• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. Pengertian Sekretaris menurut Wursanto (2001 : 57) : dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. Pengertian Sekretaris menurut Wursanto (2001 : 57) : dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sekretaris

Secara etimologi istilah kata sekretaris berasal dari bahasa latin yaitu “secretum” yang artinya Rahasia dan Orang yang memegang rahasia disebut secretarium atau secretarius.

Pengertian Sekretaris menurut Wursanto (2001 : 57) :

Sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu pimpinan kantor dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya.

Pengertian Sekretaris menurutYatimah (2013 : 7) :

Sekretaris adalah orang yang membantu pimpinan, mampu melaksanakan tugasnyaa dengan baik karena akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, sekretaris juga harus mempunyai pengetahuan penunjang demi kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya.

Pengertian Sekretaris menurut Achmad (2007 : 18) :

Sekretaris adalah seorang petugas yang diberi kepercayaan untuk menyimpan rahasia, mengurus surat keluar dan masuk kepada tata usaha lainnya, seperti

(2)

merupakan assiten yang membantu pimpinan dalam segala hal agar pimpinannya dapat bertindak secara efektif dalam menuaikan tugas-tugasnya.

Pengertian Sekretaris menurut Sutarto (2000 : 4) :

Sekretaris adaalah seorang pegawai kantor yang memiliki kedudukan yang lebih bertanggung jawab dari pada seorang stenographer dan tugas-tugasnya biasanya meliputi pengambilan dan penyalinan dikte berurusan dengan public, menjawab telepon, membuat janji dan memelihara atau menyiapkan warkat-warkat, surat-surat dan lain-lainnya.

Pekerjaan yang dilakukan oleh Meiliana Nababan sebagai Sekretaris Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah :

Sebagai petugas/karyawan yang bertugas untuk membantu mendukung kelancaran atau menyelesaikan pekerjaan atasannya dan bertanggungjawab terhadap tugas maupun pekerjaannya, walaupun sedang mengalami maslah pribadi dirumah/diluar lingkungan kantor tidak akan mempengaruhi kualitas pekerjaan sekretaris.

Seorang sekretaris harus mempunyai sifat tanggap, aktif dan kreatif karena sebagai sekretaris perusahaan memiliki tugas yang cukup padat. Karena itu, sekretaris harus cekatan, cermat dan selalu mempunyai inisiatif sendiri tanpa harus menunggu perintah atasan. Setelah selesai melakukan suatu tugas, seorang sekretaris harus sudah mempunyai rencana untuk pekerjaan selanjutnya yang akan dikerjakannya dengan baik.

(3)

Seorang sekretaris harus mampu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan, walau terkadang mendapat tugas yang berat sekretaris harus mampu menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik dan benar. Sulit bagi sekretaris menyelesaikan setiap tugas yang menumpuk, namun sekretaris harus mampu membagi waktunya untuk dapat menyelesaikan tugas-tugasnya.

Berdasarkan pengertian para ahli dan salah satu pegawai KPP Pratama Lubuk Pakam tersebut, dapat disimpulkan bahwa sekretaris adalah seorang yang dapat dipercaya oleh pimpinan dalam membantu memperlancar pekerjaan, terutama untuk penyelenggaraan kegiatan operasional perusahaan, serta membantu pimpinan atau membina tata hubungan (komunikasi) dengan bawahan maupun pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan.

Berdasarkan buku pedoman Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam, pembagian sekretaris terdiri atas :

1. Sekretaris Senior

Sekretaris senior yaitu sekretaris yang sudah memiliki profesionalisme yang mantap, dapat berdiri sendiri mengatasi masalah yang timbul dalam melaksanakan tugasnya.

2. Sekretaris Junior

Sekretaris junior yaitu sekretaris yang baru meniti kariernya sebagai sekretaris. Ia baru keluar dari pendidikan sekretaris, jadi belum memiliki pengalaman kerja.

(4)

Jadi, lingkup tugas seorang sekretaris perusahaan selain harus menguasai pekerjaan-pekerjaan yang bersifat operasional, juga harus menguasai pekerjaan yang bersifat manajerial. Untuk dapat bekerja secara manajerial, seorang sekretaris perusahaan harus mempunyai sifat-sifat kepemimpinan.

Karena seorang sekretaris perusahaan merupakan seorang manajer di bidang kesekretarisan, maka wewenang dan tanggung-jawabnya lebih besar, karena sekretaris melayani kebutuhan setiap unit dalam organisasi, dan tanggungjawabnya termasuk mengatur pekerjaan kesekretarisan. Untuk menyelenggarakan pekerjaan kesekretarisan inilah diterapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen di bidang kesekretarisan yaitu : perencanaan, pengorganisasian, kegiatan kantor, pengawasan, dan penggerakan.

Sekretaris sangat berbeda dengan pegawai atau karyawan biasa yang terdapat di dalam perusahaan. Sekretaris merupakan karyawan yang dapat dikatakan khusus karena berperan langsung atau turun tangan langsung dalam membantu pemimpin, serta sekretaris merupakan kaki tangan pemimpin dalam perusahaan. Karena sekretaris merupakan contoh, bahkan gambaran bagi citra positif perusahaan.

(5)

B. Syarat Sekretaris Untuk Menjadi Sekretaris Profesional

Untuk membantu pimpinan, sekretaris yang professional harus memiliki syarat tertentu agar dapat melaksanakan pekerjaannya sebaik mungkin. Syarat yang diberikan tentu tidaklah mudah, sekretaris harus bekerja keras untuk dapat bersikap professional dalam setiap pekerjaan. Menjadi sekretaris professional sangat berat, harus bisa menyelesaikan masalah yang ada dan setiap diperintah kapan saja oleh Pemimpin.

Adapun syarat yang harus dimiliki untuk menjadi sekretaris professional menurut Yatimah (2009 : 57) adalah sebagai berikut :

1. Memiliki Integritas

Sekretaris harus mampu secara sinergis bekerja sesuai dengan keinginan dan harapan pimpinan. Sebagai orang kepercayaan pimpinan, sekretaris harus bekerja dengan jujur, tidak dapat dihasut, disuap, atau dibujuk untuk mengkhianati pimpinannya.

2. Dapat Menyimpan Rahasia

Sekretaris adalah pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan yang bersifat rahasia (compidential employee), baik rahasia perusahaan, pekerjaan maupun rahasia pribadi pimpinannya. Sebagai tangan kanan pimpinan, dituntut untuk tidak memiliki sifat sok tahu, suka mengobrol, atau sembrono dengan hal-hal yang bersifat rahasia.

3. Tekun dan Setia Pada Tugasnya

Ketekunan dan kesetiaan, baik terhadap pimpinan khususnya maupun perusahaan umumnya, bisa dicerminkan dari rasa memiliki

(6)

selama sekretaris bekerja sehingga berpendapat bahwa menjaga nama baik pimpinan atau perusahaan sama pentingnya dengan menjaga nama baik dirinya.

4. Memiliki Kemampuan Sebagai Publik Internal

Sekretaris harus memiliki kemampuan berkomunikasi dan berhubungan antarsesama dengan baik karena sesekali akan menggantikan peran pemimpin apabila berhalangan atau menugaskannya untuk segera menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan bawahan. 5. Memiliki Pengetahuan Luas

Pengetahuan merupakan salah satu kunci bagi sekretaris professional, dengan memiliki pengetahuan yang luas, sekretaris dapat membantu pemimpin menyelesaikan tuagsnya dengan baik dan benar. Seorang sekretaris juga tidak mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

6. Keterampilan

Sekretris dalam melaksanakan tugasnya harus dilandaskan dengan keterampilan, dengan keterampilan yang dimiliki dapat dilihat layaknya sebagai sekretaris professional dan sekretaris dapat melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya dengan cermat, teliti, dan berhasil.

Adapun syarat sekretaris menjadi sekretaris yang professional menurut Meiliana Silaban Sekretaris Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah sebagai berikut :

(7)

a) Memiliki etika dan sopan santun dalam berbicara, baik terhadap atasan maupun rekan kerja dan pihak stake holder (pemangku kepentingan). b) Dapat dipercaya dalam menjaga rahasia instansi ataupun rahasia pribadi

pimpinan.

c) Mengerti administrasi, menggunakan alat-alat kantor yang berteknologi. d) Berpenampilan rapi dan menarik.

e) Sekretaris harus mampu menerima kritikan/arahan atasan untuk kedepannya menjadi lebih baik lagi. Dalam arti bila pekerjaannya dikoreksi atasan atau rekan kerja, sekretaris harus bersedia memperbaiki diri dan cara kerjanya.

Syarat-syarat tersebut harus benar-benar dimiliki oleh seorang sekretaris professional, agar tidak mengecewakan ataupun merugikan pimpinan bahkan perusahaan. Dasar utama yang harus dimiliki adalah Minat, karena dengan memiliki minat seorang sekretaris akan bekerja dengan sungguh-sungguh dan akan memberikan hasil yang sempurna bagi pimpinan atau perushaan.

Selain itu, yang juga tidak jauh penting adalah pengetahuan atau wawasan yang luas. Dengan memiliki pengetahuan yang luas, sekretaris akan lebih mudah meyelesaikan atau mengerjakan tugas-tugasnya dan memperlancar pencapaian tujuannya. Bukan hanya pengetahuan mengenai tugas-tugas perkantoran melainkan pengetahuan mengenai kemajuan dunia bisnis atau ekonomi. Dengan banyak membaca dan mengikuti perkembangan zaman dari berita-berita surat kabar maupun media elektronik akan sangat membantu menjadikan sekretaris yang lebih dinamis. Pengetahuan luas yang dimiliki oleh seorang sekretaris

(8)

professional juga akan memudahkannya dalam memecahkan setiap permasalahan yang dihadapinya dengan cara pikiran yang terbaik.

C. Tugas Sekretaris Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam Tugas seorang sekretaris sangat kompleks, dalam pengertian bahwa volume kerja cenderung tinggi dan sangat beraneka ragam, sehingga sekretaris dituntut untuk gesit, tangkas, kerja keras, tegar, dan mampu bersikap dewasa.

Sekretaris juga dituntut untuk mementingkan prioritas kerja disbanding masalah pribadi, karena sekretaris merupakan gambaran bagi keberhasilan sebuah perusahaan. Maka dari itu, sekretaris memiliki banyak tugas dan dapat menyelesaikan setiap tugasnya demi kepentingan serta kelancaran dari perusahaan tersebut.

Adapun Tugas Sekretaris KPP Pratama Lubuk Pakam adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pengurusan surat atau dokumen masuk selain dari wajib pajak yang ditujukan kepada pimpinan, pejabat lain atau pegawai sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

2. Mengelompokkan surat/dokumen masuk berdasarkan jenis dan sifatnya, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

3. Mendistribusikan surat yang telah didisposisi ke unit terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.

(9)

5. Menyelenggarakan pengurusan surat/dokumen keluar agar komunikasi administrasi berjalan dengan lancer.

6. Membuat konsep jadwal kegiatan pimpinan.

7. Menyiapkan keperluan rapat dan pertemuan lainnya sesuai jadwal yang telah ditentukan.

8. Mengumpulkan bahan keperluan perjalanan dinas pimpinan.

9. Menyiapkan konsep surat/dokumen atas permintaan pimpinan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

10. Mengarsipkan surat/dokumen untuk memudahkan penemuan kembali yang diperlukan.

11. Menerima telepon masuk dari unit kerja atau instansi lain.

12. Menyeleksi tamu yang akan bertemu/menghadap pimpinan berdasarkan hasil konfirmasi.

Sekretaris harus bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya, sekretaris harus dapat mengerjakan setiap pekerjaan yang dating dan menerima pekerjaan dengan lapang dada dari pimpinan.

(10)

D. Peran Sekretaris Profesional Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

Anggapan bahwa peran seorang sekretaris dalam suatu perusahaan atau organiasi atau instansi itu gampang merupakan anggapan yang salah. Seorang sekretaris bertugas untuk meringankan tugas pimpinan, maka dapat dibayangkan jika pimpinan harus mengerjakan segala macam korespondensi, mengangkat telepon, menerima semua tamu dan menginat segala rencana kegiatannya dalam sehari pasti akan sangat mengganggu kelancaran tugasnya sebagai seorang pimpinan perusahaan. Kedudukan sekretaris dalam membantu produktivitas kerja pimpinan harus bisa menjalankan peran yang sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai sekretaris.

Sekretaris memiliki peranan yang penting dan dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan perusahaan. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing perusahaan.

Pengertian Peran menurut Merton (dalam Raho 2007 : 67) :

Peranan adalah sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut sebagai perangkat peran. Dengan demikian perangkat peran adalah kelengkapan dari hubungan-hubungan berdasarkan peran yang dimiliki oleh orang karena menduduki status-status sosial khusus.

Menurut Saiman (2002 : 37) Peranan Sekretaris secara umum yaitu sebagai berikut :

(11)

1. Peranan Sekretaris Terhadap Atasan

a) Sebagai perantara atau saluran komunikasi dan pembinaan hubungan yang baik bagi orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan.

b) Sebagai sumber informasi yanag diperlukan pimpinan dalam memenuhi fungsi, tugas dan tanggung jawab.

c) Sebagai pelanjut keinginan pimpinan kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas.

d) Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam ide-ide.

e) Sebagai faktor penunjang dalam keberhasilan pekerjaan dan cerminan pimpinan bagi bawahan.

2. Peranan Sekretaris Terhadap Bawahan

a) Penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil yaitu mengenai pengaturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan.

b) Memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik.

c) Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan pekerjaan.

d) Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagi masalah.

e) Mengadakan pendekatan kepada pegawai bawahan untuk lebih mengerahkan dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bahaan.

(12)

Sukses tidaknya sekretaris tidak hanya ditentukan oleh keterampilan melakukan pekerjaan, tetapi ditentukan pada kerjasama dengan pimpinan. Sekretaris dituntut menguasai kecakapan perkantoran, mampu diserahi tanggung jawab tanpa pengawasan langsung oleh pimpinan, berinisiatif serta mampu menilai keadaan kantor dan mengambil keputusan yang perlu selama masih dalam area wewenangnya. Sekretaris harus mengenal pimpinan dengan baik dan menaruh hormat serta loyal kepadanya.

Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam seorang sekretaris merupakan tangan kanan pimpinan yang apabila ada tamu dari kantor lain, sekretaris yang akan menjamu tamu tersebut. Menilai sebuah kantor itu apabila sekretarisnya baik dalam bekerja dan siap untuk menyandang dan mengangkat nama baik perusahaan serta meningkatkan citra perusahaan tersebut.

Untuk mencapai peranannya sebagi sekretaris yang professional, sekretaris harus bakerja secara harmonis dengan pimpinan dikarenakan adalah pimpinan merupakan orang/pribadi yang menjadi atasan sekretaris. Apabila sekretaris tidak bekerja sesuai cara kerja pimpinan (tidak harmonis) makan perusahaan juga tidak bekerja dengan baik.

Sekretaris yang profesional pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam harus memiliki etika dan sopan santun dalam berbicara baik terhadap atasan maupun rekan kerja, berpenampilan rapid an menarik, serta mampu dalam hal administrasi.

Peran Sekretaris pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam antara lain :

(13)

1. Penjaga/Beranda Perusahaan

Sekretaris harus bisa menyeleksi setiap tamu yang dating untuk bertemu dengan pimpinan dan mengatur jadwalnya agar tidak bertabrakan.

2. Filter dan Pengelola Informasi

Segala informasi yang masuk harus diolah terlebih dahulu oleh sekretaris. Kemudian mencari, mengolah, menyimpan, mengatur, dan bila diperlukan mencari informasi-informasi yang dibutuhkan pimpinan.

3. Asisten Pribadi/Tangan Kanan Pimpinan

Sekretaris membantu pimpinan dalam tugas sehari-hari bahkan untuk banyak kesempatan mewakili pimpinan untuk keperluan perusahaan.

4. Secret Keeper/Pemegang Rahasia

Sekretaris yang baik menyadari bahwa memiliki informasi yang tidak boleh diteruskan kepada pihak yang tidak berhak.

5. Penasehat untuk dimintakan berbagai pendapat. 6. Penghubung/Humas

Sekretaris berdiri diantara pimpinan dan pihak lain. Untuk itu sekretaris harus pandai menjabarkan kebijakan pimpinan ataupun menjadi penyampai informasi dari luar.

7. Perawat/Pelindung

Walaupun bersifat pribadi, sekretaris harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan pimpinan termasuk di dalamnya menciptakan suasana kerja yang menyenangkan sehingga pimpinan tidak cepat lelah.

(14)

E. Pengertian Motivasi

Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukansuatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata “Motif” yang berarti “Dorongan” atau rangsangan atau “ Daya Penggerak” yang ada dalam diri seseorang.

Pengertian Motivasi menurut Mulyasa (2003 : 112) :

Motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kea rah suatu tujuan tertentu.

Pengertian Motivasi menurut Sadirman (2006 : 73) :

Motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Sekretaris harus memiliki motivasi dalam dirinya, dengan memiliki motivasi dapat membantu sekretaris dalam penyelesaian tugas dan pekerjaannya. Dengan memiliki motivasi juga dapat membuat sekretaris berfokus pada pekerjaannya.

Motivasi Kerja adalah suatu pemicu untuk mendorong kea rah mencapai tujuan atau mengerjakan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Agar sesuatu tujuan dapat terpenuhi dengan baik dan mencapai prestasi dengan setinggi-tingginya.

Sekretaris juga harus dapat mengingat baik motivasi kerjanya, agar sekretaris dapat berusaha lebih keras dalam pekerjaanya dan melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar agar pekerjaan yang diraih memuaskan, serta tujuan pun tercapai.

(15)

Motivasi kerja membantu sekretaris untuk mencapai tujuan serta dapat memperlancar sekretaris mencapai targetnya, dengan bekerja bersungguh-sungguh sekretaris dapat menginginkan target yang tinggi namun harus dilandasi dengan motivasi kerja yang dimiliki.Motivasi kerja juga memiliki kebutuhan yang dimiliki oleh sekretaris :

1. Kebutuhan Ekstensi

a) Kebutuhan yang terpenuhi akan sandang dan pangan.

b) Adanya kenyamanan dalam suatu pekerjaan sehingga nyaman untuk bekerja.

c) Adanya perlindungan apabila ada sesuatu kecelakaan pada diri sendiri. 2. Kebutuhan Keterkaitan

a) Adanya hubungan kerja yang baik antara rekan kerja dan adanya hubungan kerja yang baik antara pimpinan dan bawahan.

b) Adanya kerja sama yang sangat kompak dalam suatu pekerjaan agar terjalin saling bekerja sama dalam tugasnya.

3. Kebutuhan Pertumbuhan

a) Adanya saling memberikan kesempatan atau masukan dalam suatu organisasi yang dibentuk.

b) Adanya penghargaan untuk kinerja yang baik.

Sekretaris juga harus memiliki kebutuhan atau bekal dalam setiap pekerjaan dan tugasnya. Dengan kebutuhan tersebut, sekretaris juga tertolong atau terbantu dalam pekerjaanya. Kebutuhan dalam pekerjaan sangatlah penting, maka dari itu sekretaris sangat membutuhkan kebutuhan kerja agar setiap pekerjaan

(16)

yang dilakukan dapat terlesaikan dengan benar tanpa harus mengecewakan pimpinan.

F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

Ada dua faktor yang mempengaruhi motivasi seperti berikut : 1. Faktor Internal

Faktor internal adalah salah satu faktor yang berada di dalam diri sendiri yang terbagi menjadi lima bagian.

a) Persepsi Diri Sendiri

Seseorang akan termotivasi atau tidak bergantung dengan persepsi kognitifnya. Maka persepsi seseorang akan mendorong atau mengarahkan kepada perilaku manusia tersebut.

b) Harga Diri dan Prestasi

Faktor ini menjadikan seseorang untuk berusaha menjadi pribadi yang sangat mandiri, kuat, dan mempunyai kebebasan serta mendapatkan penghargaan didalam suatu lingkungannya dan dapat menjadikannya untuk berprestasi.

c) Harapan

Harapan masa depan, ini mempengaruhi sikap yang subjektif seseorang untuk mempunyai harapan yang merupakan tujuan dari perilaku.

(17)

d) Kebutuhan

Seseorang termotivasi karena sesuatu kebutuhan untuk menjadikan kebutuhan itu secara penuh sehingga bias meraih potensi secara total. Kebutuhan juga akan mengarahkan seseorang kepada motivasi yang tinggi dan akan mencari kebutuhan tersebut.

e) Kepuasan Kerja

Salah satu motivasi yang terdorong dari seseorang untuk mencari kepuasan dalam diri sendiri.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal ini berasal dari luar diri kita sendiri seperti berikut ini. a) Sifat Pekerjaan

Adanya dorongan untuk bekerja dengan jenis pekerjaan yang sesuai dengan keinginan. Pekerjaan yang tersedia akan mengarahkan seseorang untuk menentukan sikap dan pilihan pekerjaannya yang akan ditekunin.

b) Kelompok Individu

Adanya kelompok individu atau uga suatu organisasi yang dibentuk memungkinkan seseorang untuk mendorong atau mengarahkan perilaku dalam mencapai suatu tujuan perilaku tersebut. Penanaman kelompok individu ini dapat membantu suatu motivasi untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, mencapai motivasi dalam berindividu harus mempunyai nilai kejujuran dan benar.

(18)

c) Situasi Lingkungan

Setiap individu berbeda-beda dalam kemampuan berinteraksi dengan lingkungan yang ditempatinya. Oleh karena itu, sering berinteraksi dalam lingkungan akan lebih baik untuk menumbuhkan rasa saling mengenal.

d) Imbalan

Imbalan merupakan suatu karakteristik atau kualitas yang dibutuhkan oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi perilaku atau juga motivasi ke arah objek lainnya yang mempunyai system imbalan cukup besar. Dalam system imbalan seperti ini seseorang akan berperilaku dalam mencapai suatu tujuannya. Dengan tercapainya suatu tujuan, maka akan timbul juga suatu imbalan yang menguntungkan.

Motivasi bergantung pada kuat lemahnya motivasi yang dimiliki oleh sekretaris, peranan sekretaris sangat penting untuk mendorong pencapaian suatu tujuan untuk menggerakkan suatu perusahaan yang harus dipahami dalam motivasi suatu kemampuan kerja.

Oleh karena itu, sekretaris harus mempunyai motivasi yang sangat tinggi untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Dengan mempunyai motivasi diri, maka sesuatu yang diinginkan akan tercapai dengan baik. Bila sekretaris tidak memiliki motivasi yang diinginkan, maka sekretaris tidak akan pernah berkembang.

(19)

G. Fungsi, Tujuan Dan Prinsip Motivasi 1. Fungsi Motivasi

Adapun fungsi motivasi adalah sebagai berikut ini :

a) Mendorong timbulnya atau suatu perubahan dan tindakan.

b) Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.

c) Sebagai penggerak, berfungsi sebagai penentuan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

2. Tujuan Motivasi

Adapun tujuan motivasi adalah sebagai berikut ini : a) Mendorong semangat kerja bawahan.

b) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan. c) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

d) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan. e) Meningkatkan disiplin dan menurunkan tingkatan absen karyawan. f) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

g) Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan. h) Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

(20)

3. Prinsip Motivasi

Adapun prinsip motivasi adalah sebagai berikut :

a) Pujian lebih efektif dari pada hukuman. Karena hukuman bersifat menghentikan suatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai apa yang telah dilakukan.

b) Motivasi yang berasal dari dalam diri individu lebih efektif dari pada motivasi yang dipaksakan dari luar.

c) Motivasi sudah menjalar dan menyebar luar terhadap orang lain. d) Tugas-tugas yang bersumber dari diri sendiri akan menimbulkan minat

yang lebih besar untuk mengerjakannya ketimbang bila tugas-tugas itu dipaksa.

e) Minat khusus yang dimiliki berguna untuk mempelajari banyak hal. f) Motivasi yang tinggi erat hubungannya dengan kreativitas kerja. g) Menghindari kecemasan yang akan menimbulkan kesulitan kerja.

(21)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari kajian diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sekretaris adalah orang membantu pimpinan dalam menyelesaikan tugas

dan seseorang yang mampu memecahkan masalah dalam setiap permasalahan yang ada, serta orang yang selalu diandalkan pimpinan berbagi setiap masalah.

2. Untuk menjadi sekretaris yang professional, sekretaris harus memiliki pengetahuan atau wawasan luas, terampil dalam setiap pekerjaannya, dapat menyimpan rahasia perusahaan, serta memiliki kemampuan sebagai public internal.

3. Peran dan tugas sekretaris pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah sebagai beikut :

a. Peran sekretaris adalah sebagai penjaga/beranda perusahaan, filter dan pengelola informasi, asisten pribadi/tangan kanan pimpinan, pemegang rahasia perusahaan, penasehat untuk dimintakan berbagai pendapat, penghubung/humas, dan pelindung bagi pimpinan.

b. Tugas sekretaris adalah menyelenggarakan pengurusan dokumen masuk selain dari wajib pajak yang ditujukan kepada pimpinan, membuat kosep jadwal kegiatan pimpinan, menyelenggarakan

(22)

pengurusan surat/dokumen keluar agar komunikasi administrasi berjalan dengan lancar, mengarsipkan surat untuk memudahkan penemuan kembali yang diperlukan, serta menyeleksi tamu yang akan bertemu/menghadap pimpinan berdasarkan hasil konfirmasi. 4. Motivasi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam adalah

mendorong semua karyawan untuk bekerja keras agar mencapai tujuannya yaitu memperoleh gaji, dan mendapat fasilitas yang disediakan bagi setiap karyawan.

(23)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang dapat saya sampaikan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan dan mempertahankan lagi pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan dan hubungan kerja yang baik dengan cara memperbaiki pekerjaan yang salah supaya tidak terulang kembali.

2. Mengingat luasnya ruang lingkup dan banyaknya tugas-tugas, sebaiknya sekretaris tetap berusaha keras menambah pengetahuan/keterampilannya, misalnya : seminar yang ada kaitannya dengan pengembangan kesekretariatan.

3. Sekretaris harus lebih menjaga informasi tentang perusahaan atau kantor, bertanggung jawab akan tugas-tugasnya, memperhatikan jadwal kegiatan pimpinan dan sekretaris harus mampu berpikir luas untuk bias bertukar pikiran dengan pimpinan

4. Ada baiknya motivasi terus dikembang agar mendorong semua karyawan untuk bekerja dengan keras dan tentunya dapat mencapai tujuan yang diingin.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak terjadi interaksi antara pemberian pupuk kascing dan mikroorganisme efektif (EM4) terhadap semua parameter pengamatan,

Sedangkan dengan menggunakan alat analisis uji t-test disimpulkan bahwa ada perbedaan secara signifikan sebelum pemekeran (2003-2008) di Labuhanbatu pada aspek

[r]

Motor diesel adalah motor bakar torak yang proses penyalaannya bukan menggunakan loncatan bunga api melainkan ketika torak hampir mencapai titik mati atas (TMA) bahan

Goiko trapezioko trigger point-ek eragindako lepoko min miofaszialdun emakumeak, tratamendu bezala puntzio lehorra jaso dutenak eta mina, PPT, ROM, funtzionalitatea,

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan merupakan suatu proses yang dinamis, dimana pelaksana kebijakan melakukan suatu aktivitas

Tetapi untuk konsumsi terendah yaitu wortel jika dibandingkan dengan rumput gajah, meskipun rumput gajah memiliki kadar serat yang lebih tinggi dari pada wortel, hal ini