planning of the application making defined by explaining the technical tasks that had to be performed, the possible risks, the technology will be needed, and the work schedules.

c. modeling

At this stage, the system model was made with UML 2.0 and the database design used ERD. The UML consist of use case diagram, use case specification diagram, class diagram, sequence diagram and activity diagram. d. Construction

Do the code with the concept of object oriented programming to generate several modules. Each module had to be tested to reveal any kind of errors. After that all of the modules were combined into one and become a whole program. Then a test was performed to make sure the application free from any kind of errors.

e. deployment

Once the application is successfully implemented, there will be maintenance and development phase. The maintenance and development feedback can be obtained from user. The feedback can be obtained from the user evaluation and application performance evaluation. Suggestions and criticisms will later be used as a reference to correct existing deficiencies in the application or perform application development.

(22)

2.2 Implementation

Following are the recommendation specification for hardware and software that are needed to run the application:

• Hardware

Hardware specification which be used and recommended to implement IndoLista application:

Tabel 2 Hardware Specification

Server

Processor : Dual Core 2.3GHz Memory : 2 GB

Hard Disk Capacity : 1 GB

Connection : IIX (Indonesia Internet Interchange) Monthly Bandwidth Capacity : 20 GB

User and Developer

Processor : Pentium IV Memory : 512 MB

Internet Connection : Ethernet Card/Modem/Wi-Fi

• Software

Software specification which be used and recommended to implement IndoLista application:

Tabel 3 Software Specification

Server

Operating System : Linux

(23)

Apache version 2.2.23 PHP version 5.2.17

MySQL version 5.1.66-cll Architecture x86_64

End User

Operating System : Windows / Linux / Mac Software : Web Browser:

Google Chrome version 13.0.782.218

Mozilla Firefox version 10.0

Safari version 3.2.3

Opera version 9.8

Internet Explorer version 8

Developer

Operating System : Windows / Mac Software : Web Browser:

Google Chrome version 13.0.782.218

Mozilla Firefox version 10.0

Safari version 3.2.3

Opera version 9.8

Internet Explorer version 8 XAMPP version 1.8.1

Microsoft Expression Web 4 Adobe Photoshop CS5

(24)

2.3 Evaluation

Application evaluation was done by evaluating eight golden rules, evaluating application performance, comparative evaluation of the application and user evaluation in the form of questionnaire.

Applications have also been developed to meet the 8 golden rules which consist of strive for consistency, enable frequent users to use shortcuts, offer informative feedback, design dialog to yield closure, offer simple error handling, permit easy reversal of actions, support internal locus of control and reduce short-tem memory load.

In order to determine the performance of applications an online tool was used to evaluate performance of the application when accessed by user. The tool was used is Pingdom Tools which can be accessed at http://tools.pingdom.com. Pingdom Tools can analyze the performance of the speed of the page (page speed performance) and analyze the server response code. The results of the analysis described in several points. Page speed performance analysis :

(25)

The evaluation of similar applications was made by comparing applications that have been developed with similar applications as expressly provided in Table 1. It can be concluded that the developed application has a complete feature and meets all the parameters of comparison.

User evaluation was done by online questionnaire using Google Form which contains application descriptions, video demos and application URL. The URL questionnaire was widely shared through social networking media and personal message. After watching the video demo and try the application all respondents were asked to fill the questionnaire which contain of nine questions. The data collection was conducted from 13th to 20th January 2013 with a total of 111 respondents.

3. CONCLUSION

The conclusions obtained based on the analysis, design and implementation of IndoLista application are as follows:

a) IndoLista facilitate database of tourist attractions in Indonesia that can be added by the user, the current database is limited tourist attractions in Jakarta and Bali.

b) IndoLista allows users to design their trip with planning and scheduling features in a single application.

c) IndoLista is easy to use because it does not require any installation process for the end user and does not require a specific operating system.

d) IndoLista provide a complete information about destination resorts such as tourist information and its location on the map, rating and reviews on tourist attractions and photos that uploaded by member on that place.

e) The concept of social networking adopted by IndoLista can facilitate the interaction and communication between user.

(26)

f) With IndoLista, users can have their own web page as a place to share photos and stories about their trips.

4. REFERENCE

[1] Baker, K, R. Trietsch. (2009). Principles of Sequencing and Scheduling. (1st edition). USA:Publisher Wiley.

[2] Boyd, D.M., Ellison, N.B. (2007). Social Network Sites: Definition, History, and

Scholarship, Journal of Computer-Mediated Communication, 13, 210-230.

[3] Eridiana, W. (2008). Sarana Akomodasi Sebagai Penunjang Kepariwisataan di Jawa Barat.

Jurnal Geografi GEA, 8(1), 25.

[4] Kemenbudpar (2010). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. http://budpar.go.id/userfiles/file/LAKIP2011.pdf (8 Agustus 2012). [5] Yoeti, O.A. (2008). Ekonomi Pariwisata. Jakarta:Penerbit Kompas.

Gambar

Gambar 1 Grafik Pergerakan Wisnus dari tahun 2005-2011
Gambar 2 Tabel perkembangan wisnus dari tahun 2007-2011  Sumber: Statistik Pariwisata Indonesia KEMENPAREKRAF 2012
Gambar 3 Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia  Sumber: MarkPlus Insight 2011
Tabel 1 Analisis Aplikasi Sejenis
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian didapatkanhasil bahwa pada engine cummins KTTA 38 C untuk menentukan putaran engine terhadap daya yang sesuai adalah pada putaran 1501 rpm daya sebesar 46

Pada fraksi hexan dengan panjang gelombang 366 nm dan 254 nm dari tempat pengambilan sampel Kupang dan Papua dapat digunakan sebagai kromato- gram penanda atau

Data persentase umbi besar varietas lokal Wali pada perlakuan paket teknologi budidaya introduksi yang hanya 59,06% menggambarkan bahwa varietas lokal tersebut memiliki

Selain itu Jasa dapat dibedakan dalam empat kategori; pertama berbasis orang/peralatan, contohnya adalah jasa pencucian mobil yang menggunakan te- naga orang

[r]

Dalam hal dosen yang berpindah- pindah institusi (dari universitas satu ke universitas yang lain), maka penetapannya ditentukan berdasarkan rapat antara

[r]

untuk kamar dari published rate hingga 30 Desember 2017.