• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sekilas Kondisi Geografis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sekilas Kondisi Geografis"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Jambi berasal dari kata Jambe yang dalam bahasa berarti Pinang. Menurut sejarah, nama Jambi kemungkinan besar saat Tanah Pilih dijadikan tapak pembangunan Kerajaan Jambi, pepohonan pinang banyak tumbuh disepanjang aliran sungai Batanghari sehingga nama tersebut dipilih oleh orang Kayo Hitam.

Jambi merupakan salah satu Propinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Dimana keberadaan Jambi sebagai sebuah propinsi melalui sebuah proses yang panjang dimana pada akhirnya Jambi dikukuhkan menjadi sebuah propinsi dan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Peraturan Daerah Propinsi Jambi nomor 1 tanggal 7 Juni 1970 yang berisi tentang hari lahir Propinsi Jambi.

Keberadaan Propinsi Jambi secara geografis terletak di antara 0,45o lintang selatan dan 101,10o-104,55o Bujur Timur.

Dimana Propinsi Jambi sebelah utara berbatasan dengan Propinsi Riau dan Kep. Riau, sebelah selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan, sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan, dan sebelah barat berbatasan dengan Propinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis diantara kota-kota lainnya di propinsi sekitarnya membuat peranan dari propinsi ini menjadi cukup penting. Hal ini turut didukung dengan adanya sumber daya alam yang sangat melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat kota-kota sekelilingnya didukung dengan distribusi bahan baku dan bahan kebutuhan dari Jambi. Luas propinsi ini sekitar 50.058 Km2 dengan jumlah penduduk Propinsi Jambi pada

tahun 2013 mencapai sekitar 3.375.079 jiwa.

Dari segi ketenagakerjaan, sebagian masyarakat Jambi berorientasi kepada pertanian, perkebunan sehingga orientasi pengembangan daerah yang dilakukan Pemerintah daerah (PEMDA) Jambi lebih kepada peningkatan sektor pertanian. Penyerapan tenaga kerja di Propinsi Jambi terbagi di dalam beberapa bagian dimana 46,88% pada sektor pertanian,perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Masyarakat jambi merupakan masyarakat yang memiliki pola heterogen dimana komposisi masyarakat bersifat multikultur atau dapat dikatakan campuran yang selain dari masyarakat asli Jambi juga terdapat masyarakat pendatang seperti : Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, Cina, Arab, dan lain sebagainya.

Sekilas Kondisi Geografis

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

Sekilas Kondisi Geografis

(4)

Geografis

Garis Lintang

: 0°45'LS - 2°45'LS

Garis Bujur

: 102°0'BT - 104°55'BT

Batas Wilayah

Batas Barat

: Prov. Sumatera Barat & Prov. Bengkulu

Batas Timur

: Laut Cina Selatan

Batas Utara

: Prov. Riau & Kepulauan Riau

Batas Selatan

: Prov. Sumatera Selatan

Demografi

Jumlah Penduduk Tahun 2009

: 2.834.200 Jiwa

Jumlah Penduduk Tahun 2010

: 3.088.600 Jiwa

Jumlah Penduduk Tahun 2011

: 3.092.300 Jiwa

Jumlah Penduduk Tahun 2012

: 3.532.126 Jiwa

Jumlah Penduduk Tahun 2013

: 3.375.079 Jiwa

Kondisi Wilayah

Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2014

Kondisi Wilayah

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(5)

Sosio Ekonomi

Kondisi Sosio Ekonomi Provinsi Jambi mengalami peningkatan di setiap tahunnya. Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar berlaku Provinsi Jambi pada tahun 2012 meningkat sebesar 72.654,2 milyar dibanding dengan tahun 2011. Peningkatan ini didukung oleh semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 23,1 persen. Pertumbuhan terkecil terjadi pada sektor Jasa-jasa dengan laju sebesar 3,8 persen. Pertumbuhan penduduk Provinsi Jambi tahun 2009-2012 diperkirakan rata-rata mencapai 1,70 persen pertahun. Dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk selama tahun 2000-2006 yang mencapai 1,83 persen pertahun.

Nilai PDRB

(dalam Milyar Rupiah)

No. Nilai PDRB 2010 2011* 2012**

1 Atas Dasar Harga Berlaku 53.857,7 63.355,3 72.654,2

2 Atas Dasar Harga Konstan 2000 17.471,7 18.963,5 20.373,5

3 Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku 45.098,6 52.696,5 61.837,9 4 Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000 15.678,4 16.765 18.221,1 5 Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku 17.331,6 19.987,1 22.404,7 6 Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000 5.622,5 5.982,5 6.282,7 7 Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku 14.512,9 16.624,5 19.069,2 8 Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan

2000 5.045,4 5.289 5.619,2

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014. * : Angka Sementara

** : Angka Sangat Sementara

Kondisi Sosio Ekonomi

Kondisi Sosio Ekonomi

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(6)

Peta Kondisi Geografis

Peta Kondisi Geografis

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(7)

No. Nama Jumlah Luas Wilayah Jumlah Penduduk Kabupaten / Kota Kecamatan Kelurahan Desa (KM2)

1 Kab. Kerinci 16 2 285 3.355,27 231,751

2 Kab. Merangin 24 10 207 7.679,00 325,473

3 Kab. Sarolangun 10 9 149 6.184,00 308,036

4 Kab. Batanghari 8 13 101 5.804,00 301,405

5 Kab. Muaro Jambi 11 5 148 5.326,00 343,419

6 Kab. Tanjung Jabung Barat 13 20 114 4.649,85 316,009

7 Kab. Tanjung Jabung Timur 11 20 73 5.445,00 216,867

8 Kab. Bungo 17 12 142 4.659,00 311,415

9 Kab. Tebo 12 5 107 6.461,00 320,296

10 Kota Jambi 8 62 - 103,54 600,208

11 Kota Sungai Penuh 8 4 65 391,50 100,200

Jumlah 138 162 1391 50.058,16 3.375.079

Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2014

Data Kewilayahan Kabupaten-Kota

Data Kewilayahan Kabupaten - Kota

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(8)
(9)

Jaringan Jalan di Provinsi Jambi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan sekitar 0,43% pertahunnya. Panjang Jalan yang mengalami peningkatan hanya terjadi pada Jalan Kabupaten/kota. Total panjang jalan untuk tahun 2010 adalah 11.722 kilometer, lalu tahun 2011 yang memiliki panjang jalan 12.436 kilometer, lalu tahun 2012 mencapai 13.071 kilometer sedangkan tahun 2013 mencapai 13.105 kilometer.

Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi Jambi Tahun 2013 adalah sebanyak 10 lokasi dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 4 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 3 lokasi, terminal Tipe C sebanyak 3 lokasi. Unit penimbangan (UPPKB) di Provinsi Jambi terletak di 4 lokasi dengan status beroperasi semua yaitu JT Jambi Merlung, JT Sungai Penuh, JT Muara Tembesi, dan JT Pelawan – Sarolangun. Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 11 lokasi dengan total penguji 43 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 2 buah serta jumlah peralatan Non Mekanik sebanyak 9 buah.

Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi Jambi pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 mengalami peningkatan pada masing – masing moda transportasi dengan rata-rata prosentase peningkatan sebesar 8,06% dimana jumlah terbesar pada moda mobil penumpang dengan prosentase peningkatan sebesar 23,10%. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO pada tahun 2014 yaitu 517 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 37 perusahaan otobus. Dan angkutan pariwisata terdapat 30 unit bus dan 4 perusahaan otobus. Sedangkan AKDP terdapat 1235 unit.

Keselamatan transportasi jalan , untuk angka kecelakaan di Provinsi Jambi saat ini masih cukup tinggi , sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian Republik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 843 kejadian pada tahun 2013.

Sekilas Transportasi Jalan

Sekilas Transportasi Jalan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(10)

Peta Jaringan Jalan

Peta Jaringan Jalan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(11)

No.

Status Jalan

Tahun

2010

2011

2012

2013*

1 Jalan Nasional

936

936

936

936

2 Jalan Propinsi

1.025

1.025

1.025

1.025

3 Jalan Kabupaten / Kota

9.761

10.475

11.110

11.144

Total Panjang Jalan

11.722

12.436

13.071

13.105

* : Angka Sementara

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2014

Jaringan Jalan

(dalam KM)

Peningkatan panjang jalan dari tahun

2010 sampai dengan tahun 2013 hanya

terjadi pada Jalan Kabupaten/Kota dengan

angka

peningkatan

sebesar

0,43%

pertahunnya.

Jaringan Jalan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(12)

Peta Prasarana Transportasi Jalan

Peta Prasarana Trasportasi Jalan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(13)

No. Kabupaten/Kota Nama Terminal Tipe Luas (M2)

1 Kab. Kerinci Sungai Penuh A 5.000

2 Kab. Bungo Bungo Baru A 6.250

3 Kota Jambi Alam Barajo A 5.400

4 Kab. Sarolangun Sarolangun A 20.000

5 Kab. Bungo Muara Bungo B 10.000

6 Kab. Tebo Muaratebo B

-7 Kab. Bangko Bangko B 25.000

8 Kota Jambi Rawasari C 10.000

9 Kab. Batanghari Km 5 Muara Tembesi C 5.000

10 Kota Jambi Kebun Jahe C 2.900

Terminal Tipe A 4 Terminal Tipe B 3 Terminal Tipe C 3 Jumlah Terminal 10

Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014

Terminal Angkutan Penumpang

Terminal Angkutan Penumpang

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(14)

No.

Nama Jembatan

Alamat

Kota /

Kab.

Pelayanan Platform

(ton)

Status

1 JT Jambi Merlung Jl Lintas Timur Km 38 TanjungJabung Barat 2 Arah 80 Beroperasi 2 JT Sungai Penuh Jl Kerinci - Capan Pesisir KM 3 Kerinci 2 Arah 20 Beroperasi 3 JT Muara Tembesi Jl Muara Bulir - Tembesi Batanghari 2 Arah 80 Beroperasi 4 JT Pelawan -Sarolangon Jl Lintas Tengah KM 16 Sarolangun Sarolangun 2 Arah 80 Beroperasi

Unit Penimbangan (UPPKB)

Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014

Unit Penimbangan (UPPKB)

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(15)

Unit Pengujian Kendaraan Bermotor

Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014

Unit Pengujian Kendaraan Bermotor

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

NO KABUPATEN/KOTA PEMULA PELAKSANAKOMPETENSI PENGUJIPELAKSANA JENIS ALAT

LANJUTAN PENYELIA NON MEKANIS MEKANIS KELILING

1 Kabupaten Batanghari 1 0 3 2 1 0 0

2 Kabupaten Bungo 5 0 1 1 0 1 0

3 Kabupaten Kerinci 1 0 2 1 1 0 0

4 Kabupaten Merangin 2 0 1 1 1 0 0

5 Kabupaten Muaro Jambi 0 1 1 0 1 0 0

6 Kabupaten Sarolangun 0 1 0 2 1 0 0

7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat 1 2 1 1 1 0 0

8 Kabupaten Tanjung Jabung Timur 1 1 1 0 1 0 0

9 Kabupaten Tebo 1 0 0 0 1 0 0

10 Kota Jambi 2 3 2 1 0 1 0

11 Kota Sungai Penuh 0 0 0 0 1 0 0

JUMLAH 14 8 12 9 9 2 0

(16)

Perkembangan Kendaraan Bermotor

No.

Jenis Kendaraan

Tahun

2010

2011

2012

2013*

1 Mobil Penumpang

93.663

106.275

121.401

149.451

2 Bus

54.832

55.087

55.604

56.038

3 Truk

218.746

232.007

237.582

242.525

4 Sepeda Motor

2.215.437

2.638.048

3.005.935

3.195.074

Total

2.582.678

3.031.417

3.420.540

3.643.088

Sumber : Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2014 * : Angka Sementara

(dalam Unit)

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor

dari tahun 2012 sampai dengan tahun

2013 terjadi pada tiap moda kendaraan

dengan rata-rata prosentase peningkatan

sebesar 8,06% dimana jumlah terbesar

pada moda mobil penumpang dengan

prosentase peningkatan mencapai 23,10%

pada tahun 2013.

Perkembangan Kedaraan Bermotor

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(17)

Jenis

Kendaraan

Tahun

2009

2010

2011

2012

2013

2014*

PO

Bus

PO

Bus

PO

Bus

PO

Bus

PO

Bus

PO

Bus

AKAP

33

457

35

501

35

314

38

511

37

517

37

517

AKDP

-

930

-

930

-

930

-

1235

-

1235

-

1235

Pariwisata

1

5

4

26

4

30

4

26

4

30

4

30

Total

34

1392

39

1457

39

1274

42

1772

41

1782

41

1782

* : Angka Sementara

Sarana Angkutan Penumpang Umum

Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014

Sarana Angkutan Penumpang Umum

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(18)

Tahun

Jumlah Kecelakaan

Kendaraan Yang Terlibat

2008

602

NA

2009

617

NA

2010

1.701

NA

2011

851

NA

2012

963

NA

2013

843

NA

Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, 2014

Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan

Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(19)

Trayek Angkutan Perintis Jalan 2013

Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2014

No.

Trayek Yang Dilayani

Jarak (Km)

1

Terminal Alam Barajo - Sungai Bahar - PT. Asiatik

135

2

Bangko - Pamenang - Jelatan - TTKDA

92

3

Jambi - Petaling

60

4

Bangko - Tanah Garau

90

5

Bangko - Air Jernih

40

6

Sarolangun – Bukit Tuban

65

Trayek Angkutan Perintis Jalan 2013

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(20)
(21)

Sekilas Transportasi SDP

Bidang Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan, untuk Lintas Penyeberangan Provinsi Jambi terdapat 2

rencana lintasan yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri 16 Tahun 2003 , lintas penyeberangan

Kuala Tungkal – Tanjung Uban dan Keputusan Menteri 213 Tahun 2010 , lintas penyeberangan Kuala Tungkal

- Dabo.

Untuk prasarana transportasi ASDP, Jumlah pelabuhan penyeberangan di Provinsi Jambi terdapat 1

Pelabuhan yaitu Pelabuhan Kuala Tungkal dengan status beroperasi.

Sekilas Transportasi SDP

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(22)

Peta Lintas Penyeberangan

Peta Lintas Penyeberangan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(23)

No. PenyeberanganNama Lintas Lokasi Pelabuhan SK (Mile)Jarak Waktu Tempuh OperThn asi Fungsi Klarifikasi Lintas

Pelabuhan 1 Pelabuhan2 Jam Kec.

1 Kuala Tungkal –Tanjung Uban Kuala Tungkal(Jambi) Tanjunguban (Kepri) KM 16Tahun

2003 - - -

-Rencana Antar

Propinsi -2 Kuala Tungkal –Dabo Kuala Tungkal(Jambi) Dabo (Kepri) KM 213Tahun

2010 - - -

-Rencana Antar

Propinsi

-Lintas Penyeberangan

Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2014

Lintas Penyeberangan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(24)

No Nama Pelabuhan Lokasi Penyele nggara Tahun Pemb uatan Mooring (GRT) Fas. Bongkar Muat Konst. Dermaga Lintas yg DIlayani Ket. Kab./

Kota Ibu Kota Pulau

1 Kuala Tungkal Jambi Jambi Sumatera - 2001 500 Dolphin MB - Operasi

Pelabuhan Penyeberangan

Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2014

Pelabuhan Penyeberangan

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(25)

Pelabuhan Sungai

No Nama Dermaga Lokasi

Sungai

Tahun Pembuatan

Ukuran Konstruksi

Dermaga

Panjang Lebar Luas

1 Kampung Laut Kampung Laut 1977/1978 32 17 544 Kayu

2 Nipah Panjang Nipah Panjang 1974/1975 50 28 1400 Kayu

3 Sungai Puding Sungai Puding 1975/1976 60 6 360 Kayu

4 Rantau Rasau Rantau Rasau 1975/1976 50 3 150 Kayu

5 Sungai Lokan Sungai Lokan 1977/1978 50 5 250 Kayu

6 TelukBuan Teluk Buan 1977/1978 25 4 100 Kayu

7 UPT LLASD KualaTungkal UPT LLASDKuala Tungkal 1977/1978 60 5 300 Kayu

8 Pauh Pauh 1970/1971 15 5 75 Ponton

9 Muara Bulian Muara Bulian 1983/1984 216 Kayu

10 Sungai Rengas Sungai Rengas 1995/1996 18 4 72 Kayu

11 Suak Kandis Suak Kandis 1983/1984 17,4 8 139,2 Kayu/Ponton

Dermaga Sungai

Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2014

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(26)

Pelabuhan Sungai

No Nama Dermaga Lokasi

Sungai

Tahun Pembuatan

Ukuran Konstruksi

Dermaga

Panjang Lebar Luas

12 Muaro Jambi Muaro Jambi 1992/1993 - - 160 Kayu/Ponton

13 Muara Tebo Muara Tebo 1970/1971 17 8 136 Ponton

14 Kota Jambi Kota Jambi 1970/1971 21 11 231 Ponton

Dermaga Sungai

Sumber : Dinas Perhubunbungan Jambi, 2014

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(27)
(28)

OD MATRIKS

Penumpang

2006

2011

% Pertumbuhan*

Asal

14.778.221

48.764.494

230%

Tujuan

10.439.118

46.616.390

347%

Barang

2006

2011

% Pertumbuhan*

Asal

51.576.854

71.851.698

39%

Tujuan

70.199.860

98.520.544

40%

Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang

Moda Transportasi

Moda

Share

Pnp

Pnp

Moda

Share

Barang

Barang

Asal

Tujuan

Asal

Tujuan

Angk. Jalan

95%

14.039.310

9.917.162

91,25%

47.063.879 64.057.372

Angk. Penyeberangan

0,99%

146.304

103.347

0,99%

510.611

694.979

Angk. Sungai

0,01%

1.478

1.044

0,01%

5.158

7.020

Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 2012

* : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 2011. ** : Angka Prediksi

Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(29)
(30)

Alokasi dan Realisasi APBN

NO PROGRAM/KEGIATAN 2010 2011 2012TAHUN 2013 2014* 1 Program LLAJ - Alokasi Anggaran (Rp) 5.720.490.000 17.123.119.000 18.232.328.000 19.227.036.000 20.950.804.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 5.627.585.200 17.007.792.000 17.940.960.000 8.116.700.000 14.833.060.750 - % Keuangan 98,38 99,33 98,40 42,22 70,80 2 Program LLASDP - Alokasi Anggaran (Rp) 19.795.905.000 20.025.930.000 3.873.113.000 12.443.538.000 26.082.826.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 19.337.246.600 20.025.190.000 3.724.090.000 5.591.120.000 15.195.151.550 - % Keuangan 97,68 100 96,15 44,93 58,26 3 Total - Alokasi Anggaran (Rp) 25.516.395.000 37.149.049.000 22.105.441.000 31.670.574.000 47.033.630.000 - Realisasi Keuangan (Rp) 24.964.831.800 37.032.982.000 21.665.050.000 13.707.820.000 30.028.212.300 - % Keuangan 97,84 99,69 98,01 43,28 63,84

Alokasi dan Realisasi APBN

*: Angka Sementara Posisi Oktober 2014 Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(31)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2010

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp. 4,557,700,000

JENIS BELANJA :

Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp.

 Belanja Barang Sebesar Rp.

Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp.

1,811,680,000,- Belanja Modal Sebesar Rp.

2,766,020,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi;

 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 22.000 M sebesar Rp.

660,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail sebanyak 1.500 M sebesar Rp.

1,425,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas sebanyak 150 BH sebesar Rp.

106,050,000,- Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikung sebanyak 10 BH sebesar Rp.

53,120,000,- Pengadaan dan Pemasangan Delineator sebanyak 300 BH sebesar Rp.

127,500,000,- Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas sebanyak 1 PKT sebesar Rp.

369,350,000,- Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp.

25,000,000,- PHLN :

PNBP/BLU :

Program Pembangunan LLAJ TA. 2010

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLAJ TA. 2010

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(32)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2010

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp. 5.084.775.000,- JENIS BELANJA :

Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0,- Belanja Barang Sebesar Rp. 0,- Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp. 237.775.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar Rp. 237.775.000,- Belanja Modal Sebesar Rp.

4.847.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Pembangunan Dermaga Penyeb. Kuala Tungkal Thp IX (selesai) dengan volume 1 paket sebesar Rp. 4.847.000.000,- PHLN : 0

PNBP/BLU : 0

Program Pembangunan LLASDP TA. 2010

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLASDP TA. 2010

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(33)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2011

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp.

7,815,184,000,- JENIS BELANJA :

Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

 Belanja Barang Sebesar Rp. 0

Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp.

1,954,509,000,- Belanja Modal Sebesar Rp

5,860,675,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume satuan sepanjang 20,000 M sebesar Rp.

600,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail dengan volume satuan sepanjang 1,800 M sebesar Rp.

1,710,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (75 x 75) dengan volume satuan sebanyak 1,800 BH sebesar Rp.

523,050,000,- Pembangunan RPPJ di Jalan Nasional dengan volume satuan sebanyak 20 BH sebesar Rp.

155,200,000,- Pengadaan dan Pemasanga RPPJ Portal dengan volume satuan sebanyak 2 BH sebesar Rp.

250,000,000,- Pembangunan APILL Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 2 Unit sebesar Rp.

600,000,000,- Pembangunan Cermin Tikung dengan volume satuan sebanyak 5 BH sebesar Rp.

30,000,000,- Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Tenaga Surya dengan volume satuan sebanyak 5 BH sebesar Rp.

320,000,000,- Manajemen & Rekayasa Lalu Lintas (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 1 Paket sebesar Rp.

400,000,000,- Pembangunan Jembatan Timbang Lanjutan (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp.

1,122,425,000,- Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp.

150,000,000,- PHLN :

PNBP/BLU

Program Pembangunan LLAJ TA. 2011

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLAJ TA. 2011

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(34)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2011

LOKASI

: PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA

: APBN/APBN-P

NILAI

: Rp.

2.468.255.000,-

JENIS BELANJA

:

Belanja Mengikat :

Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

Belanja Barang Sebesar Rp. 0

Belanja Tidak Mengikat :

Belanja Barang sebesar Rp.

253.455.000,-

Belanja Modal Sebesar Rp.

2.214.800.000,-

Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

Pembangunan Dermaga Penyeberangan sebanyak 1 PKT sebesar Rp.

2.000.000.000,-

Pembangunan SBNP sebanyak 74 UNIT sebesar Rp.

199.800.000,-

Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 1 UNIT sebesar Rp.

15.000.000,-

PHLN :

PNBP/BLU :

Program Pembangunan LLASDP TA. 2011

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLASDP TA. 2011

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(35)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2012

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp.

18,232,328,000,- JENIS BELANJA :

 Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

 Belanja Barang Sebesar Rp. 0

 Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp.

2,532,328,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Sosialisasi Dan Promosi Bidang LLAJ Rp.

728,600,000,- Subsidi Operasional Angkutan Jalan Rp.

1,413,600,000,- Pengembangan Sistem Informasi Dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp.

50,000,000,- Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp.

340,128,000,- Belanja Modal Sebesar Rp.

15,700,000,000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp.

7,150,000,000,- Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan Rp.

200,000,000,- Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Kab. Sarolangun Rp.

850,000,000,- Peningkatan/Rehabilitasi Terminal Tipe A (Alam Barajo Kota Jambi & Sarolangun) Rp.

7,500,000,000,- PHLN : 0

PNBP/BLU : 0

Program Pembangunan LLAJ TA. 2012

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLAJ TA. 2012

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(36)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2012

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp. 3.873.113.000,- JENIS BELANJA :

Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0  Belanja Barang Sebesar Rp. 0Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp. 3.864.613.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp.

458.313.000,- Pembangunan Dermaga Sungai dengan volume 1 paket sebesar Rp. 3.000.000.000,- Pembangunan SBNP dengan volume 150 unit sebesar RP.

406.300.000,- Belanja Modal Sebesar Rp. 8.500.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan volume 4 unit sebesar Rp. 8.500.000,- PHLN :

PNBP/BLU :

Program Pembangunan LLASDP TA. 2012

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLASDP TA. 2012

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(37)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2013

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp.

19.227.036.000,- JENIS BELANJA :

 Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0

 Belanja Barang Sebesar Rp. 0

 Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp.

11.202.328.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Rehabilitasi Fasilitas Keselamatam LLAJ Rp.

200.000.000,- Peningkatan Terminal Angkutan Penumpang Rp.

9.000.000.000,- Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp.

78.600.000,- Subsidi Operasional Angkutan Jalan Rp.

1.533.600.000,- Pengembangan Sistem Informasi Dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp.

50,000,000,- Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp.

340,128,000,- Belanja Modal Sebesar Rp.

8.024.708.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp.

8.024.708.000,- PHLN : 0

PNBP/BLU : 0

Program Pembangunan LLAJ TA. 2013

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLAJ TA. 2013

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(38)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2013

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp. 12.443.538.000,- JENIS BELANJA :

Belanja Mengikat :

 Belanja Pegawai sebesar Rp. 0  Belanja Barang Sebesar Rp. 0Belanja Tidak Mengikat :

 Belanja Barang sebesar Rp. 418.538.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 418.538.000,- Belanja Modal Sebesar Rp.

12.025.000.000,- Dengan Rincian Kegiatan Meliputi :

 Belanja Modal Peralatan dan Mesin dengan volume 4 unit sebesar Rp.

25.000.000,- Pembangunan Dermaga Sungai Nipah Panjang Thp II (Termasuk Supervisi) Rp. 5.000.000.000,- Pembangunan Dermaga Sungai Kuala Tungkal Thp I (Termnasuk Supervisi) Rp. 7.000.000.000,- PHLN :

PNBP/BLU :

Program Pembangunan LLASDP TA. 2013

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLASDP TA. 2013

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(39)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2014

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp.

20.950.804.000,- URAIAN :

 Layanan Perkantoran Bidang LLAJ sebesar Rp.

451.324.000,- Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan Volume 7 Paket sebesar Rp.

7.464.480.000,- Pembangunan Terminal Angkutan Penumpang dengan Volume 2 Paket sebesar Rp.

11.400.000.000,- Subsidi Operasional Anglutan Jalan dengan Volume 1 Paket sebesar Rp.

1.635.000.000,-Program Pembangunan LLAJ TA. 2013

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLAJ TA. 2014

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(40)

KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2014

LOKASI : PROVINSI JAMBI

SUMBER DANA : APBN/APBN-P

NILAI : Rp.

26.082.826.000,- URAIAN :

 Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp.

429.898.000,- Pengadaan dan Pemasangan Rambu Sungai dan Danau dengan Volume 2 Paket sebesar Rp. 386.928.000,- Pengadaan Notebook dengan Volume 2 Unit sebesar Rp.

25.000.000,- Pembangunan Pelabuhan Sungai dengan Volume 3 Paket sebesar Rp.

25.241.000.000,-Program Pembangunan LLASDP TA. 2013

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Program Pembangunan LLASDP TA. 2014

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(41)

NO. PENERIMA TAHUN 2012 2013 2014 2015 1 Provinsi Jambi - 911,820 951,290 1.178,24 2 Kab. Batanghari 186,020 335,900 - -3 Kab. Bungo 194,820 339,680 348,370 596,61 4 Kab. Kerinci 196,370 346,610 395,730 590,58 5 Kab. Merangin 193,670 334,090 340,640 416,03

6 Kab. Muaro Jambi 194,990 348,130 376,190 410,40

7 Kab. Sarolangun 189,110 330,720 382,810 418,93

8 Kab. Tanjung Jabung Barat - - - 646,07

9 Kab. Tebo 189,900 335,150 381,140 417,16

10 Kota Jambi 606,090 744,570 684,910

-11 Kota Sungai Penuh 185,790 338,650 377,170 580,01

TOTAL 2.136,760 4.365,320 4.238,25 5.254,03

DAK bidang Keselamatan Transportasi Darat

Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2014

Alokasi DAK Bidang Keselamatan Transportas Darat

(Dalam Juta Rupiah)

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

SETDITJEN PERHUBUNGAN DARAT

(42)

Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2014

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan konpensasi sama dengan yang dilakukan oleh IUPHHK yaitu berdasarkan kubikasi kayu hasil olahan, hanya besarannya yang berbeda tegantung pada negosiasi antara pemilik

Penyisipan berkas pada pembuatan perangkat lunak ini berhasil dilakukan memanfaatkan teknik phase coding dengan mengubah berkas audio digital menjadi data byte

Guru harus mampu menjalankan tugasnya sebagai pendidik, yang membimbing peserta didiknya menuju masa depan. Dalam hal ini kompetensi yang harus dimiliki guru agar

melakukan pendaftapn untuk suafu acara atau melakukan pertemuan-pertemuan seperti technicql meeting (TM) untuk untuk suatu acara yang diadakan oleh perusahaan. Oleh

02/Pst.BPSK/2011/PN.Mks merupakan salah satu putusan terkait upaya keberatan terhadap putusan Arbitrase BPSK Kota Makassar yang dianggap tidak berwenang mengadili

RENJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 2014 Page 24 Dari uraian tersebut di atas secara rinci Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2014 pada Dinas

Apakah selama ini, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dengan kepala desa sudah melakukan koordinasi yang baik dalam pelaksanaan

6. Supatmi, S.Kep., Ns., M.Kes selaku ketua penguji Laporan Tugas Akhir yang telah memberikan masukan dan motivasi dengan penuh kesabaran.. Bidan Mimiek Andayani selaku pembimbing